• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

3. Development

a. Requirment Defenition

Merupakan tahap awal sistem yang dirancang, yang bertujuan agar sistem yang dirancang dapat dijalankan pada komputer user atau pemakai program.

b. System and Software design

Pada tahap ini penulis mulai merancang desain input, desain output dan desain kontrol agar sistem dapat digunakan sesuai dengan yang dibutuhkan.

c. Implementation and unit testing

Pada tahap ini, penulis mempresentasikan desain yang telah dirancang kedalam bahasa pemograman melalui proses coding agar dapat dimengerti oleh mesin komputer. Pembuatan coding program dan sistem ini secara keseluruhan membutuhkan perangkat hardware dan software.

d. Integration and system testing

Setelah tahap pembuatan coding selesai, kemudian aplikasi telah dibuat dalam bentuk master instalasi, penulis melakukan percobaan terhadap aplikasi agar terbebas dari error dan hasilnya harus sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

e. Operation and maintenance

Tahap akhir yang harus dilakukan adalah operasi dan pemeliharaan terhadap sistem yang telah dibuat,seperti pengembangan aplikasi dan penambahan fitur-fitur yang belum ada dalam aplikasi tersebut.

4. Implement

Setelah melakukan tahap pembuatan coding selesai, tahap selanjutnya penulis melakukan uji coba rancangan aplikasi sistem informasi pendaftaran online penerimaan santri baru. Tujuan implementasi ini

penulis lakukan untuk melihat apakah rancangan aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan panitia penerimaan santri baru.

5. Evaluate

Tahapan evaluasi merupakan proses untuk melihat keberhasilan produk yang dibangun, apakah produk tersebut telah sesuai dengan harapan awal atau belum. Pada tahapan ini penulis meminta tanggapan dari panitia penerimaan santri baru mengenai program yang dirancang.

E. Uji Validitas, Praktikalitas dan Efektifitas Produk 1. Uji Validitas Produk

Uji Validitas adalah suatu standart ukuran dari sisi ketepatan dan kesahihan produk. Tujuan validitas ini adalah untuk megetahui tingkat kakuratan suatu produk yang dihasilkan. Produk dikatakan berhasil jika hasil produk sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

Validitas berhasil bila perangkat lunak berfungsi dengan cara yang dapat diharapkan secara bertanggung jawab oleh pelanggan. Teknik analisis data dari analisis validitas adalah hasil melalui angket terhadap Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Santri Baru dari validator terhadap seluruh aspek yang dinilai. Penilaian tersebut akan memperoleh tanggapan atau pendapat dari validator untuk menentukan kevalidan dari sistem yang dibuat.

Uji validitas dilakukan dengan mengacu rumus Statistik Aiken’s V sebagai berikut :2

= s/ [ n ( c − 1)]

Keterangan :

s : r – lo

lo : Angka penilaian validitas yang terendah c : Angka penilaian validitas yang tertinggi r : Angka yang diberikan oleh seorang penilai n : Jumlah penilai

Berikut merupakan kategori penentuan validitas formula Aiken’s V : Tabel 3.1 Kriteria penentuan validitas Aiken’s V

Presentase (%) Kriteria

0,6 < Tidak Valid

>/ 0,6 Valid

2. Uji Praktikalitas Produk

Uji praktikalitas merupakan uji yang dapat dilakukan kepada pengguna sistem melaui wawancara dan pengisian angket tanggapan yang menunjukkan apakah sistem yang dibangun memberikan kemudahan bagi penggunanya dan layak dipakai.3

2Lewis R.Aiken Three Coefficients For Analyzing The Reliability And Validity Of Ratings. Journal, of education Psychology and Measurement, (1985).

3M. Haviz, Research and Development Penelitian dibidang Kependidikan yang Inovatif, Produaktif dan Bermakna, h. 33. Diakses pada 22 Maret 2018. Pukul 21.30 WIB.

Setelah produk divalidasi dan hasilnya valid maka tahap selanjutnya adalah uji praktikalitas. Uji praktikalitas merupakan standart ukur dari sisi kepraktisan produk. Prkatikalitas berarti bersifat praktis, artinya mudah dan senang memakainya. Kepraktisan mengacu pada tingkat bahwa pengguna mempertimbangkan bahwa sistem informasi dapat digunakan dalam kondisi normal.4

Dalam penelitian pengembangan sistem yang dikembangkan dikatakan praktis jika para ahli dan praktisi menyatakan bahwa secara teoritis bahwa sistem dapat diterapkan di lapangan dan tingkat keterlaksanaannya sistem termasuk kategori “baik”. Istilah “baik” ini masih memerlukan indikator-indikator yang diperlukan untuk menentukan tingkat “kebaikan” dari keterlaksanaan sistem.

Data hasil uji praktilitas dianalisis dengan presentase peritmenya dengan rumus :

= 100%

Pada rumus diatas N merupakan nilai yang didapat, BP merupakan bobot yang diperoleh dari angket yang diberikan, dan BM merupakan bobot maksimum untuk setiap butir pernyataan pada angket.

Hasil akhir dari penjumlahan nilai perindikator diukur dengan kriteria skala likert sebagai berikut :

4https://shahibulahyan.wordpress.com/2012/04/12/kepraktisan-dan-efek-potensial/diakses tanggal 27 februari 2018 pukul 22.18

Tabel 3.2 :UjiPraktikalitasProduk

Presentase Kriteria

0-20 Tidak Praktis

21-40 Kurang Praktis

41-60 Cukup Praktis

61-80 Praktis

81-100 Sangat Praktis

(Sumber : dimodifikasi dari Riduwan )

3. Uji Efektifitas Produk

Uji efektifitas merupakan tahap akhir dalam pengujian produk. Uji efektifitas menunjukkan pengukuran keberhasilan pada pembuatan sebuah produk dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telahditentukan di lapangan yang dapat digunakan sebagai indikator apakah produk yang dibuat sesuai dengan hasil yang diharapkan.5 Secara operasional perancangan sistem infromasi penerimaan santri baru memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Analisis sistem dari perancangan sistem pendaftran santri baru ditentukan dengan cara melihat kemudahan memakai program dan juga cepatnya pelayanan yang diberikan karena menggunakan program sistem informasi pendaftran santri baru.

5https://shahibulahyan.wordpress.com/2012/04/12/kepraktisan-dan-efek-potensial/diakses tanggal 27 februari 2018 pukul 22.18

Uji efektifitas dilakukan dengan mengacu rumus Statistik Richard R. Hake (G-Score) sebagai berikut.6

= Sf − Si 100% − Si Keterangan :

G : G-Score

Sf : Score akhir Si : Score awal

Kriteria setiap indikator dari lembar uji sebagai berikut : Tabel 3.3 : Kriteria penentuan efektifitas G-Scores

Presentase % Kriteria

29 < Kurang Efektif

>/ 30 Cukup Efektif

>/ 70-100 Efektif

6Richard R. Hake. Analyzing Change/Gain Score. Journal Education Psychologi and Measurement, (1985), hal. 1.

48 A. Hasil

1. Analize (Analisis)

Analisis adalah tahapan pertama yang dilakukan penulis sebelum membuat sebuah sistem, dalam tahapan analisis ini penulis harus mengetahui masalah apa yang dihadapi dalam perancangan sistem informasi penerimaan santri secara online, seperti yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah. Setelah mengetahui permasalahannya penulis bisa menggambarkan apa saja yang dibutuhkan dalam rancangan sistem informasi penerimaan santri secara online.

Sebelum melakukan perancangan sistem, maka diperlukan analisis pendefenisian kebutuhan yang bertujuan untuk mengetahui apa saja yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Masalah yang ditemukan dalam penelitian ini adalah saat pendaftaran santri baru para calon santri serta orangtua harus mendatangi pesantren tersebut untuk melakukan pendafataran, karena masih menggunakan cara manual dan penyimpanan data-data calon santri disimpan dalam sebuah hardisk. Aplikasi yang digunakan pada saat ini adalah microsoft excell dan masih bersifat offline tanpa adanya basis data sebagai media penyimpanan. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis menyimpulkan diperlukannya sistem informasi pendaftaran online penerimaan santri baru di pesantren ini.

2. Design (Perancangan)

Dalam tahap design ini penulis akan merancang sebuah sistem informasi sesuai dengan kebutuhan pesantren untuk memudahkan panitia dalam penerimaan santri baru. Design dari sistem informasi pendaftaran online penerimaan santri baru ini mencakup desain secara umum menggunakan UML, desain input, desain output, desain database, desain teknologi dan desain kontrol.

1. Design Sistem

a. Design sistem secara umum 1) Use case diagram

Use case diagram Rancangan Sistem Informasi Pendafatran Online menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Use case digunakan untuk mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Berikut use case diagram dari sistem informasi PSB Online.

Gambar 4.1 Use Case Diagram S.I Pendaftaran Online PSB

Berdasarkan diagram use case di atas dapat dilihat terdapat dua actor yaitu admin dan calon santri, dan terdapat sembilan use case, yaitu membuat panduan pendaftaran, mendaftarkan user id & password, mengatur pengguna sistem, mengisi formulir pendaftaran, memperbaharui data calon santri, menghapus data, melihat data pendaftar, menentukan status penerimaan, membuat laporan.

a) Administrator

Admin pada sistem ini mempunyai akses untuk menggunakan tujuh case. Admin bertanggung jawab untuk mengontrol sistem yang sedang berjalan agar dapat berjalan dengan baik.

b) Calon Santri

Calon santri hanya bisa menggunakan dua case yaitu mendaftarkan user id dan password dan mengisi formulir pendaftaran.

2) Actifity Diagram

Activity diagram mendeskripsikan seluruh aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana aktivitas berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Berikut actifity diagram dari Sistem Informasi Pendaftaran Online Penerimaan Santri Baru.

a) Actifity Diagram Administator

Gambar 4.2 Actifity Diagram Admin

Dari Actifity Diagram Admin pada gambar 4.2 dapat dilihat aktifitas yang dilakukan oleh admin. Jika user admin tersebut Login, maka akan dapat mengakses menu utama. Aktifitas yang pertama dapat dilakukan adalah membuat panduan pendaftaran, kemudian mengatur pengguna sistem, memperbaharui data calon santri, menghapus data calon santri, melihat data pendaftar, menentukan status penerimaan calon santri diterima, tidak diterima dan cadangan kemudian yang terakhir membuat laporan.

b) Actifity Diagram Calon Santri

Gambar 4.3 Actifity Diagram Calon Santri

Dari Actifity Diagram Calon Santri pada gambar 4.3 diatas dapat dilihat aktifitas yang dilakukan oleh santri yaitu mendaftarkan user id & password, setelah mendapatkan user id & password maka calon santri dapat login yang selanjutnya mengisi formulir pendaftaran.

3) Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang memicu aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek yang lainnya. Berikut actifity diagram dari Sistem Informasi Pendaftaran Online Penerimaan Santri Baru.

Gambar 4.4 Sequence Diagram Membuat Panduan Pendaftaran Ulasan dari gambar diatas adalah :

Sequence diagram dalam panduan pendaftaran langkah awalnya ialah admin memilih panduan pendaftaran kemudian mengisi panduan pendaftran dan dari form panduan akan dikontrol dan dicek oleh master panduan dan akan divalidasi, dari hasil validasi admin akan menerima pesan yaitu data sudah ada setelah diperiksa data akan disimpan.

Gambar 4.5 Sequence Diagram Mendaftarkan User Id & Password Ulasan dari gambar diatas adalah :

Sequence diagram dalam pendaftaran user id & password langkah awalnya ialah calon santri memilih menu pendaftaran kemudian mengisi menu pendafatran dan dari form pendaftaran akan dikontrol dan dicek oleh master panduan dan akan divalidasi, dari hasil validasi admin akan menerima pesan yaitu data sudah ada setelah diperiksa kembali menu pendaftaran admin akan menerima pesan kembali yaitu user id &

password berhasil.

Gambar 4.6 Sequence Diagram Mengatur Pengguna Sistem Ulasan dari gambar diatas adalah :

Sequence diagram dalam mengatur pengguna langkah awalnya ialah admin memilih menu atur pengguna kemudian melohat data dan dari form pendaftaran akan dikontrol dan dicek oleh master panduan dan akan divalidasi, dari hasil validasi kemudian data pengguna sistem akan di tampilkan dan admin akan mengupdate data dan akan dicek kembali oleh master user kemudian akan admin akan menerima pesan yaitu data berhasil di update / delete.

Gambar 4.7 Sequence Diagram Mengisi Formulir Pendaftaran Ulasan dari gambar diatas adalah :

Sequence diagram dalam megisi formulir pendaftaran langkah awalnya ialah calon santri memilih menu pendaftaran kemudian mengisi formulir pendaftran dan dari form pendaftaran data akan dikontrol dan dicek oleh master calon santri dan akan divalidasi, dari hasil validasi calon santri akan tampil data pengguna sistem.

Gambar 4.8 Sequence Diagram Memperbaharui Data Calon Santri Ulasan dari gambar diatas adalah :

Sequence diagram dalam memperbaharui data langkah awalnya ialah admin memilih menu update kemudian mengentri data dan dari form pendaftaran akan dikontrol dan dicek oleh master admin dan akan divalidasi, dari hasil validasi admin akan keluar tampilan data pendaftar, kemudian admin mengoneksikan data dan mngklik tombol update kemudian data pendaftar akan kontrol dan dicek oleh master admin dan akan divalidasi, dari hasil validasi akan tampil pesan data berhasil diupdate.

Gambar 4.9 Sequence Diagram Menghapus Data Ulasan dari gambar diatas adalah :

Sequence diagram dalam menghapus data langkah awalnya ialah admin memilih menu yang akan dihapus kemudian menghapus data dan data yang dihapus akan dikontrol dan cek oleh master admin kemudian akan divalidasi, hasil validasi admin akan menerima pesan data berhasil dihapus.

Gambar 4.10 Sequence Diagram Melihat Data Pendaftar Ulasan dari gambar diatas adalah :

Sequence diagram dalam melihat data pendaftar langkah awalnya ialah admin memilih data pendaftar kemudian melihat data pendaftar dan data akan dikontrol dan dicek oleh master admin kemudian akan divalidasi, dari hasil validasi data sudah dilihat.

Gambar 4.11 Sequence Diagram Menentukan Status Penerimaan Ulasan dari gambar diatas adalah :

Sequence diagram dalam menentukan status penerimaan langkah awalnya ialah admin memilih dan melihat status, kemudian status akan dikontrol dan dicek oleh master admin dan akan divalidasi, dari hasil validasi akan tampil status sudah dilihat. Admin mengganti status dan status yang diganti akan dikontrol dan dicek kembali oleh master admin, status yang diganti akan divalidasi, dari hasil validasi akan tampil pesan status berhasil diganti dan admin mengklik tombol simpan.

Gambar 4.12 Sequence Diagram Membuat Laporan Ulasan dari gambar diatas adalah :

Sequence diagram dalam membuat laporan langkah awalnya ialah admin memilih menu laporan dan memilih menu laporan kolektif, laporan kolektif akan dikontrol dan dicek oleh master admin, dan data akan divalidasi, dari hasil validasi laporan kolektif sudah dilihat. Kemudian admin memilih menu laporan perorangan, laporan peroangan akan dikontrol dan dicek oleh master admin, laporan perorangan akan divalidasi, dari hasil validasi laporan akan tampil dan admin memilih tombol cetak kemudian persiapan cetak ke printer.

b. Design Input

a) Design Halaman Utama

Halaman ini merupakan halaman utama untuk admin dan calon santri yang ingin mendaftar, karena halaman ini bisa diakses oleh admin maupun calon santri. Berikut gambar untuk lebih jelasnya :

Gambar 5.1 Halaman Utama

b) Design Halaman Petunjuk

Halaman ini merupakan halaman panduan untuk calon santri yang belum paham untuk mendfatar secara online. Untuk lebih jelas lihat gambar berikut :

Gambar 5.2 Halaman Petunjuk / Panduan Pendaftaran c) Design Halaman Mendaftar User Id & Password

Halaman ini merupakan halaman mendaftar calon santri untuk memiliki user id & password terlebih dahulu sebelum login untuk mengisi formulir pendaftaran. Untuk lebih jelas lihat gambar dibawah :

Gambar 5.3 Halaman Mendaftar Calon Santri

d) Design Mengisi Formulir

Halaman ini merupakan halaman calon santri yang akan mengisi formulir pendaftaran dimana sebelumnya calon santri tersebut sudah memiliki user id & password masing-masing. Yang mana didalam nya sudah tersedia menu lengkapi formulir, cetak formulir, status penerimaan dan juga ada panduan. Untuk lebih jelas lihat gambar dibawah :

Gambar 5.4 Halaman Pengisian Formulir Pendafataran e) Design Halaman Login Admin

Halaman ini merupakan halaman login untuk admin agar bisa mengontrol semua data yang ada agar berjalan dengan baik. Untuk lebih jelas lihat gambar dibawah :

Gambar 5.5 Halaman Login User Id & Password Admin f) Desain Halaman Menu Admin

Gambar 5.6 Halaman Menu Admin Ulasan dari gambar diatas adalah :

Setelah admin login dengan memasukkan user name & password akan tampil halaman seperti diatas. Menu pada halaman tersebut meliputi : Formulir Pendaftaran jika data yang dimasukkan calon santri belum lengkap, Penentuan Kelulusan, Data Pendaftar, Laporan, Grafik dan Setting User.

Gambar 5.7 Halaman Melihat Data Pendaftar

Gambar 5.8 Halaman Jika Calon Santri Dinyatakan LULUS

Gambar 5.9 Halaman Laporan Data pendaftar

c. Design Output

Keluaran (output) pada umumnya merupakan hasil dari proses yang dapat disajikan dalam bentuk laporan. Laporan yang dikeluarkan biasanya merupakan yang kapasitasnya tergantung dari kebutuhan informasi. Dengan melalui intruksi, komputer akan mengeluarkan hasil pengolahan data ke suatu media output seperti printer, disket atau screen. Dimana data-datanya dibaca dari media penyimpanan seperti disket dan hardisk. Tujuan desain output adalah untuk memahami dan mengerti tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan format output dan menghasilkan keluaran yang efektif dan dapat dimengerti.

Untuk lebih jelasnya berikut output atau laporan data penerimaan santri baru :

1) Design Laporan Kolektif

2) Design Laporan Perorangan

Nama Sekolah : XXXXX

No. Pendaftaran : XXXXX

Nama : XXXXX

TTL : XXXXX

Alamat : XXXXX

Status / Ket : XXXXX

Bukittinggi, 04 Agustus 2018 Ketua Panitia PSB

3) Design Database a. File User Admin

File ini berisi database tentang username, dan password yang akan digunakan pengguna dalam mengisi halaman login sebelum masuk kehalaman utama. File login ini berisikan field-field sebagai berikut:

Nama Database : db_psb Nama tabel : tb_user Field key : kode_user LOGO

FOTO

Tabel 4.1 Database File User

4. Level Varchar 15 Administrator, Siswa

5. Gambar Varchar 50

a. File Data Calon Santri

File ini berisi database tentang data data Santri di PPM Diniyyah Pasia, ini berisikan field-field sebagai berikut:

Nama Database : db_psb Nama tabel : tb_siswa Field key : kode_siswa

Tabel 4.2 Database File Santri No Field Name Tipe Width Ket

1. Kode_user Varchar 11

9. Jml_saudara int 11

10. agama Varchar 15

11. alamat text

12. Asal_sekolah Varchar 50

13. Nilai_ijazah int 11

14. nisn Varchar 15

15. Nilai1 int 11

16. Nilai2 int 11

17. Nilai3 int 11

18. Nilai4 int 11

19. Nilai5 int 11

20. keterangan varchar 30

21. level varchar 15

22. foto varchar 100

4) Design Teknologi

Untuk menjalankan sistem informasi yang dirancang, maka dibutuhkan dua komponen teknologi informasi yaitu hardware dan software.

1) Hardware

Hardware yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem informasi akademik ini adalah :

a) Laptop (PC)ASUS IN search of incredible (disarankan) b) Mouse

c) Keyboard d) Monitor

e) Media Penyimpanan 2) Software

Software yang digunakan untuk bias menjalankan sistem informasi publikasi sebagai berikut :

a) Microsoft Windows7 b) Dreamweaer 8

c) Browser Mozilla Firefox 50 d) Xampp v3.2.1

e) Database MySQL 5) Design kontrol

Untuk menjaga keamanan sistem yang penulis rancang maka perlu adanya design control yang bertujuan untuk menjaga keberlangsungan sistem dari gangguan pihak lainnya. Untuk itu maka penulis menerapkan beberapahal untuk design control yaitu:

1. Hardware

Beberapa hardware kontrol yang digunakan dalam rancangan sistem inia ntaralain:

a) Penggunaan password untuk komputer admin.

b) Pengaturan tata letak hardware untuk menghindari cahaya matahari.

2. Software

a) Penggunaan anti virus yaitu Smadav

b) Sistem login untuk menghindari pihak yang tidak berhak dalam mengakses sistem.

c) Sistem keamanan diberikan kepada pihak yang mengakses sistem

d) Melakukan backup terhadap data yang ada, sehingga data yang ada tetap aman dan dapat digunakan kembali jika diperlukan.

3. Development (Pengembangan) 1. Requirements Definition

Pada tahap ini, peneliti mewawancarai kepada Ustadz Feri Anggara selaku Ketua Penerimaan Santri Baru di Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia dimana saat pendaftaran santri baru masih menggunakan cara manual yaitu dengan mengisi kertas formulir pendaftaran kemudian dipindahkan ke dalam microsoft excell, sehingga membutuhkan suatu sistem informasi untuk memudahkan dalam pendaftaran santri baru nantinya. Kemudian peneliti membuat suatu sistem informasi pendaftaran penerimaan santri baru secara online untuk mempermudah panitia penerimaan saat menerima santri baru.

Dalam tahap analisis kebutuhan ini, terdapat beberapa bagian kebutuhan yaitu :

1) Kebutuhan User

Yang dimaksud user pada perancangan sistem informasi ini terdiri dari :

Administrator adalah orang yang bertugas menjalankan sistem informasi. Sehingga sistem dapat berjalan dengan baik. Adapun kebutuhan yang diperlukan oleh administrator adalah adanya sistem informasi yang bisa membantu mempermudah dalam bagian pendaftaran online penerimaan santri baru.

Calon Santri adalah user yang menggunakan sistem informasi tersebut, sistem informasi pendaftaran online penerimaan santri baru ini dibuat untuk mempermudah calon santri dalam mendaftar ke pesantren ini.

Dalam sistem informasi pendaftaran online penerimaan santri baru ini calon santri tidak perlu mendatangi pesantren saat pendaftaran.

2) Kebutuhan Sistem

Untuk mempermudah dan menentukan keseluruhan kebutuhan sistem secara lengkap, maka dalam kebutuhan sistem ini akan dibagi menjadi dua yaitu fungsional dan kebutuhan non-fungsional.

a) Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses serta informasi yang ada dan dihasilkan oleh sistem informasi pedaftaran online penerimaan santri baru. Setelah melakukan penelitian dengan Ketua Penerimaan Santri Baru dihasilkan kebutuhan fungsional untuk sistem yang akan dikembangkan. Kebutuhan fungsional tersebut adalah :

(1) Sistem bisa memberikan informasi yang mempermudah calon santri saat pendafatarn santri baru.

(2) Sistem bisa mempermudah calon santri saat mendaftar.

(3) Menangani pengelolaan user, digunakan untuk menambah, menhapus, mengedit data calon santri baru.

(4) Menangani pengelolaan data pendaftaran online digunakan untuk menambah, menghapus, mengedit data calon santri baru.

b) Kebutuhan Non-fungsional

Kebutuhan non-fungsional adalah tipe kebutuhan yang berisi properti yang dimiliki oleh sistem informasi pendaftaran online di PPMD Pasia. Kebutuhan tersebut meliputi :

(1) Kebutuhan perangkat keras (Hardware)

Hardware yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem informasi pendaftaran online penerimaan santri baru adalah :

- PC komputer / laptop - Memori 2 GB

(2) Kebutuhan peraangkat lunak (Software) - Windows 7

- Macromedia Dreamweaver 8 - Sublime Text

- Notepad - Notepad++

- Ultraedit

- Browser Mozilla Firefox - Xampp v3.2.1

- Database MySQL

(3) Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)

Sistem informasi ini membutukan SDM sebagai pengelolanya, dalam hal ini adalah administrator, yang harus memiliki kemampuan :

- Memahami pengoperasian komputer secara aktif

- Memahami penggunaan data pada sistem informasi pendafataran online penerimaan santri baru

- Memahami penggunaan data pada sistem informasi pendafataran online penerimaan santri baru

Dokumen terkait