• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 2 Tinjauan Pustaka

2.3. Arduino

2.3.7. Bahasa Pemrograman

Banyak Bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk pemrograman mikrokontroler.Misalnya Bahasa assembly, namun dalam pemrograman Arduino ini

bahasa yang dipakai adalah Bahasa C. Bahasa C adalah Bahasa yang sangat lazim dipakai sejak awal computer diciptakan dan sangat berperan dalam perkembangan software. Bahasa C adalah multi-platfrom karena Bahasa C bisa diterapkan pada lingkungan Windows, Unix, Linux atau sistem operasi lain tanpa mengalmai perubahan source code, (Kalaupun ada perubahan biasanya sangat minim). Karena Arduino menggunakan Bahasa C yang multi-platfrom, software Arduino pun bisa dijalankan pada semua sistem operasi yang umum.

Terdapat banyak library Bahasa C yang bisa didapat.Setiap library Arduino biasanya disertai dengan contoh pemakaiannya.Keberadaan library-library ini bukan hanya membantu kita membuat proyek mikrokontroler, tetapi bisa dijadikan sarana untuk mendalami program Bahasa C pada mikrokontroler.Tampilan pemrograman Arduino dapat dilihat pada gambar 2.11.berikut ini.

Gambar 2.11. Tampilan Pemrograman Arduino Dengan Software Arduino IDE

Dimana pada gambar tersebut terdiri dari 3 bagian yaitu,

• Bagian atas, yakni Toolbar, pada bagian ini juga terdapat menu file, edit, sketch, tools dan help

• Bagian tengah, yaitu tempat penulisan kode program atau sketch

• Bagian bawah berupa jendela pesan (message windows) atau tes konsul yang berisi status dan pesan error.

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai karakter bahasa C dan software Arduino,

• Struktrur

Setiap program Arduino (biasa di sebut sketch) mempunyai dua buah fungsi yang harus ada yaitu,

- Void setup (){}, semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu kali ketika program arduino dijalankan untuk pertama kalinya.

- Void loop (){}, fungsi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi void setup) selesai. Setelah dijalankan satu kali fungsi ini akan dijalankan lagi dan lagi secara terus menerus sampai catu daya (power dilepaskan)

• Syntax

- //(Komentar satu baris), terkadang diperlukan untuk memberikan catatan pada apa arti dari kode-kode program yang dituliskan. cukup menuliskan dua buah garis miring, dan apapun yang kita ketikkan dibelakangnya akan diabaikan oleh program

- /* */(Komentar banyak baris), jika kita punya banyak catatan (lebih dari 1 baris) pada apa arti kode-kode program yang dituliskan, hal itu dapat dituliskan pada beberapa garis sebagai komentar. Semua hal yang terletak diantara kedua simbol tersebut akan diabaikan oleh program

- {} (Kurung kurawal), digunakan untuk mendefinisikan kapan blok program mulai dan berakhir (digunakan juga pada fungsi dan pengulangan)

- ; (Titik koma), setiap baris kode program harus diakhiri dengan titik koma. Jika ada titik koma yang hilang maka program tidak akan bisa dijalankan

- Header file adalah library file yang telah tersedia di dalam Arduino. Library ini akan digunakan untuk membantu pemrograman berdasarkan perangkat yang digunakan. Sintaks penulisan dimulai dengan ”#include” kemudian diikuti nama header library dengan diapit tanda”<>”. Biasanya tampilan warnanya adalah oranye.

• Variabel

Sebuah program secara garis besar dapat didefinisikan sebagai instruksi untuk memindahkan angka dengan cara yang cerdas. Variabel inilah yang digunakan untuk memindahkannya.

- int (Integer), digunakan untuk menyimpan angka dalam 2 byte (16 bit). Tidak mempunyai angka desimal dan menyimpan nilai dari -32.768 dan 32.767. - long (Long), digunakan ketika integer tidak mencukupi lagi. Memakai 4 byte

(32 bit) dari memori RAM dan mempunyai rentang dari -2.147.483.648 dan 2.147.483.647

- boolean (Boolean), variabel sederhana yang digunakan untuk menyimpan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah). Sangat berguna karena hanya menggunakan 1 bit dari RAM

- float (Float), digunakan untuk angka desimal (floating point). Memakai 4 byte (32 bit) dari RAM dan mempunyai rentang dari -3,4028235E+38 dan 3,4028235E+38

- char (Character), menyimpan satu karakter menggunakan kode ASCII (mislanya ’A’ = 65). Hanya memakai 1 byte (8 bit) dari RAM

- Byte, angka antara 0 dan 255. Sama halnya dngan char, namun byte hanya menggunakan 1 byte memori

- Unsignt int, sama dengan int. Menggunakan 2 byte tetapi unsign int tidak dapat digunakan untuk menyimpan angka negatif, batasnya dari 0-65,35

- Unsign long, sama dengan long. Namun unsign long tidak bisa menyimpan angka negtaif. Batasnya dari 0 sampai 4.294.967.295

- String, digunakan untuk menyimpan informasi teks, dengan karakter ASCII, bisa menggunakan string untuk mengirim pesan via serial port, atau menampilkan teks pada layar LCD

- Array, adalah kumpulan variabel degan tipe yang sama. setiapvariabel dalam kumpulan variabel tersebutterdapat elemen, dapat diakses mellaui indeks. Misalnya kta ingin menginisialisasi pin 3, pin 5, pin 6 dan pin 7, maka dengan menggunakan array menjadi int pints[] = [3, 5, 6, 7];

• Operator Matematika

Bagian ini merupakan operator yang digunakan untuk memanipulasi angka (bekerja seperti matematika yang sederhana), antara lain :

- = (sama dengan), membuat sesuatu menjadi sama dengan nilai yang lain. Misalnya x = 10*2, menyatakan bahwa x sekarang sama dengan 20

- % (persen), menghasilkan sisa dari hasil pembagian suatu angka dengan angka yang lain. Misalnya 12%10 ini akan menghasilkan angka 2

- + Penjumlahan - - Pengurangan - * Perkalian - / Pembagian

• Operating Pembanding

Digunakan untuk membandingkan nilai logika, seperti :

- == Sama dengan (misalnya 12 == 10 adalah FALSE (salah) atau 12 == 12 adalah TRUE (benar))

- != Tidak sama dengan (misalnya 12 != 10 adalah TRUE (benar) atau 12 != 12 adalah FALSE (salah)

- < Lebih kecil dari - > Lebih besar dari

• Struktur Pengaturan

berikutnya. Berikut ini adalah beberapa contoh elemen pengaturan. Masih banyak contoh yang lain yang bisa dicari di internet atau literatur lain,

- if....else, if (kondisi) {} else if (kondisi) {} else {}

Dengan struktur seperti di atas, program akan menjalankan kode yang ada didalam kurung kurawal jika kondisinya TRUE, dan jika tidak (FALSE) maka akan diperiksa apakah kondisi pada eles if,dan jika kondisinya FALSE maka kode pada else yang akan dijalankan

- for, dengan format seperti berikut in, for (int i = 0;i< #pengulangan; i++){}

Digunakan bila kita ingin melakukan pengulangan kode didalam kurung kurawal beberapa kali ganti #pengulangan dengan jumlah pengulangan yang diinginkan. melakukan perhtungan ke ata dengan i++ atau ke bawah dengan i-

• Digital

- pinMode(pin, mode), digunakan untuk menerapkan mode dari suatu pin, pin adalah nomor pin yang akan digunakan dari 0-19. Mode yang digunakan adalah INPUT atau OUTPUT

- digitalWrite(pin, vlue), ketika sebuah pin diterapkan sebagai OUTPUT, pin tersebut dapat dijadikan HIGH (di tarik menjadi 5 volt) atau LOW (diturunkan menjadi ground)

• Analog

Arduino adalah mesin digital, tetapi mempunyai kemampuan untuk beroperasi didalam alam analog. Berikut ini cara untuk menghadapi hal yang bukan digital.

- analogWrite(pin, value), beberapa pin Arduino mendukung pin PWM (Pulse Width Modulaion), yaitu pin 3,5,6,9,10,11. Ini dapat mengubah pin hidup (on) atau mati (off) dengan sangat cepat sehingga membuatnya dapat berfungsi

layaknya keluaran analog. Value atau nilai pada format kode tersebut adalah angka antara 0 (0% duty cycle ~0V) dan 255 (100% duty cycle ~5V)

- analogRead(pin), ketika pin analog ditetapkan sebagai INPUT, kita dapat membaca keluaran voltasenya. Keluarannya berupa angka 0 (untuk 0 volt) dan 1023 (untuk 5 volt)

Dokumen terkait