HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Faktor Penyebab Kesalahan Penggunaan Kata Depan
4.2.1 Bahasa Tujuan yang Dipengaruhi Oleh Bahasa Ibu
Bahasa ibu merupakan bahasa yang pertama kali dipelajari oleh seseorang. Mahasiswa Indonesia dalam mempelajari bahasa Mandarin, sering dipengaruhi oleh bahasa ibu, sehingga dalam melakukan percakapan ataupun mengarang dengan menggunakan bahasa Mandarin, mahasiswa sering melakukan kesalahan. Kesalahan tersebut dikarenakan mahasiswa mencampur-adukkan tata bahasa dan makna suatu kata yang ada di dalam bahasa Indonesia ke dalam bahasa Mandarin atau sebaliknya, dan sewaktu melakukan percakapan atau menulis dengan bahasa Mandarin, mahasiswa sering mengartikan kata perkata tanpa mempertimbangkan tata bahasa yang terdapat didalam bahasa Mandarin. kesalahan tersebut terjadi dalam penggunaan kata depan对duì yang terdapat dalam kue sioner.
Data 8:
他的老 婆 对 他 问 这个 问题
Tā de lǎo pó duì tā wèn zhè gè wèn tí () Istrinya kepada dia bertanya ini pertanyaan
Istrinya bertanya kepada dia tentang pertanyaan ini
Data 8 diatas merupakan kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa sewaktu menjawab soal yang terdapat dalam kuesioner. Kata depan对 duì jika
diikuti oleh objek benda ataupun kata keterangan tempat, dapat diartikan menjadi “menghadap atau ke-”, tetapi jika diikuti oleh kata ganti manusia, maka kata depan 对 duì akan berarti “kepada”. pada contoh di atas, mahasiswa terkecoh
dengan kata ganti manusia yang mengikuti kata depan对duì yaitu 他tā, karena
jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, kata depan 对 duì dapat diartikan
menjadi “kepada”. Dalam bahasa Indonesia, peggunaan kata “kepada” biasanya diikut i oleh kata ganti manusia, misalkan “saya berbicara kepada dia” Sehingga mahasiswa beranggapan kata depan对 duì memiliki tata cara penggunaan yang
sama seperti penggunaan kata “kepada” yang ada dalam bahasa Indonesia. sewaktu mengerjakan kuesioner, mahasiswa tidak memperhitungkan kata kerja yang mengikuti kata depan 对 duì tersebut. Sehingga mahasiswa sering salah
dalam menggunakan kata depan对 duì. Kalimat di atas yang benar seharusnya
他的老 婆 向 他 问 这个 问题
Tā de lǎo pó xiàng tā wèn zhè gè wèn tí () Istrinya kepada dia bertanya ini pertanyaan
Istrinya bertanya kepada dia tentang pertanyaan ini
Kesalahan yang sama dapat dilihat pada contoh dibawah ini.
Data 9:
我 对 别人 问路 ()
wǒ duì bié rén wèn lù
saya kepada orang lain bertanya jalan Saya bertanya jalan kepada orang lain
Sama seperti kesalahan yang terjadi pada data 8. Mahasiswa beranggapan penggunaan kata depan 对 duì sama seperti penggunaan kata depan “kepada”
yang ada dalam bahasa Indonesia. Kata depan 对 duì tidak dapat digunakan
bersamaan dengan kata depan问路wèn lù, karena kata depan对duì tidak dapat
digunakan untuk kalimat penjelasan yang menjelaskan seseorang sedang bertanya kepada orang lain. Tetapi dalam bahasa Indonesia kata depan “kepada” tidak terdapat perbedaan tersebut. Kita bisa saja mengatakan “saya ingin bertanya kepada dia” tetapi dalam sebuah kalimat Mandarin yang menggunakan kata depan
对duì dengan makna yang sama persis seperti kalimat bahasa Indonesia di atas
tidak dapat digunakan ke dalam bahasa Mandarin. Kata depan yang seharusnya digunakan bersamaan dengan kata kerja问路wèn lù adalah kata depan 向xiàng.
我 向 别人 问路 ()
wǒ xiàng bié rén wèn lù
Saya kepada orang lain bertanya jalan Saya bertanya jalan kepada orang lain
4.2.2. Pengaruh Materi Pengajaran dan Pengajar
Faktor-faktor kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa bukan hanya karena bahasa tujuan yang dipengaruhi oleh bahasa ibu saja, tetapi bahan pengajaran dan cara pengajaran yang kurang jelas dalam menjelaskan penggunaan kata depan 向 xiàng, 对 duì dan 朝 cháo, merupakan penyebab utama yang
menyebabkan mahasiswa kesulitan dalam menggunakan ketiga kata depan tersebut, terutama pada kata-kata yang sulit diartikan ke dalama bahasa Indonesia, khususnya kata yang memiliki makna ganda jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia. Sehingga muncul kesalahan dalam penggunaan kata depan. Dalam buku 汉语教程第二册上 Hàn Yǔ Jiào Chéng Dì Èr Cè Shàng (2006:57) tidak
dijelaskan tata cara penggunaan kata depan 向 xiàng. Akan tetapi, kata depan
tersebut sering kali muncul di dalam teks bacaan dan juga di bagian new words
yang merupakan tempat di tulisnya pin yin dari beberapa kata yang baru dipelajari. Dalam buku汉语教程第三册上Hàn Yǔ Jiào Chéng Dì Sān Cè Shàng (2006:7)
kata depan 对duì dibandingkan dengan kata depan yang lainnya, namun dalam
secara spesifik apa perbedaan antara kata depan对duì dengan kata depan yang
lainnya dan tidak dijelaskan pula tata cara penggunaan kata depan 对 duì. Hal
yang sama ditemukan dalam buku汉语教程第三册上Hàn Yǔ Jiào Chéng Dì Sān
Cè Shàng (2006:134). Dalam teks bacaan buku tersebut terdapat penggunaan kata depan朝cháo, dan pada bagian new word juga tertulis pin yin dari kata depan朝
cháo, tetapi tidak dijelaskan tata cara penggunaan kata depan朝 cháo tersebut.
Dalam bagian new words hanya diberikan arti dari kata depan 朝 cháo adalah
“indicating the direction of a movement (towards; in the direction of”.
Karena kurangnya penjelasan dari buku pelajaran yang digunakan dan kuranganya bahan pengajaran akan penggunaan kata depan向xiàng, 对duì dan
朝cháo, mengakibatkan pengajar hanya mengajari penggunaan ketiga kata depan
tesebut hanya sebatas seperti yang terdapat dalam buku pelajaran. Hal inilah yang menyebabkan kurangnya pengetahuan mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina FIB USU akan penggunaan ketiga kata depan tersebut yang menyebabkan kesalahan yang terjadi seperti yang terdapat di dalam kuesioner.
Data 10:
士兵们 对 前 看 ()
Shì bīng men duì qián kàn
Para tentara ke depan melihat Para tentara melihat ke depan
Kesalahan yang terjadi pada kalimat di atas terjadi karena mahasiswa belum mengerti dengan sepenuhnya akan penggunaan kata depan 对 duì. Kata
depan 对duì tidak dapat digunakan bersamaan dengan kata keterangan前qián
yang memiliki arti depan, karena kata depan 对 duì biasanya digunakan
bersamaan dengan kata benda(manusia), menunjukkan arah dari tindakan yang dilakukan oleh subjek tertuju kepada objek. Mahasiswa kurang mengetahui akan beberapa prinsip tersebut, sehingga menyebabkan mahasiswa dalam memilih jawaban mahasiswa melakukan kesalahan.
Kalimat diatas seharusnya bukan menggunakan kata depan 对 duì
melainkan menggunakan kata depan朝cháo. Sehingga kalimat yang benar adalah:
士兵们 朝 前 看 ()
Shì bīng men cháo qián kàn
Pada tentara ke depan melihat Pada tentara melihat ke depan
Selain dari contoh kesalahan diatas, dari keseluruhan kesalahan yang terdapat dalam kuesioner, peneliti menemukan mahasiswa kurang memahami penggunaan kata depan 向 xiàng dan kata depan 朝 cháo. Ketidakpahaman
mahasiswa akan penggunaan ketiga kata depan tersebut bermula dari dari soal yang terdapat dalam kuesioner pada bagian 4 yang merupakan bagian yang meminta kepada mahasiswa untuk menafsirkan kalimat benar atau salah yang
terdapat dalam kuesioner, dan meminta kepada mahasiswa untuk mengubah kalimat yang dianggap salah menjadi kalimat yang benar.
Data 11:
这些 男孩 向 山上 爬 之后, 又 朝 河底
滑去
Zhèxiē nánhái xiàng shān shàng pá zhīhòu, yǒu chāo hé dǐ huá qù ()
Beberapa laki-laki ke gunung memanjat setelah, lalu menuju sungai turun
Beberapa laki-laki ini memanjat ke atas gunung, lalu lurun ke arah sungai
Kalimat di atas merupakan contoh kalimat yang sudah benar, tetapi dikarenakan kurangnya pengetahuan akan penggunaan kata depan向xiàng dan 朝
chāo, mahasiswa mengira kalimat tersebut salah dan mengubah penggunaan kata depan yang terdapat di kalimat dengan kata depan yang lainnya yang juga merupakan kalimat yang benar juga. Dari data yang terdapat dalam kuesioner, mahasiswa mengubah kalimat tersebut menjadi:
这些 男孩 朝 山上 爬 之后, 又 向 河底
滑去
Zhèxiē nánhái chāo shān shàng pá zhīhòu, yǒu xiàng hé dǐ huá qù
()
Beberapa laki-laki ke gunung memanjat setelah, lalu menuju sungai turun
Beberapa laki-laki ini memanjat ke atas gunung, lalu lurun ke arah sungai
这些 男孩 朝 山上 爬 之后, 又 朝 河底
滑去
Zhèxiē nánhái chāo shān shàng pá zhīhòu, yǒu chāo hé dǐ huá qù ()
Beberapa laki-laki ke gunung memanjat setelah, lalu menuju sungai turun
Beberapa laki-laki ini memanjat ke atas gunung, lalu lurun ke arah sungai
这些 男孩 向 山上 爬 之后, 又 向 河底
滑去
Zhèxiē nánhái xiàng shān shàng pá zhīhòu, yǒu xiàng hé dǐ huá qù
()
Beberapa laki-laki ke gunung memanjat setelah, lalu menuju sungai turun
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN