• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bakti sosial di Kecamatan Kampung Melayu Kotamadya Bengkulu

Dalam dokumen Bahan ppt edisi (Halaman 33-39)

Pemerintah telah mengeluarkan ke-bijakan untuk menyiapkan kapal khusus pengangkut ternak dengan PP No 20 Tahun 2010 tentang Ang-kutan Perairan dimana kapal laut dapat digunakan untuk mengangkut hewan ternak, kemudian Permen-hub No PM 182 tentang Tarif Muat-an untuk kegiatMuat-an subsidi pengope-rasian kapal ternak yang menugas-kan PT. Pelni sebagai operator ternak.

Namun pada pelaksanaannya, kapal pengangkut ternak sapi dari NTT tidak optimal. Hal ini dikarenakan pada 2 kali pengangkutan, kapal kembali dalam keadaan kosong. Se-dangkan pada pengangkutan I oleh KM Camara Nusantara yang ditar-getkan mengangkut 500 ekor sapi, tetapi hanya mengangkut 353 ekor sapi.

Dalam hal penyediaan kapal angkut ternak ini, pemerintah memberikan subsidi Rp 8 Milyar dalam 4 bulan. Setiap ekor sapi disubsidi Rp 500.000,- sehingga biaya angkut yang semula Rp 1,8 juta menjadi Rp 1,3 juta.

1.Tujuan pemerintah mengadakan kapal ternak adalah untuk me-motong mata rantai biaya tinggi terutama sektor transportasi. De-ngan target dapat menurunkan harga sapi di pasaran, hingga Rp 75 rb/kg belum berhasil. Hal ini disebabkan: -Sapi yang disediakan oleh kapal ternak hanya sebesar 1% dari ke-butuhan pasar konsumen sehingga sama sekali tidak mampu

menurun-kan harga daging sapi.

-Pemberian subsidi pemerintah un-tuk kapal ternak ibarat melukis di awan tidak bermanfaat apa-apa, inefisien dan inefektif. Subsidi itu bersumber dari uang rakyat maka setiap penggunaannya harus ber-manfaat buat rakyat. Subsidi untuk kapal ternak kenyataannya tidak bermanfaat bagi rakyat.

-Jika pemerintah tetap menyediakan kapal ternak, maka orientasinya adalah bisnis komersial, tidak boleh ada subsidi.

2.Sebaiknya pemerintah membuat kebijakan yang mendekatkan sentra produsen dan konsumen sehingga mengurangi biaya transportasi. Per-mintaan daging sapi terbesar di wi-layah jabodetabek, sekitar 65%. Se-harusnya pemerintah membangun sentra-sentra produksi peternakan sapi di Provinsi Banten, Jawa Barat dan sekitarnya.. Masih banyak hamparan tanah luas, dan masih banyak peternak yang membutuh-kan bantuan pemerintah. Lebih baik subsidi untuk biaya angkut dire-lokasinkan untuk mensubsidi pe-ternak rakyat melalui pendam-pingan dan penyuluhan dari pemerintah.

3.Pemerintah menugaskan BUMN bahan pangan untuk fokus pada pembibitan, budidaya dan peng-gemukan sapi. 95% sapi di negeri ini adalah milik rakyat petani ternak. Para petani memiliki 1-4 sapi yang digunakan sebagai tabu-ngan keluarga detabu-ngan jadwal

pen-jualan yang tidak bergantung pada pemerintah.

BUMN ini dapat memberdayakan BUMD dan membangun konsep pe-ternakan inti plasma yang melibat-kan rakyat peternak sehingga ke-depan pemerintah dapat berfungsi untuk mengendalikan pasokan dan harga.

4.Pemerintah harus serius mening-katkan jumlah populasi dan mutu genetik sapi, serta meningkatkan pendapatan petani peternak. Hal yang harus dilakukan adalah:

-Mencegah pemotongan hewan be-tina produktif di RPH atau diluar kebijakan yang tidak merugikan petani ternak. Misalnya sapi itu di-beli pemerintah melalui dinas atau memberikan insentif kepada petani ternak yang memiliki sapi induk bunting/melahirkan.

-Melakukan impor sapi indukan produktif untuk menambah jumlah populasi dan perbaikan mutu ge-netik melalui teknologi budidaya yang sederhana dan tepat guna. -Memberikan pendampingan dan penyukuhan secara efektif kepada petani ternak, baik dari tata laksana, pakan atau penyakit hewan se-hingga dapat meningkat produk-tifitasnya.

5.Pemerintah harus menjadikan Indonesia sebagai eksportir pangan dunia, khususnya sapi dan daging. Potensi ini sangat terbuka lebar. Tinggal keseriusan pemerintah un-tuk merealisasikan cita-cita itu se-suai Nawacitanya Presiden Jokowi.

Laporan Situasi Kependu-dukan Dunia 2015 dari UNFPA menetap-kan agenda transformasi untuk bantuan kemanusiaan guna mening-katkan dukungan bagi jutaan orang yang terabaikan

Kebutuhan kesehatan perempuan dan remaja terlalu sering diabaikan dalam bantuan ke-manusiaan untuk bencana alam dan konflik di seluruh dunia, tulis sebuah laporan baru yang dirilis oleh UNFPA, United Nations Population Fund.

Laporan Situasi Kependudu-kan Dunia, 2015, "Perlindu-ngan dari Terpaan Bencana," menyoroti betapa pentingnya pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi bagi kesehatan dan kelangsungan hidup pe-rempuan dan remaja yang se-ring terabaikan pada saat yang palingdibutuhkan”.

Dari 100 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan di seluruh dunia saat ini, sekitar 26 juta adalah perempuan dan remaja perempuan yang sedang mengandung atau me-nyusui, laporan tahunan tersebut menunjukkan.

"Untuk perempuan hamil yang akan melahirkan, atau remaja perempuan yang selamat dari kekerasan seksual, upaya penyelamatan jiwa sama pen-tingnya seperti air, makanan dan tempat tinggal," jelas Di-rektur Eksekutif UNFPA, Dr. Babatunde Osotimehin. "Kese-hatan dan hak-hak perempuan dan remaja tidak boleh di-perlakukan hanya setelah ter-ingat dalam bantuan kemanusiaan."

Menurut data resmi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selama tahun 2015 ini

(hingga Agustus), terdapat 1.219 bencana di seluruh Indonesia. Diper-kirakan bahwa selama keada-an darurat, 25 persen dari pen-duduk yang terkena bencana adalah perempuan usia reproduksi. Pada periode tertentu, diperkirakan 4% dari penduduk yang terkena dampak bencana adalah pe-rempuan hamil, dan 15-20 persen dari perempuan hamil tersebut akan mengalami komplikasi kebidananan.

"Perempuan dan remaja pe-rempuan lebih rentan terhadap kekerasan seksual, kehamilan yang tidak diinginkan dan in-feksi menular seksual tanpa adanya perlindungan dari ke-luarga dan masyarakat," kata Martha Santoso Ismail, Wakil Kepala Perwakilan UNFPA di Indonesia, mengutip laporan tersebut yang diluncurkan di Yogyakarta, Senin.

Surya Chandra Surapaty, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), menam-bahkan bahwa itu adalah pen-ting bagi perempuan memiliki hak mengakses kebutuhan dasar untuk melahirkan yang aman, pelayanan keluarga be-rencana dan kesehatan reproduksi, tanpa melihat pada situasi apapun, baik normal maupun bencana.

Dengan begitu banyak konflik dan bencana di dunia saat ini, UNFPA telah meningkatkan komitment

untuk memberikan pelayanan dalam bencana. Se-mentara UNFPA telah mem-berikan bantuan di 38 negara yang terkena bencana tahun ini, laporan tersebut mengung-kapkan bahwa ada kekurangan untuk melindungi semua orang yang membutuhkannya. Pada 2015, UNFPA menerima kurang dari setengah dana dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan seksual dan reproduksi esensial perempuan dan remaja.

Pada tahun 2014, PBB masih kekurangan dana sebesar $7.5 milyar dari $19.5 milyar untuk memenuhi kebutuhan saat ben-cana di seluruh dunia. Situasi ni membahayakan kesehatan dan kehidupan jutaan orang.

Karena permintaan untuk ban-tuan kemanusiaan yang mele-bihi ketersediaan sumber daya pendekatan baru diperlukan, dengan penekanan pada pen-cegahan dan kesiapsiagaan, serta membangun ketahanan bangsa, masyarakat, lembaga dan individu, laporan tersebut menyimpulkan.

***

UNFPA, United Nations Population Fund, adalah badan utama PBB untuk menginginkan dunia di mana setiap kehamilan diinginkan, setiap persalinan aman, dan potensi setiap orang muda terpenuhi.

Tuhan memang luar biasa sempurna. Ia men-ciptakan alam dan segala kebaikannya untuk manusia dan segala makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Juga untuk penyakit satu ini. Saat divonis dokter jika ia harus menjalani operasi pengangkatan kantong empedu, orang ini mengalami mukjizat setelah meminum air kelapa obat.

Beberapa waktu lalu, salah seseorang sahabatku tiba-tiba ambruk serta dinyatakan menderita batu empedu kronis yang telah sedemikian be-sarnya hingga batuan dalam empedunya itu menghalangi serta menutupi jalur suplai em-pedu untuk menolong pencernaan dalam lambungnya.

Menurut dokter yang menanganinya tak ada jalan lain selain melakukan operasi peng-angkatan kantong empedu yang dengan kata lain ia akan tidak lagi mempunyai kantung em-pedu di organ hatinya.

Tetapi beberapa hari saat sebelum operasi pengangkatan kantung empedu itu di lakukan, salah seseorang kerabatnya membawakan 3 buah kelapa hijau "serabut merah" atau kelapa obat yang memiliki ukuran besar, atau umum dikenali dengan ciri sabut bagian dalamnya berwarna merah keunguan bila ujung kulit atas buah kelapa itu sedikit dikupas. Buah kelapa seperti ini memanglah agak jarang tetapi rupanya juga tak terlalu susah didapat lantaran banyak penjual kelapa muda yang dapat menyediakannya tentu dengan harga yang lebih tinggi dari kelapa biasa.

Untuk mengolahnya juga tak terlampau susah yakni bagian pangkalnya sedikit dikupas serta dilubangi, lantas sedikit airnya dikurangi supaya tak tumpah bila di bakar di atas kompor sampai airnya mendidih. Sesudah air kelapanya mendidih dengan terlihat banyak gelembung udara serta uap yang keluar dari air kelapa itu jadi matikan api serta biarlah beberapa waktu supaya dingin apabila telah dingin selekasnya di minum hingga habis dengan memakai sedotan atau dapat pula dituang dalam gelas.

Tiga butir kelapa hijau "serabut merah" itu lah yg dikonsumsi oleh sahabatku dalam tiga hari, di mana saat meminumnya yang paling baik yaitu pada malam hari saat sebelum tidur. Alhasil pada beberapa hari lalu saat sahabatku melakukan USG akhir guna kepentingan operasi yg bakal segera di

lakukan, batu empedu yang akan di keluarkan dari badannya itu telah hilang sama sekali cuma tersisa

sedikit pasiryg akan segera hilang dalam beberapa hari. Pada akhirnya prosedur operasi juga dibatalkan serta sahabatku itu sehat kembali seperti sedia kala. Demikian tulisan ini saya bikin dengan merujuk dari pengalaman sahabatku supaya jadi faedah, lantaran prosedur pengangkatan kan-tung empedu menurut saya tak menyelesaikan permasalahan yang sesungguhnya. Di mana permasalahan yang sebenarnya sesungguhnya ada dalam organ hati yang oleh lantaran aspek ada sedikit kerusakan pada organ hati dan gaya hidup serta pola makan yg tidak sehat, jadi organ hati menghasilkan kimia tertentu pada cairan empedu yang bila mengendap bisa membuat batuan dalam kantung persediaan empedu.

Bila kantung empedunya dibuang, memang di pastikan tidak akan ada lagi terbentuk batuan di sana lantaran memang telah tidak ada lagi cairan empedu yang di tampung. Tetapi tiap-tiap tetes produksi empedu yang dihasilkan oleh organ hati bakal segera di tumpahkan kedalam lambung hingga banyak kita jumpai seorang yang pernah melakukan pengangkatan kantung empedu alami obesitas serta berat badan berlebihan hingga di perlukan beragam jenis obat di selama hidupnya untuk selalu menjaga kesehatannya supaya tidak

menghadirkan permasalahan masalah kesehatan yang baru. Demikian mudah-mudahan berguna.

Sumber: Facebook Djoko Soehardijarko

http://warungkopi.okezone.com/thread/456974/dahsyat -cairan-ini-bisa-hancurkan-batu-empedu?ref=yfp

Hepatitis A merupakan salah satu penyakit yang dapat me-nyerang organ hati dan di se-babkan oleh infeksi virus. Jum-lah pengidap penyakit ini di dunia diperkirakan mencapai 1,4 juta jiwa pada tiap tahun-nya. Sementara di Asia Teng-gara sendiri, kasus hepatitis A akut menyerang sekitar 400.000 orang per tahun de-ngan angka kematian hingga 800 jiwa. Sebagian besar pen-derita hepatitis A adalah anak-anak.

Gejala awal yang dapat muncul meliputi demam, mual, mun-tah, nyeri pada sendi dan otot, serta diare. Ketika organ hati sudah mulai terserang, ada be-berapa gejala lain yang akan muncul, yaitu urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat, sa-kit kuning dan gatal-gatal. Se-lain itu, daerah perut bagian ka-nan atas juga akan terasa sakit terutama jika ditekan.

Tetapi tidak semua pengidap mengalami gejala hepatitis A. Karena itu, penyakit ini kadang sulit untuk disadari. Hanya satu dari 10 penderita hepatitis A di bawah umur enam tahun yang mengalami sakit kuning. Se-dangkan pada remaja dan orang dewasa, penyakit ini biasanya menyebabkan gejala yang lebih

-parah dan sekitar tujuh dari 10 akan mengalami sakit kuning.

Gejala Hepatitis A

Gejala awal yang dapat muncul meliputi pusing, mual-mual, muntah, sakit tenggorokan, diare, kehilangan nafsu makan, kelelahan dan nyeri pada otot serta sendi. Ketika organ hati Anda mulai terserang, ada beberapa gejala yang akan muncul, yaitu urin berwarna gelap, tinja berwarna kuning pucat, sakit kuning serta pembengkakan hati yang terasa sakit jika perut kanan atas ditekan.

Tidak semua pengidap hepatitis A akan menunjukkan gejala. Karena itu, penyakit ini ka-dang sulit disadari. Masa se-jak masuknya virus sampai muncul gejala hepatitis A membutuhkan sekitar 14-40 hari. Tetapi masa inkubasi yang dialami sebagian besar pengidap penyakit ini sekitar tiga minggu.

Pengidap hepatitis A anak-anak di bawah usia 6 tahun cenderung tidak menunjuk-kan gejala. Hanya satu dari 10 yang mengalami sakit kuning. Sedangkan pada re-maja dan orang dewasa, pe-nyakit ini biasanya menye-babkan gejala yang lebih pa-rah dan sekitar tujuh di antara 10 akan mengalami sakit kuning.

Penyebab Hepatitis A

Penyebab penyakit ini adalah virus hepatitis A yang dapat menyebar dengan sangat mu-dah. Sebagian besar kasus hepatitis A di Indonesia dise-babkan oleh konsumsi maka-nan yang telah terkontaminasi oleh tinja penderita hepatitis A akibat kebersihan yang kurang terjaga. Maka penting bagi kita, terutama anak-anak, untuk selalu teratur mencuci tangan dan tidak jajan di tempat yang keber-sihannya diragukan.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan penyebaran virus ini meliputi:

Sanitasi yang buruk, Kurang-nya ketersediaan air bersih, Meng-konsumsi makanan mentah, Kon-tak langsung dengan pengidap, mi-salnya karena hidup serumah, Me-makai dan berbagi jarum suntik, Berhubungan seks dengan peng-idap, terutama seks anal, Pria yang berhubungan seks dengan sesama jenis dan Bekerja di area yang berhubungan dengan kotoran, misalnya selokan.

Pengobatan Hepatitis A

Langkah utama diagnosis he-patitis A yang disarankan ada-lah pemeriksaan darah. Indikasi bah-wa Anda mengidap he-patitis A adalah jika hasil tes darah Anda menunjukkan adanya reaksi positif antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh saat melawan virus ini.

Jika positif mengidap penyakit ini, dokter akan memeriksa kondisi hati Anda melalui tes darah penunjang yang disebut evaluasi fungsi organ hati dan USG.

Penyakit ini tidak memiliki langkah penanganan khusus.

PENYAKIT HEPATITIS A

Pemulihannya hanya bergantung pada sistem kekebalan tubuh yang melenyapkan virus dengan sendirinya. Langkah pengobatan hepatitis A bertujuan meringankan gejala-gejala yang dialami. Langkah pengobatannya meliputi:

Banyak beristirahat. Pengidap hepatitis A pasti akan meng-alami kelelahan, terutama pada awal infeksi.

Mengatasi mual-mual dan muntah, misalnya dengan menghindari makanan berle-mak dan makan dengan porsi sedikit. Jika gejala ini tidak berkurang, dokter biasanya menganjurkan konsumsi obat anti muntah seperti metoclo-pramide. Obat ini tersedia da-lam bentuk tablet, kapsul, ser-buk serta lewat suntikan.

Jangan mengkonsumsi minum-an keras atau obat-obatan yang berdampak pada hati agar or-gan hati Anda juga bisa ber-istirahat. Jika ada obat-obatan tertentu yang harus Anda gu-nakan, diskusikanlah dosis atau jenis obat yang aman de-ngan dokter.

Komplikasi Hepatitis A

Berbeda dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A umumnya tidak menyebabkan penyakit hati jangka panjang (kronis) dan jarang yang ber-akibat fatal. Tapi beberapa ke-lompok seperti manula, orang dengan penyakit kronis seperti diabetes, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang menu-run seperti penderita HIV dan orang yang telah menderita penyakit hati sebelum ter-infeksi hepatitis A lebih rentan untuk mengalami komplikasi.

Berikut adalah komplikasi yang bisa terjadi:

Risiko Mengalami Gagal Hati Komplikasi ini terjadi ketika fungsi hati menurun drastis. Gagal hati

dapat menye-babkan pengidapnya mengalami sakit kuning, mual dan muntah-muntah. Perubahan fisik juga akan terjadi, misalnya rambut rontok, mudah lebam dan berdarah seperti mimisan serta munculnya penumpukan cair-an pada perut dan kaki. Pen-derita gagal hati juga menjadi lebih rentan terhadap infeksi.

Walau jarang terjadi, risiko gagal hati tetap harus diwaspadai karena perkembangan kondisi pengidapnya perlu terus dipan-tau oleh dokter spesialis hati.

Risiko Kambuhnya Infeksi

Infeksi hepatitis A terkadang dapat datang kembali. Kam-buhnya hepatitis A bisa terjadi lebih dari satu kali setelah in-feksi pertama. Risiko Mengalami Kolestasis Kolestasis biasanya terjadi pa-da pengidap hepatitis A yang berusia lebih tua. Kondisi ini dapat sembuh dengan sendi-rinya tanpa pengobatan khu-sus. Komplikasi ini terjadi ke-tika cairan empedu menumpuk di dalam hati. Gejala-gejalanya meliputi penurunan berat ba-dan, demam, sakit kuning yang tidak kunjung sembuh dan diare.

Pencegahan Hepatitis A

Pencegahan hepatitis A yang utama adalah de-ngan menjaga kebersihan. Hal ini dapat di-lakukan dengan langkah mudah seperti:

 Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, contohnya sebelum makan, sebelum meng-olah makanan dan setelah ke toilet.

 Jangan berbagi barang-barang pribadi seperti sikat gigi atau handuk.

 Jangan saling meminjamkan peralatan makan.

 Selalu memasak makanan sampai matang dan merebus air sampai mendidih.

 Hindari jajan di pedagang kaki lima yang kebersihannya kurang terjaga.

 Hindari konsumsi makanan mentah yang berasal dari perairan yang terkontaminasi, misalnya tiram.

(Sumber:

http://www.alodokter.com/hepatitis-a/)

RAKER KKP BANDARA SOETTA

Dalam dokumen Bahan ppt edisi (Halaman 33-39)

Dokumen terkait