• Tidak ada hasil yang ditemukan

8 Cost Benefit Analysis

4.5 Balanced Scorecard

Balanced scorecard merupakan sekelompok ukuran yang berkaitan langsung dengan strategi suatu perusahaan yang mengarahkan suatu perusahaan untuk mengkaitkan strategi panjangnya dengan sasaran dan

tindakan yang nyata yang mendefinisikan secara tepat mengenai visi dan misi strategi perusahaan untuk mencapai tujuan strategi perusahaan.

Figure 2 Analisis Balanced Scorecard Visi Perusahaan

a. Kinerja kualitas barang pada 98,5% b. Kinerja kualitas barang masuk pada 99% Misi Perusahaan

PT Saga Machie berkomitmen memberikan yang terbaik melalui kepemimpinan yang berkualitas dan perbaikan terus menerus dalam kegiatan perdagangan dan berusaha untuk meningkatkan penjualan tahunan sebesar 5%.

Untuk mendukung visi dan misi tersebut maka penelilti menggunakan metode balanced scorecard untuk mendukung tujuan strategi perusahaan dengan menggunakan perspektif yang meliputi:

a. Perspektif Keuangan

Pendapatan rata-rata PT. Saga Machie pada tahun 2010, 2011, dan 2012 (sebelum adanya implementasi sistem baru) yaitu sebesar Rp. 96.674.037.813.00. Dengan menerapkan implementasi sistem baru maka

diestimasikan perusahaan akan diestimasikan mendapatkan kenaikan pendapatan sebesar 9-11% dari tahun ke tahun. Berikut estimasi perhitungan kenaikan pendapatan PT Saga Machie setelah menerapkan sistem baru :

1. Pendapatan tahun 2013 diestimasikan meningkat sebesar 10% dari tahun 2012

= (Pendapatan tahun 2012) + (10% * Pendapatan tahun 2012) = Rp. 104,517,818,586.00 + (10% * Rp. 104,517,818,586.00) = Rp. 104,517,818,586.00 + Rp. 10,451,781,859.00

= Rp. 114,969,600,445.00

2. Pendapatan tahun 2014 diestimasikan meningkat sebesar 9% dari tahun 2013

= (Pendapatan tahun 2013) + (9% * Pendapatan tahun 2013) = Rp. 114,969,600,445.00 + (9% * Rp. 114,969,600,445.00) = Rp. 114,969,600,445.00+ Rp. 10,347,264,040.00

= Rp. 125,316,864,485.00

3. Pendapatan tahun 2015 diestimasikan meningkat sebesar 10% dari tahun 2014

= (Pendapatan tahun 2014) + (10% * Pendapatan tahun 2014) = Rp. 125,316,864,485.00 + (10% * Rp. 125,316,864,485.00) = Rp. 125,316,864,485.00 + Rp. 12,531,686,448.00

= Rp. 137,848,550.933.00

4. Pendapatan tahun 2016 diestimasikan meningkat sebesar 11% dari tahun 2015

= Rp. 137,848,550.933.00 + (11% * Rp. 137,848,550.933.00) = Rp. 137,848,550.933.00 + Rp. 15,163,340,603.00

= Rp. 153,001,891,536.00

5. Pendapatan tahun 2017 diestimasikan meningkat sebesar 11% dari tahun 2016

= (Pendapatan tahun 2016) + (11% * Pendapatan tahun 2016) = Rp. 153,001,891,536.00 + (11% * Rp. 153,001,891,536.00) = Rp. 153,001,891,536.00 + Rp. 16,831,308,069.00

= Rp. 169,843,199,605.00

6. Pendapatan tahun 2018 diestimasikan meningkat sebesar 10% dari tahun 2017

= (Pendapatan tahun 2017) + (10%* Pendapatan tahun 2017) = 169,843,199,605.00 + (10%* 169,843,199,605.00)

= 169,843,199,605.00 + 16,984,319,961 = Rp.186,827,519,566.00

Net Cashflow

Berikut ini Net Cashflow atas rincian estimasi biaya yang akan datang dan penjualan yang diterima setelah mengimplementasikan system baru : 1. Net Cashflow 2014

= Peningkatan Penjualan tahun 2014 – biaya yang akan datang 2014 + Penghematan Biaya Tahun 2014

= Rp. 125,316,864,485 - Rp. 116,800,000 + Rp. 123,142,407 = Rp.125,323,206,892

2. Net Cashflow 2015

= Peningkatan Penjualan tahun 2015 – biaya yang akan datang 2015 + Penghematan Biaya Tahun 2015

= Rp. 137,848,550.933 – Rp.128,480,000 + Rp.156,380,534 = Rp.137,876,451,467

3. Net Cashflow 2016

= Peningkatan Penjualan tahun 2016 – biaya yang akan datang 2016 + Penghematan Biaya Tahun 2016

= Rp. 153,001,891,536 – Rp.141,328,000 + Rp.195,257,047 = Rp.153,055,820,583

4. Net Cashflow 2017

= Peningkatan Penjualan tahun 2017 – biaya yang akan datang 2017 + Penghematan Biaya Tahun 2017

= Rp. 169,843,199,605 – Rp.155,460,800 + Rp.240,600,579 = Rp.169,928,339,384

5. Net Cashflow 2018

= Peningkatan Penjualan tahun 2018 – biaya yang akan datang 2018 + Penghematan Biaya 2018

= Rp.186,827,519,566 – Rp.185,710,260 + Rp.293,354,108 =Rp.186,935,163,414

Tabel 4.21 Estimasi Net Cashflow PT. Saga Machie Tahun 2014-2017

Net Cashflow (Tahun)

2014 2015 2016 2017 2018

b. Perspektif Pelanggan

Menurut hasil wawancara dengan staff PT. Saga Machie permintaan pelanggan belum dapat dipuaskan secara langsung karena permintaan pelanggan dalam suatu produk disalahsatu butik/ outlet habis, SPG/ SPB belum dapat mengecek persediaan diantara butik/ outlet terdekat. Maka harus diproses terlebih dahulu ke kantor pusat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan untuk mengecek persediaan barang. Dengan di implementasikan sistem persediaan maka adanya peningkatan kepuasan pelanggan karena SPG/ SPB dapat langsung mengecek kesediaan barang di butik/ outlet terdekat sesuai kebutuhan pelanggan, sehingga pelanggan tidak harus menunggu lama untuk menerima barang yang dinginkan. Dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan untuk mengurangi kekecewaan pelanggan seperti: order lebih cepat, pengecekan status dan pengiriman lebih cepat.

c. Perspektif Proses Bisnis Internal

Menurut hasil wawancara dengan manajer PT. Saga Machie ingin mengubah sistem aplikasi yang sudah berjalan dengan aplikasi baru yang dapat mendukung proses bisnisnya dan meningkatkan inovasi pada pelanggan, staff, dan supplier maka penulis mengembangkan aplikasi tersebut dengan aplikasi yang berbasis web untuk membantu kelancaran proses bisnis yang sudah berjalan. Manfaat dari implementasi sistem yang akan dikembangkan tersebut meliputi:

i. Mengefisiensikan proses operasional transaksi pada perusahaan.

ii. Mempermudah proses pengawasan terhadap stock dan transaksi perusahaan.

iii. Membuat aplikasi yang dapat melakukan update terhadap data master dan data transaksi perusahaan.

iv. Membuat aplikasi yang dapat mengintegrasikan data antara data pada pusat dengan data kantor cabang.

v. Menefisiensikan penyimpanan, back-up dan restore data. vi. Menerapkan sistem transaksi pada perusahaan menjadi

komputersasi secara keseluruhan (paper less). vii. Efisiensi pekerjaan karyawan

Efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan dalam segi waktu dapat diestimasikan dari data Andre Valentino Boutique yang diambil dari laporan per hari (Daily Sales Report) yang terdapat pada Gandaria City yang dikirimkan ke kantor pusat melalui fax untuk diinput secara manual sebagai laporan tanggihannya (menurut wawancara merupakan outlet jarang dikunjungi karena Gandaria City merupakan mall baru oleh karena itu data outlet Gandaria City yang diambil sebagai contoh) laporan transaksi penjualan yang diambil pada tanggal 1 November 2012 sampai 7 November 2012.

Tabel 4.22 Data Transaksi Penjualan November 2012 Tanggal (November 2012) Jumlah Transaksi 1 6 2 13 3 16 4 16 5 1 6 4 7 2 Total 58

Dari Data Tabel 4.19 dapat disimpulkan rata-rata penjualan perhari pada outlet Gandaria ada 10 transaksi penjualan sehingga dalam sebulan terdapat 300 transaksi penjualan, karena terdapat outlet dan butik yang lebih sering dikunjungi maka dapat diestimasikan adanya peningkatan tranksaksi perbulan sepertiganya dari outlet di Gandaria maka dalam sebulan rata-rata transaksi sebanyak 400 transaksi penjualan. Untuk rata-rata jumlah transaksi per bulan pada seluruh outlet dan butik 400 transaksi x 60 outlet/ butik = 24, 000 transaksi penjualan/ bulan di seluruh outlet.

Dapat diestimasikan karyawan dalam menginput data membutuhkan waktu 1 menit/ transaksi (24,000 x 1 menit = 24,000 menit) yang diubahkan kedalam bentuk jam (24,000/ 60 menit = 400 jam/ bulan) yang dilakukan oleh tiga orang karyawan di kantor pusat, untuk masing-masing karyawan membutuhkan waktu untuk menginput (400 jam/ bulan : 3 orang = 135 jam/ orang) sehingga masing-masing karyawan dapat menghabiskan waktu selama 135 jam untuk menginput data. Yang dihitung dari jam kerja karyawan dari pukul 09.00 sampai 17.00 (8 jam kerja pada hari senin- jumat) dan pukul 09.00-15.00 (5 jam kerja pada hari sabtu) maka total jam kerja selam satu minggu adalah 45 jam kerja. Maka hasil dari 135 jam/ orang dibagi 45 jam kerja hasilnya adalah 3 (tiga) minggu jam kerja untuk menginput data. Dengan adanya sistem yang terintegrasi waktu karyawan tidak hanya digunakan untuk menginput data.

d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Sistem yang sebelumnya masih adanya sistem penginputan data secara manual yang diterima dari outlet/ butik melalui fax untuk dinput kedalam sistem sehingga waktu perkerjaan karyawan pada kantor pusat masih digunakan untuk menginput data penjualan.

Jika diimplementasikan sistem inventory maka karyawan dapat lebih mengefisienkan waktu untuk melakukan pekerjaan lain seperti menetukan strategi perusahaan dan memberikan inovasi baru pada karyawan dengan dilakukannya pelatihan kepada seluruh staff supaya dapat meningkatkan kinerja karyawan dan membantu perusahaan mencapai tujuan strategis perusahaan. Perusahaan dapat melakukan persaingan secara kompetitif dengan meningkatkan pengetahuan karyawan mengenai strategis bisnis yang ingin dicapai dan dapat memberikan inovasi baru kepada karyawan dalam meningkatkan pengetahuan dan kinerja karyawan serta memperkokoh infrastruktur perusahaan.

4.5.1 Meningkatkan Nilai Shareholder

Jika diimplementasikan sistem inventory maka dapat mengkoordinasikan semua kebutuhan shareholder dalam memberikan laporan-laporan dan informasi secara tepat waktu tanpa harus menunggu laporan-laporan tersebut diinput kembali oleh staff kantor pusat, sehingga shareholder dapat dengan cepat melakukan pengambilan keputusan manajemen dan dapat melakukan persaingan secara kompetitif dan dapat memberikan inovasi baru

kepada karyawan untuk meningkatkan kinerja karyawannya dalam memberikan ide-ide baru untuk mencapai strategis perusahaan.

Rangkuman

Dari hasil analisa yang dilakukan dapat diketahui:

1. Dengan metode Fit / Gap Analysis ditemukan besarnya Fit sebesar 17%, Partial sebesar 33% dan Gap yang ada sebesar 50%. Oleh karena Gap yang ditemukan cukup besar pada proses bisnis lama perusahaan maka disarankan agar mengimplementasikan aplikasi persediaan yang diusulkan oleh penulis. 2. Dengan metode Cost Benefit Analysis ditemukan PV Benefit sebesar

835,592,145.66; PV Cost sebesar 609,572,201.04; BCR sebesar 1.37; NPV sebesar 180,714,364.66; IRR sebesar 14.94 %; Payback selama 3 tahun 9 bulan; PI sebesar 1.28; dan ROI sebesar 42.9 %. Dengan hasil yang diperoleh maka investasi sistem persediaan yang diusulkan dinyatakan layak untuk diinvestasikan.

3. Dengan metode Balanced Scorecard maka dapat ditemukan bahwa investasi sistem persediaan pada PT.Saga Machie sangat membantu proses bisnisnya sehingga tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dapat tercapai dengan baik.

Dokumen terkait