• Tidak ada hasil yang ditemukan

Balasan di Dunia

Dalam dokumen Azab Tuhan Bagi Orang yang Meninggalkan (Halaman 66-71)

BAB III ASPEK RELIGIUS DALAM NAZAM TARIKUS-

B. Aspek Religius dalam Nazam Tarikus-salat

1. Balasan di Dunia

282. Ketika manusia melanggar apa yang diperintahkan Tuhan, maka Tuhan akan melaknatnya. Dalam aspek-aspek religius balasan di dunia secara rinci penulis dapat jelaskan sebagai berikut:

a. Hidupnya Tidak Akan Bermanfaat

283. Berikut kutipan dalam teks NTS bait ke-7 baris ke-3 dan 4 halaman ke 11:

284. 285.

286. Ketika manusia meninggalkan salat maka hidupnya di dunia tidak akan bermanfaat. Dalam Islam kehidupan seorang manusia diukur dari seberapa besar manusia tersebut melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagai manusia yang hidup. Salat adalah salah satu kewajiban yang harus ditaati karena itu merupakan perintah dan 1. Hirupna moal manfaat

2. Usahana ka dororot

3. Hidupnya tidak akan bermanfaat

aturan dari Tuhan untuk manusia yang mengimami Allah sebagai Tuhanya dan Muhammad utusannya.

287. Manusia yang sudah jauh dari perintah Tuhannya apalagi melalaikan kewajiban yang sungguh kewajiban itu sangat utama akan jauh dari apa yang dikatakan hablum minallah wa hablum minannas. Berikut adalah kutipan terjemahan ayat dari kitab suci Al-Qur’an tentang siksaan Tuhan:

288.Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakan Tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?” perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan berulang-ulang (kepada mereka) tanda-tanda kekuasaan (Kami),tetapi mereka tetap berpaling”.

289. (QS Al-An’am : 46) 290.

291.Seseorang yang tidak melaksanakan salat akan jauh dari hidayah-Nya dimana setiap perbuatan yang sebenarnya salah tetapi benar akan terlihat dimatanya. Dalam konteks tersebut maka Tuhan mengingatkan dengan menutup mata hatinya dan raganya untuk sekedar berbuat kebaikan untuk menuju keridhoan-Nya. Maka dari itu, manusia yang tidak melaksanakan perintah salat akan mendapatkan kegelisahan terus menerus dalam hidupnya, apapun yang dikerjakannya akan merasa sulit seakan tidak pernah ada kelapangan.

b. Kusam Mukanya, Tidak Ada Sinar Pada Wajahnya

292.Dalam kutipan teks NTS bait ke-12 baris 2 dan 3 halaman 12. 293.

294.

5. Kadua kucel bengeutna

6. Teu aya sinar wajahna

7. Kedua kusam mukanya 8. Tidak ada sinar pada wajahnya

295. Syarat sah salat seseorang harus suci dari hadas besar dan kecil yaitu dengan cara berwudhu. Maka dari itu, ketika seseorang tidak melaksanakan perintah salat karena jauh dari berwudhu wajahnya pun akan jauh dari kata berseri dan bersinar yang memancarkan ketenangan, sedangkan pancaran sinar wudhu tersebut merupakan bukti bahwa seseorang tersebut merupakan umat Rasululullah SAW.

Rasululullah SAW sebagai nabi dan rasul terakhir menginginkan keimanan dan keselamatan kepada umatnya, tetapi sudah dijelaskan diatas orang yang tidak salat sudah termasuk orang yang tidak beriman dan kehidupannya akan celaka.

c. Matinya Tanpa Iman

296.Dalam kutipan teks NTS bait ke-14 baris ke-2 halaman 12.

297. Maotna teh tanpa iman 298. Matinya tanpa iman 299.

300. Dalam kaitannya dengan teks NTS

sesungguhnya ketika seseorang tidak melaksanakan salat, sungguh begitu berat siksaannya sampai sedekah dan amalan lainnya yang pada dasarnya mempunyai pahala yang besar justru terhapus ketika salat tidak dikerjakan. Tuhan dalam kitab Al-Qur’an dalam surat At-Taubah ayat 11 berfirman “ Dan jika mereka bertobat, melaksanaka salat dan menunaikan zakat, maka (berarti mereka itu) adalah saudaramu seagama. Kami

menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui”.(QS At-Taubah:11)

301. 302.

d. Dilaknat oleh ke Empat Kitab (Taurat,Injil,Zabur dan Al-Qur’an)

303.Tuhan berfirman dalam kitab Al-Qur’an surat Al-Imran ayat 3: “Dia menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membernarkan (kitab-kitab) sebelumnya dan menurukan Taurat dan Injil”. (QS Al-Imran:3)

304. Dalam kutipan teks

NTS bait ke dua lima baris ke tiga dan empat halaman 3. 305.

306.

307. Pada dasarnya ketika kita melanggar apa yang ada dalam Al-Qur’an maka empat kitab yaitu Taurat,Injil, dan Zabur kitab yang diturunkan sebelum Al-Qur’an turun, ketiga kitab itupun akan melaknat karena Al-Quran adalah kitab penyempurna dari semua kitab terdahulu. Tuhan berfirman dalam kitab Al-Qur’an: “Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, agar di menangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi”. (QS Al-Fath:28)

308. e. Dilaknat Malaikat

309.Dalam kutipan tek NTS bait ke-27 baris ke-2 halaman 13. 9. Dilaknat ku kitab opat

310.

311. Malaikat ngalaknatan 312. Malaikat melaknat 313.

314. Dalam kaitannya dengan kutipan teks NTS

diatas Tuhan dalam kitab Al-Qur’an berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 161: “ Sungguh, orang-orang yang kafir dan mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para malaikat dan manusia”. (QS Al-Baqarah:161)

315. Seperti yang telah dijelaskan diatas, salah satu siksaan seseorang yang tidak melaksanakan salat tdalam matinya tanpa iman atau bisa disebut juga dengan kafir. Tuhan mengkaruniakan terhadap para walinya apabila wali tersebut meminta sesuatu. Wali Tuhan adalah orang yang mempunyai kedudukan yang tinggi karena ia menyerahkan semua urusan dirinya hanya kepada Tuhan semata.

316. f. Ketika Matinya Tidak Boleh di Takziah

317. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) takziah ialah kunjungan atau ucapan untuk menyatakan turut berduka cita atau belasungkawa. Takziah merupakan syariat yang disunahkan Rasul

kepada umatnya agar yang ditinggali merasa tidak bersedih hati dan bersabar. Dalam kutipan teks NTS dijelaskan dalam bait ke dua sembilan baris ke tiga halaman 3 yaitu ku anjeun tong dilayadna yang artinya “oleh kamu jangan ditakziah”. Dalam kaitannya dengan kutipan teks NTS

tersebut sesungguhnya Tuhan “berfirman dalam kitab Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 84 :

319.“Dan janganlah engkau (Muhammad) melaksanakan sholat untuk seseorang yang mati diantara mereka (orang-orang munafik), selama-lamanya dan janganlah engkau berdiri (mendoakan) di atas kuburnya. Sesunggunya mereka ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik”. (QS At-Taubah:84)

320.

Dalam dokumen Azab Tuhan Bagi Orang yang Meninggalkan (Halaman 66-71)

Dokumen terkait