Ke dalam tabung berisi air setinggi 30 cm dimasukan 6 bola besi yang masing-masing berjari-jari 7 cm. Jika diameter tabung 28 cm. Berapakah tinggi tabung setelah dimasukan keenam bola besi tersebut?
Analisis Soal :
Hasil Analisis kesalahan nomer 5 dilihat dari gambar 4.15, masih banyak terdapat siswa yang belum mengerjakan soal ini, selebihnya tersebar di berbagai macam kesalahan. Ada beberapa siswa yang hanya tinggal menentukan hasil hakhirnya saja yaitu menentukan tinggi yang diminta, akan tetapi masih banyak yang berhenti saat sudah menentukan jumlah volume, padahal itu belum selesai, ini termasuk tipe kesalahan oc
dimana belum ada kesimpulan akhirnya. Ada pula yang salah dalam menentukan rumus yang seharusnya digunakan, yang seharusnya menggunakan rumus volume bola yaitu ⁄ , tetapi siswa mengunakan rumus mencari luas lingkaran yaitu , sehingga jawaban pun menjadi salah. Dan masih ada pula siswa yang mengerjakan tanpa konsep ataupun hanya menulis jawabannya saja itupun tidak tepat jawabannya.
Gambar 4.15.1
Gambar 4.15
Hasil Analisis Soal 5 SMP Kelas 8
D. Kelas 8 SMP Swasta
Soal 1 Tentang Lingkaran
Seorang pelari mengelilingi lapangan berbentuk lingkaran dengan diameter 140 meter sebanyak 10 kali. Berapakah jarak yang dudah ditempuh pelari tersebut?
Gambar 4.16.1
Contoh Pengerjaan Siswa SMP Swasta Kelas 8
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 id ip od oc rlc um shp ao
Gambar 4.16
Hasil Analisis Soal 1 SMP Swasta Kelas 8
Analisis Soal:
Dari paparan data gambar 4.16, terlihat bahwa hampir seluruh siswa sudah dapat menyelesaikan dengan benar, hanya satu siswa yang masih melakukan kesalah yaitu Raffi Dafa yang melakukan kesalahan tipe ip, yaitu Raffi sudah tepat langkahnya yaitu mencari keliling lingkaran, akan tetapi dalam mencari keliling lingkaran rumus yang sebenarnya yang digunakan adalah atau . Sedangkan Raff menggunakan rumus , dimana jika sudah menggunakan diameter seharusnya tidak perlu dikalikan 2, jika dikalikan 2 seharusnya menggunakan jari-jari, karena diman diameter (d) = 2 x jari-jari (r).
Soal 2 Tentang Bangun Ruang
Tabung dengan panjang jari-jari alas 10 cm berisi minyak setinggi 14 cm. Ke dalam tabung itu dimasukan minyak lagi sebanyak 1,884 liter. Tentukan tinggi minyak itu sekarang!
0 0 0 1 1 1 1 id ip od oc rlc um shp ao
Gambar 4.17
Hasil Analisis Soal 2 SMP Swasta Kelas 8
Analisis Soal
Terlihat dari paparan gambar 4.17, terdapat 5 siswa yang tidak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal nomer 2 ini. Ada 3 orang yaitu Rafi Indra, Naufal dan Abdi yang melakukan kesalahan rlc yang menandakan mereka menebak jawaban. Sedangkan Hafizahal, Thufail, dan Adli tidak menjawab untuk nomer 2 ini. Terakhir yatitu Hisyam, Hamzah dan Y, sudah menentukan langkah awal yaitu untuk mencari volume terlebih dahulu dan kemudian menjumlahkan voleme tambahan, tetapi mereka belum menemukan tinggi yang diminta, sehingga mereka melakukan kesalahan tipe oc dimana tidak memilik kesimpulan akhir, dan untuk Y memiliki kesalahan satu lagi yaitu id dimana ia melakukan kesalahan input data, yang seharusnya nilai jari-jari (r) adalah 10, ia menulisnya 20. 0 1 1 2 2 3 3 4 id ip od oc rlc um shp ao
Gambar 4.17.1
Contoh Pengerjaan Siswa Soal 2 SMP Swasta Kelas 8
Soal 3 Tentang Sistem Persamaan Linier dua Variabel
Harga 2 kg apel dan 6 kg melon Rp 46.000,00, sedangkan harga 4 kg apel dan 3 kg melon Rp 47.000,00. Berapakah harga untuk 5 kg apel dan 3 kg melon?
Analisis Soal:
Didalam soal nomer 3 ini (gambar 4.18) hanya rayhan yang benar jawabannya, tidak melakukan kesalahan. 4 siswa yaitu Hisyam, Hamzah, Thufail dan Adli tidak mengerjakan soal ini sehingga tergolong tipe ao. Untuk M.R.D.S , Raffi Daffa, Naufal dan Abdi melakukan kesalahan tipe
ip dimana kesalahan mereka adalah ketika sudah menemukan salah satu nilai dari x atau y, seharusnya mereka kembali ke persamaan awal untuk menentukan nilai yang satunya lagi, bukannya langsung dimasukan langsung ke persamaan akhir hasil yang diminta sehingga jawabannya belum benar. Untuk Y, ia melakukan 2 tipe kesalahan yaitu ip dimana hasil dari pembagian 4500/9 = 5. Untuk kesalahan id dimana untuk persamaan akhir yaitu 5x + 3y, tetapi ia menulis 5x + 5y sehingga jawabannyapun salah. Tsabita melakukan 2 kesalahan juga yaitu um dan
oc, um dimana ia melakukan perlakuan yang tidak logis dimana
0 + 18M = 90000 (1)
18M = 90 (2)
Perubahan dari 1 ke 2 yang tidak memiliki kelogisan dalam mengerjakan, dan Tsabita baru menemukan salah satu nilai sehingga untuk hasil akhirnya belum ketemu sehingga kesalahn tipe oc diberikan (tidak ada kesimpulan akhir).
Gambar 4.18.1
Contoh Pengerjaan Siswa Soal 3 SMP Swasta Kelas 8
Gambar 4.18
Hasil Analisis Soal 3 SMP Swasta Kelas 8
Soal 4 Tentang Bangun Ruang
Sebuah aula berbentuk balok dengan ukuran panjang 8 meter, lebar 6 meter,dan tinggi 5 meter. Berapakah biaya seluruhnya jiak seluruh permukaan dalam dicat dengan biaya Rp 50.000,00 per menter persegi?
0 1 2 3 4 5 6 id ip od oc rlc um shp ao
Gambar 4.19
Hasil Analisis Soal 4 SMP Swasta Kelas 8
Analisis Soal:
Dari paparan tabel soal nomer 4 pada gambar 4.19, terlihat bahwa 5 orang tidak menyelesaikan soal ini yaitu Tsabita, Hisyam, Hamzah, Thufail, dan Adli. Juga 5 orang melakukan kesalahan tipe shp yang dimana sudah tepat dalam menentukan caranya tetapi ada sebuah kekeliruan dalam memanipulasinya yaitu X , Raffi Daffa, Naufal, Fatih, dan Y. Di mana siswa tersebut sudah benar dalam menyelesaikan soal ini langkah yang harus dilakukan adalah mencari luas permukaan ruangan yang dalam hal ini berupa balok dengan rumus dasarnya yaitu Lp = 2 ( (pxl) + (pxt) + (txl)), karena di dalam soal yang diminta hanya tembok yang dicat berarti atap atas dan bawah tidak dicari sehingga luas permukaan yang dicari menjadi Lp = 2 ((pxt) + (txl)) atau Lp = 2 ((p+l) t). sedangkan Rayhan satu-satunya yang melakukan kesalahan tipe ip yang dimana ia salah menggunakan rumus, yang seharusnya dilakukan adalah
0 1 2 3 4 5 6 id ip od oc rlc um shp ao
menggunakan rumus luas permukaan, tetapi ia mengunakan rumus menvari volume balok. 2 orang yaitu Raffi Indra dan Hafizal hanya langsung menjawab tanpa cara soal ini.
Gambar 4.19.1
Contoh Pengerjaan Siswa Soal 4 SMP Negeri
Soal 5 Tentang Bangun Ruang
Ke dalam tabung berisi air setinggi 30 cm dimasukan 6 bola besi yang masing-masing berjari-jari 7 cm. Jika diameter tabung 28 cm. Berapakah tinggi tabung setelah dimasukan keenam bola besi tersebut?
Analisis Soal
Di dalam analisis soal nomer 5 berdasarkan gambar 4.20, terlihat bahwa setidaknya ada 8 siswa yang belum mengerjakan soal nomer 5 ini. Dua yan lain yaitu Fatih dan Y langsung menjawab tanpa cara. Sedangkan Rayhan salah dalam menentukan rumus volume dari sebuah bola yang seharusnya rumus volume bola adalah V = ⁄ , tetapi ia menulis mencari volume bola dengan rumus luas lingkaran yaitu V . Untuk Raffi Dafa, salah dalam mennetukan jari-jari ketika mencari volume suatu tabung, jari-jari yang seharusnya adalah 14cm, tetapi ia menaruhnya 7 cm, sama dengan jari-jari bola. Sedangkan Naufal cara yang tidak logis dalam pengerjaannya dimana saat prosedur
2744 = 196t (1)
t = 2548
Yang seharusnya perubahan dari satu ke dua adalah t =
= 14, dan
ia pun belum menjumlahkan dengan tinggu tabung, sehingga Naufal melakukan 2 tipe kesalahan yaitu oc dan um. Sedangkan yang terakhir yaitu Azka hanya melakukan kesalahan oc dimana ia belum menyelesaikan sampai ke kesimpulan yang diminta, baru menemukan tinggi dari sebuah bola dalm tabung dan belum menjumlahkan dengan tinggi tabungnya.
Gambar 4.20.1
Gambar 4.20
Hasil Analisis Soal 5 SMP Swasta Kelas 8
3. Pembahasan Terhadap Hasil Penemuan
a. Perbandingan Jenis Kesalahan Antar Sekolah
Tabel 4.1
Penyebaran Jenis Kesalahan
Sekolah Kelas soal Id ip od oc rlc um Shp ao
SMP Negeri 7 1 0 0 0 0 29 0 3 2 2 3 12 0 13 8 0 1 7 3 0 0 0 0 31 0 0 2 4 1 15 0 2 11 0 2 4 5 0 0 0 0 9 0 0 25 8 1 1 3 0 2 0 1 0 0 2 0 15 0 15 7 0 0 14 3 0 1 0 0 7 0 0 30 4 0 32 0 0 2 0 4 0 5 0 10 0 12 6 0 1 16 SMP Swasta 7 1 1 2 0 1 1 1 0 0 2 1 1 0 1 2 0 0 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 id ip od oc rlc um shp ao
3 0 1 0 0 16 0 0 5 4 0 0 0 0 0 0 19 2 5 0 0 0 0 9 0 1 11 8 1 0 1 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 3 3 0 0 3 3 1 5 0 3 1 1 0 4 4 0 1 0 0 2 0 5 5 5 1 1 0 2 2 1 0 8
Jumlah siswa SMP Negeri Kelas 7 34 siswa
Kelas 8 28 siswa
Jumlah siswa SMP Swasta Kelas 7 21 siswa
Kelas 8 14 siswa
Tabel 4.2
Persentase Jenis Kesalahan
Sekolah Kelas soal Id ip od oc rlc um Shp ao
SMP Negeri 7 1 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 85,29% 0,00% 8.82% 5,88% 2 .82% 35,29% 0,00% 38,24% 23,53% 0,00% 2,94% 20,59% 3 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 91,18% 0,00% 0,00% 5,88% 4 2,94% 44,12% 0,00% 5,88% 32,35% 0,00% 5,88% 11,76% 5 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 26,47% 0,00% 0,00% 73,53% 8 1 2,63% 7.89% 0,00% 5,26% 0,00% 2,63% 0,00% 0,00% 2 0,00% 39,47% 0,00% 39,47% 18,42% 0,00% 0,00% 36,84% 3 0,00% 2,63% 0,00% 0,00% 18,42% 0,00% 0,00% 78,95% 4 0,00% 84,21% 0,00% 0,00% 5,26% 0,00% 10,53% 0,00% 5 0,00% 26,32% 0,00% 31,58% 15,78% 0,00% 2,63% 42,11% SMP Swasta 7 1 4,76% 9,52 0,00% 4,76% 4,76% 4,76% 0,00% 0,00% 2 4,76% 4,76% 0,00% 4,76% 9,52% 0,00% 0,00% 0,00% 3 0,00% 4,76% 0,00% 0,00% 76,19% 0,00% 0,00% 23,81% 4 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 90,48% 9,52%
5 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 42,86% 0,00% 4,76% 52,38% 8 1 0,00% 7,14% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 2 7,14% 0,00% 0,00% 21,43% 21,43% 0,00% 0,00% 21,43% 3 7,14% 35,71% 0,00% 21,43% 7,14% 7,14% 0,00% 28,57% 4 0,00% 7,14% 0,00% 0,00% 14,29% 0,00% 35,71% 35,71% 5 7,14% 7,14% 0,00% 14,29% 14,29% 7,14% 0,00% 57,14%
Pada soal 1 kelas 7 di SMP Negeri terlihat bahwa kesalahan rlc
merupakan kesalahan terbanyak yang dilakukan oleh siswa dibandingkan dengan kesalahan yang lain. Jika dibandingkan dengan SMP Swasta kelas 7 yang kesalahan rlc-nya hanya 4.76%, akan tetapi kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa SMP Swasta adalah kelsalahan ip. Disini terdapat perbedaan antara kedua sekolah ini dimana menunjukan siswa dari SMP Swasta masih bisa memahami soal 1 tentang konsep perbandingan ini dengan cukup baik.
Pada soal 2 kelas 7 yang materinya tentang aritmatika social kesalahan yang banyak dilakukan SMP NEGERI yaitu kelalahan oc, yang hanya beda tidak jauh dengan kesalahan ip. Sedangkan di SMP Swasta kesalahan siswa lebih banyak pada rlc yaitu sebesar 9,52%, sedangkan yang lain merata pada kesalahan id, ip, dan oc. Ini juga menunjukan bahwa siswa SMP Swasta masih cukup bisa memahami materi ini daripada siswa SMP NEGERI.
Pada soal 3 kelas 7 terdapat kesamaan kesalahan antara sekolah SMP NEGERI dengan SMP Swasta. Kesalahan siswa kedua sekolah tersebut terdapat pada kesalahan rlc, dimana SMP NEGERI yaitu 91,18% dan SMP Swasta 76,19%. Meskipun SMP Swasta memiliki persentase yang lebih kecil, ini tetap menunjukan bahwa siswa kedua sekolah memiliki masalah menyelesaikan soal cerita tentang himpunan.
Pada soal 4 kelas 7 tentang perbandingan skala yang materinya sama dengan soal 1. Pada soal ini siswa SMP NEGERI banyak melakukan kesalahan ip yaitu 44,12% dan yang cukup dekat dan besar juga yaitu
kesalahan rlc yaitu 32,35%. Sedangkan siswa SMP Swasta hampir semua siswa salah menyelesaikan soal ini dengan kesalahan yang sama yaitu kesalahan shp yaitu 90,48%. Kedua sekolah ini mempunyai permasalahan yang berbeda, disatu sisi siswa SMP Swasta dengan mayoritas kesalahan shp dimana siswanya belum dapat terampil dalam membuat manipulasi rumus, sedangkan SMP NEGERI masih salah dalam menentukan rumus dan masih cukup banyak siswa yang belum faham.
Pada soal 5 kelas 7 tentang bangun datar. Pada soal ini juga kedua sekolah ini kesalahan pengerjaan soal yang sama yaitu ao yang dimana siswa tidak mengerjakan soal ini baik belum mengerti ataupun waktunya yang kurang untuk mengerjakan dengan persentasi untuk SMP NEGERI yaitu 73,53% dan SMP Swasta 52,38%. Kesalahan yang cukup besar juga dikedua sekolah ini pun sama yaitu rlc, walaupun anak menjawab tetapi jawabannya tidak menggunakan konsep yang seharusnya dipakai, dengan persentase SMP NEGERI yaitu 26,47% dan SMP Swasta 42,86%.
Pada soal 1 kelas 8 tentang lingkaran. Kedua siswa sekolah memiliki kesalahan yang sama untuk yang paling dominan yaitu ip. Meskipun begitu tingkat persetasenya cukup kecil yaitu untuk SMP NEGERI yaitu 7,89% dan SMP Swasta yaitu 7,14%. Melihat ini untuk soal 1 rata-rata siswa tidak terlalu bermasalah dengan soal ini.
Pada soal 2 kelas 8 tentang bangun ruang ada pesamaan dan perbedaan diantara kedua sekolah ini. Kesamaannya yaitu kebanyakan siswa kedua sekolah sama-sama melakuka kesalahan oc dimana siswa belum selesai hingga akhir yaitu sebesar 39,47% untuk SMP NEGERI dan 21,43% untuk SMP Swasta. Perbedaannya adalah untuk SMP NEGERI siswa banyak juga melakukan kesalahan ip dengan persentase yang sama yaitu 39,47%, sedangkan SMP Swasta siswa banyak juga melakukan kesalahan rlc dan oc dengan persentase yang sama yaitu 21,43%.
Pada soal 3 kelas 8 tentang system persamaan linier dua variable. Kesalahan siswa terbanyak kedua sekolah pun sama yaitu pada kesalahan
ao, siswa SMP NEGERI cukup besar dengan persentase 78,95% sedangkan SMP Swasta dengan persentase 35,71%, dan juga siswa SMP Swasta juga banyak melakukan kesalahan ao dengan persentase 28,57%. Memungkinkan bawah soal ini masih belum dipahami oleh siswa.
Pada soal 4 kelas 8 tentang bangun ruang. Siswa dari kedua sekolah memiliki perbedaan, untuk siswa SMP NEGERI banyak melakukan kesalahan ip sebesar 84,21%, sedangkan untuk siswa SMP Swasta terdapat 2 kesalahan yang sama besar yaitu shp dana o sebesar 35,71%. Melihat angka yang cukup besar ini menunjukan juga bahwa tentang bangun ruang siswa masih belum mengerti, hampir serupa dengan soal 2 dengan materi yang sama tetapi beda modifiasi soal.
Pada soal 5 kelas 8 tentang bangun ruang juga, rata-rata siswa baik di sekolah SMP NEGERI dan SMP Swasta memiliki kesamaan kesalahan yaitu ao dimana untuk SMP NEGERI sebesar 42,11% dan yang kesalahan dengan jumlah terdekat yaitu oc dan ip yaitu sebesar 31,28% dan 26,32%. Sedangkan siswa SMP Swasta dengan kelasalan ao sebesar 52,14%.
b. Perbandingan Hasil Tes
Tabel 4.3 Nilai Tes Rata-rata nilai SMP Negeri
Kelas 7 18,33 Kelas 8 26,05
Nilai tertinggi SMP Negeri
Kelas 7 50
Kelas 8 66,67
Nilai terendah SMP Negeri
Kelas 7 0
Kelas 8 10
Dalam hasil tes yang telah dilakukan terlihatlah perbandingan nilai yang di capai siswa baik dari SMP Negeri dan SMP Swasta. Jika kita melihat dari hasil rata-rata yang diperloleh baik SMP Negeri dan SMP Swasta, siswa siswi dari sekolah tersebut belum lulus dari kkm yang telah ditetapkan yaitu 70. Bahkan nilai rata-rata kedua sekolah tersebut bisa dikatakan sangat rendah, untuk SMP Negeri kelas 7 nilai rata-ratanya adalah 18,33 sedangkan kelas 8 nilai rata-rata-ratanya adalah 26,05 dan untuk SMP Swasta kelas 7 nilai rata-ratanya adalah 40,79 sedangkan kelas 8 nilai rata-ratanya adalah 34,52.
Pada SMP Negeri terlihat juga bahwa nilai rata-rata kelas 8 sedikit lebih baik dari pada juniornya yaitu kelas 7 yaitu 26,05 sedangkan kelas 7 nilai rata-ratanya adalah 18,33. Tidak hanya pada nilai rata-ratanya saja tetapi yang lainnya juga seperti nilai tertinggi yang diperoleh SMP Negeri kelas 7 adalah 50 sedangkan nilai tertinggi SMP Negeri kelas 8 adalah 66,67. Begitu juga dengan nilai terendah yang diperoleh, untuk SMP Negeri kelas 7 nilai terendanya adalah 0 sedangkan untuk SMP Negeri kelas 8 nilai terendahnya adalah 10. Baik kelas 7 dan kelas 8 SMP Negeri ini memiliki rentan nilai yang jauh dari nilai tertinggi dan terendah yaitu 50, tetapi ini masih menunjukan bahwa hampir smua siswa dan siswi kelas 7 dan 8 memiliki pemahaman yang hampir sama, sehingga tidak ada nilai yang begitu menonjol dalam test ini.
Berbeda dengan SMP Swasta di mana nilai rata-rata kelas 7 sedikit lebih baik dengan nilai rata-ratanya adalah 40,79 sedangkan kelas 8 nilai rata-ratanya adalah 34,52. Walaupun pada nilai tertinggi pada SMP swasta kelas 7 adalah 53,33 sedangkan nilai tertinggi SMP kelas 8 adalah
Kelas 8 34,52
Nilai tertinggi SMP Swasta
Kelas 7 53,33 Kelas 8 93,33
Nilai terendah SMP Swasta
Kelas 7 13,33 Kelas 8 13,33
93,33 yang nilai ini merupakan nilai tertinggi dari seluluh siswa yang mengikuti tes baik kelas 7 dan kelas 8, baik SMP Negeri dan SMP Swasta. Sedangkan untuk nilai terendahnya SMP Swasta kelas 7 adalah 13,33 yang juga sama dengan nilai SMP Swasta kelas 13,33. Hal yang sama juga terjadi di SMP Swasta yang nilai tertinggi dengan nilai terendah memiliki rentan yang jauh, bedanya hanya di SMP Swasta ini rentan nilai tertinggi kelas 7 yaitu 40, sedangkan untuk kelas 8 sangat jauh berbeda yaitu dengan rentan 80. Untuk SMP Swasta kelas 8 ini terlihat sekali perbadaan siswanya ada yang memiliki nilai yang sangat tinggi dan ada yang memiliki nilai sangat rendah, bahkan jarak antara nilai tertinggi ke-2 di kelas 8 adalah 30.
Gambar 4.21 0 20 40 60 80 100 120 140 160 id ip od oc rlc um shp ao
Analisis Kesalahan Keseluruhan
Secara keseluruhan ada 3 jenis kesalahan yang dominan dilakukan (lihat gambar 4.21), yaitu jenis kesalahan ip dimana siswa melakukan prosedur yang tidak tepat, selanjutnya yaitu siswa banyak melakukan kesalahan tipe ao di mana siswa tidak mengerjakan soal tersebut ataupun melakukan kesalahn lain selain ketujuh kategori, dan yang paling banyak dilakukan siswa adalah kesalahan jenis rlc di mana siswa tidak memahami maksud soal sehingga yang dilakukan hanya operasi sederhana tanpa menggunakan konsep yang seharusnya dilakukan. Jika dilihat dari ketiga kesalahn terbesar yang dilakukan siswa ini terlihat siswa belum menguasai sepenuhnya materi yang diajarkan oleh guru.
Soal test yang diberikan untuk kelas 7 meliputi: 1. Soal 1 Tentang Perbandingan
2. Soal 2 Tentang Aritmatika Sosial 3. Soal 3 Tentang Himpunan
4. Soal 4 Tentang Perbandingan (Skala) 5. Soal 5 Tentang Bangun Datar
0 10 20 30 40 50 1 2 3 4 5 Gambar 4.22
Analisis Materi Soal Kelas 7
Dari kelima soal yang diberikan, soal yang paling banyak siswa melakukan kesalahan adalah soal 4 tentang perbandingan (skala), di mana siswa diminta untuk mencari luas sebenarnya dari sebuah taman yang berbentuk persegi panjang. Berarti disini ada 2 konsep yang siswa harus pakai yaitu menentukan ukuran sebenarnya kemudian menentukan luas dari taman tersebut. Selanjutnya siswa banyak melakukan kesalahan pata soal 5 tentang bangun datar. Dalam soal ini panjang dan lebar bangun datar dalam bentuk aljabar, sehingga siswa harus menentukan nilai dari koefisien baru mencari apa yang ditanyakan. Kemudian soal ketiga juga merupakan soal dengan kesalahn terbanyak, yaitu tentang himpunan. Di mana siswa harus tau bagaimana penempatan anggota himpunan di dalam diagram venn untuk menentukan apa yang ingin dicari. Akan tetapi dalam hasil tes kelas 7 ini terlihat bahwa banyak siswa lebih dari setengah dari jumlah siswa baik SMP Negeri dan Swasta yang melakukan kesalahan di semua soal.
0 10 20 30 40 50 60 70 1 2 3 4 5 Gambar 4.23
Analisis Materi Soal Kelas 8 SMP
Soal test yang diberikan untuk kelas 8 meliputi: 1. Soal 1 Tentang Lingkaran
2. Soal 2 Tentang Bangun Ruang
3. Soal 3 Tentang Sistem Persamaan Linier dua Variabel 4. Soal 4 Tentang Bangun Ruang
5. Soal 5 Tentang Bangun Ruang
Dalam soal test kelas 8 ini terdapat 3 soal yang merupakan materi bangun datar, dan terlihat bahwa siswa banyak melakukan kesalahan pada ketiga nomer tersebut yaitu soal 2, soal 4 dan soal 5. Soal nomer 2 terlihat paling banyak siswa yang melakukan kesalahan, di mana dalam soal ini siswa diminta untuk mencari tinggi minyak di sebuah tabung setelah ditambahkan. Rata-rata kesalahan mereka hanya mencari jumlah keseluruhan volume, belum hingga menentukan kembali tingginya. Sedangkan untuk soal nomer 5 yaitu menentukan tinggi air di dalam
tabung setelang dimasukan 6 buah bola. Soal yang tidak terlalu berbeda jauh dengan soal nomer 2, rata-rata kesalahan pada soal nomer 5 ini yaitu salah dalam menentukan rumus volume, di mana yang seharusnya menggunakan rumus volume bola tetapi mereka menuliskan rumus luas lingkaran. Soal dengan kesalahan terbesar selanjutnya yaitu soal nomer 3 yaitu tentang sistem persamaan linier dua variable, dimana siswa harus dapat merubah soal cerita tersebut menjadi sebuah sistem persamaan yang kemudian menentukan nilai koefisien keduanya dengan eliminasa atau yang lain, setelah itu melihat apa yang ditanyakan. Banyak dari siswa tidak menyelesaikan ataupun tidak mengerjakan soal ini. Dari kelima soal yang ada soal nomer 1 yaitu tentang lingkaran yang sebagian besar siswa sudah memahaminya, sehingga terlihat tidak banyak siswa yang melakukan kesalahan pada soal 1.
62