Memotivasi Diri
8. Bantulah orang lain
Bertukar pikiran dan membantulah tanpa menginginkan imbalan,bayaran atau pujian. Kehidupan seseorang mempunyai arti jika memperkaya kehidupan orang lain secara material, intelektual dan moral. Orang yang sukses menemukan motivasi dan arti dari membantu orang lain.
LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan : Optimis B. Spesifikasi Kegiatan
a. Bidang Bimbingan : Pribadi dan sosial b. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok
c. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan.
d. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga
C. Pelaksanaan layanan
a. Waktu : 20 Menit / 12 November 2011 b. Tempat : di depan ruang kelas
c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan
Layanan menggunakan metode permaianan yaitu permaianan Memindahkan Air, dari permaianan tersebut dapat diambil suatu pemahan tentang optimis.
D. Evaluasi
a. Cara penilaian.
Materi yang disampaikan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai. b. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.
Teknik penyampaian materi menggunakan metode permainan, memadai untuk pemahaman konsep memotivasi diri sendiri sehingga muncul rasa optimis. Kesabaran dari sedikit demi sedikit memindahkan air menggunakan sedotan dapat membuahkan hasil. Pemahaman dari permainan tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
E. Tindak Lanjut
Siswa akan diberikan layanan lanjutan pada pertemuan selanjutnya.
SATUAN LAYANAN
KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Bahasan : Belajar Berempati
B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Pengembangan dan Pemahaman E. Tujuan Layanan :
a.Siswa memiliki kemampuan merasakan apa yang dirasakan orang lain.
b.Siswa dapat belajar berfikir tentang kepentingan diri sendiri dan kepentingan orang banyak.
c.Siswa dapat menjelaskan tentang arti pengorbanan.
F. Sasaran layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga
G. Uraian kegiatan :
• Penerimaan ( salam dan ucapan terimakasih kepada anggota yang telah
hadir)
• Berdoa
• Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan
asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok
• Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan
anggota kelompok untuk memasuki kegiatan
• Pemimpin kelompok memberikan kegiatan diskusi dengan tema
“Berempati”
• Siswa diminta untuk melihat sebuah tayangan vidio tentang
pengorbanan seorang ayah.
• Pemimpin kelompok menyimpulkan hasil diskusi yang telah dibahas. • Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan
bimbingan kelompok.
• Membahas kegiatan lanjutan
• Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota • Berdo’a
• Bersalam-salaman
H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Perpustakaan
J. Biaya : Rp.1000,-
K. Metode : Tugas dan diskusi
L. Penyelanggaraan Layanan : Peneliti
M. Alat dan Perlengkapan : Laptop, Kertas dan bolpoint N. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :
• Observasi terhadap perhatian, sikap, antusias, dan keaktifan siswa dalam
mengikuti layanan.
Salatiga, 19 November 2011
Praktikan
Papak Samodra Suparno Putro
Nim: 132009702
Lampiran materi : Tugas:
1. Anggota kelompok diajak untuk melihat tayangan vidio tentang seorang ayah yang bekerja sebagai penjaga rel kereta api yang kehilangan nyawa anaknya demi menyelamatkan orang banyak.
2. Setelah melihat tayangan vidio tadi anggota kelompok diminta untuk menjawab pertanyaan :
a. Apa perasaan kamu setelah melihat tayangan tadi ?
b. Bagaimana menurut kamu perasaan sang Ayah setelah kejadian tersebut? c. Menurut pendapatmu yang dilakukan sang Ayah apakah sudah benar ? d. Jika kamu yang dalam situasi tersebut apa yang akan kamu lakukan ? 3. Masing-masing anggota satu persatu membacakan hasil pekerjaannya
4. Anggota kelompok bersama-sama membahas tentang pekerjaan masing-masing anggota
Berempati
Berempati adalah seni dalam berhubungan dengan orang lain. Kecerdasan ini juga berhubungan dengan kemampuan seseorang mengenali emosinya. Ketika kita bisa mengenali emosi diri sendiri, kita akan bisa juga mengenali emosi orang lain Semakin pintar seseorang memahami emosinya akan semakin mudah juga ia bisa memahami
emosi orang lain.
Kemampuan mengenal emosi orang lain : yaitu kemampuan memahami emosi orang lain (empaty) serta mampu mengkomunikasikan pemahaman tersebut kepada orang lain yang dimaksud. Orang yang empatik akan lebih mampu memahami sinyal-sinyal sosial yang tidak kentara yang menunjukkan kebutuhan dan kemauan orang lain sehingga individu tersebut mampu melayani dengan lebih memuaskan orang lain.
Bisa berempati, bisa merasakan apa yang orang lain rasakan tanpa harus terhanyut. Ini merupakan hal mendasar dan cukup penting, ketika kita ingin membangun kehidupan bersosial, bertetangga atau berorganisasi.
Emosi jarang terungkap dalam bentuk verbal. Jarang kita lihat orang yang sedang marah bisa mengatakan bahwa saya lagi marah atau lagi senang. Biasanya akan lebih mudah terlihat dari bahasa verbal yang mencakup sekitar hampir 90%. Bahasa non-verbal ini juga lebih bisa dipercaya. Ketika kita bisa mengenali emosi orang lain , merupakan modal kita untuk bisa hangat dengan orang lain, lebih peka, dan lebih bias menyesuaikan diri.
LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan : Belajar Berempati B. Spesifikasi Kegiatan
a. Bidang Bimbingan : Pribadi dan sosial b. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok
c. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan.
d. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga
C. Pelaksanaan layanan
a. Waktu : 20 Menit / 19 November 2011 b. Tempat : Ruang perpustakaan
c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan
Siswa melihat tayangan video tentang pengorbanan seorang ayah. Pada saat menonton tayangan video beberapa siswa menangis dan meneteskan air mata, raut muka siswa terlihat sedih dan menghayati tayangan dalam video.
D. Evaluasi
a. Cara penilaian.
Materi yang disampaikan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai. b. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.
Memberikan tayangan video tentang pengorbanan seorang ayah. Siswa dapat belajar berempati kepada orang lain melalui tugas yang diberikan setelah melihat tayangan video.
E. Tindak Lanjut
SATUAN LAYANAN
KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Bahasan : Belajar Berempati
B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Pengembangan dan Pemahaman E. Tujuan Layanan :
a. Siswa mampu mendengarkan masalah orang lain. b. Siswa dapat belajar dari masalah orang lain.
c. Siswa dapat belajar memecahkan masalah orang lain.
F. Sasaran layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga
G. Uraian kegiatan :
• Penerimaan ( salam dan ucapan terimakasih kepada anggota yang telah
hadir)
• Berdoa
• Permainan “Bisik-bisik”
• Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan
asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok
• Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan
anggota kelompok untuk memasuki kegiatan
• Pemimpin kelompok memberikan kegiatan diskusi dengan tema
“Memahami Masalah Orang Lain”.
• Siswa diminta untuk mengungkapkan perasaannya setelah
mendengarkan cerita dan masalah yang sedang dihadapi temannya
• Pemimpin kelompok menyimpulkan hasil diskusi yang telah dibahas. • Pemimpin kelompok menjelaskan tentang pentingnya memahami
orang lain.
• Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan
bimbingan kelompok.
• Membahas kegiatan lanjutan
• Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota • Berdo’a
H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas
I. Tanggal / Waktu penyelenggarakan : 26 November 2011 / 20 menit
J. Biaya : Rp.1000,-
K. Metode : Tugas dan diskusi
L. Penyelanggaraan Layanan : Peneliti
M. Alat dan Perlengkapan : Kertas dan bolpoint N. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :
• Observasi terhadap perhatian, sikap, antusias, dan keaktifan siswa dalam
mengikuti layanan.
Salatiga, 26 November 2011 Praktikan
Papak Samodra Suparno Putro Nim: 132009702
Lampiran Materi : Tugas:
2. Siswa dibagi dalam 3 kelompok
3. Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk bercerita tentang masalahnya kepada teman satu kelompoknya.
4. Bersama dengan pemimpin kelompok, siswa membahas tentang kegiatan tersebut dan menyimpulkan tentang inti atau tujuan dari kegiatan ini.
Curhat adalah hal yang sering dilakukan oleh kaum perempuan. Biasanya ketika mereka sedang ditimpa masalah, kaum perempuan lebih sering memilih untuk membagi masalah mereka kepada sahabat, teman, atau lainnya yang bisa mereka percaya. Aktivitas curhat ini memang kebanyakan dilakukan oleh kaum perempuan. Karena perasaan perempuan yang halus, hingga terkadang masalah yang mereka hadapi membuat raga terasa lemas. Tidak hanya raga, tapi pikiran merekapun biasanya akan ikut terserang. Oleh karena itu, kaum perempuan sering membagi kisah mereka pada sahabat atau lainnya.
Dengan curhat, kita bisa memperoleh beberapa manfaat, diantaranya :
• Curhat membuat hati terasa tentram. Setelah curhat, perasaan kita akan terasa berbeda. Hati yang terasa berat dan lelah akan menjadi ringan dan lega setelah kita curhat. Rata-rata hasilnya akan seperti itu.
• Curhat membantu untuk menyelesaikan masalah. Setelah curhat, kita bisa mendapatkan solusi yang diberikan oleh teman kepada kita atas masalah yang sedang kita alami. Setidaknya masukan dari teman dapat kita pertimbangkan dalam hal menyelesaikan masalah. Tetapi bukan berarti setelah curhat masalah kita akan selesai. Maksudnya setelah kita menerima beberapa masukan dari orang lain, kita bisa memilah dengan baik dan mempertimbangkan cara yang diberikan oleh teman untuk membantu menyelesaikan masalah.
• Curhat membuat kita lebih dekat. Sebuah curahan hati bisa membuat kita lebih merasa dekat dengan orang lain. Karena merasa dipercaya dan mempercayai orang lain.
• Curhat membuat kita mengerti kondisi seseorang. Dengan curhat, kita bisa mengetahui bagaimana kondisi yang sedang sahabat alami. Kita akan bisa
mengerti dia dengan lebih baik. Kita dapat belajar dari pengalaman orang lain, bagaimana orang menghadapi kondisi yang sebelumnya belum pernah kita alami.
LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan : Belajar Berempati B. Spesifikasi Kegiatan
a. Bidang Bimbingan : Pribadi dan sosial b. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok
c. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan.
d. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga
C. Pelaksanaan layanan
a. Waktu : 20 Menit / 26 November 2011 b. Tempat : Ruang kelas
c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan
Layanan dimulai dengan permaianan bisik-bisik. Agar siswa lebih bersemangat sebelum mengikuti kegiatan. Siswa berdiskusi dengan tema “Memahami Masalah Orang Lain”.
D. Evaluasi
a. Cara penilaian.
Materi yang disampaikan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai. b. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.
Layanan ini menggunakan teknik diskusi dalam beberapa kelompok. Siswa saling bercerita tentang pengalaman masing-masing dalam berbagai bidang. Pengalaman sedih maupun bahagia. Teknik ini cukup memadai sehingga siswa bisa memahami orang lain dengan mendengarkan orang lain. Dengan mendengarkan orang lain bisa mendapatkan banyak pengalaman dan dapat saling berempati.
E. Tindak Lanjut
SATUAN LAYANAN
KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Bahasan : Kerjasama dan Bersosialisasi B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Pengembangan dan Pemahaman E. Tujuan Layanan :
a. Siswa memiliki kemampuan dalam menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain
b. Siswa mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain
c. Siswa dapat mengelola emosinya untuk kepentingan bersama.
F. Sasaran layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga
G. Uraian kegiatan :
• Penerimaan ( salam dan ucapan terima kasih kepada anggota yang
telah hadir)
• Berdoa
• Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan
asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok
• Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan
anggota kelompok untuk memasuki kegiatan
• Pemimpin kelompok memberikan permainan menangkap belut. • Siswa bersama-sama membahas permainan yang telah dilakukan • Pemimpin kelompok menyimpulkan hasil diskusi yang telah dibahas. • Pemimpin kelompok memberikan pengertian tentang pentingnya
bersosialisasi dengan orang lain, rasa takut dan jijik bisa dikendalikan dan dapat dikurangi dengan mencoba menghadapinya bukan dengan menghidarinya.
• Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan
bimbingan kelompok.
• Membahas kegiatan lanjutan
• Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota • Berdo’a
• Bersalam-salaman
H. Tempat Penyelenggaraan : Depan ruang kelas
I. Tanggal / Waktu penyelenggarakan : 3 Desember 2011 / 20 menit
J. Biaya : Rp.20.000,-
K. Metode : permainan dan diskusi
L. Penyelanggaraan Layanan : Peneliti
M. Alat dan Perlengkapan : Belut, ember, dan botol N. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :
• Observasi terhadap perhatian, sikap, antusias, dan keaktifan siswa dalam
mengikuti layanan.
Salatiga, 3 Desember 2011
Praktikan
Papak Samodra Suparno Putro
Nim: 132009702
Lampiran materi : Tugas:
1. Siswa dibagi menjadi 3 kelompok ( 1 kelompok 2 orang ) 2. Siswa diajak untuk mengikuti permainan menangkap belut.
a. masing-masing kelompok secara bersamaan berlomba menangkap belut
b. setiap anggota harus aktif dalam mengikuti permainan ini, harus ada kerjasama antara anggota kelompok satu dan lainnya.
3. Siswa menyimpulkan kegiatan tersebut
Komunikasi
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang menghibur, dan memupuk hubungan dengan orang lain. Melalui komunikasi kita bekerja sama dengan anggota masyarakat lainnya (keluarga, kelompok belajar, kelompok tempat tinggal, dan negara secara keseluruhan) untuk mencapai tujuan bersama
Dari sudut pandang agama, secara mudah dapat disimpulkan bahwa Tuhan lah yang mengajari kita berkomunikasi, dengan menggunakan akal dan kemampuan berbahasa yang dianugrahkan kepada kita. Dari sudut pandang pengetahuan, manusia berkomunikasi karena manusia merupakan makhluk sosial yang akan selalu memiliki hubungan dengan orang lain, atau selalu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya. Mengapa kita harus berkomunikasi dengan orang lain?
a. Tidak terjadi salah paham
Banyak orang bisa bertengkar karena masalah yang sepele. Hal itu karena mereka biasanya mempunyai pendapat masing-masing terhadap suatu masalah. Padahal hal itu sebetulnya bisa dikomunikasikan dengan baik sehingga kesalah pahaman pun akan terhindarkan.
b. Kita adalah makhluk sosial
Manusia terlahir sudah ditakdirkan sebagai makhluk sosial. Itu artinya kita akan selalu saling berinteraksi antar sesama manusia dalam kehidupan ini. Di mana pun
kita berada interaksi itu pasti akan terjadi. Bukankah keberadaan kita di dunia ini sangat terkait erat dengan lingkungan kita? Kita akan selalu bersosialisasi dengan orang yang ada di sekeliling kita. Nah, di dalam proses sosialisasi itulah adanya proses tukar menukar manfaat melalui kegiatan saling memberi dan menerima. Kita sangat butuh orang lain dan tidak tertutup kemungkinan orang lain juga sangat membutuhkan kita.
c. Belajar berinteraksi dengan orang lain
Manusia itu diciptakan dengan perbedaan. Jika kita tidak mempunyai keterampilan berkomunikasi dengan baik, maka perbedaan itu akan menjadi jarak untuk kita dapat bersosialisasi dengan orang lain. Menghargai perbedaan dan memahami perbedaan dapat membuat kita lebih dapat bersosialisasi dengan baik.
LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan : Kerjasama dan Bersosialisasi B. Spesifikasi Kegiatan
c. Bidang Bimbingan : Pribadi dan sosial d. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok
e. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan.
f. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga
C. Pelaksanaan layanan
a. Waktu : 20 Menit / 3 Desember 2011 b. Tempat : Di depan Ruang kelas
c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan
Layanan ini menggunakan teknik permainan. Siswa belajar bekerjasama dan berkomunikasi dengan orang lain
D. Evaluasi
a. Cara penilaian.
Materi yang disampaikan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai. b. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.
Teknik penyampaian materi dengan permainan menangkap belut, memadai untuk pemahaman konsep tentang kerjasama dan
berkomunikasi. Siswa belajar berkomunikasi dan bekerjasama dengan orang lain untuk mencapai suatu tujuan.
E. Tindak Lanjut
SATUAN LAYANAN
KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. A. Topik Bahasan : Kerjasama dan Bersosialisasi B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Pengembangan dan Pemahaman E. Tujuan Layanan :
b. Siswa memiliki kemampuan dalam menangani konflik batin antara dirinya dengan yang dirasakan orang lain
c. Siswa mengembangkan keterampilan bersosialisasi dengan orang lain d. Siswa belajar berbagi dan peduli dengan orang lain.
F. Sasaran layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga
G. Uraian kegiatan :
• Penerimaan ( salam dan ucapan terima kasih kepada anggota yang
telah hadir)
• Berdoa
• Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan
asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok
• Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan
anggota kelompok untuk memasuki kegiatan
• Pemimpin kelompok memberikan permainan “Bersatu Dalam
Lingkaran”
• Siswa bersama-sama membahas permainan yang telah dilakukan. • Pemimpin kelompok menyimpulkan hasil diskusi yang telah dibahas. • Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan
bimbingan kelompok.
• Membahas kegiatan lanjutan
• Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota • Berdo’a
• Bersalam-salaman
H. Tempat Penyelenggaraan : Depan ruang kelas
I. Tanggal / Waktu penyelenggarakan : 10 Desember 2011 / 20 menit
K. Metode : permainan dan diskusi L. Penyelanggaraan Layanan : Peneliti
M. Alat dan Perlengkapan : Tali. N. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :
• Observasi terhadap perhatian, sikap, antusias, dan keaktifan siswa dalam
mengikuti layanan.
Salatiga, 10 Desember 2011
Praktikan
Papak Samodra Suparno Putro
Lampiran materi : Tugas:
1. Pemimpin kelompok menyiapkan 6 lingkaran dengan menggunakan tali. 2. Masing-masing anggota menempati 1 lingkaran.
3. Sebelum dimulai permainan tersebut, pemimpin kelompok member penjelasan tentang permainan tersebut. Dan peraturannya adalah : anggota harus dapat menapakkan kedua kakinya didalam lingkaran,
4. Setiap pemimpin kelompok menempati 1 lingkaran milik salah satu anggota kelompok dan mengambil tali dari lingkaran tersebut, maka anggota itu harus berpindah ke salah satu lingkaran milik anggota yang lain.
5. Ketika tinggal 1 lingkaran, semua anggota harus memposisikan tubuhnya agar 1 lingkaran tersebut bisa ditempati oleh 6 orang. Anggota harus bekerja sama mempertahankan posisi tubuhnya agar semua anggota tidak keluar dari jalur lingkaran.