• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kecerdasan Emosional pada Siswa Kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga Melalui Layanan Bimbingan Kelompok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kecerdasan Emosional pada Siswa Kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga Melalui Layanan Bimbingan Kelompok"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

ANGKET KECERDASAN EMOSI

Goleman (1995)

Nama : Jenis Kelamin : P/L

Kelas/Absen : Tanggal Lahir :

Anda diminta menjawab pernyataan-pernyataan berikut dengan memberi tanda centang ( ) pada kolom yang telah disediakan. Isilah pernyataan sesuai dengan kenyataaan yang ada pada diri Anda. Kejujuran Anda sangat dibutuhkan dalam tes ini.

No Pernyataan- pernyataan Seringkali Kadang Jarang Tidak Pernah

1 Saya mampu mengelola emosi saya meski dalam keadaan penuh tekanan.

2 Saya mampu memacu semangat belajar saya meski dalam pribadi saya sedang penuh masalah.

3 Saya mampu menghubungkan tanda dari gejala fisiologis yang berbeda dengan suasana

emosi yang berbeda pula. 4 Saya mampu memahami

akibat dari perilaku saya sendiri terhadap orang lain.

5 Saya mampu menenangkan

din saya sendiri dengan baik ketika dalam keadaan emosi-emosi negative. (misal marah, benci, kecewa, dll)

6* Saya tidak mampu memahami gejolak emosi saya sendiri.

7* Kadang saya bingung dengan perubahan perasaan yang terjadi dalam diri saya. 8* Saya sulit memahami orang lain.

9* Ketika saya sedih, saya tidak bisa berbuat apa-apa.

10* Ketakutan membuat saya ragu-ragu di dalam mengambil keputusan.

11 Walaupun hambatan menghadang saya, tetapi saya selalu memacu semangat saya untuk berhasil.

(5)

13 Saya berusaha tenang dalam menghadapi kesulitan.

14 Saya berusaha meyakinkan diri saya untuk menang ketika berada dalam kesulitan. 15 Saya mudah memaafkan kesalahan orang

lain.

16* Saya cenderung dendam terhadap orang yang telah menyakiti hati saya.

17* Saya mudah marah – bahkan pada hal-hal yang sebenamya tidak terlalu pribadi.

18* Saya sering pesimis dalam menghadapi kesulitan.

19* Saya takut sekali akan kegagalan.

20* Saya sering diliputi perasaan benci yang berlarut-larut.

21 Saya mudah melepaskan diri dari perasaan kecewa, sedih,atau marah yang berlarut-larut. 22 Saya bisa merasakan kalau teman saya

mengalami kesedihan.

23 Saya tahu bagaimana caranya menolong seorang teman yang sedang mengalami permasalahan. 24 Saya bisa menamakan emosi-emosi yang muncul

dalam diri saya secara akurat.

25 Saya mampu mengekspresikan emosi-emosi yang saya rasakan.

26* Saya sering rnemendam kesedihan,kekecewaan, atau kemarahan di dalam diri saya.

27 Saya mampu menyadari ketegangan-ketegangan fisik (dada sesak, jantung yang berdebar)

yang menyertai emosi-emosi yang saya alarni. 28 Saya mampu memaharni perasaan orang lain

dari perspektif orang tersebut.

29 Saya mampu menghayati kesedihan yang dirasakan oleh orang lain.

(6)

SATUAN LAYANAN

KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Bahasan : Kesadaran Diri

B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan : Pengembangan dan Pemahaman E. Tujuan Layanan :

a.Siswa mampu menamai perasaan yang ada dalam dirinya. b. Siswa dapat menjelaskan penyebab timbulnya emosi. F. Sasaran layanan : 6 siswa kelompok eksperimen. G. Uraian kegiatan :

• Penerimaan ( salam dan ucapan terima kasih kepada anggota yang

telah hadir)

• Berdoa

• Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan

asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok

• Perkenalan • Permainan “Apel”

• Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan

anggota kelompok untuk memasuki kegiatan

• Pemimpin kelompok memberikan materi dengan teknik ceramah dan

tanya jawab tentang” Mengenali dan Memahami Emosi Diri Sendiri”.

• Siswa diminta untuk menuliskan penyebab timbulnya berbagai emosi

dalam dirinya

• Pemimpin kelompok dan anggota bersama-sama membahas pekerjaan

kelompok

• Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan

bimbingan kelompok.

• Membahas kegiatan lanjutan

• Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota • Berdo’a

(7)

SATUAN LAYANAN

KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

H. Topik Bahasan : Kesadaran Diri

I. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial J. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

K. Fungsi Layanan : Pengembangan dan Pemahaman L. Tujuan Layanan :

a.Siswa mampu menamai perasaan yang ada dalam dirinya. b. Siswa dapat menjelaskan penyebab timbulnya emosi. M. Sasaran layanan : 6 siswa kelompok eksperimen. N. Uraian kegiatan :

• Penerimaan ( salam dan ucapan terima kasih kepada anggota yang

telah hadir)

• Berdoa

• Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan

asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok

• Perkenalan • Permainan “Apel”

• Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan

anggota kelompok untuk memasuki kegiatan

• Pemimpin kelompok memberikan materi dengan teknik ceramah dan

tanya jawab tentang” Mengenali dan Memahami Emosi Diri Sendiri”.

• Siswa diminta untuk menuliskan penyebab timbulnya berbagai emosi

dalam dirinya

• Pemimpin kelompok dan anggota bersama-sama membahas pekerjaan

kelompok

• Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan

bimbingan kelompok.

• Membahas kegiatan lanjutan

• Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota • Berdo’a

(8)

O. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas

P. Tanggal / Waktu penyelenggarakan : 15 Oktober 2011 / 20 menit

Q. Biaya : Rp.1000,-

R. Metode : diskusi dan tanya jawab

S. Penyelanggaraan Layanan : Peneliti

T. Alat dan Perlengkapan : Kertas dan bolpoint U. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

• 1. Penilaian Proses

- Panduan Observasi : Perhatian, sikap, dan antusias siswa saat layanan.

• 2. Penilaian Hasil

- Laiseg : Pertanyaan lisan.

a. Siswa mampu menamai perasaan yang ada dalam dirinya. b. Siswa dapat menjelaskan penyebab timbulnya emosi.

Salatiga, 15 Oktober 2011

Praktikan

Papak Samodra Suparno Putro

(9)

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Permasalahan : Kesadaran Diri B. Spesifikasi Kegiatan

a. Bidang Bimbingan : Pribadi dan sosial b. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok

c. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan. d. Sasaran Layanan : 6 Siswa Kelompok Eksperimen C. Pelaksanaan layanan

a. Waktu : 20 Menit / 15 Oktober 2011 b. Tempat : Ruang kelas

c. Deskripsi tentang pelaksanaan layanan :

Layanan ini menggunakan metode tanya jawab dan diskusi. Kegiatan ini dimulai dengan permainan ”Apel” agar suasana tidak tegang. Peneliti memberikan materi dengan tema ”Mengenali dan Memahami Emosi Diri Sendiri”.

D. Evaluasi

• 1. Penilaian Proses

Sesi : 1 Nama Siswa

Aspek yang diamati : 1. Antusias.

2. Sikap

memperhatikan. 3. Aktif.

4. Kerja sama dalam tim.

Keterangan Berhasil

• 2. Penilaian Hasil

(10)

a. Siswa mampu menamai perasaan yang ada dalam dirinya. b. Siswa dapat menjelaskan penyebab timbulnya emosi. E. Tindak Lanjut

Siswa akan diberikan layanan lanjutan pada pertemuan selanjutnya.

F. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas

G. Tanggal / Waktu penyelenggarakan : 15 Oktober 2011 / 20 menit

H. Biaya : Rp.1000,-

I. Metode : diskusi dan tanya jawab J. Penyelanggaraan Layanan : Peneliti

K. Alat dan Perlengkapan : Kertas dan bolpoint L. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

• 1. Penilaian Proses

- Panduan Observasi : Perhatian, sikap, dan antusias siswa saat layanan.

• 2. Penilaian Hasil

- Laiseg : Pertanyaan lisan.

a. Siswa mampu menamai perasaan yang ada dalam dirinya. b. Siswa dapat menjelaskan penyebab timbulnya emosi.

Salatiga, 15 Oktober 2011

Praktikan

Papak Samodra Suparno Putro

(11)

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Permasalahan : Kesadaran Diri B. Spesifikasi Kegiatan

a. Bidang Bimbingan : Pribadi dan sosial b. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok c. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan. d. Sasaran Layanan : 6 Siswa Kelompok Eksperimen C. Pelaksanaan layanan

a. Waktu : 20 Menit / 15 Oktober 2011 b. Tempat : Ruang kelas

c. Deskripsi tentang pelaksanaan layanan :

Layanan ini menggunakan metode tanya jawab dan diskusi. Kegiatan ini dimulai dengan permainan ”Apel” agar suasana tidak tegang. Peneliti memberikan materi dengan tema ”Mengenali dan Memahami Emosi Diri Sendiri”.

D. Evaluasi

• 1. Penilaian Proses

Sesi : 1 Nama Siswa

Aspek yang diamati : 7. Antusias.

8. Sikap

memperhatikan. 9. Aktif.

10.Kerja sama dalam tim.

(12)

• 2. Penilaian Hasil

- Laiseg : Pertanyaan lisan.

a. Siswa mampu menamai perasaan yang ada dalam dirinya. b. Siswa dapat menjelaskan penyebab timbulnya emosi. E. Tindak Lanjut

(13)

Lampiran Materi :

Mengenali dan Memahami Emosi Diri

Emosi adalah perasaan yang dialami individu sebagai reaksi terhadap rangsang yang berasal dari dirinya sendiri maupun dari orang lain. Mengenal emosi adalah kemampuan menyadari perasaan sendiri pada saat perasaan itu muncul dari saat-kesaat sehingga mampu memahami dirinya, dan mengendalikan dirinya, dan mampu membuat keputusan yang bijaksana sehingga tidak ‘ diperbudak ’ oleh emosinya.

Seseorang yang mengenali emosinya sendiri dengan baik akan memiliki penilaian yang sangat positif terhadap dirinya sehingga ia mempunyai kepercayaan diri yang baik. Mengenali dan memahami emosi diri berarti mewaspadai terhadap suasana hati dan pikirannya. Kita harus memposisikan diri kita sendiri sebagai pengontrol emosi, bukan kita yang dikontrol oleh emosi. Jangan biarkan diri kita berada pada aliran emosi sehingga tidak membuat kita terhanyut dalam emosi tersebut.

Kesadaran diri dalam mengenali dan memahami emosi adalah waspada terhadap suasana hati maupun pikiran tentang suasana hati, bila kurang waspada maka individu menjadi lebih larut dalam aliran emosi dan dikuasai oleh emosi. Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk menidentifikasi apa yang sesungguhnya kita rasakan. Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran, kita harus menangkap pesan apa yang ingin disampaikan. Menyiapkan diri kita untuk menghadapi pesan tersebut dan memikirkan apa yang seharusnya kita lakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Beberapa contoh pesan dari emosi yaitu :

h. Amarah : beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal hati.

i.Kesedihan : pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus asa.

j.Rasa takut : cemas, gugup, khawatir, was-was,takut, waspada, ngeri. k. Kenikmatan : bahagia, gembira, riang, puas, riang, bangga, senang.

l.Cinta : penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti m. Terkejut : terkesiap, terkejut, kaget.

(14)

SATUAN LAYANAN

KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Bahasan : Mengelola Emosi

B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan : Pengembangan dan pemahaman E. Tujuan Layanan :

c. Siswa memiliki kesadaran terhadap emosi diri dan mampu mengendalikannya. d. Siswa menjelaskan berbagai penyebab kemarahan, dan dampak negatif

kemarahan yang tidak terkontrol.

e. Siswa belajar mengembangkan kemampuan mengelola rasa marah

F. Sasaran layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga

G. Uraian kegiatan :

• Penerimaan ( salam dan ucapan terima kasih kepada anggota yang

telah hadir)

• Berdoa

• Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan

asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok

• Perkenalan

• Permainan “Do, Mi, Ka, Do”

• Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan

anggota kelompok untuk memasuki kegiatan

• Pemimpin kelompok memberikan kegiatan diskusi dengan tema

“Marah”.

• Memberikan beberapa pertanyaan sebagai bahan diskusi. • Anggota kelompok satu persatu membacakan hasil pekerjaan

• Anggota kelompok bersama-sama membahas dan mendiskusikan hasil

pekerjaan mereka, dan bersama-sama mencari solusi terbaik bagaiamana kemarah tidak menimbulkan dampak negatif.

• Pemimpin kelompok menyimpulkan hasil diskusi yang telah dibahas. • Pemimpin kelompok memberikan pengertian pentingnya mengelola

(15)

• Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan

bimbingan kelompok.

• Membahas kegiatan lanjutan

• Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota • Berdo’a

• Bersalam-salaman

H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas

I. Tanggal / Waktu penyelenggarakan : 22 Oktober 2011 / 20 menit

J. Biaya : Rp.1000,-

K. Metode : ceramah, tugas, dan diskusi L. Penyelanggaraan Layanan : Peneliti

M. Alat dan Perlengkapan : Kertas dan bolpoint N. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

• Observasi terhadap perhatian, sikap, antusias, dan keaktifan siswa dalam

mengikuti layanan.

Salatiga,22 Oktober 2011

Praktikan

Papak Samodra Suparno Putro

Nim: 132009702

(16)

Lampiran materi :

Tugas:

1. Masing-masing anggota kelompok diminta untuk menuliskan penyebab kemarahan dan dampak negatif kemarahan bagi diri sendiri dan orang lain

2. Bagaimana cara mereka mengatasi rasa marah tersebut. 3. Anggota kelompok satu persatu membacakan hasil pekerjaan

4. Anggota kelompok bersama-sama membahas dan mendiskusikan hasil pekerjaan mereka, dan bersama-sama mencari solusi terbaik bagaiamana kemarah tidak menimbulkan dampak negatif.

Kelola Rasa Marah

Marah adalah suatu reaksi yang kuat atas sesuatu yang tidak menyenangkan, yang mengganggu pada diri seseorang, seperti perasaan jengkel, angkara murka. Marah itu sendiri adalah suatu bentuk emosi yang negatif, emosi yang memiliki daya dorong yang sangat kuat untuk bertindak sesuai dengan emosi tersebut, yaitu tindakan agresif. Pemicu marah yang paling umum adalah adanya perasaan berbahaya. Ancaman yang dimaksud bukan saja berupa ancaman fisik langsung, melainkan seperti yang sering terjadi adalah ancaman simbolik yang menyinggung harga diri atau martabat.

1. Ciri-ciri fisik orang yang sedang mengalami rasa marah: a. muka memerah

b. muka cemberut c. mata melotot

d. detak jantung semakin cepat e. tekanan darah meningkat

2. Orang marah itu pasti ada sebab-sebabnya, sebab-sebab orang menjadi marah misalnya:

a. diperlakukan tidak adil b. dikasari

(17)

Dengan kata lain marah timbul karena batas-batas emosi yang kita miliki telah terganggu atau terancam. Ketika kita merasa marah atau terbelenggu oleh dendam, semua itu menjadi beban. Pada sebagian orang, ini menghambat proses berfikir dan pada sebagian orang hal ini akan menghentikan proses berfikir sama sekali. Sehingga ada sebagian orang yang sedang mengalami perasaan marah jadi lepas kontrol.

Dalam menyikapi rasa marah, ada seseorang yang bereaksi begitu berlebihan ketika emosinya tersinggung lalu dia langsung marah besar. Ada juga orang yang mungkin mengekspresikan marah dengan mengumpat-umpat tak berhenti, dan yang lainnya mungkin mengekspresikan marah hanya dengan diam dan menggerutu dalam hati.

Kemarahan yang terkadang muncul dalam kehidupan kita harus dapat dikelola dengan baik agar tidak merugikan kita. Ada beberapa cara bagi kita untuk mengelola kemarahan: 1. Cari tempat yang aman

Carilah tempat aman untuk meluapkan marah kamu. Jika kita merasa tesinggung, terluka maka bicaralah dengan seseorang tentang perasaan kamu. Sebelum kamu

ngomong dengan orang yang membuat kamu marah, bicarakan dulu dengan orang yang kamu percaya. Pilih teman dekat, pacar atau seseorang yang kamu percayai untuk mengungkapkan perasaan marah kamu. Soalnya, kalau kamu nekat untuk marah-marah dengan orang yang membuat kamu marah itu malah bisa tambah membuat masalah. Dan ujung-ujungnya kamu malah tambah jengkel. Seorang teman pasti akan memberikan pendapat dan saran agar kita dapat menghadapi kemarahan itu dengan santai dan rilaks. 2. Atur Nafas

Ketika kamu merasa marah, cobalah mengulur waktu. Biarkanlah waktu untuk tenang. Ambil nafas panjang, agar nafas kita bias teratur, dengan demikian kita akan rilaks dan bisa berfikir dengan jernih.

3. Temukan cara melepaskan diri

(18)

4. Memaafkan

Cobalah untuk menghapuskan pendapat-pendapat negatif kita, lupakan kejadiannya. Terima dan pahami kemarahan pihak lain. Manusia pasti penah berbuat kesalahan, dan hal itu wajar. Kita sendiri pasti juga pernah melakukan kesalahan jadi, cobalah memaafkan kesalahan orang lain.

(19)

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Permasalahan : Mengelola Emosi B. Spesifikasi Kegiatan

a. Bidang Bimbingan : Pribadi dan sosial b. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok

c. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan.

d. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga

C. Pelaksanaan layanan

a. Waktu : 20 Menit / 22 Oktober 2011 b. Tempat : Ruang kelas

c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan

Layanan ini menggunakan metode ceramah, tugas, dan diskusi. Kegiatan ini dimulai dengan permainan ”Do mi ka do” agar siswa menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan. Agar siswa dapat belajar mengelola emosi, diberikan materi diskusi tentang ”Marah”. D. Evaluasi

a. Cara penilaian.

Materi yang disampaikan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai. b. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.

Teknik penyampaian materi disertai dengan pembahasan hasil diskusi dan hasil pekerjaan dari tugas yang diberikan, serta pemberian bebrapa tips untuk dapat mengelola emosi.

E. Tindak Lanjut

(20)

SATUAN LAYANAN

KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Bahasan : Mengelola Emosi

B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok D. Fungsi Layanan : Pengembangan E. Tujuan Layanan :

a. Siswa dapat mengekspresikan emosi dengan tepat.

b. Siswa menyebutkan dampak negatif kemarahan yang tidak terkontrol. c. Siswa dapat belajar bagaimana cara menguasai emosinya dengan baik.

F. Sasaran layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga

G. Uraian kegiatan :

• Penerimaan ( salam dan ucapan terima kasih kepada anggota yang

telah hadir)

• Berdoa

• Permainan “Sambung Kata”

• Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan

asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok

• Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan

anggota kelompok untuk memasuki kegiatan

• Pemimpin kelompok memberikan kegiatan diskusi dengan tema

“Mengelola dan Mengekspresikan Emosi”.

• Memberikan beberapa pertanyaan sebagai bahan diskusi. • Anggota kelompok satu persatu membacakan hasil pekerjaan

• Anggota kelompok bersama-sama membahas dan mendiskusikan hasil

pekerjaan mereka.

• Pemimpin kelompok menyimpulkan hasil diskusi yang telah dibahas. • Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan

bimbingan kelompok.

• Membahas kegiatan lanjutan

• Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota • Berdo’a

(21)

H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas

I. Tanggal / Waktu penyelenggarakan : 29 Oktober 2011 / 20 menit

J. Biaya : Rp.1000,-

K. Metode : ceramah, tugas, dan diskusi L. Penyelanggaraan Layanan : Peneliti

M. Alat dan Perlengkapan : Kertas dan bolpoint N. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

• Observasi terhadap perhatian, sikap, antusias, dan keaktifan siswa dalam

mengikuti layanan.

Salatiga, 29 Oktober 2011

Praktikan

Papak Samodra Suparno Putro

(22)

Lampiran Materi :

Mengelola dan Mengekspresikan Emosi

Ketika kita mampu mengelola emosi dan mengekspresikan emosi, maka keuntungannya kita akan mampu lebih cepat dalam menguasai perasaaan dan kembali membangkitkan kehidupan emosi yang normal. Sebagai contoh ketika orang yang kita sayangi dipanggil oleh Tuhan, reaksi dalam menanggapi rasa kehilangan tersebut akan berbeda-beda. Akan berbeda reaksi antara orang yang bisa menguasai emosi dengan orang yang lebih terhanyut dalam keadaan emosi kehilangannya, walaupun mereka sama-sama cerdas. Orang yang menguasai emosinya akan mengontrol emosinya agar keadaan tersebut tidak berlarut-larut, sedangkan orang yang terhanyut oleh emosinya akan membiarkan emosi itu menguasai dirinya hingga dia benar-benar sadar pada emosi normalnya. Orang yang cepat menguasai perasaan akan cepat pula bangkit dalam perasaan yang normal. Hal ini akan lebih baik, karena bisa cepat kembali dalam menjalani kehidupannya. Berbeda dengan orang yang tidak bisa menguasai emosinya. Hal yang harus dihindari adalah : emosi yang berlebihan, meledak tanpa kendali, dan mengabaikan perasaan orang lain.

Sering kali nalar kita kalah oleh perasaan emosi. Misalnya ketika ibu kita membuat kejutan dengan membelikan kita baju baru, namun baju tersebut tidak sesuai dengan selera dan keinginan kita. Kita langsung marah-marah dan berbicara dengan nada tinggi tanpa memberi kesempatan terlebih dahulu untuk menjelaskan maksudnya. Seharusnya kita memberikan kesempatan untuk mendengarkan beberapa penjelasan, sambil membaca situasi dan kita dapat menata emosi kita agar tetap stabil. Membaca situasi itu penting karena dengan memperhatikan lingkungan sekitar, kita akan mampu mengetahui situasi sebenarnya dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi sehingga dapat mengambil keputusan dengan emosi terkendali.

(23)

tanpa sadar ketika sedang bepergian kancing celana (resliting) kita lupa belum dibetulkan, dan ketika teman kita memberi tahukan kepada kita. Kita marah dan kesal terhadap teman kita tersebut karena reaksi dari perasaan malu kita, padahal tujuannya agar kita tidak lebih malu lagi jika bertemu orang lain. Maka dari itu kenali dulu emosi kita dan ungkapkan dengan cara yang benar

(24)

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Permasalahan : Mengelola Emosi B. Spesifikasi Kegiatan

a. Bidang Bimbingan : Pribadi dan sosial b. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok

c. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan.

d. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga

C. Pelaksanaan layanan

a. Waktu : 20 Menit / 29 Oktober 2011 b. Tempat : Ruang kelas

c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan

Layanan ini menggunakan metode ceramah, tugas, dan diskusi. Kegiatan ini dimulai dengan permainan ”Sambung Kata” agar siswa menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan. Kegiatan bimbingan kelompok menggunakan metode diskusi dengan tema “Mengelola dan Mengekspresikan Emosi”.

D. Evaluasi

a. Cara penilaian.

Materi yang disampaikan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai. b. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.

Teknik penyampaian materi dengan lisan, dan juga pemberian tugas, memadai untuk pemahaman konsep mengelola emosi, karena disampaikan juga beberapa tips bagaimana mengekspresikan emosi dengan benar.

E. Tindak Lanjut

(25)

SATUAN LAYANAN

KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Bahasan : Optimis

B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan : Pengembangan dan Pemahaman E. Tujuan Layanan :

a. Siswa mempunyai motivasi untuk memperbaiki emosi yang berdampak negatif bagi diri sendiri dan orang lain

b. Siswa dapat memotivasi dirinya sendiri dalam mengelola emosinya secara tepat.

O. Sasaran layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga

F. Uraian kegiatan :

• Penerimaan ( salam dan ucapan terima kasih kepada anggota yang

telah hadir)

• Berdoa

• Permainan “Sambung Gambar”

• Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan

asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok

• Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan

anggota kelompok untuk memasuki kegiatan

• Pemimpin kelompok memberikan kegiatan diskusi dengan tema

“Mengubah Emosi Negatif Menjadi Positif”.

• Siswa diberikan beberapa pertanyaan tentang hasil diskusi.

• Pemimpin kelompok menyimpulkan hasil diskusi yang telah dibahas. • Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan

bimbingan kelompok.

• Membahas kegiatan lanjutan

• Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota • Berdo’a

• Bersalam-salaman

G. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas

(26)

I. Biaya : Rp.1000,-

J. Metode : Tugas dan diskusi

K. Penyelanggaraan Layanan : Peneliti

L. Alat dan Perlengkapan : Kertas dan bolpoint M. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

• Observasi terhadap perhatian, sikap, antusias, dan keaktifan siswa dalam

mengikuti layanan.

Salatiga, 5 November 2011

Praktikan

Papak Samodra Suparno Putro

(27)

Lampiram materi :

Tugas:

1. Siswa dibagi menjadi 3 kelompok

2. Masing-masing kelompok menuliskan emosi teman satu kelompoknya yang berdampak negatif dagi diri sendiri dan orang lain.

3. Anggota kelompok satu persatu membacakan hasil pekerjaannya

4. Anggota kelompok yang sedang dibahas emosinya diberikan pertanyaan:

a. Apa yang dirasakan ketika temannya membacakan emosi dirinya yang menimbulkan dampak negatif?

b. Apa komentar kamu tentang hasil pekerjaan teman kamu? c. Sesuaikah pekerjaan teman kamu dengan kondisi emosi kamu?

d. Jika ada keinginan untuk memperbaiki emosi kamu, apa yang akan kamu lakukan?

Mengubah Emosi Negatif Menjadi Positif

Pribadi berkualitas memiliki jiwa yang sehat. Bila jiwa seseorang sakit atau emosinya labil maka hal tersebut akan menghambat peningkatan kualitas kepribadian dan pencapaian maksimal potensi dalam dirinya. Jika seseorang terus menyimpan kebencian,kepahitan akibat luka-luka emosional yang pernah dialaminya,maka kualitas kepribadiannya dapat dipastikan buruk.

Orang yang menyimpan kepahitan luka-luka emosional biasanya selalu curiga,sulit percaya pada orang lain,cepat tersinggung,mau menang sendiri,minder,sangat tertutup,susah berinteraksi secara positif dengan sesama. Semua sifat negatif ini akan menghambat hubungannya dengan orang lain,padahal untuk dapat meningkatkan kualitas dan potensi diri,seseorang harus dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan sekitarnya.

Banyak orang yang suka sekali menghidupkan kembali kenangan-kenangan buruk dimasa lalu,yang sebenarnya menyanyat hatinya sendiri. Mereka tidak menyadari bahwa mengingat-ingat kenangan yang buruk itu akan membuat emosinya jadi negatif. Dan orang yang terserang oleh emosi negatif akan terjebak didalam sikap mengasihani dirinya sendiri dan menyalahkan orang lain.

(28)

kualitas kepribadian menjadi lebih baik. Bangkit dan berusahalah menjangkau hal-hal lainnya yang terbentang dihadapan kita. Kalau kita sudah bisa membereskan hati dari segala bentuk kepahitan dan kekecewaan akibat luka emosional lama yang terpendam,niscaya kualitas kepribadian kita akan lebih baik.

Emosi negative layaknya sampah emosi yang ada dalam tubuh kita. Kalau kita tidak mengubahnya atau mendaur ulangnya, pasti akan membusuk dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Setiap hari selalu ada emosi negative yang kita produksi sendiri atau bahkan kita terima dari orang lain disekitar kita. Cermatilah beberapa teman kita yang selalu marah, sedih, kecewa, atau marah dan menumpahkannya kepada kita. Bayangkan kalau semua itu adalah sampah emosi, maka sudah berapa banyak sampah emosi yang kita kumpulkan selama hidup kita. Maka satu-satu nya jalan adalah dengan mendaur ulang sampah emosi negative itu menjadi emosi positif yang jauh lebih

bermanfaat bagi kita.

Ubahlah energi negative menjadi energi positif melalui latihan senyum pencerahan. Lihatlah semua emosi negative yang anda rasakan dan rubahlah menjadi emosi positif. Tersenyumlah pada semua eosi negative dalam diri anda saat ini dan rubhlah menjadi positif. Rubahlah kemarahan menjadi kebaikan, kebencian menjadi cinta, kesedihan dan depresi menjadi keberanian, kekawatiran menjadi keterbukaan, ketakutan menjadi keberanian.

(29)

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Permasalahan : Optimis B. Spesifikasi Kegiatan

a. Bidang Bimbingan : Pribadi dan sosial b. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok

c. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan.

d. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga

C. Pelaksanaan layanan

a. Waktu : 20 Menit / 5 November 2011 b. Tempat : Ruang kelas

c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan

Layanan ini menggunakan metode ceramah, tugas, dan diskusi. Kegiatan ini dimulai dengan permainan ”Sambung Gambar” agar siswa menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan. Kegiatan bimbingan kelompok menggunakan metode diskusi dengan tema “Mengubah Emosi Negatif Menjadi Positif”.

D. Evaluasi

a. Cara penilaian.

Materi yang disampaikan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai. b. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.

Teknik penyampaian materi dengan diskusi, memadai untuk pemahaman konsep memotivasi diri sendiri sehingga muncul rasa optimis.

E. Tindak Lanjut

(30)

SATUAN LAYANAN

KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Bahasan : Optimis

B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan : Pengembangan dan Pemahaman E. Tujuan Layanan :

a. Siswa dapat memotivasi dirinya sendiri dalam mengelola emosinya. b. Siswa mempunyai dorongan untuk berprestasi.

F. Sasaran layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga

G. Uraian kegiatan :

• Penerimaan ( salam dan ucapan terimakasih kepada anggota yang telah

hadir)

• Berdoa

• Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan

asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok

• Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan

anggota kelompok untuk memasuki kegiatan

• Pemimpin kelompok memberikan permainan ” Memindahkan Air” • Siswa diberikan beberapa pertanyaan tentang hasil diskusi.

• Pemimpin kelompok menyimpulkan hasil diskusi yang telah dibahas. • Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan

bimbingan kelompok.

• Membahas kegiatan lanjutan

• Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota • Berdo’a

• Bersalam-salaman

H. Tempat Penyelenggaraan : Depan ruang kelas

I. Tanggal / Waktu penyelenggarakan : 12 November 2011 / 20 menit

J. Biaya : Rp.4000,-

K. Metode : Tugas dan diskusi

(31)

M. Alat dan Perlengkapan : sedotan, air, ember, botol N. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

• Observasi terhadap perhatian, sikap, antusias, dan keaktifan siswa dalam

mengikuti layanan.

Salatiga, 12 November 2011

Praktikan

Papak Samodra Suparno Putro

(32)

Lampiran Materi :

1. Siswa dibagi dalam 3 kelompok

2. Siswa memindahkan air dari ember ke botol dengan menggunakan sedotan.

Memotivasi Diri

Orang yang cerdas secara emosi akan mampu memotivasi diri sendiri. Inilah kunci keuletan seseorang untuk mencapai kesuksesan. Ini juga berguna ketika seseorang dilanda kegagalan. Orang yang cerdas emosinya akan mampu bangkit dengan cepat di atas kegagalan tersebut. Selain itu orang yang cerdas secara emosi juga mampu menahan nafsu nya dari melakukan pekerjaan yang seharusnya bisa ditangguhkan. Orang yang cerdas secara emosi juga mampu mengalami flow (tenggelam dalam pekerjaan dengan penuh konsentrasi dan menikmati pekerjaannya itu).

Jika ingin unggul dalam hidup, motivasi diri sangat penting. Harus tahu cara untuk memotivasi diri sendiri, harus mampu menjaga semangat tinggi kita tidak peduli seberapa kecilkah suatu peluang. Itulah satu-satunya cara untuk mendapatkan kekuatan yang dibutuhkan untuk mengatasi kesulitan. Mereka yang menyerah pada masa-masa sulit pasti akan kalah bahkan sebelum pertempuran berakhir.

Bagaimana memotivasi diri sendiri? Berikut adalah beberapa tips saya telah ditemukan efektif untuk membangun motivasi diri:

1.Tindakan yang positif.

Tingkatkan kepercayaan diri anda, punya keyakinan, keberanian dan antusias. Sukses dengan mempunyai tujuan yang jelas dan mengejarnya dengan antusias, gigih dan disiplin. Tetap positif dengan menjalani semua tantangan dan masalah sebagai kesempatan. Hilangkan ketakutan untuk di tolak, jangan pernah menerima tolakan, orang hanya menolak tawaran anda bukan anda.

2. Kata- kata Positif

(33)

3. Berolah raga

Olah raga membuat badan kita lebih sehat dan lebih bersemangat. Jadi tidak hanya pikiran saja yang harus kita siapkan untuk menghadapi sesuatu tetapi juga badan kita. Jadi lain kali, Anda merasa motivasi anda menurun, berolahragalah.

3. Ambillah Resiko

Anda harus mendorong diri anda sendiri, terutama ketika anda bosan untuk melakukan yang anda biasa lakukan. Kita semua tinggal dalam kenyamanan (Confort zone). Menghindari potensi untuk gagal. Tetapi untuk menjadi lebih maju, Anda harus keluar adri kenyamanan (comfort zone) Anda, dan cobalah sesuatu yang baru, dengan cara yang berbeda. Keluarlah dari kenyamanan Anda dan lihatlah, itu akan berhasil. Jika berhasil ataupun tidak, Anda tidak akan pernah tahu jika anda tidak pernah mencoba.

4. Visualisasikan sesuatu yang positif.

Seperti pemahat yang menciptakan model dari metal, kita juga harus memulai perjalanan sukses kita dengan memvisualisasikan apa yang kita inginkan . kebanyakan dari kita tidak berani untuk menciptakan kemungkinan yang tertinggi, kita

meyalahgunakan imajinasi kita dengan melamun ,berpikirlah positif , dan bayangkanlah, sekenario sukses dan visualisasikan semua kemungkinannya.

5. Berpikirlah sesuatu yang besar.

Jangan biarkan apapun yang melarang anda untuk berpikir sesuatu yang besar. Apakah anda pernah membayangkan jutaan dollar di rekening anda? Berpikirlah lebih besar tiap hari dari pada kemarin , anda akan menciptakan masa depan yang lebih baik. Memiliki mimpi adalah penting karena sulit untuk termotivasi jika Anda tidak memiliki apa-apa untuk menembak. Hanya berpikir tentang orang-orang yang bermain basket. Apakah mereka akan termotivasi untuk bermain jika tidak ada keranjang untuk tujuan tadi? Mereka membutuhkan sebuah tujuan dan kita perlu tujuan. Tapi jika hanya memiliki mimpi itu tidak cukup. Impian Anda harus cukup besar untuk menginspirasi Anda. Ini harus realistis tetapi menantang. Ini harus meregangkan kemampuan Anda luar zona kenyamanan Anda.

6. Bacalah sesuatu yang positif

Gantilah pahlawan anda dan anda akan mengganti tujuan hidup anda. Bacalah tentang kehidupan orang yang sukses dan tangkaplah kebesaran dari spirit mereka. Contohlah semangat mereka dalam meraih kesuksesan. Apa yang menjadi kunci mereka dalam mendapatkan kesuksesan.

7. Berpenampilan Positif

(34)

kuat dan senyum yang tulus, menciptakan impresi pertama yang kuat.

8. Bantulah orang lain

(35)

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Permasalahan : Optimis B. Spesifikasi Kegiatan

a. Bidang Bimbingan : Pribadi dan sosial b. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok

c. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan.

d. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga

C. Pelaksanaan layanan

a. Waktu : 20 Menit / 12 November 2011 b. Tempat : di depan ruang kelas

c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan

Layanan menggunakan metode permaianan yaitu permaianan Memindahkan Air, dari permaianan tersebut dapat diambil suatu pemahan tentang optimis.

D. Evaluasi

a. Cara penilaian.

Materi yang disampaikan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai. b. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.

Teknik penyampaian materi menggunakan metode permainan, memadai untuk pemahaman konsep memotivasi diri sendiri sehingga muncul rasa optimis. Kesabaran dari sedikit demi sedikit memindahkan air menggunakan sedotan dapat membuahkan hasil. Pemahaman dari permainan tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

E. Tindak Lanjut

Siswa akan diberikan layanan lanjutan pada pertemuan selanjutnya.

(36)

SATUAN LAYANAN

KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Bahasan : Belajar Berempati

B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan : Pengembangan dan Pemahaman E. Tujuan Layanan :

a.Siswa memiliki kemampuan merasakan apa yang dirasakan orang lain.

b.Siswa dapat belajar berfikir tentang kepentingan diri sendiri dan kepentingan orang banyak.

c.Siswa dapat menjelaskan tentang arti pengorbanan.

F. Sasaran layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga

G. Uraian kegiatan :

• Penerimaan ( salam dan ucapan terimakasih kepada anggota yang telah

hadir)

• Berdoa

• Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan

asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok

• Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan

anggota kelompok untuk memasuki kegiatan

• Pemimpin kelompok memberikan kegiatan diskusi dengan tema

“Berempati”

• Siswa diminta untuk melihat sebuah tayangan vidio tentang

pengorbanan seorang ayah.

• Pemimpin kelompok menyimpulkan hasil diskusi yang telah dibahas. • Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan

bimbingan kelompok.

• Membahas kegiatan lanjutan

• Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota • Berdo’a

• Bersalam-salaman

H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Perpustakaan

(37)

J. Biaya : Rp.1000,-

K. Metode : Tugas dan diskusi

L. Penyelanggaraan Layanan : Peneliti

M. Alat dan Perlengkapan : Laptop, Kertas dan bolpoint N. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

• Observasi terhadap perhatian, sikap, antusias, dan keaktifan siswa dalam

mengikuti layanan.

Salatiga, 19 November 2011

Praktikan

Papak Samodra Suparno Putro

Nim: 132009702

(38)

Lampiran materi :

Tugas:

1. Anggota kelompok diajak untuk melihat tayangan vidio tentang seorang ayah yang bekerja sebagai penjaga rel kereta api yang kehilangan nyawa anaknya demi menyelamatkan orang banyak.

2. Setelah melihat tayangan vidio tadi anggota kelompok diminta untuk menjawab pertanyaan :

a. Apa perasaan kamu setelah melihat tayangan tadi ?

b. Bagaimana menurut kamu perasaan sang Ayah setelah kejadian tersebut? c. Menurut pendapatmu yang dilakukan sang Ayah apakah sudah benar ? d. Jika kamu yang dalam situasi tersebut apa yang akan kamu lakukan ? 3. Masing-masing anggota satu persatu membacakan hasil pekerjaannya

4. Anggota kelompok bersama-sama membahas tentang pekerjaan masing-masing anggota

Berempati

Berempati adalah seni dalam berhubungan dengan orang lain. Kecerdasan ini juga berhubungan dengan kemampuan seseorang mengenali emosinya. Ketika kita bisa mengenali emosi diri sendiri, kita akan bisa juga mengenali emosi orang lain Semakin pintar seseorang memahami emosinya akan semakin mudah juga ia bisa memahami

emosi orang lain.

Kemampuan mengenal emosi orang lain : yaitu kemampuan memahami emosi orang lain (empaty) serta mampu mengkomunikasikan pemahaman tersebut kepada orang lain yang dimaksud. Orang yang empatik akan lebih mampu memahami sinyal-sinyal sosial yang tidak kentara yang menunjukkan kebutuhan dan kemauan orang lain sehingga individu tersebut mampu melayani dengan lebih memuaskan orang lain.

(39)
(40)

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Permasalahan : Belajar Berempati B. Spesifikasi Kegiatan

a. Bidang Bimbingan : Pribadi dan sosial b. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok

c. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan.

d. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga

C. Pelaksanaan layanan

a. Waktu : 20 Menit / 19 November 2011 b. Tempat : Ruang perpustakaan

c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan

Siswa melihat tayangan video tentang pengorbanan seorang ayah. Pada saat menonton tayangan video beberapa siswa menangis dan meneteskan air mata, raut muka siswa terlihat sedih dan menghayati tayangan dalam video.

D. Evaluasi

a. Cara penilaian.

Materi yang disampaikan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai. b. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.

Memberikan tayangan video tentang pengorbanan seorang ayah. Siswa dapat belajar berempati kepada orang lain melalui tugas yang diberikan setelah melihat tayangan video.

E. Tindak Lanjut

(41)

SATUAN LAYANAN

KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Bahasan : Belajar Berempati

B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan : Pengembangan dan Pemahaman E. Tujuan Layanan :

a. Siswa mampu mendengarkan masalah orang lain. b. Siswa dapat belajar dari masalah orang lain.

c. Siswa dapat belajar memecahkan masalah orang lain.

F. Sasaran layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga

G. Uraian kegiatan :

• Penerimaan ( salam dan ucapan terimakasih kepada anggota yang telah

hadir)

• Berdoa

• Permainan “Bisik-bisik”

• Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan

asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok

• Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan

anggota kelompok untuk memasuki kegiatan

• Pemimpin kelompok memberikan kegiatan diskusi dengan tema

“Memahami Masalah Orang Lain”.

• Siswa diminta untuk mengungkapkan perasaannya setelah

mendengarkan cerita dan masalah yang sedang dihadapi temannya

• Pemimpin kelompok menyimpulkan hasil diskusi yang telah dibahas. • Pemimpin kelompok menjelaskan tentang pentingnya memahami

orang lain.

• Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan

bimbingan kelompok.

• Membahas kegiatan lanjutan

• Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota • Berdo’a

(42)

H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas

I. Tanggal / Waktu penyelenggarakan : 26 November 2011 / 20 menit

J. Biaya : Rp.1000,-

K. Metode : Tugas dan diskusi

L. Penyelanggaraan Layanan : Peneliti

M. Alat dan Perlengkapan : Kertas dan bolpoint N. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

• Observasi terhadap perhatian, sikap, antusias, dan keaktifan siswa dalam

mengikuti layanan.

Salatiga, 26 November 2011 Praktikan

(43)

Lampiran Materi : Tugas:

2. Siswa dibagi dalam 3 kelompok

3. Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk bercerita tentang masalahnya kepada teman satu kelompoknya.

4. Bersama dengan pemimpin kelompok, siswa membahas tentang kegiatan tersebut dan menyimpulkan tentang inti atau tujuan dari kegiatan ini.

Curhat adalah hal yang sering dilakukan oleh kaum perempuan. Biasanya ketika mereka sedang ditimpa masalah, kaum perempuan lebih sering memilih untuk membagi masalah mereka kepada sahabat, teman, atau lainnya yang bisa mereka percaya. Aktivitas curhat ini memang kebanyakan dilakukan oleh kaum perempuan. Karena perasaan perempuan yang halus, hingga terkadang masalah yang mereka hadapi membuat raga terasa lemas. Tidak hanya raga, tapi pikiran merekapun biasanya akan ikut terserang. Oleh karena itu, kaum perempuan sering membagi kisah mereka pada sahabat atau lainnya.

Dengan curhat, kita bisa memperoleh beberapa manfaat, diantaranya :

• Curhat membuat hati terasa tentram. Setelah curhat, perasaan kita akan terasa berbeda. Hati yang terasa berat dan lelah akan menjadi ringan dan lega setelah kita curhat. Rata-rata hasilnya akan seperti itu.

• Curhat membantu untuk menyelesaikan masalah. Setelah curhat, kita bisa mendapatkan solusi yang diberikan oleh teman kepada kita atas masalah yang sedang kita alami. Setidaknya masukan dari teman dapat kita pertimbangkan dalam hal menyelesaikan masalah. Tetapi bukan berarti setelah curhat masalah kita akan selesai. Maksudnya setelah kita menerima beberapa masukan dari orang lain, kita bisa memilah dengan baik dan mempertimbangkan cara yang diberikan oleh teman untuk membantu menyelesaikan masalah.

• Curhat membuat kita lebih dekat. Sebuah curahan hati bisa membuat kita lebih merasa dekat dengan orang lain. Karena merasa dipercaya dan mempercayai orang lain.

(44)
(45)

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Permasalahan : Belajar Berempati B. Spesifikasi Kegiatan

a. Bidang Bimbingan : Pribadi dan sosial b. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok

c. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan.

d. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga

C. Pelaksanaan layanan

a. Waktu : 20 Menit / 26 November 2011 b. Tempat : Ruang kelas

c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan

Layanan dimulai dengan permaianan bisik-bisik. Agar siswa lebih bersemangat sebelum mengikuti kegiatan. Siswa berdiskusi dengan tema “Memahami Masalah Orang Lain”.

D. Evaluasi

a. Cara penilaian.

Materi yang disampaikan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai. b. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.

Layanan ini menggunakan teknik diskusi dalam beberapa kelompok. Siswa saling bercerita tentang pengalaman masing-masing dalam berbagai bidang. Pengalaman sedih maupun bahagia. Teknik ini cukup memadai sehingga siswa bisa memahami orang lain dengan mendengarkan orang lain. Dengan mendengarkan orang lain bisa mendapatkan banyak pengalaman dan dapat saling berempati.

E. Tindak Lanjut

(46)

SATUAN LAYANAN

KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Bahasan : Kerjasama dan Bersosialisasi B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan : Pengembangan dan Pemahaman E. Tujuan Layanan :

a. Siswa memiliki kemampuan dalam menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain

b. Siswa mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain

c. Siswa dapat mengelola emosinya untuk kepentingan bersama.

F. Sasaran layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga

G. Uraian kegiatan :

• Penerimaan ( salam dan ucapan terima kasih kepada anggota yang

telah hadir)

• Berdoa

• Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan

asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok

• Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan

anggota kelompok untuk memasuki kegiatan

• Pemimpin kelompok memberikan permainan menangkap belut. • Siswa bersama-sama membahas permainan yang telah dilakukan • Pemimpin kelompok menyimpulkan hasil diskusi yang telah dibahas. • Pemimpin kelompok memberikan pengertian tentang pentingnya

bersosialisasi dengan orang lain, rasa takut dan jijik bisa dikendalikan dan dapat dikurangi dengan mencoba menghadapinya bukan dengan menghidarinya.

• Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan

bimbingan kelompok.

• Membahas kegiatan lanjutan

(47)

• Bersalam-salaman

H. Tempat Penyelenggaraan : Depan ruang kelas

I. Tanggal / Waktu penyelenggarakan : 3 Desember 2011 / 20 menit

J. Biaya : Rp.20.000,-

K. Metode : permainan dan diskusi

L. Penyelanggaraan Layanan : Peneliti

M. Alat dan Perlengkapan : Belut, ember, dan botol N. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

• Observasi terhadap perhatian, sikap, antusias, dan keaktifan siswa dalam

mengikuti layanan.

Salatiga, 3 Desember 2011

Praktikan

Papak Samodra Suparno Putro

Nim: 132009702

(48)

Lampiran materi :

Tugas:

1. Siswa dibagi menjadi 3 kelompok ( 1 kelompok 2 orang ) 2. Siswa diajak untuk mengikuti permainan menangkap belut.

a. masing-masing kelompok secara bersamaan berlomba menangkap belut

b. setiap anggota harus aktif dalam mengikuti permainan ini, harus ada kerjasama antara anggota kelompok satu dan lainnya.

3. Siswa menyimpulkan kegiatan tersebut

Komunikasi

Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang menghibur, dan memupuk hubungan dengan orang lain. Melalui komunikasi kita bekerja sama dengan anggota masyarakat lainnya (keluarga, kelompok belajar, kelompok tempat tinggal, dan negara secara keseluruhan) untuk mencapai tujuan bersama

Dari sudut pandang agama, secara mudah dapat disimpulkan bahwa Tuhan lah yang mengajari kita berkomunikasi, dengan menggunakan akal dan kemampuan berbahasa yang dianugrahkan kepada kita. Dari sudut pandang pengetahuan, manusia berkomunikasi karena manusia merupakan makhluk sosial yang akan selalu memiliki hubungan dengan orang lain, atau selalu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya. Mengapa kita harus berkomunikasi dengan orang lain?

a. Tidak terjadi salah paham

Banyak orang bisa bertengkar karena masalah yang sepele. Hal itu karena mereka biasanya mempunyai pendapat masing-masing terhadap suatu masalah. Padahal hal itu sebetulnya bisa dikomunikasikan dengan baik sehingga kesalah pahaman pun akan terhindarkan.

b. Kita adalah makhluk sosial

(49)

kita berada interaksi itu pasti akan terjadi. Bukankah keberadaan kita di dunia ini sangat terkait erat dengan lingkungan kita? Kita akan selalu bersosialisasi dengan orang yang ada di sekeliling kita. Nah, di dalam proses sosialisasi itulah adanya proses tukar menukar manfaat melalui kegiatan saling memberi dan menerima. Kita sangat butuh orang lain dan tidak tertutup kemungkinan orang lain juga sangat membutuhkan kita.

c. Belajar berinteraksi dengan orang lain

(50)

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Permasalahan : Kerjasama dan Bersosialisasi B. Spesifikasi Kegiatan

c. Bidang Bimbingan : Pribadi dan sosial d. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok

e. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan.

f. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga

C. Pelaksanaan layanan

a. Waktu : 20 Menit / 3 Desember 2011 b. Tempat : Di depan Ruang kelas

c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan

Layanan ini menggunakan teknik permainan. Siswa belajar bekerjasama dan berkomunikasi dengan orang lain

D. Evaluasi

a. Cara penilaian.

Materi yang disampaikan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai. b. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.

Teknik penyampaian materi dengan permainan menangkap belut, memadai untuk pemahaman konsep tentang kerjasama dan

berkomunikasi. Siswa belajar berkomunikasi dan bekerjasama dengan orang lain untuk mencapai suatu tujuan.

E. Tindak Lanjut

(51)

SATUAN LAYANAN

KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. A. Topik Bahasan : Kerjasama dan Bersosialisasi B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan : Pengembangan dan Pemahaman E. Tujuan Layanan :

b. Siswa memiliki kemampuan dalam menangani konflik batin antara dirinya dengan yang dirasakan orang lain

c. Siswa mengembangkan keterampilan bersosialisasi dengan orang lain d. Siswa belajar berbagi dan peduli dengan orang lain.

F. Sasaran layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga

G. Uraian kegiatan :

• Penerimaan ( salam dan ucapan terima kasih kepada anggota yang

telah hadir)

• Berdoa

• Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan

asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok

• Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan

anggota kelompok untuk memasuki kegiatan

• Pemimpin kelompok memberikan permainan “Bersatu Dalam

Lingkaran”

• Siswa bersama-sama membahas permainan yang telah dilakukan. • Pemimpin kelompok menyimpulkan hasil diskusi yang telah dibahas. • Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan

bimbingan kelompok.

• Membahas kegiatan lanjutan

• Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota • Berdo’a

• Bersalam-salaman

H. Tempat Penyelenggaraan : Depan ruang kelas

I. Tanggal / Waktu penyelenggarakan : 10 Desember 2011 / 20 menit

(52)

K. Metode : permainan dan diskusi L. Penyelanggaraan Layanan : Peneliti

M. Alat dan Perlengkapan : Tali. N. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

• Observasi terhadap perhatian, sikap, antusias, dan keaktifan siswa dalam

mengikuti layanan.

Salatiga, 10 Desember 2011

Praktikan

Papak Samodra Suparno Putro

(53)

Lampiran materi : Tugas:

1. Pemimpin kelompok menyiapkan 6 lingkaran dengan menggunakan tali. 2. Masing-masing anggota menempati 1 lingkaran.

3. Sebelum dimulai permainan tersebut, pemimpin kelompok member penjelasan tentang permainan tersebut. Dan peraturannya adalah : anggota harus dapat menapakkan kedua kakinya didalam lingkaran,

4. Setiap pemimpin kelompok menempati 1 lingkaran milik salah satu anggota kelompok dan mengambil tali dari lingkaran tersebut, maka anggota itu harus berpindah ke salah satu lingkaran milik anggota yang lain.

5. Ketika tinggal 1 lingkaran, semua anggota harus memposisikan tubuhnya agar 1 lingkaran tersebut bisa ditempati oleh 6 orang. Anggota harus bekerja sama mempertahankan posisi tubuhnya agar semua anggota tidak keluar dari jalur lingkaran.

Menghargai Orang Lain

Mungkin Anda pernah merasa kesal karena orang lain tidak menghargai Anda. Barangkali Anda juga sering marah karena orang lain tidak memerhatikan Anda. Pernahkah Anda berpikir bahwa Anda pun mungkin sekali kurang menghargai orang lain atau sering terlalu memperhatikan diri sendiri sehingga lupa memerhatikan orang lain di sekitar Anda? Nah, mungkin inilah yang harus Anda lakukan: menghargai orang lain. Bagaimana caranya?

Mengapa Harus Menghargai Orang Lain?

Suka atau tidak, kita hidup dengan berinteraksi dengan orang lain. Lalu, bagaimana cara kita membina hubungan baik dengan orang lain agar hidup kita menjadi lebih

menyenangkan?

Saling Membutuhkan

Pernahkah Anda membayangkan jika segala sesuatu harus dilakukan sendiri: menanam padi sendiri untuk mendapatkan beras; menanam tumbuhan untuk membuat pakaian dan menjahit pakaian sendiri; membangun rumah sendiri dari awal; membuat kendaraan sendiri; mencuci baju sendiri; memasak sendiri; membersihkan rumah sendiri; dan mengambil keputusan sendiri? Pasti itu sangat melelahkan, merepotkan, atau bahkan tidak mungkin dilakukan.

(54)

membutuhkan karyawan dan konsumen, serta pemimpin membutuhkan anak buah. Tentu saja kondisi ini berlaku pula sebaliknya. Jadi intinya: kita semua saling membutuhkan.

Saling Menguntungkan

Selain saling membutuhkan, ternyata kita semua juga bisa saling menguntungkan. Kita merasa beruntung karena bisa berbagi dengan orang lain: kita mendapat pemasukan uang dan mendapat kepuasan karena ada orang lain yang mau menggunakan hasil karya kita. Orang lain juga merasa diuntungkan dengan kebaradaan kita karena mereka bisa mendapatkan apa yang mereka perlukan dari kita.

Misalnya, murid merasa diuntungkan karena ada guru yang mau berbagai ilmu dan keterampilan. Sebaliknya, guru juga merasa diuntungkan karena ia bisa membagi ilmu dan keterampilan kepada orang lain dan mendapat pemasukan dari pekerjaannya. Produsen merasa diuntungkan karena ada pembeli. Sebaliknya, pembeli juga merasa diuntungkan karena bisa mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan tanpa harus repot membuatnya sendiri.

Saling Mengisi

Tidak ada satu orang pun yang benar-benar serupa dengan orang lain. Anak kembar sekalipun memiliki perbedaan. Kita memiliki perbedaan dalam kepribadian, talenta, kemampuan, gaya hidup, kebiasaan, dan kebutuhan. Namun perbedaan inilah yang membuat hidup menjadi lebih kaya, bervariasi, dan menyenangkan karena kita bisa saling mengisi.

(55)

Saling Menguatkan

(56)

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Permasalahan : Kerjasama dan Bersosialisasi B. Spesifikasi Kegiatan

g. Bidang Bimbingan : Pribadi dan sosial h. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok

i. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan.

j. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga

C. Pelaksanaan layanan

a. Waktu : 20 Menit / 10 Desember 2011 b. Tempat : Di depan Ruang kelas

c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan

Layanan ini menggunakan teknik permainan. Siswa belajar bekerjasama dan berkomunikasi dengan orang lain lewat metode permainan ini yaitu ” “Bersatu Dalam Lingkaran””

D. Evaluasi

a. Cara penilaian.

Materi yang disampaikan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai. b. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.

Teknik penyampaian materi dengan permainan Bersatu dalam

lingkaran, memadai untuk pemahaman konsep tentang kerjasama dan berkomunikasi serta menghargai orang lain.

E. Tindak Lanjut

(57)

SATUAN LAYANAN

KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Bahasan : Pengakhiran bimbingan kelompok B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan : Pengembangan dan Pemahaman E. Tujuan Layanan :

a. Peserta dapat menyimpulkan uraian kegiatan bimbingan kelompok yang telah dilakukan.

b. Peserta dapat membuat komitmen untuk menerapkan materi yang telah didapatkan dalam kehidupan sehari-hari.

F. Sasaran layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga

G. Uraian kegiatan :

• Penerimaan ( salam dan ucapan terima kasih kepada anggota yang

telah hadir)

• Berdoa

• Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan bimbingan kelompok dan

asas-asas yang digunakan dalam bimbingan kelompok

• Pemimpin kelompok memberikan kegiatan pengakhiran

• Siswa memberi kesan-kesan dan pesan setelah megikuti kegiatan

bimbingan kelompok.

• Ucapan terimakasih oleh pemimpin kelompok kepada anggota • Berdo’a

• Bersalam-salaman

H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas

I. Tanggal / Waktu penyelenggarakan :10 Desember 2011 / 20 menit

J. Biaya : -

(58)

L. Penyelanggaraan Layanan : Peneliti M. Alat dan Perlengkapan :

N. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

• Observasi terhadap perhatian, sikap, antusias, dan keaktifan siswa dalam

mengikuti layanan.

Salatiga, 10 Desember 2011

Praktikan

Papak Samodra Suparno Putro

(59)

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Permasalahan : Pengakhiran Bimbingan Kelompok B. Spesifikasi Kegiatan

a. Bidang Bimbingan : Pribadi dan social b. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok

c. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan.

d. Sasaran Layanan : Kelompok eksperimen 6 siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga

C. Pelaksanaan layanan

a. Waktu : 20 Menit / 10 Desember 2011 b. Tempat : Di depan Ruang kelas

c. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan Layanan

Siswa membahas tentang manfaat yang diperoleh serta kesan dan pesan selama mengikuti layanan bimbingan kelompok.

D. Evaluasi

a. Cara penilaian.

Materi yang disampaikan sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai. b. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan.

(60)

Lembar Hasil Penilaian Observasi Kelompok Eksperimen

Aspek yang diamati : 13.Antusias.

14.Sikap

memperhatikan. 15.Aktif.

16.Kerja sama dalam tim.

Keterangan Berhasil

Lembar Penilaian Observasi Kelompok Eksperimen

Sesi : 2 Nama Siswa

Keterangan Topik : Memahami

Penyebab Timbulnya Emosi

Aspek yang diamati : 1. Antusias.

2. Sikap

memperhatikan. 3. Aktif.

4. Kerja sama dalam tim.

Keterangan Berhasil

Lembar Penilaian Observasi Kelompok Eksperimen

Sesi : 3 Nama Siswa

Keterangan Topik : Mengendalikan

(61)

Aspek yang diamati : 1. Antusias.

2. Sikap

memperhatikan. 3. Aktif.

4. Kerja sama dalam tim.

Keterangan Berhasil

Lembar Penilaian Observasi Kelompok Eksperimen

Sesi : 4 Nama Siswa

Keterangan Topik : Mengekspresikan

Emosi dengan Tepat Aspek yang diamati : 1. Antusias.

2. Sikap

memperhatikan. 3. Aktif.

4. Kerja sama dalam tim.

Keterangan Kurang

Berhasil Lembar Penilaian Observasi Kelompok Eksperimen

Sesi : 5 Nama Siswa

Keterangan Topik : Memotivasi Diri

Sendiri

Aspek yang diamati : 1. Antusias.

2. Sikap

memperhatikan. 3. Aktif.

4. Kerja sama dalam

6 - X 100% 6

(62)

tim. 5. Responsif. 6. Partisipatif

= 100 %

Keterangan Berhasil

Lembar Penilaian Observasi Kelompok Eksperimen

Sesi : 6 Nama Siswa

Keterangan Topik : Dorongan

Berprestasi

Aspek yang diamati : 1. Antusias.

2. Sikap

memperhatikan. 3. Aktif.

4. Kerja sama dalam tim.

Keterangan Berhasil

Lembar Penilaian Observasi Kelompok Eksperimen

Sesi : 7 Nama Siswa

Keterangan Topik : Peka Terhadap

Perasaan Orang Lain Aspek yang diamati : 1. Antusias.

2. Sikap

memperhatikan. 3. Aktif.

4. Kerja sama dalam tim.

(63)

Lembar Penilaian Observasi Kelompok Eksperimen

Sesi : 8 Nama Siswa

Keterangan Topik : Mendengarkan

Masalah Orang Lain Aspek yang diamati : 1. Antusias.

2. Sikap

memperhatikan. 3. Aktif.

4. Kerja sama dalam tim.

Keterangan Berhasil

Lembar Penilaian Observasi Kelompok Eksperimen

Sesi : 9 Nama Siswa

Keterangan Topik : Dapat

berkomunikasi dan Bersosialisasi

Aspek yang diamati : 1. Antusias.

2. Sikap

memperhatikan. 3. Aktif.

4. Kerja sama dalam tim.

(64)

JURNAL LAYANAN

MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL

PADA SISWA KELAS XI IS 4 SMA NEGERI 2 SALATIGA

MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN

1 Sabtu

15 Oktober 2011

Sesi 1 Bimbingan Kelompok Meningkatkan Kecerdasan

Emosional

Layanan bimbingan kelompok tentang aspek Kesadaran Diri dengan tema Mengenali Dan Memahami Emosi Diri Sendiri

2 Sabtu

22 Oktober 2011

Sesi 2 Bimbingan Kelompok Meningkatkan Kecerdasan

Emosional

Layanan bimbingan kelompok dengan aspek Mengelola Emosi. Kegiatan menggunakan metode diskusi,tugas, dan ceramah yang bertemakan ”Marah”. Dan pemberian materi tentang Mengelola Rasa Marah.

3 Sabtu / 29 Oktober 2011

Sesi 3 Bimbingan Kelompok Meningkatkan Kecerdasan

Emosional

Dengan metode diskusi, siswa diberikan layanan tentang aspek kecerdasan emosi yaitu Mengelola Emosi. Layanan ini diawali dengan permainan, dan dilanjutkan diskusi dan pemberian materi dengan tema “Mengelola dan Mengekspresikan Emosi”.

4 Sabtu

5 November 2011

Sesi 4 Bimbingan Kelompok Meningkatkan Kecerdasan

Emosional

Pada sesi ini masih menggunakan etode diskusi, siswa diberikan layanan tentang aspek kecerdasan emosi yaitu Optimis. Layanan ini diawali dengan permainan, dan dilanjutkan diskusi dan pemberian materi dengan tema “Mengubah Emosi Negatif Menjadi Positif

5 Sabtu

12 November

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang dengan segala kebesaran dan kemurahanNya telah melimpahkan rahmat dan kemudahan dalam setiap langkah sehingga

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Sesuai dengan tujuan dan masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian ini yaitu melakukan upaya pengembangan Inovasi dan kreativitas berwirausaha melalui

Variabel merupakan unsur penting dalam suatu penelitian karena variabel merupakan obyek penelitian (Suhasimi Arikunto,1991:91) Dalam penelitian ini hanya

[r]

Dalam rangka penguatan kewenangan Mahkamah Partai Politik terkait dengan penyelesaian konflik internal partai politik maka disarankan agar kewenangan Mahkamah Partai lebih

54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah bagi para peserta pengadaan penyedia pekerjaan konstruksi tersebut diatas diberikan kesempatan menyampaikan sanggahan (bila

Analisis Perbedaan Faktor Pemanfaatan Pelayanan Antenatal antara Puskesmas Wuluhan dan Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember; Friskanti Putri Dwi Meikowati; 102110101026;