• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jaksa penuntut umum telah mengajukan barang bukti berupa 1 unit telepon seluller merk Samsung Galaxy S8+ model SM-G955F warna hitam dengan IMEI 354359089046231. 1 buah buku rekening Bank BCA warna biru dengan nomor rekening 2721659323 atas nama Fitriandri beserta kartu debit Bank BCA warna emas dengan nomor seri 5307 9520 1437 6256. Alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum

9. Fakta-fakta Hukum

Berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut, bahwa terdakwa bersama dengan Fitriandri dan Vanessa Angel pada hari Sabtu tanggal 05 Januari 2019 sekitar jam 13.00 Wib bertempat di Hotel Vaza Jl. HR Muhammad No.31 Kota Surabaya yang menyuruh melakukan perbuatan, dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau

45

mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.

Terdakwa merupakan pengguna akun whatsapp nomor 08118889874 yang diaktifkan dengan telepon seluler merk Iphone tipe X model MQAG2ZP/A warna hitam dengan IMEI 353041091371390 dan sejak tahun 2018 dan terdakwa mengenal Vanessa Angel pemilik akun WA nomor 081286500234 yang diaktifkan pada telepon seluler merk Iphone X 256 Gb warna putih yang mana keduanya memiliki hubungan pertemanan, terdakwa telah beberapa kali menawarkan pekerjaan kepada Vanessa Angel untuk BO yaitu melayani kliennya melakukan hubungan suami istri (sex komersial).

Pada sekitar bulan Juli 2018 terdakwa mengenal Fitriandri Als Vitly Jen sebagai pemilik dan/atau pengguna akun whatsapp nomor 087878870148 yang diaktifkan pada telepon seluler merk samsung galaxy tipe S8+ model SM-G955F warna hitam dengan IMEI 354359089046231 akan tetapi keduanya belum pernah bertemu secara langsung melainkan selalu berkomunikasi melalui media sosial whatsapp sementara kontak terdakwa oleh Fitriandri diberi nama “Manager Vanessa Angel”.

Pada hari Kamis tanggal 27 Desember 2018 Fitriandri selaku pemilik dan/atau pengguna akun whatsapp nomor 087878870148 melakukan pemesanan jasa BO atas Vanessa Angel kepada terdakwa selaku pemilik dan/atau pengguna akun whatsapp nomor 08118889874 dengan melalui percakapan whatsapp.

Pada tanggal 4 Januari 2019 terdakwa mengirim pesan whatsapp ke HP milik Vanessa Angel dengan merk Iphone X 256 Gb warna putih dengan nomor

46

WA 081286500234 yang isi dari percakapan tersebut adalah terdakwa menawarkan pekerjaan kepada Vanessa Angel untuk melakukan sex komersial dengan seorang laki-laki yang bernama Rian Subroto di Kota Surabaya dan Vanessa Angel mengiyakan tawaran tersebut.

Dalam percakapan tersebut terdakwa memastikan mengenai pekerjaan sex komersial yang ditawarkan oleh terdakwa tersebut selain itu Vanessa Angelia menanyakan kepada terdakwa apakah tamu yang akan dilayani nantinya adalah seorang dari etnis china, selain itu menanyakan pula mengenai keamanan transaksi serta menanyakan tentang istilah kalimat “123 horelah ya harusnya” yang artinya adalah mengenai seorang pria china yang biasanya jika berhubungan badan mengalami ejakulasi dini.

Untuk pekerjaan yang ditawarkan tersebut terdakwa menjanjikan fee sebesar Rp 25.000.000, (dua puluh lima juta rupiah) kepada Vanessa Angelia namun Vanessa Angelia meminta tambahan karena lokasi yang berada diluar kota (Surabaya) akhirnya terdakwa menaikkan menjadi Rp.35.000.000, (tiga puluh lima juta rupiah) dan setelah keduanya sepakat lalu terdakwa meminta agar Vanessa Angelia datang ke Surabaya pada hari Senin tanggal 7 Januari 2019 namun karena Vanessa Angel juga ada pekerjaan di SUTOS Surabaya sehingga Vanessa Angel minta kepada terdakwa agar jadwalnya dimajukan pada hari Sabtu tanggal 5 januari 2019.

Terdakwa mematok harga atas jasa BO Vanessa Angel kepada Fitriandri sebesar Rp.50.000.000, (lima puluh juta rupiah) selanjutnya Fitriandri mengatakan besaran tarif BO tersebut dengan harga Rp.60.000.000, (enam puluh juta rupiah)

47

kepada Intan Permatasari Winindya Chasanovri yang sebelumnya telah memesan jasa BO Vanessa Angel kepada Fitriandri.

Mekanisme pembayaran atas jasa BO Vanessa Angel adalah awalnya Fitriandri menerima transferan uang BO dari Intan Permatasari Winindya Chasanovri sejumlah Rp.60.000.000, (enam puluh juta rupiah) yang dilakukan secara bertahap dengan rincian sebagai berikut, Pertama, pada hari Jum’at tanggal 4 Januari 2019 sebesar Rp 20.000.000, (dua puluh juta rupiah) melalui E-Banking rekening Bank BCA an. Intan Permatasari Winindya Chasanovri nomor. rekening 4730501981 ke rekening BCA no. 2721659323 an. Fitriandri.

Kedua, pada tanggal 5 Januari 2019 sebesar Rp 40.000.000, (empat puluh juta rupiah) dengan melalui E-Banking rekening Bank BCA an. Intan Permatasari Winindya Chasanovri nomor rekening 4730501981 ke rekening BCA nomor. 2721659323 an. Fitriandri. Selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 5 Januari 2019 sekitar pukul 11.30 wib Fitriandri mentransfer uang kepada terdakwa sebesar Rp.40.000.000, (empat puluh juta rupiah) sementara sisanya sebesar Rp.10.000.000, (sepuluh juta rupiah) masih ada ditangan fitriandri als vitly jen dikarenakan batas limit transfer.

Setelah itu terdakwa mentransfer uang fee kepada Vanessa Angel sebesar Rp. 35.000.000, (tiga puluh lima juta rupiah) keuntungan yang diperoleh terdakwa dari kegiatan prostitusi online ini sebesar Rp 10.000.000, (sepuluh juta rupiah). Sebelumnya terdakwa pernah menawarkan pekerjaan kepada Vanessa Angel melayani kliennya untuk melakukan hubungan badan (sex komersial) sebanyak tiga kali diantaranya, bulan Desember 2017 di Singapura dengan seorang laki-laki

48

bernama Ishak dengan fee sebesar Rp. 20.000.000, (dua puluh juta rupiah) yang ditransfer langsung oleh Sdr. Ishak, kemudian pada bulan Maret 2018 di Jakarta dengan nama laki-laki (nama lupa) dengan fee sebesar Rp. 30.000.000, (tiga puluh juta rupiah) serta Vanessa Angel mendapat tips sebesar $500 (lima ratus dolar Amerika) dari laki-laki tersebut.

Selain itu terdakwa juga menawarkan jasa BO artis maupun selebgram pada tahun 2017 kepada kliennya antara lain Fatya Ginanjar dengan mendapat keuntungan sebesar Rp.3.000.000, (tiga juta rupia) Ririn Febrian dengan mendapat keuntungan sebesar Rp.3.000.000, (tiga juta rupia) pada hari sabtu tanggal 5 Januari 2019 sekitar pukul 09.35 WIB terdakwa bersama dengan Vanessa Angel dan temannya Ana Hasanah berangkat dari Jakarta dan tiba di Surabaya sekitar pukul 11.00 wib dimana saat itu rombongan langsung dijemput oleh sopir yang telah disediakan oleh terdakwa menuju ke SUTOS Surabaya setelah itu bergeser menuju ke Hotel Vaza di Jl. HR Muhammad No.31 Kota Surabaya.

Sesampainya di hotel Vaza Vanessa Angel langsung menuju kekamar nomor 2721 dan setelah berada didalam kamar tersebut langsung berkenalan dengan Rian Subroto lalu keduanya mengobrol kemudian melakukan foreplay namun belum sampai melakukan hubungan badan selanjutnya saksi Yuangga Dewantara bersama dengan saksi Herry Setyoko S.Sos.M.H. melakukan penggerebekan lalu mengamankan Vanessa Angel beserta Rian Subroto ke kantor Cyber Crime Polda Jatim untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

49

Pada hari Senin tanggal 05 Januari 2019 sekitar pukul 13.00 wib petugas melakukan penangkapan terhadap terdakwa yang sedang istirahat sambil bermain HP dikamar nomor 2720 dan saat itu sedang menunggu Vanessa Angel. Dalam melakukan perbuatannya terdakwa mengirimkan foto-foto artis, model atau selebgram yang bisa di Booking oleh pengguna jasa BO lengkap dengan tarif harganya melalui media sosial whatsapp kepada Fitriandri selanjutnya foto-foto tersebut oleh Fitriandri dikirimkan lagi kepada Intan Permatasari Winindya Chasanovri dimana terdakwa mendapatkan foto-foto itu dari Radit yang juga merupakan mucikari artis, model atau selebgram sedangkan motivasi terdakwa mengirim foto-foto tersebut adalah disamping untuk menawarkan jasa BO artis, model maupun selebgram juga untuk mendapatkan keuntungan dari kegiatan prostitusi online Vanessa Angel.

Dokumen terkait