• Tidak ada hasil yang ditemukan

Basic Knowledge (Semester 1-4)

Untuk Jurusan Gizi FKUB Semester 1 s/d Semester IV (Basic Knowledge) menggunakan sistem evaluasi sebagai berikut

Evaluasi Keberhasilan. 1. Lingkungan Evaluasi

Evaluasi keberhasilan proses pendidikan meliputi dua hal yaitu:

a. Evaluasi keberhasilan proses penyelenggaraan acara pendidikan yang meliputi cara penyelenggaraan pendidikan, kesesuaian sarana dengan tujuan serta keikutan sertaan mahasiswa dalam acara pendidikan. Evaluasi ini cenderung pada evaluasi aspek managerialnya.

Hasil evaluasi ini juga cenderung untuk menjadi input bagi pengelola program untuk memperbaiki penyelenggaraan pendidikan berikutnya, disamping kegunaan lainnya.

Catatan-catatan tentang dosen yang diperoleh dari evaluasi ini dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya sistem imbalan. Oleh karena satuan waktu penyelenggaraan pendidikan ini per semester, maka evaluasi ini juga dilakukan untuk menilai penyelenggaraan program per semester. Jadi evaluasi dilakukan tiap akhir semester.

Jarak waktu antara semester yang satu dengan yang lain tidak panjang, karena itu proses evaluasi harus dilakukan dengan cepat. Evaluasi keberhasilan acara pendidikan meliputi:

1).Tentang program, antara lain penyimpangan dari rencana, usaha di luar program dalam menghadapi tuntutan situasi, usaha penyesuaian acara yang sudah diprogramkan cara penyajiannya dan sebagainya.

2).Tentang kesiapan, habisnya maupun kerusakan sarana, usaha mengatasi gangguan pada sarana dan sebagainya.

3).Tentang kesiapan tenaga administrasi.

4).Mahasiswa misalnya daftar hadirnya, keaktifan dan sebagainya.

Sebagai bahan evaluasi dosen pada akhir semester diperlukan data yang berkaitan dengan:

1) Jumlah beban mengajar.

2) Penilaian kualitatif terhadap pelaksanaan tugas. 3) Peningkatan kemampuan dan keterampilan. b. Evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam menjalani

acara penyelenggaraan pendidikan yaitu keberhasilan diolahnya mahasiswa dari input mentah menjadi out-put yang masak. Evaluasi ini dilakukan dengan cara mendapatkan informasi mengenai jumlah mahasiswa yang telah mencapai tujuan seperti yang dirumuskan dalam kurikulum melalui penyelenggaraan ujian, pemberian tugas dan sejenisnya. Yang termasuk dalam evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam menjalani acara penyelenggaraan pendidikan adalah semua kegiatan evaluasi yang diperlukan untuk

menentukan derajat penguasaan materi kuliah serta hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan tersebut.

Evaluasi hasil belajar setiap cabang ilmu dilakukan dengan menggunakan cara–cara sesuai dengan tujuan pendidikan cabang ilmu dan bentuk pengalaman belajar yang digunakan melengkapi dan kedalaman bahasan yang dilakukan serta integrasinya dengan cabang-cabang ilmu lain. Hal- hal yang dievaluasi:

1) Derajat penguasaan materi kuliah.

Usaha ini digunakan menentukan seberapa jauh seorang mahasiswa pada akhir semester mendapat kompetensi dan menentukan pula

seberapa baik “credential” yang dapat diberikan

kepadanya.

2) Hal-hal yang mempengaruhi penguasaan materi kuliah. Termasuk disini adalah evaluasi yang ditujukan untuk menentukan pengaruh ketidak teraturan penyelenggaraan acara, misalnya mahasiswa atau dosen yang absen menentukan pengaruh batalnya sebagian rencana dan sebagainya.

2. Bahan Evaluasi.

Evaluasi yang lengkap seharusnya mempertimbangkan hal-hal yang mempengaruhi penilaian akhir seorang mahasiswa, atau penilaian total terhadap proses belajar mengajar. Pada akhir semester, untuk bahan evaluasi mahasiswa diperlukan data sebagai berikut:

a. Jumlah beban studi yang berhasil diselesaikan dengan baik dalam semester itu.

b. Penilaian kualitatif terhadap keberhasilan yang dinyatakan dengan nilai matakuliah.

c. Suatu ukuran keberhasilan pada semester itu misalnya indeks prestasi, indeks skolastik, dan sebagainya.

d. Suatu ukuran keberhasilan kumulatif dari semester satu sampai semester yang bersangkutan, misalnya total beban sks yang diperoleh, indeks prestasi kumulatif dan sebagainya.

e. Kedudukan relatif seorang mahasiswa dalam kelasnya serta nilai rata-rata kelas. Data ini makin sering diperlukan terutama dalam membuat surat rekomendasi atau transkrip seorang mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa, pekerjaan dan keperluan sejenisnya.

3. Cara evaluasi. a. Ujian.

1). Maksud dan tujuan penyelenggaraan ujian. a).Untuk menilaian apakah mahasiswa telah

memahami atau menguasai bahan yang disajikan dalam suatu mata kuliah.

b).Untuk mengelompokkan mahasiswa kedalam beberapa golongan berdasarkan kemampuannya, yaitu golongan sangat baik (A), golongan baik (B), golongan cukup (C), golongan kurang (D) dan golongan jelek (E). c).Untuk menilai apakah bahan mata kuliah

yang disajikan telah sesuai serta cara penyajian telah cukup baik sehingga para mahasiswa dapat memahami matakuliah tersebut.

d).Yang pertama dan kedua tersebut terutama ditujukan kepada mahasiswa sedang yang ketiga terutama ditujukan kepada dosen. 2). Sistem Ujian.

Ujian dapat dilaksanakan dalam berbagai macam cara seperti ujian tertulis, ujian lisan, ujian dalam bentuk seminar, ujian dalam bentuk pemberian tugas, ujian dalam bentuk penulisan karangan ilmiah dan sebagainya. Ujian dapat pula dilaksanakan dengan berbagai kombinasi cara-cara tersebut.

Cara ujian yang digunakan perlu disesuaikan dengan jenis mata kuliah, tujuan kurikulum dan kondisi dosen.

Oleh karena tiap ujian mengandung unsur ketidak tepatan didalamnya, maka perlu diselenggarakan ujian lebih dari satu kali, agar diperoleh hasil/ nilai yang mendekati ketepatan.

b. Penilaian.

1).Sistem Penilaian

Untuk lebih memperhalus penilaian

ditambahkan penggolongan kemampuan B+, C+, D+.

2).Pelaksanaan Penilaian.

Hasil dari nilai akhir yang terdiri dari berbagai nilai ujian dengan pembobotan tertentu dikonversikan kedalam nilai huruf. Hal ini diatur Surat Keputusan Rektor Universitas Brawijaya No.: 093/SK/1997.

3).Kegiatan penilaian kemampuan akademik: a).Kegiatan penilaian kemampuan akademik

suatu mata kuliah dilakukan melalui kegiatan terstruktur, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan penilaian kegiatan praktikum. b).Kegiatan terstruktur dalam kegiatan penilaian

kemampuan akademik sesuatu mata kuliah pada suatu semester dilaksanakan sekurang- kurangnya 4 (dua) kali dalam satu semester. c).Ujian tengah semester dan akhir semester

dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dalam kalender akademik.

d).Penilaian melalui kegiatan terstruktur, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan ujian praktikum adalah untuk menentukan Nilai Akhir dengan pembobotan tertentu. 4. Bobot dan Nilai Akhir.

a. Bobot suatu kegiatan penilaian mata kuliah ditentukan menurut perimbangan materi kegiatan dengan materi mata kuliah secara keseluruhan dalam satu semester.

b. Nilai akhir penilaian kemampuan akademik sesuatu mata kuliah ditentukan dengan rumus.

n Bti.Nti + Bq i.Nq i + Bm.Nm+Ba.Na+Bp.Np

NA = n Bti + Bq i + Bm + Ba + Bp

i = 1

dengan :

BtI adalah bobot nilai terstruktur ke i

Bq I adalah bobot nilai quiz ke i

Bm adalah bobot nilai ujian tengah semester Ba adalah bobot nilai ujian akhir semester. Bp adalah bobot nilai praktikum

Nti, Nqi, Nm, Na, Np, adalah nilai setiap kegiatan

akademik.

Nilai akhir merupakan nilai angka dan di konversikan ke Huruf Mutu,dapat digunakan acuan sebagai berikut:

Kisaran Angka Mutu Huruf Mutu Bobot

3,75 A 4 3,25 – 3,74 B+ 3,5 2,75 – 3,24 B 3 2,25 – 2,74 C+ 2,5 1,75 – 2,24 C 2 1,25 – 1,74 D+ 1,5 0,75 – 1,24 D 1 <0,75 E 0

5. Evaluasi Keberhasilan dan Program Studi S-1 Gizi. Keberhasilan studi mahasiswa Studi Ilmu Gizi dinyatakan dengan indek prestasi (IP), yang ditulis dengan angka. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dilaksanakan sekurang-kurangnya tiap akhir semester, tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga, dan tahun keempat.

a. Evaluasi Keberhasilan Studi Akhir Semester

Evaluasi keberhasilan studi akhir semester dilakukan pada akhir semester, meliputi mata kuliah yang diambil mahasiswa pada semester tersebut. Hasil evaluasi ini terutama digunakan untuk menentukan beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya dengan berpedoman pada ketentuan berikut: IP Semester Yang diperoleh Beban studi Dalam semester 3,00 2,50 - 2,99 2,00 - 2,49 1,50 - 1,99 1,50 22 - 24 sks 19 - 21 sks 16 - 18 sks 12 - 15 sks 12 sks b. Evaluasi keberhasilan studi tahun pertama.

Pada akhir tahun pertama terhitung sejak saat mahasiswa terdaftar di Universitas Brawijaya untuk pertama kalinya, keberhasilan studinya dievaluasi untuk menentukan apakah yang bersangkutan boleh melanjutkan studi atau tidak. Mahasiswa masih

diperbolehkan melanjutkan studinya apabila memenuhi syarat sebagai berikut:

1).

Mengumpulkan sekurang-kurangnya 24 sks.

2).

Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari 24 sks dari mata kuliah yang terbaik nilainya (disebut IP evaluasi).

c. Evaluasi keberhasilan studi tahun kedua.

Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya, setelah tahun kedua apabila memenuhi syarat sebagai berikut:

1).Mengumpulkan sekurang-kurangnya 48 sks, termasuk jumlah sks yang dikumpulkan pada tahun pertama.

2).Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari 48 sks dari nilai mata kuliah yang terbaik (disebut IP evaluasi).

d. Evaluasi keberhasilan studi tahun ketiga.

Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya, setelah tahun ketiga apabila memenuhi syarat sebagai berikut:

1).Mengumpulkan sekurang-kurangnya 72 sks, termasuk jumlah sks yang dikumpulkan pada tahun kedua.

2).Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari 72 sks dari nilai mata kuliah yang terbaik (disebut IP evaluasi).

e. Evaluasi keberhasilan studi tahun keempat.

Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya, setelah tahun keempat apabila memenuhi syarat sebagai berikut:

1).

Mengumpulkan sekurang-kurangnya 96 sks, termasuk jumlah sks yang dikumpulkan pada tahun ketiga.

2).

Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari 96 sks dari nilai mata kuliah yang terbaik (disebut IP evaluasi).

f. Evaluasi Keberhasilan.

Mahasiswa dinyatakan menyelesaikan program studi sarjana apabila telah mencapai 148 sks untuk Ilmu Gizi, serta memenuhi syarat-syarat:

1).

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang- kurangnya 2,00.

2).

Nilai D atau D+ tidak melebihi 10% dari beban kredit total.

3).

Tidak ada nilai E

4).

Lulus ujian Tugas Akhir dan menyerahkan hasil revisi Tugas Akhir kepada Tim Tugas Akhir. g. Evaluasi Keberhasilan Studi Akademik Sistem Paket. Evaluasi Keberhasilan Program Studi Ilmu Gizi Alih

Program

a). Batas waktu studi dari Alih Program dari DIII Gizi (B3) dapat ditempuh dalam waktu selama- lamanya 2,5 tahun sedangkan dari D IV Gizi (B4) 2 tahun terhitung sejak terdaftar pertama

kalinya. Jika ternyata sampai batas masa studi ditentukan, mahasiswa belum dapat menyelesaikan studi sarjananya, maka yang bersangkutan dinyatakan tidak mampu melanjutkan studinya. Masa studi tiga tahun tersebut tidak termasuk cuti akademik/terminal, tetapi bagi mahasiswa yang tidak mendaftar ulang tanpa seijin rektor tetap diperhitungkan sebagai masa studi. b) Evaluasi studi keberhasilan tahun pertama

Sejak mahasiswa terdaftar pada program sarjana di Universitas Brawijaya, diadakan evaluasi apakah yang bersangkutan boleh melanjutkan studi atau tidak. Mahasiswa boleh melanjutkan studi apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut

(1) Mengumpulkan sekurang-kurangnya 22 sks untuk alih program dari D III Gizi (B3), 21 sks untuk alih program dari D IV Gizi masyarakat dan 15 sks untuk alih program dari D IV Gizi klinik.

(2) Mencapai indeks prestasi (IP) sekurang- kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari seluruh nilai kredit mata kuliah yang ditempuhnya.

Dokumen terkait