• Tidak ada hasil yang ditemukan

Basic principles (prinsip dasar)

2.1.1 Tiga Senjata dan Satu Poros Utama

2.1.1.2 Basic principles (prinsip dasar)

Prinsip dasar ini dimaksudkan adalah prinsip dasar dalam pemasaran yaitu 5 P (product, price, place, promotion dan people). Pada prinsipnya, pelaku bisnis ritel dituntut mengenali barang menentukan harga yang sesuai dengan keinginan serta harapan pelanggan. Aspek yang paling mendukung adalah place dan promotion.

1. Place atau lokasi dan penempatan barang

Dengan lokasi yang tepat dan sesuai harapan pelanggan, konsumen akan tertarik untuk datang. Penempatan barang (display) yang tepat dan dapat menarik pelanggan untuk melihat, mengamati, menyentuh, dan mencobanya serta pada akhirnya membeli dengan bersemangat.

2. Promotion (promosi)

Promotion yang sudah dikenal dibisnis ritel merupakan bentuk khas dari advertising,(advertensi-iklan), sales promotion (promosi penjualan) dan personal selling (penjualan personal).

2.1.1.3 Services (pelayanan)

Menurut survey AC Nielsen Indonesia pada April 2004 ditemukan bahwa service ada pada puncak faktor yang dapat menarik pelanggan. Berdasarkan temuan memperlihatkan kriteria pilihan pelanggan yang terdiri atas :

a. Faktor dasar, yaitu barang yang lengkap, harga yang bagus, dan lokasi yang mudah dijangkau.

b. Faktor penarik toko, yaitu ambiance (AC, lampu, kebersihan, fasilitas belanja), fasilitas pendukung dan services (semua hal yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen, terutama yang dilakukan oleh staf toko).

Pada prinsipnya pelayanan bukan hanya terletak pada personalnya, kita perlu memperhatikan semua aspek mulai dari signed (papan nama) toko, pintu masuk, keset masuk, seluruh fasilitas dan isi dalam ruang toko sampai standar kebersihan toilet. Untuk itu, pelatihan rutin bagi semua staf untuk meningkatkan keterampilan dalam pelayanan pelanggan perlu terus diadakan, demikian juga pengembangan kiat-kiat terbaru dalam memuaskan pelanggan.

2.1.1.4. Customer (pelanggan)

Pelanggan adalah poros tengah yang menjadi pusat dan tujuan akhir dari ketiga faktor diatas. Cara mengetahuinya adalah dengan melakukan survey secara periodik untuk mendapat masukan paling mutakhir sehingga apa yang kita lakukan selalu bisa memenuhi keinginan dan harapan pelanggan yang paling baru. Pakailah prinsip DEAS (Dengarkan, Empati, Ajukan pertanyaan, dan Selesaikan segera).

2.1.2. Berubah Untuk Unggul Bersaing

Ada tiga tujuan utama mengapa organisasi harus berubah. Pertama, untuk menyesuaikan diri terhadap faktor lingkungan. Kedua, mengantisipasi hal-hal yang mungkin akan terjadi, dan ketiga untuk mempertahankan dan mengembangkan eksistensi perusahaan.

Untuk unggul bersaing suatu organisasi harus mampu mendorong semua sumber daya dan proses manajemen kearah kualitas dan kinerja service yang yang mengacu pada tercapainya customer satisfaction (kepuasan pelanggan). Dapat disimpulkan bahwa tingkat tertinggi atau ujung segala upaya organisasi ritel adalah services (pelayanan).

2.1.3 Lokasi

Bagi bisnis ritel, penentuan lokasi sangat penting, bahkan mutlak diperhitungkan kembali melalui studi dan riset. Beberapa hal yang secara umum dapat mempengaruhi kelangsungan bisnis ritel, terutama dalam hal menciptakan

traffic pengunjung (kepadatan pengunjung untuk membeli) antara lain adalah

transportasi, daur hidup lokasi, parkir aman dan kelengkapan. 2.1.4. Meningkatkan Gairah Pelanggan

Lay out toko harus dirancang sedemikian rupa, penataan barang, suasana, kebersihan, sampai parameter toilet yang dibutuhkan pelanggan (kebutuhan fisik), dan lebih mudah dalam menyediakan barang (termasuk harga, kualitas, dan kelengkapan) yang pas, sesuai selera dan menggairahkan pelanggan (kebutuhan praktis). Terakhir dapat menentukan kriteria pegawai seperti apa yang cocok dengan selera dan kebutuhan pelanggan dalam berbelanja (kebutuhan fungsional). Apabila kita telah mengenal siapa pelanggan kita, kita akan lebih mudah membuat suasana lebih akrab dan dekat dengan pelanggan. Apabila suasana akrab sudah

terjalin, kesetiaan pelanggan untuk selalu bergairah datang dan berbelanja di toko kita akan lebih terjamin.

2.1.5. Mengoptimalkan Store Lay Out Demi Memanjakan Pelanggan

Lay out toko dan lokasi produk sangat penting dalam strategi merchandising. Keputusan membuat lay out interior toko mestinya disesuaikan

dengan tipe bisnis toko dan faktor tingkat penetapan konsep self service. 2.1.5.1 Dasar store lay out

Store lay out didefenisikan sebagai pengaturan bagian selling dan non- selling, lorong, rak pajangan, serta pemajangan barang dan alat-alat yang saling

berhubungan dan menjadi elemen yang menyatu dalam struktur bangunan.

Tujuan umum store lay out adalah memaksimalkan penjualan dan mempertahankan konsistensi profit dengan selalu mempertimbangkan kenyamanan pelanggan. Hal yang penting adalah bagaimana mempresentasikan sebanyak mungkin barang kepada pelanggan.

Prinsip yang harus selalu dipertimbangkan dalam membuat lay out lebih produktif, sekaligus memenuhi harapan kenyamanan pelanggan, yaitu :

1. Pajangan akhir (end display) untuk supermarket di depan mesin kasir

a. Studi tentang antrean konsumen menunjukkan bahwa frekuensi pembelian barang yang terpajang pada pajangan akhir relatif rendah.

b. Item-item yang memiliki dampak paling besar dalam mendukung penjualan selayaknya dipresentasikan dilokasi pajangan akhir.

2. Penempatan oleh kekuatan yang menggerakkan

a. Produk yang banyak dibeli pelanggan biasanya sering kali karena barang itu sendiri sudah memiliki kekuatan yang menggerakan pelanggan untuk membeli, biasanya merupakan kebutuhan harian seperti susu, sabun cuci, pasta gigi, dan pembersih lain di supermarket.

b. Dalam hal pemajangan, semakin besar kekuatan yang menggerakkan dari suatu barang atau kelompok barang, semakin besar aliran lalu lintas konsumen untuk membeli barang atau kelompok barang tersebut.

c. Agar persediaan lebih lengkap, isilah masing-masing lorong pajangan sedikitnya dengan dua kategori barang yang memiliki kekuatan yang menggerakkan pelanggan untuk membeli.

2.1.5.2 Lay out dan Implikasinya

1. Lay out dengan pola kotak-kotak besi (lay out beraliran lurus)

Disini rak disusun satu dengan lainnya dan menutupi dinding. Kelebihan pola ini adalah sebagai berikut :

a. Aliran lalu lintas pelanggan akan efisien

b. Memungkinkan semua lantai ruangan digunakan c. Pelanggan dapat berbelanja dengan cepat

d. Keamanan dan kontrol barang lebih baik Kekurangan pola ini adalah sebagai berikut : a. Suasana dingin biasa-biasa saja

b. Pelanggan serba ingin cepat-cepat

c. Mengurangi kesukaan pelanggan untuk melihat-lihat 2. Desain kurva atau aliran bebas

Lay out ini umumnya dipakai oleh departement store dan memungkinkan

pelanggan bergerak keseluruh toko serta dapat melihat-lihat bagian yang bervariasi secara bebas. Kekurang pola ini, dimana petugas lebih sulit dalam mengontrol keamanan dan stock barang, dan lebih banyak menggunakan ruangan. 2.1.5.3 Kriteria Barang dan Posisi Pajangan

Secara umum kategori barang dan kebutuhan pajangannya adalah sebagai berikut:

1. Barang paling laku best seller

Ada dua tipe barang best seller yang posisi pajangannya perlu dipertimbangkan secara berbeda, yaitu :

a. Jenis barang kebutuhan dasar, harus diletakkan ditempat yang memungkinkan untuk memacu penjualan barang lain.

b. Jenis barang promosi (sale item), posisikan di tempat yang utama. 2. Barang dengan laba tinggi (hight profit)

Barang jenis ini harus diletakkan ditempat utama. 3. Barang yang memancing untuk di beli (impuls item)

Barang jenis ini diletakkan dipajangan yang mudah dilihat dan didekati untuk memancing pelanggan agar berani melihat dan pada akhirnya membeli.

4. Barang spesial

Barang ini harus mudah dilihat dan punya tanda khusus sehingga pelanggan dapat langsung kelokasi dan melihat-melihatnya untuk membeli.

5. Barang musiman (seasonal items)

Pajangan barang ini membutuhkan lokasi yang utama agar pelanggan tahu bahwa barang ini ada ditoko.

2.2. Merchandising

Merchandising adalah kegiatan pengadaan barang-barang yang sesuai

dengan bisnis yang dijalani toko yang disediakan dalam jumlah, waktu dan harga yang sesuai untuk mencapai sasaran toko/perusahaan ritel.

Pengoptimalan faktor merchandising akan bermanfaat untuk : 1. meningkatkan penjualan,

2. menurunkan dampak melemahnya penjualan karena musim (tidak ada event) khusus.

3. Menghidupkan kembali penjualan pada rantai yang sudah jenuh dan tidak menarik.

Jadi, dapat disimpulkan semakin bagus merchandise, semakin berdampak pada pelanggan dalam mengambil keputusan membeli.

Secara umum merchandising berfungsi sebagai berikut:

1. Menolong pelanggan mengelompokkan barang, dengan logika urutan dari suatu visualisasi (signed, petunjuk arah, warna, ukuran, dan jenis), pelanggan akan lebih mudah menemukan barang yang dibutuhkan.

2. Menarik perhatian pelanggan, dengan pajangan yang sesuai dengan prinsip visualisasi warna, ukuran, dan keselarasan interior, pelanggan cenderung tertarik dengan apa yang dilihatnya.

3. Membangkitkan perasaan pelanggan, melalui visual, sentuhan, dan aroma, pelanggan dapat merasakan barang yang ada secara langsung.

4. Menstimulasi ketertarikan pada produk, ini dapat terjadi melalui kemasan, informasi, atau pamflet/ selebaran dalam toko.

5. Menolong pelanggan untuk segera membuat keputusan. 6. Mempunyai stok di rak barang-barang yang fast moving.

7. Menjaga keamanan stok. Dengan merchandise yang dipajang rapi keamanan barang akan lebih terjaga.

2.3 Teknik Menarik Pelanggan Melalui Strategi Merchandising

Untuk dapat menarik pelanggan, pertama-tama yang harus dilakukan adalah mendeskripsikan segmen pasar atau segmen pelanggan. Setelah itu mengoptimalkan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan melalui strategi merchandising.

Langkah berikutnya adalah menentukan jenis barang yang akan ditawarkan kepada pelanggan dan membangun citra toko. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan secara seksama dan dapat menarik konsumen melalui strategi

merchandising adalah :

1. Citra toko (Store Image)

Pelanggan akan mempunyai kesan mendalam terhadap suatu toko berdasarkan pada pengalamannya. Semakin banyak kesukaan akan citra toko yang pernah dilihatnya, semakin memungkinkan bagi pelanggan untuk loyal.

Aspek eksterior (logo, nama toko, petunjuk, pesan toko/slogan yang ditonjolkan) juga perlu dioptimalkan. Meskipun hanya bagian kecil, kebersihan pintu masuk, keset, dan bagian depan toko juga harus terus diupayakan.

2. Pajangan depan (Window Display)

Pajangan di depan semestinya memiliki tema khusus. Pajangan di depan toko yang mengesankan akan jendela samping (kiri dan kanan) sangat berpengaruh dalam menciptakan kesan positif pelanggan. Ini berguna untuk mempengaruhi pelanggan agar bersedia memiliki barang yang dijual toko tersebut. Tema yang sering diangkat sepanjang tahun adalah tahun baru (masehi, imlek), liburan sekolah, hari valentine, Lebaran, dan Natal.

Pajangan di depan juga dianjurkan memakai warna yang harmonis dan dioptimalkan dengan penyinaran lampu yang luks. Kebersihan kaca-kaca dan bagian dalam harus terus dijaga. Secara periodik pajangan depan harus diganti sesuai dengan jangka waktu yang dijadwalkan dan tema yang ditentukan.

3. Bagian dalam toko (Inside the Store)

Toko harus dibuat bersuasana penuh merchandising (item barang lengkap, keluasan, dan kedalamannya baik jenis maupun ukurannya), namun tidak

semrawut, dan berkesan mengundang rasa ingin tahu serta membangkitkan minat beli.

4. Lampu penerangan

Penerangan yang baik sangat efektif dalam membangkitkan perhatian pelanggan. Penerangan bahkan terbukti mampu menciptakan semangat membeli pelanggan. Penerangan juga memilki kualitas dan warna untuk memberikan gambaran terbaik bagi merchandise toko. Untuk menciptakan semangat membeli pelanggan, dianjurkan memakai lampu berwarna dan penerangan yang lembut. Barang yang ada di tempat-tempat pajangan harus diberi penerangan khusus agar lebih menarik pelanggan.

5. Kekuatan warna

Warna adalah alat yang sangat kuat dalam visualisasi merchandising. Warna dipakai untuk menciptakan daya tarik, menumbuhkan perhatian, menciptakan semangat, dan merangsang setiap orang untuk bertindak.

BAB III

RESEP DAN SWAMEDIKASI

3.1 PELAYANAN RESEP

1. Resep 1 Dr. Ahyar

R/ Amoxsan mg 500 cap No. XII S3dd cap 1

R/ Mefinal mg 500 capl No. VI S prn capl 1

R/ Becom C tab No.X S1dd tab 1 Pro : Rina (29)

2. Kasus

Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep-resep tersebut diperkirakan pasien menderita sakit gigi yang disertai dengan infeksi.

3. Spesialite obat pada resep

Tabel 2. Spesialite obat untuk pasien Rina

Nama obat Komposisi Produk lain Gol Khasiat Amoxsan® Cap (Sanbe farma) Amoksisilin Robamox® (Combiphar) Amoxil®(Smith Kline) Lapimox® (Lapi) K Antibiotik Mefinal® kapl (Sanbe Farma) Asam mefenamat -Mectan®(Prafa) -Mefinter® (Interbat) -Ponstan® (Pfizer) K Menghilangkan rasa sakit dan nyeri Becom-C® kapl (Sanbe farma) Vitamin B1, B2, B6, B12, nikotinamid, Ca-pantotenat, vitamin C Benovit-C® (Bernofarm) B Mencegah/peny embuhan kekurangan vitamin B kompleks dan vitamin C

4. Rasionalitas komposisi obat

Resep rasional karena sudah ditujukan pada pengobatan sakit gigi yang disertai dengan infeksi.

5. Pelayanan informasi obat A. Amoxsan® Cap

Kegunaan : Untuk mengatasi infeksi (Antibiotik), bentuk sediaan : kapsul 500 mg, cara pakai : Peroral, 3 kali sehari 1 kapsul, hal-hal yang perlu di informasikan : obat ini diminum sampai habis walaupun sakitnya sudah sembuh,

bila terjadi efek samping konsultasikan kepada dokter, jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan pada tempat kering dan terlindung dari cahaya.

B. Mefinal®Kapl

Kegunaan : menghilangkan rasa sakit dan nyeri, bentuk sediaan : kaplet, cara pakai : peroral, jika perlu 1 kaplet, hal-hal yang perlu di informasikan : Jangan dimakan dalam keadaan perut kosong, jangan dimakan secara terus-menerus selama lebih dari 10 hari tanpa seizin dokter.

C. Becom –C® kaplet

Kegunaan : Mencegah/penyembuhan kekurangan vitamin B kompleks dan vitamin C, bentuk sediaan : kaplet, cara pakai : peroral, di minum 1 kali sehari 1 kaplet, hal-hal yang perlu di informasikan : simpan obat ditempat yang sejuk dan kering.

1. Resep 2

Dr. H. SULAIMAN TANJUNG, SpKK. R / Tab Siklidon No. XV

S 1 dd tab 1 (pagi)

R / Tab Alloris No. X S1 dd tab I (malam)

Pro : Rudi Umur : 17 tahun

Alamat : Jl. Luku I Gg. Bersama no.3

2. Kasus

Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep-resep tersebut diperkirakan pasien menderita alergi disertai infeksi pada kulit.

3. Tabel 3. Spesialite Obat untuk pasien Rudi Nama Obat

(Pabrik) Komposisi Produk Lain Gol Khasiat

Siclidon® (Sanbe Farma)

Doksisiklin Dotur® (Novartis) Interdoxin® (Interbat) Dumoxin® (Alpharma) K Antibiotik Alloris® (Sanbe Farma)

Loratadine Pylor® (Prima Hexal) Clarihis® (Lapi)

Claritin® (ScheringPlough)

K Antialergi

4. Rasionalitas Resep

Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk pengobatani alergi disertai infeksi pada kulit.

5. Pelaksanaan Informasi A. Siclidon® Capsul

Kegunaan: untuk mengatasi infeksi (antibiotik), bentuk sediaan: kapsul, cara pakai: 1 kali sehari 1 kapsul, hal-hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan, pemakaian jangan dihentikan walaupun telah terasa sembuh, bila terjadi efek samping konsultasikan pada dokter, jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan ditempat kering dan terlindung dari cahaya.

B. Alloris® Tablet

Kegunaan: untuk mengatasi alergi, bentuk sediaan: tablet, cara pakai: 1 kali sehari 1 tablet, hal-hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan, jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan pada tempat yang kering dan terlindung dari cahaya.

1. Resep 3

Dr. MARGARETHA DAMANIK, Sp.A R / Caps Cefat mg 250 No. XV S 3 dd cap I

R / Syr Interpect fl No. I S2 dd cth I

R/ Syr Imunos fl No. I S 2 dd cth I

Pro : Erika

2. Kasus

Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep-resep tersebut diperkirakan pasien menderita infeksi saluran nafas disertai bronkitis asma.

3. Tabel 4. Spesialite Obat untuk Pasien Erika Nama Obat

(Pabrik) Komposisi Produk Lain Gol Khasiat

Cefat® (Sanbe farma)

Sefadroksil Duricef ® (Bristol-Myers Squib) Ciproxin® (Bayer) Lapiflox® (Lapi) K Antibiotik Interpec® (Interbat)

Ambroksol Mucopect® (Boehringer) Mucera®(Otto), Mucos® (Meprofarm) K Saluran nafas disertai Bronkitis asma Imunos® (Lapi) Echinacea, Zn-pikolinat, Selenium - K Meningkatkan daya tahan tubuh 4. Rasionalitas Resep

Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi infeksi saluran nafas yang disertai bronkitis asma.

5. Pelaksanaan Informasi A. Cefat® Capsul

Kegunaan: untuk mengatasi infeksi (antibiotik), bentuk sediaan: kapsul, cara pakai: 3 kali sehari 1 kapsul, hal-hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan, obat harus dihabiskan walaupun sudah merasa sembuh, bila terjadi efek samping konsultasikan kepada dokter, jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan pada tempat kering dan terlindung dari cahaya.

B. Interpec® syrup

Kegunaan: untuk mengatasi gangguan saluran nafas akut dan kronis disertai bronkitis asma, bentuk sediaan: sirup, cara pakai: 2 kali sehari 1 sendok teh, hal-hal yang perlu diinformasikan: tidak dianjurkan pada wanita hamil, kocok dahulu sebelum diminum, gunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan. Simpan pada tempat kering dan terlindung dari cahaya.

C. Imunos® syrup

Kegunaan: untuk meningkatkan daya tahan tubuh, bentuk sediaan: sirup, cara pakai: 2 kali sehari 1 sendok teh, hal-hal yang perlu diinformasikan: kocok dahulu sebelum diminum. Simpan pada tempat kering dan terlindung dari cahaya.

1. Resep 4

Rumah Sakit Umum HERNA R / Interhistin tab No. X S 3 dd tab I

R / Bernoflox tab 500 mg No. X S2 dd tab I pc

R/ Sanmol tab No. V S 3 dd tab 1

Pro : Ny. Dewi Yunita (42 thn).

2. Kasus

Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep tersebut diperkirakan pasien menderita demam yang disebabkan infeksi disertai alergi.

3. Tabel 5. Spesialite Obat untuk Pasien Ny. Dewi Yunita Nama Obat

(Pabrik) Komposisi Produk Lain Gol Khasiat

Interhistin® (Interbat)

Mebhidrolina napadisilat

Histapan® (Sanbe farma)

Zoline® (Pyridam) K Anti alergi

Bernoflox ® (Bernofarm)

Siprofloksasin Ciflos® (Guardian) Longcef® Kelfex® K Antibiotik Sanmol® (Sanbe farma)

Parasetamol Pamol® (Interbat) Lanamol® (Ladson) Panadol® (Sterling)

B Demam dan anti sakit

4. Rasionalitas Resep

Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi demam yang disebabkan infeksi disertai alergi.

5. Pelaksanaan Informasi A. Interhistin®tablet

Kegunaan: untuk mencegah terjadinya alergi (antialergi), bentuk sediaan: tablet, cara pakai: 3 kali sehari 1 tablet, hal-hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan.

B. Bernoflox 500 mg® Tablet

Kegunaan: untuk mengatasi infeksi (antibiotik), bentuk sediaan: tablet, cara pakai: 2 kali sehari 1 tablet, hal-hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan, obat harus dihabiskan walaupun sudah merasa sembuh, bila terjadi efek samping konsultasikan kepada dokter, jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan pada tempat kering dan terlindung dari cahaya.

C. Sanmol® Tablet

Kegunaan: untuk menurunkan demam dan menghilangkan rasa sakit, bentuk sediaan: tablet, cara pakai: 3 kali sehari 1 tablet, hal-hal yang perlu diinformasikan: digunakan apabila demam dan sakit, hati-hati penggunaan dalam jangka panjang karena dapat menyebabkan gangguan hati, jika selama 3 hari sakit berlanjut segera hubungi dokter, obat ini diminum sesudah makan. Simpan di tempat yang sejuk dan kering serta terlindung dari cahaya.

1. Resep 5

Dr. Muhammad Irsan, SpM. R1 Mefinal 500 mg No.X

S1dd tab I R/ Polydex eye drop No. I

S4dd gtt I ODS

Pro : Dominic Barus

2. Kasus

Berdasarkan obat yang ada pada resep diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita peradangan mata disertai infeksi pada mata.

3. Spesialite obat pada resep

Tabel 6. Spesialite obat untuk pasien Dominic Barus

Nama Obat Komposisi Produk lain Gol Khasiat Mefinal® kapl (Sanbe Farma) Asam mefenamat -Mectan® (Prafa) -Mefinter ® (Interbat) -Ponstan ® (Pfizer) K Menghilangkan rasa sakit dan nyeri Polydex® ED (Cendo) Polimiksin B-sulfat, neomisina, deksametason - B Peradangan mata disertai infeksi

4. Rasionalitas komposisi obat

Resep diatas rasional karena semua obat sudah ditujukan untuk pengobatan peradangan mata yang disertai infeksi.

3. Pelayanan informasi obat A. Mefinal ® kapl

Kegunaan : menghilangkan rasa sakit dan nyeri, bentuk sediaan : kaplet,

Jangan dimakan dalam keadaan perut kosong, jangan dimakan secara terus-menerus selama lebih dari 10 hari tanpa seizin dokter.

B. Polydex ® ED

Kegunaan : peradangan mata disertai infeksi, bentuk sediaan : eye drop, cara pakai : diteteskan 4 kali sehari 1 tetes pada mata kanan kiri, hal– hal yang perlu di informasikan: jika terjadi rasa perih atau tidak nyaman hentikan pengobatan dan segera hubungi dokter, jangan digunakan 24 jam setelah dibuka, jangan digunakan jika larutan berubah warna atau keruh.

3.2 PELAYANAN SWAMEDIKASI

Kasus 1

1. Keluhan : Seorang gadis datang ke apotek dengan keluhan gatal pada kulit karena jamur diberikan Daktarin® cream.

2. Spesialite obat yang diberikan

Tabel 7. Spesialite obat dari kasus gatal pada kulit karena jamur (dewasa) Nama Obat Komposisi Produk lain Gol Khasiat Daktarin®cream (Janssen) Miconazole nitrat Micrem® (Merck) Mycorine ® (Yupharin) Fungiderm® (Konimex) T Penyakit kulit karena jamur 3. Pelayanan Informasi

Kegunaan : untuk mengobati kulit yang terinfeksi yang disebabkan jamur, ragi dan fungi, bentuk sediaan : cream 15 gr, cara pakai : dioleskan tipis pada kulit yang terinfeksi 3-4 kali sehari, hal-hal yang perlu di informasikan : hindari kontak dengan luka terbuka dan mata. hentikan pemakaian jika terjadi reaksi iritasi, jangan menutup luka dengan kain ketat atau kencang, simpan di tempat yang kering dan terlindung dari cahaya.

Kasus 2

1. Keluhan : Seorang laki-laki dewasa datang ke apotek dengan keluhan batuk berdahak dan flu berdasarkan keluhan pasien maka Obat yang diberikan adalah Syladex ekspektoran® sirup.

2. Spesialite obat yang di berikan

Tabel 8. Spesialite obat dari kasus batuk dan flu (dewasa)

Nama obat Produk lain Komposisi Gol Khasiat Siladex ekspektoran® sirup (Konimex) Primadryl ® (Prima Hexal) Sanadryl ® (Sanbe Farma) Dekstrometorfan-HBr, doksilamina suksinat, pseudoefedrina-HCl T Batuk dan flu 3. Pelayanan Informasi

Kegunaan : untuk meringankan batuk dan flu, bentuk sediaan : sirup, cara pakai : peroral, dewasa 3 kali sehari 1 sdm. hal-hal yang perlu di informasikan : simpan di tempat sejuk dan kering, bila dalam 3 hari gejala tidak berkurang segera hubungi dokter.

Kasus 3

1. Keluhan : Seorang bapak datang ke apotek dengan keluhan nyeri dan pegal-pegal (kaku otot) pada bagian punggung dan lehernya. Berdasarkan keluhan pasien maka diberikan Counterpain® cream. .

2. Spesialite obat yang diberikan

Tabel 9. Spesialite Obat kasus nyeri dan pegal-pegal

Nama obat Produk lain Komposisi Gol Khasiat Counterpain® (Bristol-Myers Squibb) Metil salisilat, mentol dan eugenol Lafalos® (Sanbe Farma) B Meringankan pinggang, otot kaku, linu karena masuk angin, kaku leher, ketegangan, dan pegal akibat olahraga atau terkilir.

3. Pelayanan Informasi

Kegunaan: Meringankan pinggang, otot kaku, linu karena masuk angin,

kaku leher, ketegangan, dan pegal akibat olahraga atau terkilir, bentuk sediaan: krim, cara pakai: 1-3 kali sehari gosokkan pada bagian yang nyeri atau pegal, hal-hal yang perlu diinformasikan: hentikan apabila terjadi alergi/kemerahan pada kulit, jangan digunakan bila kulit luka/teriritasi dan hindari kontak dengan mata/membran mukosa.

Kasus 4

1. Keluhan : Seorang ibu datang ke apotek dengan keluhan bahwa anaknya yang berusia 12 tahun kurang nafsu makan dan sering gatal pada dubur. Obat yang diberikan: Combantrin 125 mg® tablet.

Dokumen terkait