• Tidak ada hasil yang ditemukan

Basis Data

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 42-54)

Menurut Connolly dan Begg (2010 : 65) mendefinisikan basis data adalah kumpulan bersama tentang relasi data logis dan penggambarannya, dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dalam sebuah organisasi. Basis data merupakan suatu kumpulan data yang berhubungan secara logis dan deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Artinya, basis data merupakan tempat penyimpanan data yang besar, dimana dapat digunakan oleh banyak pengguna. Seluruh

item basis data tidak lagi dimiliki oleh satu departemen melainkan

menjadi sumber daya perusahaan yang dapat digunakan bersama (Indrajani, 2011: 2). Basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utama adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Setiap database dapat berisi sejumlah objek

database, yang antara lain :

a. Field

Field adalah sekumpulan kecil dari kata atau sebuah deretan angka –

angka. b. Record

Record adalah sekumpulan dari field yang berelasi secara logis.

Contoh: nama, alamat, nomor telepon dan sebagainya. c. File

50

File atau berkas adalah kumpulan dari record yang berhubungan

secara logis. d. Attribute

Attribute adalah setiap karakteristik yang menjelaskan suatu entitas. Contoh : Pegawai, umur, alamat dan sebagainya.

e. Entity

Entity adalah orang, tempat, benda atau kejadian yang berkaitan

dengan informasi yang disimpan. Contoh : pegawai, penjadwalan dan sebagainya.

f. Primary key

Primary key adalah sebuah field yang dinilainya unik yang tidak sama

antara satu record dan record yang lain. Primary key digunakan sebagai tanda pengenal dari suatu field.

g. Foreign Key

Foreign Key adalah sebuah field yang nilainya berguna untuk

menghubungkan primary key lain yang berada tabel yang berbeda. Putra. R (2012: 2) Basis data terdistribusi (Distributed Database)

adalah kumpulan database yang disimpan di banyak komputer pada lokasi yang berbeda-beda dan menampilkan ke user sebagai single

database. Dalam sebuah database terdistribusi, database disimpan

pada beberapa komputer. Komputer-komputer dalam sebuah sistem terdistribusi berhubungan satu sama lain melalui bermacam-macam media komunikasi seperti high-speed buses atau phone line. Sebuah

51

sistem database terdistribusi berisikan sekumpulan site, di mana tiap-tiap site dapat berpartisipasi dalam pengeksekusian transaksi-transaksi yang mengakses data pada satu site atau beberapa site. Tiap-tiap site dapat memproses transaksi local yaitu sebuah transaksi yang mengakses data pada satu site di mana transaksi telah ditentukan.

12. Sistem Manajemen Basis Data ( DBMS)

Database management system(DBMS) merupakan kumpulan program aplikasi yang digunakan untuk membuat dan mengolah basis data. DBMS berisi suatu koleksi data dan satu set program untuk mengakses data. DBMS merupakan perangkat lunak yang menentukan bagaimana basis data tersebut diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Perangkat lunak ini juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian databersama, dan konsistensi data. Yakub(2012:55)

Menurut Connolly & Begg (2010, p66), DBMS adalah suatu system software yang memberikan kebebasan pada user untuk mendefinisikan, membuat, memelihara dan mengontrol akses ke

database. Sedangkan menurut Satzinger, et al (2005, p398) DBMS

merupakan suatu sistem piranti lunak yang melakukan pengelolaan dan kontrol tiap-tiap akses yang dilakukan pada database.

52

13. Normalisasi

Menurut Yakub (2012:70), “Normalisasi (normalize) merupakan salah satu cara pendekatan atau teknik yang digunakan dalam membangun desain lojik basis data relation dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar.”

Tujuan normalisasi adalah membuat kumpulan tabel relasional yang bebas dari data berulang dan dapat dimodifikasi secara benar dan konsisten. Ini berarti bahwa pada semua tabel pada basis data relasional harus berada pada bentuk normal ketiga (3NF).

Konsep dasar normalisasi adalah bagian perancangan basis data. Tanpa normalisasi, sistem basis data menjadi tidak akurat, lambat, tidak efisien serta tidak memberikan data yang diharapkan. Pada saat menormalisasi basis data, ada empat tujuan yang harus dicapai, yaitu:

a. Mengatur data dalam kelompok–kelompok, sehingga masing– masing kelompok hanya menangani bagian kecil dari sistem. b. Meminimalkan jumlah data berulang di dalam basis data.

c. Membuat basis data dimana sebuah data diakses dan dimanipulasi secara cepat dan efisien tanpa melupakan integritas data.

d. Mengatur data sedemikian rupa sehingga ketika data dimodifikasi hanya mengubah pada satu tempat.

Beberapa bentuk normalisasi diantaranya adalah bentuk tidak normalisasi (unnormalize), normalisasi pertama (1st normal

53

form), normalisasi ke dua (2st normal form), dan normalisasi ke tiga

(3rd normal form). Proses normalisasi dilakukan secara bertingkat. Pada tingkat ketiga (Third Normal Form, 3NF) sebenarnya telah menghasilkan suatu rancangan basis data yang baik. Berikut ini adalah proses normalisasi yang dilakukan secara bertingkat:

a. Tidak Normal (Unnormalized)

Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang direkam dan tidak ada keharusan dengan mengikuti suatu format tertentu. Pada bentuk tidak normal terdapat repeating

group sehingga pada kondisi seperti ini akan menjadi

permasalahan dalam melakukan manipulasi data (insert, update,

dan delete anomalies). Update anomalies terjadi apabila ada

perubahan pada sejumlah data yang mubazir pada suatu tabel tetapi tidak seluruhnya diubah. Insert anomalies, terjadi apabila pada saat penambahan hendak dilakukan ternyata ada elemen data yang masih kosong, dan elemen data tersebut justru menjadi kunci.Delete anomalies terjadi apabila suatu baris

(record) yang tidak terpakai dihapus, dan sebagainya akibat ada

data lainnya yang hilang. b. Bentuk normal pertama (1NF)

Sebuah tabel relasional secara definisi selalu berada dalam bentuk normal pertama. Semua nilai pada kolom- kolomnya

54

adalah atomik. Ini berarti kolom–kolom tidak mempunyai nilai berulang. Perulangan menyebabkan apa yang disebut update anomalies. Update anomalies adalah masalah yang timbul ketika informasi ditambahkan, dihapus atau di update.

c. Bentuk normal kedua (2NF)

Definisi bentuk normal kedua menyatakan bahwa tabel dengan kunci utama gabungan hanya berada pada 1NF, tetapi tidak pada 2NF. Sebuah tabel relasional berada pada bentuk normal kedua jika dia berada pada 1NF dan setiap kolom bukan kunci harus tergantung pada seluruh kolom yang membentuk kunci utama.

Proses mengubah tabel 1NF ke 2NF adalah sebagai berikut: 1) Tentukan sembarang kolom penentu selain kunci gabungan

dan kolom–kolom yang ditentukannya.

2) Buat dan beri nama tabel baru untuk masing–masing penentu dan kolom–kolom yang ditentukannya.

3) Pindahkan kolom–kolom yang ditentukan dari tabel asal ke tabel baru. Penentu akan menjadi kunci utama pada tabel baru.

4) Hapus kolom yang baru dipindahkan dari tabel asal, kecuali penentu yang berfungsi sebagai kunci tamu

55

Bentuk normal ketiga mengharuskan semua kolom pada tabel relasional tergantung hanya pada kunci utama. Secara definisi, sebuah tabel berada pada bentuk normal ketiga (3NF) jika tabel sudah berada pada 2NF dan setiap kolom yang bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci utamanya. Dengan kata lain, semua atribut bukan kunci tergantung secara fungsional hanya pada kunci utama.

Proses mengubah tabel menjadi 3NF adalah:

1) Tentukan semua penentu selain kunci utama dan kolom yang ditentukannya.

2) Buat dan beri nama tabel baru masing–masing penentu dan kolom yang ditentukannya.

3) Pindahkan kolom yang ditentukan dari tabel asal ke tabel baru. Penentu menjadi kunci utama tabel baru.

4) Hapus kolom yang baru saja dipindahkan dari tabel asal, kecuali penentu yang akan berfungsi sebagai kunci tamu.

14.. SQL Server 2014

SQL Server merupakan Relational Database

Management System (RDBMS) yang dikembangkan oleh Microsoft. Sebagai software, fungsi utama SQL Server adalah menampung serta menggunakan data yang terintegrasi dengan aplikasi baik pada komputer yang sama maupun dari

56

komputer lain dalam jaringan. Jubilee Enterprise (2015:2). Berikut merupakan tampilan SQL Server 2014:

57 *

Gambar 11

Tampilan Awal SQL Server 2014

Sumber: Penulis, 2018

Gambar 12

SQL Server 2014 Sebelum Dikoneksikan

58 *

Gambar 13

Tampilan SQL Server 2014

59 *

15. Microsoft Visual Basic 2015

Visual Basic adalah bahasa pemograman event-driven generasi ketiga dari Integrated Development Environment(IDE) dari microsoft yang mulai di perkenalkan pada tahun 1991. Jubilee Enterprise (2015:1)

Visual Basic 2015 merupakan versi terbaru dari Visual Basic yang diperkenalkan oleh Microsoft pada

tahun 2015 dengan tambahan banyak fitur-fitur baru terutama fitur untuk membangun aplikasi mobile. Visual Basic 2015 dikemas bersama-sama dengan bahasa Pemrograman Microsoft lainnya, seperti C++, C#, F3, Visual Basic, JavaScript, dan banyak lagi dalam sebuah paket yang disebut Visual Studio, Visual Studio Juga memiliki editor untuk semua bahasa markup, seperti HTML, XML, JSON, XAML untuk aplikasi Windows Desktop, Phone, dan Store, dan CSS. Christopher Lee (2016:2). Berikut merupakan tampilan Microsoft

60 * Gambar 14 Visual Studio 2015 Sumber: Penulis, 2018 Gambar 15

Tampilan Visual Studio 2015

61 *

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 42-54)

Dokumen terkait