• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Melakukan eliminasi attributes class. Attributes class ini pun termasuk kategori fuzzy class

2.7 Basis Data (Database)

Sistem Informasi memerlukan tempat penyimpanan data yang dapat menghubungkan satu file/tabel/arsip dengan file/tabel/arsip yang lain yang saling berkaitan.

2.7.1 Definisi Basis Data

Fatansyah mendefinisikan Basis Data sebagai berikut :

“Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis”. (Fatansyah, 2002)

“Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data, data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan/ atau ditampilkan kembali; data dapat digunakan oleh satu atau lebih program-program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan dengan program yang akan menggunakannya; data disimpan sedemikian rupa sehingga proses penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.” (Sutanta:2004).

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria yang penting yaitu :

1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.

2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa mengubah basis datanya.

3. Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya. 4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru dengan mudah. 5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda

2.7.2 Database Management System (DBMS)

Dalam suatu sistem informasi database merupakan salah satu komponen inti yang harus ada.

Menurut Ali Bahrami definisi DBMS adalah:

“A database management system (DBMS) is a set of programs that enables the creation and maintenance of a collection of related data”.

(Bahrami, 1999)

DBMS merupakan sekumpulan program yang memungkinkan kita membuat dan memelihara sekumpulan data yang terelasi. Tujuan mendasar sebuah DBMS adalah menyediakan fasilitas penyimpanan data yang efisien dan kemudahan dalam pengaksesan data. Database menyediakan sebuah model data yang menggunakan konsep logika seperti field, records, tabel, relasi juga format suatu data seperti tipe dan ukuran data.

2.7.3 Model Database

Model database merupakan rancangan yang digunakan untuk memperlihatkan struktur data dan relasi data dalam database. Model database dikelompokan dalam tiga model yaitu :

1. Model Hirarki

Model hirarki memperlihatkan data sebagai cabang. Setiap titik cabang merupakan sebuah objek data. Bentuk dari model hirarki digambarkan dalam gambar berikut : Akar Dosen Novia Fisika Dosen Zaenal

Basis Data Pascal

Edi Dian

Gambar 2.39 Model Data Hirarki (Kadir dan Triwahyuni, 2005)

2. Model Jaringan

Model jaringan hampir serupa dengan model hirarki, akan tetapi dalam model jaringan record dapat memiliki lebih dari satu induk. Berikut merupakan bentuk model jaringan.

Gambar 2.40 Model Data Jaringan (Kadir dan Triwahyuni, 2005) 3. Model Relasi

Dari semua model database yang ada, model database yang paling sering digunakan adalah model relasi. Model relasi merupakan model yang sederhana, konsep utamanya adalah relasi yang digambarkan dengan tabel. Kolom pada setiap tabel adalah atribut yang mendefinisikan data. Setiap tabel yang direlasikan harus memiliki primary key. Berikut adalah bentuk dari model relasi.

Nim Nama Jenis_kelamin Kode_jur

02320001 Ali Akbar P 51 02320002 Siti Faimah W 52 02320003 Rita Andini W 51 Dosen Novia Fisika Dosen Zaenal

Basis Data Pascal

Edi Dian

Ari Eka Romi Tomi

02420004 Faruk Fardan P 52

Gambar 2.41 Model Database Relasional (Kadir dan Triwahyuni, 2005)

4. Model Object Oriented

Model ini berusaha menjawab kesulitan RDBMS (Relational Database

Management Systems) untuk mengatasi tipe data yang kompleks seperti file

citra, file gambar dan file audio-video. Objek adalah pengelompokkan logis dari data yang berelasi dan program logis yang mewakili hal nyata di dunia seperti customer, employee, order, product. Item data seperti : customer ID,

customer name disebut varibel di model object oriented dan disimpan dalam

tiap objek. Variabel-variabel hanya bisa diakses melalui method. Sementara istilah method adalah aplikasi program logis yang menggunakan objek tertentu dan menyediakan fungsi tertentu sperti check customer credit card

limit, update alamat customer. Hanya dengan melalui method saja variabel

tersebut dapat diakses. Ini adalah konsep enkapsulasi, salah satu konsep penting di model object oriented. (Kadir dan Triwahyuni, 2005)

PRIBADI DATA: Nip Nama Alamat Tgl_lahir Jenis_kelamin Pekerjaan METODE:

Menambah data pribadi Menghapus data pribadi Dll PRIBADI dan PEKERJAAN saling terhubung sebab PRIBADI berisi PEKERJAAN PEKERJAAN DATA: Nip Kode_bagian Gol jabatan BAGIAN METODE:

Menambah data pekerjaan Menghapus data pekerjaan Dll BAGIAN DATA: Kode_bagian Nama_bagian METODE:

Menambah data bagian Menghapus data bagian Dll PEKERJAAN dan BAGIAN saling terhubung sebab PEKERJAAN berisi BAGIAN

Gambar 2.42 Anatomi Sebuah Objek (Kadir dan Triwahyuni, 2005)

2.7.4 Antarmuka Database

Sebuah antarmuka dalam database harus memiliki Data Definition

Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML) yang merupakan tipe

bahasa dari SQL. Nama SQL berasal dari SEQUEL (Structured English for

Querry Language) yang diciptakan IBM sebagai antarmuka untuk basis data

relasional eksperimental yang dinamakan SYSTEM R. SQL sekarang menjadi standar untuk basis data relasional (Bahrami, 1999).

SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk memanipulasi dan memperoleh data dari sebuah database relasional. SQL membuat pemrogramman dan seorang administrator database dapat melakukan hal-hal berikut (Bahrami, 1999):

- mengubah struktur database

- mengubah pengaturan keamanan sistem

- memberikan hak akses kepada pengguna untuk mengakses database atau tabel. - memperoleh informasi dari database

- memutakhirkan isi database

Adapun penjelasan tipe bahasa dari SQL (Bahrami, 1999): a. DDL (Data Definition Language)

Data Definition Language (DDL), adalah perintah SQL yang digunakan untuk

menjelaskan objek dari database. Dengan kata lain DDL digunakan untuk mendefinisikan kerangka database. Perintahnya adalah:

Create : untuk membuat/menciptakan objek database

Alter : untuk memodifikasi/mengubah objek database

Drop : untuk menghapus objek database objek database yang dimaksud terdiri dari database, table, index, dan view.

Data Manipulation Language (DML), adalah perintah yang digunakan untuk

mengoperasikan atau memanipulasi isi database. SQL menyediakan empat perintah DML:

- Select : digunakan untuk mengambil data dari database - Delete : digunakan untuk menghapus data dari database - Insert : menambahkan data ke database

- Update : memodifikasi data pada database

Dokumen terkait