• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN 3.1 Area Penelitian

3.1.1 Batas Sub DAS Lau Biang berdasarkan Daerah Administrasi

Dengan menggunakan analisa Sistem Informasi Geografis dan data dari BPDAS Wampu-Sei Ular, Sub DAS Lau Biang berada pada wilayah administrasi Kabupaten Karo dan Kabupaten Langkat. Sebahagian besar wilayah tersebut masuk dalam Kabupaten Karo. Sub DAS Lau Biang memiliki keseluruhan luas wilayah sebesar 22.102,19 ha.

Batas-batas administrasi yang berada pada Sub DAS Lau Biang pada kedua kabupaten tersebut dapat membantu untuk mengetahui keadaan lokasi penelitian berdasarkan data sekunder. Batas-batas secara administrasi menggunakan peta

administrasi dalam Sub DAS Lau Biang yang disajikan pada Gambar 3.2 dikelompokkan berdasarkan wilayah kabupaten.

Gambar 3.2. Batas Administrasi (BPDAS, 2013) A. Kabupaten Langkat

Kabupaten Langkat memiliki luas wilayah 6.272 km² dengan 23 wilayah kecamatan. Namun dalam penelitian tesis ini yang termasuk wilayah Sub DAS Lau Biang pada Kabupaten Langkat terdapat 2 (dua) Kecamatan yaitu Kecamatan Bahorok dan Kecamatan Kutambaru. Kecamatan Bahorok terdapat Taman Nasional Gunung Leuseur dan pada Kecamatan Kutambaru terdapat Desa Kaperas dan Desa Sulkam yang mewakili Kabupaten Langkat pada wilayah Sub DAS Lau Biang.

A.1 Kecamatan Bahorok

Kecamatan Bahorok memiliki luas keseluruhan sebesar 1.104,84 km² atau 17,59 persen dari luas total Kabupaten Langkat. Kecamatan bahorok pada Gambar 3.3 memiliki 18 Desa dan 1 Kelurahan.

Gambar 3.3. Kecamatan Bahorok (BPS Langkat, 2014)

Wilayah yang termasuk dalam Sub DAS Lau Biang pada Kecamatan Bahorok adalah Taman Nasional Gunung Leuseur. Taman Nasional Gunung Leuseur merupakan lokasi yang dilindungi Pemerintah terdapat Gunung Leuseur dengan ketinggian 3.119 m di atas permukaan laut. Ekosistem asli pada Taman Nasional Gunung Leuseur ditutupi hutan lebat khas tropis yang didominasi pohon-pohon besar.

Letak Taman Nasional Gunung Leuseur berada di Propinsi Aceh dan Propinsi Sumatera Utara terdapat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Penggunaan Lahan pada Kecamatan Bahorok (BPDAS, 2013)

Desa Land Use Luas (ha) Hutan Taman Gunung Lauser Hutan 2857,6165

Ujung Bandar Hutan 3,739856

A.2 Kecamatan Kutambaru

Kecamatan Kutambaru memiliki luas wilayah sebesar 236,83 km2 dengan ketinggian 155 m diatas permukaan laut. Pada sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Bahorok dan Salapian, disebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Karo, disebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Bahorok, serta disebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Salapian. Peta Kecamatan Kutambaru dengan wilayah per desa disajikan pada Gambar 3.4

Gambar 3.4. Kecamatan Kutambaru (BPS Karo, 2014)

Desa yang termasuk pada Sub DAS Lau Biang adalah Desa Kaperas dan Desa Sulkam. Desa Kaperas terletak pada Kecamatan Kutambaru yang memiliki luas 82,98 km² sebelah barat berbatasan langsung dengan Kecamatan Kutabuluh. Jumlah penduduk sebanyak 624 orang dengan kepadatan penduduk sebesar 8/km², termasuk dalam kategori tidak padat penduduk. Desa Kaperas memiliki ketinggian 155 m diatas permukaan laut (DPL), berdasarkan kriteria iklim menurut Junghuhn maka Desa Kaperas termasuk daerah panas.

Desa Sulkam dengan luas 47,61 km2 secara keseluruhannya. Jumlah penduduk di Desa Kaperas sebanyak 363 orang dengan jumlah rumah tangga didesa tersebut sebanyak 89. Desa yang termasuk pada Sub DAS Lau Biang pada Kecamatan Kutambaru disajikan pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Penggunaan Lahan pada Kecamatan Kutambaru (BPDAS, 2013) Desa Land Use Luas (ha)

Kaperas Hutan 1882,4686 Sulkam Hutan 74,041969 B. Kabupaten Karo

Kabupaten Karo terletak diantara 2°50 - 3°19’ Lintang Utara dan 97°55 - 98°38’

Bujur Timur. Luas Kabupaten Karo seluas 2.127,25 km². Kabupaten Karo memiliki 17 Kecamatan 259 Desa dan 10 Kelurahan. Terdapat 3 (tiga) wilayah kecamatan yang masuk dalam wilayah Sub DAS Lau Biang yaitu: Kecamatan Kutabuluh, Kecamatan Lau Baleng dan Kecamatan Mardingding.

B.1 Kecamatan Kutabuluh

Kecamatan Kutabuluh memiliki 16 desa dengan luas 195,70 km2 dan berada pada ketinggian 900 m diatas permukaan laut. Pada sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat, pada sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Tiga Binanga, pada sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Laubaleng berbatasan dengan Kecamatan Payung. Peta Kecamatan Kutabuluh dapat dilihat pada Gambar 3.5.

Gambar 3.5. Kecamatan Kutabuluh (BPS Karo, 2014)

Desa-desa pada Kecamatan Kutabuluh yang termasuk didalam kawasan Sub DAS Lau Biang adalah Desa Gunung Meriah, Desa Ujung Deleng, Desa Kutabuluh Gugung, Desa Buah Raya, Desa Mburidi, Desa Laubuluh, Desa Liang Merdeka, Desa Pola Tebu, Desa Rih Tengah, Desa Tanjung Merahe, Desa Nageri Jahe dan Desa Kuta Male.

Penggunaan lahan pada desa-desa tersebut berbeda-beda yang terbentuk secara alami maupun oleh pemanfaatan oleh manusia. Penggunaan lahan yang berada pada Sub DAS Lau Biang diperlihatkan pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3: Penggunaan Lahan Desa di Kecamatan Kutabuluh (BPDAS, 2013)

Lau Buluh Perkebunan 1,746

Ladang 144,962 Permukiman 0,407

Perkebunan 76,592

Liang Merdeka

Hutan 652,967

Permukiman 3,370 Ladang 209,508

Buah Raya

Ladang 134,566 Perkebunan 13,446

Perkebunan 764,249 Permukiman 1,684

Permukiman 2,344 Negeri Jahe Perkebunan 35,617 Gunung

Meriah Hutan 0,840 Pola Tebu Hutan 38,188

Jinabun Hutan 295,248

Rih Tengah

Hutan 2774,374 Kuta

Buluh

Ladang 134,608 Ladang 330,858

Perkebunan 76,247 Permukiman 3,414

Semak

Ladang 234,428 Ladang 378,716

Perkebunan 80,950 Perkebunan 513,453

Permukiman 3,210 Permukiman 4,197

Kutabuluh

Perkebunan 8,502 Perkebunan 1340,484

Lau Buluh

Hutan 953,598 Permukiman 3,949

Ladang 271,456

Semak

Belukar 18,105

Untuk kawasan yang merupakan permukiman masyarakat terdapat beberapa informasi dalam Tabel 3.4 tentang desa berdasarkan data dari BPS Karo.

Tabel 3.4. Data Statistik Desa pada Kecamatan Kutabuluh (BPS Karo, 2014)

Desa Jumlah

Kecamatan Mardinding memiliki luas wilayah 267,11 km² dengan 12 (dua belas) Desa/Kelurahan. Kecamatan Mardingding secara umum berada pada ketinggian diantara 270-540 m diatas permukaan laut dan beriklim tropis.

Kecamatan Mardingding terletak pada sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Laubaleng, sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (N.A.D) dan pada sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Tiga Binanga. Peta administrasi Kecamatan Mardingding dengan batas desa-desanya terlihat pada Gambar 3.6.

Gambar 3.6. Peta Kecamatan Mardingding (BPS Karo, 2014)

Hasil dari Desa pada Tabel 3.5 yang termasuk pada wilayah Sub DAS Lau Biang dalam Kecamatan Mardingding adalah Desa Kuta Pengkih.

Tabel 3.5. Penggunaan lahan pada desa Kuta Pengkih (BPDAS, 2013)

Desa Land Use Luas (ha)

Kuta Pengkih

Hutan 356,157 Perkebunan 258,2 Permukiman 6,465 Semak Belukar 62,191

Pada Desa Kuta Pengkih terdapat lokasi permukiman masyarakat sehingga perlu untuk diantisipasi penggunaan lahan tersebut dalam rangka penyesuaian dengan analisa yang akan dilakukan penelitian pada informasi statistik kependudukan tersaji pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6. Statistik Desa Kuta Pengkih (BPS Karo, 2014) Desa Penduduk Rumah

Tangga

PLN (Rumah Tangga)

Kuta Pengkih 1547 414 243

B.3 Kecamatan Laubaleng

Kecamatan Laubaleng pada Gambar 3.7 memiliki luas 252,60 km² dengan 15 Desa/Kelurahan dengan ketinggian 175-580 m diatas permukaan laut dengan iklim tropis. Kecamatan Laubaleng pada sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Mardingding, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Dairi, sebelah barat berbatasan dengan Propinsi N.A.D dan sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Tiga Binanga dan Kecamatan Kutabuluh.

Gambar 3.7. Kecamatan Laubaleng (BPS Karo, 2014)

Desa yang termasuk pada Sub DAS Lau Biang pada Kecamatan Laubaleng adalah Desa Mbelin. Penggunaan lahan pada Desa Mbelin terdapat daerah perkebunan dan kawasan hutan yang disajikan pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7. Desa Mbelin pada Sub DAS Lau Biang (BPDAS, 2013) Desa Penggunaan Lahan Luas (ha)

Kuta Mbelin Perkebunan 7,222

Hutan 1357,65

Dokumen terkait