• Tidak ada hasil yang ditemukan

IK17 – Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK PPN Sibolga dibandingkan realisasi anggaran PPN Sibolga TA 2019 (%)

Dalam dokumen LAPORAN KINERJA (LKj) (Halaman 67-91)

daya ikannya di PPN Sibolga (WPP)

8. IK17 – Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK PPN Sibolga dibandingkan realisasi anggaran PPN Sibolga TA 2019 (%)

B. SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan pencapaian indikator kinerja sebagaimana pada Bab III diatas, hal – hal yang dapat disarankan untuk perbaikan pengelolaan kinerja adalah sebagai berikut : 1. Untuk indikator kinerja yang tidak mencapai target, antara lain :

a. Ditjen Perikanan Tangkap agar melakukan formulasi ulang cara penetapan target dan pengukuran capaian indikator ini mengingat beberapa indikator tidak terealisasi dan variabel pengukurannya juga sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini.

b. Ditjen Perikanan Tangkap agar mengidentifikasi penyebab – penyebab tidak tercapainya target dan menyusun rencana aksi percepatan kegiatan khususnya pada pengadaan kapal–

kapal.

2. Hal-hal lain yang perlu mendapatkan perhatian dalam pengelolaan kinerja lingkup Ditjen Perikanan Tangkap adalah sebagai berikut :

a. Perlu ditingkatkan kepedulian, monitoring dan evaluasi secara berkala oleh masing-masing pimpinan unit kerja mengingat fokus utama saat ini adalah beberapa kegiatan prioritas masing-masing unit kerja;

b. Perlunya penetapan SOP Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja melalui Surat Keputusan Dirjen Perikanan Tangkap sebagai dasar untuk melakukan pengukuran kinerja yang tetap dan tidak berubah-ubah;

c. Perlu diupayakan proses percepatan validasi data statistik perikanan tangkap sehingga data capaian yang digunakan adalah sata yang handal dan dapat dipercaya;

d. Perlu adanya penambahan jumlah unit kerja yang melakukan survei Indeks Kepuasan Masyarakat utamanya UPT Pelabuhan Perikanan lingkup Ditjen Perikanan Tangkap;

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJ) Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Triwulan III Tahun 2019 ini disampaikan sebagai tolak ukur kinerja pelabuhan dan bahan kajian evaluasi serta koreksi dalam rangka pembangunan dan pengembangan unit kerja dimasa yang akan datang.

11 11

INDIKATOR KINERJA UTAMA

1

Target Target Target Target Target

Stakeholder Perspective 2015 2016 2017 2018 2019

SS.1 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat nelayan

IK.1 Nilai Tukar Nelayan (NTN) 106,1 108,2 109 112 113

DEFINISI DEFINISI

Kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan adalah suatu kondisi dimana kehidupan nelayan yang mampu memenuhi kebutuhan pokok dan meningkatkan kualitas hidupnya. Pengukuran kesejahteraan bukan hanya dilihat dari aspek ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, penyerapan tenaga kerja, dan nilai investasi. Rendahnya inflasi tidak banyak berarti kalau tidak diikuti dengan penguatan daya beli masyarakat. Namun, ada aspek lain yang penting untuk dipertimbangkan yakni aspek kesenjangan/pemerataan pembangunan Perikanan Tangkap, seperti misalnya penyediaan kemudahan akses para nelayan, terhadap pelayanan dasar pembangunan Perikanan Tangkap (seperti sarana prasarana, fasilitas permodalan usaha, pelatihan dan penyuluhan, informasi PT, Iptek inovatif, teknologi tepat guna, jaringan distribusi dan pemasaran produk, dsb.)

Terdapat 2 (dua) perspektif untuk melihat tingkat kesejahteraan masyarakat Nelayan, yakni: (1) perspektif fundamental, dimana adanya pemenuhan terhadap hak-hak dasar nelayan terhadap pangan, sandang dan papan; (2) perspektif sektoral, dimana adanya pemenuhan terhadap kebutuhan sekunder mereka, terutama pengembangan kapasitas/pemberdayaan, akses permodalan usaha, listrik, air bersih dan sanitasi, pemenuhan energi (BBM/energi alternatif/terbaharukan), sarana transportasi, infrastruktur jalan/jembatan/pelabuhan, pendidikan, kesehatan, jaringan distribusi dan pemasaran produk.

Merupakan indikator yang menunjukkan alat ukur kesejahteraan nelayan yang diperoleh dari perbandingan antara indeks harga yang diterima oleh nelayan dan indeks harga yang dibayar oleh nelayan.

PENANGGUNG JAWAB IKU SUMBER DATA

Direktorat Perizinan dan Kenelayanan Badan Pusat Statistik yang diolah Pusdatin (Sekjen KKP)

CARA PERHITUNGAN

Dihitung dari Indeks Harga (IHt) yang diterima Nelayan dibagi dengan Indeks harga (IHb) yang dibayar Nelayan dikali 100 (%).

NTN

= IH

t

IH

b

x 100%

SATUAN PENGUKURAN VALIDITAS IKU JENIS PERHITUNGAN DATA

Nilai Lag Outcome Nilai Posisi Akhir

METODE CASCADING POLARISASI FREKUENSI

Adopsi Langsung Maximize Tahunan

SOP PENGUKURAN

FORMAT DATA DUKUNG

INDIKATOR KINERJA UTAMA

2

Target Target Target Target Target

Customer Perspective 2015 2016 2017 2018 2019

SS.2 Terwujudnya pengelolaan perikanan tangkap yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan

IK.2

Jumlah produksi perikanan tangkap UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga (Ton)

18.000 19.000 21.000 21.500 23.000

DEFINISI

Merupakan indikator yang menunjukkan rekapitulasi jumlah produksi perikanan tangkap yang berasal dari laut dan produksi perikanan tangkap yang berasal dari samudera hindia

Data Volume produksi perikanan tangkap provinsi diperoleh dari penjumlahan data volume produksi perikanan tangkap Kabupaten Tapteng, Kota Sibola dan UPT PPN Sibolga.

PENANGGUNG JAWAB IKU SUMBER DATA

Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Seksi Operasional Pelabuhan

CARA PERHITUNGAN

Penjumlahan volume produksi perikanan tangkap di laut dan di perairan pedalaman dari masing-masing wilayah administratif provinsi (termasuk UPT pelabuhan perikanan).

SATUAN PENGUKURAN VALIDITAS IKU JENIS PERHITUNGAN DATA

Juta Ton Lead Proses Akumulasi

METODE CASCADING POLARISASI FREKUENSI

Lingkup Dipersempit Maximize Bulanan

SOP PENGUKURAN

FORMAT DATA DUKUNG

Laut Perairan Umum

UPT PPN Sibolga Kab Tapanuli Tengah Kota Sibolga

Jumlah Produksi (Ton)

Kab/Kota/UPT Jumlah (Ton)

INDIKATOR KINERJA UTAMA

3

Target Target Target Target Target

Customer Perspective 2015 2016 2017 2018 2019

SS.2 Terwujudnya pengelolaan perikanan tangkap yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan

IK.3

Nilai produksi perikanan tangkap UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga (Rp.Milyar)

250,00 270,00 283,50 290,25 310,5

DEFINISI

Merupakan indikator yang menunjukkan penjumlahan nilai produksi perikanan tangkap yang berasal dari laut dan nilai produksi perikanan tangkap yang berasal dari perairan pedalaman seluruh Provinsi di Indonesia;

Data nilai produksi perikanan tangkap provinsi diperoleh dari penjumlahan data volume produksi perikanan tangkap Kabupaten Tapteng, Kota Sibola dan UPT PPN Sibolga.

PENANGGUNG JAWAB IKU SUMBER DATA

Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Seksi Operasional Pelabuhan

CARA PERHITUNGAN

Penjumlahan nilai produksi perikanan tangkap di laut dan di perairan pedalaman dari masing-masing wilayah administratif provinsi (termasuk UPT pelabuhan perikanan)

SATUAN PENGUKURAN VALIDITAS IKU JENIS PERHITUNGAN DATA

Rp. Triliun

Lead Proses Akumulasi

METODE CASCADING POLARISASI FREKUENSI

Lingkup Dipersempit Maximize Bulanan

SOP PENGUKURAN

FORMAT DATA DUKUNG

Laut Perairan Umum

UPT PPN Sibolga Kab Tapanuli Tengah Kota Sibolga

Kab/Kota/UPT

Nilai Produksi (Ton)

Jumlah (Ton)

INDIKATOR KINERJA UTAMA

4

Target Target Target Target Target

Customer Perspective 2015 2016 2017 2018 2019

SS.2 Terwujudnya pengelolaan perikanan tangkap yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan

IK.4

Nilai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) UPT PPN Sibolga (Rp. Milyar)

0,4 0,7 0,9 0,8 0,9

DEFINISI

Merupakan indikator pencapaian jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dicapai oleh PPN Sibolga

PENANGGUNG JAWAB IKU SUMBER DATA

- Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga - Seksi Tata Kelola dan Pelayanan Usaha

CARA PERHITUNGAN

Jumlah Nilai Penerimaan Negara Bukan Pajak yang dicapai/diterima sampai dengan bulan berjalan

SATUAN PENGUKURAN VALIDITAS IKU JENIS PERHITUNGAN DATA

Nilai (Rp) Lead Process

Rata-Rata

METODE CASCADING POLARISASI FREKUENSI

Lingkup Dipersempit Maximize Bulanan

INDIKATOR KINERJA UTAMA

5

Target Target Target Target Target

Internal Process Perspective 2015 2016 2017 2018 2019

SS.3 Terselenggaranya kebijakan pembangunan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang efektif

IK.5

Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di PPN Sibolga (WPP)

- - - - 1

DEFINISI

Merupakan indikator yang menunjukan tingkat pemenuhan informasi dalam rangka pelaksanaan pertemuan koordinasi pelaksanaan rencana aksi pengelolaan perikanan.

PENANGGUNG JAWAB IKU SUMBER DATA

Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Seksi Operasional Pelabuhan

CARA PERHITUNGAN

Menghitung capaian fisik dari penyerapan anggaran dari form DA/RKAKL dengan mata anggaran di DIPA dengan kode 2342.043.001 dan komponen 052

SATUAN PENGUKURAN VALIDITAS IKU JENIS PERHITUNGAN DATA

Persentase (%) Lead Process

Komponen pembentuk

METODE CASCADING POLARISASI FREKUENSI

Adopsi Langsung Maximize Triwulanan

INDIKATOR KINERJA UTAMA

6

Target Target Target Target Target

Internal Process Perspective 2015 2016 2017 2018 2019

SS.4 Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan

IK.6

Tingkat Operasional Pelabuhan Perikanan

Nusantara di PPN Sibolga (%)

100 100 100 80 80

DEFINISI

Merupakan indikator dari Nilai tingkat operasional laporan yang mendukung kegiatan-kegiatan operasional UPT PPN Sibolga berupa pengumpulan data, informasi, publikasi, dan kegiatan pembangunan pelabuhan perikanan yang di nilai setiap bulan dari eselon I DJPT.

PENANGGUNG JAWAB IKU SUMBER DATA

- Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga

- Seksi Operasional Pelabuhan - Seksi Kesyahbandaran - Seksi TKPU

CARA PERHITUNGAN

X 100%

SATUAN PENGUKURAN VALIDITAS IKU JENIS PERHITUNGAN DATA

Persentase (%) Lead Process

Rata-rata

METODE CASCADING POLARISASI FREKUENSI

Lingkup Dipersempit Maximize Bulanan

INDIKATOR KINERJA UTAMA

7

Target Target Target Target Target

Internal Process Perspective 2015 2016 2017 2018 2019

SS.4 Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan

IK.7

Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga (unit)

- - 614 614 614

DEFINISI

Merupakan indikator yang menunjukkan jumlah kapal perikanan yang beroperasi berdasarakan GT dan alat tangkap dengan jumlah kapal keseluruhan kapal perikanan yang berpangkalan di UPT PPN Sibolga.

PENANGGUNG JAWAB IKU SUMBER DATA

Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Seksi Kesyahbandaran

CARA PERHITUNGAN

X 100%

SLK1,2.. : Jumlah kapal yang mengurus standar kelaikan LK : Total kapal perikanan

SATUAN PENGUKURAN VALIDITAS IKU JENIS PERHITUNGAN DATA

Persentase (%) Lead Process

Akumulasi

METODE CASCADING POLARISASI FREKUENSI

Lingkup Dipersempit Maximize Bulanan

INDIKATOR KINERJA UTAMA

8

Target Target Target Target Target

Internal Process Perspective 2015 2016 2017 2018 2019

SS.4 Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan

IK.8

Tingkat penyampaian informasi perizinan pusat – daerah di PPN Sibolga (%)

- - - - 100

DEFINISI

Merupakan indikator dari Persentase tingkat penyediaan data yang mendukung kegiatan-kegiatan perizinan pusat-daerah yang capaian fisik terlihat dan terpantau dari penyerapan anggaran DIPA PPN Sibolga melalui pelopran form DA bulanan dengan mata anggaran 2339.038.001 komponen 055)

PENANGGUNG JAWAB IKU SUMBER DATA

- Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga - Seksi Kesyahbandaran

CARA PERHITUNGAN

Menghitung capaian fisik dari penyerapan anggaran dari form DA/RKAKL dengan mata anggaran di DIPA dengan kode 2339.038.001 dan komponen 055

SATUAN PENGUKURAN VALIDITAS IKU JENIS PERHITUNGAN DATA

Persentase (%) Lead Process

Komponen pemberntuk

METODE CASCADING POLARISASI FREKUENSI

Lingkup Dipersempit Maximize Bulanan

INDIKATOR KINERJA UTAMA

9

Target Target Target Target Target

Internal Process Perspective 2015 2016 2017 2018 2019

SS.5 Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang profesional dan partisipatif

IK.9

Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di PPN Sibolga (WPP)

- - - - 1

DEFINISI

Merupakan indikator yang menunjukkan jumlah pengumpulan dan penyiapan data perikanan tangkap di pelabuhan perikanan dalam rangka penghitungan alokasi sumber daya ikannya dan juga merupakan indikator yang menunjukkan jumlah kapal perikanan yang menerapkan logbook penangkapan ikan di UPT PPN Sibolga.

PENANGGUNG JAWAB IKU SUMBER DATA

- Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga - Seksi Kesyahbandaran - Seksi Operasional Pelabuhan

CARA PERHITUNGAN

Seksi Operasional:

- Dengan perhitungan statistik perikanan tangkap yang terlapor setiap bulan sehingga menjadi dokumen statisik perikanan tahunan di PPN Sibolga.

Seksi Kesyahbandaran:

- Dengan menghitung secara manual maupun dengan aktivasi e-logbook penangkapan sehingga terlihat jumlah kapal yang menerapkan logbook penangkapan ikan di PPN Sibolga dengan target 500 unit kapal.

SATUAN PENGUKURAN VALIDITAS IKU JENIS PERHITUNGAN DATA

Persentase (%) Lead Process

Komponen pembentuk

METODE CASCADING POLARISASI FREKUENSI

Lingkup Dipersempit Maximize Bulanan

INDIKATOR KINERJA UTAMA

10

Target Target Target Target Target

Internal Process Perspective 2015 2016 2017 2018 2019

SS.5 Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang profesional dan partisipatif

IK.10

Jumlah awak kapal perikanan yang tersertifikasi/terlindungi di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga (orang)

- - - - 50

DEFINISI

Merupakan indikator yang menunjukkan persentase pelaksanaan kegiatan pengawakan kapal perikanan yang tersertifikasi di UPT PPN Sibolga.

PENANGGUNG JAWAB IKU SUMBER DATA

Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Seksi Kesyahbandaran

CARA PERHITUNGAN

Menghitung capaian fisik dari penyerapan anggaran dari form DA/RKAKL dengan mata anggaran di DIPA dengan kode 2337.041.001 dan komponen 054.

SATUAN PENGUKURAN VALIDITAS IKU JENIS PERHITUNGAN DATA

Persentase (%) Lead Process

Komponen pembentuk

METODE CASCADING POLARISASI FREKUENSI

Lingkup Dipersempit Maximize Bulanan

INDIKATOR KINERJA UTAMA

11

Target Target Target Target Target

Learn and Growth Perspective 2015 2016 2017 2018 2019

SS.6 Terwujudnya aparatur sipil negara (ASN) Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga yang kompeten, profesional dan berintegritas

IK.11

Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga (Indeks)

82 84 80 81 71

DEFINISI

Penilaian Indeks profesionalitas dilakukan terhadap ASN yang mengikuti asesment untuk pengisian Jabatan pimpinan tinggi utama, madya dan pratama KKP.

Nilai Indeks Kompetensi dan Integritas diperoleh dari rata-rata nilai 4 (empat) variabel pembentuk, yaitu (1) Persentase nilai kompetensi dan integritas (diperoleh dari hasil uji asesment pegawai) dibanding standar (sesuai Kepmen No. 3A tahun 2014); (2) Persentase pencapaian output Sasaran Kinerja Pegawai (SKP); (3) Persentase tingkat kehadiran pegawai, dari data finger print absen yang terintegrasi dengan Bagian Kepegawaian, DJPT, dan (4) Persentase kepatuhan ASN dalam penyerahan LHKASN/LHKPN

PENANGGUNG JAWAB IKU SUMBER DATA

Setditjen Perikanan Tangkap Biro Kepegawaian KKP

CARA PERHITUNGAN

Keterangan:

KompAses : Dengan membandingkan kompetensi hasil rekomendasi penilaian kompetensi/asesmen dari Asesor dengan jenis standar kompetensi yang dipersyaratkan sesuai keputusan menteri Nomor 3A/KEPMEN-SJ/2014

KompSKP : Persentase capaian output pegawai pada SKP KompAbs : Persentase tingkat kehadiran pegawai

KompLHKPN : LHKASN/LHKPN (lihat di Permen 20 tahun 2013) n : Jumlah variabel

SATUAN PENGUKURAN VALIDITAS IKU JENIS PERHITUNGAN DATA

Persentase (%) Lead Input Nilai Posisi Akhir

METODE CASCADING POLARISASI FREKUENSI

Lingkup Dipersempit Maximize Tahunan

SOP PENGUKURAN

FORMAT DATA DUKUNG

INDIKATOR KINERJA UTAMA

12

Target Target Target Target Target

Learn and Growth Perspective 2015 2016 2017 2018 2019

SS.7 Terwujudnya birokrasi lingkup Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

IK.12

Persentase pemenuhan dokumen Reformasi Birokrasi PPN Sibolga (%)

100 100 100 100 100

DEFINISI

Nilai kinerja RB KKP diperoleh dari Indeks RB hasil penilaian Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) terhadap 8 (delapan) Area Perubahan Reformasi Birokrasi, yaitu:

1. Manajemen perubahan pola pikir dan budaya kerja aparatur; birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi;

2. Peraturan perundang-undangan; regulasi yang tertib, tidak tumpang tindih, dan kondusif;

3. Organisasi; yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing);

4. Tata laksana; sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur, dan sesuai dengan prisip-prinsip good governance;

5. SDM aparatur; SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, kapabel, professional, berkinerja tinggi, dan sejahtera;

6. Akuntabilitas; meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi;

7. Pengawasan; meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN;

8. Pelayanan publik; pelayanan prima yang sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat

PENANGGUNG JAWAB IKU SUMBER DATA

Setditjen Perikanan Tangkap, Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga

Inspektorat Jenderal KKP Dan KemenPAN&RB

CARA PERHITUNGAN

Penilaian oleh Kemenpan RB akan menggunakan instrumen yang sudah dirumuskan oleh Tim Menpan RB.

SATUAN PENGUKURAN VALIDITAS IKU JENIS PERHITUNGAN DATA

Nilai Lead Input Nilai Posisi Akhir

METODE CASCADING POLARISASI FREKUENSI

Lingkup Dipersempit Maximize Tahunan

SOP PENGUKURAN

FORMAT DATA DUKUNG

INDIKATOR KINERJA UTAMA

13

Target Target Target Target Target

Learn and Growth Perspective 2015 2016 2017 2018 2019

SS.7 Terwujudnya birokrasi lingkup Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

IK.13

Unit kerja pelabuhan perikanan yang berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) (satker)

- - - - 1

DEFINISI

Predikat WBK diberikan kepada satker oleh KKP melalui penilaian dari Itjen KKP dan hasil penilaian Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) terhadap 8 (delapan) Area Perubahan Reformasi Birokrasi, yaitu:

1. Manajemen perubahan pola pikir dan budaya kerja aparatur; birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi;

2. Peraturan perundang-undangan; regulasi yang tertib, tidak tumpang tindih, dan kondusif;

3. Organisasi; yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing);

4. Tata laksana; sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur, dan sesuai dengan prisip-prinsip good governance;

5. SDM aparatur; SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, kapabel, professional, berkinerja tinggi, dan sejahtera;

6. Akuntabilitas; meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi;

7. Pengawasan; meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN;

8. Pelayanan publik; pelayanan prima yang sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat

PENANGGUNG JAWAB IKU SUMBER DATA

Setditjen Perikanan Tangkap, Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga

Inspektorat Jenderal KKP Dan KemenPAN&RB

CARA PERHITUNGAN

Penilaian WBK oleh KKP melalui Tim Itjen KKP dan akan merekomendasikan kepada Tim Menpan RB sehingga bisa dilakukan penilaian WBK atau WBBM terhadap instansi pemeriintahan yang telah ditunjukan.

SATUAN PENGUKURAN VALIDITAS IKU JENIS PERHITUNGAN DATA

Nilai Lead Input Nilai Posisi Akhir

METODE CASCADING POLARISASI FREKUENSI

Lingkup Dipersempit Maximize Tahunan

INDIKATOR KINERJA UTAMA

14

Target Target Target Target Target

Learn and Growth Perspective 2015 2016 2017 2018 2019

SS.7 Terwujudnya birokrasi lingkup Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

IK.14

Persentase pemenuhan Dokumen AKIP lingkup UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga

- - Nilai A

(85) 100% 100%

DEFINISI

Merupakan indikator yang menunjukkan suatu capaian kinerja untuk setiap indikator yg dilakukan perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, dan evaluasi kinerja dengan membandingkan data realisasi dengan target yang telah direncanakan sebelumnya

PENANGGUNG JAWAB IKU SUMBER DATA

Setditjen Perikanan Tangkap, Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga

Setditjen Perikanan Tangkap, Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga

CARA PERHITUNGAN

a. Perencanaan (Bobot : 35%)

- Perencanaan strategis, perencanaan kinerja tahunan, kontrak kinerja, pemanfaatan dokumen perencanaan

b. Pengukuran (Bobot : 20%)

- Indikator Kinerja Utama (IKU), pengukuran kinerja, analisis hasil pengukuran c. Pelaporan (Bobot : 15 %)

- Ketaatan, Pengungkapan dan kinerja penyajian, pemanfaatan d. Evaluasi (Bobot : 10%)

- Pedoman evaluasi, pelaksanaan kinerja evaluasi, pemanfaatan hasil evaluasi e. Capaian (Bobot : 20%)

- IKU, pencapaiaan kinerja

SATUAN PENGUKURAN VALIDITAS IKU JENIS PERHITUNGAN DATA

Persentase (%) Lead Input Nilai Posisi Akhir

METODE CASCADING POLARISASI FREKUENSI

Lingkup Dipersempit Maximize Tahunan

SOP PENGUKURAN

FORMAT DATA DUKUNG

Nilai Bobot Nilai

Akhir Nilai BobotNilai

Akhir Nilai Bobot Nilai

Akhir Nilai BobotNilai

Akhir Nilai BobotNilai Akhir Pengkuran

Satker

Perencanaan Pelaporan Evaluasi Capaian

INDIKATOR KINERJA UTAMA

15

Target Target Target Target Target

Learn and Growth Perspective 2015 2016 2017 2018 2019

SS.7 Terwujudnya birokrasi lingkup Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

IK.15

Persentase pemenuhan dokumen maturitas SPIP Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga (%)

2 100

DEFINISI

Merupakan indikator yang menunjukkan suatu nilai capaian kinerja untuk setiap indikator yg dilakukan perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, dan evaluasi kinerja dengan membandingkan data realisasi dengan target yang telah direncanakan sebelumnya

PENANGGUNG JAWAB IKU SUMBER DATA

Setditjen Perikanan Tangkap Setditjen Perikanan Tangkap

CARA PERHITUNGAN

a. Perencanaan (Bobot : 35%)

- Perencanaan strategis, perencanaan kinerja tahunan, kontrak kinerja, pemanfaatan dokumen perencanaan

b. Pengukuran (Bobot : 20%)

- Indikator Kinerja Utama (IKU), pengukuran kinerja, analisis hasil pengukuran c. Pelaporan (Bobot : 15 %)

- Ketaatan, Pengungkapan dan kinerja penyajian, pemanfaatan d. Evaluasi (Bobot : 10%)

- Pedoman evaluasi, pelaksanaan kinerja evaluasi, pemanfaatan hasil evaluasi e. Capaian (Bobot : 20%)

- IKU, pencapaiaan kinerja

SATUAN PENGUKURAN VALIDITAS IKU JENIS PERHITUNGAN

DATA

Persentase (%) Lead Input Nilai Posisi Akhir

METODE CASCADING POLARISASI FREKUENSI

Lingkup Dipersempit Maximize Tahunan

SOP PENGUKURAN

FORMAT DATA DUKUNG

Nilai Bobot Nilai

Akhir Nilai Bobot Nilai

Akhir Nilai Bobot Nilai

Akhir Nilai Bobot Nilai

Akhir Nilai Bobot Nilai Akhir Pengkuran

Satker

Perencanaan Pelaporan Evaluasi Capaian

INDIKATOR KINERJA UTAMA

16

Target Target Target Target Target

Learn and Growth Perspective 2015 2016 2017 2018 2019

SS.8 Terkelolanya anggaran pengelolaan Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga secara efisien dan akuntabel

IK.16

Nilai kinerja anggaran lingkup UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga (nilai)

- - Baik

Merupakan indikator yang menunjukkan suatu nilai capaian kinerja untuk setiap indikator yg dilakukan dengan membandingkan data realisasi dengan target yang telah direncanakan sebelumnya

PENANGGUNG JAWAB IKU SUMBER DATA

Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga

Subbag Tata Usaha

Seksi Operasional Pelabuhan Seksi Kesyahbandaran

Seksi Tata Kelola dan Pelayanan Usaha CARA PERHITUNGAN

Keterangan:

Pengukuran Penyerapan Anggaran (P)

Pengukuran Konsistensi (K)

Pengukuran Pencapaian Keluaran (PK)

Pengukuran tingkat efisiensi (NE)

Bobot Kinerja Aspek Implementasi (WI) sebesar 33,3% , terdiri atas:

1) Bobot Penyerapan Anggaran (WP) =9,7%

2) Bobot Konsistensi antara Perencanaan dan Implementasi(WK)=18,2%

3) Bobot Pencapaian Keluaran (WPK) =43,5%

4) Bobot Efisiensi (WE) =28,6%

SATUAN PENGUKURAN VALIDITAS IKU JENIS PERHITUNGAN DATA

Persentase (%) Lead Input Rata-Rata

METODE CASCADING POLARISASI FREKUENSI

Lingkup Dipersempit Maximize Bulanan

Dalam dokumen LAPORAN KINERJA (LKj) (Halaman 67-91)

Dokumen terkait