• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA (LKj)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KINERJA (LKj)"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA (LKj)

LAPORAN KINERJA (LKj)

TRIWULAN 3 TRIWULAN 3

2019

Jl. Jend. Gatot Subroto, Pondok Batu, Sarudik, Tapanuli Tengah Telepon (0631) 22129 / FAX. (0631) 22129

Email : ppn_sibolga@yahoo.com

Jl. Jend. Gatot Subroto, Pondok Batu, Sarudik, Tapanuli Tengah Telepon (0631) 22129 / FAX. (0631) 22129

Email : ppn_sibolga@yahoo.com

PELABUHAN PERIKANAN

PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA NUSANTARA SIBOLGA

SATKER : 560401

PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA

(2)

Jl. Jend. Gatot Subroto, Pondok Batu, Sarudik, Tapanuli Tengah Telepon (0631) 22129 / FAX. (0631) 22129 Email : ppn_sibolga@yahoo.com

ppn.sibolga@gmail.com Jl. Jend. Gatot Subroto, Pondok Batu, Sarudik, Tapanuli Tengah Telepon (0631) 22129 / FAX. (0631) 22129 Email : ppn_sibolga@yahoo.com

ppn.sibolga@gmail.com

PELABUHAN PERIKANAN

PELABUHAN PERIKANAN

NUSANTARA SIBOLGA

NUSANTARA SIBOLGA

(3)

i

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KINERJA (LKj)

TRIWULAN III TAHUN 2019

UPT PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA

Sibolga, September 2019

Disetujui oleh : Disusun oleh :

Penanggung Jawab, Ketua Tim,

Kepala Pelabuhan Perikanan

Nusantara Sibolga Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Rustardi, A.Pi, M.Si Rafizal Kamaruddin, A.Pi, SE, M.Si

Anggota Tim

1. Yohanes G. R. P. Sinaga, A.Md

2. Natalia Siska Tampubolon

(4)

K ATA P ENGANTAR

Sejak Tahun 2013, Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga telah memanfaatkan

Balanced Scorecard sebagai tools dalam proses manajemen strategik yang diawali dari

perencanaan hingga evaluasi dan pelaporan. Dengan BSC, unit organisasi kini memiliki kaitan yang erat baik secara vertikal maupun horizontal yang bermuara kepada satu titik pencapaian visi dan misi KKP. BSC menjadi instrumen yang tepat bagi sebuah organisasi dan individu- individu yang ada di dalamnya untuk bisa melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan prinsip-prinsip anggaran berbasis kinerja. Dengan mengacu pada RPJMN 2015 – 2019 dan RKP tahun 2019, Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga senantiasa mengupayakan seluruh rencana aksi yang ada dilaksanakan secara optimal, efektif dan efisien, sebagaimana mestinya dengan harapan target indikator kinerja yang terdapat pada RPJMN dan RKP dapat tercapai dengan maksimal dan dilaporkan dalam bentuk Laporan Kinerja.

Laporan Kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Triwulan III Tahun 2019 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan prinsip akuntabiltas dan transparansi Ditjen Perikanan Tangkap kepada publik dengan mengacu kepada ketentuan PerPres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pencapaian pada Triwulan III Tahun 2019 merupakan pencapaian yang dijadikan dasar (base line) untuk menetapkan target pada tahun-tahun berikutnya yang kemungkinan besar akan berdampak pada reviu beberapa dokumen perencanaan di Tahun 2019, namun akan konsisten hingga akhir RPJMN di tahun 2024.

Laporan Kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Triwulan III Tahun 2019 ini disertai dengan SOP Pedoman Pengukuran dan Data Rinci Data Dukung Capaian sebagai rangkaian yang tidak terpisahkan dalam pelaporan kinerja Triwulan III Tahun 2019.

Kami berharap apa yang disajikan dalam Laporan Kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Triwulan III Tahun 2019 ini dapat menjadi masukan kepada seluruh pihak terkait dalam memahami proses pelaksanaan tugas di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga pada Triwulan III Tahun 2019.

Tim Penyusun

(5)

iii

R INGKASAN E ksekutif

Laporan Kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Triwulan III Tahun 2019 menyajikan capaian strategis organisasi yang tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU). Dengan dukungan pagu anggaran sebesar Rp 9.794.902.000,- yang terealisasi masih sebesar Rp 1.612.202.169,- atau 16,46% dari total pagu pada Triwulan III Tahun 2019.

Sedangkan secara kinerja dengan hasil capaian sasaran strategis yang ditetapkan secara umum dan dapat memenuhi target dengan Nilai Pengukuran Sasaran Strategis (NPSS) sebesar 109,10%. (Sesuai dashboard pada Aplikasi Kinerjaku pada Gambar 1)

Gambar 1. Dashboard NPSS (Nilai Pencapaian Sasaran Strategis) pada aplikasi Kinerjaku Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Triwulan III Tahun 2019

Dari hasil pengukuran kinerja Ditjen Perikanan Tangkap dan UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga s/d Triwulan III Tahun 2019 melalui pencapaian target indikator kinerja yang diinput ke dalam Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan KINERJAKU, diperoleh Nilai target s/d Triwulan III Tahun 2019 yang mencapai

angka lebih atau diatas 100% yaitu terdapat 11 (sebelas) indikator sebagai berikut :

1. IK1 – Nilai Tukar Nelayan (NTN).

2. IK2 – Jumlah Produksi Perikanan Tangkap di PPN Sibolga (Ton)

3. IK3 – Nilai Produksi Perikanan Tangkap di PPN Sibolga (Rp. Miliar)

(6)

4. IK4 – Nilai PNBP di PPN Sibolga (Rp. Juta)

5. IK6 – Tingkat operasional pelabuhan perikanan nusantara di PPN Sibolga (%)

6. IK7 – Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai kapal perikanan di PPN Sibolga (unit)

7. IK8 – Tingkat penyampaian informasi perizinan pusat – daerah di PPN Sibolga (%) 8. IK9 – Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di PPN Sibolga (WPP) 9. IK10 – Jumlah awak kapal perikanan yang tersertifikasi/terlindungi di PPN Sibolga

(orang)

10. IK11 – Indeks Profesionalitas ASN lingkup PPN Sibolga (indeks) 11. IK16 – Nilai kinerja anggaran lingkup PPN Sibolga (nilai)

Terdapat 7 (tujuh) indikator yang tidak mencapai target atau kurang dari 100%, yaitu :

1. IK5 – Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di PPN Sibolga (WPP)

2. IK7 – Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai kapal perikanan di PPN Sibolga (unit)

3. IK12 – Persentase pemenuhan dokumen reformasi birokrasi PPN Sibolga (%)

4. IK13 – Unit kerja pelabuhan perikanan yang berpredikat wilayah bebas dari korupsi (WBK) (satker)

5. IK14 – Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup PPN Sibolga (%) 6. IK15 – Persentase pemenuhan dokumen Maturitas SPIP PPN Sibolga (%)

7. IK17 – Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK PPN Sibolga dibandingkan realisasi anggaran PPN Sibolga TA 2019 (%)

Peta Strategi

Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga s/d Triwulan III Tahun 2019 dapat

disajikan pada diagram di bawah ini,

Gambar 2. Dashboard Peta Strategis s/d Triwulan III 2019 pada Aplikasi Kinerjaku

(7)

v

D AFTAR I SI

LEMBAR PENGESAHAN i

KATA PENGANTAR ii

RINGKASAN EKSEKUTIF iii

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Gambaran Umum 2

C. Tugas dan Fungsi 2

D. Struktur Organisasi 4

E. SDM PPN Sibolga 6

F. Sistematika Penyajian 8

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Visi Dan Misi Pembangunan Perikanan Tangkap 10

B. Target Kinerja dan Anggaran Tahun 2019 16

C. Rencana Aksi Penetapan Kinerja 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 18

B. AKUNTABILITAS KEUANGAN 61

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN 62

B. SARAN 63

LAMPIRAN

- SK TIM PENYUSUNAN LAKIP TA 2019 - MANUAL IKU

- PERJANJIAN KINERJA TA 2019

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Komposisi Pegawai Pelabuhan Tahun 2019 Berdasarkan Golongan ... 15 Tabel 2. Komposisi Pegawai Pelabuhan Tahun 2019 Berdasarkan Pendidikan... 15 Tabel 3. Rekapitulasi Pegawai Pelabuhan Tahun 2019 Berdasarkan Jenis Kelamin ... 16 Tabel 4. Tabel Informasi Cascading / Turunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Level II

kepada bawahan (Level III) ... 21 Tabel 5. Target Kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga dalam Perjanjian

Kinerja Tahun 2019 ... 23 Tabel 6. Komposisi Target dan Realisasi Pagu Anggaran Berdasarkan Jenis

Kegiatan TA 2019 ... 24 Tabel 7. Rencana Aksi Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2019 ... 25 Tabel 8. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Pelabuhan Perikanan Nusantara

Sibolga s/d Triwulan III Tahun 2019 ... 33 Tabel 9. Target dan Realisasi IKU Nilai Tukar Nelayan S/d Triwulan III Tahun 2019 ... 24 Tabel 10. Perbandingan Target Nilai Tukar Nelayan (NTN) Triwulan III Tahun 2019

terhadap Realisasi Beberapa Tahun Sebelumnya ... 25 Tabel 11. Perhitungan Rata-rata Setiap Bulan Untuk Target dan Realisasi IKU Jumlah

Produksi Perikanan Tangkap UPT PPN Sibolga s/d Triwulan III Tahun 2019 ... 26 tabel 12. Perhitungan Akumulatif Untuk Target dan Realisasi IKU Jumlah Produksi

Perikanan Tangkap UPT PPN Sibolga Tahun 2019 ... 26 Tabel 13. Perbandingan Realisasi Jumlah Produksi Perikanan tangkap UPT PPN

Sibolga Triwulan III Tahun 2019 terhadap Realisasi Beberapa Tahun

Sebelumnya ... 27 Tabel 14. Perhitungan Rata-rata Setiap Bulan Untuk Target dan Realisasi IKU Nilai

Produksi Perikanan Tangkap UPT PPN Sibolga pada Triwulan III Tahun

2019 ... 28 Tabel 15. Perhitungan Akumulatif Untuk Target dan Realisasi IKU Nilai Produksi

Perikanan Tangkap UPT PPN Sibolga Tahun 2019 ... 28 Tabel.16 Perbandingan Realisasi Nilai Produksi Perikanan tangkap UPT PPN Sibolga

Triwulan III Tahun 2019 terhadap Realisasi Beberapa Tahun Sebelumnya ... 28 Tabel 17. Realisasi per bulan Nilai PNBP di UPT PPN Sibolga Tahun 2019 (Rata-rata

per bulan)... 29 Tabel 18. Target dan Realisasi IKU Nilai PNBP di UPT PPN Sibolga Tahun 2019 ... 29 Tabel. 19. Perbandingan Nilai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Pelabuhan

Perikanan Nusantara Sibolga Triwulan III Tahun 2019 terhadap Realisasi

Beberapa Tahun Sebelumnya ... 29

(9)

vii Tabel 20. Target dan Realisasi Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan

kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di PPN Sibolga s/d Triwulan III Tahun 2019 ... 30 Tabel 21. Target dan Realisasi IKU Tingkat Operasional Pelabuhan Perikanan

Nusantara di PPN Sibolga ... 31 Tabel 22. Cascading / turunan IKU Tingkat operasional pelabuhan perikanan

nusantara di PPN Sibolga dari IKU level 2 (kalabuh) ke level 3

(seksi/subbag) di PPN Sibolga ... 31 Tabel 23. Target dan Realisasi IKU Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai

kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga (Unit) s/d

Triwulan III Tahun 2019 ... 33 Tabel 24. Cascading/Turunan IKU pada Seksi Kesyahbandaran : Jumlah rekomendasi

hasil pemerikasaan fisik kapal perikanan PPN Sibolga (unit) s/d Triwulan III

Tahun 2019... 33 Tabel 25. Rekapitulasi Jumlah Armada Kapal Perikanan Berdasarkan Ukuran Kapal

(GT) pada UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Tahun 2019 ... 33 Tabel 26. Target dan Realisasi IKU Tingkat penyampaian informasi perizinan pusat-

daerah di PPN Sibolga (%) s/d Triwulan III Tahun 2019 ... 34 Tabel 27. Cascading/Turunan IKU pada Seksi Kesyahbandaran : Tingkat pelaksanaan

kegiatan perizinan pusat-daerah PPN Sibolga s/d Triwulan III Tahun 2019 ... 34 Tabel 28. Target dan Realisasi IKU Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya

ikannya di PPN Sibolga S/d Triwulan III Tahun 2019... 35 Tabel 29. Cascading/Turunan IKU pada Seksi Kesyahbandaran : Jumlah kapal

perikanan yang menerapkan logbook penangkapan ikan (unit) s/d Triwulan

III Tahun 2019 ... 35 Tabel 30. Cascading/Turunan IKU pada Seksi Operasional Pelabuhan : Jumlah

pengumpulan dan penyiapan data perikanan tangkap di pelabuhan perikanan dalam rangka penghitungan alokasi sumber daya ikannya

(dokumen) s/d Triwulan III Tahun 2019 ... 35 Tabel 31. Target dan Realisasi IKU Jumlah awak kapal yang tersertifikasi/terlindungi

di PPN Sibolga (orang) s/d Triwulan III Tahun 2019 ... 36 Tabel 32. Cascading/Turunan IKU pada Seksi Kesyahbandaran : Tingkat pelaksanaan

kegiatan perizinan pusat-daerah PPN Sibolga s/d Triwulan III Tahun 2019 ... 36 Tabel 33. Target dan Realisasi IKU Indeks Kompetensi dan Integritas Lingkup UPT

Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga (untuk Level II dan Level III) ... 37 Tabel 34. Cascading/Turunan IKU ke level dibawahnya (Subbag/Seksi) Triwulan III

Tahun 2019... 37 Tabel 35. Target dan Realisasi IKU Persentase Pemenuhan Dokumen Reformasi

Birokrasi Lingkup UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga (%) ... 39

(10)

Tabel 36. Target dan Realisasi IKU Unit kerja pelabuhan perikanan yang berpredikat

Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) (satker) ... 41

Tabel 37. Persentase pemenuhan Dokumen AKIP lingkup UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga (%) ... 41

Tabel 38. Persentase pemenuhan Dokumen Maturitas SPIP Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga (%) ... 42

Tabel 39. Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran satker PPN Sibolga Tahun 2019 ... 43

Tabel 40. Target IKU Turunan : Penyerapan Anggaran Lingkup UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga s/d Maret 2019 (Triwulan III) ... 44

Tabel 41. Tabel Persentase penyelesaian temuan BPK Tahun 2017 lingkup UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga ... 44

Tabel 42. Daftar Temuan BPK RI Tahun 2013 s/d 2015 menyangkut Jasa Pemakaian Listrik dan Air di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga ... 44

Tabel 43. Anggaran Berdasarkan Jenis Kegiatan TA 2019 ... 46

Tabel 44. Realisasi Keuangan PPN Sibolga s/d Triwulan III Tahun 2019 Kegiatan ... 46

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Dashboard NPSS (Nilai Pencapaian Sasaran Strategis) pada aplikasi Kinerjaku Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Triwulan III Tahun 2019 ... iii

Gambar 2. Dashboard Peta Strategis s/d Triwulan IIIV 2019 pada Aplikasi Kinerjaku ... iv

Gambar 3. Struktur Organisasi Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga ... 14

Gambar 4. Rancangan Peta Strategi DJPT Tahun 2019 ... 20

Gambar 5. Tampilan Dashboard IKPA satker PPN Sibolga bulan Januari 2019 ... 43

Gambar 6. Tampilan Dashboard IKPA satker PPN Sibolga bulan Februari 2019 ... 43

Gambar 7. Tampilan Dashboard IKPA satker PPN Sibolga bulan Maret 2019 ... 43

Gambar 8. Dashboard Unit Kerja UPT PPN Sibolga ... 47

(11)

9

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap telah melaksanakan berbagai kegiatan guna mencapai tujuan pembangunan perikanan tangkap yakni meningkatkan produksi dan produktivitas usaha perikanan tangkap berbasis pengelolaan sumberdaya ikan yang berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan nelayan. Enam kegiatan utama yang dilakukan yakni (1) pengelolaan sumberdaya ikan, (2) pembinaan dan pengembangan kapal perikanan, alat penangkap ikan dan pengawakan kapal perikanan, (3) pembangunan, pengembangan dan pengelolaan pelabuhan perikanan, (4) pengembangan usaha penangkapan ikan dan pemberdayaan nelayan kecil, (5) pelayanan usaha perikanan tangkap yang efisien, tertib dan berkelanjutan, dan (6) peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis.

Pelabuhan Perikanan merupakan tempat yang sangat strategis dan berperan sebagai rumah atau basis utama dalam melaksanakan berbagai program kerja Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap maupun tempat untuk mengimplementasikan peraturan perundangan yang berlaku pada lingkup KKP yang didasari 3 pilar Misi KKP yaitu Kedaulatan (Sovereignty), Keberlanjutan (Sustainability) dan Kesejahteraan (Prosperity). Oleh karena itu, didalam kawasan Pelabuhan harus tercipta suasana aman, nyaman dan kondusif agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi pelabuhan perikanan secara baik.

Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari KKN menuju tercapainya pemerintahan yang bersih (clean governance) dan bertanggung jawab (good governance) diperlukan pertanggungjawaban dari penyelenggara negara yang dilaporkan pada akhir tahun anggaran dalam suatu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang ditindaklanjuti dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mengatur bahwa segala pelaksanaan pembangunan oleh instansi pemerintah agar dilaporkan secara akuntable sesuai dengan perjanjian kinerja yang ditetapkan meliputi pertanggungjawaban penggunaan anggaran, keberhasilan yang dihasilkan, kegagalan pelaksanaan serta permasalahan-permasalahan yang dihadapi yang disertai dengan tindak lanjut pelaksanaan di tahun mendatang. Tujuan dari pelaporan kinerja ini yakni : (1) untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah

(12)

dan seharusnya tercapai serta (2) sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. Wujud pelaporan kinerja dimaksud adalah Laporan Kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga yang disusun setiap tahun.

Laporan Kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga disusun oleh setiap unit kerja yang menyusun perjanjian kinerja yakni dengan menyajikan infomasi tentang ; (1) uraian singkat tentang unit kerja, (2) rencana dan target kinerja yang ditetapkan oleh unit kerja dengan atasan unit kerja, (3) pengukuran kinerja, dan (4) evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil program dan kegiatan serta kondisi terakhir yang seharusnya. Oleh karena itu, Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga setiap tahunnya telah melakukan penyusunan Laporan Kinerja sebagaimana format yang telah ditetapkan. Ukuran keberhasilan dilakukan melalui pencapaian indikator kinerja utama (IKU) yang dapat menggambarkan kinerja utama Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga

B. Gambaran Umum

Pembangunan perikanan pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat nelayan sekaligus menjaga kelestarian sumber daya ikan dan lingkungannya serta meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional. Prasarana pelabuhan perikanan mempunyai andil yang cukup besar dalam menentukan keberhasilan pembangunan perikanan tangkap.

Dalam rangka menunjang perkembangan perikanan di Wilayah Pantai Barat Sumatera Utara, khususnya di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat pesisir, maka usaha yang ditempuh pemerintah pusat adalah melalui Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga, yang peresmiannya dilakukan oleh Presiden RI pada bulan Juli 1993 di Medan dan pengukuhan statusnya menjadi Pelabuhan Perikanan Nusantara (Type B) ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 684/Kpts/OT.210/10/1993 tanggal 18 Oktober 1993, maka sesuai dengan amanat Inpres No. 7 Tahun 1999 Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga setiap tahun wajib menyusun Laporan Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan perencanaan strategis dan Rencana Kinerja yang ditetapkan.

(13)

11

C. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan. Nomor 20/PERMEN-KP/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Pelabuhan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, dalam hal ini dipimpin oleh seorang kepala Pelabuhan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap yang mempunyai tugas melaksanakan pengolahan dan pelayanan pemanfaatan sumber daya ikan serta keselamatan operasional kapal perikanan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga menyelenggarakan fungsinya:

1.

Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi pelabuhan perikanan;

2.

Pelaksanaan pengaturan keberangkatan, kedatangan dan keberadaan kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan;

3.

Pelaksanaan pelayanan penerbitan Surat Tanda Bukti Lapor Kedatangan dan Keberangkatan Kapal Perikanan;

4.

Pelaksanaan pemeriksaan Log Book;

5.

Pelaksanaan pelayanan penerbitan Surat Persetujuan Berlayar;

6.

Pelaksanaan penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan;

7.

Pelaksanaan pengawasan pengisian bahan bakar;

8.

Pelaksanaan pembangunan, pengembangan, pemeliharaan, pendayagunaan dan pengawasan serta pengendalian sarana dan prasarana;

9.

Pelaksanaan fasilitasi penyuluhan, pengawasan dan pengendalian sumber daya ikan, perkarantinaan ikan, publikasi hasil penelitian, pemantauan wilayah pesisir, wisata bahari, pembinaan mutu serta pengolahan, pemasaran dan distribusi hasil perikanan;

10.

Pelayanan jasa, pemanfaatan lahan dan fasilitas usaha;

11.

Pelaksanaan pengumpulan data, informasi dan publikasi;

12.

Pelaksanaan bimbingan teknis dan penerbitan Sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB);

13.

Pelaksanaan inspeksi pembongkaran ikan;

14.

Pelaksanaan pengendalian lingkungan di pelabuhan perikanan;

15.

Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

(14)

Dalam rangka mendukung kegiatan pengelolaan tersebut pelabuhan perikanan mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Fungsi pemerintahan yaitu fungsi untuk melaksanakan pengaturan, pembinaan, pengendalian, pengawasan, serta keamanan dan keselamatan operasional kapal perikanan di pelabuhan perikanan. Serta fungsi lainnya yang terkait dengan pengelolaan perikanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Fungsi pemerintahan tersebut meliputi: Pelayanan pembinaan mutu dan pengolahan hasil perikanan; Pengumpulan data tangkapan dan hasil perikanan; Tempat pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan masyarakat nelayan; Pelaksanaan kegiatan operasional kapal perikanan;

Tempat pelaksanaan pengawasan dan pengendalian sumberdaya ikan; Pelaksanaan kesyahbandaran; Tempat pelaksanaan fungsi karantina ikan; Publikasi hasil pelayanan sandar dan labuh kapal perikanan dan kapal pengawas kapal perikanan; Tempat publikasi hasil penelitian kelautan dan perikanan; Pemantauan wilayah pesisir; Pengendalian lingkungan;

Kepabeanan; dan/atau keimigrasian.

2. Fungsi pengusahaan yaitu fungsi untuk melaksanakan pengusahaan berupa penyediaan dan/atau pelayanan jasa kapal perikanan dan jasa terkait di pelabuhan perikanan yang meliputi : Pelayanan tambat dan labuh kapal perikanan; Pelayanan bongkar muat ikan; Pelayanan pengolahan hasil perikanan; Pemasaran dan distribusi ikan; Pemanfaatan fasilitas dan lahan di pelabuhan perikanan; Pelayanan perbaikan dan pemeliharaan kapal perikanan; Pelayanan logistik dan perbekalan kapal perikanan; Wisata bahari; dan/atau Penyediaan dan/atau pelayanan jasa lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Dalam penyelenggaraan fungsi tersebut, dengan memperhatikan kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), maka pelaksanaan tugas dan fungsi yang menjadi tanggung jawab masing-masing eselon-I lingkup KKP yang berkaitan dengan kebijakan di daerah secara implisit juga menjadi tugas dan fungsi pelabuhan perikanan.

D. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 39/PERMEN-KP/2013 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.06/MEN/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelabuhan Perikanan.

(15)

13

Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga merupakan Eselon III meliputi posisi jabatan sebagai berikut :

1. Seksi Operasional dipimpin oleh Kepala Seksi Operasional Pelabuhan yang memiliki tugas dan fungsinya yaitu melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pengumpulan data, informasi, publikasi, inspeksi pembongkaran ikan, bimbingan teknis, dan penerbitan Sertifikat CPIB.

2. Seksi Kesyahbandaran, dipimpin oleh Kepala Seksi Kesyahbandaran mempunyai tugas dan fungsinya melakukan pelaksanaan pengaturan keberangkatan, kedatangan dan keberadaan kapal perikanan, pelayanan penerbitan Surat Tanda Bukti Lapor, pemeriksaan Log Book, penerbitan Surat Persetujuan Berlayar, penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan, pengawasan pengisian bahan bakar, bimbingan teknis serta kegiatan kesyahbandaran lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.

3. Seksi Tata Kelola dan Pelayanan Usaha, yang dipimpin oleh Kepala Seksi Tata Kelola dan Pelayanan Usaha mempunyai tugas dan fungsinya yaitu melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pembangunan, pengembangan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pendayagunaan sarana dan prasarana; bimbingan teknis; serta fasilitasi penyuluhan, pengawasan dan pengendalian sumber daya ikan, perkarantinaan ikan, publikasi hasil penelitian, pemantauan wilayah pesisir, wisata bahari, pembinaan mutu, pengolahan, dan pemasaran, serta distribusi hasil perikanan, melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan jasa seperti sewa alat berat, sewa lahan, jasa kebersihan, pas harian/berlangganan, penerbitan rekomendasi pemanfaatan lahan, dan fasilitas usaha, serta bimbingan teknis pelayanan usaha.

4. Subbagian Tata Usaha, yang dipimpin oleh Kepala Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan rencana dan pelaksanaan program dan anggaran, hukum, organisasi, ketatalaksanaan, administrasi kepegawaian, keuangan dan umum, pelaksanaan pengemdalian lingkungan (kebersihan, keamanan, ketertiban, keindahan dan keselamatan kerja), rumah tangga dan Barang Milik Negara, pelayanan masyarakat perikanan, melakukan penyiapan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan.

5. Kelompok Jabatan Fungsional, Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Pelabuhan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional kepelabuhanan serta kegiatan lain yang sesuai dengan tugas masing-masing jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jabatan Fungsional pada Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga terdiri dari Jabatan, Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Ahli Muda, Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Ahli Pertama, Pengawas Mutu Hasil Perikanan,

(16)

Fungsional Pengawas Penangkapan Ikan Pelaksana, Fungsional Pengawas Penangkapan Ikan Ahli Pertama.

KEPALA PELABUHAN RUSTARDI, A.Pi, M.Si

KEPALA SEKSI TATA KELOLA DAN PEL.USAHA IR. ERAS BERNAT SINAGA, MM

KEPALA SUBBAG TATA USAHA RAFIZAL KAMARUDDIN, A.Pi, SE, M.Si

KEPALA SEKSI OPERASIONAL PELABUHAN ROIDA SUSI MANURUNG, S.Pi KEPALA SEKSI KESYAHBANDARAN

DAULAT SIMANJUNTAK, S.Pi

Gambar 3. Struktur Organisasi Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga

E. SDM PPN Sibolga

Berdasarkan UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah, diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian, diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan, serta digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional. Sedangkan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yaitu warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.

Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga di dukung oleh 84 orang pegawai yang terdiri dari PNS sebanyak 40 orang dan Pramubakti sebanyak 44 orang berasal dari berbagai bidang keahlian.

Seluruh SDM di pelabuhan perikanan ini merupakan aset untuk mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga yang telah ditetapkan.

(17)

15

Tabel 1. Komposisi Pegawai Pelabuhan Tahun 2019 Berdasarkan Golongan

No Pendidikan

Golongan

Jumlah I II III IV

1. Kepala Pelabuhan - - - 1 1

2. Kepala Subbagian Tata Usaha - - - 1 1

- Subbagian Tata Usaha 1 5 8 - 14

3. Kepala Seksi Tata Kelola dan Pelayanan Usaha - - - 1 1

- Seksi Tata Kelola dan Pelayanan Usaha - 2 4 - 6

4. Kepala Seksi Operasional Pelabuhan - - 1 - 1

- Seksi Operasional Pelabuhan - - 3 - 3

5. Kepala Seksi Kesyahbandaran - - 1 - 1

- Seksi Kesyahbandaran - 1 9 - 10

6. Jabatan Fungsional Tertentu - - - - -

- Pengawas Perikanan Bidang Mutu Hasil Perikanan - 1 - - 1

- AP3T - 1 - - 1

- Pengawas Perikanan Bidang Penangkapan / P3T - - 3 - 3

- Pengelola Pengadaan Barang/Jasa - - 1 - 1

7. Pegawai Pramubakti - - - - 40

Jumlah 1 10 30 3 84

Tabel 2. Komposisi Pegawai Pelabuhan Tahun 2019 Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan

Pendidikan

Jumlah S3 S2 S1/DIV DIII SLTA SLTP SD

1. Kepala Pelabuhan 1 - 1 - - - - - 1

2. Kepala Subbagian Tata Usaha - 1 - - - - - 1

- Subbagian Tata Usaha - - 4 2 7 1 - 14

3. Kepala Seksi TKPU - 1 - - - - - 1

- Seksi TKPU - - 2 - 5 - - 7

4. Kepala Seksi Operasional Pelabuhan - - 1 - - - - 1

- Seksi Operasional Pelabuhan - - 2 - - - - 2

5. Kepala Seksi Kesyahbandaran - - 1 - - - - 1

- Seksi Kesyahbandaran - - 6 - 4 - - 10

6. Jabatan Fungsional Tertentu - - - - - - -

- Pengawas Perikanan Bidang Mutu

Hasil Perikanan - - - - 1 - - 1

- AP3T 1 1

- Pengawas Perikanan Bidang

Penangkapan / P3T - - 2 1 - - - 3

- Pengelola Pengadaan Barang/Jasa - - 1 - - - - 1

7. Pegawai Pramubakti - 1 7 2 21 5 4 40

Jumlah - 4 26 5 39 6 4 84

(18)

Tabel 3. Rekapitulasi Pegawai Pelabuhan Tahun 2019 Berdasarkan Jenis Kelamin

No Pendidikan Jumlah Jenis Kelamin

Laki – Laki Perempuan

1. Kepala Pelabuhan 1 1 -

2. Kepala Subbagian Tata Usaha 1 1 -

- Subbagian Tata Usaha 14 9 5

3. Kepala Seksi Tata Kelola dan Pelayanan Usaha 1 1 -

- Seksi Tata Kelola dan Pelayanan Usaha 7 5 2

4. Kepala Seksi Operasional Pelabuhan 1 - 1

- Seksi Operasional Pelabuhan 2 1 1

5. Kepala Seksi Kesyahbandaran 1 1 -

- Seksi Kesyahbandaran 10 8 2

6. Jabatan Fungsional Tertentu

- Pengawas Perikanan Bidang Mutu Hasil Perikanan 1 1 -

- AP3T 1 1 -

- Pengawas Perikanan Bidang Penangkapan / P3T 3 - 3

- Pengelola Pengadaan Barang/Jasa 1 1 -

7. Pegawai Pramubakti 40 28 12

Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin 84 58 26

% tase Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin 100 % 69,05 30,95

F. Sistematika Penyajian

Laporan Kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Tahun 2019 mengacu kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja ini bertujuan menginformasikan capaian kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga S/d Triwulan III Tahun 2019. Capaian Kinerja (Performance Results) S/d Triwulan III Tahun 2019 tersebut dibandingkan dengan Target Tahunan Perjanjian Kinerja (Performance Plan) Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Tahun 2019 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Adapun kaitan dari sistematika penyajian Laporan Kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Sibolga S/d Triwulan III Tahun 2019 sebagai berikut :

1. RINGKASAN EKSEKUTIF

Pada Bab ini disajikan ringkasan secara menyeluruh Laporan Kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga.

2. BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini disajikan informasi umum tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi serta Sistematika Laporan

(19)

17

3. BAB II PERENCANAAN KINERJA

Pada Bab ini, menguraikan secara singkat mengenai visi, misi dan ringkasan perjanjian kinerja tahun 2019.

4. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pada Bab ini, menguraikan capaian kinerja organisasi (membandingkan antara target dan realisasi tahun ini, membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu, membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam perencanaan strategis organisasi, analisa penyebab kegagalan/keberhasilan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan), Realisasi anggaran.

5. BAB IV PENUTUP

Pada bagian ini dikemukakan kesimpulan secara umum tentang capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerja.

6. LAMPIRAN

Isi dari pada lampiran merupakan kumpulan dari Perjanjian Kinerja yang telah ditandatangani oleh Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga dan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap.

(20)

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PERIKANAN TANGKAP

Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga adalah Unit Pelaksana Teknis di daerah Kabupaten Tapanuli Tengah yang memiliki peran penting dalam menunjang Program Pembangunan Perikanan Tangkap selaku penanggung jawab Program Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap memiliki peran strategis, yakni sebagai: (i) penyedia bahan pangan dari perairan yang mempunyai nilai tinggi dari, ditinjau dari aspek nutrisi maupun ekonomi, (ii) penyedia lapangan kerja bagi masyarakat di daerah pesisir, (iii) salah satu bidang andalan dalam kegiatan ekonomi berbasis kelautan dan perikanan yang turut serta dalam menjaga kedaulatan bangsa di laut, (iv) penyumbang potensial untuk mendorong peningkatan penerimaan negara, serta (v) identitas budaya negara maritim yang perlu dijaga dan dilestarikan.

Rencana Strategis (Renstra) PPN Sibolga Tahun 2015-2019 merupakan merupakan penjabaran dari Visi Misi PPN Sibolga yang mengacu kepada rencana strategis Direktorat Jendral Perikanan Tangkap tahun 2015-2019. Rencana strategis ini merupakan penyesuaian dari rencana rencana strategis yang telah ditetapkan sebelumnya, dimana tujuan, sasaran strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam rencana Strategis ini adalah hasil dari Balanced Scorecard (BSC) yang telah dilaksanakan dengan tujuan sasaran strategis dan IKU dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap.

Untuk menjalankan peran strategis tersebut, visi pembangunan perikanan tangkap ditetapkan sebagai berikut :

“Terwujudnya Pembangunan Perikanan Tangkap yang Berdaulat, Mandiri, Berdaya Saing dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Nelayan” dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Berdaulat diartikan sebagai kemampuan penuh untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya perikanan untuk digunakan sebesar-besarnya dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat demi mewujudkan kedaulatan secara ekonomi dari kegiatan perikanan tangkap.

2. Mandiri diartikan sebagai keadaaan untuk dapat berdiri sendiri tanpa bergantung dengan pihak lain dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya perikanan yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3. Berdaya saing diartikan sebagai keunggulan dan kapasitas yang dimiliki untuk menghadapi persaingan dalam peta kompetisi global dalam pengelolaan sumber daya perikanan.

4. Berkelanjutan dimaksudkan sebagai upaya untuk mengelola dan melindungi sumber daya ikan agar dapat dimanfaatkan secara berkesinambungan oleh generasi saat ini dan generasi mendatang.

(21)

19

5. Kesejahteraan diartikan bahwa pengelolaan sumber daya perikanan adalah untuk sebesar-

besarnya kemakmuran rakyat, khususnya nelayan.

aMisi Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap mengacu pada tugas, fungsi dan wewenang yang telah dimandatkan oleh peraturan perundang-undangan serta merupakan penjabaran dari misi pembangunan nasional. Misi yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

1. Turut serta dalam mewujudkan kedaulatan di laut dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan yang mempunyai nilai strategis secara sosial, ekonomi, budaya , dan pertahanan dan keamanan.

2. Mewujudkan kemandirian dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan.

3. Meningkatkan kapasitas dan daya saing dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya ikan.

4. Mewujudkan pengelolaan sumber daya ikan yang berkelanjutan.

5. Mewujudkan peningkatan kesejahteraan nelayan.

1. Visi

Visi Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga adalah sebagai pusat pertumbuhan dan pengembangan ekonomi perikanan terpadu yang Berdaya saing, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

2. Misi

Dalam rangka mewujudkan Visi pembangunan perikanan tangkap, maka Misi yang diemban Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga adalah :

1. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya ikan secara berkelanjutan;

2. Meningkatkan efisiensi usaha perikanan tangkap.

3. Menyediakan fasilitas dan jasa yang berorientasi pada tingkat pertumbuhan usaha perikanan.

4. Meningkatkan produksi dan kualitas hasil perikanan.

5. Meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan kesempatan berusaha.

6. Meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

7. Menciptakan iklim usaha yang kondusif

Terkait dengan Visi tersebut diatas maka pengelola Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan menetapkan beberapa Misi sebagai berikut :

1. Mengembangkan sarana dan prasarana pelabuhan Perikanan yang memadai dan ramah lingkungan;

2. Meningkatkan produktifitas, nilai tambah (Value added) dan daya saing produk perikanan untuk kesejahteraan nelayan;

3. Meningkatkan pengembangan sistem data/infomasi perikanan yang jelas, akurat dan tertelusur.

(22)

3. Tujuan dan Sasaran Strategis

Kegiatan operasional Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga mencakup berbagai aspek baik yang langsung dikelola oleh pelabuhan sendiri maupun dikelola oleh institusi/lembaga lain yang beraktifitas di dalam pelabuhan, sehingga penetapan visi dan sasaran yang ingin dicapai dan menjadi acuan serta memberikan inspirasi dan motivasi kerja bagi organisasi. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan perikanan tangkap di PPN Sibolga, antara lain :

1. Terselenggaranya pembangunan sarana dan prasarana Pelabuhan Perikanan yang berwawasan lingkungan sesuai kebutuhan operasional;

2. Tersedianya produk perikanan bermutu, berdaya saing dan berkelanjutan untuk usaha perikanan;

3. Meningkatkan investasi usaha perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan;

4. Tersedianya sistem informasi Pelabuhan Perikanan yang mudah diakses;

5. Meningkatnya kompetensi SDM di Pelabuhan Perikanan;

6. Meningkatnya kebersihan, keamanan, ketertiban, keselamatan kerja dan keindahan (K5) di Pelabuhan Perikanan.

Sasaran strategis pembangunan perikanan tangkap merupakan kondisi yang diinginkan dapat dicapai selama lima tahun sebagai suatu outcome/impact dari program dan kegiatan yang dilaksanakan. Sasaran strategis ini menjabarkan misi keberlanjutan, yakni keberlanjutan usaha perikanan tangkap dan keberlanjutan sumber daya ikan. Sasaran strategis dibagi dalam 4 (empat) perspektif, yakni stakeholders perspective, customer perspective, internal process perspective, dan learning and growth perspective. Sasaran strategis pembangunan perikanan tangkap disajikan dalam gambar peta strategis sebagai berikut :

Heading HUMAN CAPITAL

SS5.

Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN)

Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga

INFORMATION & ORGANIZATION CAPITAL

SS6.

Terwujudnya birokrasi lingkup Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga yang efektif,

efisien dan berorientasi pada layanan prima

FINANCE CAPITAL SS8.

Terkelolanya anggaran pembangunan UPT Pelabuhan Perikanan

Nusantara Sibolga secara efisien dan akuntabel SS2.

Terwujudnya pengelolaan perikanan tangkap yang partisipatif, bertanggung jawab

dan berkelanjutan Keberlanjutan Kesejahteraan

Stakeholders PerspectiveCustomer PerspectiveInternal Process PerspectiveLearn & Growth Perspective

Visi : Pelabuhan Perikanan Sebagai Sentra Usaha Mina Yang Berdaya Saing PETA STRATEGIS

PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

TAHUN 2019

SS1.

Terwujudnya Peningkatan Masyarakat Nelayan

= Sama dengan tahun sebelumnya

= Berubah dari tahun sebelumnya Keterangan

Pengelolaan dan Pemanfaatan SS4.

Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan

tangkap di pelabuhan perikanan yang adil

berdaya saing dan berkelanjutan

Pengendalian, Pengawasan dan Penegakan Hukum

SS5.

Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga secara profesional dan

partisipatif Pelaksanaan Kebijakan

SS3.

Terselenggaranya kebijakan pembangunan perikanan

tangkap di Pelabuhan Perikanan yang efektif

Gambar 4. Rancangan Peta Strategi DJPT Tahun 2019

(23)

21

Untuk Informasi cascading Indikator Kinerja Utama (IKU) Level II kepada bawahan (Level III), seperti pada tabel dibawah ini :

Tabel 4. Tabel Informasi Cascading / Turunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Level II kepada bawahan (Level III)

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA /

INDIKATOR TURUNAN TARGET REALISASI

s/d TW 3 % CAPAIAN FREKUENSI / KETERANGAN 1 Terwujudnya kesejahteraan

masyarakat nelayan 1 Nilai Tukar Nelayan (NTN) 113 114,16 101,03 Triwulan

2 Terwujudnya pengelolaan perikanan tangkap yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan

2 Jumlah produksi perikanan tangkap di PPN

Sibolga (Ton) 23.000 21.391 93,00 akumulasi,

bulanan

OP Jumlah produksi (ton) 2.000 2.275 rata-rata, bulan

3 Nilai produksi perikanan tangkap di PPN Sibolga

(Rp.Miliar) 310,5 319,02 102,75 bulanan

OP Nilai produksi (Rp miliar) 25,88 34,14 rata-rata, bulan

4 Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Nusantara

Sibolga (Rp. Juta) 925,19 1.159,61 125,34 bulanan

TKPU Nilai realisasi PNBP (Rp) 77,10 199,92 rata-rata, bulan 3 Terselenggaranya

kebijakan pembangunan perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan yang efektif

5 Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di PPN Sibolga (WPP)

1 - 0.00

OP Tingkat pemenuhan informasi dalam rangka pelaksanaan pertemuan koordinasi pelaksanaan rencana aksi pengelolaan perikanan (%)

100 - (Capaian fisik DA,

2342,043,001- 052), akumulasi,

bulanan 4 Terselenggaranya tata

kelola pemanfaatan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang adil berdaya saing, dan berkelanjutan

6 Tingkat operasional PPN di PPN Sibolga (persen) 80 80 100.00 KSY Persentase pelayanan kesyahbandaran

di PPN Sibolga (%) 100 100 bulanan

- Jumlah penerbitan SHTI (lembar) 39

- SHTI-LA (lembar) 0

- SHTI-LT (lembar) 39

- Jumlah penerbitan SPB (unit) 395

OP Tingkat penyediaan data perikanan

tangkap di PPN Sibolga (%) 100 100 bulanan

- SL-3 (laporan) 1

- PIPP (laporan) 1

- Penyaluran air bersih (ton) 5.444

- Penyaluran es (ton) 1.054

- Penyaluran BBM (ton) 271

- Jumlah tenaga kerja (orang) 5.450

- Data frekuensi kunjungan kapal (kali) 1.353

- Jumlah kapal yang mendaratkan ikan (unit) 402

OP Jumlah inspeksi pembongkaran ikan di

PPN Sibolga (unit) 500 462 akumulasi,

bulanan

- Jumlah kapal yg diinspeksi (unit) 42 51 rata-rata, bulan

- Jumlah kapal yang melakukan uji formalin (unit) 20 rata-rata, bulan TKPU Tingkat pelayanan usaha pengguna

jasa PPN Sibolga yg terstandarisasi (%) 100 100 bulanan

- Operasional tambat labuh (kali) 519

- Operasional pas masuk (karcis) 7.581

- Opr. pemanfaatan peralatan workshop (unit) 41

- Opr. Pemanfaatan Cold Storage (ton) 770

- Opr. Ice Crusher Machine (jumlah es/batang) 625

- Opr. Docking/Slipway (kapal) 0

- Opr. Pemakaian peralatan TPI (unit) 15

- Opr. Penyaluran air ke kapal (m³) 728

TKPU Persentase pemenuhan fasilitas sarana

dan prasarana PPN Sibolga (%) 80 80 2342.994.001-002-

B), bulanan

- Kedalaman kolam alur (meter) 3 3

- Panjang dermaga (meter) 150 150

- Kapasitas kapal dikolam pelabuhan (unit) 75 75

- Luas lahan (Ha) 10 10

- Rata-rata bongkar muat ikan (ton/hari) 30 30

(24)

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA /

INDIKATOR TURUNAN TARGET REALISASI s/d TW 3 % CAPAIAN FREKUENSI / KETERANGAN 7 Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai

kapal perikanan di PPN Sibolga (unit) 614 513 83,55

KSY Jumlah rekomendasi hasil pemerikasaan fisik kapal perikanan PPN Sibolga (unit)

492 513 104,27 akumulasi,

bulanan

- Jumlah SLO 25 13 rata-rata, bulan

8 Tingkat penyampaian informasi perizinan pusat–

daerah PPN Sibolga (%) 100 90,39 90,39

KSY Tingkat pelaksanaan kegiatan perizinan

pusat – daerah PPN Sibolga (%) 100 90,39 2339.038.001-

055), akumulasi 5 Terselenggaranya

pengendalian dan pengawasan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang profesional dan partisipatif

9 Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya

ikannya di PPN Sibolga (WPP) 1 1 100.00 bulanan

OP Jumlah pengumpulan dan penyiapan data perikanan tangkap di pelabuhan perikanan dalam rangka penghitungan alokasi sumber daya ikan (dokumen)

1 - lap statistik,

tahunan

KSY Jumlah kapal perikanan yg menerapkan

logbook penangkapan ikan (unit) 500 513 akumulasi,

bulanan - Jumlah logbook penangkapan ikan (unit) 20 13 rata-rata, bulan 10 Jumlah awak kapal perikanan yang

tersertifikasi/terlindungi di PPN Sibolga (orang) 50 - 0.00 tahunan KSY Persentase pelaksanaan kegiatan

pengawakan kapal perikanan yang tersertifikasi di PPN Sibolga

100 - (Capaian fisik DA,

2337.041.001- 054), akumulasi 6 Terwujudnya Aparatur Sipil

Negara (ASN) Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga yang kompeten, profesional dan berintegritas

11 Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pelabuhan

Perikanan Nusantara Sibolga (Indeks) 71 - Tahunan

7 Terwujudnya birokrasi lingkup Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

12 Persentase Pemenuhan Dokumen Reformasi

Birokrasi PPN Sibolga (%) 100 - - Roadmap RB,

Tahunan 13 Unit kerja Pelabuhan Perikanan yang berpredikat

Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) (satker) 1 - - Roadmap

WBK, Tahunan 14

Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup

Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga (%) 100 - - LKJ Triwulan

15 Persentase pemenuhan dokumen Maturitas SPIP

Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga (%) 100 - - Lap SPIP

Triwulan 8 Terkelolanya anggaran

pengelolaan Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga secara efisien dan akuntabel

16 Nilai kinerja anggaran lingkup PPN Sibolga (nilai) Baik (87) 97,05 111,55 Triwulan 17 Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK

atas LK PPN Sibolga dibandingkan realisasi anggaran PPN Sibolga TA.2019 (persen)

1 - - Tahunan

Program Pengelolaan Perikanan Tangkap dengan DIPA Awal Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga senilai Rp 9.794.902.000,- kemudian mengalami kali revisi antara lain:

1. Revisi DIPA I tanggal 8 April 2019, menyangkut revisi POK dan pemutahiran data ke Kanwil DJPb di Medan (sesuai PMK.02/2019 tentang tata cara revisi anggaran tahun 2019).

2. Revisi DIPA II tanggal 9 September 2019, menyangkut revisi POK dan pemutahiran data ke Kanwil DJPb di Medan (sesuai PMK.02/2019 tentang tata cara revisi anggaran tahun 2019).

3. Revisi DIPA III tanggal 21 Oktober 2019, menyangkut penambahan pagu belanja pegawai tahun 2019 ke Kanwil DJPb di Medan.

(25)

23

B. TARGET KINERJA DAN ANGGARAN TAHUN 2019

Penetapan kinerja pada Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga adalah dokumen perjanjian kinerja yang berisikan penugasan dari Direktur Jenderal Perikanan Tangkap kepada Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga untuk melaksanakan program dan kegiatan pengembangan dan pengelolaan perikanan tangkap yang disertai dengan indikator kinerja Utama (IKU).

IKU merupakan tolak ukur pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan, berikut ini adalah IKU UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga yang di-cascading dari Dirjen Perikanan Tangkap kepada Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga sebagai berikut :

Tabel 5. Target Kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

STAKEHOLDER PERSPECTIVE 1 Terwujudnya kesejahteraan

masyarakat nelayan 1 Nilai Tukar Nelayan (NTN) 113

COSTUMER PERSPECTIVE 2 Terwujudnya pengelolaan

perikanan tangkap yang

partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan

2 Jumlah produksi perikanan tangkap di PPN

Sibolga (Ton) 23.000

3 Nilai produksi perikanan tangkap di PPN

Sibolga (Rp.Miliar) 310,50

4 Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Nusantara

Sibolga (Rp. Juta) 925,18

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 3 Terselenggaranya kebijakan

pembangunan perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan yang efektif

5 Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya

ikannya di PPN Sibolga (WPP) 1

4 Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang adil berdaya saing, dan berkelanjutan

6 Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan

Nusantara di PPN Sibolga (persen) 80

7 Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai

kapal perikanan di PPN Sibolga (unit) 614 8 Tingkat penyampaian informasi perizinan

pusat – daerah PPN Sibolga (%) 100

5 Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang profesional dan partisipatif

9 Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber

daya ikannya di PPN Sibolga (WPP) 1

10 Jumlah awak kapal perikanan yang tersertifikasi/terlindungi di PPN Sibolga

(orang) 50

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE 6 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) PPN Sibolga yang kompeten, profesional dan berintegritas

11 Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pelabuhan

Perikanan Nusantara Sibolga (Indeks) 71 7 Terwujudnya birokrasi lingkup

Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

12 Persentase Pemenuhan Dokumen Reformasi

Birokrasi PPN Sibolga (%) 100

13 Unit kerja Pelabuhan Perikanan yang

berpredikat WBK (satker) 1

14 Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup

PPN Sibolga (%) 100

15 Persentase pemenuhan dokumen Maturitas

SPIP PPN Sibolga (%) 100

Referensi

Dokumen terkait

KEDUA : Target berdasarkan Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Tahun Anggaran 2021 sebagaimana dimaksud diktum KESATU merupakan target

Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Tenaga Nuklir Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja PPS Bungus pada Triwulan I tahun 2020 melalui pencapaian target indikator kinerja yang diinput kedalam Sistem Pengelolaan Kinerja Kementerian

Aplikasi internet yang digunakan untuk berkomunikasi satu dengan yang lain dalam sebuah forum adalah….. Di bawah ini cara-cara menghubungkan dengan internet

dimana proses belajar itu terjadi. d) Latihan-latihan yang terbagi-bagi memungkinkan retensi yang lebih baik. e) Penelaahan bahan-bahan faktual keterampilan dan konsep

penelitian, keadaan pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga, penduduk Pondok Batu dan kegiatan atau aktifitas pelabuhan, peranan Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate Tahun 2019 melalui pencapaian target indikator kinerja yang diinput ke dalam Sistem

Pengukuran capaian kinerja Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan (Pusdik KP) Triwulan III Tahun 2021 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan