• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.51 Definisi Operasional

3.5.2 Batasan Operasional

1. Penelitian ini dilakukan di Warung Mi Aceh Titi Bobrok di kota Medan. 2. Waktu penelitian dilakukan pada Agustus tahun 2015

3. Sampel penelitian adalah konsumen yang membeli dan mengkonsumsi Mi Aceh.

BAB IV

DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

4.1 Deskripsi Daerah Penelitian

Menurut BPS Angka Medan (2014), Kota Medan merupakan salah satu dari 33 Daerah Tingkat II di Sumatera Utara dengan luas daerah sekitar 265,10 km². Kota ini merupakan pusat pemerintahan Daerah Tingkat I Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang di sebelah utara, selatan, barat dan timur. Sebagian besar wilayah Kota Medan merupakan dataran rendah yang merupakan tempat pertemuan dua sungai penting, yaitu Sungai Babura dan Sungai Deli.

Kota Medan terletak antara 3º.27’ - 3º.47’ Lintang Utara dan 98º.35’ - 98º.44’ Bujur Timur dengan ketinggian 2,5 – 37,5 meter di atas permukaan laut. Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum menurut Stasiun Polonia pada tahun 2013 yaitu 23,99 0C dan suhu maksimum yaitu 32,11 0C serta menurut Stasiun Sampali suhu minimumnya yaitu 21,8 0C dan suhu maksimum yaitu 32 0

C. Kelembaban udara di wilayah Kota Medan rata-rata 79 - 80%, dan kecepatan angin rata-rata sebesar 1,99 m/sec, sedangkan rata-rata total laju penguapan tiap bulannya 115,5 mm. Hari hujan di Kota Medan pada tahun 2013 per bulan 17 hari dengan rata-rata curah hujan menurut Stasiun Sampali per bulannya 186,5 mm.

Kecamatan Medan Sunggal merupakan Kecamatan di Kota Medan yang mempunyai luas wilayah sekitar 13,90 km2 atau 5,24% dari total wilayah Kota Medan, dengan ketinggian wilayah sekitar 17 meter sampai dengan 28 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, di sebelah Utara Kecamatan Medan

Sunggal berbatasan langsung dengan Kecamatan Medan Helvetia, sebelah Selatan berbatasan langsung dengan kecamatan Medan Selayang, sebelah Timur berbatasan langsung dengan kecamatan Medan Baru dan Medan Petisah, sedangkan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. Kelurahan Sunggal merupakan kelurahan terluas di Kecamatan Medan Sunggal yaitu sekitar 4,93 km2 atau sebesar 34,90 % persen dari total luas Kecamatan Medan Sunggal, sedangkan kelurahan dengan wilayah terkecil yaitu Kelurahan Simpang Tanjung dengan wilayah luas hanya 0,32 km2 atau 2,30% persen dari luas wilayah kecamatan Medan Sunggal.

4.2 Keadaan Penduduk

Pada tahun 2013 jumlah penduduk Kecamatan Medan Sunggal sebanyak 113.644 jiwa, dengan kepadatan penduduk 8.175 jiwa tiap km2 per tahun 2013. Selanjutnya dapat kita lihat lebih jelas mengenai jumlah penduduk, luas dan kepadatan penduduk setiap kelurahan pada tabel 4.

Tabel 4. Jumlah Penduduk,Luas Kelurahan dan Kepadatan Penduduk Dirinci Menurut Kelurahan di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2013

Kelurahan Jumlah Penduduk

(Jiwa) Luas Wilayah (Km2) Kepadatan Penduduk Per Km2 Sunggal 30.782 4,93 6.243 Tangjung Rejo 31.280 3,50 8.937 Babura 9.270 1,06 8.745 Simpang Tanjung 868 0,32 2.712 Sei Kambing B 23.285 2,84 8.198 Lalang 18.159 1,25 14.527 Medan Sunggal 113.644 13,90 8.175

Penduduk terbanyak berada di kelurahan Tanjung Rejo yaitu sebanyak 31.280 jiwa dengan kepadatan penduduk 8.937 jiwa per km2. Kelurahan Sunggal dengan jumlah penduduk 30.782 jiwa dengan kepadatan penduduk jiwa 6.243 per km2 dan Kelurahan Sei Kambing B 23.285 jiwa dengan kepadatan penduduk 8.198 jiwa per km2. Sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit tercatat di kelurahan Simpang Tanjung yaitu sebanyak 868 jiwa dengan kepadatan penduduk yang terkecil juga yaitu 2.712 jiwa per km2. Kelurahan yang paling padat penduduknya yaitu Lalang dengan kepadatan penduduk 14.527 jiwa per km2.

Kecamatan Medan Sunggal memiliki jumlah rumah tangga sebanyak 26.388 rumah tangga dengan rata-rata anggota rumah tangga 4 jiwa per rumah tangga Jumlah Rumah Tangga pada tahun 2013 tercatat sebanyak 26. 395 rumah tangga dimana rumah tangga terbanyak berada pada Kelurahan Tanjng Rejo yaitu sebanyak 7.236 rumah tangga, sedangkan jumlah rumah tangga yang paling sedikit terdapat pada Kelurahan Simpang Tanjung yaitu hanya sebanyak 167 rumah tangga.

4.3 Perekonomian Kota Medan

Dari hasil pendataan Penduduk Kota Medan Berumur 15 Tahun Ke atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan dan Jenis Kelamin 2013 dalam Medan Angka 2014. Diketahui penduduk kota Medan bekerja selama seminggu yang lalu terbanyak di sektor Perdagangan Besar, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi dengan jumlah 334.514 jiwa atau 37% dari total penduduk yang bekerja selama satu minggu yang lalu. Selanjutnya pada sektor Jasa Kemasyaratan, Sosial dan Perorangan sebanyak 200.280 jiwa atau 22% dari total penduduk yang bekerja selama satu minggu yang lalu. Setelah itu

diikuti sektor Industri Pengolahan sebanyak 117.888 jiwa atau 13% dari total penduduk yang bekerja selama satu minggu yang lalu dan 28% lainnya tersebar di sektor lainnya. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai jumlah penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut lapangan pekerjaan dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 5 berikut.

Tabel 5. Penduduk Kota Medan Berumur 15 Tahun Ke atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan dan Jenis Kelamin 2013

No Lapangan Pekerjaan Utama Laki-laki Perempuan Total 1. Pertanian, Perkebunan, Kehutanan,

Perburuan dan Perikanan

32.576 4.140 36.716

2 Pertambangan dan Penggalian 1.720 0 1.720

3 Industri 91.779 26.109 117.888

4 Listrik, Gas dan Air Minum 6.160 1.580 7.740

5 Konstruksi 52.132 4.995 57.127

6 Perdagangan Besar, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi

175.973 158.541 334.514

7 Transportasi, pergudangan dan Komunikasi

65.966 11.348 77.314

8 Lembaga Keuangan, Usaha Persewaan Bangunan dan Jasa Perusahaan

41.973 29.059 71.032

9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan

104.056 96.224 200.280

Jumlah 572.335 331.996 904.331

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Tingkat Kepuasan Konsumen Atas Pembelian Mi Aceh Titi Bobrok di Kota Medan.

Kepuasan oleh konsumen memiliki peranan yang penting dalam menentukan pembelian suatu produk dan jasa dan juga dalam memprediksi frekuensi pembelian atau pembelian ulang oleh konsumen dengan faktor-faktor pemasaran yang dilakukan oleh pelaku usaha. Tiga faktor yang biasanya diperhatikan oleh konsumen adalah produk, harga dan pelayanannya dan secara teoritis faktor-faktor tersebut mempengaruhi kepuasan konsumen.Analisis terhadap tingkat kepuasan konsumen dalam hal ini dilakukan 100 konsumen Mi Aceh Titi Bobrok di Kota Medan sebagai responden.Hasil analisis diuraikan sebagai berikut.

Tabel 6. Pengelompokkan Tingkat Kepuasan KonsumenMi Aceh Titi Bobrok Tingkat Kepuasan

Sangat Tidak Puas

Tidak Puas Cukup Puas Puas Sangat Puas Jumlah 0 0 15 69 16 Persentase 0 0 15% 69% 16% Sumber: Lampiran 1

Dari tabel 6 diperlihatkan bahwatingkat kepuasan konsumenMi Aceh Titi Bobrok dominan (69%) berada pada tingkat “puas”, sedangkan yang berada pada tingkat “sangat puas” terhadap produk, harga dan pelayanan hanya 16% dan selebihnya (15%) pada tingkat “cukup puas”. Oleh karenanya, hipotesis yang menyatakan bahwa tingkat kepuasan konsumen berada di tingkat “sangat puas” tidak dapat diterima, karena hasil penelitian menunjukkan bahwa yang dominan berada pada tingkat “puas”.

Pendistribusian persentase tingkat kepuasan konsumen untuk setiap indikator dari faktor produk, harga dan pelayanan , diperlihatkan pada tabel 7 berikut.

Tabel 7.Distribusi Persentase Tingkat Kepuasan Mi Aceh Titi BobrokUntuk Setiap Faktor Produk, Harga dan Pelayanan

No Indikator yang mempengaruhi kepuasan konsumen Sangat Tidak Puas (%) Tidak Puas (%) Cukup Puas (%) Puas (%) Sangat Puas (%) 1 Cita rasa 0 5 9 64 22 2 Kualitas Produk 0 4 12 67 17 3 Variasi 0 3 8 69 20 4 Fitur (kelengkapan) 1 7 10 68 14 5 Kesesuaian harga dengan produk 0 6 10 70 14

6 Daya saing harga 0 12 48 35 5

7 Fasilitas 0 13 20 51 16 8 Keramahan dan kecepatan karyawan 0 16 32 43 9 9 Kebersihan dan kenyamanan 0 6 23 61 10 Sumber: Lampiran 1

Kepuasan konsumen terhadap cita rasa produk yang lebih dominan (64%) pada tingkat “puas”, sedangkan tingkat “sangat puas” sebesar (22%) dan selebihnya tersebar pada tingkat “cukup puas” dan “tidak puas”. Terhadap indikator kualitas produk ada (17%) konsumen yang menyatakan “sangat puas”, menyatakan “puas” (67%) dan selebihnya (16%) pada tingkatan “cukup puas” dan “tidak puas”. Kepuasan konsumen terhadap variasi produk ada (20%) pada tingkat “sangat puas”, tingkatan “puas” ada (69%) dan sisanya (11%) pada tingkatan “cukup puas” dan “tidak puas”. Terhadap indikator Fitur(Kelengkapan) ada (14%) menyatakan “sangat puas”, ada (68%) konsumen menyatakan “puas”, selebihnya (17%) pada tingkatan “cukup puas” dan “tidak puas.

Kepuasan konsumen terhadap kesesuaian harga dengan produk yang lebih dominan (70%) pada tingkatan “puas”, sedangkan pada tingkatan “sangat puas” ada (14%) konsumen, selebihnya (16%) pada tingkatan “cukup puas” dan “tidak puas”. Terhadap indikator daya saing harga ada (48%) konsumen yang menyatakan “cukup puas”, ada (35%) konsumen menyatakan “puas”, ada (5%) konsumen menyatakan “sangat puas” dan “tidak puas” ada (12%) konsumen.

Kepuasan konsumen terhadap fasilitas tempat yang dominan ada (51%) pada tingkatan “puas”, sedangkan pada tingkatan “sangat puas” ada (16%) konsumen, ada (20%) konsumen menyatakan pada tingkatan “cukup puas” dan selebihnya pada tingkatan “tidak puas”. Terhadap indikator keramahan dan kecepatan karyawan ada (43%) konsumen yang menyatakan “puas”, ada (35%) konsumen menyatakan “cukup puas”, ada (9%) konsumen menyatakan “sangat puas” dan “tidak puas” ada (16%) konsumen. Kepuasan konsumen terhadap kebersihan dan kenyamanan yang lebih dominan (61%) pada tingkatan “puas”, sedangkan pada tingkatan “sangat puas” ada (10%) konsumen, selanjutnya ada (23%) konnsumen pada tingkatan “cukup puas” dan selebihnya menyatakan “tidak puas”.

5.2Analisis Pengaruh Faktor Produk, Harga dan Pelayanan, Secara Langsung, Tidak Langsung dan Pengaruh Total Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen dan Frekuensi Pembelian Mi Aceh Titi Bobrok

Analisis pengaruh faktor produk, harga dan pelayanan terhadap Koefisien regresi antara variabel faktor produk, harga dan pelayanan terhadap tingkat kepuasan konsumen dan frekuensi pembelian mi Aceh Titi Bobrok meregresikan antar ketiga faktor.Koefisien hasil regresi yang diperoleh terlampir di lampir 6.Koefisien regresi antara variabel faktor produk, harga dan pelayanan dengan tingkat kepuasan konsumen dan frekuensi pembelian selanjutnya dimasukkan ke

dalam persamaan substruktur yang telah dibuat terlebih dahulu sehingga menghasilkan persamaan sebagai berikut.

Persamaan substruktur Y=ρyx1X1+ ρyx2X2+ ρyx3X3+Є1

Y= 0,29 X1.1+ 0,14 X1.2+ 0,03 X1.3+ 0,34 X1.4+ 0,41 X2.1 + 0,13 X2.2 + 0,39 X3.1 + 0,17X3.2 + 0,17 X3.3 +Є1

Persamaan substruktur Z=ρzx1X1+ρzx2X2+ρzx3X3+Є2

Z=0,23X1.1 + 0,12 X1.2 + 0,14 X1.3 + 0,02 X1.4 - 0,07 X2.1 + 0,02 X2.2 – 0,04X3.1 + 0,23X3.2 + 0,14X3.3 + Є2

Persamaan substruktur ZY=ρzY +Є2

ZY= 0,29 +Є2

Dimana:

X1 : variabel produk X2 : variabel harga X3 : variabel pelayanan

Y : variabel tingkat kepuasan konsumen Z : variabel Frekuensi pembelian

Є1,Є2 :

variabel lainnya

ρYx1,ρYx2,ρYx3 :koefisien jalur yang merupakan indikator dari

masing-ρZx1, ρZx2, ρZx3 masing faktor produk, harga dan pelayanan diuraikan ke dalam berbagai berbagai indikator berikut.

1.Variabel Produk(x1) e. Indikator cita rasa

f. Indikator kualitas produk g. Indikator variasi

h. Indikator fitur (kelengkapan) 2.Variabel Harga (x2)

c. Indikator kesesuaian harga dengan produk d. Indikator daya saing harga

3.Variabel Pelayanan(x3) d. Indikator fasilitas

e. Indikator keramahan dan kecepatan karyawan f. Indikator kebersihan dan kenyamanan

Secara diagramatis hasil regresi pengaruh variabel produk, harga dan pelayanan terhadap tingkat kepuasan konsumen dan frekuensi pembeliaan mi Aceh Titi Bobrok sebagai berikut.

Gambar3 :Diagram Koefisien Hasil Pengaruh Faktor Produk, Harga dan Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen dan Frekuensi Pembeliaan Mi Aceh Titi Bobrok

Keterangan :

X11 :Indikator cita rasa

X12 :Indikator kualitas produk X13 :Indikator variasi

X14 :Indikator fitur (kelengkapan)

X21 :Indikator kesesuaian harga dengan produk X22 :Indikator daya saing harga

X31 :Indikator fasilitas

X32 :Indikator keramahan dan kecepatan karyawan X33 :Indikator kebersihan dan kenyamanan

Y : Variabel tingkat kepuasan konsumen Z :Variabel Frekuensi pembelian

e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7, e8, e9, e10, e11

:

variabel lainnya yang tidak diteliti

Dari hasil regresi selanjutnya diketahui pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung dan pengaruh total dari variable factor produk, harga dan pelayanan terhadap tingkat kepuasan dan frekuensi pembelian mi Aceh Titi Bobrok, sebagaimana diperlihatkan pada tabel 8 berikut.

Tabel 8. Pengaruh Variabel Produk, Harga dan Pelayanan, Standardized

Secara Langsung, Standardized Tidak Langsung dan

Standardized Pengaruh Total Terhadap Tingkat Kepuasan

Konsumen Dan Frekuensi Pembelian Mi Aceh

Variabel Pengaruh

Indikator

Langsung Tidak Langsung Melalui Tingkat Kepuasan Total Produk (X1) X1.1terhadap Y 0,294 - 0,294 X1.1terhadap Z 0,233 0,084 0,317 X1.2 terhadap Y 0,141 - 0,141 X1.2terhadap Z 0,121 0,040 0,162 X1.3terhadap Y 0,031 - 0,031 X1.3terhadap Z 0,141 0,009 0,150 X1.4terhadap Y 0,341 - 0,341 X1.4terhadap Z 0,024 0,098 0,121 Harga(X2) X2.1terhadap Y 0,412 - 0,412 X2.1terhadap Z -0,077 0,188 0,040 X2.2terhadap Y 0,125 - 0,125 X2.2terhadap Z 0,024 0,036 0,059 Pelayanan(X3) X3.1terhadap Y 0,394 - 0,394 X3.1terhadap Z -0,035 0,113 0,078 X3.2 terhadap Y 0,167 - 0,167 X3.2terhadap Z 0,227 0,048 0,275 X3.3terhadap Y 0,166 - 0,166 X3.3terhadap Z 0,141 0,048 0,188 Sumber : Lampiran 7

Berdasarkan hasil regresi pada lampiran 6, yang berpengaruh secara signifikan atau nyata terhadaptingkat kepuasan konsumen yaitu faktor produk( variabel cita rasa (X11), variabel kualitas produk (X12), variabel fitur(kelengkapan) (X14) ), faktor harga( variabel kesesuaian harga dengan produk (X21), variabel daya saing harga (X22) ), faktor pelayanan( variabel fasilitas (X31), variabel keramahan dan kecepatan karyawan (X32), variabel kebersihan dan kenyamanan (X33) ) Hal ini dapat dilihat dari nilai probability (p) denganp<0.05 dan nilai critical ratio (C.R)>1.96. Nilai C.R menunjukkan nilai critical ratio yang didapatkan dari nilai estimasiyang dibagi oleh standar errornya (S.E).Semakin tinggi nilai C.R semakin signifikan.Kalau ukuran sampel kita besar, maka biasanya nilai C.R di atas 1.96 akanmenghasilkan nilai estimasi yang signifikan pada taraf 5%, sedangkan jika di atas2.56 akan signifikan pada taraf 1%.

Dari tabel 8 dapat dilihat bahwa faktor produk yang mempengaruhi atau memberi kontribusi yaitu cita rasa (X11)secara langsung terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah sebesar 0,292x100% =8,41%. Pengaruh variabel cita rasa bertanda positif artinya semakin gurih dan enak rasa mi Aceh yang dirasakan konsumen akan meningkatkan kepuasan konsumen sebesar 8,41%.Variabel kualitas produk (X12) yang mempengaruhi atau memberi kontribusi secara langsung terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah 0,142x100% = 1,96%. Pengaruh variabel kualitas produk bertanda positif artinya semakin baik kondisi mi atau kualitas mi yang maka akan meningkatkan kepuasan konsumen sebesar 1,96%. Variabel fitur(kelengkapan) (X14) yang mempengaruhi atau memberi kontribusi secara langsung terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah sebesar 0,342x100% = 11,56%. Pengaruh variabel fitur (kelengkapan) bertanda positif

artinya semakin banyak keragaman dan isinya yang ditambahkan anatara lain emping, timun, jeruk nipis, cabe rawit, dan irisan bawang untuk menunjang manfaat dasar mi akan meningkatkan kepuasan kosumen sebesar 11,56%.

Dari faktor harga yangmempengaruhi atau memberi kontribusi yaitu kesesuaian harga dengan produk (X21) secara langsung terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah sebesar 0,412x100= 16,81%. Pengaruh variabel kesesuaian harga dengan produk bertanda positif, artinya semakin banyak manfaat produk yang diperoleh dibandingkan dengan harga yang dibayar maka akan meningkatkan kepuasan konsumen sebesar 16,81%. Variabel daya saing harga (X22) yang mempengaruhi atau memberi kontribusi secara langsung terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah sebesar 0,132x100= 1,69%.Pengaruh variabel daya saing harga bertanda positif, artinya semakin murah harga yang ditawarkan dibandingkan dengan harga mi Aceh di tempat lain yang memiliki kualitas dan rasa yang sama maka akan meningkatkan kepuasan konsumen sebesar 1,69%.

Faktor pelayanan yang mempengaruhi atau memberi kontribusi yaitu fasilitas(X31) secara langsung terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah sebesar 0,392x100%=15,21%.Pengaruh variabel fasilitas bertanda positif, artinya semakin banyak fasilitas yang disediakan dan kondisi yang baik antara lain wastafel, toilet, parkiran, musholla dan taman bermain maka akan meningkatkan kepuasan konsumen sebesar 15,21%. Variabel keramahan dan kecepatan karyawan (X32) yang mempengaruhi atau memberi kontribusi secara langsung terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah sebesar 0,172x100= 2,89%. Pengaruh variabel keramahan dan kecepatan karyawanbertanda positif, artinya semakin ramah

karyawan dalam bersikap dan cekatan dalam melayani konsumen antara lain menyediakan makanan dan minumannya maka akan meningkatkan kepuasan konsumen sebesar 2,89%. Variabel kebersihan dan kenyamanan (X33) yang mempengaruhi atau memberi kontribusi secara langsung terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah sebesar 0,172x100= 2,89%. Pengaruh variabel kebersihan dan kenyamanan bertanda positif, artinya semakin bersih dan nyaman rumah makan mi Aceh, setiap peralatan dan fasilitas dalam kondisi bersih maka akan meningkatkan kepuasan konsumen sebesar 2,89%.

Berdasarkan hasil regresi pada lampiran 6, yang berpengaruh secara signifikan atau nyata terhadap frekuensi pembelian adalah variabel cita rasa (X11) dan variabel keramahan dan kecepatan karyawan (X32).Hal ini dapat dilihat dari nilai probability(p) dengan p>0.05 dan nilai critical ratio (C.R) >1.96.

Dari tabel dapat dilihat bahwa faktor produk yang mempengaruhi atau memberi kontribusi yaitu cita rasa (X11) secara langsung terhadap frekuensi pembelian adalah sebesar 0,232x100% =5,29 % dan secara tidak langsung sebesar 0,0842x100% = 0,71% melalui variabel tingkat kepuasan konsumen.Pengaruh variabel cita rasa bertanda positif artinya semakin gurih dan enak rasa mi Aceh yang dirasakan maka konsumen akan puas dan membuat konsumen membeli ulang mi Aceh dengan kontribusi secara langsung 5,29 % dan tidak langsung 0,71%.

Faktor pelayanan yang mempengaruhi atau memberi kontribusi yaitu variabel keramahan dan kecepatan karyawan (X32) yang mempengaruhi atau memberi kontribusi secara langsung terhadap frekuensi pembelian adalah sebesar

0,232x100= 5,29% dan secara tidak langsung sebesar 0,0482x100% = 0,23% melalui variabel tingkat kepuasan konsumen. Pengaruh variabel keramahan dan kecepatan karyawanbertanda positif, artinya semakin ramah karyawan dalam bersikap dan cekatan dalam melayani konsumen antara lain menyediakan makanan dan minumannya maka konsumen konsumen akan puas dan melakukan pembelian ulang dengan kontribusi secara langsung 5,29% dan secara tidak langsung sebesar 0,0482x100% = 0,23%.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Tingkat kepuasan konsumen dominan berada pada tingkat puas yaitu sebesar 69 % atau 69 responden.

2. Faktor produk hanya cita rasa, kualitas produk, variasi produk, fitur (kelengkapan), faktor harga (kesesuaian harga dengan produk dan daya saing harga),dan faktor pelayanan (fasilitas, keramahan dan kecepatan karyawan, dan kebersihan dan kenyamanan) berpengaruh nyata dan berkontribusi terhadap tingkat kepuasan konsumen.

3. Faktor produk hanya cita rasa dan faktor pelayanan hanya keramahan dan kecepatan karyawan berpengaruh nyata dan berkontribusi terhadap frekuensi pembelian

6.2 Saran

1. Kepada pengusaha

a. Agar memberi perhatian terhadap cita rasa, fitur (kelengkapan), kesesuaian harga dengan produk dan fasilitas karena hal ini mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap mi Aceh Titi Bobrok.

b. Agar memberi perhatian cita rasa, keramahan dan kecepatan karyawan karena berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dan membuat konsumen melakukan pembeliaan ulang terhadap mi Aceh Titi Bobrok.

c. Agar memperluas wilayah pemasaran dengan membuka cabang-cabang baru di lokasi strategis sehingga meningkatkan jumlah konsumen.

2. Kepada Pemerintah Kota Medan melakukan pendataan dan pembinaan terhadap rumah makan mi Aceh di kota Medan, serta membantu mempromosikan mi Aceh terkhusus mi Aceh Titi Bobrok sebagai salah satu produk yang terkenal dan ciri khas Kota Medan melalui Dinas UKM Kota Medan.

3. Kepada peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian lebih lanjut dengan menambah variabel tempat yang belum diteliti.

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Albertus. 2012. Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi pada Waroeng Spesial Sambal Cabang Lampersari Semarang). Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Anonima, 2015. http//www.gizinet.go.id. Perubahan Pola Makan Ancam Kesehatan. Diakses tanggal 17 Maret 2015

Anonimb, 2007. http//www.miementah.com. Kelebihan Mie Aceh. Diakses tanggal 31 Juli 2015

Ariani. M, 2004. http//www.gizinet.go.id. Diversifikasi Konsumsi Pangan di Indonesia Antara harapan dan kenyataan diakses tanggal 7 Maret 2015. Badan Pusat Statisik. 2014. Angka Medan 2014. Medan

____________________ Kecamatan Medan Sunggal Dalam Angka 2014. Medan ____________________ Sumatera Utara dalam Angka 2013. Medan

Fauzia. 2011. Pola Konsumsi Mi Aceh dan Kontribusi Terhadap Kecukupan Energi dan Protein pada Pengujung Warung Mi Aceh di Kota Medan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Ginting, Medianta. 2013. Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Petani Terhadap Luas Tanam Bawang Merah Berdasarkan Pendapat Petani di Kabupaten Dairi. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Kartajaya, H. 2002. Hermawan Kertajaya on Marketing. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Kasmir. 2005. Etika Cusomer Service, edisi pertama. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Kotler, P. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jilid 3. Penerbit Indeks. Jakarta.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan 2. edisi Keduabelas. Erlangga. Jakarta

Mowen, John C, Michael Minor, Dwi Karttini Yahya. 2002. Perilaku konsumen Jilid 2 EdisiKelima. Erlangga. Jakarta.

Nurkhaliza. 2015. Analisis Bauran Pemasaran yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Konsumen dan Jumlah Pembelian Manisan Halua di Kota Stabat Kabupaten Langkat. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan. Prasetyawati, Y. Dan Ramli, G. 2012. Exposure Journal of Advanced

Puspitasari. 2006. Analisis Pengaruh Persepsi Kualitas dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Minat Beli Ulang (Studi Kasus pada Maskapai Penerbangan Garuda Keberangkatan Semarang). Tesis. Program Studi Magister Manajemen, Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan. Rolita, E. 2005. Analisis Faktor-Faktor Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Usaha

Makanan Mie Khas Aceh Titi Bobrok). Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sara, Siti. 2014. Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Gerai Kopi Di Kota Medan dan Faktor yang Mempengaruhinya. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Simamora, B. 2001 Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Penerbit PT. Gramedia. Jakarta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung

Suwarno, B. 2007. Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur. Aflabeta. Bandung.

Tarwiyah, 2011. Mie Aceh pun Jadi Ikon Kuliner. Medan Bisnis Daily 30 Mei 2011.

Tjiptono,F. 1997. Strategi Pemasaran. Andi. Yogyakarta.

Winarno, dkk. 1994. Bahan Tambahan Untuk Makanan Dan Kontaminan, cetakan I, Penerbit Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.

Widyaningsih D, dkk. 2006. Alternatif Pengganti Formalin Pada Produk Pangan. Penerbit Trubus Agrisarana. Jakarta.

Widyaratna dkk. 2001. Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Tingkat Penjualan di Warung Bu Kris (Studi Kasus Pada Ayam Penyet sebagai Menu Unggulan Warung Bu Kris). Jurnal. Universitas Kristen Petra. Surabaya.

Yoeti, H. Oka.2003. Customer Service Cara Efektif Memuaskan Pelanggan, Cetakan ketiga. PT.Pradnya Paramita. Jakarta

Lampiran 1. Tingkat Kepuasan Konsumen Mi Aceh Titi Bobrok di Kota Medan

No Produk (X1) Harga(X2) Pelayanan(X3) Total Skor

Tingkat Kepuasan Konsumen Tingkat Kepuasan Konsumen Cita rasa (X11) Kualitas Produk (X12) Variasi Produk (X13) Fitur (X14) Kesesuaian Harga dengan Produk (X21) Daya Saing Harga (X22) Fasilitas (X31) Keramahan dan Kecepatan Karyawan (X32) Kebersihan dan Kenyamanan (X33) 1 3 3 4 3 4 4 2 2 3 28 Cukup Puas 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 32 Puas 3 4 5 4 4 5 4 2 4 4 36 Puas 4 4 4 2 2 3 4 2 2 2 25 Cukup Puas 5 3 3 4 2 4 3 4 2 3 28 Cukup Puas 6 5 5 5 5 5 5 5 3 5 43 Sangat Puas 7 3 3 3 4 3 3 3 4 3 29 Cukup Puas 8 5 4 5 3 5 3 2 4 3 34 Puas 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 Puas 10 4 4 4 4 4 3 3 2 4 32 Puas 11 4 4 4 4 4 3 4 2 2 31 Puas 12 2 4 3 1 4 2 3 2 4 25 Cukup Puas 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 Puas 14 4 2 4 4 4 3 2 4 4 31 Puas 15 4 3 4 4 4 3 4 4 4 34 Puas 16 5 4 4 4 4 3 2 5 5 36 Puas 17 5 4 4 4 4 3 2 2 3 31 Puas 18 5 5 5 5 5 3 5 5 5 43 Sangat Puas

Lampiran 1. Tingkat Kepuasan Konsumen Mi Aceh Titi Bobrok di Kota Medan (Lanjutan)

No Produk (X1) Harga(X2) Pelayanan(X3) Total Skor

Tingkat Kepuasan Konsumen Tingkat Kepuasan Konsumen Cita rasa (X11) Kualitas Produk (X12) Variasi Produk (X13) Fitur (X14) Kesesuaian Harga dengan Produk (X21) Daya Saing Harga (X22) Fasilitas (X31) Keramahan dan Kecepatan Karyawan (X32) Kebersihan dan Kenyamanan (X33) 19 5 4 4 4 5 5 4 4 4 39 Sangat Puas 20 4 4 4 4 4 3 3 4 3 33 Puas 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 Puas 22 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 Puas 23 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40 Sangat Puas 24 3 2 4 2 2 2 4 3 3 25 Cukup Puas 25 2 2 4 4 2 2 4 3 4 27 Cukup Puas 26 4 3 2 3 4 3 4 4 4 31 Puas 27 4 4 4 4 4 3 4 3 4 34 Puas 28 4 4 4 4 4 3 5 3 5 36 Puas 29 5 5 4 4 2 2 5 3 5 35 Puas 30 4 4 4 4 5 5 5 4 4 39 Sangat Puas 31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 Puas 32 4 4 4 4 5 5 3 2 3 34 Puas 33 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35 Puas 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 Puas 35 4 4 4 4 4 3 4 2 4 33 Puas 36 5 5 4 4 4 2 2 4 4 34 Puas

Lampiran 1. Tingkat Kepuasan Konsumen Mi Aceh Titi Bobrok di Kota Medan (Lanjutan)

No Produk (X1) Harga(X2) Pelayanan(X3) Total Skor

Tingkat Kepuasan Konsumen Tingkat Kepuasan Konsumen Cita rasa (X11) Kualitas Produk (X12) Variasi Produk (X13) Fitur (X14) Kesesuaian Harga dengan Produk (X21) Daya Saing Harga (X22) Fasilitas (X31) Keramahan dan Kecepatan Karyawan (X32) Kebersihan dan Kenyamanan (X33) 37 5 5 5 4 5 3 5 3 5 40 Sangat Puas 38 4 3 5 4 4 3 4 4 4 35 Puas 39 4 3 4 4 4 3 3 3 3 31 Puas 40 5 4 4 5 5 4 4 4 4 39 Sangat Puas 41 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35 Puas 42 5 5 4 4 4 3 5 4 4 38 Sangat Puas 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 Puas 44 4 4 4 5 4 4 3 3 3 34 Puas 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 Puas 46 5 5 5 5 5 4 5 5 4 43 Sangat Puas 47 4 5 5 5 5 2 5 5 5 41 Sangat Puas

Dokumen terkait