• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

3.3 Batasan Operasional Variabel

Penelitian ini hanya dibatasi pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan tujuan mengetahui pengaruh kemandirian pribadi dengan kemauan memulai usaha kecil secara rinci. 3.4 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang menjelaskan cara mengukur suatu variabel. Dan dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Definisi operasional variabel yang diteliti adalah sebagai berikut:

a. Variabel bebas (independent variable)

Kemandirian emosional (X1) adalah seberapa besar ketidakbergantungan individu terhadap dukungan emosional orang lain yang dapat berkembang dalam kondisi yang mendorong kedekatan emosi dan individuasi.

Kemandirian perilaku (X2) adalah kemampuan individu dalam menentukan pilihan dan mampu mengambil keputusan untuk pengelolaan dirinya tanpa pengaruh pihak lain dengan rasa percaya diri.

Kemandirian nilai (X3) adalah kemampuan individu untuk menolak tekanan atau tuntutan orang lain yang berkaitan dengan keyakinan dalam bidang nilai yang memiliki seperangkat prinsip tentang benar atau salah serta penting dan tidak penting dalam memandang sesuatu dilihat dari sisi nilai.

b. Variabel terikat (dependent variable)

Kemauan memulai usaha kecil (Y) adalah keinginan seseorang untuk berusaha membuka dan seterusnya mengembangkan serta membangun usaha dengan modal menggunakan kemampuan sendiri.

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Skala

Kemandirian Emosional (X1) Seberapa besar ketidakbergantungan individu terhadap dukungan emosional orang lain yang dapat berkembang dalam kondisi yang mendorong kedekatan emosi dan individuasi. a. Kemampuan dalam mengatur emosi b. Kemampuan dalam ketergantungan atas dukungan emosioanal orang lain c. Kemampuan dalam mengatur pengaruh terhadap pendapat orang lain

d. Kemampuan dalam menangani masalah yang dihadapi dengan memikirkan pemecahan sendiri Likert Kemandirian Perilaku (X2) Kemampuan individu dalam menentukan pilihan dan mampu mengambil keputusan untuk pengelolaan dirinya tanpa pengaruh pihak lain dengan rasa percaya diri.

a. Kemampuan dalam mengambil keputusan b. Kemampuan menyadari

konsekuensi yang muncul kemudian

c. Kemampuan mencapai kesimpulan dengan rasa percayai diri

d. Kemampuan dalam bertindak dan tidak ragu ragu lagi

Likert

Kemandirian Nilai (X3)

Kemampuan individu untuk menolak tekanan atau tuntutan orang lain yang berkaitan dengan keyakinan dalam bidang nilai yang memiliki seperangkat prinsip tentang benar atau salah serta penting dan tidak penting dalam

memandang sesuatu dilihat dari sisi nilai.

a. Kemampuan menolak tekanan atau tuntutan orang lain

b. Mengetahui mengenai benar atau salah c. Mempunyai prinsip

hidup yang kuat d. Kemampuan untuk

membandingkan

keputusan yang diambil dengan orang lain

Kemauan Memulai Usaha Kecil (Y)

Kemauan Memulai Usaha Kecil adalah keinginan seseorang untuk berusaha

membuka dan seterusnya mengembangkan serta membangun usaha dengan modal menggunakan kemampuan sendiri. a.Penghasilan terbatas b.Memaksimalkan Kemampuan

c.Bebas Mengatur Ritme Kerja

d.Sikap Mental yang Mandiri

Likert

Sumber: Steinberg (2002:289), Diolah oleh Penulis (April 2013) 3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran menggunakan skala likert, yaitu alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial ke dalam 4 poin skala dengan interval yang sama (Azwar, 2004: 24).

Peneliti memberikan empat alternatif jawaban kepada responden dengan menggunakan skala 1 sampai dengan 4 untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian. Karena dengan melakukan penghilangan nilai tengah (netral atau ragu-ragu), maka skala pengukuran akan simetrikal, yaitu jenjang ke arah positif sama banyak dengan jenjang ke arah negatif. Selain itu juga untuk menghindari kategori jawaban netral yang akan cenderung dipilih responden sehingga data mengenai perbedaan diantara responden menjadi kurang informatif (Azwar, 2004:34). Dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2

Tabel Pengukuran Skala Likert No Alternatif Jawaban Skor

1. Sangat Setuju (SS) 4

2. Setuju (S) 3

3. Tidak Setuju (TS) 2

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi

Tabel 3.3

Jumlah Mahasiswa S1 Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun Ajaran Jumlah Mahasiswa Total

Laki-Laki Perempuan

2010-2011 118 84 202

Total 202

Sumber:Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara (Oktober 2012)

Menurut Erlina (2011:80) populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap dan dapat berupa orang, kejadian atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan stambuk 2010-2011. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 202 orang.

b. Sampel

Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi (Erlina, 2011:81). Dan menurut Sugiyono (2006:78) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Jumlah sampel di hitung dengan memakai purposive sampling yaitu cara rumus slovin (dalam Umar, 2004:76) sebagai berikut:

Dimana, n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi e = Taraf Kesalahan

Untuk menentukan nilai e maka kita misalkan ambil taraf keyakinan 90%, yaitu yakin bahwa 90% hasil penelitian benar, atau taraf signifikan 10% atau hanya akan ada 10% kesalahan karena “kebetulan benar-benar terjadi”.

Jadi jika dilihat dari sampel penelitian ini maka dapat dihitung jumlahnya adalah

= 99.51 = 100 orang 3.7 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer

Data yang diperoleh langsung dari responden yang terpilih pada lokasi penelitian. Data primer ini diperoleh dengan wawancara dan memberikan daftar pertanyaan atau kuesioner.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, majalah, dan internet untuk mendukung penelitian ini. 3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Memberikan pertanyaan langsung dengan pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini dengan cara tanya jawab langsung untuk memperoleh informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian.

2. Kuisoner (daftar pertanyaan)

Dengan memberikan dan menyebarkan daftar pertanyaan kepada para responden yang terkait dalam penelitian ini, dengan harapan agar mereka member respon atas daftar pertanyaan tersebut. Kemudian jawaban dari setiap responden diberi skor dengan skala Likert

3. Studi dokumentasi

Metode pengumpulan data dengan meninjau, membaca dan mempelajari berbagai macam tulisan di buku, jurnal, majalah, surat kabar, dan informasi di internet yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas

Menurut Erlina (2011: 56) validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata dan benar. Penelitian ini menggunakan alat kuisioner, uji validitas dilakukan untuk menguji data yang didapat setelah penelitian merupakan data yang valid ataupun tidak dengan menggunakan alat ukur kuesioner. Pengujian validitas ini dilakukan dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 16,00 for windows, dengan kriteria berikut ini:

a. Jika r hitung > r table, maka pertanyaan dinyatakan valid b. Jika r hitung < r table, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid c. Korelasi tiap faktor positif

d. Nilai korelasi tiap faktor melebihi 0,361

Uji validitas dilakukan di fakultas ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa di luar responden.

b. Uji Reliabilitas

Reabilitas menurut Erlina (2011: 61) adalah tingkat seberapa besar suatu pengukur mengukur dengan stabil dan konsisten. Suatu penelitian yang menggunakan data primer setidaknya berkaitan dengan:

a. Subjek yang diteliti b. Konstruk yang diukur c. Instrument pengukur d. Waktu pengukuran

Untuk mengetahui kuesioner tersebut sudah reliabel akan dilakukan pengujian reliabilitas kuesioner dengan bantuan komputer program “SPSS 16.0 for Windows”. Kuesioner memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh lebih besar dari 60% atau 0,60 (Ghozali, 2005: 41-42 ).

Uji reliabilitas dilakukan di fakultas ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa di luar responden.

Dokumen terkait