• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam melakukan pemasaran perusahaan mengkombinasikan unsur- unsur terkendali yang dikenal sebagai bauran pemasaran (Kotler dan Amstrong, 2003:78). Atribut dalam produk perawatan wajah terdapat dalam bauran pemasaran. Adapun bauran pemasaran dibagi kedalam 4 (empat) kelompok yang terkenal dengan “4P” yang terdiri dari :

1. Produk (Product)

Menurut Kotler (2000:448) Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan. Produk merupakan variabel pemasaran yang paling mendasar dari bauran pemasaran karena produk merupakan penawaran nyata oleh perusahaan pada pasar. Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan variabel produk dapat dijadikan instrument oleh perusahaan dalam kegiatan pemasaran produknya untuk mengkomunikasikan variabel produk yang sesuai di mata konsumen, sehingga menimbulkan persepsi tertentu pada konsumen yang

31 mengkonsumsi produk tersebut, yang diinginkan oleh produsen dan sesuai dengan yang diharapkan konsumen. Salah satu keputusan variabel produk yang penting adalah keputusan mengenai atribut produk, yaitu kualitas produk (product quality), fitur produk (product features), dan desain (design) (Kotler dan amstrong, 2001:347)

a. Bukti fisik produk

Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas ‘segala sesuatu’ yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.

b. Kualitas produk

Merupakan kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi, dan perbaikan, serta atribut produk lainnya (Kotler dan Amstrong, 2001 : 354)

c. Fitur produk

Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing.

d. Rancangan produk

Cara lain untuk menambah nilai pelanggan adalah melalui rancangan produk yang berbeda dari yang lain. Rancangan yang dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk, mengurangi biaya produk, dan memberi keunggulan bersaing yang kuat dipasar sasaran (Kotler dan Amstrong, 2001 : 354)

32 2. Harga (Price)

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:439), Harga adalah sejumlah uang dibebankan atau suatu produk jasa, jumlah dari nilai yang ditukar konsumen. Atau karena memiliki dan menggunakan produk dan jasa tersebut.

Isman Pepadri (2002) harga adalah sejumlah uang yang ditentukan perusahaan sebagai imbalan barang atau jasa yang diperdagangkan dan sesuatu yang lain yang diadakan perusahaan untuk memuaskan keinginan konsumen dan merupakan salah satu faktor penting dalam pengambilan keputusan pembelian.

Cara menentukan kebijakan penetapan harga (Kotler, 2005:142) : a. Memilih tujuan penetapan harga

Perusahaan memutuskan dimana ingin memposisikan tawaran pasarnya. Makin jelas tujuan suatu perusahaan, makin mudah menetapkan harga. b. Menentukan permintaan

Setiap harga akan menghasilkan tingkat permintaan yang berbeda dan karena itu mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap tujuan pemasaran suatu perusahaan.

c. Memperkirakan biaya

Permintaan menentukan batas harga yang tertinggi dapat di kenakan perusahaan pada produknya. Biaya menentukan batas terendahnya. d. Menganalisa biaya, harga dan tawaran pesaing

Adanya kemungkinan harga yang ditentukan permintaan pasar dan biaya perusahaan, perusahaan harus memperhitungkan biaya, harga dan kemungkinan reaksi harga pesaing.

33 e. Memilih metode penetapan harga

Dengan adanya 3C, yaitu jadwal permintaan pelanggan (customer’s demand schedule), fungsi biaya (cost function), dan harga pesaing (competitor’s prices). Perusahaan akan siap memilih harga.

f. Memilih harga akhir

Dalam memilih harga akhir, perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor tambahan. Yang meliputi penetapan harga psikologis, penetapan harga berbagi laba dan resiko dan kebijakan penetapan harga perusahaan, dan dampak harga terhadap pihak lain.

3. Tempat (place)

Dalam bauran pemasaran tempat disebut juga dengan Distribusi. Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik.

Saluran distribusi pada dasarnya merupakan perantara yang menjembatani antara produsen dan konsumen. Perantara tersebut dapat di golongkan kedalam dua golongan, yaitu : pedagang perantara dan agen perantara. Perbedaannya terletak pada aspek pemilikan serta proses negosiasi dalam pemindahan produk yang disalurkan tersebut.

4. Promosi (Promotion)

Menurut Philip Kotler Promosi meliputi semua alat-alat kombinasi pemasaran yang peranan utamanya adalah untuk mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk. Promosi merupakan suatu proses komunikasi dari

34 penyampaian amanat atau berita tentang barang atau jasa dari penjual kepada para pembeli potensial (konsumen).

a. Bentuk-bentuk promosi : 1) Periklanan

Philip Kotler mengatakan bahwa Advertensi adalah suatu bentuk penyajian dan promosi yang sifatnya bukan pribadi dari barang- barang, jasa-jasa atau ide-ide yang dibayar oleh sponsor yang dikenal. Jadi, advertensi bersifat non personal, yang berarti bahwa advertensi ditujukan kepada konsumen dengan menggunakan suatu media, sehingga antara promotor dengan audience tidak dapat berdialog dengan langsung.

2) Penjualan Personal

Berikut ini akan penulis kemukakan pengertian penjualan oleh perorangan dari pendapat para sarjana, antara lain Philip dan Duncan yang memberikan definisi penjualan personal sebagai bentuk kontak perorangan antara penjual atau wakilnya dengan pembeli, merupakan cara penjualan yang tertua dan terpenting.

3) Publisitas

Publisitas merupakan salah satu kegiatan yang melengkapi metode- metode penjualan seperti advertensi, promosi penjualan dan penjualan oleh perorangan.

4) Promosi Penjualan

Philip Kotler mengatakan bahwa promosi penjualan merupakan kegiatan pemasaran selai penjualan oleh perorangan, advertensi, dan publisitas, yang mendorong kosumen untuk membeli dan mendorong

35 keberhasilan agen penjual, misalnya pajangan, pertunjukan, aksibisi, demonstrasi serta berbagai usaha penjualan yang sifatnya tidak terus menerus dan tidak dilaksanakan secara rutin.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi promosi

faktor-faktor yang mempengaruhi efektif atau tidaknya promosi antara lain : (Drs. Basu Swastha D.H. dan Drs. Irawan MBA)

1). Besarnya dana yang dipasarkan untuk promosi 2). Sifat pasar

3). Jenis produk yang dipasarkan

4). Tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang c. Tahap Pengembangan Promosi

Pasar sasaran menuntun keputusan promosi. Strategi promosi mencakup menentukan tujuan komunikasi, merancang pesan, memilih saluran komunikasi, anggaran komunikasi, memilih bauran komunikasi, mengevaluasi hasil strategi setiap komponen bauran.