• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bauran Pemasaran ( Marketing Mix )

Dalam dokumen ALEXANDER VANDAME F3209010 (Halaman 30-36)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA

B. Bauran Pemasaran ( Marketing Mix )

Menurut Kottler dan Amstrong (1997), marketing mix adalah sebagai seperangkat variabel pemasaran, yang dapat dikendlikan dan dipadukan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan didalam pasar sasaran.

Marketing Mix adalah kombinasi kegiatan dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan terdiri dari produk, harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi (Swastha dan Irawan, 2000:72) di antranya sebagai berikut :

1.Produk (Product)

Produk dalam istilah pemasaran (marketing) adalah Bentuk fisik barang yang ditawarkan dengan seperangkat citra (image) dan jasa (service) yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan.

Kategori Produk dibagi menjadi tiga, yaitu:

a. Produk Konsumen (Cosumer Product)

Barang atau jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga atau individual dibagi menjadi 3 yaitu :

1) Convenience Goods merupakan barang dan jasa yang

harganya relatif tidak mahal, frekuensi pembeliannya tinggi, dan konsumen mengeluarkan sedikit usaha maupun pertimbangan sebelum membuat keputusan pembeli.

2) Shooping Goods , konsumen memerlukan waktu, usaha, dan tenaga untuk menemukan dan mendapatkan produk ini.

Biasanya konsumen melakukan perbandingan denga n mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, baik dari iklan maupun dari teman.

3) Specialty Goods, merupakan produk yang unik di mata konsumen tertentu, seringkali konsumen harus membelinya meski berapapun harganya dan jauh lokasi pembeliannya. b. Produk Industrial (Industrial Goods)

Barang atau jasa yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional perusahaan tersebut. Hal yang dilakukan guna meningkatkan daya jual terhadap produk tersebut, elemen-elemen produk terdiri dari: Keanekaragaman jenis, kualitas, desain, merk, kemasan,ukuran, pelayanan, dan jaminan (garansi)

2.Harga (Price)

Menurut (Swastha:1996) adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatka n sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Harga merupakan sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan produk. (Kotller:1999) Beberapa tujuan penetapan harga tersebut antara lain :

a. Mencapai laba maksimum

Terjadinya harga memang ditentukan oleh penjual dan pembeli. Semakin besr daya beli konsumen, semakin besar pula

kemungkinan bagi penjual untuk menetapkan tingkat harga yang lebih tinggi.

b. Mencapai volume penjualan tertentu

Penguasaan pasar dapat dilakukan dengan jalan mencegah atau mengurangi persaingan, ini dapat dilakukan melalui kebijakan harga. Hal ini dapat dikatakan bilamana para penjual menawarkan barang dengan harga yang sama.

c. Mempertahankan atau memperbaiki Market Share

Memperbaiki market share dilakukan bila kemampuan dan kapasitas produk perusahaan masih cukup longgar disamping juga mempunyai kemampuan dibidang lain seperti bidang pemasaran, keuangan dan sebagainya.

d. Mencapai target pengembalian investasi

Laba yang didapat dalam penjualan dimaksudkan pula untuk menutup investasi secara berangsur-angsur. Dana yang dipakai untuk mengembalikan investasi hanya bisa diambilkan dari laba perusahaan.

Philip Kotler (2008) mengemukakan beberapa metode penetapan harga yang didasarkan pada biaya antara lain:

a. Cost Plus Pricing Method

Penetapan harga ini dilakukan dimana produsen

menetapkan harga jual untuk satu unit barang yang besarnya sama dengan jumlah biaya per unit. Harga jual tersebut kemudian

ditambah dengan suatu jumlah untuk menutup laba yang diinginkan pada unit tersebut.

b. Mark Up Pricing Method

Produsen akan menentukan harga jual produknya setelah manambah harga beli dengan sejumlah mark up (kelebihan harga jual diatas harga belinya). Metode ini paling banyak dipakai oleh para produsen saat ini.

3.Place (tempat atau distribusi)

Sebelum produsen memasarkan produknya, maka sudah ada perencanaan tentang pola distribusi yang akan dilakukan. Di sini penting sekali perantara dan pemilihan saluran distribusinya. Perantara ialah sangat penting karena dalam segala hal, merekalah yang berhubungan langsung dengan konsumen. Lokasi sering pula disebut sebagai saluran distribusi yaitu suatu perangkat organisasi yang saling tergantung dalam penyediaan suatu produk atau jasa untuk diguanaka n atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis.

4.Promosi (Promotion)

Menurut Lamb dkk (2001: 145) promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan, membujuk, da n mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon.

Promosi adalah arus informasi atau pesuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada

tindakan-yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha : 1996 :237). Tujuan-Tujuan Promosi menurut Swastha dan Irawan (2005) adalah :

a. Modifikasi Tingkah Laku

Di sini dijelaskan beberapa alasan orang melakuka n komunikasi antara lain: mencari bantuan, mencari kesenangan,

memberi pertolongan atau intruksi, memberi informasi,

mengemukakan ide dan pendapat. Promosi dari segi lain berusaha mengubah tingkah laku dan pendapat, dan memperkuat tingkah laku yang ada.

b. Memberitahu

Kegiatan promosi itu dapat ditunjukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan. Sebagaian orang tidak akan membeli barang atau jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut dan kegunaan dari produk tersebut. Promosi yang bersifat informatif ini juga penting bagi konsumen karena dapat memnbantu dalam pengambilan keputusan untuk membeli.

c. Membujuk

Promosi yang bersifat membujuk (persuasif) umumnya kurang disenangi oleh sebagian masyarakat. Promosi seperti ini diarahkan untuk mendorong pembelian. Sering perusahaan tidak

ingin memperoleh tanggapan secepatnya tetapi lebih

dimaksudkan agar dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli.

d. Mengingatkan

Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan merk produk di hati masyarakat. Ini berarti perusahaan harus berusaha untuk memperthankan pembeli yang ada.

Menurut Basu Swastha (1999), Bauran promosi adalah kombinasi strategi paling baik dari variabel-variabel Periklanan,

Personal Selling dan Promosi lainnya, yang kesemuanya direncanaka n untuk mencapai tujuan program penjualan. Promotion Mix terdiri dari: a. Advertising (Periklanan)

Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu.

b. Personal Selling (Penjualan Perorangan)

Penjualan perorangan adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.

c. Public Relation (Hubungan Masyarakat)

Hubungan masyarakat adalah berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. Kegaiatn promosi ini tanpa dipungut biaya atau tanpa pengawasan dari pihak sponsor. d. Direct Selling (Pemasaran Langsung)

Pemasaran langsung merupakan hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respon segera dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng.

Dalam dokumen ALEXANDER VANDAME F3209010 (Halaman 30-36)

Dokumen terkait