• Tidak ada hasil yang ditemukan

BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN

Bonds I BII Finance Year 2012 with Fixed Interest Rates

2010 Kantor Pajak sedang melakukan pemeriksaan

26. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN

LIABILITAS LAIN-LAIN 26. ACCRUED EXPENSES AND OTHER

LIABILITIES

2012 2011 2010

Rupiah Rupiah

Penyisihan imbalan kerja Provision for employee benefits

(Catatan 49b) 772.745 572.435 406.044 (Note 49b)

Beban yang masih harus dibayar 573.952 510.710 406.854 Accrued expenses

Cadangan kerugian risiko operasional 375.884 180.823 118.666 Provision for operational risk losses

Bunga yang masih harus dibayar 271.185 183.979 131.368 Accrued interests

Utang atas transaksi Payables on joint financing

joint financing 209.145 561.034 1.081.847 transactions

Pendapatan diterima dimuka -

bancassurance 109.091 109.091 - Deferred income - bancassurance

Pendapatan diterima dimuka 84.920 59.312 72.745 Deferred income

Setoran jaminan 25.470 30.174 42.218 Margin deposits

Lain-lain 3.849 111.073 39.715 Others

2.426.241 2.318.631 2.299.457

Mata uang asing Foreign currencies

Bunga yang masih harus dibayar 84.230 28.042 7.744 Accrued interests

Setoran jaminan 47.602 77.752 72.808 Margin deposits

Beban yang masih harus dibayar 40.147 8.517 7.979 Accrued expenses

Pendapatan diterima dimuka 9.286 725 6.047 Deferred income

Lain-lain 976.672 84.453 1.595 Others

1.157.937 199.489 96.173

3.584.178 2.518.120 2.395.630

176

LIABILITAS LAIN-LAIN (lanjutan) LIABILITIES (continued) Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010,

beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp32.055, Rp5.895 dan RpNihil (Catatan 45).

As of December 31, 2012, 2011 and 2010, accrued expenses and other liabilities with related parties amounted to Rp32,055, Rp5,895, and RpNil respectively (Note 45).

Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 45 dan 57.

Information on related parties and maturities are disclosed in Notes 45 and 57.

Utang atas transaksi joint financing merupakan utang entitas anak dalam rangka perjanjian kerjasama pembiayaan bersama, penerusan pinjaman dan pengambilalihan piutang dengan beberapa bank dengan menggunakan dasar jaminan (with recourse).

Payables on joint financing transactions represent the subsidiaries’ payables in relation to joint financing, loan channeling and receivable transfer transactions with several banks with recourse basis.

Pendapatan diterima dimuka-bancassurance merupakan uang muka dari PT Prudential Life Assurance (Prudential) sehubungan dengan perjanjian aliansi strategis antara Bank dengan Prudential untuk memasarkan produk-produk bancassurance Prudential kepada nasabah Bank.

Pemasaran tersebut mulai berlaku pada tanggal 1 April 2011 dan masa kerja sama selama 10 (sepuluh) tahun. Berdasarkan perjanjian tersebut Bank juga akan menerima komisi dan bonus produksi yang ditentukan berdasarkan jumlah premi asuransi yang dihasilkan. Perjanjian aliansi strategis juga mencakup bantuan teknis dan keahlian bancassurance dalam bidang pemasaran, promosi dan distribusi produk asuransi.

Deferred income-bancassurance represent cash advance received from PT Prudential Life Assurance (Prudential) in relation to the Strategic Alliance Agreement between the Bank and Prudential to market bancassurance products of Prudential to customers of the Bank. The marketing activity is effective from April 1, 2011 and the agreement has a period of 10 (ten) years. Based on the agreement, the Bank will also receives commission and production bonus based on the amount of insurance premium sold. The agreement also stipulates technical support and bancassurance expertise related to marketing, promotion and distribution of insurance products.

Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, liabilitas lain-lain termasuk penyisihan liabilitas kontinjensi masing-masing sebesar Rp23.094, Rp22.947 dan Rp401.

As of December 31, 2012, 2011 and 2010, other liabilities included a provision for contingent liabilities amounting to Rp23,094, Rp22,947 and Rp401, respectively.

27. OBLIGASI SUBORDINASI 27. SUBORDINATED BONDS

2012

177

2011

Jangka waktu Suku bunga

(bulan)/ per tahun/ Nilai nominal/

Wali amanat/ Peringkat/ Jatuh tempo/ Tenor Interest rate Nominal Arranger Rating Maturity (in months) per annum amount

Rupiah Rupiah

Pihak berelasi (Catatan 45) Related parties (Note 45)

Obligasi Subordinasi I PT Bank Mandiri 19 Mei/ Subordinated Bonds I Bank BII

Bank BII Tahun 2011 (Persero) Tbk idAA (Pefindo) May 19, 2018 84 10,75% 357.000 Year 2011

Dikurangi: Beban emisi

obligasi yang belum Less: Unamortized bonds’

diamortisasi (1.664) issuance cost

355.336

Pihak ketiga Third parties

Obligasi Subordinasi I PT Bank Mandiri 19 Mei/ Subordinated Bonds I Bank BII

Bank BII Tahun 2011 (Persero) Tbk idAA (Pefindo) May 19, 2018 84 10,75% 1.143.000 Year 2011

Obligasi Subordinasi

Berkelanjutan I

Bank BII Tahap I PT Bank Mandiri 6 Desember/ Shelf Subordinated Bonds I Bank BII

Tahun 2011 (Persero) Tbk idAA (Pefindo) December 6, 2018 84 10,00% 500.000 Tranche I Year 2011

Dikurangi: Beban emisi

obligasi yang belum Less: Unamortized bonds’

diamortisasi (8.006 ) issuance cost

1.634.994

1.990.330

a. Obligasi Subordinasi I Bank BII Tahun 2011 a. Subordinated Bonds I Bank BII Year 2011 Pada tanggal 19 Mei 2011, Bank menerbitkan

Obligasi Subordinasi I Bank BII Tahun 2011 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75%

per tahun dengan nilai nominal sebesar Rp1.500.000.

On May 19, 2011, the Bank issued Subordinated Bonds I Bank BII Year 2011 that bears fixed interest rate at 10.75% per annum with a nominal value of Rp1,500,000.

Bunga obligasi subordinasi dibayarkan setiap triwulan. Pembayaran bunga obligasi subordinasi pertama telah dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2011, sedangkan pembayaran bunga obligasi subordinasi terakhir sekaligus jatuh tempo dilakukan pada saat jatuh tempo obligasi subordinasi pada tanggal 19 Mei 2018.

Subordinated bonds interest is paid on a quarterly basis. The first payment of subordinated bonds interest were fully paid on August 19, 2011, while the last payment of subordinated bonds interest and due date of the subordinated bonds will be paid on maturity date, which is May 19, 2018.

Peringkat obligasi subordinasi adalah “idAA+”

(Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”), dan “AA(idn)” (Stable Outlook) dari PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”).

Rating of the subordinated bonds is “idAA+”

(Stable Outlook) from PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) and “AA(idn)” (Stable Outlook) from PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”).

Obligasi subordinasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

The subordinated bonds are not guaranteed with specific guarantee, but guaranteed with all assets of the Bank, whether present or future fixed or non-fixed assets in accordance with the provisions of Article 1131 and 1132 of the Civil Laws.

178 a. Obligasi Subordinasi I Bank BII Tahun 2011

(lanjutan) a. Subordinated Bonds I Bank BII Year 2011 (continued)

Selama berlakunya jangka waktu obligasi subordinasi dan sebelum dilunasinya semua pokok obligasi subordinasi dan bunga obligasi subordinasi, Bank berjanji dan mengikatkan diri, tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i) mengagunkan sebagian maupun seluruh pendapatan atau harta kekayaan Bank yang ada pada saat ini maupun di masa yang

akan datang, di luar kegiatan usaha Bank;

(ii) melaksanakan perubahan bidang usaha utama; (iii) mengurangi modal dasar dan modal disetor, kecuali jika pengurangan tersebut dilakukan atas dasar permintaan/perintah dari Pemerintah Republik Indonesia dan/atau otoritas yang berwenang (termasuk tetapi tidak terbatas pada Bank Indonesia, Menteri Keuangan Negara Republik Indonesia dan/atau otoritas moneter maupun otoritas penyehatan di bidang perbankan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku);

(iv) mengadakan penggabungan konsolidasi, akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Bank.

During the period of subordinated bonds and prior to the redemption of all subordinated bonds principal and subordinated bonds interest, the Bank represents and binds itself, without written approval from the trustee shall not perform the following actions: (i) securing part or all of the income or asset of the Bank that exist in the present or in the future, other than for the Bank’s business activity; (ii) changing the main business activity; (iii) reducing the authorized capital and paid up capital, unless such reduction is conducted based on request/instruction from the government of the Republic of Indonesia and/or competent authority (including but not limited to Bank Indonesia, Minister of Finance of the Republic of Indonesia and/or monetary authority or remedial authority in the banking sector in accordance with the prevailing regulation); (iv) conducting merger, consolidation, acquisition with other company which led to the dissolution of the Bank.

Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), obligasi subordinasi di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap setelah Bank menerima surat persetujuan dari Bank Indonesia No. 13/99/DPB2/TPB2-5 tanggal 23 Juni 2011.

For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR), the subordinated bonds are included as supplementary capital after the Bank receives approval letter from Bank Indonesia No 13/99/DPB2/TPB2-5 dated June 23, 2011.

b. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan Bank

BII b. Shelf Subordinated Bonds Bank BII

Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank

BII Tahap I Tahun 2011 Shelf Subordinated Bonds I Bank BII Tranche I Year 2011

Pada tanggal 6 Desember 2011, Bank juga menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Tahun 2011 sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap 10,00% per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi.

On December 6, 2011, the Bank also issued Shelf Subordinated Bonds I Bank BII Tranche I Year 2011 amounting to Rp500,000 which bears fixed interest rate at 10.00% per annum, with 7 (seven) years tenor since Issuance Date.

Bunga Obligasi Subordinasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga Obligasi Subordinasi.

Pembayaran bunga Obligasi Subordinasi pertama telah dilakukan pada tanggal 6 Maret 2012, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo pokok obligasi akan dilakukan pada tanggal 6 Desember 2018.

The interest of the Subordinated Bonds will be paid quarterly based on interest payment date of the subordinated bonds. The first interest payment of subordinated bonds were fully paid on March 6, 2012, while the last interest payment and due date of the subordinated bonds will be made on December 6, 2018.

179 b. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan Bank

BII (lanjutan) b. Shelf Subordinated Bank BII (continued) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank

BII Tahap II Tahun 2012 Shelf Subordinated Bonds I Bank BII Tranche II Year 2012

Pada tanggal 31 Oktober 2012, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap II Tahun 2012 sebesar Rp1.000.000 dengan tingkat bunga tetap 9,25% per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi.

On October 31, 2012, the Bank issued Shelf Subordinated Bonds I Bank BII Tranche II Year 2012 amounting to Rp1,000,000 which bears fixed interest rate at 9.25% per annum, with 7 (seven) years tenor since Issuance Date.

Bunga Obligasi Subordinasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi subordinasi.

Pembayaran bunga obligasi subordinasi pertama akan dilakukan pada tanggal 31 Januari 2013, sedangkan pembayaran bunga obligasi subordinasi terakhir sekaligus jatuh tempo pokok obligasi subordinasi akan

dilakukan pada tanggal

31 Oktober 2019.

The interest of the subordinated bonds will be paid quarterly based on interest payment date of the subordinated bonds. The first interest payment of the subordinated bonds will be made on January 31, 2013, while the last interest payment of the subordinated bonds and due date of the subordinated bonds will be made on October 31, 2019.

Peringkat yang diberikan untuk obligasi subordinasi adalah “idAA+” (Stable Outlook) dari Pefindo, dan “AA(idn)” (Stable Outlook) dari Fitch.

Rating assigned for the subordinated bonds is

“idAA+” (Stable Outlook) from Pefindo, and

“AA(idn)” (Stable Outlook) form Fitch.

Obligasi subordinasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

The subordinated bonds are not guaranteed with specific guarantee, but guaranteed with all assets of the Bank, whether present or future fixed or non-fixed assets in accordance with the provisions of Article 1131 and 1132 of the Civil Laws.

Selama berlakunya jangka waktu obligasi subordinasi dan sebelum dilunasinya semua pokok obligasi subordinasi dan bunga obligasi subordinasi, Bank berjanji dan mengikatkan diri, tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i) mengagunkan sebagian maupun seluruh pendapatan atau harta kekayaan Bank yang ada pada saat ini maupun di masa yang akan datang, di luar kegiatan usaha Bank; (ii) melaksanakan perubahan bidang usaha utama; (iii) mengurangi modal dasar dan modal disetor, kecuali jika pengurangan tersebut dilakukan atas dasar permintaan/perintah dari Pemerintah Republik Indonesia dan/atau otoritas yang berwenang (termasuk tetapi tidak terbatas pada Bank Indonesia, Menteri Keuangan Negara Republik Indonesia dan/atau otoritas moneter maupun otoritas penyehatan di bidang perbankan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku);

(iv) mengadakan penggabungan konsolidasi, akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Bank.

During the period of subordinated bonds and prior to the redemption of all subordinated bonds principal and interest, the Bank represents and binds itself, without written approval from the Trustee shall not perform the following actions: (i) securing part or all of the income or asset of the Bank that exist in the present or in the future, other than for the Bank’s business activity; (ii) changing the main business activity; (iii) reducing the authorized capital and paid up capital, unless such reduction is conducted based on request/instruction from the government of the Republic of Indonesia and/or competent authority (including but not limited to Bank Indonesia, Minister of Finance of the Republic of Indonesia and/or monetary authority or remedial authority in the banking sector in accordance with the prevailing regulation); (iv) conducting merger, consolidation, acquisition with other company which led to the dissolution of the Bank.

180 b. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan Bank

BII (lanjutan) b. Shelf Subordinated Bank BII (continued) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank

BII Tahap II Tahun 2012 (lanjutan) Shelf Subordinated Bonds I Bank BII Tranche II Year 2012 (continued)

Obligasi subordinasi ini tidak mempunyai opsi untuk pembelian kembali (buy back) sampai dengan jatuh tempo obligasi subordinasi.

The subordinated bonds has no option to repurchase (buy back) until the maturity date of the subordinated bonds.

Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), obligasi subordinasi di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap setelah Bank menerima surat persetujuan dari Bank Indonesia No. 14/119/DPB2/PB2-5 tanggal 4 Desember 2012.

For the purpose of Capital Adequacy Ratio (CAR) calculation, the subordinated bonds have been included as supplementary capital after the Bank received approval letter from Bank Indonesia No. 14/119/DPB2/PB2-5 dated December 4, 2012.

Bank menerbitkan obligasi subordinasi untuk meningkatkan aset produktif dalam rangka pengembangan usaha, terutama dalam bentuk kredit yang difokuskan pada segmen UKM, komersial, konsumen dan korporasi, serta untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang.

The Bank issued subordinated bonds to increase earning assets to support business growth, mainly in the form of loans which was focused on SME, commercial, consumer and corporate segments, as well as to strengthen long-term funding structure.

Selama tahun 2012 dan 2011, Bank telah memenuhi ketentuan tentang pembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajiban sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

During the years 2012 and 2011, the Bank has fulfilled the clauses related to the covenants and obligations according to the Bonds Trustee Agreements.

28. MODAL SAHAM 28. SHARE CAPITAL

Modal ditempatkan dan disetor penuh Bank pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The Bank’s issued and fully paid capital as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:

2012, 2011 dan/and 2010

Nilai nominal

(nilai penuh)/

Jumlah saham/ Nominal amount

Jenis saham Number of shares (full amount) Rp Types of shares

Saham Seri A 388.146.231 900,00 349.332 Series A Shares

Saham Seri B 8.891.200.000 225,00 2.000.520 Series B Shares

Saham Seri D 47.002.644.529 22,50 1.057.559 Series D Shares

Jumlah 56.281.990.760 3.407.411 Total

Susunan pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berdasarkan laporan dari Biro Administrasi Efek (BAE)-PT Sinartama Gunita adalah sebagai berikut:

The Bank’s shareholders as of December 31, 2012, 2011 and 2010 based on the statement of PT Sinartama Gunita, the shares registration bureau (Biro Administrasi Efek (BAE)) were as follows:

181

2012

Jumlah saham/

Pemegang saham % Number of shares Name of shareholder

Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. 54,33 30.576.944.900 Sorak Financial Holdings Pte. Ltd.

Mayban Offshore Corporate Services Mayban Offshore Corporate Services

(Labuan) Sdn Bhd 42,96 24.178.532.491 (Labuan) Sdn Bhd

Bapak Stephen Liestyo (Direktur) 0,00 168.500 Mr. Stephen Liestyo (Director) Masyarakat (masing-masing

kurang dari 5%) 2,71 1.526.344.869 Public (individually less than 5%)

100,00 56.281.990.760

2011

Jumlah saham/

Pemegang saham % Number of shares Name of shareholder

Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. 54,33 30.576.944.900 Sorak Financial Holdings Pte. Ltd.

Mayban Offshore Corporate Services Mayban Offshore Corporate Services

(Labuan) Sdn Bhd 42,96 24.178.532.991 (Labuan) Sdn Bhd

Bapak Stephen Liestyo (Direktur) 0,00 168.500 Mr. Stephen Liestyo (Director) Masyarakat (masing-masing

kurang dari 5%) 2,71 1.526.344.369 Public (individually less than 5%)

100,00 56.281.990.760

2010

Jumlah saham/

Pemegang saham % Number of shares Name of shareholder

Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. 54,33 30.576.944.900 Sorak Financial Holdings Pte. Ltd.

Mayban Offshore Corporate Services Mayban Offshore Corporate Services

(Labuan) Sdn Bhd 43,05 24.229.907.991 (Labuan) Sdn Bhd

Bapak Stephen Liestyo (Direktur) 0,00 168.500 Mr. Stephen Liestyo (Director) Masyarakat (masing-masing

kurang dari 5%) 2,62 1.474.969.369 Public (individually less than 5%)

100,00 56.281.990.760

Semua saham yang diterbitkan oleh Bank, seperti Seri A, Seri B, Seri C, dan Seri D adalah saham biasa, kecuali untuk saham Seri C yang memiliki hak tambahan. Di antara hak tambahan tersebut ialah hak untuk menerima sisa likuidasi Bank lebih dahulu.

All shares issued by the Bank, i.e. Series A, Series B, Series C and Series D are common shares, except for Series C, which have additional rights.

Among those additional rights is that of preferential treatment if the Bank is liquidated.

Sejak tahun 2001, saham Bank telah

diperdagangkan dengan mekanisme “scripless”. Since 2001, the Bank’s shares have been traded on a scripless mechanism.

Saham Seri C hanya dapat dimiliki oleh Negara Republik Indonesia atau badan hukum yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia atau badan hukum publik. Jika saham Seri C dijual atau dialihkan ke pihak lain yang bukan merupakan badan hukum Pemerintah, saham tersebut akan berubah dengan sendirinya menjadi saham Seri B.

Series C shares may only be owned by the Government of the Republic of Indonesia, companies wholly-owned by the Government of the Republic of Indonesia or public legal entity. If any Series C shares are sold or transferred to another party that is a non-Government entity then such Series C shares will be converted automatically into Series B shares.

182 Sejak tahun 2002, Pemerintah Republik Indonesia telah mencadangkan sejumlah tertentu saham Seri C yang dimilikinya untuk dialihkan kepada pemegang Sertifikat Bukti Hak-SBH berdasarkan pengumuman Badan Penyehatan Perbankan Nasional tanggal 21 Desember 2002. SBH ini diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada pihak yang telah mengambil bagian dalam pembelian saham Seri B sehubungan dengan proses rekapitalisasi Bank di tahun 1999, di mana pemegang SBH berhak untuk menerima pembayaran pinjaman yang diklasifikasikan sebagai “macet”, yang sebelumnya telah dialihkan ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional.

Since 2002, the Government of the Republic of Indonesia has provided certain of its Series C shares owned to be transferred to the holders of Right Certificate (Sertifikat Bukti Hak - SBH) based on an announcement by the Indonesian Bank Restructuring Agency on December 21, 2002. The SBH were provided by the Government of the Republic of Indonesia to parties that took a part of the purchase of Series B shares related to the Bank’s recapitalization process in 1999, wherein the holders of SBH have a right to receive the proceeds from loans classified as “loss”, which were transferred to the Indonesian Bank Restructuring Agency.

Pada tanggal 26 Maret 2008, Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd. dan Kookmin Bank telah setuju untuk menjual seluruh kepemilikannya di Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. kepada Mayban Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn Bhd.

Transaksi akuisisi tersebut telah diselesaikan pada tanggal 30 September 2008.

On March 26, 2008, Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd. and Kookmin Bank agreed to sell their entire shareholding in Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. to Mayban Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn Bhd. The acquisition transaction was completed on September 30, 2008.

Berdasarkan hasil pelaksanaan penawaran umum terbatas V dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), Bank telah menambah 6.253.554.529 lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp140.705 pada tanggal 26 April 2010 dan dengan demikian jumlah seluruh saham ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 56.281.990.760 lembar saham.

Based on the results of Limited Public Offering V with pre-emptive rights to the Bank’s shareholders, The Bank has added 6,253,554,529 shares with nominal value totaling Rp140,705 on April 26, 2010 and thus the total share capital issued and paid up increased to become 56,281,990,760 shares.

Pada tanggal 23 Mei 2011 sampai dengan 26 Mei 2011, Mayban Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn Bhd selaku pemegang saham pengendali, melakukan penjualan saham sejumlah 695.500 saham atau sebesar 0,00127% dan sejumlah 5.239.500 saham atau sebesar 0,0093%

pada tanggal 7 Juni 2011 sampai dengan 8 Juni 2011 dan sejumlah 500 saham pada tanggal

3 Mei 2012, dalam rangka memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. IX.H.1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, Lampiran

Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-259/BL/2008.

On May 23, 2011 up to May 26, 2011, Mayban Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn Bhd as a shareholder, sold 695,500 shares or 0.00127%

and 5,239,500 shares or 0.0093% on June 7, 2011 up to June 8, 2011, and 500 shares on May 3, 2012 in order to fulfill Financial Services Authority (“OJK) (previously Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”)) rule No. IX.H.1 on Takeover of Public Company, Attachment of Decision Letter BAPEPAM-LK Head No. KEP-259/BL/2008.

183 Mutasi atas perubahan modal saham Bank adalah

sebagai berikut: The changes in the Bank’s share capital are as follows:

Jumlah saham/Number of shares

2012 2011 2010

Saldo awal 56.281.990.760 56.281.990.760 50.028.436.231 Beginning balance

Penerbitan saham melalui Issuance of shares through

Penawaran Umum Terbatas V - - 6.253.554.529 Limited Public Offering V

Saldo akhir 56.281.990.760 56.281.990.760 56.281.990.760 Ending balance

Jumlah modal disetor/Total paid-in capital

2012 2011 2010

Saldo awal 3.407.411 3.407.411 3.266.706 Beginning balance

Penerbitan saham melalui Issuance of shares through

Penawaran Umum Terbatas V - - 140.705 Limited Public Offering V

Saldo akhir 3.407.411 3.407.411 3.407.411 Ending balance

Dokumen terkait