• Tidak ada hasil yang ditemukan

BEBAN LANGSUNG 2009

Dalam dokumen Annual Report PLNE 2009 (Halaman 33-35)

Catatan Atas Laporan Keuangan

17. BEBAN LANGSUNG 2009

Rp Rp

Beban pemasaran

Gaji dan kesejahteraan karyawan 1.084.484.077

359.366.703

Perjalanan dinas dan transportasi 533.812.523 1.729.453.086 Iklan dan promosi 231.435.150 105.831.400 Lain-lain 164.187.473 204.894.280 Sub-jumlah 2.013.919.223

2.399.545.469

Beban umum dan administrasi

Gaji dan kesejahteraan karyawan 13.575.453.539 11.896.694.969 Sewa 2.418.915.630 2.288.220.903 Tunjangan pajak penghasilan karyawan 2.323.283.230 2.517.547.499 Beban piutang ragu-ragu 1.622.659.922 941.902.826 Jasa tenaga kerja 1.596.954.513 796.326.832 Alat keperluan kantor 1.515.015.849 1.086.610.420 Asuransi 1.214.907.183 454.224.624 Perjalanan dinas dan transportasi 1.180.722.340 706.337.536 Konsultan 1.059.443.753 - Pengolahan data 556.716.023 351.723.844 Alat tulis kantor 503.059.607 511.182.187 Pelatihan 496.499.850 442.332.089 Konsumsi 469.435.139 237.189.254 Telekomunikasi 426.943.765 335.079.229 Penyusutan 378.919.942

385.110.322

Perawatan dan perbaikan 289.750.377 933.319.692 Lain-lain 821.940.812 523.876.760 Sub-jumlah 30.450.621.474 24.407.678.986 Jumlah 32.464.540.697 26.807.224.455 19. PAJAK PENGHASILAN

Beban pajak Perusahaan terdiri dari:

2009 2008 Rp Rp Pajak kini 7.468.476.905 6.143.951.378 Pajak tangguhan - 27.926.785

Jumlah Beban Pajak 7.468.476.905

6.171.878.163

PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009DAN 2008

SERTA UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 200 9DAN 2008(Lanjutan)

14. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

2009 2008 Rp Rp Tunjangan kesejahteraan 1.612.765.566 330.398.156 Jasa produksi 252.591.219 561.127.538 Denda pajak 120.387.286 273.695.253 Lain-lain 1.493.229.256 179.041.233 Jumlah 3.478.973.327 1.344.262.180 15. MODAL SAHAM

Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2009dan 2008adalah sebagai berikut :

Jumlah Persentase

Nama pemegang saham saham kepemilikan Jumlah Rp PT PLN (Persero) 24.975.000 99,90% 24.975.000.000 Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan

PLN (Persero) 25.000 0,10% 25.000.000 Jumlah 25.000.000 100,00% 25.000.000.000

31 Desember 2009 dan 2008

16. PENDAPATAN BERSIH

Akun ini merupakan pendapatan atas jasa enjiniring dan lainnya dan jasa konsultan sebagai berikut: 2009 2008 Rp Rp Pembangkitan 98.219.081.284 64.209.259.604 Transmisi 38.268.328.873 51.778.354.245 Jumlah 136.487.410.157 115.987.613.849

Pendapatan bersih dari pihak hubungan istimewa sebesar 94,29% dan 84,94% dari jumlah pendapatan bersih Perusahaan masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008 (Catatan 22).

17. BEBAN LANGSUNG 2009 2008 Rp Rp Remunerasi enjiniring 28.464.183.883 34.401.697.851 Sub-kontraktor 20.351.553.577 8.344.984.996

Perjalanan dinas dan transportasi 9.039.204.577

10.524.685.880

Sewa 1.970.205.704 1.905.908.431

Alat tulis kantor 1.240.159.673

686.962.845

Lain-lain 5.432.481.001 5.128.089.200

annualreport '09

PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

SUMBER DAYA MANUSIA 58

annualreport '09 PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

LAPORAN KEUANGAN

59

PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009DAN 2008

SERTA UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 200 9DAN 2008(Lanjutan)

Perhitungan beban pajak adalah sebagai berikut :

2009 2008 Rp Rp 10% x Rp 50.000.000 - 5.000.000 15% x Rp 050.000.000 - 7.500.000 30% x Rp 14.304.391.000 tahun 2008 - 4.291.317.300 28% x Rp 9.839.370.000 tahun 2009 2.755.023.600 - Jumlah 2.755.023.600 4.303.817.300

Rincian beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut:

2009 2008

Rp Rp

Beban pajak final 4.713.453.305 1.840.134.078 Beban pajak non final 2.755.023.600 4.303.817.300

Jumlah 7.468.476.905 6.143.951.378

Dikurangi pembayaran pajak di muka

Bukti pemotongan pajak penghasilan final 3.680.961.726 775.458.052 Pasal 23 1.529.071.949 2.681.075.645 Pasal 25 - 1.290.403.000 Fiskal 2.500.000 77.000.000 Jumlah 5.212.533.675 4.823.936.697 Hutang pajak 2.255.943.230 1.320.014.681 Pajak Tangguhan

Asetpajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:

Dibebankan

1 Januari ke laporan 31 Desember 2008 laba rugi 2008 Rp Rp Rp Penyusutan 11.193.142 (11.193.142) - Pemulihan piutang ragu-ragu 16.733.643

(16.733.643)

-

Jumlah 27.926.785 (27.926.785) -

Pada tahun 2008, Perusahaan membebankan aset pajak tangguhan tahun 2007 sebesar Rp27.926.785 sehubungan dengan berlakunya Peraturan Pemerintah No. 51 tanggal 20 Juli 2008atas pengenaan pajak penghasilan yang bersifat final terhadap kontrak yang ditandatangani di tahun 2008.

Surat Ketetapan Pajak

Pada tanggal 28 Oktober 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan (PPh) badan tahun pajak 2004sejumlah Rp 657.768.472. Selama tahun 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh pasal 21 dan pasal 23 tahun pajak 2004 dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas PPh pasal 21, pasal 23, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Fiskal Luar Negeri untuk tahun pajak 2009 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 658.003.249. Pada tanggal 28 Oktober 2009, SKPKB dan STP tersebut telah dipindahbukukan terhadap SKPLB PPh badan tahun 2004 sebesar Rp 657.768.472 dan dibayar tunai sebesar Rp 234.777 pada tanggal 10 Pebruari 2010.

PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009DAN 2008

SERTA UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 200 9DAN 2008(Lanjutan) Pajak kini

Rekonsiliasi antara pendapatan usaha menurut laporan laba rugi dengan pendapatan kena pajak penghasilan final tahun berjalan adalah sebagai berikut :

2009 2008

Rp Rp

Pendapatan usaha menurut laporan laba rugi 110.911.463.040

28.800.465.480 Koreksi positif Penambahan pendapatan - 1.868.435.820 Koreksi negatif Pengurangan pendapatan (23.977.897) - Pendapatan kena pajak 110.887.485.143 30.668.901.300 Pendapatan Dikenakan Pajak Penghasilan Final Tarif 6% 13.897.694.970 30.668.901.300 Pendapatan Dikenakan Pajak Penghasilan Final Tarif 4% 96.989.790.173 - Beban pajak final (6%) 833.861.698 1.840.134.078

Beban pajak final (4%) 3.879.591.607 - Jumlah Beban Pajak Final 4.713.453.305 1.840.134.078 Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi atas porsi pendapatan yang dikenakan pajak penghasilannon final dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut :

2009 2008

Rp Rp

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi 8.361.675.342 8.587.650.132 Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan

menurut fiskal :

Kesejahteraan dan tunjangan pajak karyawan 859.366.484 2.460.451.240 Penyisihan piutang ragu-ragu 311.802.589 941.902.826

Asuransi 80.349.024 -

Beban dan denda pajak 40.766.065 1.665.151.343 Penyusutan aset tetap 3.285.272 7.525.501 Penghasilan bunga dikenakan pajak final (126.584.347) (567.856.905) Lain-lain 308.710.290 1.309.567.748 Jumlah 1.477.695.376 5.816.741.753 Laba kena pajak 9.839.370.718 14.404.391.885

annualreport '09

PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

SUMBER DAYA MANUSIA 60

annualreport '09 PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

LAPORAN KEUANGAN

61

PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

SERTA UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 200 9DAN 2008(Lanjutan) Transaksi -transaksi Hubungan Istimewa

Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:

a. Perusahaan memberikan jasa enjiniring dan lainnya serta jasa konsultan kepada pihak hubungan istimewa. Rincian transaksi pendapatan dan piutang usaha dari pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Pendapatan Piutang usaha Pendapatan Piutang usaha

Rp Rp Rp Rp PT PLN (Persero) 128.221.800.556 11.579.615.628 98.524.793.289 27.924.720.203 PT Indonesia Power 246.270.000 270.897.000 - -

PT Pelayanan Listrik Nasional Batam 219.850.000

- - - Jumlah 128.687.920.556 11.850.512.628 98.524.793.289 27.924.720.203

Persentase dari jumlah

pendapatan 94,29% 84,94% Persentase dari jumlah

aset 7,68% 30,43%

2009 2008

b. Perusahaan juga melakukan transaksi lain dengan pihak-pihak hubungan istimewa. Pada tanggal neraca, rincian hutang yang timbul dari transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

2009 2008

Rp Rp

PT PLN (Persero) 15.279.827 76.351.074 Koperasi PLN Divisi Jasa Enjiniring - 171.910.846 Jumlah 15.279.827 248.261.920 PT PLN (Persero)

Hutang Perusahaan kepada PT PLN (Persero) merupakan hutang yang timbul atas biaya Perusahaan yang dibayarkan terlebih dahulu.

Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT PLN (Persero)

Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT PLN (Persero). Pinjaman ini dikenakan biaya administrasi berkisar antara 12% -16% per tahun dan dibayar dengan angsuran tetap sampai dengan periode antara Mei 2007 dan September 2008. Beban administrasi pinjaman ini

dicatat sebagai beban bunga sebesarRp67.500.000 tahun 2008.

c. Perusahaan memiliki kontrak jasa konsultasi dengan PTPLN (Persero) yang sedang dalam proses pekerjaan (Catatan 8).

d. Pada tanggal 19 Juli 2005, Perusahaan melakukan perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dengan PTPLN (Persero) untuk lokasi Manna –Bengkulu Selatan, dengan kapasitas 12 MW, Faktor Pemasokan Tenaga yang harus diserap sebesar 80%, harga jual sebesar Rp 449,95 per kWh dan jangka waktu perjanjian selama 20 tahun. Perjanjian jual beli listrik tersebut akan dialihkan kepada investor, setelah pekerjaan stud ikelayakan dan lainnya telah dipenuhi oleh Perusahaan.

e. Perusahaan menyewa gedung kantor milik PT PLN (Persero) seluas 1.009 m2 di Jl. Aipda

KS Tubun 1/2, Jakart a, dengan nilai sewa sebesar Rp 558.784.200 tahun 2009 dan Rp 490.374.000 tahun 2008.

PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009DAN 2008

SERTA UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 200 9DAN 2008(Lanjutan) Pada tanggal 22 Januari 2009, Perusahaan menerima STP atas PPh pasal 25 tahun 2008 masing-masing sebesar Rp 1.032.322.400, Rp 72.262.568 dan Rp 400.000 untuk pokok, bunga dan denda.Perusahaan juga menerima STP atas PPh pasal21, pasal 23 dan PPN tahun 2008 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 29.759.766. Perusahaan telah melakukan pembayaran atas seluruh STP tersebut pada tanggal 10September 2009.

Selama tahun 2008, Perusahaan menerima STP atas bunga penagihan PPh pasal 4 (2), PPh pasal 23 dan PPN untuk tahun pajak 2003, STP atas PPh pasal 29 untuk tahun pajak 2007 dan STP atas PPh pasal 25 untuk tahun pajak 2008 dengan jumlah keseluruhan Rp 1.443.710.967. Jumlah tersebut dibayarkan pada tanggal 27 dan 28 Januari 2009.

Sehubungan dengan pemeriksaan pajak, Perusahaan mencatat beban pajak masing-masing sebesar Rp 212.151.732 pada tahun 2009 dan Rp 500.921.182 pada tahun 2008 yang dicatat sebagai beban lain-lain.

Dalam dokumen Annual Report PLNE 2009 (Halaman 33-35)

Dokumen terkait