• Tidak ada hasil yang ditemukan

Catatan Atas Laporan Keuangan 7

Dalam dokumen Annual Report PLNE 2009 (Halaman 23-36)

annualreport '09

PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

SUMBER DAYA MANUSIA 38

annualreport '09 PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

LAPORAN KEUANGAN

annualreport '09

PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

SUMBER DAYA MANUSIA 40

annualreport '09 PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

LAPORAN KEUANGAN

41

PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING NERACA 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 Catatan 2009 2008 Rp Rp ASET ASET LANCAR

Kas dan setara kas 3d,4 96.802.455.730 35.290.691.108 Piutang usaha 3f,5

Pihak hubungan istimewa 22 11.850.512.628 27.924.720.203 Pihak ketiga - setelah dikurangi

penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.767.858.332

tahun 2009 dan Rp 837.767.410 tahun 2008 6.068.238.563 6.879.393.977 Piutang lain-lain 3f 1.942.711.805 1.340.482.650 Pajak dibayar dimuka 3j,6 1.032.322.400 767.897.870 Biaya dibayar dimuka dan uang muka 3g,7 2.427.681.074 5.570.561.969 Kekurangan penagihan atas pengakuan pendapatan kontrak 3i,8,22 23.379.669.085 2.720.209.525 Jumlah Aset Lancar 143.503.591.285 80.493.957.302

ASET TIDAK LANCAR

Investasi saham 3e,9 9.367.500.000 9.367.500.000 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp 1.843.212.165 tahun 2009

dan Rp 1.464.292.223 tahun 2008 3h,10 1.094.449.926 1.240.327.276 Aset lain-lain 250.702.997 668.422.041 Jumlah Aset Tidak Lancar 10.712.652.923

11.276.249.317 JUMLAH ASET 154.216.244.208 91.770.206.619

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

annualreport '09

PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

SUMBER DAYA MANUSIA 42

annualreport '09 PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

LAPORAN KEUANGAN

43

PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING LAPORAN LABA RUGI

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

Catatan 2009 2008

Rp Rp

PENDAPATAN BERSIH 3i,16 136.487.410.157 115.987.613.849 BEBAN LANGSUNG 3i,17 66.497.788.415 60.992.329.203 LABA KOTOR 69.989.621.742

54.995.284.646

BEBAN USAHA 3i,18

Pemasaran 2.013.919.223 2.399.545.469 Umum dan administrasi 30.450.621.474 24.407.678.986 Jumlah Beban Usaha 32.464.540.697 26.807.224.455

LABA USAHA 37.525.081.045 28.188.060.191

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 3i

Penghasilan bunga 658.760.877 567.856.905 Beban bunga 22 - (256.392.500) Laba (rugi) selisih kurs (796.627.322) 162.007.923 Lain-lain - bersih (2.107.835.215) (1.531.854.411) Beban Lain-lain - Bersih (2.245.701.660)

(1.058.382.083)

LABA SEBELUM PAJAK 35.279.379.385

27.129.678.108 BEBAN PAJAK 3j,19 7.468.476.905 6.171.878.163 LABA BERSIH 27.810.902.480 20.957.799.945

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING NERACA

31 DESEMBER 2009 DAN 2008 - Lanjutan

Catatan 2009 2008

Rp Rp

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR

Hutang usaha 11 20.347.550.497 14.129.529.125

Hutang pajak 12,19 14.077.719.127 9.104.396.639 Hutang lain-lain 13 1.622.322.140 327.959.672 Biaya masih harus dibayar 14 3.478.973.327 1.344.262.180 Kelebihan penagihan atas pengakuan pendapatan kontrak 3i,8,22 23.403.646.983 2.108.057.259 Jumlah Kewajiban Lancar 62.930.212.074 27.014.204.875

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Hutang pihak hubungan istimewa 22 15.279.827 248.261.920 EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham Modal dasar - 100.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 25.000.000 saham 15 25.000.000.000 25.000.000.000 Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 5.169.395.081 5.169.395.081 Tidak ditentukan penggunaannya 61.101.357.226 34.338.344.743

Jumlah Ekuitas 91.270.752.307

64.507.739.824

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 154.216.244.208

91.770.206.619

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

annualreport '09

PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

SUMBER DAYA MANUSIA 44

annualreport '09 PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

LAPORAN KEUANGAN

45

PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

2009 2008

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Laba sebelum pajak 35.279.379.385

27.129.678.108 Penyesuaian untuk : Penyusutan 378.919.942 385.110.322

Perubahan tarif pajak penghasilan final (169.236.750)

-Pembebanan pajak dibayar dimuka 110.129.398

-Penghasilan bunga (658.760.877) (567.856.905)

Arus kas operasi sebelum perubahan modal kerja 34.940.431.098

26.946.931.525

Perubahan modal kerja :

Piutang usaha 16.885.362.989 (22.528.013.507) Piutang lain-lain (1.109.939.405) 266.460.349

Pajak dibayar dimuka (374.553.928)

347.613.215

Biaya dibayar dimuka dan uang muka 3.142.880.896

(1.862.673.503)

Kelebihan pengakuan pendapatan kontrak

konstruksi atas penagihan (20.659.459.560)

2.370.174 Aset lain-lain 417.719.048 392.721.848 Hutang usaha 6.218.021.372 2.862.511.502 Hutang lain-lain 1.622.322.141 (7.500.000.000) Hutang pajak 4.884.404.193 2.148.130.099

Biaya masih harus dibayar 1.901.729.064 238.843.198

Kelebihan penagihan atas pengakuan pendapatan

kontrak konstruksi 21.295.589.724 (2.294.804.984)

Kas dihasilkan dari (digunakan untuk) operasi 69.164.507.632 (979.910.084)

Pembayaran pajak penghasilan (6.702.611.619) (7.306.277.068)

Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi 62.461.896.013 (8.286.187.152)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan bunga 658.760.877

567.856.905

Perolehan aset tetap (233.042.592)

(631.510.989)

Pencairan deposito berjangka - 2.000.000.000 Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Investasi 425.718.285

1.936.345.916

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran kepada pihak hubungan istimewa - (1.891.438.989)

Pembayaran dividen (1.375.849.676)

-Pembayaran hutang bank - (1.800.000.000)

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan (1.375.849.676)

(3.691.438.989)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 61.511.764.622

(10.041.280.225)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 35.290.691.108

45.331.971.333

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 96.802.455.730

35.290.691.108

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

Modal Ditentukan Tidak ditentukan Jumlah Catatan disetor penggunaannya penggunaannya ekuitas

Rp Rp Rp Rp

Saldo per 1 Januari 2008 25.000.000.000 250.000.000 18.627.899.552 43.877.899.552 Cadangan umum 20 - 4.919.395.081 (4.919.395.081) -Dividen tunai 20 - - (327.959.673) (327.959.673)

Laba bersih tahun berjalan - - 20.957.799.945 20.957.799.945 Saldo per 31 Desember 2008 25.000.000.000 5.169.395.081 34.338.344.743 64.507.739.824 Dividen tunai 20 - - (1.047.889.997)

(1.047.889.997)

Laba bersih tahun berjalan - - 27.810.902.480 27.810.902.480 Saldo per 31 Desember 2009 25.000.000.000 5.169.395.081

61.101.357.226 91.270.752.307

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

annualreport '09

PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

SUMBER DAYA MANUSIA 46

annualreport '09 PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

LAPORAN KEUANGAN

47

PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009DAN 2008

SERTA UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 200 9DAN 2008

1. UMUM

PT. Prima Layanan Nasional Enjiniring (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 9 tanggal 3Oktober 2002 dari Haryanto S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-00184.HT.01.01TH.2003 tanggal 6Januari 2003 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 19, Tambahan No. 1891 tanggal 7Maret 2003. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa perubahan, yang terakhir dengan akta No.04 tanggal 11Nopember 2008 dari Herlina Pakpahan S.H., notaris di Jakarta, dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas dan perubahan direksi dan komisaris Perusahaan. Perubahan ini telah didaftarkan ke Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No.AHU-95981.AH.01.02 tanggal 12 Desember 2008, dan saat ini dalam proses pendaftaran pada Berita Negara.

Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha enjiniring, pengadaandan konstruksi, operasi, pemeliharaan pada bidang ketenagalistrikan dan non-ketenagalistrikan sebagai berikut:

a. Enjiniring, pengadaan dan konstruksi b. Operasi dan pemeliharaan

c. Studi sistem kelistrikan

d. Studi analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL) e. Jasa konsultasi enjiniring

f. Informasi teknologi g. Pendidikan dan pelatihan h. Penelitian dan pengembangan

i. Usaha lainnya yang berkaitan dengan usaha perseroan

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Jalan K.S. Tubun I , Jakarta. Perusahaan merupakan anak perusahaan PT PLN (Persero) dan kegiatan komersialnya mulai tanggal 1 Januari 2003.

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009adalah sebagai berikut:

2009 Komisaris Utama : Ir. Ifyandri

Komisaris : Dra. Tjutju Kurnia Ningsih Ir. H. Boy Wahju Pamudji Ir. Rudy Hermawan Karsaman Ir. Sulistijono

Direktur Utama : Ir. Ahmad Solihin Direktur : Ir. Agus Darmadi

Ir. Mohamad Dalyono Drs. Sutiknyo M.M Ir. Budi Kusmarwoto Komite Audit

Ketua : Dra. Tjutju Kurnia Ningsih Sekretaris : Raslan, SE, MM Anggota : Sri Supadminingsih

Drs. Djoko Juwanto

Perusahaan memiliki jumlah rata-rata karyawan sebanyak 242 karyawan tahun 2009 dan 190 karyawan tahun 2008 terdiri dari karyawan tugas karya PT PLN (Persero) sebanyak

9karyawan, karyawan organik sebanyak 29 karyawan dan selebihnya merupakan karyawan kontrak.

annualreport '09

PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

SUMBER DAYA MANUSIA 48

annualreport '09 PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

LAPORAN KEUANGAN

49

PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009DAN 2008

SERTA UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 200 9DAN 2008(Lanjutan)

h. AsetTetap

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:

Tahun Peralatan kantor 5

Peralatan pengolahan data 5

dan 10

Kendaraan 5

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat dipulihkan kembali, maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat dipulihkan kembali tersebut, yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara harga jual netto dan nilai pakai.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap terseb ut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

i. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan kontrak jasa enjiniring diakui dengan metode persentase penyelesaian, diukur dari persentase pekerjaan yang telah diselesaikan terhadap estimasi jumlah nilai kontrak untuk setiap proyek.

Pendapatan dari jasa lainnya diakui pada saat jasa diberikan.

Pada tanggal neraca, kekurangan pengakuan pendapatan atas penagihan disajikan pada aset lancar sebagai “Kekurangan penagihan atas pengakuan pendapatan kontrak”. Sedangkan kelebihan penagihan atas pengakuan pendapatan disajikan pada kewajiban lancar sebagai “Kelebihan penagihan atas pengakuan pendapatan kontrak”.

Beban yang terjadi dalam pelaksanaan kontrak meliputi beban langsung dan tidak langsung yang berhubungan dengan pelaksanaan kontrak. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

j. Pajak Penghasilan

Pajak Penghasilan Tidak Final

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

SERTA UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 200 9DAN 2008(Lanjutan)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

b. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan bebanselama tahun berjalan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi -transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

d. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

e. InvestasiSaham

Investasi dalam saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi pen urunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

f. Piutang

Piutang dinyatakan sebesar nilai nominal jumlah tagihan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu -ragu dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan.

g. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka dibebankan sel ama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

annualreport '09

PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

SUMBER DAYA MANUSIA 50

annualreport '09 PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

LAPORAN KEUANGAN

51

PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009DAN 2008

SERTA UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 200 9DAN 2008(Lanjutan)

5. PIUTANG USAHA

2009 2008

Rp Rp

a. Berdasarkan langganan

Pihak hubungan istimewa (Catatan 22)

PT PLN (Persero) 11.579.615.628 27.924.720.203 PT Indonesia Power 270.897.000 -Sub-jumlah 11.850.512.628 27.924.720.203 Pihak ketiga 7.836.096.895 7.717.161.387

Penyisihan piutang ragu-ragu (1.767.858.332)

(837.767.410) Bersih 6.068.238.563 6.879.393.977 Jumlah 17.918.751.191 34.804.114.180

b. Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu

Saldo awal tahun 837.767.410 55.778.810

Penambahan 1.622.659.922 781.988.600

Penghapusan (692.569.000) -Jumlah 1.767.858.332 837.767.410

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak hubungan istimewa tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruhpiutang tersebut dapat ditagih.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

6. PAJAKDIBAYAR DIMUKA

2009 2008

Rp Rp

Pajak penghasilan badan lebih bayar (Catatan 19)

2008 1.032.322.400 -2004 - 767.897.870 Jumlah 1.032.322.400 767.897.870 7. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA

2009 2008

Rp Rp

Uang muka proyek 945.431.193 4.700.411.123

Asuransi dibayar dimuka 796.760.750

-Gaji dibayar dimuka 587.187.131 442.358.892 Sewa dibayar dimuka 98.302.000

427.791.954 Jumlah 2.427.681.074 5.570.561.969

PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009DAN 2008

SERTA UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 200 9DAN 2008(Lanjutan) Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat asetdan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak asetdan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan asetpajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi labakena pajak pada masa datang.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian asetdan kewajiban pajak kini.

Pajak PenghasilanFinal

Pajak penghasilan pada laporan laba rugi, dihitung berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.140 tanggal 21Desember 2000tentang pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha jasa konstruksi.

Pada tahun 2008, penghasilan dari usaha jasa konstruksi atas kontrak yang telah ditandatangani di tahun 2008 dan setelahnya dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final, sesuai dengan PP No.51tanggal 20Juli 2008. Selanjutnya, sebagaimana ditetapkan dalam PP nomor 40 tanggal 4 Juni 2009, pengenaan pajak penghasilan yang bersifat final adalah atas kontrak yang ditandatangani setelah tanggal 1 Agustus 2008.

Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan” untuk pajak penghasilan final, perbedaan antara nilai tercatat asetatau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai asetatau kewajiban pajak tangguhan.

Beban pajak penghasilan final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.

Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak pada perhitungan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar di muka atau hutang pajak.

4. KAS DAN SETARA KAS

2009 2008 Rp Rp Kas 10.817.159 2.776.885 Bank Bank Mandiri Rupiah 88.289.650.171 22.541.367.760 US Dollar 3.205.383.832 12.020.065.098 Bank Bukopin 151.949.463 -Bank Negara Indonesia 44.655.105

726.481.365

Setara kas - deposito berjangka pada

Bank Bukopin dengan tingkat bunga 7,5% - 12%

per tahun - Rupiah 5.100.000.000

-Jumlah 96.802.455.730 35.290.691.108

annualreport '09

PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

SUMBER DAYA MANUSIA 52

annualreport '09 PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

LAPORAN KEUANGAN

53

PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009DAN 2008

SERTA UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 200 9DAN 2008(Lanjutan)

Jumlah progress Jumlah pekerjaan penagihan

Rp Rp Rp Rp

PT PLN (Persero) - pihak hubungan istimewa (Catatan 22):

Jasa Konsultasi Pembuatan Dokumen Tender untuk Pengembangan Transmisi dan Gardu Induk Dalam Rangka Percepatan Pembangunan PLTU

Batu Bara 6.824.714.644

6.941.165.400

116.450.756 -Studi kelayakan (feasibility study) Penyiapan Basic

Desain Study UKP/UPL, Penyiapan Dokumen Lelang, HPE Dalam Rangka Pembangunan

Pembangkit Listrik 1 PLTU & Transmisi Terkait 10.283.059.536

10.092.045.000

- (191.014.536) Pekerjaan Jasa Enjiniring dalam Rangka Perkuatan

Jaringan SUTT 150 kV Bukit Kemuning - Kotabumi 647.246.414

620.649.000

- (26.597.414) Studi Kelayakan jasa enjiniring dan investigasi

lapangan untuk proyek percepatan 10.000 MW

Sulmapa 17.349.854.976

17.149.084.872

- (200.770.105) Pekerjaan Jasa Enjiniring dalam Rangka Perkuatan

Jaringan SUTT 150 kV Lahat - Bukit Asam 685.632.404

701.532.000

15.899.596 -Pekerjaan Enjiniring Transmisi Terkait untuk

pembangunan PLTU Banten, Jabar dan Jatim 16.474.203.375 16.514.717.272 40.513.897

-Studi Kelayakan, Site Investigation dan Engineering Services Proyek PLTU Bangka 2 x 25 MW dan

PLTU Belitung 2 x 15 MW 4.396.763.191 4.357.440.000 - (39.323.191) Supervisi Enjiniring PLTU Jabar 1 Indramayu (3 x

300 MW) 10.530.790.082 11.097.797.200 567.007.118

-Supervisi Enjiniring PLTU Jabar Selatan 2

Pelabuhan Ratu (3 x 350 MW) 6.920.468.207

8.288.654.100 1.368.185.893

-HVDC Sumatera 49.736.144.245

47.602.210.566 - (2.133.933.679)

PT Basmal Utama Internasional

Studi kelayakan dan dampak lingkungan atas

proyek Muarabungo 851.136.600

750.000.000

- (101.136.600) Luxon Energy Holdings Co., LTD

Pre Feasibility Study Of Mantung Coal Fired Power

Plant (25 MW x 2 Unit) 465.434.000 438.000.000 - (27.434.000) Jumlah 2.108.057.259 (2.720.209.525) 2008 Kelebihan (kekurangan) penagihan atas pengakuan

Nama pelanggan pendapatan kontrak

9. INVESTASI SAHAM

Perusahaan mempunyai penyertaan saham pada perusahaan sebagai berikut :

Tempat Persentase

kedudukan kepemilikan 2009 dan 2008 Rp PT Tenaga Prima Teknologi Bengkulu 15,00% 7.500.000.000 PT Permata Prima Elektrindo Jambi 15,00% 1.500.000.000

PT Pura Daya Prima Sumatera Selatan 15,00% 300.000.000

PT Multidaya Prima Elektrindo Sumatera Selatan 15,00% 45.000.000

PT Elnusa Prima Elektrika Sumatera Selatan 7,50% 22.500.000

Jumlah 9.367.500.000

Nama Perusahaan

PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009DAN 2008

SERTA UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 200 9DAN 2008(Lanjutan)

8. KELEBIHAN (KEKURANGAN) PENAGIHAN ATAS PENGAKUAN PENDAPATAN KONTRAK

Jumlah progress Jumlah pekerjaan penagihan

Rp Rp Rp Rp

PT PLN (Persero) - pihak hubungan istimewa (Catatan 22):

Review Detail Design Pembangunan PLTU

SUMUT 2 x 200 MW 3.348.413.926

5.149.392.371

1.800.978.445 -Review Detail Design Pembangunan PLTU

MEULABOH 2 x 100 MW 2.228.233.308

1.269.286.144

- (958.947.164) Review Detail Design Pembangunan PLTU Selat

Panjang 2 X 7 MW 509.096.779

- - (509.096.779)

Review Detail Design Pembangunan PLTU

Bengkalis 2 X 10 MW 475.800.845

- - (475.800.845)

Review Detail Design Pembangunan PLTU

Tanjung Balai Karimun 2 X 7 MW 1.045.868.963

3.788.279.298

2.742.410.335 -Desain Review dan Approval Drawing PLTU NTB

(APBN) Lombok (1 x 25 MW), PLTU NTT (APBN) Atambua (4 x 6 MW) dan PLTP Ulumbu APBN (2 x

2,5 MW) 8.027.749.745 4.616.918.500 - (3.410.831.245)

Pekerjaan Design, Survey, Soil Investigation, Penyiapan Dokumen Lelang, Studi AMDAL / UKL -UPL dan Proses Tender Transmisi 70 / 150 / 500 kV dan Gardu Induk 70 / 150 / 500 kV tersebar di Wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, DIY,

Jawa Timur, NTT NTB 10.095.426.960

28.579.963.000 18.484.536.040

-Desain Review dan Approval Drawing PLTU 1 NTB-Bima (1 x 10 MW), PLTU 2 NTT-Kupang (1 x 15

MW) dan PLTU 1 NTT-Ende (2 x 7 MW) 4.822.625.128

- - (4.822.625.128)

Desai, Survey, Soil Investigation, Penyiapan Dokumen Lelang dan Proses Tender Transmisi 500 kV TX (Ungaran - Pedan) Ke Mandirancan dan

Tanjung Jati B - TX (Ungaran - Pedan) 8.306.254.282

3.726.408.000

- (4.579.846.282) Pekerjaan Desain, Survey, Soil Investigation,

Penyiapan Dokumen Lelang dan Proses Tender Transmisi 150/500 kV dan Gardu Induk 150/500 kV Tersebar di Wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan

Bali. 8.222.103.319

7.270.592.000

- (951.511.319) Kajian Pemanfaatan Material PDP 170.382.903

- - (170.382.903)

Pekerjaan Review Detail Design Peralatan E/M dan

Trafo Interbus GI.275/150 kV Simangkuk 1.285.497.837

1.661.220.000

375.722.163 -Pekerjaan Jasa Konsultan Pemeriksaan dan

Persetujuan Enjiniring Proyek PLTU Di Luar Jawa Sebagai Bagian Dari Proyek Percepatan 10.000 MW di Wilayah PLN Pembangkitan Sulmapa

(8Lokasi PLTU) 6.280.108.270

- - (6.280.108.270)

Pekerjaan Design Review dan Drawing Approval

PLTU 2 Kalimantan Barat 2 x 27,5 MW 1.220.519.150

- - (1.220.519.150)

Jumlah 23.403.646.983 (23.379.669.085)

2009 Kelebihan (kekurangan) penagihan atas pengakuan

annualreport '09

PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

SUMBER DAYA MANUSIA 54

annualreport '09 PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

LAPORAN KEUANGAN

55

PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009DAN 2008

SERTA UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 200 9DAN 2008(Lanjutan)

11. HUTANG USAHA 2009 2008 Rp Rp a. Berdasarkan pemasok CV Cipta Desain 2.124.497.760 -CV Anugrah 1.839.552.770 -PT Rekadaya Sentosa Elektrika 1.797.998.755

-PT Visi Pratama Enersia 1.407.000.000

-PT Atlas Primaco 1.267.000.000 -PT Prima Kompetensi 1.262.000.000 -PT Indopower Internasional 1.251.943.591 462.943.591 CV Damar Kumala 1.164.449.000 -PT Wiswakharman 774.321.900 -LIPI Puslit Kimia 667.568.000

208.890.000

PT Sarana Elektrik Informatika 631.672.800

-PT Inasa Sakha Kirana 531.025.000

-Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta) 5.628.520.921

13.457.695.534

Jumlah 20.347.550.497

14.129.529.125

b. Berdasarkan mata uang

Rupiah 20.347.550.497 13.678.677.806 Yen - 289.046.305 US Dollar - 161.805.014 Jumlah 20.347.550.497 14.129.529.125 12. HUTANG PAJAK 2009 2008 Rp Rp

Pajak kini (Catatan 19)

2009 2.255.943.230 2008 387.729.026 1.320.014.681 2007 3.000.000 3.000.000 Pajak Penghasilan Pasal 21 1.560.421.260 1.161.063.259 Pasal 23 1.029.612.222 2.018.608.795 Pasal 25 - 1.290.403.000 Pasal 26 118.914.848 670.474.242 Pasal 4 (2) 423.305.626 45.276.766

Pajak Pertambahan Nilai 8.298.792.915

2.595.555.896 Jumlah 14.077.719.127 9.104.396.639 13. HUTANG LAIN-LAIN 2009 2008 Rp Rp

PT Sinergi Sumber Daya Indonesia 1.598.000.000

-PT PLN (Persero) (Catatan 20) - 327.959.672 Lain-lain 24.322.140 -Jumlah 1.622.322.140 327.959.672 PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009DAN 2008

SERTA UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 200 9DAN 2008(Lanjutan) Pada tahun 2007, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada PT Tenaga Prima Teknologi , yang didirikan dalam rangka Pembentukan Independent Power Producer (IPP) PLTU Pulau Baai, Bengkulu dengan harga perolehan Rp 7,5 miliar danpersentase kepemilikan sebesar 15%.

Pada tahun 2006, Perusahaan memperoleh penyertaan saham pada PT Permata Prima Elektrindo dan PT Multidaya Prima Elektrindo dengan persentase kepemilikan masing-masing sebesar 15% sebagai tambahan imbalan jasa yang diberikan Perusahaan kepada PT Permata Indo Cemerlang Sejahtera dan PT Multi Sakadaya untuk pekerjaan studi kelayakan dan pembebasan lahan untuk IPPSarolangun, Jambi dan IPP Sako, Palembang, Sumatera Selatan. Pada tahun 2005, Perusahaan memperoleh penyertaan saham pada PT Pura Daya Prima dan PTElnusa Prima Elektrika dengan persentase kepemilikan masing-masing sebesar 15% dan 7,5% sebagai tambahan imbalan jasa yang diberikan Perusahaan kepada PT Manggala Gita Karya untuk pekerjaan studi kelayakan dan pembebasan lahan pembentukan IPP Musi II – Sumatera Selatan dan PT Elnusa Prima Elektrika untuk pekerjaan studi kelayakan dalam pembentukan IPP Prabumulih, Sumatera Selatan.

10. ASETTETAP 1 Januari 31 Desember 2009 Penambahan Pengurangan 2009 Rp Rp Rp Rp Biaya perolehan Peralatan kantor 916.192.523 146.439.592 - 1.062.632.115 Peralatan pengolahan data 1.777.876.976 86.603.000 - 1.864.479.976 Kendaraan 10.550.000 - - 10.550.000 Jumlah 2.704.619.499 233.042.592 - 2.937.662.091 Akumulasi penyusutan

Peralatan kantor 478.327.478

172.385.878 - 650.713.356 Peralatan pengolahan data 982.799.749

204.424.068 - 1.187.223.817 Kendaraan 3.164.996 2.109.996 - 5.274.992 Jumlah 1.464.292.223 378.919.942 - 1.843.212.165 Jumlah Tercatat 1.240.327.276 1.094.449.926 1 Januari 31 Desember 2008 Penambahan Pengurangan 2008 Rp Rp Rp Rp Biaya perolehan Peralatan kantor 769.122.492 147.070.031 - 916.192.523 Peralatan pengolahan data 1.293.436.018

484.440.958 - 1.777.876.976 Kendaraan 10.550.000 - - 10.550.000 Jumlah 2.073.108.510 631.510.989 - 2.704.619.499 Akumulasi penyusutan Peralatan kantor 265.925.136 212.402.342 - 478.327.478 Peralatan pengolahan data 812.201.765

170.597.984 - 982.799.749 Kendaraan 1.055.000 2.109.996 - 3.164.996 Jumlah 1.079.181.901 385.110.322 - 1.464.292.223 Jumlah Tercatat 993.926.609 1.240.327.276

annualreport '09

PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

SUMBER DAYA MANUSIA 56

annualreport '09 PT PRIMA LAYANAN ENJINIRING

LAPORAN KEUANGAN

57

PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009DAN 2008

SERTA UNTUK TAHUN -TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 200 9DAN 2008(Lanjutan)

18. BEBAN USAHA

2009 2008

Rp Rp

Beban pemasaran

Gaji dan kesejahteraan karyawan 1.084.484.077

359.366.703

Perjalanan dinas dan transportasi 533.812.523 1.729.453.086 Iklan dan promosi 231.435.150 105.831.400

Dalam dokumen Annual Report PLNE 2009 (Halaman 23-36)

Dokumen terkait