• Tidak ada hasil yang ditemukan

2014 2013 Beban pokok pendapatan

Dalam dokumen FS Consol 2014 BYAN Final (Halaman 65-77)

(lihat Catatan 23) 53,395,711 54,819,287 Cost of revenue (refer to Note 23)

Beban umum dan administrasi General and administration

(lihat Catatan 25) 983,235 915,309 expenses (refer to Note 25)

Aset dalam penyelesaian 372,455 226,554 Construction in progress

Aset eksplorasi dan evaluasi 31,213 2,532 Exploration and evaluation assets

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Pelepasan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada

31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Disposals of fixed assets for the years ended 31 December 2014 and 2013 were as follows:

2014 2013

Nilai buku bersih aset tetap Net book value of disposed

yang dilepas (2,406,302) (4,345,429) fixed assets

Nilai jual atas aset tetap 5,880,000 5,912,500 Sales price of fixed assets

Keuntungan 3,473,698 1,567,071 Gain

Dikreditkan pada pendapatan/ Credited to other income/

(beban) lain-lain, bersih 3,473,698 1,567,071 (expenses), net

Grup memiliki 21 bidang tanah dengan status “Hak Guna Bangunan” dan “Hak Pakai”. Sisa masa manfaat hak atas tanah antara 11 sampai 26 tahun, dimana hak atas tanah akan berakhir paling cepat di 2025.

The Group owns 21 plots of land with “Hak Guna Bangunan” and “Hak Pakai” titles. The remaining

useful life of land rights is between 11 and 26 years which the earliest land rights will expire in 2025. Manajemen Grup yakin bahwa tidak akan ada

kesulitan dalam memperpanjang hak atas tanah karena tanah tersebut diperoleh secara sah dan dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang sah.

The Group’s management believes that there will be

no difficulty extending the land rights as the land was acquired legally and is supported by sufficient evidence of ownership.

Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap tertentu milik Grup (kecuali aset dalam penyelesaian dan aset sewa pembiayaan) telah diasuransikan terhadap kerugian kehilangan dan kerusakan termasuk kerugian yang terjadi karena gempa bumi dan kemungkinan kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$306.216.746 (2013: AS$313.674.159) yang menurut pendapat Manajemen telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut. Manajemen berpendapat adanya risiko yang minimal untuk aset tetap lain yang tidak diasuransikan.

As at 31 December 2014, certain fixed assets of the Group (except construction in progress and assets under finance leases) have been insured against physical loss and damage including those arising from earthquake and other possible risks for a sum of US$306,216,746 (2013: US$313,674,159) which is considered adequate by Management to cover possible losses arising from such risks. The other fixed assets were not insured as Management assessed the risk level as minimal.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap tertentu milik DPP dan ML dan perlindungan asuransi terkait digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dari New Club Deal (lihat Catatan 16).

As at 31 December 2014 and 2013, certain fixed assets of DPP and ML and related insurance coverage were pledged as collateral for the New Club Deal (refer to Note 16).

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai aset tetap.

As at 31 December 2014 and 2013, Management believes that there was no impairment in the value of fixed assets is required.

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah tercatat

bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah sebesar AS$59.222.172 (2013: AS$60.195.500).

As at 31 December 2014, the gross carrying amount of fully depreciated fixed assets which continue to be used in operation totalled US$59,222,172 (2013: US$60,195,500).

Aset dalam penyelesaian Construction in progress Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yang

belum selesai pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:

Construction in progress represents projects that were not completed as at the date of the consolidated statements of financial position as follows:

31 Desember/December 2014

Aset dalam penyelesaian yang

belum selesai pada tanggal laporan posisi Estimasi

keuangan konsolidasian/ persentase Akumulasi Estimasi

Construction in progress that has not been penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/

completed at the consolidated Estimated percentage Accumulated Estimated

statement of financial position date of completion costs completion

Fasilitas jalan tambang Senyiur IP/

Coal haul road facility IP 65% 19,758,959 2015

Fasilitas bongkar muat batubara Senyiur BR/

Coal loading facility Senyiur BR 57% 11,659,378 2015

Pembangunan jembatan Senyiur IP/

Bridge Senyiur IP 90% 3,598,547 2015

Fasilitas pengolahan batubara IP/

Crushing plant facility 98% 2,768,905 2015

Fasilitas camp IP/

Camp fasilities IP 10% 2,219,005 2015

Lain-lain (masing-masing di bawah 5% dari nilai aset dalam penyelesaian)/

Others (each below 5% of construction

in progress) Bervariasi/Various 3,226,560 Bervariasi/Various

43,231,354

31 Desember/December 2013

Aset dalam penyelesaian yang

belum selesai pada tanggal laporan posisi Estimasi

keuangan konsolidasian/ persentase Akumulasi Estimasi

Constructionin progress that has not been penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/

completed at the consolidated Estimated percentage Accumulated Estimated

statement of financial position date of completion costs completion

Fasilitas bongkar muat batubara Empaku IP/

Coal loading facility Empaku IP 85% 3,316,460 2014

Fasilitas jalan tambang batubara IP/

Coal haul road facility IP 20% 5,635,294 2014

Lain-lain (masing-masing di bawah 5% dari nilai aset dalam penyelesaian)/

Others (each below 5% of construction

in progress) Bervariasi/Various 7,313,271 Bervariasi/Various

16,265,025

Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang akan menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.

Management has no reason to believe that any events may occur that would prevent completion of the construction in progress.

12. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 12. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS

2014

Saldo awal/

Beginning Penambahan/ Jumlah/

balance Additions Total

Area yang belum Areas which have not had

ditemukan sumber daya yet measured and

terukur dan terindikasi indicated resources

KM AUS 3,549,381 - 3,549,381 KM AUS

Lain-lain (masing-masing Others (each below

di bawah AS$100.000) 1,052,890 164,367 1,217,257 US$100,000)

4,602,271 164,367 4,766,638

Provision for

Provisi penurunan nilai impairment loss

KM AUS (3,549,381) - (3,549,381) KM AUS

Lain-lain (masing-masing Others (each below

di bawah AS$100.000) - (1,217,257) (1,217,257) US$100,000)

(3,549,381) (1,217,257) (4,766,638)

Nilai buku bersih 1,052,890 - Net book value

2013

Saldo awal/

Beginning Penambahan/ Jumlah/

balance Additions Total

Area yang belum Areas which have not had

ditemukan sumber daya yet measured and

terukur dan terindikasi indicated resources

KM AUS 3,549,381 - 3,549,381 KM AUS

Lain-lain (masing-masing Others (each below

di bawah AS$100.000) 722,910 329,980 1,052,890 US$100,000)

4,272,291 329,980 4,602,271

Provision for

Provisi penurunan nilai impairment loss

KM AUS (3,549,381) - (3,549,381) KM AUS

(3,549,381) - (3,549,381)

Nilai buku bersih 722,910 1,052,890 Net book value

Pada tanggal 31 Desember 2014, manajemen mencatat provisi penurunan nilai atas semua jumlah aset eksplorasi dan evaluasi seperti yang telah diungkapkan dalam Catatan 13.

On 31 December 2014, management recognised a full provision for impairment loss of exploration and evaluation assets as disclosed in Note 13.

13. PROPERTI PERTAMBANGAN 13. MINING PROPERTIES

2014

Saldo awal/

Beginning Penambahan/ Jumlah/

balance Additions Total

Harga perolehan Acquisition costs

Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi 501,087,500 - 501,087,500 from acquisition

Pertambangan yang sedang

dikembangkan 1,520,177 74,784 1,594,961 Mines under development

Pertambangan yang

berproduksi 38,839,311 18,340 38,857,651 Mines in production

Saldo akhir 541,446,988 93,124 541,540,112 Ending balance

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization

Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi (1,239,688) - (1,239,688) from acquisition

Pertambangan yang

berproduksi (17,280,339) (1,036,299) (18,316,638) Mines in production

(18,520,027) (1,036,299) (19,556,326)

Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment

Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi (40,856,526) (155,235,771) (196,092,297) from acquisition

Nilai buku bersih 482,070,435 325,891,489 Net book value

2013

Saldo awal/

Beginning Penambahan/ Jumlah/

balance Additions Total

Harga perolehan Acquisition costs

Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi 501,087,500 - 501,087,500 from acquisition

Pertambangan yang sedang

dikembangkan 1,418,478 101,699 1,520,177 Mines under development

Pertambangan yang

berproduksi 38,238,550 600,761 38,839,311 Mines in production

Saldo akhir 540,744,528 702,460 541,446,988 Ending balance

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization

Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi (1,239,688) - (1,239,688) from acquisition

Pertambangan yang

berproduksi (15,571,789) (1,708,550) (17,280,339) Mines in production

(16,811,477) (1,708,550) (18,520,027)

Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment

Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi - (40,856,526) (40,856,526) from acquisition

13. PROPERTI PERTAMBANGAN (lanjutan) 13. MINING PROPERTIES (continued) Properti pertambangan termasuk nilai yang timbul dari

akuisisi KRL pada tanggal 14 Desember 2011 yang memiliki konsesi North Pakar, South Pakar, Graha Panca Karsa (“GPK”) dan other Mamahak. Saldo tersebut timbul akibat penilaian wajar atas aset-aset yang diperoleh pada tanggal akuisisi dan diamortisasi selama umur properti sejak tanggal dimulainya operasi komersial dengan mempertimbangkan masa IUP.

Mining properties include those that resulted from acquisition of KRL in 14 December 2011 which holds mining interest in North Pakar, South Pakar, MCM, Graha Panca Karsa (“GPK”) and other Mamahak concessions. The balance arose from the fair valuation of the assets acquired at the date of acquisition and are amortised over the life of the property after the commencement of commercial production and giving regard to IUP.

Oleh karena penurunan harga batubara yang berkelanjutan, pada tanggal 31 Desember 2014, Grup melakukan pengujian penurunan nilai pada tingkat unit penghasil kas. Sebagai hasil dari pengujian, nilai tercatat atas North Pakar, South Pakar, GPK dan other Mamahak (2013: MCM) melebihi nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual, sehingga manajemen mengakui provisi penurunan nilai atas properti pertambangan dari akuisisi sebesar AS$155.235.771 dan aset eksplorasi dan evaluasi sebesar AS$1.217.257 (2013: properti pertambangan sebesar AS$40,856,526, aset tetap sebesar AS$879,755 dan aset lainnya sebesar AS$878,764).

Due to the continuing decline in the coal price outlook, as at 31 December 2014, the Group has performed an impairment assessment at the cash generating units level. As a results, the carrying value of North Pakar, South Pakar, GPK and Other Mamamak (2013: MCM) exceeded their fair value less cost to sell, therefore management recognised a provision for impairment in relation to its mining properties from acquisition of US$155,235,771 and exploration and evaluation assets of US$1,217,257 (2013: mining properties of US$40,856,526, fixed assets of US$879,755 and other assets of US$878,764).

Grup menggunakan proyeksi arus kas untuk periode sampai cadangan telah habis diproduksi atau berakhirnya masa konsesi yang diantisipasi, mana yang lebih dulu. Arus kas yang melampaui periode lima tahun diekstrapolasi dengan menggunakan tingkat pertumbuhan sebesar 2,5% per tahun. Tingkat pertumbuhan tidak melebihi rata-rata tingkat pertumbuhan usaha jangka panjang di mana unit penghasil kas berada.

The Group uses cash flow forecasts for the period until the reserves are fully depleted or the concession period is anticipated to expire, whichever is earlier. Cash flows beyond the five-year period are extrapolated using the estimated growth rates of 2.5%. The growth rate does not exceed the long-term average growth rate for the business in which the cash generating unit operates.

Grup menggunakan pendekatan pendapatan untuk menilai penurunan nilai properti pertambangan. Pendekatan pendapatan diprediksi melalui nilai arus kas masa depan yang akan dihasilkan oleh suatu bisnis. Metode arus kas diskontoan meliputi proyeksi arus kas dan mendiskontokannya menjadi nilai kini. Proses pendiskontoan menggunakan tingkat pengembalian yang sesuai dengan risiko terkait dengan bisnis atau aset dan nilai waktu uang.

The Group used an income approach to assess impairment of mining properties. The income approach is predicted upon the value of the future cash flows that a business will generate going

forward. The discounted cash flow (“DCF”) method

was used which involves projecting cash flows and converting them into a present value equivalent through discounting. The discounting process uses a rate of return that is commensurate with the risk associated with the business or asset and the time value of money.

Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan jumlah yang dapat dipulihkan pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The key assumptions used for recoverable amount calculations as at 31 December 2014 and 2013 are as follows:

2014 2013

Tingkat diskonto 11.3% - 14.6% 11.1% Discount rates

Dasar perkiraan harga batubara

5 tahun kedepan USD67-83/ton USD85-103/ton Base coal price 5 years forecast

Manajemen menentukan asumsi utama berdasarkan pengalaman masa lalu, ekspektasi perkembangan pasar dan sumber eksternal.

Management determined the key assumptions based on past experience, its expectations of market development and external sources.

13. PROPERTI PERTAMBANGAN (lanjutan) 13. MINING PROPERTIES (continued) Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan

penurunan nilai properti pertambangan pada tanggal 31 Desember 2014 cukup untuk menutup kerugian penurunan nilai properti pertambangan.

Management believes that the provision of impairment in the value of mining properties as at 31 December 2014 is adequate to cover any losses from the impairment of mining properties.

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

2014 2013

Pihak ketiga 152,868,208 172,179,722 Third parties

Pihak berelasi: Related parties:

- PT Nirmala Matranusa 8,061,105 15,956,887 PT Nirmala Matranusa -

- PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) 6,890,291 5,556,572 PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) -

- PT Lian Beng Energy 132,395 132,593 PT Lian Beng Energy -

- PT Pan Assets Indonesia - 198,698 PT Pan Assets Indonesia -

15,083,791 21,844,750

167,951,999 194,024,472

2014 2013

Komposisi utang usaha Trade payables

berdasarkan mata uang composition based

adalah sebagai berikut: on currency is as follows:

- Dolar AS 153,047,188 175,408,431 US Dollars -

- Rupiah 14,062,728 17,793,463 Rupiah -

- Dolar Australia 433,593 501,563 Australian Dollars -

- Euro 215,119 214,968 Euro -

- Dolar Singapura 167,446 91,376 Singapore Dollars -

- Pound Sterling 14,067 1,360 Pound Sterling -

- Yen Jepang 9,509 10,815 Japanese Yen -

- Ringgit Malaysia 2,349 2,496 Malaysian Ringgit -

167,951,999 194,024,472

Jumlah utang usaha kepada pihak berelasi adalah 1,66% dan 1,95% dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Total trade payables to related parties represented 1.66% and 1.95% of total liabilities as at 31 December 2014 and 2013, respectively.

Utang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa. The trade payables arose from the purchase of goods and services.

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

15. BEBAN AKRUAL 15. ACCRUAL EXPENSES 2014 2013

Pengupasan tanah 12,398,227 32,973,446 Overburden removal

Perolehan aset tetap 5,635,973 734,426 Acquisition of fixed asset

Royalti/iuran eksploitasi 4,580,982 8,982,623 Royalty/exploitation fees Biaya pengangkutan dan

sewa kapal 2,604,091 6,867,436 Barging and vessel rental

Bahan bakar 1,311,897 1,406,649 Fuel

Kuota Domestic Market Domestic Market Obligation

Obligation(“DMO”) - 1,388,834 (“DMO”) quota

Lain-lain (masing-masing Others

di bawah AS$1.200.000) 13,317,872 16,311,041 (each below US$1,200,000)

39,849,042 68,664,455

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG 16. LONG-TERM LOANS 2014 2013

Pihak ketiga Third parties

- New Club Deal 578,231,861 688,980,000 New Club Deal -

- Biaya pinjaman yang Unamortised -

belum diamortisasi (4,549,007) (11,674,058) debt issuance cost

573,682,854 677,305,942

Porsi jangka pendek Current portion

- New Club Deal 284,411,861 136,080,000 New Club Deal -

- Biaya pinjaman yang Unamortised -

belum diamortisasi (2,805,387) (5,924,789) debt issuance cost

281,606,474 130,155,211

Porsi jangka panjang Long-term portion

- New Club Deal 293,820,000 552,900,000 New Club Deal -

- Biaya pinjaman yang Unamortised -

belum diamortisasi (1,743,620) (5,749,269) debt issuance cost

292,076,380 547,150,731

Biaya keuangan Finance expenses

2014 2013

Beban bunga 31,200,167 32,253,689 Interest expense

Amortisasi biaya pinjaman dan Amortisation debt issuance and

biaya pinjaman tahun berjalan 7,578,964 5,207,512 current year cost

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM LOANS (continued)

New Club Deal New Club Deal

Pada tanggal 10 April 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman New Club Deal sebesar AS$750 juta. Fasilitas ini terdiri atas Fasilitas Pinjaman

Berjangka (“TLF”) sebesar AS$400 juta, Fasilitas Belanja Modal (“CPXF”) sebesar AS$200 juta, dan Fasilitas Modal Kerja (“WCF”) sebesar AS$150 juta

dengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah marjin tertentu (berkisar 4,25% - 4,85% per tahun diatas LIBOR), tergantung dengan rasio net debt to EBITDA Perusahaan. Fasilitas pinjaman New Club Deal digunakan oleh Perusahaan untuk pembiayaan kembali Club Deal dan Fasilitas Talangan dan untuk penambahan dana investasi infrastruktur dan pemenuhan modal kerja. Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan dapat meningkatkan WCF dan CPXF selama jumlah keseluruhan fasilitas tidak melebihi AS$950 juta.

On 10 April 2012, the Company obtained a New Club Deal loan facility amounting to US$750 million. The facility consists of a US$400 million Term Loan

Facility (“TLF”), a US$200 million Capex Facility (“CPXF”), and a US$150 million Working Capital Facility (“WCF”), with an interest rate of LIBOR plus a

certain margin (range from 4.25% - 4.85% p.a, over LIBOR) subject to Company's net debt to EBITDA ratio. The New Club Deal loan facility was used by the Company to refinance the Club Deal and Bridging Facility and to provide additional debt to partially fund infrastructure investments and working capital requirements. According to the loan agreement, the Company can increase its WCF and CPXF provided that the aggregate amount of the total facility increase shall not exceed US$950 million.

Pihak-pihak yang memberikan pinjaman adalah ANZ, Mandiri, HSBC, SCB, SMBC, JP Morgan Chase Bank

(“JPM”) dan Natixis.

The lenders are ANZ, Mandiri, HSBC, SCB, SMBC,

JP Morgan Chase Bank (“JPM”) and Natixis.

Pembayaran TLF dan CPXF dilakukan setiap tiga bulan dimulai Oktober 2013 dan berakhir pada tanggal 17 April 2017. WCF akan jatuh tempo pada tanggal 20 April 2015 dengan opsi yang dapat diperpanjang selama dua tahun.

Repayment of the TLF and CPXF are on a quarterly basis commencing October 2013 and ending on 17 April 2017. The WCF is due on 20 April 2015 with a two year extendable option.

New Club Deal ini dijamin dengan piutang atas perjanjian jual beli batubara tertentu, jaminan korporasi dari entitas anak tertentu dan aset tetap tertentu DPP dan ML.

The New Club Deal is secured by the receivables under certain coal sale and purchase agreements, corporate guarantees from certain subsidiaries, and certain fixed assets of DPP and ML.

New Club Deal tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi Perusahaan dan lainnya.

Under the New Club Deal, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with

certain restrictive covenants related to the Company’s

nature of business, Corporate actions and others.

Pada tanggal 18 Oktober 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian Supplemental yang merubah beberapa klausul dan kondisi dari New Club Deal yang meliputi peningkatan margin yang berlaku, peningkatan penyediaan jaminan dan peningkatkan rasio maksimum net debt terhadap EBITDA menjadi 5:1 sampai dengan 1 Januari 2015.

On 18 October 2013, the Company entered into a Supplemental Deed which revised certain terms and conditions of the New Club Deal including increasing the applicable margin, increasing the security provided and increasing the maximum net debt to EBITDA ratio to 5:1 until 1 January 2015.

Pada tanggal 30 Desember 2014, Perusahaan telah menerima pembebasan tanpa syarat untuk ratio hutang bersih/EBITDA pada 31 Desember 2014.

On 30 December 2014, the Company received an unconditional waiver for its net debt/EBITDA ratio as at 31 December 2014.

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM LOANS (continued) New Club Deal (lanjutan) New Club Deal (continued) Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014,

Perusahaan telah mencairkan seluruh TLF dan CPXF dan telah melakukan pencairan senilai AS$148.331.861 dari jumlah WCF.

As at 31 December 2014, the Company has fully drawn down the TLF and the CPXF and has drawn down US$148,331,861 out of the total WCF.

17. INSTRUMEN DERIVATIF 17. DERIVATIVE INSTRUMENTS Rincian piutang derivatif pada tanggal 31 Desember

2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Details of derivative receivables as at 31 December 2014 and 2013 are as follows:

2014 2013

- JP Morgan (“JPM”) 210,450 886,278 JP Morgan (“JPM”) -

- SCB - 554,385 SCB -

- SMBC - 201,834 SMBC -

- Australia and New Zealand Australia and New Zealand -

Banking Group Limited Banking Group Limited

(“ANZ”) - 128,337 (“ANZ”)

210,450 1,770,834

Transaksi lindung nilai batubara 210,450 1,136,887 Coal swap transactions

Transaksi lindung nilai Gas oil hedging

bahan bakar minyak - 633,947 transactions

210,450 1,770,834

Rincian liabilitas derivatif pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Details of derivative liabilities as at 31 December 2014 and 2013 are as follows:

2014 2013

Porsi jangka pendek Current portion

- ANZ 6,415,690 5,949,941 ANZ -

- JPM 817,250 - JPM -

- Hongkong & Shanghai Bank Corp. Hongkong & Shanghai Bank Corp -

(“HSBC”) 204,000 - (“HSBC”)

- SMBC 204,500 - SMBC -

7,641,440 5,949,941

Porsi jangka panjang Long-term portion

- ANZ 2,983,484 9,016,757 ANZ -

10,624,924 14,966,698

Transaksi lindung nilai

bahan bakar minyak 1,641,500 - Gas oil hedging transactions

Coal linked-capped loss swap 8,983,424 14,966,698 Coal linked-capped loss swap

17. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 17. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued) Mutasi cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas

adalah sebagai berikut:

Movements in the cash flow hedging reserve are as follows:

2014 2013

Saldo awal, bersih 601,875 5,381,414 Beginning balance, net

Dibebankan pada Charged to other comprehensive

laba komprehensif lain: income:

- Perubahan nilai wajar - 16,130,219 Changes in fair value -

- Realisasi keuntungan Realisation of hedging -

lindung nilai (601,875) (20,909,758) gain

Cadangan lindung nilai Cash flow hedging

arus kas, setelah pajak - 601,875 reserves, net of tax

a. Transaksi lindung nilai batubara dan bahan bakar minyak

a. Coal swap and gas oil hedging transactions

Pada tahun 2013 dan 2014, Grup mengadakan ikatan kontrak swap batubara dan bahan bakar minyak untuk menetapkan harga di masa mendatang untuk tahun 2014 dengan opsi (opsi terletak pada bank) untuk memperpanjang penggunaan harga tetap sampai dengan tahun 2015. Tidak ada bank yang menggunakan hak opsi mereka, yang mana sekarang telah habis. Harga pokok yang digunakan adalah harga pasar berdasarkan indeks batubara Newcastle dan API4.

In 2013 dan 2014, the Group entered into coal swap contracts to fix future coal and gas oil hedging prices for 2014 with extendable options (at the banks option) to extend the fixed price up to calendar year 2015. None of the banks excercised their options which have now lapsed. The underlying pricing is the market price specified by the Newcastle and API4 coal indices.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup tidak memiliki transaksi swap batubara dan lindung nilai minyak yang masih berlaku. Jumlah terkait transaksi lindung nilai batubara dan bahan bakar minyak akan diselesaikan di Januari 2015.

As at 31 December 2014, the Group does not have any outstanding coal and gas oil hedging contracts. Outstanding balances related to coal swap and gas oil hedging transactions are settled in January 2015.

b. Coal-linked capped loss swap b. Coal-linked capped loss swap

Dalam dokumen FS Consol 2014 BYAN Final (Halaman 65-77)