• Tidak ada hasil yang ditemukan

seperti mengomentari hal-hal baik dan buruk ketika pembelajaran.

Dalam pelaksanaan siklus ini masih banak kekurangan yang harus diperbaiki.Selain itu,meskipun ketuntasan belajar siswa telah mengalami peningkatan,namun belum mencapai target yaitu kurang lebih 85 % ketuntasan siswa.Oleh karena itu penelitian akan di lanjutkan pada siklus II.

3.Siklus II

a. Data hasil belajar siklus II

Penelitian sklus II di laksanakan pada tanggal 23 September 2017.Dalam siklus II ini peneliti masih menggunakan metode Everyone is a Teacher Here sama seperti siklus I dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I.Berbeda dengan siklus I pada siklus ini pembelajaran lebih kondusif dan

siswa lebih aktif dan lebih bersemangat.Pengelolaan kondisi dan suasana kelas secara baik sangat mendukung berjalannya pembelajaran pada siklus II ini lebih lancar.Di bawah ini adalah nilai hasil evaluasi yang di lakukan pada kelas VIII Mts Aswaja Tengaran pada siklus II yaitu:

Tabel 4.5 Nilai Siklus II

No Nama KKM Nilai Ketuntasan

1. Adinda Nafia 70 90 Tuntas

2. Ahmad Annajib 70 40 Tidak Tuntas

3. Andriyan Dwi 70 70 Tuntas

4. Anindya Pangesti 70 80 Tuntas

5. Arif Andriyansah 70 80 Tuntas

6. Arif Rezki 70 70 Tuntas

7. Diah Makarima 70 90 Tuntas

8. Dwi Umayah 70 40 Tidak Tuntas

9. Eko Wahyu 70 70 Tuntas

10. M Arif Badarudin 70 80 Tuntas

11. M Galih Rezki 70 70 Tuntas

12. Nabila Oktaviani 70 80 Tuntas

13. Nurul Latifah 70 80 Tuntas

14. Ria Praditya 70 70 Tuntas

15. Radhatul Jannah 70 70 Tuntas

16. Safitri Amalia 70 80 Tuntas

17. Viska Umi 70 70 Tuntas

18. Yanwar 70 70 Tuntas

Rata-rata 72,3

1) Nilai rata-rata kelas siklus II M =

M =

M = 72,3

P=

P =

x 100

P = 88,8 %

3)Nilai persentase ketidaktuntasan siswa siklus I P=

P =

x 100

P = 11,2 %

Dari data hasil tes pada siklus II tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran pada siklus ini mengalami peningkatan yang sangat baik. Pada siklus II dari 18 siswa terdapat 16 siswa atau sebanyak 88,8 % mencapai KKM dan 2 siswa atau 11,2 % belum mencapai KKM dengan nilai rata-rata kelas 72.3 %.Dari data di atas menunjukkan bahwa pembelajaran fiqih materi zakat dengan menggunakan metode Everyone is a Teacher Here dianggap telah berhasil karena 16 siswa telah mencapai KKM dengan presentase 88,8 % > 85 %.

b.Hasil pengamatan siklus II

Hasil pengamatan guru dan siswa yang di lakukan oleh peneliti pada siklus II, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus II

No Aspek yang diamati Skala partisipasi

A B C D

Kemampuan Guru Membuka Pelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa √

2. Memberi motivasi awal √

3. Memberikan apresepsi (kaitan materi yang sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan)

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan

Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran

5. Kejelasan artikulasi √

6. Variasi gerakan badan tidak mengganggu perhatian siswa

7. Mobilitasi posisi mengajar √

Penguasaan Bahan Belajar (Materi Pelajaran)

8. Bahan belajar disajikan sesuai langkah-langkah yang direncanakan di RPP yakni dengan menerapkan metode Everyone Is A Teacher Here

9. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar (materi)

√ 10. Kejelasan dalam memberikan contoh √

Kegiatan Belajar Mengajar (Proses Pembelajaran)

11. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau indikator yang telah ditetapkan

12. Memiliki keterampilan mengatur siswa saat penerapan metode Everyone Is A Teacher Here

13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode Everyone Is A Teacher Here

14. Melaksanakan proses pembelajaran dengan penerapan metode Everyone Is A Teacher Here dengan runtut.

15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang disediakan

Pemanfaatan Media Pembelajaran

dan Sumber Belajar

16. Menggunakan media secara efektif dan efisien

√ 17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media

Evaluasi Pembelajaran

18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan

√ 19. Penilaian yang diberikan sesuai

dengan RPP

Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran

20. Meninjau kembali materi yang telah diberikan

√ 21. Memberi kesempatan untuk bertanya

dan menjawab pertanyaan

√ 22. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

Tindak Lanjut (Follow Up)

23. Memberikan tugas kepada siswa baik secara individu maupun kelompok

√ 24. Menginformasikan materi atau bahan

belajar yang akan dipelajari berikutnya

Jumlah 32 45 2 0

Total 79

Keterangan skor nilai : A = 4 (sangat baik) B = 3 (baik)

C = 2 (cukup) D= 1 (kurang)

Kategori total kinerja guru 76-100 = baik

51-75 = sedang 25-50 = kurang

Tabel 4.7 Lembar Observasi Siswa Siklus II

No Aspek yang di amati Skor

Keterangan 1 2 3 4

1 Merespon apresepsi yang di beri guru √ Sangat baik

2 Memperhatikan penjelasan guru √ Baik

3 Menjawab pertanyaan yang di beri guru √ Sangat baik

4 Berani bertanya kepada guru √ Baik

5 Berani mengungkapkan pendapat √ Baik

6 Menulis pertanyaan tentang zakat √ Sangat baik 7 Mengungkapkan informasi di ketahui √ Baik 8 Menyimpulkan pelajaran di pelajari √ Sangat baik

Keterangan : 1 = Kurang 2 = Sedang 3 = Baik 4 = Sangat baik c.Refleksi

Setelah mengumpulkan dan menganalisis data, didapati bahwa hasil belajar siswa pada siklus II sudah jauh lebih baik dai siklus I, karena hampir semua siswa dapat mengikuti proses pembelajaran secara aktif dengan menerapkan metode Everyone is a Techer Here. Guru dan siswa dapat melaksanakan peran masing-masing dengan sangat baik, sesuai dengan yang diharapkan..

Selain itu observasi dan hasil nilai yang didapat juga menunjukkan perubahan hasil yang sangat baik. Selain peningkatan kegiatan siswa hasil penilitian lain dari penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa, hasil pembelajaran yaitu hasil evaluasi sisswa pada akhir setiap kegiatan terjadi peningkatan yang segnifikan. Dari segi hasil belajar siswa terdapat peningkatan yang segnifikan dari skor nilai yang diperoleh siswa karena pada siklus ini banyak siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori sangat baik. Nilai siswa pada siklus II sudah mencapai target ketuntasan yang diharapkan yaitu 88,8 % siswa dinyatakan tuntas. Selain itu, nilai rata-rata kelas juga sudah melebihi

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Oleh karena itu tidak diperlukan lagi perbaikan tindakan. Kegiatan pada siklus II ini menjadi keberhasilan dalam meningkatkan hasil belajar fiqih materi zakat kelas VIII Mts Aswaja Tengaran tahun ajaran 2017/2018.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan pada siklus I dan siklus II di peroleh data siswa yang tuntas dan tidak tuntas,berikut ini data hasil penelitian pada siklus I dan siklus II.

Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Ketuntasan Siswa

Ketuntasan Pra-siklus Siklus I Siklus II

Tuntas 4 siswa (22,3 %) 8 siswa ( 44,5 %) 16 siswa ( 88,8 %) Tidak Tuntas 14 siswa (77,7 %) 10 siswa (55,5 %) 2 siswa ( 11,2 %)

Peningkatan hasil belajar siswa yang tuntas KKM dan penurunan hasil belajar siswa yang tidak tuntas KKM dapat di lihat dengan jelas apabila di buat grafik sebagai berikut:

22,3% 44,5% 88,8% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Berdasarkan data tersebut dapat di ketahui bahwa dari pra siklus,siklus I dan siklus II hasil belajar siswa yang tuntas KKM terus meningkat.Pada pra siklus yang tuntas hanya 4 siswa (22,3 %),siklus I hanya 8 siswa (44,5%),pada siklus II

ada 16 siswa (88,8 %),yang telah mencapai KKM.

Gambar 4.2 Penurunan Hasil Belajar yang Tidak Tuntas KKM

77,7 % 55,5 % 11,2% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

Berdasarkan data di atas dapat di ketahui bahwa dari pra sikus,siklus I dan siklus II,hasil belajar siswa yang tidak tuntas KKM terus menurun.Pada pra siklus yang tidak tuntas 14 siswa (77,7 %),siklus I yang tidak tuntas10 siswa (55,5 %),dan pada siklus II hanya 2 siswa (11,2 %) yang tidak tuntas.

Meningkatnya hasil belajar dari siklus I dan siklus II di sebabkan karena pembelajaran menggunakan metode Everyone is a Teacher Here dapat membuat siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.

Dengan memperhatikan pembahasan hasil penelitian peneliti,menyimpulkan bahwa hipotesis yang di ajukan dapat di terima kebenarannya,dengan kata lain penerapan metode Every one is a Teacher Here DI Mts Aswaja Tengaran,dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran fiqih dalam materi zakat.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data selama dua siklus dan seluruh hasil pembahasan pada bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa metode everyone is a teacher here pada pembelajaran fiqih materi zakat dapat meningkatkan hasil pembelajaran fiqih materi zakat pada siswa kelas VIII MTs Aswaja Tengaran Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun 2017/2018. Hal ini dapat di ketahui dari peningkatan hasil belajar dari siklus I sampai siklus II. Pada siklus I hasil belajar siswa yang semula rata- rata (58,4) meningkat pada siklus II menjadi rata-rata (72,3).

Penggunaan metode everyone is a teacher here terbukti dapat meningkatkan hasil belajar fiqih pada siswa kelas VIII MTs Aswaja Tengaran Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada semester I tahun 2017/2018. Hal ini dapat diketahui dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran fiqih yang diperoleh.

B. Saran

Telah terbuktinya penerapan metode everyone is a teacher here dapat meningkatkan hasl belajar siswa pada mata pelajaran fiqih pada kelas VIII MTs Aswaja Tengaran, tahun pelajaran 2017/2018, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Guru

Dalam mengajar hendaknya guru melibatkan siswa secara aktif, sehingga siswa tidak cenderung pasif dan sebaiknya guru tidak menjadikan siswa sebagai objek penerima saja.

2. Siswa

Diharapkan siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran, dan lebih memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru sehingga dapat meningkatkan hasil belajar, khususnya pada mata pelajaran fiqih.

3. Sekolah

Bagi pihak sekolah sebaiknya mengadakan pembinaan terhadap guru untuk melatih kekreatifan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Sehingga pembelajaran akan lebih menarik minat siswa jika gurunya lebih kreatif, dan inovatif.

4. Kepala Sekolah

Kepala sekolah hendaknya membimbing para guru untukmemperbaiki dan mengembangkan proses belajar mengajar misalnya dalam penerapan model,metode,media maupun alat peraga pembelajaran yang lebih inovatif serta melakukan evaluasi untuk memperbaiki proses belajar mengajar selanjutnya.

5. Peneliti lain

Para rekan peneliti lain hendaknya bisa terinspirasi oleh penelitian yang telah penulis lakukan, dan berkenaan memberikan koreksi dan pendalaman terhadap penelitian yang telah penulis lakukan ini.

Dokumen terkait