• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dengan media Fantastic Mathematics

Dalam dokumen ISI SKRIPSI BAB I. 5 TUTIONO L.(3214103143) (Halaman 108-117)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Temuan Penelitian

2. Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dengan media Fantastic Mathematics

Triangle

Berdasarkan hasil pengamatan, wawancara, dan hasil tes dalam pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dengan media Fantastic Mathematics Triangle pada mata pelajaran Matematika. Sebagaimana dijabarkan pada paparan data, data-data secara kuantitatif menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang dapat dilihat dari hasil tes akhir siswa tiap siklusnya. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.9.

Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat diketahui bahwa rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Rata-rata hasil belajar siswa pada tes siklus I sebesar 73,03, sedangkan rata-rata hasil belajar siswa pada tes siklus II adalah 83,47. Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar 10,44. Peningkatan hasil belajar matematika siswa materi logaritma dapat digambarkan pada diagram di bawah ini.

Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Logaritma Siswa

Sedangkan keterlaksanaan model pada siklus I yang dinilai oleh dua pengamat diperoleh tentang aktivitas peneliti dari pengamat I adalah 50, dan

dari pengamat II adalah 47. Maka skor rata-rata adalah 48,5 2 47 50   .

Sedangkan skor maksimal adalah 68, Maka skor yang diperoleh adalah

% 3 , 71 % 100 68 5 , 48

NR . Jadi, taraf keberhasilan tindakan peneliti berada 0,00% 1000,00% 2000,00% 3000,00% 4000,00% 5000,00% 6000,00% 7000,00% 8000,00% 9000,00% SIKLUS 1 SIKLUS 2 Rata-rata Ketuntasan Belajar (%) 83,47 51,52% 86,11% 73,03

pada ketegori cukup. Sementara itu, skor aktivitas siswa dari pengamat I adalah 46, dan dari pengamat II adalah 47. Maka skor rata-rata adalah

5 , 46 2 47 46

. Sedangkan skor maksimal adalah 64, sehingga nilai yang

diperoleh adalah 100% 72,6% 64 5 , 46

NR . Maka berdasarkan taraf

keberhasilan tindakan, aktivitas siswa berada pada kategori cukup. Berdasarkan hasil pengamatan aktifitas peneliti dan siswa, maka dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan model pada siklus I ini berada pada kategori cukup yaitu 71,3% untuk aktifitas peneliti dan 72,6% untuk aktifitas siswa. Hal ini terjadi karena belum maksimalnya keterlaksanaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) oleh peneliti dan siswa dan kurang maksimalnya keterlaksanaan media Fantastic Mathematics Triangle terutama pada penyelesaian soal.

Selain itu, pada siklus I ini masih terdapat siswa yang mendominasi dalam pelaksanaan tugas kelompok, sehingga anggotanya menjadi kurang mempunyai kesempatan dalam mengerjakan tugas. Kemudian ditemukan lagi terdapat beberapa siswa yang tampak aktif dalam pembelajaran namun hasil tesnya tidak bisa maksimal. Hal ini karena kurang ketelitian siswa secara individu dan terlalu terburu-buru dan tidak hati-hati dalam mengerjakan tes akhir siklus. Sehingga pada siklus selanjutnya peneliti harus lebih sering mengingatkan siswa agar tidak terburu-buru dan selalu hati-hati dalam mengerjakan soal sehingga hasilnya menjadi maksimal.

Kemudian pada siklus II keterlaksanaan model sudah maksimal, hal ini terbukti dari hasil observasi yang diperoleh tentang aktivitas peneliti dari pengamat I adalah 59, dan dari pengamat II adalah 61. Maka rata-rata skor

adalah 60

2 61

59

. Sedangkan skor maksimal adalah 68, Maka skor yang

diperoleh adalah 100% 88,2% 68 60   

NR . Jadi, taraf keberhasilan tindakan

peneliti berada pada ketegori baik. Sementara itu, untuk aktifitas siswa skor yang diperoleh dari pengamat I adalah 55, dan dari pengamat II adalah 57.

Maka rata-rata skor adalah 56 2

57 55

 

, sedangkan skor maksimal adalah

64, sehingga nilai yang diperoleh adalah 100% 87,5% 64 56    NR . Maka

berdasarkan taraf keberhasilan tindakan, aktivitas siswa berada pada kategori baik. Berdasarkan hasil pengamatan aktifitas peneliti dan siswa, maka dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan model pada siklus II ini dikategorikan baik yaitu 88,2% untuk aktifitas peneliti dan 87,5% untuk aktifitas siswa.

Berdasarkan pembahasan diatas, hasil pengamatan aktivitas peneliti dan siswa terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut:

Tabel 4.10

Peningkatan Akitvitas Peneliti dan Siswa pada Siklus I dan Siklus II

Siklus I Siklus II

Aktivitas Peneliti Aktivitas Siswa Aktivitas Peneliti Aktivitas Siswa

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa aktivitas peneliti dan aktivitas siswa mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Peningkatan aktivitas peneliti dan siswa pada siklus I dan siklus II dapat digambarkan pada diagram di bawah ini:

Gambar 4.2 Diagram Peningkatan Aktivitas Peneliti dan Aktivitas Siswa pada siklus I dan siklus II

Data-data secara kualitatif dapat dijelaskan dari siswa yang telah diwawancara menyatakan sangat senang dengan penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dengan media

Fantastic Mathematics Triangle dalam pembelajaran Matematika. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dilihat bahwa siswa cenderung senang dengan pembelajaran ini karena model pembelajarannya, cara mengajar dan suasana kelas yang tercipta pada waktu proses pembelajaran berlangsung, dan media pembelajaran yang mendukung.

0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00% 80,00% 90,00% Aktivitas Peneliti Aktivitas Siswa Aktivitas Peneliti Aktivitas Siswa Siklus I Siklus II

Siklus I Aktivitas Peneliti

Siklus I Aktivitas Siswa

Siklus II Aktivitas Peneliti

Penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dengan media Fantastic Mathematics Triangle dalam pembelajaran Matematika ini banyak sekali manfaatnya. Peran Peneliti adalah mengawasi kelancaran pelaksanaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dengan memberi pengarahan dan bimbingan. Manfaat bagi siswa salah satunya yaitu siswa menjadi terbiasa menemukan materi yang akan dipelajarinya dengan mereka menemukan sendiri apa yang ingin diketahuinya, maka pengetahuan yang mereka dapatkan akan lebih melekat dalam pikiran mereka, dibanding mereka cuma diberikan informasi saja.

Berdasarkan hasil penelitian tampak dari hasil tes, hasil wawancara, dan hasil observasi peneliti dan siswa yang mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Hal ini ternyata melalui model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dengan media

Fantastic Mathematics Triangle dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas X-C MAN Kunir Wonodadi-Blitar Tahun Ajaran 2013/2014.

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan paparan data, temuan penelitian, dan pembahasan yang telah diuraikan, maka peneliti menyampaikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP)

dalam matematika yaitu: 1) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut, membahas PR, meninjau ulang pelajaran yang lalu, dan memberikan motivasi pada siswa, 2) Peneliti menyampaikan materi dengan penyajian ide baru sebagai perluasan konsep matematika terdahulu, serta menjelaskan dengan diskusi demonstrasi dengan contoh konkret yang sifatnya piktorial dan simbolik, yang dilakukan dengan berkelompok yang dibagi menjadi 7 kelompok. Tugas kelompok ini adalah memainkan dan menyelesaikan soal-soal logaritma pada media

Fantastic Mathematics Triangle. Kemudian guru memberikan lembar kerja kelompok yang telah disiapkan untuk masing-masing kelompok, 3) Pada langkah ini peneliti adalah guru, dimana peneliti berperan aktif untuk mengamati dan memberi bimbingan atau solusi kepada kelompok yang kesulitan dalam menyelesaikan masalahnya, dan memberikan dorongan sehingga anak mau bekerja dan berhasil menemukan

penyelesaian soal-soal logaritma yang didapatnya, 4) Pada langkah ini siswa mencoba menyelesaikan soal-soal yang didapatnya dengan bekerja sendiri tidak dengan berkelompok. Hal ini dimaksud sebagai latihan atau perluasan konsep pada langkah 2 dan belajar mengerjakan soal pada media Fantastic Mathematics Triangle, 5) Langkah selanjutnya adalahmempresentasikan hasil kerja dan skor yang didapat masing-masing kelompok. Dalam hal ini siswa memberikan laporan tugas siswa baik lisan atau tertulis dari apa yang telah dikerjakan bersama kelompoknya. Kemudian siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan mengungkapkan pendapatnya, dan mengambil kesimpulan dari hasil kerja kelompok. Selanjutnya siswa diberikan soal-soal logaritma sebagai tugas pekerjaan rumah (PR).

2. Penerapan pembelajaran model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dengan media Fantastic Mathematics Triangle dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas X-C MAN Kunir Wonodadi-Blitar. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa yang cukup memuaskan tiap siklusnya. Hal tersebut dapat diketahui dari indikator keberhasilan yang berupa nilai hasil belajar siswa. Nilai rata-rata hasil belajar pada tes akhir siklus I adalah 73,03 yang berada pada kriteria baik, sedangkan pada tes akhir siklus II adalah 86,11 dan berada pada kriteria sangat baik. Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 10,44. Sedangkan siswa yang tuntas pada siklus I adalah 51,52% dan meningkat pada siklus II yaitu 86,11%.

B. Saran-saran

Demi kemajuan dan keberhasilan pelaksanaan proses belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Kepada Kepala Sekolah

Sebagai masukan untuk sekolah untuk menentukan arah kebijakan sekolah tersebut dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dengan media Fantastic Mathematics Triangle.

2. Kepada Para Guru

Agar para siswa semangat untuk selalu belajar dengan giat maka guru seharusnya berusaha untuk meningkatkan khazanah keilmuannya, yaitu dengan membantu memilih dalam menentukan model dan media pembelajaran apa yang sebaiknya digunakan dalam proses pembelajaran agar sasaran pencapaian hasil belajar matematika siswa di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan.

3. Kepada Orang Tua

Agar pendidikan anak berhsil dengan sukses, orang tua harus menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dalam menunjang pembelajaran anak. Orang tua sebaiknya selalu memantau perkembangan jiwa anak dan memotivasi anak dalam belajar.

4. Kepada Para Siswa

Demi nama baik sekolah, orang tua, dan yang terutama dari masa depan diri sendiri yang gemilang, hendaknya siswa meningkatkan belajarnya demi mencapai hasil belajar yang maksimal dan selalu disiplin dalam belajar.

5. Kepada Peneliti yang Akan Datang

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti yang akan datang sebagai bahan kajian penunjang dan bahan pengembang perancang penelitian dalam meneliti hal-hal yang berkaitan dengan topik di atas.

6. Kepada Pembaca

Sebagai referensi model pembelajaran untuk bahan ajar lainnya sebagai guru, dapat memahami praktik model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dengan media Fantastic Mathematics Triangle, dan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangannya.

Dalam dokumen ISI SKRIPSI BAB I. 5 TUTIONO L.(3214103143) (Halaman 108-117)