• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pengumpulan Data

Dalam dokumen ISI SKRIPSI BAB I. 5 TUTIONO L.(3214103143) (Halaman 49-55)

METODE PENELITIAN

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dari penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa macam metode dan tehnik pengambilan data. Adapun tehnik pengambilan data tersebut adalah:

1. Tes

Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan oleh anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku dan hasil belajar anak tersebut, yang dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak yang lain atau dengan standar yang ditetapkan.53

Tes umumnya dilakukan untuk mengumpulkan data kuantitatif atau aspek produk dari perbaikan proses pembelajaran. Dalam penelitian ini, tes yang dilakukan dalam dua tahap yaitu tes awal(pre-tes) dan tes akhir (post test). Fungsi tes awal (pre-tes) adalah untuk menilai sampai dimana murid- murid telah menguasai kemampuan-kemampuan yang tercantum dalam

tujuan-tujuan instruksional, sebelum mereka mengikuti program pengajaran yang telah di persiapkan.54

Fungsi tes awal (pre-tes) dalam kegiatan pembelajaran adalah :

a. Untuk mengetahui kemampuan materi prasyarat siswa sehubungan dengan proses pembelajaran yang akan dilakukan.

b. Untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki siswa mengenai bahan pelajaran yang akan dijadikan topik dalam pembelajaran.

c. Untuk mengetahui dari mana seharusnya proses pembelajaran dimulai, tujuan-tujuan perlu mendapat penekanan khusus.

Selanjutnya kalau Pre Test diberikan sebelum murid mengikuti pngajaran, maka Post Test diberikan setelah murid-murid mengikuti program pengajaran.55 Hasil tes ini akan digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi Logaritma melalui penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP)

dengan media Fantastic Mathematics Triangle. Fungsi tes akhir (post-test) adalah:

a. Untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah dilakukan.

b. Untuk mengetahui jenis kompetensi yang telah dikuasai serta kompetensi yang belum dikuasai siswa.

c. Sebagai bahan acuan untuk melakukan revisi terhadap kegiatan belajar mengajar, mulai dari perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi.

54Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hal.117 55Ibid, hal. 118

Kriteria penilaian dari hasil tes ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.1. Kriteria Penilaian56 Huruf Angka 0-4 Angka 0-100 Angka 0-10 Predikat A 4 85-100 8,5-10 Sangat Baik B 3 70-84 7,0-8,4 Baik C 2 55-69 5,5-6,9 Cukup D 1 40-54 4,0-5,4 Kurang E 0 0-39 0,0-3,9 Sangat Kurang

Untuk menghitung hasil tes, baik tes awal maupun tes akhir pada proses pembelajaran dengan meggunakan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP), digunakan rumus percentages correction

sebagai berkut ini: S = X100 N R

Keterangan :

S : nilai yang dicari atau diharapkan

R : jumlah skor dari item atau soal yang di jawab benar N : skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 : bilangan tetap.57

56Oemar Hamalik, Teknik Pengukur Dan Evalusi Pendidikan, (Bandung : Mandar maju,

1989), hal 122

57Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT

2. Wawancara

Wawancara adalah cara untuk mengumpulkan data dengan mengadakan tatap muka secara langsung antara orang yang bertugas mengumpulkan data dengan orang yang menjadi sumber data atau objek penelitian.58 Wawancara ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada responden yang terkait dengan kepemimpinan dan prestasi kerja.59

Wawancara yang dilakukan menggunakan wawancara yang bebas atau sering pula disebut tak berstruktur, yaitu wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan pada responden tidak menggunakan pedoman.60 Dalam hal ini siswa secara bebas menjawab pertanyaan tersebut. Pertanyaan semacam ini tidak memberi struktur jawaban kepada siswa karena jawaban dari pertanyaaan tersebut bebas.61

Wawancara ini dilaksanakan pada setiap akhir siklus tindakan. Selain itu, wawancara juga digunakan untuk memperoleh gambaran tentang pembelajaran matematika.

3. Observasi

Observasi adalah upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan itu berlangsung dengan atau tanpa alat

58Ahmad Tanzeh dan Suyitno, Dasar-Dasar Penelitian , (Surabaya: Elkaf, 2009), hal. 32 59Ibid, hal. 96

60Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. (Jakarta: PT.

Bumi Aksara, 2011), hal. 138

bantuan.62 Dalam penelitian tindakan kelas, observasi dipusatkan pada proses maupun hasil tindakan beserta segala peristiwa yang melingkupinya. Jenis observasi yang dilaksanakan yaitu observasi langsung. Observasi langsung yaitu observasi yang dilakukan secara langsung terhadap objek yang diselidiki.63 Observasi dilakukan didalam kelas pada mata pelajaran matematika pada saat proses pembelajaran berlangsung. Yang terlibat aktif adalah guru dan teman sejawat. Observasi dimaksud untuk mengetahui adanya kesesuaian antara perencana dan pelaksanaan tindakan. Dalam tindakan ini digunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang keadaan subyek penelitian yang meliputi situasi dan aktivitas siswa maupun peneliti selama kegiatan pembelajaran.

Kriteria keberhasilan proses ditentukan dengan menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh pengamat. Dari hasil observasi kegiatan pembelajaran dicari prosentase nilai rata-ratanya salah satunya (rumus flexibel). Untuk menghitung hasil observasi pada proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP), peneliti menggunakan rumus prosentase sebagai berikut ini:

Prosentase nilai rata-rata = ∑ Jumlah skor x 100% ∑ Skor Maksimal

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan tindakan didasarkan pada tabel 3.2

62Tatag Yuli Eko Siswono, Mengajar dan Meneliti: Panduan Penilitian Tindakan Kelas

untuk Guru dan Calon Guru, (Surabaya: UNESA University Press, 2008), hal. 25

Tabel 3.2

Tingkat penguasaan (Taraf Keberhasilan Tindakan)64

Tingkat Penguasaan Nilai Huruf Bobot Predikat

90 % ≤ NR ≤ 100 % 80 % ≤ NR < 90 % 70 % ≤ NR < 80 % 60 % ≤ NR < 70 % 0 % ≤ NR < 60 % A B C D E 4 3 2 1 0 Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang 4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara memperoleh informasi dari bermacam- macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat, di mana responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan sehari-harinya.65

Jadi, metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan jalan memanfaatkan dokumen yang ada (bahan tertulis, gambar- gambar penting atau film yang mendukung objektivitas peneliti).

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang: a. Pemahaman konsep dan hasil belajar matematika siswa b. Data siswa kelas X-C MAN Kunir Wonodadi-Blitar

64Ngalim Purwanto, Prinsip Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung :

Remaja Rosdakarya, 2004), hal 103

65Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. (Jakarta: Bumi

5. Catatan Lapangan

Catatan lapangan, menurut Bogdan dan Biklen dalam Lexy. J. Moleong adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif.66

Catatan lapangan memuat segala kegiatan peneliti maupun siswa selama proses berlangsungnya pemberian tindakan. Catatan lapangan dimaksudkan untuk melengkapi data yang tidak terekam dalam lembar observasi. Dengan demikian diharapkan tidak ada data penting yang terlewatkan dalam kegiatan penelitian ini, karena data ini digunakan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan selama pembelajaran yang dapat digunakan untuk perbaikan pada pertemuan selanjutnya.

Dalam dokumen ISI SKRIPSI BAB I. 5 TUTIONO L.(3214103143) (Halaman 49-55)