• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Tinjauan Pustaka

2. Minat Belajar

tugas bagi siswa yang membutuhkan bantuan ekstra bagi yang

pemahamannya lambat atau untuk mengakselerasikan siswa yang

berkualitas tinggi bagi yang pemahamannya cepat.

2. Minat Belajar

2.1 Pengertian Minat Belajar

Minat belajar adalah suatu penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Seseorang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tertentu (Djamarah, 2008: 166). Seseorang yang berminat terhadap aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara Konsisten dengan rasa senang.

Menurut Agus Sujanto (2004:92), minat merupakan bagian dari perubahan afektif yaitu suatu pemusatan perhatian yang tidak sengaja yang terlahir dengan penuh kemauannya dan tergantung dari bakat dan lingkungannya. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa minat merupakan pemusatan perhatian.

Minat belajar adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu yang ingin dicapai, (Syah, 2006: 84). Ada beberapa cara untuk meningkatkan minat belajar siswa, cara tersebut antara lain adalah sebagai berikut (Sardiman, 2007:102):

(1) Membangkitkan adanya suatu kebutuhan

(2) Menghubungkan degnan persoalan pengalaman yang lampau (3) Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik (4) Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar

22

Seorang siswa harus memiliki minat belajar yang besar agar dapat menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang rendah akan menghasilkan prestasi yang rendah. Menurut Djaali (2007:121), minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada sesuatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Pernyataan tersebut mengidentifikasikan bahwa orang yang berminat memiliki beberapa hal sebagai berikut:

1) Rasa Tertarik

Rasa tertarik menurut Slameto (2010:57) adalah wujud dari rasa senang pada sesuatu. Hal ini berkaitan dengan minat sebagai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan terus-menerus yang disertai rasa senang. Beberapa pendapat diatas menunjukkan adanya unsur perasaan senang yang menyertai minat seseorang. Melihat beberapa pendapat dari para ahli diatas, dapat diketahui ciri-ciri adanya minat pada seseorang dari beberapa hal, antara lain: adanya perasaan senang, adanya perhatian, adanya aktivitas yang merupakan akibat dari rasa senang dan perhatian.

2) Rasa Senang

Menurut Ahmadi (1991:36), rasa senang adalah peryataan jiwa yang sedikit banyak bersifat subyektif dalam merasakan senang atau suka terhadap suatu hal, objek atau keadaan tertentu. Menurut Suryabrata (2002:66), gejala psikis yang bersifat subyektif yang umumnya berhubungan dengan gejala-gejala mengenal dan dialami dalam kualitas senang atau tidak senang dalam berbagai taraf. Penilaian subjek terhadap sesuatu objek membentuk perasaan subjek yang bersangkutan. Karena itu perasaan pada umumnya bersangkutan dengan

23

fungsi mengenai, artinya perasaan dapat timbul karena mengamati,

menanggapi, membayangkan, mengingat atau memikirkan sesuatu.

3) Perhatian

Menurut Suryabrata (2002:14), perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju kepada suatu obyek atau banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan. Menurut Baharudin (2009:178), bahwa perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu sekumpulan objek. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perhatian merupakan pemusatan yang ditujukan kepada suatu objek.

4) Aktivitas

Menurut Ali (1996:26), aktivitas adalah keaktifan atau kegiatan. Aktivitas yang dimaksud adalah keaktifan atau partisipasi langsung dalam suatu kegiatan. Pendapat ini didukung oleh Suryabrata (2002:72), bahwa aktivitas adalah banyak sedikitnya orang menyatakan diri, menjelmakan perasaan dan pikiran-pikirannya dalam tindakan yang spontan. Sesuai dengan beberapa pendapat diatas, aktivitas merupakan perilaku yang aktif dalam melakukan tindakan yang merupakan penjelmaan dari perasaan.

2.2 Pentingnya Peningkatan Minat Belajar Siswa

Menurut Dalyono (2001:56-57), minat dapat timbul karena daya tarik dari luar dan juga datang dari sanubari. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar artinya untuk mencapai/memperoleh benda atau tujuan yang diminati itu.

24

Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi. Menurut Djamarah (2008:167), bahwa minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Anak didik yang berminat terhadap suatu mata pelajaran akan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, karena ada daya tarik baginya. Proses belajar akan berjalan lancar bila disertai minat. Minat merupakan alat motivasi yang utama yang dapat membangkitkan kegairahan belajaran anak didik dalam kurun waktu tertentu. Melihat dari pendapat diatas, maka minat penting untuk ditingkatkan karena mempermudah proses belajar siswa dan untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Menurut Muhibin Syah (2002:129), bahwa minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang studi tertentu. Guru seyogyanya membangkitkan minat siswa untuk menguasai pengetahuan yang terkandung dalam bidang studinya dengan cara yang kurang lebih sama dengan membangun sikap positif. Menurut Winkel (2004:30), perasaan senang akan menimbulkan minat pula, yang diperkuat lagi oleh sikap yang positif. Diantara kedua hal tersebut timbul lebih dahulu sukar ditentukan secara pasti. Pada umumnya berlaku urutan psikologis sebagai berikut:

Gambar 1. Skema Munculnya Minat

(Sumber: Winkel, 2004: 30).

Perasaan tidak senang menghambat dalam belajar, karena tidak melahirkan sikap yang positif dan tidak menunjang minat dalam belajar. Menurut

Perasaan Senang

25

Dalyono (2001:56-57), bahwa minat dapat timbul karena daya tarik dari luar dan juga datang dari hati sanubari. Pendapat-pendapat diatas menunjukkan bahwa minat dapat ditingkatkan dengan daya tarik dari luar, perasaan senang, dan sikap yang positif yang akan dapat meningkatkan kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang studi tertentu.

2.3 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Minat Belajar

1) Faktor Lingkungan

Menurut Sulhan (2006: 21), lingkungan adalah suatu norma, harapan, dan kepercayaan dari personil-personil yang terlibat dalam organisasi tempat belajar, yang dapat memberikan dorongan untuk bertindak dan mengarahkan pada prestasi siswa yang tinggi. Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik. Di dalam lingkunganlah seorang anak didik saling berinteraksi antara lingkungan biotik dan abiotik. Selama hidup, anak didik tidak bisa menghindarkan diri dari 2 aspek yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap belajar anak didik, yaitu (Djamarah, 2008:166):

(a) Lingkungan alami atau lingkungan hidup, merupakan lingkungan tempat tinggal anak didik, hidup dan berusaha didalamnya.

(b) Lingkungan sosial, merupakan suatu hidup dalam kebersamaan dan saling membutuhkan antara sutu dengan lainnya.

Menurut Ginting (2005:61), lingkungan merupakan pusat pembelajaran yang bermakna dan sebagai proses sosialisasi dan pembudayaan kemampuan, serta pusat pengembangan minat.

26

2) Faktor Instrumental

Faktor instrumental dari beberapa bagian yaitu (Djamarah, 2008:166): (a) Kurikulum

Kurikulum adalah sebuah rencana pembelajaran (a plan for learning) yang

merupakan unsur dalam substansial dalam pendidikan. (b) Program

Setiap sekolah memiliki program pendidikan yang disusun untuk dijalankan demi kemajuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan tergantung dari baik tidaknya program pendidikan yang dirancang. Program pendidikan disusun berdasarkan potensi sekolah yang tersedia, baik tenaga, finansial, dan sarana prasarana.

(c) Sarana dan fasilitas

Misalnya, gedung sekolah yang memiliki ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang dewan guru, perpustakaan, laboratorium dan semua yang bertujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan anak didik.

(d) Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang menarik disajikan guru dalam pembelajaran di dalam kelas akan berkaitan dengan tumbuhnya minat siswa dalam pembelajaran tersebut

Dokumen terkait