• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

1.1. Latar Belakang

Alat kesehatan merupakan salah satu fasilitas yang membantu proses penyembuhan pasien dari suatu rumah sakit atau klinik. Rumah sakit XYZ merupakan salah satu rumah sakit yang berfokus pada bidang Ortopedi, bedah Urologi, bedah Plastik dan bedah Digestif. Rumah sakit XYZ dipilih menjadi tempat penelitian dikarenakan rumah sakit tersebut merupakan salah satu rumah sakit yang memberikan pelayanan dalam bidang Ortopedi serta menunjang beberapa fasilitas berupa alat kesehatan salah satunya adalah alat Arm Sling.

Beberapa pasien yang menggunakan alat Arm Sling pada Rumah sakit XYZ merasakan adanya keluhan saat menggunakan alat Arm Sling kemudian keluhan tersebut disampaikan oleh pasien kepada dokter Ortopedi sehingga perlu dilakukannya perbaikan untuk alat Arm Sling.

Alat Arm Sling merupakan alat kesehatan yang berfungsi untuk menyangga daerah lengan serta tangan dengan upaya membatasi gerakan bahu ataupun siku pada saat proses penyembuhan pada keluhan patah tulang ataupun terkilir.

Hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu dokter Ortopedi melalui Google Form didapatkan beberapa keluhan. Keluhan yang dirasakan oleh pasien saat penggunaan alat Arm Sling dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Universitas Sumatera Utara

I-2

Tabel 1.1. Rekapitulasi Keluhan Penggunaan Arm Sling

No Keluhan Pasien

1 Lecet pada bagian Bahu

2 Tali penyangga kurang kuat sehingga gampang kendor

3 Perekat antara tali penyangga dengan kain pembungkus gampang terlepas

Sumber : Pengumpulan Data

Kesimpulan dari hasil wawancara didapatkan bahwa adanya keluhan yang dialami oleh pasien yaitu lecet pada bagian bahu dikarenakan pada alat arm sling tidak memiliki tumpuan bahu, tali penyangga yang gampang kendor dikarenakan bahan tali adalah polyester dan perekat antara tali penyangga gampang terlepas dikarenakan jenis perekat yang digunakan adalah velco strap. Keluhan tersebut yang akan menjadi fokus perbaikan pada penelitian ini.

1Pada penelitian yang berjudul “Effect of Arm Swaying from Wearing a Self-Applied Arm Sling with A Loop on Walking and Other Mobility Skills”

menyatakan kelemahan dari Arm Sling antara lain adalah menimbulkan ketidaknyamanan saat berjalan.

Perbaikan perancangan diterapkan pada produk yang sudah ada dan dapat diterima untuk beberapa kriteria dan dibutuhkan solusi baru, yang dikembangkan melalui beberapa pendekatan. Pada perbaikan rancangan alat Arm Sling peneliti menggunakan pendekatan metode Quality Function Deployment (QFD) dan Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ).

1 Kakae, Shiori dkk. 2020. Effect of Arm Swaying from Wearing a Self-Applied Arm Sling with A IILoop on Walking and Other Mobility Skills. The Journal of Physical Therapy Science, 32(10)

Universitas Sumatera Utara

I-3

2Fokus utama dari Quality Function Deployment (QFD) antara lain yaitu melibatkan pelanggan pada proses pengembangan produk sedini mungkin, dengan tujuan agar kebutuhan dan keinginan pelanggan dijadikan sebagai titik awal (starting point) dari proses Quality Function Deployment (QFD). Metode Quality Function Deployment (QFD) didefinisikan sebagai suatu proses atau mekanisme terstruktur untuk menentukan kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu Quality Function Deployment (QFD) disebut sebagai voice of customer.

3Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ) merupakan sebuah ilmu yang memungkinkan tidak hanya untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kreatif di setiap bidang pengetahuan, tetapi juga untuk mengembangkan pemikiran kreatif (inventif) serta mengembangkan fitur-fitur kreatif.

4Penelitian perbaikan rancangan dengan menggunakan konsep yang sama dapat dilihat pada penelitian yang berjudul “The Improvement of Thresher Design by Using The Integration of TRIZ and QFD Approach”. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan rancangan perbaikan desain mesin perontok dengan metode QFD dan TRIZ. Dari kombinasi kedua metode tersebut dihasilkan konseptual mesin perontok yang sesuai dengan preferensi dari pelanggan. Modifikasi desain produk dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Pada mesin rancangan yang baru diberikan roda untuk memudahkan mobilisasi, menggunakan gigi perontok tipe sekrup dengan baut dan meja pada mesin dirancang sesuai dengan antropometri demi meningkatkan kenyamanan terhadap operator.

2 Ginting, Rosnani. 2016. Quality Function Deployment. Usu Press. Hal. 2.

3IPetrov, Vladimir. 2019. TRIZ Theory of Inventive Problem Solving. Spinger International Publishing. Hal. 13.

4 Tri Putri, Nilda dkk. 2018. The Improvement of Thresher Design by Using The Integration of jiTRIZ and QFD Approach. International Journal Productivity and Quality Management, 25(4)

Universitas Sumatera Utara

I-4

5Penelitian perbaikan rancangan dengan menggunakan konsep yang sama juga dapat dilihat pada penelitian yang berjudul “Innovation Design Driven by QFD and TRIZ to Develop New Urban Transportation Means”. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan rancangan perbaikan desain mesin hoverboard dengan metode QFD dan TRIZ. Analisis QFD dapat menunjukkan karakteristik teknis yang harus dimiliki oleh mesin hoverboard sedangkan analisis TRIZ dapat memberikan saran yang inovatif dan sesuai dengan harapan pelanggan.

6Pada jurnal yang berjudul “Penyusunan Kebutuhan Perancangan Mesin Hemodialisis Menggunakan Kansei Engineering Serta Aplikasi QFD dan TRIZ”

disebutkan bahwa Quality Function Deployment (QFD) dirancang untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan meningkatkan kualitas produk dan jasa. Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ) adalah metode untuk menangani masalah khusus atau penghalang dalam melakukan inovasi. Masalah tersebut adalah kontradiksi baik fisik maupun teknis. Kontradiksi fisik membawa kepada empat pemisahan Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ), sementara kontradiksi teknis membawa kepada 40 prinsip inventif. Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ) digunakan untuk menyelesaikan kontradiksi pada respon teknis. Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ) merupakan alat pemecah masalah, analisis dan peramalan yang berasal dari studi tentang pola-pola penemuan dalam literatur paten global.

5 Donnici, Giampiero. 2019. Innovation Design Driven by QFD and TRIZ to Develop New Urban ii Transportation Means. Australian Journal of Mechanical Engineering, 25(4)

6 Khawarita, Rosnani, dan Ikhsan. 2017. Penyusunan Kebutuhan Perancangan Mesin Hemodialisis Menggunakan Kansei Engineering serta Aplikasi QFD dan TRIZ. Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik : Universitas Sumatera Utara, Indonesia.

Universitas Sumatera Utara

I-5

Dokumen terkait