• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Kronologi Timbulnya Tunggakan Pembayaran :

F.2.11. BELANJA BANTUAN PEMERINTAH (AKUN 526)

Realisasi belanja dan pagu MAK 526 yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian periode 31 Desember 2020 sebesar Rp 2.086.747.429.156,00 atau 98,19% dari pagu anggaran sebesar Rp 2.125.256.332.000,00. Dari realisasi tersebut, yang berbentuk bantuan berupa barang sebesar Rp 898.804.519.335.00, sedangkan yang berupa uang sebesar Rp 1.187.950.129.821,00.

A. Belanja 526 berbentuk barang, pagu senilai Rp 917.181.667.000,00. Dengan realisasi senilai Rp 898,804,519,335,00 atau 98,00% untuk kegiatan:

1. Bimtek, Monitoring dan Evaluasi Lingkup Irigasi Pertanian (1794.006)

Belanja banpem di kegiatan ini merupakan belanja 526211 pendukung satker Dekonsentrasi Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur (059004) berupa scanner dan laptop masing-masing 1 unit senilai Rp 39.460.300,00 dari pagu Rp 40.000.000,00 atau 98,65 % dengan nomer BAST: 30/PL.130/BMN/B/12/2020 tanggal 30 Desember 2020.

2. Kegiatan Irigasi Perpipaan (1794.008)

Kegiatan Irigasi perpipaan dengan pagu Rp 72.000.000,00 dan realisasi Rp 72.000.000,00 atau 100 % merupakan kegiatan persiapan pembuatan design sederhana (SID) pembuatan saluran irigasi yang menjadi bagian paket kegiatan fisik yang seharusnya menggunakan akun 526311 karena merupakan transfer uang pada satker Dinas Perkebunan Propinsi Sulawesi Tenggara (209113TP) sebanyak 6 paket yang terbagi pada Kabupaten Kolaka Utara 3 paket, Kabupaten Konawe Utara 2 paket , dan Kabupaten Kolaka Timur 1 paket dengan harga per paket Rp. 12.000.000,00.

3. Kegiatan Optimasi Lahan (1795.004)

Kegiatan ini mempunyai pagu Rp. 224.000.000,00 dan realisasi Rp.

222.000.000,00 atau 99,11% menggunakan akun 526212 yang merupakan belanja banpem untuk mendukung kegiatan satker Tugas Pembantuan di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Propinsi Kalimantan Tengah (149120TP) digunakan untuk membeli Personal Komputer, Laptop, Printer dan Drone.

4. Survei Investigasi dan Desain Cetak Sawah (1795.006)

Kegiatan ini menggunakan akun 526211 meskipun berbunyi SID cetak sawah, akun ini merupakan banpem pendukung satker Dekonsentrasi pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Propinsi Aceh (069016DK) pagu Rp 41.020.000,00 realisasi Rp 39.490.000,00 atau 96,27% . Barang yang di beli berupa Laptop dan Printer dengan nomer BAST : 24/PL130/BMN/B/12/2020.

5. Bimtek, Monitoring dan Evaluasi Lingkup Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian (1795.007)

Kegiatan ini menggunakan akun 526112 yaitu Belanja Peralatan Dan Mesin Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda pada Satker Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Riau (099035TP) pagu Rp. 51.000.000,00 realisasi Rp.

47.590.000,00 atau 93,31%. Barang yang dibeli berupa Laptop, Komputer, Web Camera, Infocus, Alat ukur PH tanah, Baterai Drone, Strap Drown, dan Charger Baterai dengan nomer BAST: 13/PL.130/BMN/B/12/2020.

6. Food Estate (1795.011)

Kegiatan food estate ada pada satker pusat (633656) pagu Rp.

154.314.752.000,00 dan realisasi Rp. 141.167.005.590,00 atau 91,48%

menggunakan akun covid yaitu 526132 (Belanja Peralatan dan Mesin untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam Bentuk Barang - Penanganan Pandemi COVID-19) dan 526322 (Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam Bentuk Barang - Penanganan Pandemi COVID-19). Pengembangan kawasan food estate berbasis korporasi petani di lahan rawa Kalimantan Tengah diarahkan untuk membangun sistem produksi pangan modern dan berkelanjutan dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani. Target pengembangan kawasan food estate di lahan rawa Kalimantan Tengah seluas 165.000 ha dan pada tahun 2020 akan dilaksanakan aktivitas budidaya pertanian mellaui program intensifikasi lahan pada lahan sawah eksisting seluas 30.000 ha dengan komoditas utama adalah padi, sedangkan komoditas lain seperti hortikultura (sayuran/buah buahan), peternakan (Itik), dan perkebunan adalah sebagai komoditas pendukung.

Program dan kegiatan Food Estate tahun 2020 terdiri dari:

a. Penataan Kawasan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana (tata air, alsintan pra dan pasca panen)

b. Peningkatan Kapasitas dan Diversifikasi Produksi (Pengembangan teknologi produksi, Pengadaan sapras;

c. Pengembangan SDM dan Korporasi Petani (Peningkatan kapasitas SDM, kelembagaan dan usaha, pengembangan korporasi petani)

Aspek-aspek yang terlibat dalam kegiatan di atas adalah sbb:

a. Aspek Prasara dan Sarana, Ditjen PSP bertanggungjawab dalam pengadaan Saprodi, Pupuk, dan Pestisida dengan realisasi senilai Rp.128,386,680,900,00 b. Aspek Tanaman Pangan, Ditjen TP bertanggungjawab dalam pengadaan Alsin

Pasca Panen, dan Pestisida dengan realisasi senilai Rp. 4.982.210.000,00 c. Aspek Hortikultura, Ditjen Hortikultura bertanggungjawab dalam pengadaan

benih, pestisida, dan kapur dolomit dengan realisasi senilai Rp.

5.834.775.190,00

d. Aspek Peternakan, Ditjen Peternakan bertanggungjawab dalam pengadaan pengembangan peternakan itik dengan realisasi Rp. 1.065.112.500,00

e. Aspek SDM, BPSDMP bertanggungjawab pengadaan sarana IT dalam mendukung food estate seperti pembelian modem, Microsoft office, kabel HDMI, PC, LCD,dll senilai Rp. 898.227.000,00

7. Bantuan Alat dan mesin pertanian (Alsintan) pra panen (1796.001)

Kegiatan Bantuan Alsintan pra panen pagu Rp. 746.709.590.000,00 dan realisasi Rp. 741.935.567.199,00 atau 99,36% merupakan pembelian Alsintan dan tunda bayar Tahun 2018 dan 2019 dengan rincian pada tabel di bawah ini terdapat pada satker pusat (633656KP) :

8. Layanan Dukungan Manajemen Satker (1797.950)

Kegiatan Layanan Dukungan Manajemen Satker merupakan belanja bantuan pendukung kegiatan satker pusat (KP) 633656 Pagu Rp. 14.400.000.000,00 realisasi Rp. 14.002.560.000,00 atau 97,24 % kegiatan ini dilaksanakan oleh BPSDMP Kementan dalam rangka penguatan Balai Penyuluh Pertanian dan Agriculture War Room dengan pembelian Microsoft office, PC, dan Modem 9. Layanan Dukungan Manajemen Satker (1797.970)

Kegiatan Layanan Dukungan Manajemen Satker merupakan belanja bantuan pendukung kegiatan DK dan TP dengan menggunakan akun 526211 dan 526212 misalnya untuk pembelian Laptop, Komputer, Printer, Drone dan Scanner dengan pagu senilai Rp.1.206.305.000,00 dan realisasi sebesar Rp. 1.186.072.426,00 atau 98,32%. Rincian realisasi per jenis kewenangan adalah sebagai berikut:

a. Satker Tugas Pembantuan dengan kode akun 526212 Rp 755.083.281,00 b. Satker Dekonsentrasi dengan kode akun 526211 Rp. 430.989.145,00 10. e-RDKK Mendukung Penyaluran Pupuk Bersubsidi Berbasis Penerapan Kartu

Tani (3993.002)

Kegiatan e-RDKK Mendukung Penyaluran Pupuk Bersubsidi Berbasis Penerapan Kartu Tani pada satker Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prop. NTT (249165TP) dengan pagu Rp.20.000.000,00 dengan realisasi Rp. 19.999.000,00 untuk pembelian Laptop.

11. Bimtek, Monitoring, dan Evaluasi Kegiatan lingkup Pupuk dan Pestisida (3993.004)

Kegiatan Bimtek, Monitoring dan Evaluasi Kegiatan lingkup Pupuk dan Pestisida dengan pagu Rp 5.000.000,00 dengan realisasi Rp 3.250.000,00 atau 65,00%

pada satker Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur (059004DK) berupa pengadaan

REALISASI BANTUAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN AKUN 526112 (1796.001)

VOLUME SATUAN NILAI ( Rp ) VOLUME SATUAN NILAI ( Rp )

1 Pembelian TR2 6,671 Unit 189,122,850,000 6,666 Unit 186,701,703,317 186,701,703,316

2 Pembelian TR4 1,033 Unit 361,911,550,000 1,033 Unit 361,863,676,249 361,859,776,249 3 Pembelian Pompa Air 7,514 Unit 126,821,292,000 7,514 Unit 126,083,089,865 126,083,089,265 4 Pembelian Hands Sprayer 7,789 Unit 6,075,420,000 7,789 Unit 5,499,030,000 5,499,030,000 5 Pembelian Rice Transplanter 470 Unit 29,798,000,000 470 Unit 29,729,741,659 29,729,741,658 6 Pembelian CULTIVATOR 2,057 Unit 29,312,250,000 2,057 Unit 29,269,804,801 29,269,804,801 7 Tunda Bayar TA 2018 dan

2019

3,668,228,000

2,792,421,730

TOTAL 25,534 - 746,709,590,000 25,529 739,147,045,891 741,935,567,019

NO URAIAN PAGU REALISASI KONTRAK REALISASI

KEUANGAN (RP)

printer dengan BAST nomer 30/PL.130/BMN/B/12/2020 tanggal 30 Desember 2020.

12. Bimtek, Monitoring, dan Evaluasi Kegiatan Lingkup Pembiayaan Pertanian (3994.004)

Kegiatan Bimtek, Monitoring dan Evaluasi Kegiatan lingkup Pembiayaan Pertanian dengan pagu Rp.98.000.000,- pada satker Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur (059004DK) dan Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara (079027DK) dengan realisasi Rp. 69.525.000,00 atau 70,94% digunakan untuk pembelian Laptop, PC dan Printer dengan menggunakan akun 526211 (Belanja Barang Penunjang Kegiatan Dekonsentrasi Untuk Diserahkan Kepada Pemerintah Daerah). Realisasi hanya pada satker 059004DK dengan BAST no : 30/PL.130/BMN/B/12/2020 tanggal 30 Desember 2020.

B. Belanja 526 berbentuk uang, pagu senilai Rp. 1.208.074.665.000,00 dengan realisasi senilai Rp 1.187.942.909.821,00 atau 98,33% untuk kegiatan:

B.1 Belanja Bantuan Pemerintah 526 Bentuk Uang Satker Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

1. Jaringan Irigasi Tersier (1794.001)

Kegiatan jaringan irigasi tersier adalah melakukan perbaikan/penyempurnaan dan/atau peningkatan fungsi jaringan irigasi untuk mengembalikan/meningkatkan fungsi dan layanan irigasi sehingga diharapkan mampu menambah luas areal tanam dan/atau dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP), pagu dari kegiatan ini adalah Rp 160.000.000.000,00 dengan realisasi Rp. 159.952.300.000,00 atau 99.97%

tersebar pada satker tugas pembantuan (TP).

2. Irigasi Perpompaan (1794.002)

Kegiatan irigasi perpompaan untuk membangun sistem irigasi perpompaan untuk mendukung komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan serta meningkatkan ketersediaan air sebagai suplesi pada lahan pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Pagu kegiatan ini Rp. 113.780.500.000,00 dengan realisasi neto Rp.

113.349.968.385,00 atau 99.62% tersebar pada satker tugas pembantuan (TP).

3. Embung Pertanian (1794.003)

Pagu kegiatan ini Rp. 48.000.000.000,00 dengan realisasi neto Rp.

48.000.000.000,00 atau 100.00% tersebar pada satker tugas pembantuan (TP).

Kegiatan Pengembangan Embung Pertanian bertujuan :

a. Menahan dan menampung aliran air yang bersumber dari mata air, curah hujan, sungai dan sumber air lainnya dalam bentuk embung, long storage dan dam parit yang dimanfaatkan sebagai air irigasi suplementer pada musim kemarau untuk budidaya komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan (tanaman pakan ternak, sanitasi dan minum ternak).

b. Meningkatkan Indeks Pertanaman dan atau produktifitas.

4. Irigasi Perpipaan (1794.008)

Kegiatan pengembangan irigasi perpipaan dimaksudkan untuk pemanfaatan sumber air sebagai suplesi air irigasi, melalui sistem gravitasi (menggunakan pipa). Tujuan kegiatan adalah:

a. Membangun sistem irigasi perpipaan sebanyak 138 unit untuk mendukung komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.

b. Meningkatkan ketersediaan air sebagai suplesi pada lahan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan.

c. Meningkatkan intensitas pertanaman minimal 0,5 pada lahan sawah.

Target pembangunan sistem irigasi perpipaan sebanyak 138 unit untuk mendukung komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan serta untuk menigkatkan ketersediaan air sebagai suplesi pada lahan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan dan untuk meningkatkan intensitas pertanaman minimal 0,5 pada lahan sawah. Pagu kegiatan ini Rp. 12.691.000.000,00 dangan realisasi Rp. 12.668.367.800,00 atau 99.82% tersebar pada satker tugas pembantuan (TP).

5. Survei Investigasi dan Desain Irigasi Pertanian (1794.009)

Kegiatan Survei Investigasi dan Desain Irigasi pagu Rp. 5.908.000.000,00 dan realisasi Rp. 5.854.754.900,00 atau 99,10 % merupakan kegiatan khusus SID yang di pihak ke 3 kan contohnya dengan Universitas seharusnya menggunakan akun 526312 karena merupakan transfer uang, tersebar pada satker Dekonsentrasi (DK).

6. Optimasi Lahan (1795.004)

Maksud kegiatan optimasi lahan rawa adalah mengoptimalkan lahan pertanian di lahan rawa menjadi lahan pertanian produktif melalui penataan sistem tata air dan penataan lahan pada lahan pertanian rawa yang dapat ditingkatkan indeks pertanaman dan/ atau dapat ditingkatkan produktivitasnya. Tujuan kegiatan optimasi lahan rawa adalah:

a. Meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan/atau meningkatkan produktivitas.

b. Meningkatkan partisipasi P3A/GP3A/Poktan/Gapoktan dalam pengelolaan lahan pertanian rawa.

Pagu kegiatan ini Rp 217.126.000.000,00 dangan realisasi neto Rp 211.363.964.746,00 atau 97.35% tersebar pada satker tugas pembantuan (TP).

7. Survei Investigasi dan Desain Cetak Sawah (1795.006)

Tujuan kegiatan Survei Investigasi dan desain cetak sawah adalah:

a. Menyiapkan dokumen perencanaan cetak sawah baru berupa data hasil survey dan investigasi pada calon lokasi cetak sawah yang menyatakan layak tidaknya suatu lokasi untuk sawah termasuk dampak terhadap lingkungan.

b. Membuat desain dan RAB rancangan cetak sawah pada calon lokasi yang dinyatakan layak untuk sawah sebagai dasar dalam pelaksanaan konstruksi cetak sawah.

Sasaran kegiatan SI-CPCL dan desain cetak sawah:

a. Lokasi yang mempunyai potensi lahan untuk dikembangkan menjadi sawah baru dan sesuai berdasarkan RTRW.

b. Lokasi yang berdasarkan survey dan investigasi calon petani dan calon lokasi dinyatakan layak didesain untuk cetak sawah.

Pagu kegiatan ini Rp 8.250.000.000,00 dangan realisasi neto Rp 8.249.339.000,00 atau 99.99% tersebar pada satker Dekonsentrasi (DK).

8. Bimtek, Monitoring dan Evaluasi Lingkup Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian (1795.007)

Kegiatan Bimtek, Monitoring dan Evaluasi Lingkup Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian di rencanakan pengawasan dan monitoring kegiatan optimasi lahan rawa. Pagu kegiatan ini sebesar Rp 729.097.000,00 yang terealisasi sebesar Rp 577.585.290,00 atau 79,22 %.

9. Data Lahan Pertanian (1795.010)

Kegiatan ini untuk penyusunan peta Geospasial cetak sawah pada satker Dekonsentrasi (DK) . Pagu kegiatan ini sebesar Rp 1.206.560.000,00 yang terealisasi sebesar Rp 1.190.227.500,00 atau 98,65%.

10. Layanan Dukungan Manajemen Satker (1797.970)

Kegiatan ini untuk pembuatan SID Konservasi Lahan Di DAS Citarum Dengan Metode Teras Bangku memakai akun 526312 pada satker Dinas Pertanian Propinsi Jawa Barat Tugas Pembantuan (TP) . Pagu kegiatan ini sebesar Rp 500.000.000,00 yang terealisasi sebesar Rp 499.950.000,00 atau 99,99%.

B.2. Belanja Bantuan Pemerintah 526 Bentuk Uang Satker Kantor Pusat 1. Jaringan Irigasi Tersier (1794.001)

Kegiatan jaringan irigasi tersier adalah melakukan perbaikan/penyempurnaan dan/atau peningkatan fungsi jaringan irigasi untuk mengembalikan/meningkatkan fungsi dan layanan irigasi sehingga diharapkan mampu menambah luas areal tanam dan/atau dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) seluas 50.000 Ha, pagu dari kegiatan ini adalah Rp.

59.727.500.000,00 dengan realisasi Rp. 58.652.100.000,00 atau 98,20%.

Seharusnya realisasi untuk kegiatan PEN ini (1794.001) senilai Rp 59.389.100.000,00, namun terdapat satu SP2D senilai Rp 737.000.000,00 yang masuk ke dalam kegiatan 1794.006.

2. Bimtek, Monitoring dan Evaluasi Lingkup Irigasi Pertanian (1794.006)

Pagu kegiatan ini Rp. 99.499.600.000,00 dengan realisasi neto Rp.

93.245.370.000,00 atau 93,71% . Seharusnya realisasi untuk ini (1794.006) senilai Rp 92.508.370.000,00, namun terdapat satu SP2D senilai Rp 737.000.000,00 yang seharusnya masuk ke dalam kegiatan PEN RJI (1794.001).

Kegiatan ini merupakan kegiatan banpem uang padat karya infrastruktur Prasarana dan Sarana Pertanian berupa kegiatan percontohan Embung, Dam Parit, Long Storage, dan Jaringan Irigasi. Output kegiatan ini meliputi:

a. Percontohan pengembangan jaringan irigasi : 22.601 Ha b. Percontohan pengembangan Irigasi Perpompaan : 206 Unit c. Percontohan pengembangan Perpipaan : 45 Unit

3. Lahan Konservasi dan Rehabilitasi (1795.009)

Kegiatan Lahan Konservasi dan Rehabilitasi (satker pusat) pada akun 526312 di implementasikan untuk kegiatan Padat Karya Produktif Infrastruktur dan Jalan Usaha Tani (JUT) berupa Pilot Percontohan Pengembangan Jalan Pertanian dengan pagu Rp. 141.824.500.000,00 yang terealisasi sebesar Rp.

138.850.364.200,00 atau 97.90%.

4. Kegiatan Food Estate (1795.011)

Pagu Rp. 1.470.000.000,00 yang terealisasi sebesar Rp.978.697.000,00 atau 66,58% dengan menggunakan pagu Covid 526321 (Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam Bentuk Uang - Penanganan Pandemi COVID-19) , Aspek Tanaman Pangan dalam hal ini Ditjen TP bertanggungjawab dalam pengadaan bangunan RMU.

5. Alat dan Mesin Pertanian Pra Panen (1796.001)

Kegiatan Alat mesin pertanian untuk mendukung kegiatan food estate untuk pembelian perlengkapan roda apung/ roda sangkar TR4 dengan pagu Rp.1.861.908.000,00 yang terealisasi sebesar Rp. 954.000.000,00 atau 52.24%.

6. Perbengkelan Alsintan (1796.004)

Kegiatan pengembangan perbengkelan untuk mendukung UPJA (usaha pelayanan jasa alsintan) dengan pagu Rp.7.500.000.000,00 yang terealisasi sebesar Rp. 7.000.000.000,00 atau 93.33%. Kegiatan ini berlangsung di 14 UPJA pada beberapa Kabupaten masing-masing mendapat Rp. 500.000.000,00 yaitu :

a. Kabupaten Soppeng 1 UPJA b. Kabupaten Wajo 1 UPJA

c. Kabupaten Deli Serdang 1 UPJA d. Kabupaten Parigi Moutong 1 UPJA e. Kabupaten Pinrang 1 UPJA

f. Kabupaten Demak 1 UPJA g. Kabupaten Banyuasin 1 UPJA h. Kabupaten Bangka Selatan 1 UPJA i. Kabupaten Karanganyar 1 UPJA j. Kabupaten Pulang Pisau 2 UPJA k. Kabupaten Kapuas 3 UPJA

7. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I (1797.950)

Kegiatan layanan dukungan manajemen eselon I di implementasikan untuk pilot percontohan pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian berupa pupuk hayati, decomposer, dan pembelah tanah serta pupuk organik cair dengan pagu Rp. 125.000.000.000,00 yang terealisasi sebesar Rp. 124.875.921.000,00 atau 99.99%.

8. Unit Pengolah Pupuk Organik (3993.006)

Kegiatan Pupuk Menuju Pertanian Organik melalui Pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO), bertujuan untuk:

a. Memproduksi pupuk organic

b. Mendukung peningkatan produksi, produktivitas, mutu hasil serta memberikan nilai tambah dan peningkatan pendapatan petani.

Pagu kegiatan ini sebesar Rp 200.000.000.000,00 untuk kelompok tani sebanyak 100 Poktan yang terealisasi sebesar Rp. 198.680.000.000,00 atau 99.34%. Komponen UPPO terdiri dari Rumah Kompos dilengkapi bak fermentasi, Kandang Komunal, APPO, Kendaraan Roda Tiga dan Ternak sapi/kerbau.

9. Bimtek, Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Lingkup Pembiayaan Pertanian (3994.004)

Bantuan Pemerintah ini untuk Kegiatan Pilot Percontohan Gerbang Emas Sektor Pertanian dengan bantuan Rp. 1.500.000.000,00 (Satu Milyar Lima Ratus Juta Rupiah) per Gapoktan. Kegiatan ini berlangsung di Kabupaten Gowa Propinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Brebes Jawa Tengah dengan jenis bantuan berupa uang yang diperuntukkan untuk :

a. pembangunan gudang/warehouse.

b. penyediaan perlengkapan sarana pendukung gudang/ warehouse dan/atau penyediaan alat pengolahan hasil pertanian.

Pagu kegiatan ini Rp. 3.000.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp.

3.000.000.000,00 atau 100,00 %.