B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
B.2. Belanja Negara
Realisasi Belanja Negara Rp5.209.400.906,00
Realisasi belanja Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo pada TA 2013 adalah sebesar Rp5.209.400.906,00 atau sebesar 95,05% dari anggaran sejumlah Rp5.480.636.000,00. Anggaran dan realisasi belanja TA 2013 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2013 (dalam satuan rupiah)
Kode Jenis
Belanja Uraian Jenis Belanja Anggaran (Rp)
Realisasi
Belanja (Rp) (%)
51 Belanja Pegawai 3.828.095.000,00 3.717.394.859,00 97,11
52 Belanja Barang 687.541.000,00 645.438.029,00 93,88 53 Belanja Modal 965.000.000,00 846.570.333,00 87,73
Total Belanja Bruto 5.480.636.000,00 5.209.403.221,00 95,05
Pengembalian Belanja (2.315,00)
Total Belanja Netto 5.480.636.000,00 5.209.400.906,00 95,05
Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA)
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Grafik 1
Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
0,00 500.000.000,00 1.000.000.000,00 1.500.000.000,00 2.000.000.000,00 2.500.000.000,00 3.000.000.000,00 3.500.000.000,00 4.000.000.000,00 R u p ia h Anggaran Realisasi Anggaran 3.828.095.000,00 687.541.000,00 965.000.000,00 Realisasi 3.717.392.544,00 645.438.029,00 846.570.333,00
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
19
Realisasi belanja TA 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp2.466.398.839,00 atau 89,92% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini utamanya disebabkan akibat kenaikan tunjangan jabatan fungsional Hakim dan tunjangan kemahalan Hakim sejak dikeluarkannya Peraturan Pemerintah RI No. 94 Tahun 2012 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim yang Berada di Bawah Mahkamah Agung yang juga memicu kenaikan tunjangan PPh seiring dengan meningkatnya penghasilan para Hakim. Selain itu, juga terdapat kenaikan realisasi belanja barang dan belanja modal tetapi kenaikan ini lebih diakibatkan adanya peningkatan anggaran belanja barang dan belanja modal pada Tahun Anggaran 2013.
Perbandingan realisasi belanja Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 8
Perbandingan Realisasi Belanja
Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2012 (dalam satuan rupiah)
Kode Jenis Belanja Uraian Jenis Belanja
Realisasi Belanja (Rp) Kenaikan/(Penurunan) Tahun Anggaran 2013 Tahun Anggaran 2012 Rp % 51 Belanja Pegawai 3.717.392.544,00 1.869.865.820,00 1.847.526.724,00 98,81 52 Belanja Barang 645.438.029,00 627.155.247,00 18.282.782,00 2,92 53 Belanja Modal 846.570.333,00 245.981.000,00 600.589.333,00 244,16 Jumlah 5.209.400.906,00 2.743.002.067,00 2.466.398.839,00 89,92
Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) 2013 dan 2012
Belanja Pegawai
Rp3.717.392.544,00
B.2.1. Belanja Pegawai
Pada Tahun Anggaran 2013 terdapat kenaikan pengeluaran belanja pegawai sebesar Rp1.847.526.724,00 atau meningkat 98,81% dari pengeluaran belanja pegawai tahun lalu pada periode yang sama. Jumlah pengeluaran belanja pegawai pada TA 2013 adalah sebesar Rp3.717.392.544,00 atau sebesar 97,11% dari anggaran belanja pegawai Tahun Anggaran 2013, sedangkan pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember Tahun Anggaran 2012 dikeluarkan belanja pegawai sebesar Rp1.869.865.820,00 atau sebesar 92,29% dari anggaran belanja pegawai Tahun Anggaran 2012.
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
20
Rincian belanja pegawai disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 9
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012
(dalam satuan rupiah)
Uraian Realisasi TA 2013 (Rp) Realisasi TA 2012 (Rp) Naik/(Turun) (Rp) % Belanja Gaji dan
Tunjangan PNS 3.658.632.544,00 1.735.483.616,00 1.923.148.928,00 110,81 - Belanja Gaji Pokok PNS 1.234.266.400,00 1.103.034.900,00 131.231.500,00 11,90 - Belanja Pembulatan Gaji PNS 22.335,00 19.382,00 2.953,00 15,24 - Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 81.247.120,00 68.019.870,00 13.227.250,00 19,45 - Belanja Tunj. Anak PNS 31.077.730,00 29.031.962,00 2.045.768,00 7,05 - Belanja Tunj. Struktural PNS 25.050.000,00 23.680.000,00 1.370.000,00 5,79 - Belanja Tunj. Fungsional PNS 1.609.950.000,00 205.185.000,00 1.404.765.000,00 684,63 - Belanja Tunj. PPh PNS 253.533.174,00 41.202.502,00 212.330.672,00 515,33 - Belanja Tunj. Beras PNS 76.018.100,00 70.816.000,00 5.202.100,00 7,35 - Belanja Uang Makan PNS 189.815.000,00 191.164.000,00 (1.349.000,00) (0,71) - Belanja Tunj. Umum PNS 2.405.000,00 3.330.000,00 (925.000,00) (27,78) - Belanja Tunj. Kemahalan Hakim 155.250.000,00 – – – Belanja Lembur 58.760.000,00 135.167.000,00 (76.407.000,00) (56,53) - Belanja Uang Lembur 58.760.000,00 135.167.000,00 (76.407.000,00) (56,53) Realisasi Belanja Bruto 3.717.394.859,00 1.870.650.616,00 1.846.744.243,00 98,72 Pengembalian Belanja (2.315,00) (784.796,00) 782.481,00 (99,71) Realisasi Belanja Netto 3.717.392.544,00 1.869.865.820,00 1.847.526.724,00 98,81
Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) 2013 dan 2012
Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, kenaikan realisasi belanja pegawai utamanya disebabkan oleh:
• Kenaikan tunjangan fungsional khususnya Hakim dan tunjangan kemahalan hakim akibat terbitnya Peraturan Pemerintah RI No. 94 Tahun 2012 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim yang Berada di Bawah Mahkamah Agung.
• Kenaikan gaji pokok akibat terbitnya Peraturan Pemerintah RI No. 22 Tahun 2013 tentang Perubahan Kelima Belas atas Peraturan
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
21
Pemerintah RI No. 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Kenaikan ini juga meningkatkan realisasi tunjangan suami/istri dan tunjangan anak.
• Kenaikan tunjangan beras akibat terbitnya Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharan No. Per-33/PB/2013 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-67/PB/2010 tentang Tunjangan Beras dalam Bentuk Natura dan Uang.
• Akibat kenaikan-kenaikan tersebut di atas, secara langsung juga meningkatkan realisasi tunjangan PPh.
Selain itu pengisian salah satu jabatan struktural oleh seorang pelaksana mengakibatkan kenaikan tunjangan struktural, tetapi juga mengakibatkan menurunnya realisasi belanja tunjangan umum. Adapun penurunan pada belanja lembur lebih diakibatkan oleh penurunan anggaran belanja lembur di Tahun Anggaran 2013.
Belanja Barang
Rp645.438.029,00
B.2.2. Belanja Barang
Per tanggal 31 Desember Tahun Anggaran 2013 terdapat peningkatan realisasi belanja barang sebesar Rp18.282.782,00 atau naik 2,92% dari realisasi belanja barang tahun lalu pada periode yang sama. Jumlah pengeluaran belanja barang pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp645.438.029,00 atau sebesar 93,88% dari anggaran belanja Barang Tahun Anggaran 2013 yang sejumlah Rp687.541.000,00, sedangkan pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember Tahun Anggaran 2012 dikeluarkan belanja barang sebesar Rp627.155.247,00 atau sebesar 93,46% dari anggaran belanja barang Tahun Anggaran 2012 yang sejumlah Rp671.036.000,00. Peningkatan ini lebih diakibatkan oleh pengaruh dari meningkatnya anggaran belanja barang di Tahun Anggaran 2013, sebab jika kita membandingkan persentase penyerapan anggaran belanja barang antara TA 2013 dan TA 2012 nilainya juga tidak signifikan.
Rincian perbandingan realisasi belanja barang Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2012 disajikan dalam tabel berikut:
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
22
Tabel 10
Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012
(dalam satuan rupiah)
Uraian TA 2013 (Rp) TA 2012 (Rp) Naik/(Turun) (Rp) % Belanja Barang Operasional 298.827.825,00 285.885.690,00 12.942.135,00 4,53 - Belanja keperluan perkantoran 202.584.000,00 188.355.500,00 14.228.500,00 7,55
- Belanja penambah daya tahan tubuh
3.600.000,00 6.600.000,00 (3.000.000,00) (45,45)
- Belanja pengiriman surat dinas pos pusat
5.648.825,00 6.241.990,00 (593.165,00) (9,50)
- Belanja honor
operasional satuan kerja
54.420.000,00 31.500.000,00 22.920.000,00 72,76
- Belanja barang operasional lainnya
32.575.000,00 53.188.200,00 (20.613.200,00) (38,76)
Belanja Jasa 79.473.107,00 77.804.307,00 1.668.800,00 2,14 - Belanja langganan listrik 62.725.834,00 60.144.915,00 2.580.919,00 4,29 - Belanja langganan
telepon
12.181.773,00 12.983.392,00 (801.619,00) (6,17)
- Belanja langganan air 4.565.500,00 4.676.000,00 (110.500,00) (2,36) Belanja Pemeliharaan 136.405.997,00 134.830.060,00 1.575.937,00 1,17 - Belanja biaya pemeliharaan gedung dan bangunan 46.775.927,00 70.000.000,00 (23.224.073,00) (33,18) - Belanja biaya pemeliharaan gedung dan bangunan lainnya
9.340.000,00 10.500.000,00 (1.160.000,00) (11,05) - Belanja biaya pemeliharaan peralatan dan mesin 80.290.070,00 54.330.060,00 25.960.010,00 47,78 Belanja Perjalanan (DN) 130.731.100,00 128.635.190,00 2.095.910,00 1,63 - Belanja perjalanan biasa 130.731.100,00 128.635.190,00 2.095.910,00 1,63 Realisasi Belanja Bruto 645.438.029,00 627.155.247,00 18.282.782,00 2,92 Pengembalian Belanja 0,00 0,00 0,00 - Realisasi Belanja Netto 645.438.029,00 627.155.247,00 18.282.782,00 2,92
Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) 2013 dan 2012
Belanja Modal
Rp846.570.333,00 B.2.3. Belanja Modal
Realisasi belanja modal pada Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2012 masing-masing sebesar Rp846.570.333,00 dan Rp245.981.000,00.
Pada Tahun Anggaran 2013, realisasi belanja modal mengalami peningkatan sebesar Rp600.589.333,00 atau naik 244,16% dibandingkan realisasi belanja modal pada Tahun Anggaran 2012. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan anggaran belanja modal
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
23
yang pada TA 2013 sebesar Rp965.000.000,00 dibandingkan dengan anggaran belanja modal pada TA 2012 yang sebesar Rp250.000.000,00. Anggaran tersebut dipergunakan untuk rehabilitasi rumah dinas, ruang tahanan anak, gedung sekretariat dan pagar, sehingga diharapkan dapat memperpanjang masa pakainya. Rincian perbandingan belanja modal TA 2013 dan TA 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012
(dalam satuan rupiah)
Uraian TA 2013 (Rp) TA 2012 (Rp) Naik/(Turun)
(Rp) % Belanja Modal Peralatan
dan Mesin
245.981.000,00 (245.981.000,00) –
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
846.570.333,00 846.570.333,00 –
Realisasi Belanja Bruto 846.570.333,00 245.981.000,00 600.589.333,00 244,16 Pengembalian Belanja 0,00 0,00 0,00 – Realisasi Belanja Netto 846.570.333,00 245.981.000,00 600.589.333,00 244,16