Un
BA
0
LAPO
PENGA
BA
Untuk Per
JALAN
BAGIAN
005.01
APORA
GADILAN N
BADAN UR
MAHK
eriode yan
N ANDI JEM
IAN ANG
.01.1900
RAN KE
N NEGERI K
URUSAN A
AHKAMAH A
ang Berak
EMMA NO.
NGGAR
00.0996
KEUAN
RI KELAS I
N ADMINIS
H AGUNG R
akhir 31 De
O. 126 PAL
ARAN
9600
UANGA
S I B PALOP
NISTRASI
NG RI
Desember
ALOPO 919
GAN
LOPO
er 2013
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
i
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya.
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Mahkamah Agung RI yang berkewajiban menyelenggaran akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Penyusunan laporan keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo. Di samping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Palopo, 2 Januari 2014
Kuasa Pengguna Anggaran Panitera/Sekretaris,
ANY BUNGA, S.H., M.H.
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... ii
Daftar Tabel ... iv
Daftar Grafik ... v
Daftar Singkatan ... vi
Indeks Catatan atas Laporan Keuangan ... vii
Pernyataan Tanggung Jawab ... ix
I. Ringkasan ... 1
II. Laporan Realisasi Anggaran ... 4
III. Neraca ... 5
IV. Catatan atas Laporan Keuangan ... 6
A. Penjelasan Umum ... 6
A.1. Dasar Hukum ... 6
A.2. Kebijakan Teknis ... 7
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan ... 8
A.4. Kebijakan Akuntansi ... 8
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran ... 16
B.1. Pendapatan Negara dan Hibah ... 16
B.2. Belanja Negara ... 18
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca ... 24
C.1. Aset Lancar ... 24
C.2. Aset Tetap ... 25
C.3. Aset Lainnya ... 29
C.4. Kewajiban Jangka Pendek ... 30
C.5. Ekuitas Dana Lancar ... 31
C.6. Ekuitas Dana Investasi ... 32
D. Pengungkapan Penting Lainnya ... 33
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
D.2. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK ... 33
D.3. Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual... 33
D.4. Rekening ... 33
D.5. Pengungkapan Lain-lain ... 34
Lampiran A.1. Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Ase Tetap... 37
Lampiran A.2. Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual ... 38
Lampiran Laporan-laporan Pendukung
• Laporan Realisasi Anggaran Semester II dan Tahunan (Komparatif
• LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan • LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja
• Neraca Semester II dan Tahunan (Komparatif) • Neraca Percobaan
• Laporan Barang Kuasa Pengguna • Catatan Ringkas Barang Milik Negara
• Daftar Rekening dan Monitoring Penutupan Rekening • Rencana dan Tindak Lanjut atas Temuan BPK
Lampiran Data Keuangan Perkara
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013 dan Tahun
Anggaran 2012 ... 2
Tabel 2. Ringkasan Neraca Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 ... 3
Tabel 3. Penggolongan Kualitas Piutang ... 14
Tabel 4. Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap ... 15
Tabel 5. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan ... 16
Tabel 6. Perbandingan Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2012 ... 17
Tabel 7. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2013 ... 18
Tabel 8. Perbandingan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2012 ... 19
Tabel 9. Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012 ... 20
Tabel 10. Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 ... 22
Tabel 11. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 ... 23
Tabel 12. Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 ... 24
Tabel 13. Rincian Aset Tetap ... 25
Tabel 14. Rincian Saldo Tanah per 31 Desember 2013 ... 26
Tabel 15. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap ... 29
Tabel 16. Rincian Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 ... 30
Tabel 17. Rincian Aset Tak Berwujud ... 30
Tabel 18. Rincian Kewajiban Jangka Pendek ... 30
Tabel 19. Rincian Utang kepada Pihak Ketiga ... 31
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
v
DAFTAR
GRAFIK
Halaman
Grafik 1. Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
vi
DAFTAR SINGKATAN
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
APBN-P : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan
BLU : Badan Layanan Umum
BPK : Badan Pemeriksa Keuangan
BUN : Bendahara Umum Negara
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
LRA : Laporan Realisasi Anggaran
MA : Mata Anggaran Penerimaan/Pengeluaran
PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak
SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
SAI : Sistem Akuntansi Instansi
SAK : Sistem Akuntansi Keuangan
SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan
SKPA : Surat Kuasa Pengguna Anggaran
UP : Uang Persediaan
TA : Tahun Anggaran
TAB : Tahun Anggaran Berjalan
TAYL : Tahun Anggaran Yang Lalu
TGR : Tuntutan Ganti Rugi
TPA : Tagihan Penjualan Angsuran
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
vii
INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN
Halaman
LAPORAN REALISASI APBN
Catatan B.1 Pendapatan Negara dan Hibah ... 16
Catatan B.2 Belanja Negara ... 18
Catatan B.2.1 Belanja Pegawai ... 19
Catatan B.2.2 Belanja Barang ... 21
Catatan B.2.3 Belanja Modal ... 22
NERACA Catatan C.1 Aset Lancar ... 24
Catatan C.1.1 Persediaan ... 24
Catatan C.2 Aset Tetap ... 25
Catatan C.2.1 Tanah ... 25
Catatan C.2.2 Peralatan dan Mesin ... 27
Catatan C.2.3 Gedung dan Bangunan ... 27
Catatan C.2.4 Aset Tetap Lainnya ... 29
Catatan C.2.5 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap ... 29
Catatan C.3 Aset Lainnya ... 29
Catatan C.3.1 Aset Tak Berwujud... 30
Catatan C.4 Kewajiban Jangka Pendek... 30
Catatan C.4.1 Utang kepada Pihak Ketiga ... 31
Catatan C.5 Ekuitas Dana Lancar ... 31
Catatan C.5.1 Cadangan Persediaan ... 32
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
viii
Catatan C.6 Ekuitas Dana Investasi ... 32
Catatan C.6.1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap ... 32
PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
JALAN ANDI JEMMA NO. 126 PALOPO 91921
TELEPON (0471) 21004, 21373 FAKSIMILI (0471) 21373 WEBSITE: www.pn-palopo.go.id
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan
Keuangan Tahun Anggaran 2013 sebagaimana terlampir adalah
merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem
pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi
pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan.
Palopo, 2 Januari 2014
Kuasa Pengguna Anggaran
Panitera/Sekretaris,
ANY BUNGA, S.H., M.H.
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
1
RINGKASAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 233/PMK.05/2011
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007
tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat,
Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang
menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola
fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun 2013 ini telah
disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran
dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dengan realisasinya, yang
mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari 2013
sampai dengan 31 Desember 2013.
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp10.764.662,00. Estimasi
pendapatan tidak ditentukan dalam DIPA TA 2013 Pengadilan Negeri Palopo.
Realisasi Belanja Negara pada Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar
Rp5.209.400.906,00 atau mencapai 95,05% dari alokasi anggaran sebesar
Rp5.480.636.000,00.
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan TA 2012 dapat disajikan
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
2
Tabel 1
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2012
(dalam satuan rupiah)
Uraian
Tahun Anggaran 2013 Tahun
Anggaran 2012
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
% Realisasi terhadap Anggaran
Realisasi (Rp)
Pendapatan Negara dan Hibah
– 10.764.662,00 – 10.506.227,00
Belanja Negara 5.480.636.000,00 5.209.400.906,00 95,05 2.743.002.067,00
sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) 2013
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas dana per 31 Desember 2013 dibandingkan dengan 31 Desember 2012.
Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi,
sebagaimana yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
a. Jumlah Aset adalah sebesar Rp9.439.903.795,00 yang terdiri dari:
• Aset Lancar sebesar Rp1.397.200,00
• Aset Tetap (netto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp9.414.157.595,00
• Aset Lainnya (netto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp24.349.000,00
b. Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp1.018.460,00 yang merupakan
kewajiban jangka pendek yang terdiri dari:
• Utang kepada Pihak Ketiga sebesar Rp1.018.460,00
c. Jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp9.438.885.335,00 yang terdiri dari:
• Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp378.740,00
• Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp9.438.506.595,00
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 dapat dilihat
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
3
Tabel 2
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 (dalam satuan rupiah)
Uraian Tanggal Neraca Kenaikan/ (penurunan) 31 Des 2013 (Rp) 31 Des 2012 (Rp) (Rp) % Aset
Aset Lancar 1.397.200,00 8.752.500,00 (7.355300,00) (84,03) Aset Tetap 9.414.157.595,00 13.134.662.895,00 (3.720.505.300,00) (28,32) Aset Lainnya 24.349.000,00 24.349.000,00 0,00 0,00 Jumlah Aset 9.439.903.795,00 13.167.764.395,00 (3.727.860.600,00) (28,31) Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek 1.018.460,00 209.470.196,00 (208.451.736,00) (99,51) Jumlah Kewajiban 1.018.460,00 209.470.196,00 (208.451.736,00) (99,51) Ekuitas Dana
Ekuitas Dana Lancar 378.740,00 (200.717.696,00) 201.096.436,00 (99,81) Ekuitas Dana Investasi 9.438.506.595,00 13.159.011.895,00 (3.720.505.300,00) (28,27) Jumlah Ekuitas Dana 9.438.885.335,00 12.958.294.199,00 (3.519.408.864,00) (27,15) Jumlah Kewajiban dan
Ekuitas
9.439.903.795,00 13.167.764.395,00 (3.727.860.600,00) (28,31)
3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang
penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan
dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar
Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang
diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir
sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Pendapatan Negara dan Hibah dan
Belanja Negara diakui berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima
atau dikeluarkan dari rekening kas negara.
Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013,
nilai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu
diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari rekening
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
4
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013DAN 31 DESEMBER 2012 (dalam satuan rupiah)
Uraian Catatan
31 DESEMBER 2013 31 DES 2012
Anggaran Realisasi
% Realisasi terhadap Anggaran
Realisasi
Pendapatan Negara dan Hibah
1. Penerimaan Negara Bukan Pajak
B.1.1 – 10.764.662,00 – 10.506.227,00
Jumlah Pendapatan Negara dan Hibah
– 10.764.662,00 – 10.506.227,00
Belanja Negara
1. Belanja Pegawai B.2.1 3.828.095.000,00 3.717.392.544,00 97,11 1.869.865.820,00
2. Belanja Barang B.2.2 687.541.000,00 645.438.029,00 93,88 627.155.247,00
3. Belanja Modal B.2.3 965.000.000,00 846.570.333,00 87,73 245.981.000,00
Jumlah Belanja Negara
5.480.636.000,00 5.209.400.906,00 95,05 2.743.002.067,00
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
5
II. NERACA
PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
NERACA
PER 31 DESEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012 (dalam satuan rupiah)
Nama Perkiraan Catatan 31 Desember 2013 31 Desember 2012
ASET
Aset Lancar C.1
Persediaan C.1.1 1.397.200,00 8.752.500,00
Jumlah Aset Lancar 1.397.200,00 8.752.500,00
Aset Tetap C.2
Tanah C.2.1 5.503.115.004,00 6.542.072.968,00
Peralatan dan Mesin C.2.2 2.280.244.025,00 2.280.244.025,00 Gedung dan Bangunan C.2.3 4.597.782.796,00 4.299.296.083,00 Aset Tetap Lainnya C.2.4 13.049.819,00 13.049.819,00 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (2.980.034.049,00) 0,00
Jumlah Aset Tetap 9.414.157.595,00 13.134.662.895,00
Aset Lainnya C.3
Aset Tak Berwujud C.3.1 24.349.000,00 24.349.000,00
Jumlah Aset Lainnya 24.349.000,00 24.349.000,00
JUMLAH ASET 9.439.903.795,00 13.167.764.395,00
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek C.4
Utang kepada Pihak Ketiga C.4.1 1.018.460,00 209.470.196,00
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 1.018.460,00 209.470.196,00
JUMLAH KEWAJIBAN 1.018.460,00 209.470.196,00
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar C.5
Cadangan Persediaan C.5.1 1.397.200,00 8.752.500,00 Dana yang harus disediakan untuk
pembayaran Utang Jangka Pendek
C.5.2 (1.018.460,00) (209.470.196,00)
Jumlah Ekuitas Dana Lancar 378.740,00 (200.717.696,00) Ekuitas Dana Investasi C.6
Diinvestasikan dalam Aset Tetap C.6.1 9.414.157.595,00 13.134.662.895,00 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya C.6.2 24.349.000,00 24.349.000,00
Jumlah Ekuitas Dana Investasi 9.438.506.595,00 13.159.011.895,00
JUMLAH EKUITAS DANA 9.438.885.335,00 12.958.294.199,00
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
9.439.903.795,00 13.167.764.395,00
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
6
III
. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A. PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A.1. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun
2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat;
8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara
Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat;
9. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
PER-80/PB/2011 tentang Penambahan dan Perubahan Akun
Pendapatan, Belanja, dan Transfer pada Bagan Akun Standar;
10. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
PER-42/PB/2012 tentang Penambahan dan Perubahan Akun
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
7
11. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan NomorPer-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan
Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;
12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
PER-62/PB/2009 tentang Tata Cara Penyajian Informasi
Pendapatan dan Belanja Secara Akrual pada Laporan
Keuangan.
A.2. Kebijakan Teknis Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
Rencana
Strategis
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
Visi Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo adalah “Terwujudnya
peradilan yang bersih, berwibawa dan profesional dalam
menegakan hukum dan keadilan menuju peradilan yang
modern dan dipercaya masyarakat”.
Misi Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo:
1. Mewujudkan peradilan yang profesional, berwibawa dan
dipercaya masyarakat.
2. Mewujudkan proses peradilan yang sederhana, cepat dan
berbiaya ringan.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
4. Meningkatkan kualitas manajemen dan administrasi
peradilan menuju manajemen yang bertanggung jawab,
akuntabel dan transparan.
5. Mewujudkan peradilan yang modern dengan output yang
berkualitas.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo melakukan beberapa langkah-langkah strategis
sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas dan profesionalitas sumber daya
manusia.
2. Meningkatkan kedisiplinan kerja.
3. Mempercepat penyelesaian perkara.
4. Menyelenggarakan pembenahan manajemen administrasi
perkara.
5. Meningkatkan pengawasan baik struktural maupun
fungsional.
6. Membentuk lingkungan kerja yang aman, nyaman, asri dan
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
8
7. Menyediakan akses yang luas dan bertanggung jawabsebagai kontrol dan koreksi kinerja.
8. Memberdayakan sarana dan prasarana teknologi
informatika secara maksimal yang ditujukan untuk
peningkatan kualitas kerja.
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun
2013 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek
keuangan yang dikelola oleh Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem
Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual
maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data,
pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian
Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem
Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
(SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan
Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan
informasi aset tetap, persediaan, dan lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta
laporan manajerial lainnya.
Data BMN yang disajikan dalam neraca ini telah seluruhnya
diproses melalui SIMAK-BMN.
Kebijakan
Akuntansi
A.4. Kebijakan Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2013
telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor
71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Di samping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan
kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting
yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
9
KebijakanAkuntansi atas
Pendapatan
1. Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
• Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan
tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat.
• Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara.
• Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran).
• Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Kebijakan
Akuntansi atas
Belanja
2. Kebijakan Akuntansi atas Belanja
• Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya
kembali oleh pemerintah pusat.
• Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari Kas Umum Negara.
• Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban
atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
• Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja.
Kebijakan
Akuntansi atas
Aset
3. Kebijakan Akuntansi atas Aset
• Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi
dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat,
serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
10
jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber dayayang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya
alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan
kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima
atau pada saat hak kepemilikan berpindah.
• Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.
Aset Lancar a. Aset Lancar
• Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau
dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan
sejak tanggal pelaporan.
• Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di
neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada
tanggal neraca.
• Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat
keputusan penagihannya atau yang dipersamakan,
yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam
waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
dan disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang.
• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang yang akan jatuh tempo 12 (dua
belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai
Bagian Lancar TPA/TGR.
• Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk
mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual
dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
• Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
11
- harga pembelian terakhir, apabila diperoleh denganpembelian;
- harga standar apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri;
- harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila
diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.
Aset Tetap b. Aset Tetap
• Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk
kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun.
• Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.
• Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut:
(a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan
mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu
rupiah)
(b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang
nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).
(c) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan
nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas,
diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran
untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang
bercorak kesenian.
Aset Tetap c. Piutang Jangka Panjang
• Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12
bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam
Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
12
• TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepadapegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal
dari kontrak/berita acara penjualan aset yang
bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang
telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar
saldo tagihan penjualan angsuran.
• TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena
lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negara/daerah.
• TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri
bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut
penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak
langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum
yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian
dalam pelaksanaan tugasnya.
Aset Lainnya d. Aset Lainnya
• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang.
Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Aset
Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
• Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta
dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang
atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya
termasuk hak atas kekayaan intelektual.
• Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah.
Kebijakan
Akuntansi atas
Kewajiban
4. Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
13
• Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajibanjangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau
jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada
Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK),
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga
(accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh
tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan.
• Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali
transaksi berlangsung.
Kebijakan
Akuntansi atas
Ekuitas Dana
5. Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
• Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah.
• Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi.
• Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan utang jangka pendek.
• Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
6. Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih
• Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari akun
piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang.
Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan
mempertimbangkan jatuh tempo dan perkembangan
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
14
• Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan PeraturanMenteri Keuangan Nomor 201/PMK.06/20110 tentang
Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga Dan
Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih.
Tabel 3
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas
Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo
0,5%
Kurang Lancar
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10%
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50%
Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN
100%
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
7. Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
• Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada seluruh entitas Pemerintah Pusat
dilaksanakan mulai tahun 2013, sesuai dengan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara
Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. • Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai
sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat
dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap
didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No.
01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
15
• Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:Tanah;
Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP);
Aset tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat
dan/atau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan. • Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang
tercatat dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk
aset tetap yang diperoleh sampai dengan 31 Desember
2012. Sedangkan untuk Aset Tetap yang diperoleh
setelah 31 Desember 2012, nilai yang disusutkan adalah
berdasarkan nilai perolehan.
• Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan
adanya nilai residu.
• Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai
yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata
setiap semester selama Masa Manfaat.
• Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam
Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 4.
Tabel 4
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Irigasi dan Jaringan 5 s.d. 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern)
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
16
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Rp5.627.502,00
B.1. Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp10.764.662,00 (estimasi
pendapatan tidak ditetapkan pada DIPA Pengadilan Negeri Palopo
Tahun Anggaran 2013). Pendapatan Negara dan Hibah Pengadilan
Negeri Kelas I B Palopo selain bersumber dari Pendapatan dari
Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta
Pendapatan dari Penjualan juga dari Pendapatan Lain-lain.
Tabel 5
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan (dalam satuan rupiah)
No. Uraian
Estimasi Pendapatan
(Rp)
Realisasi (Rp)
% Real. Angg. 1 Pendapatan dari Pengelolaan BMN
(Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan
– 4.303.142,00 –
2 Pendapatan Lain-lain – 6.461.520,00 –
Pengembalian – 0,00 –
Total – 10.764.662,00 –
Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA)
Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan
Pemindahtanganan BMN) serta Pendapatan dari Penjualan yang
diterima Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo pada Tahun Anggaran
2013 berasal dari Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan
dalam hal ini sewa rumah dinas. Per tanggal 31 Desember Tahun
Anggaran 2013 terdapat penurunan penerimaan Pendapatan dari
Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan BMN)
serta Pendapatan dari Penjualan sebesar Rp549.055,00 atau
menurun 11,32% dari penerimaan Pendapatan dari Pengelolaan
BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan BMN) serta
Pendapatan dari Penjualan periode 31 Desember 2012. Jumlah
penerimaan Pendapatan Pengelolaan BMN/Pendapatan Penjualan
pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember Tahun Anggaran
2013 adalah sebesar Rp4.303.142,00, sedangkan pada periode yang
berakhir tanggal 31 Desember Tahun Anggaran 2012 diterima
Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
17
Rp4.852.197,00 atau sebesar 110,27% dari estimasi penerimaan
Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan
Pemindahtanganan BMN) serta Pendapatan dari Penjualan Tahun
Anggaran 2012. Penurunan ini lebih disebabkan karena adanya
pendapatan dari pemindahtanganan BMN berupa hasil pelelangan
barang milik negara yang dihapuskan sebesar Rp550.000,- pada
Tahun Anggaran 2012, sementara pada Tahun Anggaran 2013 tidak
dilaksanakan penghapusan BMN.
Pendapatan Lain-lain yang diterima Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo pada Tahun Anggaran 2013 bersumber dari Penerimaan
Kembali Persekot/Uang Muka Gaji. Per tanggal 31 Desember Tahun
Anggaran 2013 terdapat kenaikan penerimaan Pendapatan Lain-lain
sebesar Rp807.490,00 atau meningkat 14,28% dari penerimaan
Pendapatan Lain-lain periode 31 Desember Tahun Anggaran 2012.
Jumlah penerimaan Pendapatan Lain-lain pada periode yang
berakhir tanggal 31 Desember Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar
Rp6.461.520,00, sedangkan pada periode yang berakhir tanggal 31
Desember Tahun Anggaran 2012 diterima Pendapatan Lain-lain
sebesar Rp5.654.030,00 atau sebesar 178,47% dari estimasi
penerimaan Pendapatan Lain-lain Tahun Anggaran 2012.
Peningkatan ini disebabkan akibat meningkatnya Penerimaan
Kembali Persekot/Uang Muka Gaji dimana hingga akhir TA 2013
tercatat masih terdapat 2 orang pegawai yang sementara dalam
proses pengembalian persekot gajinya.
Perbandingan realisasi pendapatan TA 2013 dan TA 2012 disajikan
dalam tabel dibawah ini:
Tabel 6
Perbandingan Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2012
(dalam satuan rupiah)
No. Uraian TA 2013
(Rp) TA 2012 (Rp)
Kenaikan/(Penurunan) (Rp) % 1 Pendapatan dari
Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan
4.303.142,00 4.852.197,00 (549.055,00) (11,32%)
2 Pendapatan Lain-lain 6.461.520,00 5.654.030,00 807.490,00 14,28% Total 10.764.662,00 10.506.227,00 258.435,00 2,46%
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
18
B.2. Belanja Negara
Realisasi Belanja Negara
Rp5.209.400.906,00
Realisasi belanja Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo pada TA 2013
adalah sebesar Rp5.209.400.906,00 atau sebesar 95,05% dari
anggaran sejumlah Rp5.480.636.000,00. Anggaran dan realisasi
belanja TA 2013 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2013 (dalam satuan rupiah)
Kode Jenis
Belanja Uraian Jenis Belanja Anggaran (Rp)
Realisasi
Belanja (Rp) (%)
51 Belanja Pegawai 3.828.095.000,00 3.717.394.859,00 97,11
52 Belanja Barang 687.541.000,00 645.438.029,00 93,88
53 Belanja Modal 965.000.000,00 846.570.333,00 87,73
Total Belanja Bruto 5.480.636.000,00 5.209.403.221,00 95,05
Pengembalian Belanja (2.315,00)
Total Belanja Netto 5.480.636.000,00 5.209.400.906,00 95,05
Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA)
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik
berikut ini:
Grafik 1
Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
0,00 500.000.000,00 1.000.000.000,00 1.500.000.000,00 2.000.000.000,00 2.500.000.000,00 3.000.000.000,00 3.500.000.000,00 4.000.000.000,00
R
u
p
ia
h
Anggaran Realisasi
Anggaran 3.828.095.000,00 687.541.000,00 965.000.000,00
Realisasi 3.717.392.544,00 645.438.029,00 846.570.333,00
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
19
Realisasi belanja TA 2013 mengalami kenaikan sebesar
Rp2.466.398.839,00 atau 89,92% dibandingkan periode yang sama
tahun sebelumnya. Hal ini utamanya disebabkan akibat kenaikan
tunjangan jabatan fungsional Hakim dan tunjangan kemahalan Hakim
sejak dikeluarkannya Peraturan Pemerintah RI No. 94 Tahun 2012
tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim yang Berada di Bawah
Mahkamah Agung yang juga memicu kenaikan tunjangan PPh seiring
dengan meningkatnya penghasilan para Hakim. Selain itu, juga
terdapat kenaikan realisasi belanja barang dan belanja modal tetapi
kenaikan ini lebih diakibatkan adanya peningkatan anggaran belanja
barang dan belanja modal pada Tahun Anggaran 2013.
Perbandingan realisasi belanja Tahun Anggaran 2013 dan Tahun
[image:30.595.170.514.405.531.2]Anggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 8
Perbandingan Realisasi Belanja
Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2012 (dalam satuan rupiah)
Kode Jenis Belanja
Uraian Jenis Belanja
Realisasi Belanja (Rp) Kenaikan/(Penurunan) Tahun
Anggaran 2013
Tahun
Anggaran 2012 Rp % 51 Belanja
Pegawai
3.717.392.544,00 1.869.865.820,00 1.847.526.724,00 98,81
52 Belanja Barang
645.438.029,00 627.155.247,00 18.282.782,00 2,92
53 Belanja Modal
846.570.333,00 245.981.000,00 600.589.333,00 244,16
Jumlah 5.209.400.906,00 2.743.002.067,00 2.466.398.839,00 89,92
Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) 2013 dan 2012
Belanja Pegawai
Rp3.717.392.544,00
B.2.1. Belanja Pegawai
Pada Tahun Anggaran 2013 terdapat kenaikan pengeluaran belanja
pegawai sebesar Rp1.847.526.724,00 atau meningkat 98,81% dari
pengeluaran belanja pegawai tahun lalu pada periode yang sama.
Jumlah pengeluaran belanja pegawai pada TA 2013 adalah sebesar
Rp3.717.392.544,00 atau sebesar 97,11% dari anggaran belanja
pegawai Tahun Anggaran 2013, sedangkan pada periode yang
berakhir tanggal 31 Desember Tahun Anggaran 2012 dikeluarkan
belanja pegawai sebesar Rp1.869.865.820,00 atau sebesar 92,29%
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
20
Rincian belanja pegawai disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 9
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012
(dalam satuan rupiah)
Uraian Realisasi TA 2013 (Rp)
Realisasi TA 2012 (Rp)
Naik/(Turun)
(Rp) %
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
3.658.632.544,00 1.735.483.616,00 1.923.148.928,00 110,81
- Belanja Gaji Pokok PNS
1.234.266.400,00 1.103.034.900,00 131.231.500,00 11,90
- Belanja Pembulatan Gaji PNS
22.335,00 19.382,00 2.953,00 15,24
- Belanja Tunj. Suami/Istri PNS
81.247.120,00 68.019.870,00 13.227.250,00 19,45
- Belanja Tunj. Anak PNS
31.077.730,00 29.031.962,00 2.045.768,00 7,05
- Belanja Tunj. Struktural PNS
25.050.000,00 23.680.000,00 1.370.000,00 5,79
- Belanja Tunj. Fungsional PNS
1.609.950.000,00 205.185.000,00 1.404.765.000,00 684,63
- Belanja Tunj. PPh PNS
253.533.174,00 41.202.502,00 212.330.672,00 515,33
- Belanja Tunj. Beras PNS
76.018.100,00 70.816.000,00 5.202.100,00 7,35
- Belanja Uang Makan PNS
189.815.000,00 191.164.000,00 (1.349.000,00) (0,71)
- Belanja Tunj. Umum PNS
2.405.000,00 3.330.000,00 (925.000,00) (27,78)
- Belanja Tunj. Kemahalan Hakim
155.250.000,00 – – –
Belanja Lembur 58.760.000,00 135.167.000,00 (76.407.000,00) (56,53) - Belanja Uang
Lembur
58.760.000,00 135.167.000,00 (76.407.000,00) (56,53)
Realisasi Belanja
Bruto 3.717.394.859,00 1.870.650.616,00 1.846.744.243,00 98,72 Pengembalian
Belanja
(2.315,00) (784.796,00) 782.481,00 (99,71)
Realisasi Belanja Netto
3.717.392.544,00 1.869.865.820,00 1.847.526.724,00 98,81
Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) 2013 dan 2012
Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, kenaikan realisasi
belanja pegawai utamanya disebabkan oleh:
• Kenaikan tunjangan fungsional khususnya Hakim dan tunjangan kemahalan hakim akibat terbitnya Peraturan Pemerintah RI
No. 94 Tahun 2012 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim
yang Berada di Bawah Mahkamah Agung.
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
21
Pemerintah RI No. 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai
Negeri Sipil. Kenaikan ini juga meningkatkan realisasi tunjangan
suami/istri dan tunjangan anak.
• Kenaikan tunjangan beras akibat terbitnya Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharan No. Per-33/PB/2013 tentang Perubahan
Keempat atas Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor Per-67/PB/2010 tentang Tunjangan Beras dalam Bentuk
Natura dan Uang.
• Akibat kenaikan-kenaikan tersebut di atas, secara langsung juga meningkatkan realisasi tunjangan PPh.
Selain itu pengisian salah satu jabatan struktural oleh seorang
pelaksana mengakibatkan kenaikan tunjangan struktural, tetapi juga
mengakibatkan menurunnya realisasi belanja tunjangan umum.
Adapun penurunan pada belanja lembur lebih diakibatkan oleh
penurunan anggaran belanja lembur di Tahun Anggaran 2013.
Belanja Barang
Rp645.438.029,00
B.2.2. Belanja Barang
Per tanggal 31 Desember Tahun Anggaran 2013 terdapat
peningkatan realisasi belanja barang sebesar Rp18.282.782,00 atau
naik 2,92% dari realisasi belanja barang tahun lalu pada periode yang
sama. Jumlah pengeluaran belanja barang pada periode yang
berakhir tanggal 31 Desember Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar
Rp645.438.029,00 atau sebesar 93,88% dari anggaran belanja
Barang Tahun Anggaran 2013 yang sejumlah Rp687.541.000,00,
sedangkan pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember Tahun
Anggaran 2012 dikeluarkan belanja barang sebesar
Rp627.155.247,00 atau sebesar 93,46% dari anggaran belanja
barang Tahun Anggaran 2012 yang sejumlah Rp671.036.000,00.
Peningkatan ini lebih diakibatkan oleh pengaruh dari meningkatnya
anggaran belanja barang di Tahun Anggaran 2013, sebab jika kita
membandingkan persentase penyerapan anggaran belanja barang
antara TA 2013 dan TA 2012 nilainya juga tidak signifikan.
Rincian perbandingan realisasi belanja barang Tahun Anggaran 2013
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
[image:33.595.171.511.158.570.2]22
Tabel 10
Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012
(dalam satuan rupiah)
Uraian TA 2013 (Rp) TA 2012 (Rp) Naik/(Turun) (Rp) % Belanja Barang
Operasional
298.827.825,00 285.885.690,00 12.942.135,00 4,53
- Belanja keperluan perkantoran
202.584.000,00 188.355.500,00 14.228.500,00 7,55
- Belanja penambah daya tahan tubuh
3.600.000,00 6.600.000,00 (3.000.000,00) (45,45)
- Belanja pengiriman surat dinas pos pusat
5.648.825,00 6.241.990,00 (593.165,00) (9,50)
- Belanja honor
operasional satuan kerja
54.420.000,00 31.500.000,00 22.920.000,00 72,76
- Belanja barang operasional lainnya
32.575.000,00 53.188.200,00 (20.613.200,00) (38,76)
Belanja Jasa 79.473.107,00 77.804.307,00 1.668.800,00 2,14 - Belanja langganan listrik 62.725.834,00 60.144.915,00 2.580.919,00 4,29 - Belanja langganan
telepon
12.181.773,00 12.983.392,00 (801.619,00) (6,17)
- Belanja langganan air 4.565.500,00 4.676.000,00 (110.500,00) (2,36) Belanja Pemeliharaan 136.405.997,00 134.830.060,00 1.575.937,00 1,17 - Belanja biaya
pemeliharaan gedung dan bangunan
46.775.927,00 70.000.000,00 (23.224.073,00) (33,18)
- Belanja biaya pemeliharaan gedung dan bangunan lainnya
9.340.000,00 10.500.000,00 (1.160.000,00) (11,05)
- Belanja biaya
pemeliharaan peralatan dan mesin
80.290.070,00 54.330.060,00 25.960.010,00 47,78
Belanja Perjalanan (DN) 130.731.100,00 128.635.190,00 2.095.910,00 1,63 - Belanja perjalanan biasa 130.731.100,00 128.635.190,00 2.095.910,00 1,63 Realisasi Belanja Bruto 645.438.029,00 627.155.247,00 18.282.782,00 2,92 Pengembalian Belanja 0,00 0,00 0,00 - Realisasi Belanja Netto 645.438.029,00 627.155.247,00 18.282.782,00 2,92
Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) 2013 dan 2012
Belanja Modal
Rp846.570.333,00 B.2.3. Belanja Modal
Realisasi belanja modal pada Tahun Anggaran 2013 dan Tahun
Anggaran 2012 masing-masing sebesar Rp846.570.333,00 dan
Rp245.981.000,00.
Pada Tahun Anggaran 2013, realisasi belanja modal mengalami
peningkatan sebesar Rp600.589.333,00 atau naik 244,16%
dibandingkan realisasi belanja modal pada Tahun Anggaran 2012.
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
23
yang pada TA 2013 sebesar Rp965.000.000,00 dibandingkan dengan
anggaran belanja modal pada TA 2012 yang sebesar
Rp250.000.000,00. Anggaran tersebut dipergunakan untuk
rehabilitasi rumah dinas, ruang tahanan anak, gedung sekretariat dan
pagar, sehingga diharapkan dapat memperpanjang masa pakainya.
Rincian perbandingan belanja modal TA 2013 dan TA 2012 dapat
[image:34.595.171.512.279.418.2]dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012
(dalam satuan rupiah)
Uraian TA 2013 (Rp) TA 2012 (Rp) Naik/(Turun)
(Rp) % Belanja Modal Peralatan
dan Mesin
245.981.000,00 (245.981.000,00) –
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
846.570.333,00 846.570.333,00 –
Realisasi Belanja Bruto 846.570.333,00 245.981.000,00 600.589.333,00 244,16 Pengembalian Belanja 0,00 0,00 0,00 –
Realisasi Belanja Netto 846.570.333,00 245.981.000,00 600.589.333,00 244,16
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
2
4
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
C.1. Aset Lancar
Persediaan
Rp1.397.200,00
C.1.1. Persediaan
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau
perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan
maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual,
dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Per tanggal 31 Desember 2013 terdapat penurunan nilai persediaan
sebesar Rp7.355.300,00 atau turun 84,03% dari nilai persediaan per
tanggal 31 Desember 2012. Jumlah nilai persediaan per tanggal 31
Desember 2013 adalah sebesar Rp1.397.200,00, sedangkan per
tanggal 31 Desember 2012 nilai persediaan tercatat sebesar
[image:35.595.174.512.384.506.2] [image:35.595.171.512.561.701.2]Rp8.752.500,00.
Tabel 12
Rincian Persediaan per 31 Desember 2013
No. Uraian 31 Des 2013 31 Des 2012
1. Barang Konsumsi 1.397.200,00 8.752.500,00
2. Bahan untuk Pemeliharaan 0,00 0,00
3. Suku Cadang 0,00 0,00
4. Bahan Baku 0,00 0,00
5. Persediaan Lainnya 0,00 0,00
Jumlah 1.397.200,00 8.752.500,00
Mutasi persediaan periode 1 Januari 2013 s.d. 31 Desember 2013
adalah sebagai berikut:
Jenis Transaksi Kuantitas
(unit) Nilai (Rp)
A. Saldo per 31 Desember 2012 1.311 8.752.500,00 B. Mutasi Tambah (1 Januari 2013 s.d.
31 Desember 2013)
2.814 37.297.500,00
- Pembelian 2.808 37.162.500,00
- Opname Fisik 6 135.000,00
C. Mutasi Kurang (1 Januari 2013 s.d. 31 Desember 2013)
(3.885) (44.652.800,00)
- Habis Pakai (3.885) (44.652.800,00)
Saldo per 31 Desember 2013 240 1.397.200,00
Nilai persediaan yang tersaji dalam neraca merupakan nilai
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
25
dengan Berita Acara Opname Fisik No. W22.U7/68/UM/XII/2013tanggal 31 Desember 2013 (terlampir).
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam
kondisi baik.
Nilai Buku Aset Tetap Rp9.414.157.595,00
C.2. Aset Tetap
Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012
tersaji sebesar Rp9.414.157.595,00 dan Rp13.134.662.895,00. Aset
Tetap yang tersaji merupakan aset berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan
operasional entitas.
Rincian Aset Tetap Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo per 31
[image:36.595.135.512.602.734.2]Desember 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Tabel 13 Rincian Aset Tetap
(dalam satuan rupiah)
No. Uraian 31 Des 2013 (Rp) 31 Des 2012 (Rp) Perubahan (Rp) 1. Tanah 5.503.115.004,00 6.542.072.968,00 (1.038.957.964,00) 2. Peralatan dan Mesin 2.280.244.025,00 2.280.244.025,00 0,00 3. Gedung dan Bangunan 4.597.782.796,00 4.299.296.083,00 298.486.713,00 4. Aset Tetap Lainnya 13.049.819,00 13.049.819,00 0,00 Jumlah 12.394.191.644,00 13.134.662.895,00 (740.471.251,00) Akumulasi Penyusutan (2.980.034.049,00) 0,00 (2.980.034.049,00) Nilai Buku Aset Tetap 9.414.157.595,00 13.134.662.895,00 (3.720.505.300,00)
Tanah Rp5.503.115.004,00
C.2.1. Tanah
Nilai tanah per tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012
adalah sebesar Rp5.503.115.004,00 dan Rp6.542.072.968,00 atau
menurun sebesar Rp1.038.957.964,00.
Mutasi transaksi tanah per tanggal pelaporan sebagai berikut:
Jenis Transaksi Kuantitas
(m2) Nilai (Rp) Saldo per 31 Desember 2012 12.320 6.542.072.968,00 Mutasi kurang (1 Januari 2013 s.d. 31
Desember 2013)
– Transfer keluar ke Pengadilan Negeri Masamba
(1.400) (502.013.416,00)
– Transfer keluar ke Pengadilan Negeri Malili
(1.750) (536.944.548,00)
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
26
Transaksi pengurangan tanah dapat dijelaskan sebagai berikut:1. Transfer keluar ke Pengadilan Negeri Masamba, tanah seluas
1.400 m2 senilai Rp502.013.416,00 dengan KIB 2.01.01.04.001.3
yang terletak di Jalan Ahmad Yani Masamba.
2. Transfer keluar ke Pengadilan Negeri Malili, tanah seluas
1.750 m2 senilai 536.944.548,00 dengan KIB 2.01.01.04.001.4
yang terletak di Jalan Dr. Ratulangi Malili.
Rincian saldo tanah per 31 Desember dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 14
Rincian Saldo Tanah per 31 Desember 2013 (dalam satuan rupiah)
No. KIB Luas (m2
)
No.
Sertifikat Atas Nama Peruntukan Jumlah (Rp)
1 2.01.01.01.002.1 1.043
10/14-10-1983
Pemerintah RI c.q. Mahkamah
Agung RI
Rumah dinas hakim (4 unit)
298.384.733,00
2. 2.01.01.01.002.2 294
21/24-09-1988 Pemerintah RI c.q. Mahkamah Agung RI Rumah dinas wakil ketua 83.855.650,00
3. 2.01.01.01.002.3 322
13/20-01-1981 Pemerintah RI c.q. Mahkamah Agung RI Rumah dinas pan/ses 77.317.415,00
4. 2.01.01.01.002.4 368
22/20-09-1989 Pemerintah RI c.q. Mahkamah Agung RI Rumah dinas ketua 90.114.171,00
5. 2.01.01.01.002.5 538
13/17-05-1984 Pemerintah RI c.q. Mahkamah Agung RI Rumah dinas hakim 284.320.262,00
6. 2.01.01.04.001.2 1.080
10/14-09-1988
Pemerintah RI c.q. Mahkamah
Agung RI
Kantor Lama 1.081.587.034,00
7. 2.01.01.04.001.9 5.525
12/11-05-1984
Pemerintah RI c.q. Mahkamah
Agung RI
Kantor baru 3.587.535.739,00
Jumlah 9.170 5.503.115.004
Tanah seluas 1.080 m2 dengan KIB 2.01.01.04.001.2 yang terletak di
Jl. Veteran No. 40 Palopo di atasnya berdiri gedung kantor lama
yang sejak tahun 1981 sudah tidak digunakan lagi untuk operasional
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo karena pindah ke gedung kantor
baru di Jl. Andi Jemma No. 126 Palopo. Untuk sementara gedung ini
digunakan sebagai mess pegawai dan direncanakan di masa
mendatang akan dibangun rumah dinas untuk Ketua Pengadilan
Negeri Kelas I B Palopo di atas tanah ini.
Selama periode 1 Januari 2013 s.d. 31 Desember 2013 tidak ada
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
27
Peralatan danMesin Rp2.280.244.025,00
C.2.2. Peralatan dan Mesin
Nilai perolehan aset tetap berupa peralatan dan mesin per tanggal 31
Desember 2013 sebesar Rp2.280.244.025,00 tidak mengalami
perubahan dari nilai perolehan peralatan dan mesin per tanggal 31
Desember 2012.
Adapun nilai buku peralatan dan mesin pada tanggal pelaporan yaitu
nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya adalah
sebesar Rp453.472.108,00
Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Jenis Transaksi Kuantitas
(unit) Nilai (Rp)
Saldo per 31 Desember 2012 828 2.280.244.025,00
Saldo per 31 Desember 2013 828 2.280.244.025,00
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Des 2013 0 (1.826.771.917,00)
Nilai Buku per 31 Desember 2013 828 453.472.108,00
Selama periode 1 Januari 2013 s.d. 31 Januari 2013 tidak ada
realisasi belanja modal peralatan dan mesin.
Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran A1
Laporan Keuangan ini.
Gedung dan Bangunan Rp4.597.782.796,00
C.2.3. Gedung dan Bangunan
Nilai perolehan aset tetap berupa gedung dan bangunan per tanggal
31 Desember 2013 sebesar Rp4.597.782.796,00 meningkat sebesar
Rp298.486.713,00 dari nilai perolehan gedung dan bangunan per
tanggal 31 Desember 2012. Adapun nilai buku gedung dan
bangunan pada tanggal pelaporan yaitu nilai perolehan dikurangi
dengan akumulasi penyusutannya adalah sebesar
Rp3.444.520.664,00.
Mutasi transaksi gedung dan bangunan per tanggal pelaporan
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
28
Jenis Transaksi Kuantitas(unit) Nilai (Rp)
Saldo per 31 Desember 2012 16 4.299.296.083,00
Mutasi tambah (1 Januari 2013 s.d. 31 Desember 2013)
– Rehabilitasi rumah dinas Panitera/Sekretaris
0 139.593.111,00
– Rehabilitasi ruang tahanan anak 0 54.768.889,00
– Rehabilitasi gedung sekretariat 0 454.391.111,00
– Rehabilitasi pagar 0 197.817.222,00
Mutasi kurang (1 Januari 2013 s.d. 31 Desember 2013)
– Transfer keluar ke Pengadilan Negeri Masamba
(1) (209.518.833,00)
– Transfer keluar ke Pengadilan Negeri Malili
(1) (338.564.787,00)
Saldo per 31 Desember 2013 14 4.597.782.796,00
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Des 2013 0 (1.153.262.132,00)
Nilai Buku per 31 Desember 2013 14 3.444.520.664,00
Transaksi penambahan dan pengurangan gedung dan bangunan
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Penambahan dari belanja modal gedung dan bangunan untuk
rehabilitasi rumah dinas Panitera/Sekretaris senilai
Rp139.593.111,00.
b. Penambahan dari belanja modal gedung dan bangunan untuk
rehabilitasi ruang tahanan senilai Rp54.768.889,00.
c. Penambahan dari belanja modal gedung dan bangunan untuk
rehabilitasi gedung sekretariat senilai Rp454.391.111,00.
d. Penambahan dari belanja modal gedung dan bangunan untuk
rehabilitasi pagar senilai Rp197.817.222,00.
e. Transfer keluar ke Pengadilan Negeri Masamba berupa 1 unit
bangunan gedung kantor permanen (KIB 4.01.01.01.001.2) senilai
Rp209.518.833,00 yang terletak di Jalan Ahmad Yani Masamba.
f. Transfer keluar ke Pengadilan Negeri Malili berupa 1 unit
bangunan gedung kantor permanen (KIB 4.01.01.01.001.4) senilai
Rp338.564.787,00 yang terletak di Jalan Dr. Ratulangi Malili.
Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013
29
Aset TetapLainnya
Rp 13.049.819
C.2.4. Aset Tetap Lainnya
Nilai perolehan aset tetap lainnya per 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp13.049.819,00, tidak mengalami perubahan dari nilai
perolehan per 31 Desember 2012. Aset tetap lainnya merupakan
aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan
dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Aset
tetap lainnya pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo tidak
mengalami penyusutan (bukan alat musik modern/band), sehingga
nilai perolehan aset tetap lainnya sama dengan nilai bukunya.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap {Rp2.980.034.049,00)
C.2.5. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan
31 Desember 2012 adalah masing-masing Rp2.980.034.049,00 dan
Rp0,00.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset
Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan
manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam
Pengerjaan (KDP).
Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember
2013 disajikan pada Tabel 15, sedangkan Rincian akumulasi
penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran A1 Laporan
Keuangan ini.
Tabel 15
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (dalam satuan rupiah)
No. Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 2.280.244.025,00 1.826.771.917,00 453.472.108,00
2. Gedung dan Bangunan 4.597.782.796,00 1.153.26