• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK

B.2. Belanja Negara

5.000.000.000 10.000.000.000 15.000.000.000 20.000.000.000 25.000.000.000 30.000.000.000 Anggaran Realisasi

Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2014

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Perbandingan realisasi pendapatan TA 2014 dan TA 2013 disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2014 dan TA 2013

Uraian Realisasi TA 2014 Realisasi TA 2013 Naik/Turun %

1. Pendapatan dari pengelolaan BMN 206.952.692 32.015.472 546,41 2. Pendapatan Jasa 200.651.713 128.345.088 56,34

3. Pendapatan Iuran dan Denda - - -

4. Pendapatan Lain-Lain 25.446.717 22.325.977 13,98 Jumlah 433.051.122 182.686.537 137,05 B.2. Belanja Negara Realisasi Belanja Negara Rp. 50.107.800.766

Realisasi Belanja Negara Wilayah BPS se-Provinsi Banten pada TA 2014 adalah sebesar Rp50.107.800.766,00 atau sebesar 94,95 persen dari anggarannya setelah dikurangi pengembalian belanja. Anggaran Belanja Wilayah BPS se-Provinsi Banten TA 2014 adalah sebesar Rp52.773.527.000,00.

Anggaran dan realisasi belanja TA 2014 dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 8

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2014

Uraian Anggaran Realisasi Belanja (%)

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal 26.929.869.000 22.035.777.000 3.807.881.000 26.101.762.842 20.673.191.677 3.790.765.712 96,92 93,82 99,55 Total Belanja Kotor 52.773.527.000 50.565.720.231 95,82 Pengembalian Belanja - (457.919.465)

-Belanja Bersih 52.773.527.000 50.107.800.766 94,95

Catatan atas Laporan Keuangan 25 -tabel berikut ini :

Tabel 9

Rincian Realisasi Belanja Menurut Satuan Kerja TA 2014

Satuan Kerja Anggaran Realisasi Persen

BPS Provinsi Banten 17.190.780.000 16.372.516.285 95,24 BPS Kabupaten Pandeglang 6.387.855.000 5.955.443.915 93,23 BPS Kabupaten Lebak 6.724.334.000 6.650.412.992 98,90 BPS Kabupaten Tangerang 5.228.102.000 4.895.850.083 93,64 BPS Kabupaten Serang 5.423.087.000 5.326.802.587 98,22 BPS Kota Tangerang 3.550.315.000 3.342.104.717 94,14 BPS Kota Cilegon 2.504.329.000 2.421.414.399 96,69 BPS Kota Serang 2.621.227.000 2.505.695.673 95,59

BPS Kota Tangerang Selatan 3.143.498.000 3.095.479.580 98,47

Jumlah Bruto 52.773.527.000 50.565.720.231 95,82

Pengembalian Belanja - (457.919.465) -

Jumlah Netto 52.773.527.000 50.107.800.766 94,95

Berdasarkan tabel 9 Rincian Realisasi Belanja Menurut Satuan Kerja terlihat total penyerapan anggaran BPS se-Provinsi Banten mencapai 95,82 persen dari total anggaran Rp52.773.527.000,00. Persentase penyerapan terbesar adalah BPS Kabupaten Lebak yang mencapai 98,90 persen, disusul BPS Kota Tangerang Selatan dan BPS Kabupaten Serang yang mencapai 98,47 persen dan 98,22 persen.

Total pengembalian belanja seluruh satuan kerja di BPS se-Provinsi Banten mencapai Rp457.919.465,00, pengembalian ini sebagian besar merupakan pengembalian tunjangan kinerja yang disetorkan melalui Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB).

Pada tabel 10 Rincian Belanja Berdasarkan Program dan Beban Anggaran terlihat bahwa penyerapan program terbesar terdapat pada Program Peningkatan Sarana dan Sarana Aparatur (PSPA) yang mencapai 99,80 persen, disusul pada Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Tekni Lainnya (DMPTL) dan Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) dengan persentase penyerapan masing-masing 95,87 persen dan 95,00 persen,

Catatan atas Laporan Keuangan 26 -Tabel 10

Rincian Belanja Berdasarkan Program dan Beban Anggaran TA 2014

Program Anggaran Realisasi Persen

DMPTL 31.894.100.000 30.575.608.797 95,87 PPIS 17.675.326.000 16.792.359.722 95,00 Rupiah Murni 16.848.232.000 15.969.469.722 94,78 PNBP 197.094.000 192.890.000 97,87 Hibah 630.000.000 630.000.000 100,00 PSPA 3.204.101.000 3.197.751.712 99,80 Jumlah Bruto 52.773.527.000 50.565.720.231 95,82 Pengembalian Belanja - 457.919.465 - Jumlah Netto 52.773.527.000 50.107.800.766 94,95

Berdasarkan Tabel 11 Perbandingan Realisasi Belanja TA 2014 dan TA 2013 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA 2014 mengalami penurunan sebesar 21,32 persen dibandingkan realisasi belanja pada TA 2013. Penurunan realisasi ini disebabkan pada tahun 2013 ada kegiatan besar yang dilaksanakan 10 tahun sekali di seluruh Indonesia yaitu Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2013 (ST2013) yang memerlukan anggaran sangat besar yang sebagian besar terdapat pada DIPA BPS Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten. Sedangkan tahun 2014, kelanjutan dari pelaksanaan sensus ini hanya pada kegiatan survei Subsektor Sensus Pertanian 2013 yang cakupannya hanya pencacahan sampel yang tidak banyak menyerap anggaran.

Perbandingan realisasi belanja TA 2014 dan TA 2013 dapat dilihat pada Tabel berikut ini :

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Belanja TA 2014 dan TA 2013

Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2014 Realisasi TA 2013 Naik/ (Turun) % Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal 25.657.155.636 20.659.879.432 3.790.765.698 14.541.510.580 46.425.695.989 2.721.905.680 11.115.645.056 (25.765.816.557) 1.068.860.018 76,44 (55,50) 39,27 Jumlah 50.107.800.766 63.689.112.249 (13.581.311.483) (21,32)

Catatan atas Laporan Keuangan 27

-Belanja Pegawai Rp 25.657.155.636

B.2.1 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai pada TA 2014 meliputi: Belanja Gaji dan Tunjangan PNS; Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS; Belanja Honorarium; Belanja Lembur; dan Belanja Vakasi.

Realisasi belanja pegawai TA 2014 dan TA 2013 adalah masing-masing sebesar Rp25.657.155.636,00 dan Rp14.541.510.580,00 setelah dikurangi pengembalian belanja pegawai.

Berdasarkan Tabel 12 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2014 dan TA 2013, realisasi belanja TA 2014 mengalami kenaikan sebesar 76,44 persen dari realisasi belanja TA 2013. Hal ini disebabkan antara lain :

1. Tahun 2014 anggaran tunjangan kinerja masuk pada DIPA BPS se-Provinsi Banten sedangkan tahun 2013 anggaran tunjangan kinerja ini masih dianggarkan pada DIPA BPS RI/Pusat. Perpindahan anggaran tunjangan kinerja ini yang menyebabkan kenaikan sangat signifikan belanja gaji dan tunjangan kinerja tahun 2014 dibandingkan tahun 2013.

2. Adanya kenaikan gaji pegawai sebesar 6 (enam) persen serta penambahan pegawai pindahan dari BPS di luar provinsi Banten.

Rincian belanja pegawai disajikan dalam tabel berikut : Tabel 12

Perbandingan Belanja Pegawai TA 2014 dan TA 2013

Uraian Jenis Belanja Realisasi T.A. 2014 Realisasi T.A. 2013 Naik/ (Turun) %

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 26.084.091.842 14.553.848.173 11.530.243.669 79,22

Belanja Gaji dan Tunjangan Non PNS 0 0 0 0

Belanja Honorarium 0 0 0 0

Belanja Lembur 17.671.000 0 17.671.000 -

Belanja Vakasi 0 0 0 0

Realisasi Belanja Kotor 26.101.762.842 14.553.848.173 11.547.914.669 79,35

Pengembalian Belanja Pegawai (444.607.206) (12.337.593) (432.269.613) 3.503,68

Realisasi Belanja Bersih 25.657.155.636 14.541.510.580 11.115.645.056 76,44

Pada anggaran belanja pegawai tahun 2014 terdapat pengembalian belanja sebesar Rp444.607.206,00 yang sebagian besar berasal dari pengembalian potongan Tunjangan Kinerja pegawai dari bulan Januari s.d. bulan Desember 2014. Pengembalian belanja tersebut melalui mekanisme SSPB (Surat Setoran Pengembalian Belanja). Selain itu terdapat juga pengembalian belanja yang

Catatan atas Laporan Keuangan 28 -berasal dari pengembalian uang makan serta pengembalian tunjangan umum pegawai yang menerima rapel tunjangan fungsional.

Belanja Barang Rp

20.659.879.432

B.2.2 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang TA 2014 dan TA 2013 masing-masing sebesar Rp20.659.879.432,00 dan Rp46.425.695.989,00.

Berdasarkan Tabel 13 Perbandingan Belanja Barang TA 2014 dan TA 2013, realisasi belanja barang TA 2014 mengalami penurunan sebesar 55,50 persen dari realisasi belanja barang TA 2013. Penurunan ini terutama disebabkan menurunnya anggaran Sensus Pertanian 2013 (ST2013) pada tahun 2014 karena puncak kegiatannya terjadi pada tahun 2013 dengan kegiatan Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian Tahun 2013 (ST2013).

Rincian Belanja Barang disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 13

Perbandingan Belanja Barang TA 2014 dan TA 2013

Uraian Jenis Belanja Realisasi

T.A. 2014

Realisasi

T.A. 2013 Naik/Turun %

Belanja Barang Operasional Belanja Barang Non Operasional Belanja Jasa

Belanja Pemeliharaan

Belanja Perjalanan Dalam Negeri

1.862.169.213 6.762.405.722 661.119.392 1.847.876.950 9.539.620.400 1.434.884.926 30.529.332.910 950.787.345 1.286.721.308 12.227.524.500 427.284.287 (23.766.927.188) (289.667.953) 561.155.642 (2.687.904.100) 29,78 (77,85) (30,47) 43,61 (21,98)

Realisasi Belanja Kotor 20.673.191.677 46.429.250.989 (25.756.059.312) (55,47)

Pengembalian Belanja (13.312.245) (3.555.000) (9.757.245) 274,47

Realisasi Belanja Bersih 20.659.879.432 46.425.695.989 (25.765.816.557) (55,50)

Belanja Modal Rp

3.790.765.698

B.2.3 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal TA 2014 dan TA 2013 masing-masing sebesar Rp3.790.765.698,00 dan Rp2.721.905.680,00. Realisasi Belanja Modal pada TA 2014 meningkat 39,27 persen dibandingkan TA 2013. Penyebab kenaikan ini diantaranya sebagai berikut :

1. Pengadaan modal tanah untuk pembangunan kantor di BPS Kabupaten Lebak, pengadaan gedung dan bangunan berupa pembangunan gudang di BPS Kabupaten Serang serta penambahan gedung kantor di BPS Kabupaten Pandeglang.

Catatan atas Laporan Keuangan 29 -2. Meningkatnya belanja modal peralatan dan mesin dengan adanya pembelian

meubelair, kendaraan roda dua untuk operasional lapangan serta pembelian laptop.

Rincian Belanja Modal disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2014 dan 2013

Uraian Jenis Belanja Realisasi T.A. 2014

Realisasi

T.A. 2013 Naik/Turun %

Belanja Modal Tanah 1.254.000.000 0 1.254.000.000

00

- - Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.513.188.552 472.397.700

0

1.040.790.852 93.838.000

220,32 - Belanja Modal Gedung dan Bangunan 1.023.577.160 2.249.507.980

0

(1.225.930.820) 258.005.600

(54,50) -

Belanja Modal Fisik Lainnya 0 0 0 -

Realisasi Belanja Kotor 3.790.765.712 2.721.905.680 1.068.860.032 39,27

Pengembalian Belanja 14 0 14

-Realisasi Belanja Bersih 3.790.765.698 2.721.905.680 1.068.860.018 39,27

Catatan Penting Lainnya

Dokumen terkait