• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target yang telah Ditetapkan

5.1 Laporan Realisasi Anggaran .1 Pendapatan

5.1.2.1 Belanja Operasi

Tabel Anggaran dan Realisasi Belanja Operasi

Realisasi 2020

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Lebih/Kurang (Rp) % (Rp)

Belanja Operasi 2.049.740.910.000,00 1.902.638.912.710,00 (147.101.997.290,00) 92,82 1.839.589.218.113,00

Uraian TA 2021

Realisasi Belanja Operasi sebesar Rp1.902.638.912.710,00 mencapai 92,82% dari anggaran sebesar Rp2.049.740.910.000,00 apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2020 yang sebesar Rp1.839.589.218.113,00 mengalami penurunan sebesar 3,43%.

adapun rincian Belanja Operasi adalah sebagai berikut :

Tabel Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Operasi

Realisasi 2020

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Lebih/Kurang (Rp) % (Rp)

Belanja Pegawai 1.213.347.347.000,00 1.141.295.419.703,00 (72.051.927.297,00) 94,06 1.169.696.600.650,00 Belanja Barang dan Jasa 733.937.101.000,00 666.965.891.277,00 (66.971.209.723,00) 90,88 557.946.733.726,00 Belanja Subsidi 500.000.000,00 484.527.400,00 (15.472.600,00) 96,91 0,00 Belanja Hibah 78.200.274.000,00 72.414.174.601,00 (5.786.099.399,00) 92,60 81.112.633.737,00 Belanja Bantuan Sosial 23.756.188.000,00 21.478.899.729,00 (2.277.288.271,00) 90,41 30.833.250.000,00 Jumlah 2.049.740.910.000,00 1.902.638.912.710,00 (147.101.997.290,00) 92,82 1.839.589.218.113,00

Uraian TA 2021

5.1.2.1.1 Belanja Pegawai

Tabel Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai

2020 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Lebih/Kurang (Rp) % (Rp) Belanja Pegawai 1.213.347.347.000,00 1.141.295.419.703,00 (72.051.927.297,00) 94,06 1.169.696.600.650,00

Uraian TA 2021

Realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp1.141.295.419.703,00 atau 94,06% dari anggaran dan mengalami penurunan dari tahun 2020 sebesar Rp28.401.180.947 atau sebesar 2,43%. Adapun rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut :

98

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Lebih/Kurang (Rp) % (Rp) Belanja Gaji dan Tunjangan ASN 749.721.734.000,00 720.872.064.041,00 (28.849.669.959,00) 96,15 733.153.139.603,00 Belanja Tambahan Penghasilan ASN 109.335.983.000,00 90.928.546.880,00 (18.407.436.120,00) 83,16 70.978.554.505,00

Tambahan Penghasilan berdasarkan

Pertimbangan Objektif Lainnya ASN 293.312.106.000,00 269.466.287.145,00 (23.845.818.855,00) 91,87 292.203.733.786,00 Belanja Gaji dan Tunjangan DPRD 30.318.287.000,00 29.959.433.106,00 (358.853.894,00) 98,82 23.008.503.675,00 Belanja Gaji dan Tunjangan

KDH/WKDH 595.048.000,00 509.329.781,00 (85.718.219,00) 85,59 0,00

Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan 993.120.000,00 993.080.000,00 (40.000,00) 100,00 821.640.000,00 Belanja Pegawai BOS 28.533.425.000,00 28.196.816.750,00 (336.608.250,00) 98,82 24.471.297.371,00 Belanja Pegawai BLUD 537.644.000,00 369.862.000,00 (167.782.000,00) 68,79 25.059.731.710,00 Jumlah 1.213.347.347.000,00 1.141.295.419.703,00 (72.051.927.297,00) 94,06 1.169.696.600.650,00

5.1.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa

Tabel Anggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa

Realisasi 2020 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Lebih/Kurang (Rp) % (Rp) Belanja Barang dan Jasa 733.896.601.000,00 666.965.891.277,00 (66.930.709.723,00) 90,88 557.946.733.726,00

Uraian TA 2021

Realisasi Belanja Barang dan Jasa Rp666.965.891.277,00 atau 90,88% dari anggaran, mengalami penurunan dari tahun 2020 sebesar Rp109.019.157.551,00 atau sebesar 19,54%. Adapun rincian realisasi Belanja Barang dan Jasa adalah sebagai berikut:

Tabel Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa

Uraian TA 2021 Realisasi 2020

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Lebih/Kurang (Rp) % (Rp) Belanja Barang Pakai Habis 108.880.309.000,00 101.684.234.820,00 (7.196.074.180,00) 93,39 128.802.393.050,00 Belanja Barang Tak Habis Pakai 997.143.000,00 924.183.434,00 (72.959.566,00) 92,68 0,00 Belanja Jasa Kantor 140.120.718.000,00 123.213.540.362,00 (16.954.477.638,00) 87,90 76.824.853.873,00 Belanja Iuran Jaminan/Asuransi 40.951.959.000,00 39.651.686.377,00 (1.300.272.623,00) 96,82 16.144.896.865,00

Belanja Sewa Tanah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Belanja Sewa Peralatan dan Mesin 2.243.990.000,00 1.657.081.285,00 (586.908.715,00) 73,85 1.106.336.281,00 Belanja Sewa Gedung dan

Bangunan 2.103.216.000,00 1.486.232.942,00 (616.983.058,00) 70,66 578.483.289,00

Belanja Sewa Jalan, Jaringan dan

Irigasi 42.000,00 42.000,00 0,00 100,00 0,00

Belanja Sewa Aset Tetap Lainnya 83.768.000,00 66.617.000,00 (17.151.000,00) 79,53 0,00 Belanja Jasa Konsultansi

Konstruksi 5.611.923.000,00 5.328.209.600,00 (283.713.400,00) 94,94 5.236.946.500,00 Belanja Jasa Konsultansi Non

Konstruksi 5.529.169.000,00 4.461.246.461,00 (1.067.922.539,00) 80,69 478.359.000,00 Belanja Jasa Ketersediaan

Layanan (Availibility Payment) 440.000.000,00 434.361.400,00 (5.638.600,00) 98,72 0,00 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 18.000.000,00 12.000.000,00 (6.000.000,00) 66,67 0,00 Belanja Kursus/Pelatihan,

Sosialisasi, Bimbingan Teknis

serta Pendidikan dan Pelatihan 6.115.861.000,00 5.682.766.286,00 (433.094.714,00) 92,92 2.292.755.854,00

99

Belanja Jasa Insentif bagi Pegawai Non ASN atas Pemungutan Pajak

Daerah 2.380.808.000,00 2.357.408.691,00 (23.399.309,00) 99,02 0,00

Belanja Pemeliharaan Tanah 14.027.000,00 14.022.000,00 (5.000,00) 99,96 0,00

Belanja Pemeliharaan Peralatan

dan Mesin 4.333.413.000,00 4.090.743.919,00 (242.669.081,00) 0,00 4.386.840.373,00 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan 9.722.077.000,00 9.417.350.479,00 (304.726.521,00) 96,87 10.415.497.762,00 Belanja Pemeliharaan Jalan,

Jaringan, dan Irigasi 18.825.369.000,00 18.330.841.823,00 (494.527.177,00) 97,37 20.053.909.625,00 Belanja Pemeliharaan Aset Tetap

Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 1.015.477.720,00

Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Negeri 44.857.811.000,00 36.167.630.230,00 (8.690.180.770,00) 80,63 46.421.057.045,00 Belanja Perjalanan Dinas Luar

Negeri 13.631.000,00 13.631.000,00 0,00 100,00 0,00

Belanja Uang yang Diberikan kepada Pihak Ketiga/Pihak

Lain/Masyarakat 1.148.281.000,00 1.127.513.000,00 (20.768.000,00) 98,19 2.657.306.490,00 Belanja Jasa yang Diberikan

kepada Pihak Ketiga/Pihak

Lain/Masyarakat 55.000.000,00 54.950.000,00 (50.000,00) 99,91 0,00

Belanja Barang dan Jasa BOS 75.398.305.000,00 70.727.729.119,00 (4.670.575.881,00) 93,81 72.714.779.407,00 Belanja Barang dan Jasa BLUD 264.044.981.000,00 240.061.869.049,00 (23.983.111.951,00) 90,92 168.816.840.592,00 Jumlah 733.937.101.000,00 666.965.891.277,00 (66.971.209.723,00) 90,88 557.946.733.726,00

Belanja barang dan jasa selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2021 direalisasikan untuk menunjang operasional pemerintah Kabupaten Kebumen dan tersebar di masing masing SKPD.

5.1.2.1.3 Belanja Subsidi

Tabel Anggaran dan Realisasi Belanja Subsidi

Realisasi 2020 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Lebih/Kurang (Rp) % (Rp) Belanja Belanja dan Jasa 500.000.000,00 484.527.400,00 (15.472.600,00) 96,91 0,00

Uraian TA 2021

Realisasi 2020 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Lebih/Kurang (Rp) % (Rp) Belanja 500.000.000,00 484.527.400,00 (15.472.600,00) 96,91 91.027.595.845,00

Uraian TA 2021

Pada Tahun Anggaran 2021 pemerintah Kabupaten Kebumen mengalokasikan dana untuk Program Subsidi bunga sebesar Rp500.000.000,00. Program Subsidi Bunga dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil guna mendapatkan akses permodalan dari lembaga keuangan/perbankan. Pedoman pelaksanaan Belanja Subsidi Bunga diatur dalam Peraturan Bupati Nomor Nomor 17 Tahun 2021Tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Subsidi Bunga Kepada Usaha Mikro Kecil Di Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2021.

Program subsidi bunga tersebut disalurkan melalui Lembaga Keuangan Penyalur dengan alokasi sebagai berikut:

No Lembaga Keuangan Penyalur Alokasi APBD 2021(Rp)

1 PT BPR Bank Kebumen (Perseroda) 200.000.000,00

2 PT BPR BKK Kebumen (Perseroda) 225.000.000,00

3 PT BPR BKK Jateng (Perseroda) 75.000.000,00

Jumlah 500.000.000,00

100 000338/LS-SUBSIDI/DAU/2021 sebesar Rp500.000.000,00. Namun pada tanggal 10 Desember 2021 terdapat pengembalian sisa anggaran subsidi bunga dari PT.BKK Jateng Kecamatan Kebumen sebesar Rp15.472.600,00 . Hal tersebut dikarenakan pelunasan atau top up kredit debitur penerima penerima subsidi bunga dibayarkan sebelum jatuh tempo jangka waktu kredit sehingga tidak berhak mendapatkan subsidi bunga lagi.

5.1.2.1.4 Belanja Hibah

Tabel Anggaran dan Realisasi Belanja Hibah

Realisasi 2020

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Lebih/Kurang (Rp) % (Rp)

Belanja Hibah 78.200.274.000,00 72.414.174.601,00 (5.786.099.399,00) 92,60 81.112.633.737,00

Uraian TA 2021

Rincian realisasi Belanja Hibah dijelaskan sebagai berikut:

Tabel Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Hibah

Realisasi TA 2020 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) lebih/kurang (Rp) % Rp Belanja Hibah kepada Badan dan Lembaga yang

Bersifat Nirlaba, Sukarela dan Sosial yang Dibentuk Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan

64.679.132.000,00 59.160.044.814,00 (5.519.087.186,00) 91,47 80.562.633.737,00

Belanja Hibah kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela dan Sosial yang Telah Memiliki Surat Keterangan Terdaftar

6.203.212.000,00 5.939.420.787,00 (263.791.213,00) 95,75 0,00

Belanja Hibah kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela Bersifat Sosial Kemasyarakatan

5.051.054.000,00 5.048.283.000,00 (2.771.000,00) 99,95 550.000.000,00

Belanja Hibah kepada Koperasi 202.000.000,00 201.550.000,00 (450.000,00) 99,78 0,00

Belanja Hibah Bantuan Keuangan kepada Partai Politik

2.064.876.000,00 2.064.876.000,00 0,00 100,00 0,00

Jumlah 78.200.274.000,00 72.414.174.601,00 (5.786.099.399,00) 92,60 81.112.633.737,00

Uraian TA 2021

Realisasi Belanja Hibah tahun 2021 jika dibandingkan dengan tahun 2020 mengalami penurunan sebesar Rp8.698.459.136,00 atau 10,72%. Rincian Belanja Hibah per SKPD disajikan pada lampiran 3.

Pada tahun 2021 penganggaran dan pelaksanaan belanja hibah berada di masing-masing SKPD , tidak seperti pada tahun 2021 yang penganggarannya berada di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah yaitu Penganggaran belanja hibah dianggarkan pada SKPD terkait sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah terkait

Rincian Belanja Hibah dijelaskan sebagai berikut:

a. Belanja Hibah Kepada Badan Dan Lembaga Yang Bersifat Nirlaba, Sukarela Dan Sosial Yang Dibentuk Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan

Realisasi Belanja Hibah Kepada Badan Dan Lembaga Yang Bersifat Nirlaba, Sukarela Dan Sosial Yang Dibentuk Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan

101 b. Belanja Hibah kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela dan Sosial yang Telah

Memiliki Surat Keterangan Terdaftar.

Realisasi Belanja Hibah kepada Badan dan Lembaga Nirlaba,Sukarela dan Sosial yang telah Memiliki Surat Keterangan Terdaftar sebesar Rp5.939.420.787,00 atau 95,75%.

c. Belanja Belanja Hibah kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela Bersifat Sosial Kemasyarakatan

Realisasi Belanja Hibah kepada Badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela Bersifat Sosial Kemasyarakatan tahun 2021 sebesar Rp5.048.283.000,00 atau 99,95% jika dibandingkan dengan realisasi 2020 mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar Rp 4.498.283.000,00 atau 817,87%.

d. Belanja Hibah kepada Koperasi

Realisasi Belanja Hibah kepada Koperasi sebesar Rp201.550.000,00 dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah berupa belanja hibah barang. Hibah diberikan kepada Koperasi Jasa Windu Sari Urut Sewu Desa Jogomertan Kecamatan Petanahan dalam bentuk Paket Mesin Penyulingan Air Minum Reverse Osmosis (RO).

e. Belanja Hibah Bantuan Keuangan kepada Partai Politik

Pada tahun 2020 bantuan keuangan kepada partai politik direalisasikan melalui rekening Transfer Bantuan Keuangan Lainnya di anggarkan di BPKAD selaku PPKD, namun pada tahun 2021 mengalami perubahan rekening belanja mendasari ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah, sehingga pada tahun 2021 batuan keuangan kepada partai politik dianggarkan di SKPD terkait pada rekening Belanja Hibah Bantuan Keuangan kepada Partai Politik.

Realisasi Belanja Hibah Bantuan Keuangan kepada Partai Politik tahun 2021 sebesar Rp2.064.876.000,00 diberikan kepada 9 Partai Politik berupa hibah uang. Belanja

Hibah Bantuan Keuangan kepada Partai Politik dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik pada Kegiatan Pelaksanaan Kebijakan Di Bidang Pendidikan Politik, Etika Budaya Politik, Peningkatan Demokrasi, Fasilitasi Kelembagaan Pemerintahan, Perwakilan dan Partai Politik, Pemilihan Umum/Pemilihan Umum Kepala Daerah, Serta Pemantauan Situasi Politik Di Daerah. Adapun Rincian Penerimaan per Partai Politik adalah sebagai berikut:

102

Partai Nasional Demokrat 162.873.000,00 162.873.000,00

Partai Kebangkitan Bangsa 356.487.000,00 356.487.000,00

Partai Keadilan Sejahtera 126.141.000,00 126.141.000,00

PDI Perjuangan 464.832.000,00 464.832.000,00

Partai Golongan Karya 228.741.000,00 228.741.000,00

Partai Gerakan Indonesia Raya 281.346.000,00 281.346.000,00

Partai Demokrat 133.671.000,00 133.671.000,00

Parati Amanat Nasional 146.091.000,00 146.091.000,00

Partai Persatuan Pembangunan 164.694.000,00 164.694.000,00

2.064.876.000,00 2.064.876.000,00 Jumlah

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

5.1.2.1.5 Belanja Bantuan Sosial

Tabel Anggaran dan Realisasi Belanja Bantuan Sosial

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Lebih/Kurang (Rp) %

Belanja Bantuan Sosial 23.796.688.000,00 21.478.899.729,00 (2.317.788.271,00) 90,26 30.833.250.000,00

Uraian TA 2021

Realisasi 2020 (Rp)

Pada tahun 2021 penganggaran dan pelaksanaan belanja Bantuan Sosial berada di masing-masing SKPD , tidak seperti pada tahun 2021 yang penganggarannya berada di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah yaitu Penganggaran belanja Bantuan Sosial dianggarkan pada SKPD terkait sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah terkait.

Adapun rincian realisasi Belanja Bantuan Sosial adalah sebagai berikut:

Tabel Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Bantuan Sosial

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Lebih/Kurang (Rp) %

Belanja Bantuan Sosial kepada Individu 19.095.188.000,00 17.005.641.729,00 (2.089.546.271,00) 89,06 0,00 Belanja Bantuan Sosial kepada Keluarga 3.501.500.000,00 3.273.258.000,00 (228.242.000,00) 93,48 0,00 Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat 1.200.000.000,00 1.200.000.000,00 0,00 100,00 27.727.750.000,00 Belanja Bantuan Sosial kepada Lembaga Non Pemerintahan

(Bidang Pendidikan, Keagamaan dan Bidang Lainnya) 0,00 0,00 0,00 100,00 3.105.500.000,00

Jumlah 23.796.688.000,00 21.478.899.729,00 (2.317.788.271,00) 90,26 30.833.250.000,00

Uraian TA 2021

Realisasi 2020 (Rp)

Realisasi Belanja Bantuan Sosial tahun 2021 dibandingkan dengan realisasi tahun 2020 mengalami penurunan sebesar Rp9.354.350.271,00 atau 30,34%. Rincian Belanja Bantuan Sosial per SKPD disajikan pada lampiran 4.

103

Tabel Anggaran dan Realisasi Belanja Modal

Realisasi 2020