• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

2. Benda terapung

Air kolam renang harus bebas dari benda terapung yang tidak diinginkan. Contoh benda terapung adalah dedaunan, kertas, dan plastik. Adanya benda yang terapung pada permukaan air kolam renang dapat dilihat dengan indera penglihatan. Berdasarkan hasil pengamatan pada sampel air kolam renang indoor dan outdoor Depok Sport Center serta air kolam renang indoor dan outdoor Tirta sari, rata-rata tidak ditemukan benda terapung di atas air kolam renang yang ditunjukan oleh tanda (–) pada tabel parameter fisika indikator benda terapung. Tabel baku mutu kualitas air kolam renang berdasarkan Persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang kualitas air kolam renang pada parameter fisik indikator benda terapung, bahwa air kolam renang yang baik adalah air kolam renang yang tidak terdapat benda terapung. Jadi dapat disimpulkan, air kolam renang indoor dan outdoor Depok Sport Center

serta air kolam renang indoor dan outdoor Tirta sari memenuhi syarat baku mutu kualitas air kolam renang.

Adanya benda terapung pada permukaan air kolam renang mengurangi estetika pada air kolam renang sehingga konsumen yang ingin menggunakan kolam renang mengganggap air dikolam renang tersebut tidak bersih dikarenakan adanya benda terapung seperti dedaunan, sampah plastik dan sebagainya. Benda terapung yang biasanya dijumpai di kolam-kolam ditimbulkan akibat dari beberapa pengguna yang tidak menaati peraturan seperti membuang sampah tidak pada tempatnya. Biasanya usaha pihak pengelola dalam menjaga keindahan dan kebersihan kolam yaitu setiap 1 jam sekali pihak melakukan pengamatan pada kolam renang, jika terdapat sampah. Maka sampah diambil dengan menggunakan saringan khusus pembersih kolam renang.

3. Kejernihan

Air kolam renang dikatakan jernih apabila dasar dan dinding kolam renang terlihat. Berdasarkan hasil pengamatan pada sampel air kolam renang indoor dan outdoor Depok Sport Center serta air kolam renang indoor dan outdoor Tirta sari, rata-rata dapat dikategorikan jernih yang

ditunjukan oleh tanda (–) pada tabel parameter fisika indikator kejernihan. Selain itu ditunjukan juga oleh terlihatnya piringan hitam pada saat pengujian indikator kejernihan air.

Tabel baku mutu kualitas air kolam renang Persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang kualitas air

kolam renang pada parameter fisik indikator kejernihan, bahwa air kolam renang yang baik adalah air kolam renang yang jika piringan berlatar belakang warna hitam diletakan pada dasar kolam dapat terlihat jelas dari tepi kolam pada jarak pandang 5 meter. Peletakan piringan hitam berdasarkan kedalaman kolam renang. Rata-rata keempat kolam yang diteliti memiliki kedalaman 5 meter. Jadi dapat disimpulkan, air kolam renang indoor dan outdoor Depok Sport Center serta air kolam renang indoor dan outdoor Tirta sari memenuhi syarat baku mutu kualitas air kolam

renang.

Air kolam renang yang keruh akan menyulitkan pengguna kolam renang untuk melihat pada saat berenang (Perkins, 2000). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejernihan pada air kolam renang adalah banyaknya jumlah pengunjung yang berenang dikolam tersebut. Sumber air yang digunakan oleh pihak kolam renang untuk air kolam renang. Biasanya sumber air seperti air sumur dan PAM memiliki sedimentasi atow endapan.

4. Kesadahan

Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya ion kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg) dalam bentuk garam bikarbonat. Kesadahan yang disebabkan garam-garam tersebut bersifat tetap dan sangat sulit dihilangkan. Pada pengukuran kesadahan menggunakan Tes Kit (hardness test). Pengukuran pada sampel air kolam renang indoor dan outdoor Depok Sport Center serta air kolam renang indoor dan outdoor Tirta sari mempunyai tingkat kesadahan yang

bervariasi. Pada sampel air kolam indoor Depok Sport Center (I DPS) rata-rata sebesar 179,5 mg/l. Sampel air kolam renang outdoor Depok Sport Center (O DPS) rata-rata sebesar 101 mg/l. Sampel air kolam renang

indoor Tirta Sari (I TS) sebesar 204,7 mg/l. Sampel air kolam renang

outdoor Tirta Sari (O TS) sebesar 176 mg/l (lihat gambar 4.1).

Gambar 4.1. Kesadahan air kolam renang Keterangan

(I DPS) = Indoor Depok Sport Center (O DPS) = Outdoor Depok Sport Center (I TS) = Indoor Tirta Sari

(O TS) = Outdoor Tirta Sari

Diagram diatas menunjukan perbedaan tingkat kesadahan pada setiap sampel. Terlihat pada gambar (4.1) tingkat kesadahan pada air kolam renang indoor lebih tinggi daripada air kolam renang outdoor yaitu (I DPS) lebih

tinggi daripada (O DPS) dan (I TS) Lebih tinggi daripada (O TS). Tingkat kesadahan (I TS) memiliki rata-rata nilai kesadahan yang paling tinggi yaitu 204,7 mg/l. 179.5 101 204.7 176 0 50 100 150 200 250 (I DPS) (O DPS) (I TS) (O TS) k ad ar k esad ah an (m g/l ) Jenis sampel (I DPS) (O DPS) (I TS) (O TS)

Berdasarkan baku mutu kualitas air kolam renang Persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 416/MENKES/PER/IX/1990, tingkat kesadahan yang dimiliki dari 4 sampel air kolam renang memenuhi sayarat baku mutu kualitas air kolam dan dapat dikategorikan baik karena nilai tingkat kesadahan pada sampel-sampel tidak kurang dari batas minimum dan tidak melewati batas maksimun kualitas air kolam renang pada parameter kimia indikator kesadahan, yang memiliki tingkat kesadahan diantara 50 mg/ dan 500 mg/l. Tingkat kesadahan dalam suatu sampel air kolam renang melebihi 500 mg/l dapat mengakibatkan air kolam renang menjadi keruh dan timbul kerak di dasar kolam atau di sekitaran dinding kolam renang sedangkan jika tingkat kesadahan dalam suatu sampel air kolam renang kurang dari 50 mg/l dapat mengakibatkan korosi.

Adanya kesadahan dalam air kolam renang disebabkan oleh air yang digunakan untuk air pada kolam renang. Penggunaan air untuk air kolam renang, pihak pemilik kolam renang ada yang menggunakan air sumur dan ada yang menggunakan air dari perusahaan air minum (PAM). Kolam renang Depok Sport Center menggunakan air PAM sebagai sumber air kolam renang, sedangkan kolam renang Tirta Sari menggunakan air sumur sebagai sumber air kolam renang. Perbedaan sumber penggunaan air juga mempengaruhi perbedaan kadar kesadahan air dalam kolam renang.

Dokumen terkait