• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP 5.1.Kesimpulan5.1.Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

2.1 Deskripsi Teori

2.1.16 Strategi Promosi

2.1.16.2 Bentuk-Bentuk Bauran Promosi

Bauran Promosi merupakan salah satu bagian dari proses kegiatan komunikasi karena dengan adanya promosi dapat

memberikan informasi dan menyampaikan pesan kepada konsumen tentang keberadaan suatu produk yang dapat memudahkan kebutuhannya yaitu meliputi bentuk produk, kegunaan produk, mutu produk, harga serta tempat dimana produk tersebut dapat dibeli oleh konsumen. oleh karena itu kegiatan promosi sangat penting dalam manajemen pemasaran.

Bauran Promosi mempunyai empat macam kegiatan yang disebut bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi. Menurut Philip Kotler yang diterjemahkan oleh Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo (2002 : 376) bauran promosi tersebut terdiri dari :

1. Pengiklanan (Advertising)

Pengiklanan adalah setiap bentuk yang mendapat imbalan dari presentasi tidak langsung dan promosi ide-ide, barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran. Advertising merupakan salah satu komponen utama yang digunakan oleh perusahaan untuk mengarahkan komunikasi yang meyakinkan kepada sasaran pembeli atau masyarakat.

Pada prinsipnya advertising bertujuan untuk meningkatkan reaksi komponen potensial terhadap perusahaan dan produk yang ditawarkan.

Gambar 2.2

Major Advertising Decisions

(Sumber : Kotler dan Armstrong, 2006:437)

Dari gambar di atas dijelaskan bahwa, manajemen pemasaran harus membuat empat keputusan penting ketika mengembangkan program promosi, yaitu; setting advertising objectives, setting the advertising budget, developing advertising strategy (message decisions and media decisions), dan evaluating advertising campaigns.

1) Menetapkan Tujuan Iklan (Setting Advertising Objectives)

Langkah pertama yaitu menetapkan tujuan sebuah iklan. Tujuannya berdasarkan kepada sasaran pasar, positioning, dan bauran pemasaran, yang mendefinisikan tugas yang harus dilakukan

Objectives Setting Budget Decisions Messege Decisions Media Decisions Advertising Evaluation

iklan, yang sudah ditetapkan dalam sebuah program.

Iklan yang bersifat informatif digunakan untuk memperkenalkan sebuah kategori produk baru. Iklan yang bersifat persuasif digunakan untuk meningkatkan persaingan, dengan cara membandingkan objek promosi. Iklan Promosi yang bersifat pengingat digunakan untuk membantu mempertahankan hubungan pelanggan dan mempertahankan pelanggan berpikir tentang produk.

2) Menetapkan Anggaran Iklan (Setting the Advertising Budget)

Anggaran dan sumber daya lain yang dialokasikan untuk sebuah program iklan dinilai sebagai sebuah investasi. Untuk mengoptimalkan iklan sebagai investasi, seorang manajer harus bergantung kepada sejumlah besar penilaian beserta analisis yang lebih kuantitatif ketika menetapkan anggaran, yaitu dengan cara menentukan hubungan belanja promosi dengan dampaknya, dan menentukan media iklan yang akan digunakan.

3) Mengembangkan Strategi Iklan (Developing Advertising Strategy)

Strategi dalam membuat iklan terdiri dari dua elemen utama yaitu, menciptakan pesan iklan dan memilih media iklan. Mengintegrasikan ide kreatif bentuk iklan dengan penempatan media sangat penting, hal ini mengharmonisasikan antara pesan yang disampaikan dengan media yang menghantarkan. Menciptakan pesan iklan yang efektif yaitu dengan cara; menetapkan pesan umum yang akan dikomunikasikan kepada konsumen sebagai daya tarik iklan, mengembangkan konsep kreatif dalam cara yang berbeda dan mudah diingat dengan karakteristik (berbeda, berarti, berformat). 4) Mengevaluasi Efektivitas iklan (Evaluating

Advertising Effectiveness)

Tujuan evaluasi yaitu untuk melihat sejauh mana pengaruh komunikasi, keuntungan, dan perencanaan promosi ulang.

Dari uraian di atas periklanan (Advertising) merupakan salah satu media reaksi komponen potensial terhadap perusahaan dan produk yang ditawarkan sebagai alat komunikasi.

2. Penjualan Tatap Muka (Personal selling)

Personal selling adalah interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembali dengan tujuan melakukan penjualan, atau presentasi lisan dalam pembicaraan dengan salah satu atau lebih calon pembeli untuk tujuan melakukan penjualan.

Jelasnya, personal selling adalah dialog orang dengan orang secara tatap muka langsung, yang tujuannya mempengaruhi pembeli untuk menerima pandangan atau meyakinkan calon pembeli untuk mengambil tindakan berupa pembelian produk, jasa atau ide.

3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Prmosi penjualan merupakan Intensif Jangka pendek untuk mendorong pembelian maupun penjualan sesuatu produk atau jasa. Dan merupakan salah satu dari 4 alat penting yang digunakan oleh perusahaan untuk mendorong pembelian yang lebih cepat dan atau lebih besar akan barang dan jasa oleh pelanggan atau saluran perdagangan.

Sales promotion merupakan salah satu yang serba guna di antara sarana promosi lainnya karena sales promotion mempunyai sifat-sifat seperti yang dikemukakan oleh Kotler (2000 : 727). Sebagai berikut :

1) Komunikasi (communicate)

Alat-alat promosi itu mendapat perhatian dan biasanya memberikan informasi yang dapat membawa konsumen untuk membeli produk itu. 2) Intensif (incentive)

Alat-alat promosi itu memberi dorongan, bujukan atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen. beberapa alat sales promotion dapat memberikan kesan bahwa si penjual sangat ingin menjual barang tertentu. Jika hal tersebut digunakan terlalu sering atau kurang hati-hati, maka dapat menimbulkan kesan seolah-olah merek tersebut kurang laku/bernilai atau harganya terlalu mahal. 3) Undangan (invitation)

Alat-alat promosi ini mancakup konsep undangan yang khusus agar dapat melakukan transaksi pada waktu sekarang.

Sifat-sifat di atas dapat memberikan gambaran, bahwa sales promotion dapat mendesak calon pembeli. Disamping itu juga dapat menimbulkan kecurigaan pembeli atas produk yang ditawarkan. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya harus diatur hanya dilakukan sewaktu-waktu saja atau yang sifatnya tidak rutin.

4. Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public Relation/Publicity)

Public Relations (PR) atau yang lebih dikenal dengan istilah Hubungan Masyarakat (Humas) diartikan sebagai profesi yang berhubungan dengan masyarakat dengan sekelompok individu yang berjumlah banyak. Seorang Public Relations harus mampu menciptakan opini publik untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam hubungannya dengan masyarakat, public relations harus bisa membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dengan masyarakatnya, serta memperoleh kepercayaan dan

goodwill dari mereka. Jadi, definisi Public Relation (PR) adalah seseorang yang profesional dalam bidangnya untuk menciptakan opini publik, kepercayaan, dan goodwill serta penetapan kebijaksanaan dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan secara terus menerus guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dengan masyarakatnya karena public relation merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan.

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:117),

Public Relations (hubungan masyarakat) ialah

membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untk mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan

menangani atau menghadapi rumor, berita, dan kejadian tidak menyenangkan.”

Menurut Cutlip et al (2007:5),

Public Relations adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur individual dan organisasi yang punya kepentingan publik, serta merencanakan dan melaksanakan program aksi rangka mendapatkan pemahaman dan penerimanaan publik.”

Jadi berdasarkan definisi-definisi tersebut terdapat beberapa inti dari public relations yakni suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara sesuatu badan dan publiknya, usaha untuk memberikan atau menanamkan kesan yang menyenangkan, sehingga akan timbul opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup badan tersebut. Adapun program tersebut di antaranya berita atau informasi mengenai produk, jasa atau ide yang dipublisitaskan atas nama sponsor tetapi tidak di bayar oleh sponsor.

Dengan demikian publicity adalah kegiatan promosional yang tidak memerlukan biaya atau gratis.

Mengenai pengertian publisitas menurut Philip Kotler (2001:799)mengemukakan, bahwa publisitas merupakan:

“Suatu dorongan terhadap permintaan yang bersifat tidak pribadi terhadap produk, jasa, atau unit usaha dengan cara menyajikan secara langsung baik melalui radio, televisi, atau di pentas yang tidak dibayar oleh sponsor”.

Sedangkan ahli lain menyatakan, bahwa publisitas sebagai “Sejumlah informasi tentang seseorang, barang-barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyrakat melalui media tanpa dipungut atau tanpa pengawasan dari sponsor (Basu swastha, 2000:273). Dari sejumlah pendapat ahli tersebut di atas, dapat dikemukakan bahwa publisitas merupakan informasi-informasi yang disebarluaskan mengenai produk, jasa, unit usaha atau organisasi yang ditujukan pada konsumen atau masyarakat luas melalui suatu media dalam bentuk berita yang tidak dibayar oleh sponsor.

Jadi sebernanya bentuk penyajian publisitas hampir sama dengan advertising, hanya saja dalam setiap penayajian advertising di suatu media, perusahaan harus mengeluarkan biaya, sehingga untuk penyajian publicity perusahaan tidak mengeluarkan biaya.

Publisitas mempunyai potensi yang besar dalam meningkatkan penjualan. Karena publisitas biasanya lebih banyak dibaca dan dipercaya daripada advertising, juga karena sifat-sifat publicity itu sendiri, seperti yang dikemukakan oleh Kotler (2002 : 727) :

1) Kredibilitas yang tinggi

Yaitu artikel atau berita nampak lebih otentik dan mempunyai kredibilitas bagi pembaca dibandingkan iklan.

2) Tidak terlihat sebagai promosi (off-guards)

Yaitu hubungan masyarakat dapat mencapai banyak calon pembali yang ingin menghindari tenaga penjual dan

iklan. Pesan ini berhubungan dengan pembeli melalui berita daripada komunikasi penjual langsung.

3) Dramatisasi

Yaitu hubungan masyarakat mempunyai semacam iklan, suatu poetnsi untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk.

Jadi berdasarkan uraian di atas, publisitas yaitu kegiatan menempatkan berita mengenai produk, organisasi atau perusahaan di media massa. Publisitas merupakan sebuah keuntungan, karena dalam pelaksanaanya tidak dibayar.