• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Bentuk dari penelitian ini mengikuti paradigma penelitian kualitatif. Penelitian merupakan usaha menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah (Nawawi 1985: 24). Penelitian kualitatif adalah suatu bentuk penelitian yang menghasilkan karya ilmiah dengan menggunakan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati terhadap status kelompok orang atau manusia suatu obyek atau suatu kelompok kebudayaan (Moleong, 2002: 3). Menurut Bogdan (1993:30), metode kualitatif menunjuk kepada prosedur-prosedur riset yang menghasilkan data kualitatif ungkapan atau catatan orang itu sendiri atau tingkah laku orang yang terobservasi. Sutopo (1998: 24) commit to user

menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu kegiatan untuk menjawab beberapa pertanyaan yang memusatkan pada pemecahan masalah-masalah yang ada masa sekarang.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka bentuk penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini dipilih jenis penelitian kualitatif karena dalam penelitian kualitatif proses untuk memperoleh makna digali lebih luas, sehingga diperoleh makna yang dalam. Sesuai dengan sifatnya, penelitian kualitatif ini bersifat holistic, jadi memandang suatu masalah sebagai sebuah kesatuan dari proses sosial. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian (seseorang, lembaga, dan masyarakat) pada saat sekarang berdasarkan pada fakta-fakta yang tampak (Hadari Nawawi, 1985: 63).

Metode deskriptif mempunyai ciri-ciri pokok yaitu a) memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang ada pada saat penelitian dilakukan atau masalah-masalah yang aktual, b) menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki, diiringi dengan interprestasi Nasional (Nawawi, 1985: 64). Menurut Sutopo (1998: 26) penelitian deskriptif adalah penelitian yang meliputi potret subjek, rekonstruksi dialog, deskripsi keadaan fisik tentang tempat dan barang-barang lain dan catatan tentang peristiwa khusus. Dalam pendekatan deskriptif lebih mementingkan pada saat penelitian atau masalah yang sedang diteliti.

Pada penelitian kualitatif, teori dibatasi pada pengertian bahwa suatu pernyataan sistematis yang berkaitan dengan seperangkat proporsi yang berasal dari data dan diuji coba kembali secara empiris (Moleong, 2002 : 9). Penelitian kualitatif merupakan suatu cara dalam meneliti peristiwa masa sekarang dengan mendasarkan pada suatu teori yang diujikan kembali dan menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan orang-orang atau perilaku yang diamati dengan menggunakan suatu langkah tertentu. Penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang mengambil masalah-masalah yang ada pada masa sekarang dengan menggambarkan obyek yang menjadi pokok commit to user

permasalahannya dengan mengumpulkan, menyusun, menganalisis dan menginterpretasikan ke dalam bentuk laporan.

2. Strategi Penelitian

Strategi merupakan suatu cara untuk melaksanakan suatu kegiatan atau cara dalam mencapai tujuan sehingga strategi bisa diartikan sama dengan metode. Metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu methodos yang berarti jalan atau cara. Sehubungan dengan karya ilmiah, maka yang dimaksud dengan metode adalah cara kerja yang sistematis mengacu pada aturan baku yang sesuai dengan permasalahan ilmiah yang bersangkutan dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah (Koentjaraningrat, 1977:16).

Ditinjau dari aspek yang diteliti, penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Menurut Kartini Kartono (1996: 236), studi kasus adalah satu metode studi eksploratif dan analisis yang sangat cermat dan intensif mengenai keadaan suatu unit (kesatuan) sosial, yaitu berupa pribadi atau person, suatu keluarga, suatu institut, kelompok kebudayaan, ataupun suatu kelompok masyarakat. Mulyana (2003:201), studi kasus adalah “uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagi aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program, atau suatu situasi sosial”. Dalam hal ini terpancang artinya terfokus, maksudnya dalam penelitian ini memfokuskan pada suatu masalah yang sudah ditetapkan sebelum peneliti terjun ke tempat penelitian. Disebut tunggal karena penelitian ini merupakan penataan secara rinci aspek-aspek tunggal. H.B Sutopo (2002:112-113) mengungkapkan “aspek tunggal bisa dilakukan pada sasaran satu orang atau lebih, satu desa, kecamatan, kabupaten, propinsi, negara, bangsa atau lebih, tergantung adanya kesamaan karakteristiknya atau adanya keseragaman”. Jadi dalam studi kasus yang terpenting adalah bagaimana menyajikan pandangan subjektif dari peneliti. Hal ini dapat dilakukan atau dapat dicapai dengan menggunakan metode wawancara, pengamatan, telaah dokumen atau arsip.

Menurut Yin (1996:18) studi kasus adalah suatu inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas commit to user

antara fenomena dan konteks tidak tampak dengan tegas dan dimana multi sumber dimanfaatkan. Untuk penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan tunggal terpancang karena sasaran dan tujuan serta masalah yang akan diteliti sudah ditetapkan sebelum terjun ke lapangan. Studi kasus merupakan salah satu metode penelitian ilmu sosial.

Studi kasus terpancang merupakan suatu perangkat penting untuk memfokuskan suatu inkuiri pada studi kasus. Tunggal karena kasus tersebut menyatakan kasus penting dalam menguji teori yang telah disusun dengan baik. Penelitian yang memusatkan diri pada pencatatan secara rinci dengan aspek-aspek suatu fenomena tunggal. Tunggal dalam penelitian ini mengandung pengertian bahwa hanya ada satu lokasi yaitu Kantor Pos Solo.

C. Sumber Data

Penelitian ilmiah memerlukan data atau informasi yang relevan dengan persoalan yang dihadapi sehingga mengena dan tepat. Sumber data merupakan segala sesuatu yang digunakan sebagai data dalam suatu penelitian. Untuk memperkuat kajian dalam penelitian ini, penulis menggunakan sumber data. Sumber data merupakan bagian yang sangat penting bagi peneliti karena ketepatan memilih dan menentukan jenis sumber data akan menentukan ketepatan dan kekayaan data atau informasi yang diperoleh (Sutopo, 2002: 57).

Menurut Sutopo (2002:50-53) mengatakan bahwa “Sumber data dalam penelitian kualitatif bisa berupa narasumber (informan), peristiwa atau aktivitas, tempat atau lokasi, benda, beragam gambar atau rekaman”. Sedangkan menurut Lofland yang dikutip oleh Moleong (2002:112) mengemukakan bahwa : “Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain”. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah informan, tempat dan peristiwa serta arsip dan dokumen, lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut :

1. Informan

Informan yaitu individu-individu tertentu yang dapat memberikan keterangan dan data atau informasi untuk kepentingan penelitian. ”Dalam penelitian kualitatif posisi sumber data manusia (narasumber) sangat penting

perannya sebagai individu yang memiliki informasinya” (Sutopo, 2002 : 90). Narasumber bukan sekedar memberikan tanggapan yang diminta peneliti tetapi bisa lebih memilih arah dan selera dalam menyajikan informasi yang ia miliki.

Menurut pendapat Moleong (2002 : 90) ”informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian”. Jadi informan adalah orang yang dapat memberikan informasi dalam penelitian yang digunakan sebagai sumber data. Dengan sumber data informan ini maka akan diperoleh informasi, pernyataan maupun kata-kata yang diperoleh dari sumber data primer yaitu orang yang tahu dan dapat dipercaya serta mengetahui secara mendalam mengenai data-data yang diperlukan. Informan dalam penelitian ini meliputi : pegawai Kantor Pos Solo, pengguna jasa Kantor Pos Solo, penjual benda-benda pos di sekitar Kantor Pos Solo.

2. Tempat dan Peristiwa

Tempat dan peristiwa dapat dijadikan sebagai sumber informasi karena dalam pengamatan harus ada kesesuaian dengan konteksnya, dan setiap situasi sosial selalu melibatkan pelaku, tempat dan aktifitas. Dari pengamatan tempat dengan keseragaman benda yang berada di lokasi, peneliti sering memperoleh informasi yang berkaitan dengan sikap dan pandangan pelakunya (Sutopo, 2002:51-52). Pengamatan pada peristiwa atau aktifitas, peneliti bisa mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung.

Tempat dan peristiwa dimaksudkan untuk memperkuat keterangan yang diberikan oleh informasi. Dalam penelitian ini tempat yang akan diobservasi adalah Kantor Pos Solo terletak ditengah kota Surakarta tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman No. 8 Surakarta 57100. Dari tempat penelitian akan muncul berbagai fenomena dan data yang sangat diperlukan dalam penelitian. Peristiwa sendiri merupakan fenomena yang terjadi di tempat penelitian tersebut, peristiwa yang dimaksud adalah semua kegiatan yang terjadi di Kantor Pos Solo dan kaitannya dengan peranannya sebagai media komunikasi jasa bagi masyarakat.

3. Dokumen

Dokumen dan arsip merupakan sumber data yang tidak kalah penting dalam penelitian kualitatif. Dokumen merupakan bahan tertulis atau benda yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau aktivitas, tetapi juga berupa gambaran atau benda peninggalan yang berhubungan dengan suatu peristiwa tertentu. Sedangkan arsip merupakan suatu dokumen berupa catatan rekaman yang lebih bersifat formal dan terencana (Sutopo, 2002:61).

Menurut Sutopo (1988: 64) dokumen merupakan sumber penelitian di luar manusia, dapat berupa surat-surat, proposal-proposal,pengumuman-pengumuman, agenda, catatan rapat, laporan studi yang dilakukan di tempat yang sama dan juga artikel yang ada di media yang berhubungan dengan masalah-masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini dokumen dan arsip yang akan digunakan adalah berupa dokumen dan arsip yang ada di Kantor Pos Solo serta buku-buku yang ada kaitannya dengan permasalah penelitian ini yang diperoleh dari perpustakaan.

Dokumen terkait