4.5. Hasil dan Dampak yang Dicapai dari Strategi penerapan pendidikan karakter membentuk
4.6.3. Bentuk Kegiatan
Dalam memantapkan kepribadian siswa guna mewujudkan nilai-nilai karakter sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, maka pendidikan karakter melalui kegiatan pembinaan kesiswaan yaitu:
a. Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa kegiatan Rohani disekolah sesuai dengn agama yang dianut.
b. Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD).
c. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
d. Bimbingan mental fisik dan Nasionalisme
(BINTALNAS).
e. Penegakan Tatakrama dan Tata Tertib Kehidupan
Akademik.
f. Kepramukaan
g. Upacara Bendera
h. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
i. Palang Merah Remaja (PMR).
j. Pendidikan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.
k. Pembinaan Bakat dan Minat melalui kegiatan
ekstrakulikuler disekolah.
Adapun nilai-nilai yang dikembangkan dalam bentuk kegiatan pembinaan kesiswaan tersebut dapat dikemukakan ke dalam tabel sebagai berikut.
63
Tabel 4.3 Contoh Kegiatan Pembinaan Kesiswaan Dan Nilai-Nilai Karakter Yang Dapat Ditanamkan
No. Bentuk Kegiatan Contoh Nilai-nilai
1. Pembinaan keimanan
dan ketakwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Religius ( memperingati hari-hari besar agama ) dan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut.
2. Masa Orientasi
peserta didik (MOPD)
Didiplin, kerjasama, mandiri, bertanggung jawab, cinta tanah air, menghargai hak orang lain.
3. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
Mandiri, disiplin, kreatif, inovatif, demokrasi, bertanggung jawab.
4 Bimbingan mental fisik dan nasionalisme (BINTALNAS)
Pembentukan karakter melalui pembinaan mental dan fisik, dan cinta tanah air, disiplin, menghargai hak-hak orang lain, santun
5. Penegakan Tatakrama dan Tata Tertib Kehidupan Akademik.
Disiplin, santun, jujur, sadar akan hak dan kewajiban orang lain, peduli sosial dan lingkungan
6. Kepramukaan Demokratis, percaya diri, patuh pada aturan-aturan sosial, menghargai keberagaman, mandiri, bekerja keras, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, inovatif
7. Upacara Bendera Nasionalis, disiplin 8. Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS)
Bergaya hidup sehat, peduli sosial dan lingkungan, kerjasama, cinta sesama 9. Palang Merah Remaja
(PMR)
Peduli sosial dan lingkungan, bergaya hidup sehat, disiplin, mandiri
10. Pendidikan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
Bergaya hidup sehat, patuh pada aturan-aturan Sekolah, dan sosial masyarakat.
11 Pembinaan Bakat dan Minat
Kegiatan ekstrakulikuler yang berada didalam sekolah yaitu: seni, olahraga, sains, bahasa, karya ilmiah.
Sains
Cinta ilmu, ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, menghargai karya dan prestasi orang lain
Olahraga
Bergaya hidup sehat, disiplin, kerjasama, menghargai karya dan prestasi orang lain, percaya diri
Seni
Menghargai karya dan prestasi orang lain, menghargai keberagaman, nasionalis, percaya diri, inovatif.
Bahasa Santun, menghargai karya orang lain,
menghargai keberagaman, nasionalis Karya Ilmiah Kreatif, inovatif, kerjasama, menciptakan karya ilmiah tepat guna.
64
Kegiatan pembinaan kesiswaan merupakan
bagian dari proses pendidikan karakter di sekolah dan peningkatan mutu pendidikan. Kegiatan pembinaan kesiswaan dirancang dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah juga untuk memperkuat penguasaan kompetensi dan memperkaya pengalaman belajar siswa dengan tetap membentuk nilai-nilai yang sesuai dengan karakter bangsa.
Dengan demikian, pembinaan kesiswaan di SMK Negeri 3 Kendal perlu didukung oleh sumber daya manusia yang relevan dengan situasi dan kondisi sekolah serta perkembangan siswa. Artinya, pembinaan kesiswaan dalam rangka membentuk karakter akan sangat bergantung kepada faktor-faktor seperti:
1. Pemahaman guru atau pendidik terhadap kondisi
obyektif siswa.
2. Tingkat penguasaan kompetensi pendidik.
3. Tujuan yang akan dicapai.
4. Proses pelaksanaan yang direncanakan.
5. Materi kegiatan yang dikembangkan dukungan
kelembagaan sekolah, baik berupa tenaga, dana, maupun sarana/prasarana pembinaan karakter.
4.7. Pembahasan
Dalam pembahasan ini diuaraikan bahwa
65
mengatur berbagai masalah dan kegiatan dalam bidang kesiswaan, agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan dengan baik dan lancar, tertib dan teratur serta dapat mencapai tujuan yang ditargetkan sekolah, memberikan cakupan dan wilayah kerja yang sangat luas pada manajemen kesiswaan. Karena
manajemen kesiswaan itu sendiri adalah suatu usaha
pengaturan terhadap peserta didik mulai dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai dengan mereka lulus sekolah Yang diatur secara langsung adalah segi-segi yang berkenaan dengan peserta didik secara langsung, dan segi-segi lain yang berkaitan dengan peserta didik secara tidak langsung. Pengaturan terhadap segi-segi lain selain peserta didik dimaksudkan untuk memberikan layanan yang sebaik mungkin terhadap peserta didik. Misi SMKN 3 Kendal salah satunya yaitu tentang pembentukan karakter pada siswa yang berorientasi pada norma, agama dan nilai budaya bangsa Indonesia sehingga pembentukan manusia unggul yang bertujuan untuk membantu perkembangan siswa, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat dan kretivitas dan mengatur berbagai masalah
66
dan kegiatan dalam bidang kesiswaan, agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan dengan baik dan lancar, tertib dan teratur serta dapat mencapai tujuan yang ditargetkan sekolah, memberikan cakupan dan wilayah kerja yang sangat luas pada manajemen kesiswaan. Sehingga terbentuklah manusia unggul yaitu manusia unggul memiliki kualitas yang tentunya tidak dimiliki manusia pada umumnya. Mereka selalu berusaha dan bekerja keras untuk menjadi yang terbaik. Disamping itu, Manusia unggul tentunya memiliki ilmu pengetahuan yang luar biasa. Manusia unggul yang memiliki kemampuan atau kompetensi dibidangnya sehingga apa yang dilakukannya sesuai dengan norma atau kaidah yang berlaku dimasyarakat dengan kata lain bahwa manajemen kesiswaan memberikan kegiatan pada siswa sesuai dengan bakat dan minat siswa tersebut sehingga potensi yang dimiliki oleh siswa tersebut terbentuklah manusia unggul berkarakter.
Keaadan sebelum inisiatif Di sekolah seringkali muatan kurikulumnya terlalu berat dan pembelajaran yang konvensional. Lingkungan sekolah seperti ini dapat menimbulkan kesulitan bagi siswa untuk
beradaptasi dengan beban kurikulumnya dan
pendekatan pembelajarannya sehingga tidak tumbuh optimal, bahkan seringkali prestasinya rendah. Sebagai
67
contoh kurikulum yang dewasa ini diterapkan
disekolah. Sekolah menggunakan kurikulum nasional. Hasil ujian semester pada kelas X menunjukkan ketuntasan yang relatif rendah.
Fenomena ketuntasan belajar yang rendah tersebut dapat disebabkan oleh beban kurikulum yang terlalu berat. Sistem pendidikan sekolah seperti itu dapat berpengaruh negatif terhadap usaha membangun karakter. Sebab, dalam waktu yang panjang sebagian terposisikan inferior rasa percaya dirinya. Rasa tidak
mampu yang berkepanjangan tersebut akan
membentuk pribadi yang kurang percaya diri, dan menimbulkan stress berkepanjangan. Pada usia remaja
biasanya keadaan ini akan mendorong remaja
berperilaku negatif, seperti senang tawuran, terlibat kriminalitas, putus sekolah, dan menurunnya mutu lulusan. Karena itu kritik-kritik yang ditujukan pada pendidikan persekolahan, bahwa pendidikan formal kita hanya melahirkan ahli matematika, fisika, dan
kimia, tetapi lulusannya tidak berkarakter (Ya’kub,
2008) setelah inisitaif strategi pelaksanaan Pemecahan mendasar terkait dengan pendidikan moral dan motivasi diri, dan pemecahan komprehensif mencakup seluruh lapisan masyarakat. Gerakan pendidikan karakter berbangsa merupakan solusi yang penting dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
68
Secara konseptual pendidikan karakter telah disusun dan dimulai untuk diterapkan di sekolah. Ada delapan belas nilai karakter yang perlu diimplementasi di sekolah, yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.
Dengan demikian Prestasi siswa yang diukir dari berbagai kejuaraan baik tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional tak lepas dari pendidikan karakter dalam menciptakan manusia unggul di SMK Negeri 3 Kendal. setelah siswa mendapatkan pedidikan karakter siswa Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, dapat menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif, Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah, Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku di sekolah maupun di masyarakat, Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah pada semua mata pelajaran dan Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja, para siswa dalam mengikuti program yang diterapkan oleh kesiswaan
69
dalam hal ini adalah kegiatan ekstrakulikuler mampu berkembang daya inovatif, kreatif maupun daya kreasi yang siswa miliki sesuai dengan bakat dan minat yang mereka miliki. Sehingga dalam perkembangannya para orang tua banyak yang menyekolahkan putra putrinya ke SMKN 3 Kendal dengan harapan sikap disiplin, tata krama, sopan santun maupun daya kreasi anak-anak mereka bisa berkembang ke hal yang positif.
4.8. Implikasi
Pengoptimalan pengembangan karakter di
lembaga pendidikan, karena pendidikan memiliki peran penting dan sentral dalam pengembangan potensi
manusia. Melalui pendidikan diharapkan terjadi
transformasi yang dapat menumbuh kembangkan karakter positif, serta mengubah watak dari yang tidak baik menjadi baik. Pendidikan dipandang berperan dalam mengatasi krisis moral karena pendidikan
merupakan usaha atau proses yang ditujukan
untuk membina kualitas sumber daya manusia
seutuhnya.
Pendidikan karakter merupakan suatu upaya untuk mewujudkan masyarakat berakhlak mulia,
bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab
beradasarkan Pancasila.Upaya pembentukan karakter sesuai dengan budaya bangsa dapat dilakukan di sekolahmelalui serangkaian kegiatan belajar mengajar
70
yang terintegrasi pada setiap mata pelajar, harus mengandung karakter di dalamnya. Kultur sekolah merupakan suatu nilai, kebiasaan-kebiasaan, norma, ritual, yang dilaksanakan dalam lingkungan sekolah
dan dipraktikan oleh seluruh warga sekolah.
Implementasi pendidikan karakter tersebut dapat
dilaksanakan melalui kegiatan rutin, kegiatan
spontanitas, pengkondisian, serta keteladanan.
Karakter nilai-nilai karakter yang dikembangkan di sekolah sudah terjabarkan dalam indikator yang representatif. Indikator yang representatif dan baik
tersebut menyebabkan kemudahan dalam
mengungukur ketercapaiannya.
Sekolah dapat memilih nilai-nilai karakter yang sesuai dengan visinya. pemahaman guru tentang konsep pendidikan karakter yang menyeluruh, guru dapat memilih nilai-nilai karakter yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Selain nilai-nilai karakter umum, dalam mata pelajaran juga terdapat nilai-nilai karakter yang dikembangkan guru pegampu. Nilai-nilai karakter mata pelajaran tersebut sudah dapat digali dengan baik untuk dikembangkan dalam proses pembelajaran. Guru sudah memiliki kompetensi yang memadai untuk mengintegrasikan nilai-niai karakter pada mata pelajaran yang diampunya. Program sudah dijalankan, berdasarkan kesimpulan
71
yang diperoleh dari hasil penelitian ini, terdapat implikasi sebagai berikut.
Berdasarkan analisis data data ditemukan pengaruh positif para siswa di SMKN 3 Kendal setelah mereka mendapatkan pendidikan karakter di sekolah daya kreasi inovatif sikap perilaku maupun tata krama Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun dengan guru, karyawan maupun masyarakat sangat berpengaruh besar dalam perubahan sikap para siswanya, banyak masyarakat maupun sekolah lain yang berusaha mengikuti cara maupun tehnik dalam menerapkan disiplin, sopan santun, tata krama maupun berinteraksi antara guru, siswa maupun dengan masyarakat. Pelan namun pasti SMK Negeri 3 Kendal menajdi sekolah rujukan bagi sekolah-sekolah dikabupaten Kendal Hal ini mengandung implikasi bahwa pendidikan karakter yang telah diterapkan di SMK Negeri 3 Kendal dalam menciptakan manusia unggul mempunyai peranan penting dalam membentuk kepribadian siswa. pendidikan karakter yang efektif akan membentuk kebiasaan baik kepada siswa. Jadi agar tercipta pendidikan karakter yang efektif maka diperlukan perhatian yang serius dari berbagai pihak sehingga dapat membantu meningkatkan pembentukan kepribadian siswa.
72
Berdasarkan analisis data tentang pembentukan manusia unggul berkarakter di program manajemen
kesiswaan di SMK Negeri 3 Kendal dalam
penyebarluasan pendidikan karakter melalui kegiatan pembelajaan disekolah dilakukan dengan berbagai cara yaitu:
a. Sosialisasi
Penyadaran semua siswa akan pentingnya
pendidikan karakter. Peran guru dalam hal ini
memberikan gambaran secara luas tentang dalam penerapan pendidikan karakter di sekolah maupun di luar sekolah (keluarga dan masyarakat).
b. Pendidikan
Formal (satuan pendidikan), nonformal (kegiatan keagamaan,kursus, pramuka dll.), informal (keluarga, masyarakat, dan sekolah).
c. Pembudayaan
Perilaku berkarakter dibina dan dikuatkan dengan penanaman nilai-nilai kehidupan agar menjadi budaya.
d. Kerjasama
Membangun kerjasama sinergis antara semua dilingkungan sekolah akan pendidikan karakter untuk pembentukan manusia unggul di SMK Negeri 3 Kendal.