BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Bentuk Lingual Kata Cinta
Novel LondonKarya Windry Ramadhina
Bentuk kata cinta yang memiliki makna ideasional dalam novel London
karya Windry Ramadhina ialah bentuk morfologi dan sintaksis. Bentuk morfologi kata cinta yang ditemukan adalah kata dasar dan kata turunan, kemudian bentuk sintaksisnya ditemukan kata cinta berbentuk frasa dan kalimat.
Berikut diuraikan mengenai bentuk lingual kata cinta yang memiliki makna ideasional yang terdapat dalam novel Londonkarya Windry Ramadhina.
4.1.1 Bentuk Morfologi
Dalam bentuk morfologi, kata cinta yang ditemukan dalam novel London
karya Windry Ramadhina adalah bentuk kata dasar dan kata turunan. Bentuk kata dasar kata cinta merupakan kategori sifat, kemudian bentuk turunan ditemukan bentuk kata cinta berafiksasi dan kata majemuk. Berikut diuraikan data-data tersebut.
4.1.1.1 Bentuk Kata Dasar Kata ‘Cinta’ dalam Novel LondonKarya Windry
Ramadhina
Kata dasar kata cintaadalah katacintayang belum diberi imbuhan. Pada novel karya Windry Ramadhina yang berjudul London ditemukan beberapa kata dasar kata cinta. Berikut bentuk kata dasar kata cintayang ditemukan dalam novel tersebut.
1) Lima hari yang lalu, aku datang dengan semangat luar biasa, dengan gairah megejar cinta membara seperti api besar yang tengah melahap kayu di dasar perapian.
(halaman 4)
2) Tidak semua lelaki berani pergi ribuan kilometer semi seorang perempuan. Itulah cinta.
(halaman 132)
3) Cinta.
(halaman 132)
4) Cinta.
(halaman 292)
5) Kata-kata cintatidak pernah terucap.
(halaman 164)
6) Aku berharap menemukan rasa ingin yang sama dalam mata itu, cinta
yang serupa dengan milikku, tetapi yang kudapatkan justru ekspresi yang sama sekali berbeda.
(halaman 202)
7) Dia cantik dan masakannya lezat, tetapi cintasebesar apapun pasti luntur jika harus berhadapan dengan masalah kepribadiannya setiap hari.
(halaman 215)
8) Sesungguhnya, aku ingin menggenggam tangannya dan menatap matanya di bawah langit kota yang cerah saat cintaitu terucap.
(halaman 271)
9) Lagian gadis mana yang tidak luluh hatinya saat didatangi oleh lelaki yang menempuh ribuan kilometer cuma untuk mengatakancinta?
(halaman 27)
10) Tapi, bisa jadi ini satu-satunya kesempatan untuk mengatakancinta.
11) Saat malam telah demikian larut dan aku berpikir barangkali ini waktu yang tepat untuk mengutarakan cinta, pertanyaan tadi kembali muncul di benakku.
(halaman 161)
12) Sesekali, aku membantunya, kami memasak bersama; atau sesekali aku justru mengganggunya, menyergap tubuhnya dari belakang, membisikkan
cinta di telinganya, mendaratkan kecupan sensual di lehernya, dan kami melewatkan makan malam.
(halaman 198)
13) Aku bisa saja menangkap tubuhnya saat ini juga; memerangkapnya dengan sepasang lenganku, membuatnya merasakan embusan napasku menyentuh kulit lehernya. lalu membisikkancinta.
(halaman 271)
14) Aku mendengar‘cinta’, tapi tidak yakin itu yang kau katakan.
(halaman 286)
15) Lalu, payung itu mempertemukan cinta Mister Lowesley dengan Madam Ellis.
(halaman 320)
16) Kau bertaruh untukcinta. Bodoh, tapi berani.
(halaman 133)
Dari uraian di atas, beberapa kata dasar cinta dapat dilihat kembali pada tabel berikut.
Tabel 1: Bentuk Kata Dasar ‘Cinta’ yang Memiliki Makna Ideasional dalam
Novel LondonKarya Windry Ramadhina
Bentuk Kata Dasar ‘Cinta’ Bermakna
Ideasional
Kutipan Teks
1. Kata Dasar 3b) Cinta.
6b) Aku berharap menemukan rasa ingin yang sama dalam mata itu, cinta yang serupa dengan milikku, tetapi yang kudapatkan justru ekspresi yang sama sekali berbeda.
7b) Dia cantik dan masakannya lezat, tetapi cintasebesar apapun pasti luntur jika harus berhadapan dengan masalah kepribadiannya setiap hari.
4.1.1.2 Bentuk Kata Turunan Kata ‘Cinta’ dalam Novel London Karya
Windry Ramadhina
Kata turunan adalah kata yang dibentuk melalui proses pengafiksasian, reduplikasi (pengulangan), atau pemajemukan. Bentuk kata turunan kata cinta yang terdapat pada novel Londonkarya Windry Ramadhina adalah bentuk afiksasi dan kata majemuk. Afiksasi yang ditemukan dalam novel tersebut adalah prefiks, sufiks, konfiks, dan konfiks gabugan klitik. Berikut uraian data tersebut.
A. Kata Cinta Berafiksasi
Kata cinta berafiksasi adalah kata cinta yang sudah diberi imbuhan dari bentuk dasarnya. Dalam novel tersebut ditemukan kata cintaberprefiks, bersufiks,
berkonfiks, dan konfiks gabungan klitik. Berikut akan diuraikan data-data tersebut.
1. KataCintaBerprefiks
Kata cinta yang berprefiks adalah kata cintayang diberi imbuhan di awal kata dasar kata cinta itu. Ditemukan satu kata cinta yang berprefiks dalam novel tersebut, yaitu kata cintaberprefiks /pe-/.
1.1 Prefiks /pe-/
17) “Menurut Ning, meskipun galeri itu kecil dan belum terlalu dikenal oleh kalangan pecinta seni kontemporer London, The Piper punya koleksi karya seni tiga dimensi—sebagian besar berwujud patung—yang menarik.”
(halaman 175)
2. Kata Cinta Bersufiks
Kata cinta bersufiks adalah kata cinta yang diberikan imbuhan di akhir kata dasar kata cinta. Ditemukan dua data kata cinta yang bersufiks dalam novel tersebut, yaitu sufiks /-i/.
2.1 Sufiks /-i/
18) Bahkan kalau bisa, pasti dia ingin selamanya hidup seperti itu, dikelilingi oleh dunia seni yang sangat dia cintai.
(halaman 86)
19) Aku tidak memahami apa yang sesungguhnya terjadi, tetapi lelaki mana yang tidak lupa diri ketika dicium oleh gadis yang dia cintai?
3. KataCintaGabungan Konfiks dan Klitik
Kata cinta gabungan konfiks dan klitik adalah kata cinta yang sudah diberi imbuhan di awal dan di akhir kata dasar kata cinta tersebut dan ditambahkan dengan klitik. Terdapat satu data kata cinta gabungan konfiks dan klitik. Berikut contohnya.
3.1 Kecintaanku
20) Di antara semua orang, Gilang, kau yang paling kuharapkan untuk memahami kecintaankupada seni.
(halaman 272)
4. Kata Cinta Bersimulfiks
Ditemukan banyak data kata cintagabungan simulfiks dan klitik, sebagai berikut.
21) Sudah berapa lama dia mencintaiMadam Ellis secara diam-diam?
(halaman 170)
22) Dia pasti mencintaiMadam Ellis.
(halaman 206)
23) George memang sudah pergi, tapi bukan berarti aku akan melupakannya. Dia segala-galanya bagiku. Aku mencintai George walau apapun yang terjadi.
(halaman 240)
24) Barang kali, jauh sebelum Brutus menunjukkan daya tarik Ning kepadaku, aku telah mencintaigadis itu tanpa sadar.
(halaman 258)
25) Aku tahu kau mencintailelaki lain.
(halaman 296)
26) Kau tidak belajarmencintai. Kau mencintai dengan sendirinya.
27) Beberapa orang akan merasa beruntung dicintaioleh sahabatnya.
(halaman 171)
28) Aku dicintaisahabatku. Aku tidak bisa lebih beruntung dari ini.
(halaman 295)
29) Aku beruntung dicintaioleh sahabatku.
(halaman 311)
30) Ah, bukan. Yang benar: aku beruntung dicintaiolehmu.
(halaman 311)
5. Kata CintaGabungan Simulfiks dan Klitik
Berikut data-data kata cinta berupa gabungan simulfiks dan klitik yang telah didapat dari novel London karya Windry Ramadhina.
4.1 Mencintainya
Pada novel berjudul London karya Windry Ramadhina ini ditemukan banyak sekali kosa kata mencintainya. Berikut beberapa contohnya.
31) Gilang, kau mencintainya secara sembunyi-sembunyi selama—sudah berapa tahun sekarang?
(halaman 25)
32) Kau mencintainya selama enam tahun dan tidak pernah mengatakan perasaanmu sekalipun kepadanya.
(halaman 26)
33) Bahwa kau mencintainya.
(halaman 223)
34) Ning tahu aku mencintainya?
4.2 Mencintaimu
35) Aku mencintaimu.
(halaman 143)
36) Aku bisa belajar mencintaimu.
(halaman 297)
4.3 Mencintaiku
37) Memikirkan kemungkinan bahwa Ning tidak mencintaiku membuatku takut.
(halaman 280)
38) Apakah ada peluang, sepersekian persen saja, bahwa gadis itu juga
mencintaikutanpa sadar selama ini?
(halaman 258)
39) Kalau kau tidak mencintaiku, kenapa datang kepadaku?
(halaman 296)
40) Bagaimana kalau dia tidak mencintaiku?
(halaman 298)
4.4 Dicintainya
41) Siapa yang tidak ingin berdekatan dengan gadis yang dicintainya?
(halaman 147)
42) Lelaki kikuk dan berhati lembut seperti Mister Lowesley, aku tidak akan heran jika dia menangis di hadapan perempuan yang dicintainya.
B. Kata Majemuk
Kata majemuk kata cintaadalah dua kata atau lebih yang di dalamnya terdapat kata cinta yang kemudian membentuk satu kesatuan arti. Ditemukan beberapa kata majemuk kata cintadalam novel tersebut yang diuraikan sebagai berikut.
1. Jatuh cinta
Pada novel London karya Windry Ramadhina ini ditemukan banyak kata majemuk jatuh cinta. Berikut beberapa contohnya.
43) Memangnya, kau bisa jatuh cinta pada seseorang yang sudah kau kenal selama delapan tahun?
(halaman 19)
44) Kau tidak akan bisa jatuh cintakepadanya, percayalah.
(halaman 19)
45) Karyanya yang ini membuatku jatuh cinta.
(halaman 178)
2. Cinta sejati
46) Lagi pula, perjalanan cinta sejati tidak pernah mulus begitu kata Shakespeare.
(halaman 56)
3. Cinta Segitiga
47) Seisi sekolah membicarakan kami, mengira-ngira ada cinta segitiga di antara aku, Ning, dan Jules.
4. Ramuan Cinta
48) Dia mengoceh tentang putri duyung yang menunggu lumba-lumba, Cupid yang terbang di antara bulan dan bumi, serta hal-hal magis lainnya, termasuk ramuan cintayang terbuat dari bunga mengil berwarna ungu.
(halaman 106)
Tabel 2: Bentuk Kata Turunan ‘Cinta’ yang Memiliki Makna Ideasional
dalam Novel LondonKarya Windry Ramadhina
Bentuk Kata Turunan Kata ‘Cinta’ Bermakna
Ideasional
Kutipan Teks
Bentuk Morfologi
1. Kata Cinta Berafiksasi A. KataCintaBerprefiks
17b) Menurut Ning, meskipun galeri itu kecil dan belum terlalu dikenal oleh kalangan
pecinta seni kontemporer London, The Piper punya koleksi karya seni tiga dimensi—sebagian besar berwujud patung—yang menarik.
B. KataCintaBersufiks 18b) Bahkan kalau bisa, pasti dia ingin selamanya hidup seperti itu, dikelilingi oleh dunia seni yang sangat dia cintai.
C. Kata Cinta Gabungan Konfiks dan Klitik
20b) Di antara semua orang, Gilang, kau yang paling kuharapkan untuk memahami
D. Kata Cinta
Bersimulfiks
23b) George memang sudah pergi, tapi bukan berarti aku akan melupakannya. Dia segala-galanya bagiku. Aku mencintai
George walau apapun yang terjadi. (240) 27b) Beberapa orang akan merasa beruntung
dicintaioleh sahabatnya.
E. Kata Cinta Gabungan Simulfiks dan Klitik
31b) Gilang, kau mencintainya secara sembunyi-sembunyi selama—sudah berapa tahun sekarang?
41b) Siapa yang tidak ingin berdekatan dengan gadis yang dicintainya?
2. Kata Majemuk 43b) Memangnya, kau bisa jatuh cinta pada seseorang yang sudah kau kenal selama delapan tahun?
46b) Lagi pula, perjalanan cinta sejati tidak pernah mulus begitu kata Shakespeare. 47b) Seisi sekolah membicarakan kami,
mengira-ngira ada cinta segitiga di antara aku, Ning, dan Jules.
4.1.2 Bentuk Sintaksis
Dalam bentuk sintaksis, kata cinta yang ditemukan dalam novel London
kaya Windry Ramadhina ini berupa frasa dan kalimat. Berikut akan diuaikan data-data tersebut.
4.1.2.1 Kata Cinta dalam Frasa
Kata cinta dalam bentuk frasa adalah gabungan antara kata cinta dengan kata lainnya yang tetap mempertahankan makna dasar masing-masing. Misalnya,
ekspresi cinta, ramuan cinta, dan lain sebagainya. Berikut diuraikan data-data kata cintadalam frasa.
A. Ekspresi Cinta
49) Aku bahkan tidak tahan melihat ekspresi cinta yang—aku tahu—bukan untukku di mata Ning.
(halaman 293)
B. Keajaiban Cinta
50)Keajaiban cinta.
(halaman 136)
C. Dimabuk Cinta
51) Rupanya, bukan hanya aku lelaki di Fitzrovia yang tengah kehilangan akal sehat karena dimabuk cinta.
(halaman 121)
D. Demi Cinta
52)Demi cinta. (halaman 38)
E. Atas Nama Cinta
53) Sebagai seorang penulis, terlebih aku adalah seorang penulis roman, seharusnya aku tahu hal utopis semacam mengejar gadis ke London atas nama cinta, hanya berjalan lancer dalam kisah-kisah fiksi.
(halaman 55)
54) Maka atas nama cinta yang membebaskan, aku membiarkan gadisku terbang mengejar mimpinya.
(halaman 87)
4.1.2.2 Kata Cinta dalam Kalimat
Kata cinta dalam kalimat adalah kata cinta yang berada dalam satuan lingual yang memiliki pola intonasi final. Berikut akan diuraikan kata cintadalam kalimat yang ditemukan dalam novel tersebut.
55) Mengungkapkan cintalewat YM. (halaman 26)
56) Semanis apapun awalnya, cintahanya meninggalkan luka.
(halaman 132)
57) Ilusi, itulahcinta.
(halamann 132)
58) Menunggu cintabukan sesuatu yang sia-sia.
(halaman 247)
59)Cinta yang sama dengan milikku atau justru penolakan?
(halaman 280)
60) Itu bukancinta. Kau tidak menginginkanku sebesar aku menginginkanmu.
(halaman 296)
61) Bukancinta—setidaknya, bukan cinta yang kukenal selama ini.
Tabel 3: Bentuk Sintaksis Kata ‘Cinta’ yang Memiliki Makna Ideasional
dalam Novel LondonKarya Windry Ramadhina
Bentuk Sintaksis Kata ‘Cinta’ Kutipan Teks
Bentuk Sintaksis
1. Frasa 49b) Aku bahkan tidak tahan melihat
ekspresi cinta yang—aku tahu—bukan untukku di mata Ning.
2. Kalimat 55b) Mengungkapkan cintalewat YM.
58b) Menunggu cinta bukan sesuatu yang sia-sia.
4.2 Makna Ideasional Kata ‘Cinta’ dalam Novel London Karya Windry