• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

E. Hasil Penelitian

1. Bentuk Perilaku Seksual Online

Dari hasil FGD, peneliti menemukan istilah mengenai perilaku seksual online, yaitu “mesum”. Istilah tersebut digunakan dalam pertanyaan untuk menjelaskan atau menerangkan mengenai perilaku seksual online, yang mungkin kurang dimengerti oleh para remaja.

Dari hasil jawaban partisipan dalam skala terbuka, peneliti menemukan beberapa variasi perilaku. Variasi tersebut kemudian dianalisis menggunakan analisis tematik. Walaupun tujuan metode FGD

adalah mencari istilah, namun ditemukan pula variasi perilaku seksual online. Oleh karena itu, peneliti melakukan analisis terhadap perilaku tersebut dan menggunakan perilaku tersebut sebagai tambahan data. Daftar variasi perilaku dalam tabel 7 di bawah ini merupakan gabungan hasil angket terbuka dan FGD.

Peneliti mengkategorikan variasi perilaku tersebut menjadi 6 tema besar perilaku seksual online oleh remaja yang dibagi atas 2 jenis sifat perilaku tersebut, yaitu non-interaktif dan interaktif. Interaktif adalah perilaku timbal balik atau saling berkomunikasi, seperti chat sex. Sedangkan non-interaktif adalah perilaku seksual yang dilakukan sendiri, tanpa berkomunikasi, misalnya menonton video seksual (Sevcikova & Konecny, 2011). Variasi perilaku seksual online selengkapnya disajikan dalam dalam tabel 7.

Tabel 7

Perilaku Seksual Online

No Perilaku Frekuensi perilaku (N=476) % non-interaktif

A Terlibat konten seksualitas di internet 387 81.30

A.1. melihat video/gambar pornografi 316 66.39

A.2. mengunduh konten seksual 30 6.30

A.3. membaca cerita tentang seksualitas (cerpen,

komik) 24 5.04

A.4. mengakses konten seksualitas bersama partner 9 1.89

A.5. bermain game sex 8 1.68

A.6. menjadi anggota di situs porno*

B Mencari informasi terkait seksualitas di internet 10 2.10

B.1 mencari informasi terkait cara berhubungan

seksual 7 1.47

B.2 mencari berita mengenai kejahatan seksual 2 0.42

B.3 mencari informasi mengenai kesehatan

seksualitas 1 0.21 Interaktif C Sex online 23 4.83 C.1. chat sex 12 2.52 C.2. video sex 11 2.31 D Sexting 17 3.57

D.1. menyebarkan (sharing) video porno 7 1.47 D.2. mengunggah gambar erotis pribadi di internet 7 1.47

D.3. mengunggah foto pribadi demi mendapatkan

uang 3 0.63

E Sexual text 5 1.05

E.1. menulis kata-kata vulgar di akun media sosial 5 1.05

E.2. flirting*

F Prostitusi di internet 3 0.63

F.1 mempromosikan diri dan menjual diri 3 0.63

G Lain-lain 31 6.51

G.1 perilaku online 15 3.15

G.2 perilaku online berisiko 11 2.31

G.3 tidak tahu 5 1.05

Total 476 100,00

Berdasarkan tabel 7, perilaku yang paling besar terkait perilaku seksual online yang dilakukan oleh remaja adalah perilaku seksual online non-interaktif. Tema yang menyumbangkan cukup besar pada perilaku non-interaktif adalah terlibat konten seksual, dengan perilaku melihat video/gambar pornografi. Perilaku ini juga merupakan perilaku yang paling banyak ditemukan pada FGD (lihat tabel 8).

Kategori lain yang termasuk terlibat konten seksual adalah mengunduh video pornografi untuk disimpan di telepon seluler atau folder di komputer, membuka situs-situs yang menyediakan alat-alat seks, seperti toys sex, membaca cerita pendek terkait hubungan seksual dan membaca komik-komik Jepang yang berkategori “Hentai” atau porno, mengakses pornografi bersama pasangan, bermain permainan di internet yang terkait seksualitas (game sex) dan menjadi anggota situs porno. Pada FGD, perilaku ini lebih banyak disebutkan oleh remaja putera (lihat tabel 8).

Perilaku seksual online non-interaktif berikutnya adalah mencari informasi terkait seksualitas di internet. Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui jenis informasi yang menjadi perhatian remaja terkait dengan seksual adalah informasi mengenai cara-cara untuk berhubungan seksual, informasi mengenai kejahatan seksual seperti pemerkosaan, pelecehan dan yang paling sedikit adalah informasi mengenai kesehatan seksual.

Pada bagian perilaku seksual interaktif, dibagi atas empat tema yaitu sex online, sexting, sexual text dan prostitusi di internet. Sex online adalah melakukan hubungan seksual namun secara online. Biasanya lewat

chat atau video dengan menggunakan kamera web (webcam). Bentuk perilaku ini sama seperti phone sex, di mana seseorang berfantasi sedang berhubungan seksual dengan pasangannya, dan menyampaikan perilaku seksual yang dilakukan melalui kata-kata di chat box atau dengan saling menunjukkan alat kelamin dan bagian-bagian intim lewat video.

Perilaku berikut adalah sexting. Sexting dapat diartikan dua hal yaitu, seseorang mengirimkan gambar atau foto sensual/erotik ke orang lain, atau seseorang mengirimkan pesan melalui pesan singkat yang terkait dengan seksual (Ferguson, 2010). Dalam hal ini, sexting yang dimaksud adalah seseorang mengirimkan atau menerima, dan meneruskan gambar erotis entah itu foto pribadi maupun foto orang lain ke orang lain, biasanya melalui aplikasi “share gambar” di media sosial, smartphone, email, dan instan messaging (Lounsbury, Mitchell, & Finkelhor, 2011).

Remaja juga melakukan perilaku seksual online dengan cara menulis status-status yang berkonten seksual. Peneliti menggunakan istilah sexual text sebagai istilah atas perilaku ini. Perilaku ini misalnya dari mengirim kata-kata bernada mesra dan menggoda (flirting) sampai kata- kata yang menggambarkan aktivitas seksual. Pada FGD, terlihat perbedaan remaja puteri dan putera atas perilaku ini. Remaja putera lebih menyebutkan perilaku menggoda (flirting), sedangkan remaja putri menyebutkan menulis status berkonten seksual (lihat tabel 8).

Perilaku terakhir adalah perilaku prostitusi online. Walaupun perilaku ini hanya 0,63% dari keseluruhan variasi perilaku, dan tidak

ditemukan juga pada FGD, namun tetap menjadi perhatian bahwa perilaku ini ada. Yang dimaksud dengan prostitusi online adalah seseorang yang sengaja untuk menawarkan dan menjual diri untuk menjadi partner hubungan seksual, dengan cara online.

Kategori lain-lain memiliki frekuensi yang cukup besar, yaitu sebanyak 6,51%. Kategori lain-lain terdiri atas jawaban yang termasuk perilaku online yang tidak terkait seksualitas, perilaku online yang berisiko, seperti menerima pertemanan dari orang asing di media sosial, dan jawaban tidak tahu.

Tabel 8

Perilaku Seksual Online Berdasarkan FGD

Puteri Putera

Terlibat konten seksual di internet

Mengunduh dan membuka gambar porno (p35,2)

Mengunduh dan membuka gambar porno (L37,14) ( L40,2), (L41, 11), (L43, 11)

Menonton video/film porno

(p35,2), (p40,2), (p91,1)

Menonton video/film porno (L40, 2)

Membuka situs porno (P28, 3), (p36,1)

Membuka situs porno

( L34,17), (L 37,9), (L43, 11), (L47, 10)

Menyimpan video porno di hp (p97,2-3)

Melakukan pencarian tentang situs porno (L79, 1-4), (L336,1-4)

Membaca cerita porno ( L43,12), ( L193-199), (L211,2)

Mencari berita tentang masalah seksualitas (L171,2-172,1)

Menjadi anggota situs porno

(L243,1-2)

Sex online

Chat sex (p123,1-2), (p128, 1) Chat sex ( L291-292), (L408,1) Sexting

Mengunggah foto erotis pribadi di akun pribadi (p61,1- 2), (p67,1-2), (p68, 1), (p108-109),

Mengunggah foto erotis pribadi di akun pribadi ( L448-449)

Sexual text

Menulis status mesum (p79, 2- 4)

Dokumen terkait