• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Berat Organ

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak

sonchifolius dapat menghambat kerusakan yang terjadi pada organ tikus yang diinduksi aloksan, melalui pengukuran rasio berat organ terhadap berat badan yang dilakukan pada hari ke

4.3.1 Pankreas

Berikut ini adalah rerata rasio berat pankreas dengan berat badan pada semua kelompok, yaitu N

masing adalah 3,65±0,54

Grafik 4.

Keterangan: N: kelompok Normal, D: Kelompok DM, D + SS: kelompok DM yang diterapi dengan ekstrak kering Smallanthus sochifolius,

ke-7 setelah pemberian ekstrak, H14: Hari ke

value <0,01, Non significant

0 0,51 1,52 2,53 3,54 4,5 R as io B er at P an kr ea s

dikarenakan dosis ekstrak pada penelitian tersebut lebih besar sehingga lebih bisa berefek menaikkan berat badan.

Menurut penelitian Vitrac dan Ong KW (2013), komponen fenol pada daun insulin dapat menghambat enzim glukosa 6 fosfatase sehingga terjadi inhibisi glukoneogenesis yang akhirnya akan memperbaiki metabolisme glukosa, lipid, maupun protein sehingga tidak terjadi lagi proses pemecahan komponen lain untuk mendapatkan energi termasuk otot dan jaringan adiposa sehingga berat badan akan lebih naik dengan pemberian ekstrak.20

n ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak

dapat menghambat kerusakan yang terjadi pada organ tikus yang diinduksi aloksan, melalui pengukuran rasio berat organ terhadap berat badan yang dilakukan pada hari ke-14.

Berikut ini adalah rerata rasio berat pankreas dengan berat badan pada semua kelompok, yaitu N 1,99±0,20, sedangkan pada D dan D + SS masing

3,65±0,54 dan3,14±0,67

Grafik 4.3 Rasio berat pankreas pada semua kelompok

Keterangan: N: kelompok Normal, D: Kelompok DM, D + SS: kelompok DM yang diterapi

Smallanthus sochifolius,H1: hari ke-1 sebelum pemberian ekstrak, H7: Hari 7 setelah pemberian ekstrak, H14: Hari ke-14 setelah pemberian ekstrak, *:

Non significant 0 0,51 1,52 2,53 3,54 4,5 Kelompok N D D + SS ** NS * 24

lebih besar sehingga lebih bisa , komponen fenol pada daun insulin dapat menghambat enzim glukosa 6 fosfatase sehingga terjadi i metabolisme glukosa, lipid, maupun protein sehingga tidak terjadi lagi proses pemecahan komponen lain untuk mendapatkan energi termasuk otot dan jaringan adiposa sehingga berat

n ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak Smallanthus dapat menghambat kerusakan yang terjadi pada organ tikus yang diinduksi aloksan, melalui pengukuran rasio berat organ terhadap berat badan

Berikut ini adalah rerata rasio berat pankreas dengan berat badan pada , sedangkan pada D dan D + SS

masing-Rasio berat pankreas pada semua kelompok

Keterangan: N: kelompok Normal, D: Kelompok DM, D + SS: kelompok DM yang diterapi 1 sebelum pemberian ekstrak, H7: Hari

Berdasarkan hasil statistik menunjukkan terdapat

semua kelompok. Hal ini tidak sesuai (2011) yang menggunakan ekstrak

hari menunjukkan bahwa rasio berat pankreas berbeda pada setiap kelompoknya namun menurut uji statistik belum signifikan (

4.3.2 Ginjal

Rerata rasio berat ginjal didapatkan palin kemudian selanjutnya kelompok D + SS (3,62

kelompok N (2,81). Berdasarkan hasil rerata tersebut didapatkan bahwa rasio berat ginjal pada kelompok D + SS

Karena data normal namun varians datanya tidak sama, maka dilakukan transformasi. Setelah transformasi dilakukan, data menjadi normal dan homogen. Sehingga bisa diuji dengan cara

Grafik 4.

Keterangan: N: kelompok Normal, D: Kelompok DM, D + SS: kelompok DM yang diterapi dengan ekstrak kering Smallanthus sochifolius,

ke-7 setelah pemberian ekstrak, H14: Hari ke

value <0,01, Non significant Berdasarkan uji

bahwa terdapat perbedaan rasio berat ginjal

0 1 2 3 4 5 6 7 R as io B er at G in ja l

erdasarkan hasil statistik uji One-Way Anova didapatkan

terdapat perbedaan yang bermakna pada rasio berat pankreas pada mua kelompok. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya Armanath

yang menggunakan ekstrak Indigofera tinctoria pada tikus DM

menunjukkan bahwa rasio berat pankreas berbeda pada setiap kelompoknya namun menurut uji statistik belum signifikan (p value >0,05).21

Rerata rasio berat ginjal didapatkan paling tinggi pada kelompok D (5,30 lanjutnya kelompok D + SS (3,62) dan yang terak

). Berdasarkan hasil rerata tersebut didapatkan bahwa rasio ompok D + SS lebih mendekati kelompok normal.

Karena data normal namun varians datanya tidak sama, maka dilakukan transformasi. Setelah transformasi dilakukan, data menjadi normal dan homogen. Sehingga bisa diuji dengan cara One-Way Anova.

4.4Rerata rasio berat ginjal pada semua kelompok

Keterangan: N: kelompok Normal, D: Kelompok DM, D + SS: kelompok DM yang diterapi

Smallanthus sochifolius,H1: hari ke-1 sebelum pemberian ekstrak, H7: Hari an ekstrak, H14: Hari ke-14 setelah pemberian ekstrak, *:

Non significant

Berdasarkan uji One-Way Anova, didapatkan p value 0,001 menunjukkan t perbedaan rasio berat ginjal yang signifikan antara tiga kelompok

Kelompok

** *

25

didapatkan p value 0,004, perbedaan yang bermakna pada rasio berat pankreas pada

dengan penelitian sebelumnya Armanath pada tikus DM selama 16 menunjukkan bahwa rasio berat pankreas berbeda pada setiap kelompoknya

g tinggi pada kelompok D (5,30), ) dan yang terakhir adalah ). Berdasarkan hasil rerata tersebut didapatkan bahwa rasio

lebih mendekati kelompok normal.

Karena data normal namun varians datanya tidak sama, maka dilakukan transformasi. Setelah transformasi dilakukan, data menjadi normal dan homogen.

Rerata rasio berat ginjal pada semua kelompok

Keterangan: N: kelompok Normal, D: Kelompok DM, D + SS: kelompok DM yang diterapi 1 sebelum pemberian ekstrak, H7: Hari

p value<0,05, **: p

0,001 menunjukkan yang signifikan antara tiga kelompok

N D D + SS

tersebut. Rerata rasio berat ginjal pada D + SS menunjukkan lebih kecil rasionya dibanding D. Hal ini

(2001) yang menggunakan menunjukkan perbedaan sign dan kelompok DM.9

bisa terjadi karena pada DM tipe

Factor yang berlebihan pada sel mesangial ginjal dan tubulus kontortus prioksimal sehingga memicu terjadinya hipertrofi ginjal yang bisa menaikkan berat ginjal. 22

4.3.3. Jantung

Hasil rerata rasio ber pada kelompok N yaitu sebesar

lebih kecil jika dibanding dengan D (2,50

Grafik 4.5 Rerata rasio berat jantung pada setiap kelompok

Keterangan: N: kelompok Normal, D: Kelompok DM, D + SS: kelompok DM yang diterapi dengan ekstrak kering Smallanthus sochifolius,

ke-7 setelah pemberian ekstrak, H14: Hari ke

value <0,01, Non significant

Selanjutnya dilakukan uji

tidak homogen, maka harus dilakukan transformasi data. Setelah transformasi data menjadi normal dan homogen sehingga dilakukan uji

0 2 4 6 8 10 12 R as io B er at J an tu ng

Rerata rasio berat ginjal pada D + SS menunjukkan lebih kecil rasionya Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Aybar dkk yang menggunakan teh daun Smallanthus sonchifolius

menunjukkan perbedaan signifikan pada rasio berat ginjal antara kelompok terapi Menurut penelitian yang dilakukan Zafar dkk (2010) h bisa terjadi karena pada DM tipe 1 terjadi ekscpresi TGF β-1, Epidermal Growth

yang berlebihan pada sel mesangial ginjal dan tubulus kontortus prioksimal sehingga memicu terjadinya hipertrofi ginjal yang bisa menaikkan

rerata rasio berat jantung terhadap berat badan, yaitu

yaitu sebesar 10,5. Sedangkan Rasio berat jantung pada D + SS banding dengan D (2,50 vs 6,50).

Grafik 4.5 Rerata rasio berat jantung pada setiap kelompok

Keterangan: N: kelompok Normal, D: Kelompok DM, D + SS: kelompok DM yang diterapi

Smallanthus sochifolius,H1: hari ke-1 sebelum pemberian ekstrak, H7: Hari 7 setelah pemberian ekstrak, H14: Hari ke-14 setelah pemberian ekstrak, *:

Non significant

Selanjutnya dilakukan uji One-Way Anova. Karena data normal namun tidak homogen, maka harus dilakukan transformasi data. Setelah transformasi data menjadi normal dan homogen sehingga dilakukan uji One

Kelompok N D D + SS ** ** ** 26

Rerata rasio berat ginjal pada D + SS menunjukkan lebih kecil rasionya yang dilakukan oleh Aybar dkk Smallanthus sonchifolius selama 30 hari ifikan pada rasio berat ginjal antara kelompok terapi Menurut penelitian yang dilakukan Zafar dkk (2010) hal ini Epidermal Growth yang berlebihan pada sel mesangial ginjal dan tubulus kontortus prioksimal sehingga memicu terjadinya hipertrofi ginjal yang bisa menaikkan

, yaitu paling tinggi at jantung pada D + SS

Grafik 4.5 Rerata rasio berat jantung pada setiap kelompok

Keterangan: N: kelompok Normal, D: Kelompok DM, D + SS: kelompok DM yang diterapi 1 sebelum pemberian ekstrak, H7: Hari

p value<0,05, **: p

Karena data normal namun tidak homogen, maka harus dilakukan transformasi data. Setelah transformasi data One-Way Anova.

N D D + SS

27

Berdasarkan uji One-Way Anova didapatkan p value 0,007 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada ketiga kelompok. Data ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Smallanthus sonchifolius dapat menghambat terjadinya disfungsi jantung sehingga didapatkan rasio berat jantung yang lebih kecil jika dibandingkan dengan kelompok DM. Hal ini sesuai dengan penelitian Poornima et al (2006) yang menemukan terjadinya disfungsi diastolik setelah 7 hari DM akibat induksi streptozotocin, dan pada status hiperglikemia terjadi peningkatan protein kinase C sehingga bisa menyebabkan hipertrofi jantung.23

Dokumen terkait