• Tidak ada hasil yang ditemukan

111

Berdasarkan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I ketuntasan siswa sebesar 65% yang termasuk dalam kategori cukup. Dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 90% yang termasuk dalam kategori baik. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat dikatakan telah selesai dikarenakan hasil ketuntasan belajar siswa telah mencapai indikator yang telah ditentukan.

Peningkatan yang terjadi pada prosentase ketuntasan belajar siswa ini disebabkan adanya perbaikan yang dilakukan pada setiap siklusnya. Pada tahap siklus I terdapat 13 siswa yang tuntas dan 7 siswa yang tidak tuntas dari jumlah siswa 20 siswa. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dari 20 siswa hanya 2 siswa saja yang tidak tuntas, sementara 18 siswa yang lain mendapat nilai yang mencapai KKM atau bisa dikatakan tuntas.

Dengan adanya penelitian pada pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Arab materi Afra>d Al Usrah menggunakan strategi

inner outer circle ini dapat menciptakan inovasi baru dalam pembelajaran bahasa Arab, siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran bahasa Arab sehingga keterampilan berbicara bahasa arab siswa dapat meningkat.

Dengan adanya peningkatan yang terjadi pada setiap siklusnya, terutama pada meningkatnya keterampilan berbicara siswa pada mata pelajaran bahasa Arab materi Afra>d Al Usrah dengan menggunakan strategi inner outer circle siswa kelas IV MI Sunan Ampel Tongas Probolinggo dikatakan telah berhasil karena sudah mencapai indikator kinerja yang telah ditentukan.

BAB V PENUTUP A. Simpulan

Dari hasil kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama dua siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan strategi inner outer circle dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Arab telah berjalan dengan baik. Setiap langkah-langkah dalam pelaksanaan strategi inner outer circle telah dijalankan dengan baik pada siklus I maupun siklus II, melalui berbagai perbaikan-perbaikan pada tiap siklusnya. Pada siklus I hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I masih mencapai skor 38 dengan prosentase ketuntasan siswa sebesar 7% termasuk dalam kategori baik. Aktivitas guru pada siklus I memperoleh skor 78 dengan prosentase 72%. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, hasil observasi aktivitas siswa memperoleh skor 38 dengan prosentase yang diperoleh sebesar 95% dan pada aktivitas guru memperoleh skor 102 dengan prosentase 94%. 2. Terdapat peningkatan keterampilan berbicara bahasa Arab materi Afra>d

Al Usrah dengan strategi inner outer circle di kelas IV MI Sunan Ampel Tongas Probolinggo. Dapat dilihat dari ketuntasan hasil belajar siswa

pada pra siklus sebesar 30%, siklus I sebesar 65% (siswa tuntas sebanyak 13 siswa dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 7 siswa), dan pada siklus II sebesar 90% (siswa tuntas sebanyak 18 siswa, dan siswa tidak tuntas sebanyak 2 siswa). Sedangkan untuk nilai rata-rata kelas yang diperoleh dari pra siklus yaitu 65,55, kemudian meningkat pada siklus I rata-rata kelas sebesar 73,5 dan pada siklus II menigkat sebesar 81,5. Hal ini mampu membuktikan bahwa penggunaan strategi inner outer circle pada pembelajaran bahasa Arab materi Afra>d Al Usrah dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas IV MI Sunan Ampel Tongas Probolinggo.

B. Saran

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di MI Sunan Ampel Tongas Probolinggo, agar proses kegiatan pembelajaran berjalan efektif, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan antara lain sebagai berikut:

1) Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, maka sebaiknya dalam pembelajaran mengguakan metode atau strategi pembelajaran yang lebih variatif, agar siswa dapat aktif dan senang mengikuti pembelajaran yang berlangsung.

114

2) Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya guru memperhatikan karakteristik siswa serta dapat menyesuaikan metode yang tepat berdasarkan karakteristik siswa. Apabila pemilihan metode sudah sesuai dengan karakteristik siswa maka akan berpengaruh bagi hasil belajar siswa.

3) Kegiatan pembelajaran harus melibatkan peran aktif dari semua siswa, bekerja sama, mengungkapkan ide pada saat kegiatan pembelajaran, dan juga mengkonstruksikan sendiri konsep-konsep yang ditemukan.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung; Refika Aditama

Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran .Bandung: PT Remaja Rosdakarya Arikunto Suharsimidkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Asrofi, Syamsuddin. 2016. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab konsep dan

Implementasinya. Yogyakarta: Penerbit Ombak

Asroro, Muhammad. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:CV Wacana Prima.

Aqib, Zainal.2013. Model-Model, Media & Strategi Pembelajaran Kontekstual. Bandung:Yrama Widya.

Aqib, Zainal dan Ali Mkurtadlo . 2016. Kumpulan Metode Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Bandung; Sarana Tutorial Nuarni Sejahtera. Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas & Penelitian Tindakan Sekolah.

Yogyakarta: Gaya Media

Ekawarna. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi GP Press Book Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran & Pembelajaran: Isu-isu

Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hermawan, Acep. 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: Remaja Rosdakarya

Ismail SM. 2008. Strategi Pembelajaran Agama Berbasis PAIKEM. Semarang: Rasail Media Group.

Izzan, Ahmad. 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: Humaniora

Kunandar. 2013. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Lampiran PMA no 165 BAB IV Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Di Madrasah Ibtidaiyyah, Tsanawiyah, dan Aliyah

Nuha. Ulin. 2012. Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab.

Yogyakarta: Diva Press

Rosyidi, Abd. Wahab & Mamluatun Ni’mah, 2011. Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN Malang Press.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran:Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group

Sudikin,dkk. 2010. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: Penerbit Insan cendekia

Tarigan, Djago. Dkk. 1997. Pengembangan Keterampilan Berbicarta. Jakarta: Depeartemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Tarigan, Henry Guntur. 1981. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Taufik,2011. Pembelajaran Bahasa Arab MI (Metode Aplikasi dan Inovatif Berbasis ICT). Surabaya: PMN Surabaya

Wa Muna. 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab terori dan Aplikasinya. Yogyakarta: Teras

Wormeli, Rick. 2011. Meringkas mata pelajaran terj. Trinardi Litono. Jakarta: Erlangga

Yusuf, Tayar dan Syaiful A. 1995. Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab. Jakarta: PT Raja Grafundo Persada