dan kewajiban : menyaksikan pelaksanaan pemeriksaan kualitas atau dapat mendelegasikan kepada Kerani atau Juru Timbang untuk mewakili menyaksikan pelaksanaan pemeriksaan kualitas, berdasarkan RPK dari PPK dan contoh primer yang tersedia, Kepala Gudang berhak untuk menerima atau menolak gabah/beras, meminta pemeriksaan ulang, apabila terdapat suatu komponen kualitas gabah/beras yang diragukan hasil pemeriksaannya, mengikuti dan menyaksikan cross cek tier per tier dari setiap alat angkutan/truk yang dilakukan oleh PPK di depan pintu Gudang terhadap barang yang memenuhi syarat dan diterima oleh Kepala Gudang. Apabila dari hasil cross cek tier per tier tersebut ditemukan barang
Halaman 29 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
yang tidak memenuhi syarat, maka Kepala Gudang berhak menolak sisa party barang yang berada di atas alat angkut/truk tersebut, meminta kepada Mitra Kerja untuk membayar biaya pemeriksaan gabah/beras yang tidak memenuhi syarat dan ditolak oleh Kepala Gudang dan mengusulkan kepada Kadivre/Kasubdivre/ Kakansilog untuk penggantian PPK apabila kinerjanya kurang baik.
- Bahwa, atas dasar Surat Perintah Kepala Sub Divisi Regional Indramayu Nomor : SP-08/SDR-IM/II/2012 tanggal 16 Februari 2012 Tentang Tenaga Bantuan Juru Timbang GBB Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT ditunjuk selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu.
- Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum (Perum) Bulog Nomor : KD-421/DS200/11/2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Divisi Regional Perusahaan Umum Bulog, selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT mempunyai tugas melakukan urusan penimbangan, pencatatan dan perhitungan masuk dan keluarnya barang komoditi Perum BULOG serta pengamatan dan pengujian ketepatan alat timbang dan perawatan kualitas barang komoditi Perum Bulog.
- Bahwa, atas dasar Surat Kuasa tanggal Januari 2013, saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri mempunyai tugas dan kewenangan untuk : mengurus dan menandatangani kontrak pengadaan gabah/beras DN tahun 2013, mengurus dan menandatangani DO gabah/beras dan DO karplas, mengurus dan menandatangani setoran jaminan gabah/beras DN tahun 2013, mengurus, mencairkan dan menandatangani SPP gabah/beras DN tahun 2013, mengurus dan menandatangani penarikan jaminan gabah/beras DN tahun 2013 dan mengurus dan mencairkan SPP yang semula dibayarkan melalui rek.0904004491 atas nama TARSONO, ST agar dikoreksi atau dipindah bukukan pada no. rek.0904005754 atas nama WARTONO.
- Bahwa, di dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak dan dalam pelaksanaan kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dengan jabatan atau kedudukannya sebagai Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dengan jabatan atau kedudukannya sebagai Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu
Halaman 30 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri telah menyalahgunakan kewenangannya, kesempatan, sarana karena jabatan atau kedudukannya dan tidak berpedoman pada Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor : KD-21/DS200/01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB III Bagian Kedua Angka 2 dan BAB IV Bagian Pertama, Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD-107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB II Pasal 3 ayat (1), (2) dan (4), BAB II pasal 6 dan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/2013 tanggal 6 Februari 2013.
- Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor : KD-21/DS200/01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB III Bagian Kedua Angka 2, disebutkan : “Dalam hal pelaksanaan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak dilakukan berkerja sama dengan pihak lain, maka harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Berbadan hukum;
b. Memenuhi kreteria dan persyaratan yang ditetapkan Perum Bulog;
c. Mengajukan penawaran tertulis dan bersedia mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Perum Bulog;
d. Menandatangani perjanjian apabila disetujui oleh Direksi sebagai Pelaksana.” - Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor :
KD-21/DS200/01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB IV Bagian Pertama, disebutkan : “Prosedur pelaksanaan perbaikan kualitas, adalah sebagai berikut :
1. Kepala Gudang melaporkan terjadinya beras turun mutu/ rusak kepada Kasubdivre/ Kadivre;
2. Atas dasar laporan sebagaimana dimaksud di dalam butir 1 bagian pertama BAB ini, Kadivre/ Kasubdivre menugaskan tim untuk melakukan pemeriksaan dan analisis kualitas beras dengan disertai Berita Acara Pemeriksaan Kualitas; 3. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Kualitas, Kadivre/ Kasubdivre
melakukan uji coba pengolahan untuk menganalisis alternativ metode perbaikan kualitas yang efektif dan efisien;
Halaman 31 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
4. Kadivre/ Kasubdivre meminta persetujuan Direksi untuk melaksanakan alternativ solusi pelaksanaan perbaikan kualitas beras turun mutu/ rusak dengan disertai Berita Acara sebagaimana butir 3 bagian pertama BAB ini; 5. Berdasarkan persetujuan tertulis dari Direksi tentang pelaksanaan perbaikan
kualitas, Kadivre dapat mengajukan usulan pelaksana yang berminat untuk melakukan pekerjaan tersebut, dengan disertai dasar-dasar pertimbangan; 6. Kadivre dapat melakukan perbaikan kualitas untuk jumlah kuantum beras turun
mutu/ rusak lebih kecil dari 250 ton dalam 1 (satu) periode yakni 1 (satu) tahun untuk 1 (satu) Divre tanpa persetujuan Direksi (proses pada angka 4 dan 5, Bab IV, Bagian Pertama tidak diperlukan);
7. Kadivre melaksanakan proses perbaikan kualitas dengan melaporkan perkembangannya secara periodik kepada Direksi dengan tembusan Kepala Divisi Persediaan dan Perawatan dalam bentuk Berita Acara (BA) Perbaikan Kualitas;
8. Pelaksanaan pengolahan kembali oleh pelaksana manapun dapat dilakukan di Gudang Divre/ Subdivre atau di luar Gudang Divre/ Subdivre atas persetujuan Kadivre;
9. Sebelum pelaksanaan pengolahan kembali, terlebih dahulu dibuatkan monster (contoh hasil pengolahan kembali) oleh tim uji coba Divre/ Subdivre yang selanjutnya akan dipakai sebagai pedoman bagi Divre/ Subdivre maupun pelaksana pengolahan kembai;
10. Dalam mengemas kembali beras hasil pengolahan dipergunakan karung bekas eks kemasan beras semula, dengan jahitan mesin isi 50 Kg netto untuk karung besar dan 20 Kg netto untuk karung kecil (disesuaikan dengan ukuran karung). Kelebihan/ sisa karung bekas eks kemasan beras yang tidak dipakai untuk mengemas beras hasil pengolahan menjadi milik Divre/ Subdivre;
11. Apabila karung bekas kemasan beras sebelum diolah dinilai sudah tidak layak/ kurang baik untuk mengemas beras hasil olahan, maka Divre/ Subdivre dapat melaporkan kepada Divre untuk mendapat ijin penggunaan karung baru;
12. Beras hasil pengolahan kembali harus dapat disalurkan dan diterima oleh konsumen. Oleh karena itu, sebelum beras diterima di Gudang Divre/ Subdivre dilakukan survey oleh petugas Divre/ Subdivre yang ditunjuk.”
- Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD-107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di
Halaman 32 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB II Pasal 3 ayat (1), (2) dan (4), disebutkan :
(1) Penerimaan barang di gudang berdasarkan Surat Perintah Terima Barang (SPTB) dari Kadivre/ Kasubdivre/ Kakansilog atau pejabat lain yang berwenang. (2) Peralihan tanggung jawab atas barang dari pihak yang menyerahkan kepada pihak gudang terjadi setelah dilakukan pemeriksaan kualitas barang/ kemasan dan penimbangan yang dibuktikan dengan ditandatangani dokumen penerimaan barang oleh Kepala Gudang dan pihak yang menyerahkan barang. (4) Penerimaan barang di gudang dicatat jumlah koli, berat bruto dan berat netto,
serta diadministrasikan dan dilaporkan sesuai Standar Operasional Prosedur Administrasi dan Laporan Pertanggung jawaban barang yang merupakan lampiran tidak terpisahkan dari keputusan ini.
- Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD-107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB II Pasal 6, disebutkan : (1) Penyerahan barang di gudang didasarkan Surat Perintah Penyerahan Barang/
Delivery Order (SPPB/DO) yang ditandatangani oleh Kadivre/ Kasubdivre/ Kakansilog atau pejabat lain yang berwenang.
(2) Jumlah berat, jenis, kualitas dari partai barang yang diserahkan harus sesuai dengan jumlah berat, jenis, kualitas dan partai barang yang tertulis dalam SPPB/ DO.
(3) Peralihan tanggung jawab atas barang yang diserahkan dari Kepala Gudang/ Pengusaha Gudang kepada pihak yang menerima setelah dilakukan penimbangan dan dibuktikan dengan ditandatagani dokumen penyerahan barang oleh Kepala Gudang dan Pihak yang menerima barang.
(4) Penyerahan barang di Gudang dicatat jumlah koli, berat bruto dan bertat netto serta diadministrasikan dilaporkan sesuai Standar Operasional Prosedur Administrasi dan laporan Pertanggung jawaban barang yang merupakan lampiran tidak terpisahkan dari keputusan ini.
- Bahwa, berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/ 2013 tanggal 6 Februari 2013, disebutkan :
Halaman 33 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
a.
Mitra Kerja menyerahkan gabah/ beras sesuai PJB dan SPTB (surat Perintah Terima Barang) ke Gudang yang ditunjuk untuk dilakukan pemeriksaan kualitas oleh PPK (Petugas Pemeriksa Kualitas);b. Berdasarkan SPPK (Surat Perintah Pemeriksaan Kualitas), PPK melakukan pemeriksaan kualitas gabah/ beras di depan pintu Gudang Bulog atau tempat lain yang ditentukan Kadivre/ Kasubdivre yang meliputi : jahitan dan label/ sablon kemasan serta kualitas gabah/ beras sesuai SOP tata Cara Pemeriksaan Kualitas Gabah Beras dan Kemasannya di Lingkungan Perum Bulog;
c. Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas oleh PPK yang dituangkan dalam Risalah Hasil Pemeriksaan Kualitas (RPK), maka Kepala Gudang dapat menerima, menolak atau meminta analisa ulang terhadap kualitas gabah/ beras yang diserahkan Mitra Kerja;
d. Gabah/ beras yang memenuhi persyaratan diterima oleh Kepala Gudang untuk kemudian disimpan di Gudang Bulog dan sebagai bukti penerimaan barang Kepala Gudang menerbitkan GD1M (Rekap Harian Penerimaan Barang) dan PPK menerbitkan LHPK (Lembar Hasil Pemeriksaan Kualitas) untuk diserahkan kepada Mitra Kerja;
e. Mitra Kerja mengajukan permintaan pembayaran atas gabah/ beras yang sudah diterima dan masuk Gudang Bulog.
- Bahwa, berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/ 2013 tanggal 6 Februari 2013, disebutkan : “Pembayaran kepada Mitra Kerja dilakukan oleh Kadivre/ Kasubdivre dengan menerbitkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang dihitung dan dibuat berdasarkan berat netto dengan dilampiri :
a. Bukti Penerimaan Barang (GD1M) yang telah ditandatangani oleh Kepala Gudang yang bersangkutan;
b. Copy PJB Mitra Kerja; c. LHPK yang dibuat PPK; d. Kwitansi dari Mitra Kerja.
- Bahwa, pada tanggal 20 Februari 2013, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat mengirimkan surat nomor : B-066/02/13/
Halaman 34 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
082/2013 tanggal 20 Februari 2013 kepada Kepala Sub Divre Indramayu, yang berisi permohonan ijin perbaikan kualitas beras Dalam Negeri Pengadaaan (DN ADA) Tahun 2012. Atas surat permohonan ijin yang dikirimkan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, Kepala Sub Divre Indramayu saksi SUDARSONO, SE Bin SANTOSO menindak lanjutinya dengan mengeluarkan Nota Intern Nomor : 29/SDR/II/2013 tanggal 21 Februari 2013 perihal izin perbaikan kualitas beras, yang berisi : diberikan izin kepada Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II untuk melaksanakan perbaikan kualitas beras DN ADA 2012, kegiatan perbaikan kualitas dilaksanakan di dalam Komplek Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan semua biaya yang timbul dari kegiatan perbaikan kualitas beras menjadi tanggung jawab Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II. - Bahwa, hanya dengan berdasarkan kepada Nota Intern dari Kepala Sub Divre
Indramayu Nomor : 29/SDR/II/2013 tanggal 21 Februari 2013, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO kemudian menunjuk dan membuat kesepakatan secara lisan dengan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri sebagai pihak yang akan melaksanakan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak. Dalam pelaksanaan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak, disepakati seluruh biaya dan kesusutan yang ditimbulkan menjadi beban CV. Jaya Mandiri dan sebagai kompensasinya, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO akan membantu mengusahakan agar saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA mendapatkan kontrak Pengadaaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013.
- Bahwa, kemudian, perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak dilakukan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA di Gudang 405 dan 406. CV. Jaya Mandiri memasukkan beras miliknya untuk digunakan sebagai bahan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak sebanyak 975.900 (sembilan ratus tujuh puluh lima ribu sembilan ratus) Kg. Beras milik CV. Jaya Mandiri yang masuk ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II diterima oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tanpa disertai dengan administrasi pergudangan yang seharusnya, antara lain berupa Surat Perintah Terima Barang (SPTB) dari Kadivre Jawa Barat atau Kasubdivre Indramayu. Terhadap 585.000 (lima ratus delapan puluh lima ribu) Kg beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II di Gudang 405, setelah dilakukan proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak menghasilkan 1.031.865 (satu juta tiga puluh satu ribu delapan
Halaman 35 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
ratus enam puluh lima) Kg beras. Dari hasil itu, sebanyak 585.000 (lima ratus delapan puluh lima ribu) Kg beras kembali kepada Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan sebanyak 446.865 (empat ratus empat puluh enam ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg beras menjadi milik CV. Jaya Mandiri dan disimpan di Gudang 405. Untuk perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak yang dilakukan di Gudang 406, terhadap 147.300 (seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus) Kg beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, setelah dilakukan proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak menghasilkan 518.415 (lima ratus delapan belas ribu empat ratus lima belas) Kg beras. Dari hasil itu, sebanyak 147.300 (seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus) Kg beras kembali kepada Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan sebanyak 371.115 (tiga ratus tujuh puluh satu ribu seratus lima belas) Kg beras menjadi milik CV. Jaya Mandiri dan disimpan di Gudang 406.
- Bahwa, beras milik CV. Jaya Mandiri yang masih ada di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, keseluruhannya sebanyak 817.980 (delapan ratus tujuh belas ribu sembilan ratus delapan puluh) Kg (446.865 (empat ratus empat puluh enam ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg + 371.115 (tiga ratus tujuh puluh satu ribu seratus lima belas) Kg).
- Bahwa, di tengah-tengah berlangsungnya kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak, kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri Pengadaan (ADA DN) Tahun 2013 dimulai. CV. Jaya Mandiri yang sebelumnya diusahakan oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO untuk mendapatkan kontrak akhirnya berdasarkan Keputusan Kepala Perum BULOG Sub Divre Indramayu nomor : SK-01/10D01/03/2013 Tentang Daftar Mitra Kerja Pengadaan Gabah/ Beras tahun 2013 di Sub Divre Indramayu tanggal 28 Maret 2013 mendapatkan kontrak pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 dengan volume kontrak sebanyak 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu) Kg. Selain CV. Jaya Mandiri, ada 7 (tujuh) pihak yang juga mendapatkan kontrak pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013, yaitu : CV. Khalil Jaya dengan volume kontrak sebanyak 1.620.000 (satu juta enam ratus dua puluh enam ribu) Kg, CV. Langgeng Jaya dengan volume kontrak sebanyak 1.710.000 (satu juta tujuh ratus sepuluh ribu) Kg, CV. Mulia dengan volume kontrak sebanyak 2.130.000 (dua juta seratus tiga puluh ribu) Kg, CV. Sri Tejeki Arahan dengan volume kontrak sebanyak 1.275.000 (satu juta dua ratus tujuh puluh lima ribu) Kg, CV. Sumber Rejeki dengan volume kontrak sebanyak 930.000 (sembilan ratus tiga puluh ribu) Kg, CV. Sumber Rejeki Kiajaran dengan volume kontrak sebanyak 2.505.000 (dua juta lima ratus
Halaman 36 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
lima ribu) Kg dan Satgas ADA DN 2013 dengan volume kontrak sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) Kg, yang jumlah volume kontrak seluruhnya sebanyak 17.820.000 (tujuh belas juta delapan ratus dua puluh ribu) Kg beras.
- Bahwa, oleh karena beras Pengadaan Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 sudah mulai masuk ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan Gudang mulai penuh, tanpa pernah melaporkan dan tanpa adanya persetujuan dari Kepala Divisi Regional Jawa Barat serta tanpa adanya Surat Perintah Penyerahan Barang/ Delivery Order (SPPB/DO) dari Kadivre Jawa Barat/ Kasubdivre Indramayu atau pejabat lain yang berwenang, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO mengambil kebijakan sendiri, yaitu : mengijinkan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA untuk melakukan kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak di luar Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, yaitu : di Pabrik penggilingan beras milik CV. Jaya Mandiri di Jalan Wanasari Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu.
- Bahwa, saat beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II akan dikeluarkan dari Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tidak melakukan penimbangan. Untuk beras dapat keluar, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT hanya membuatkan Surat Pengantar Jalan, Surat Jalan dan Surat Serah Terima Barang yang bahkan terkadang ditanda tangani oleh saksi IBNU RIZAL KRISTANTO, SP Bin KRISNA MURTIYANTO seorang Calon Pegawai Perum BOLOG Sub Divre Indramayu dan saksi SUGIANDI alias ANDI DONGOL Bin DANGI seorang tenaga honorer di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II.
- Bahwa, sesuai dengan Surat Jalan dan Surat Serah Terima Barang, jumlah beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II yang dikeluarkan dari Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT ke Pabrik penggilingan beras milik CV. Jaya Mandiri, adalah sebanyak 1.343.005 (satu juta tiga ratus empat puluh tiga ribu lima) Kg.
- Bahwa, beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.343.005 (satu juta tiga ratus empat puluh tiga ribu lima) Kg, selanjutnya oleh saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA dikirimkan kembali ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebagai beras pengadaan Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 CV. Jaya Mandiri dan bukan sebagai milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT diterima.
Halaman 37 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
- Bahwa, ketika proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak masih berlangsung dan CV. Jaya Mandiri telah ditetapkan sebagai Mitra Kerja pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 Subdivre Indramayu, sekira awal April 2013 pada waktu yang sudah tidak dapat diingat lagi, bertempat di Kantor Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA menemui saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan memberi uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tunai kepada saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT yang kemudian oleh saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dipergunakan untuk membeli 1 (satu) unit mobil Honda Maestro tahun 1993 warna hitam. Selang beberapa hari kemudian, masih di bulan April 2013, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO melalui saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT meminta saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA untuk membelikan mobil menggantikan mobilnya yang lama. Atas permintaan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO yang disampaikan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA kemudian meminta adik iparnya saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB untuk mencarikan dan membelikan mobil permintaan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO hingga akhirnya masih di bulan April 2013 sekira pukul 14.00 Wib, bertempat di Kantor Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, dengan disaksikan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, 1 (satu) unit mobil Honda CR-V tahun 2005 warna silver Nomor Polisi : B 8383 JR diserahkan saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB kepada terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO. Mobil milik terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO sebelumnya berupa 1 (satu) unit mobil Honda Cielo tahun 1997 warna abu-abu metalik Nomor Polisi D 1393 EA kemudian diberikan kepada saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT untuk menggantikan 1 (satu) unit mobil Honda Maestro tahun 1993 warna hitam milik saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT ;
- Bahwa, dalam kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri (DN ADA) Tahun 2013, CV. Jaya Mandiri selain mendapat kontrak/ perjanjian jual beli (PJB) sebanyak 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu) Kg beras juga menerima sub kontrak untuk memenuhi kontrak/ perjanjian jual beli (PJB) CV. Sumber Rejeki Arahan sebanyak 90.000 (sembilan puluh ribu) Kg beras dan juga untuk keperluan pengadaan SATGAS DN ADA sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) Kg beras. Oleh karenanya, CV. Jaya Mandiri mempunyai kewajiban untuk memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 7.740.000 (tujuh juta tujuh ratus empat puluh ribu) Kg.
Halaman 38 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
- Bahwa, dalam pelaksanaan pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013, CV. Jaya Mandiri hanya memasukan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 7.719.795 (tujuh juta tujuh ratus sembilan belas ribu tujuh ratus sembilan puluh lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 7.740.000 (tujuh juta tujuh ratus empat puluh ribu) Kg. Sehingga CV. Jaya Mandiri masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 20.205 (dua puluh ribu dua ratus lima) Kg. Demikian halnya dengan CV. Langgeng Jaya hanya memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.693.605 (satu juta enam ratus sembilan puluh tiga ribu enam ratus lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 1.710.000 (satu juta tujuh ratus sepuluh ribu) Kg. Sehingga CV. Langgeng Jaya masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 16.395 (enam belas ribu tiga ratus sembilan puluh lima) Kg. Pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh CV. Khalil Jaya juga terdapat selisih, yakni : CV. Khalil Jaya hanya memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.607.265 (satu juta enam ratus tujuh ribu dua ratus enam pulu lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 1.620.000 (satu juta enam ratus dua puluh enam ribu). Sehingga CV. Khalil Jaya masih terdapat