• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N TIPIKOR/201 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N TIPIKOR/201 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N P U T U S A N P U T U S A N P U T U S A N NOMOR

NOMOR NOMOR

NOMOR 151515////TIPIKOR15TIPIKORTIPIKOR/201TIPIKOR/201/201/20144/P44/P/P/PTTTT.BDG.BDG.BDG.BDG....

DEMI DEMI DEMI DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAMAHA ESAMAHA ESA MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara pidana khusus dalam tingkat banding, menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama : RISA DARMANTO, S.E. Bin DARMO SARDJONORISA DARMANTO, S.E. Bin DARMO SARDJONORISA DARMANTO, S.E. Bin DARMO SARDJONO;;;; RISA DARMANTO, S.E. Bin DARMO SARDJONO Tempat lahir : Bandung;

Umur/tanggal lahir : 51 tahun/ 28 Januari 1963; Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : BTN Mega Endah Blok Z Nomor: 8, Rt. 003, Rw. 005, Kelurahan Karya Mulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat;

Agama : Islam;

Pekerjaan : Pegawai Perum Bulog Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat (Mantan Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu;

Terdakwa ditahan dengan jenis tahanan rutan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan, sebagai berikut :

1. Penyidik sejak tanggal 15 Agustus 2013 s/d 03 September 2013 ;

2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 04 September 2013 s/d 13 Oktober 2013 ;

3. Perpanjangan Penahanan ke-1 oleh Wakil Ketua Pengadilan Tipikor Bandung sejak tanggal 14 Oktober 2013 s/d 12 Nopember 2013 ;

4. Perpanjangan Penahanan ke-2 oleh Wakil Ketua Pengadilan Tipikor Bandung sejak tanggal 13 Nopember 2013 s/d 12 Desember 2013 ;

5. Penuntut Umum sejak tanggal 12 Desember 2013 s/d 31 Desember 2013 ;

6. Perpanjangan Penahanan ke-1 oleh Ketua Pengadilan Tipikor Bandung sejak tanggal 01 Januari 2014 s/d 30 Januari 2014 ;

(2)

Halaman 2 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

7. Perpanjangan Penahanan ke-2 oleh Ketua Pengadilan Tipikor Bandung sejak tanggal 31 Januari 2014 s/d 01 Maret 2014 ;

8. Perpanjangan Penahanan ke-3 oleh Ketua Pengadilan Tipikor Bandung sejak tanggal 02 Maret 2014 s/d 31 Maret 2014 ;

9. Hakim Pengadilan Tipikor sejak tanggal 17 Maret 2014 s/d 15 April 2014 ;

10. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tipikor Bandung sejak tanggal 16 April 2014 s/d 14 Juni 2014 ;

11. Ketua Pengadilan Tinggi Tipikor Bandung sejak tanggal 15 Juni 2014 2/d 14 Juli 2014 ;

12. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Tipikor Bandung sejak tanggal 15 Juli 2014 s/d 13 Agustus 2014 ;

13. Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 11 Agustus 2014 s/d tanggal 9 September 2014 ;

14. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 10 September 2014 s/d tanggal 8 Nopember 2014 ;

Terdakwa dalam pemeriksaan tingkat banding tidak didampingi oleh Penasehat Hukum ;

Pengadilan Tinggi Pengadilan Tinggi Pengadilan Tinggi

Pengadilan Tinggi Tipikor BandungTipikor BandungTipikor BandungTipikor Bandung tersebut ;

1. Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG., tanggal 27 Oktober 2014 ;

2. Telah membaca berkas perkara beserta salinan resmi putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung tanggal 5 Agustus 2014, Nomor 20/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Bdg., dan surat- surat lain yang bersangkutan;

Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan kemuka persidangan ini dengan dakwaan sebagai berikut :

PRIMAIR PRIMAIR PRIMAIR PRIMAIR ::::

Bahwa, , , , terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat, berdasarkan Keputusan Direksi PERUM BULOG Nomor : KD-12/DS102/01/ 2012 tanggal 20 Januari 2012 bersama-sama saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT

(3)

Halaman 3 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu, berdasarkan Surat Perintah Kepala Sub Divisi Regional Indramayu Nomor : SP-08/SDR-IM/II/2012 tanggal 16 Februari 2012 Tentang Tenaga Bantuan Juru Timbang GBB Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu (yang penuntutannya diajukan secara terpisah) dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA

selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri, berdasarkan Surat Kuasa tanggal Januari 2013

(yang penuntutannya diajukan secara terpisah), pada rentang waktu dari bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Juli 2013 atau setidak - tidaknya dalam tahun 2013, bertempat di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divisi Regional Indramayu Divisi Regional Jawa Barat Jalan Raya Karangampel – Cirebon Desa Singakerta Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu atau setidak–tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung yang berwenang memeriksa dan mengadilinya berdasarkan Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 191/KMA/ SK/XII/2010 tanggal 01 Desember 2010 tentang Pengoperasian Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, Pengadilan Negeri Semarang dan Pengadilan Negeri Surabaya, telah melakukan atau turut serta melakukan, yang secara melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu koorporasi, yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara, yang dilakukan dengan cara - cara sebagai berikut :

Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor : KD-21/DS200/01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB III Bagian Kedua Angka 2, disebutkan : “Dalam hal pelaksanaan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak dilakukan berkerja sama dengan pihak lain, maka harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Berbadan hukum;

b. Memenuhi kreteria dan persyaratan yang ditetapkan Perum Bulog;

c. Mengajukan penawaran tertulis dan bersedia mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Perum Bulog;

d. Menandatangani perjanjian apabila disetujui oleh Direksi sebagai Pelaksana.” - Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor :

KD-21/DS200/01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB IV Bagian Pertama, disebutkan : Prosedur pelaksanaan perbaikan kualitas, adalah sebagai berikut :

(4)

Halaman 4 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

1. Kepala Gudang melaporkan terjadinya beras turun mutu/ rusak kepada Kasubdivre/ Kadivre;

2. Atas dasar laporan sebagaimana dimaksud di dalam butir 1 bagian pertama BAB ini, Kadivre/ Kasubdivre menugaskan tim untuk melakukan pemeriksaan dan analisis kualitas beras dengan disertai Berita Acara Pemeriksaan Kualitas; 3. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Kualitas, Kadivre/ Kasubdivre

melakukan uji coba pengolahan untuk menganalisis alternativ metode perbaikan kualitas yang efektif dan efisien;

4. Kadivre/ Kasubdivre meminta persetujuan Direksi untuk melaksanakan alternativ solusi pelaksanaan perbaikan kualitas beras turun mutu/ rusak dengan disertai Berita Acara sebagaimana butir 3 bagian pertama BAB ini; 5. Berdasarkan persetujuan tertulis dari Direksi tentang pelaksanaan perbaikan

kualitas, Kadivre dapat mengajukan usulan pelaksana yang berminat untuk melakukan pekerjaan tersebut, dengan disertai dasar-dasar pertimbangan; 6. Kadivre dapat melakukan perbaikan kualitas untuk jumlah kuantum beras turun

mutu/ rusak lebih kecil dari 250 ton dalam 1 (satu) periode yakni 1 (satu) tahun untuk 1 (satu) Divre tanpa persetujuan Direksi (proses pada angka 4 dan 5, Bab IV, Bagian Pertama tidak diperlukan);

7. Kadivre melaksanakan proses perbaikan kualitas dengan melaporkan perkembangannya secara periodik kepada Direksi dengan tembusan Kepala Divisi Persediaan dan Perawatan dalam bentuk Berita Acara (BA) Perbaikan Kualitas;

8. Pelaksanaan pengolahan kembali oleh pelaksana manapun dapat dilakukan di Gudang Divre/ Subdivre atau di luar Gudang Divre/ Subdivre atas persetujuan Kadivre;

9. Sebelum pelaksanaan pengolahan kembali, terlebih dahulu dibuatkan monster (contoh hasil pengolahan kembali) oleh tim uji coba Divre/ Subdivre yang selanjutnya akan dipakai sebagai pedoman bagi Divre/ Subdivre maupun pelaksana pengolahan kembai;

10. Dalam mengemas kembali beras hasil pengolahan dipergunakan karung bekas eks kemasan beras semula, dengan jahitan mesin isi 50 Kg netto untuk karung besar dan 20 Kg netto untuk karung kecil (disesuaikan dengan ukuran karung). Kelebihan/ sisa karung bekas eks kemasan beras yang tidak dipakai untuk mengemas beras hasil pengolahan menjadi milik Divre/ Subdivre;

(5)

Halaman 5 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

11. Apabila karung bekas kemasan beras sebelum diolah dinilai sudah tidak layak/ kurang baik untuk mengemas beras hasil olahan, maka Divre/ Subdivre dapat melaporkan kepada Divre untuk mendapat ijin penggunaan karung baru;

12. Beras hasil pengolahan kembali harus dapat disalurkan dan diterima oleh konsumen. Oleh karena itu, sebelum beras diterima di Gudang Divre/ Subdivre dilakukan survey oleh petugas Divre/ Subdivre yang ditunjuk.

- Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD-107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB II Pasal 3 ayat (1), (2) dan (4), disebutkan :

(1) Penerimaan barang di gudang berdasarkan Surat Perintah Terima Barang (SPTB) dari Kadivre/ Kasubdivre/ Kakansilog atau pejabat lain yang berwenang. (2) Peralihan tanggung jawab atas barang dari pihak yang menyerahkan kepada pihak gudang terjadi setelah dilakukan pemeriksaan kualitas barang/ kemasan dan penimbangan yang dibuktikan dengan ditandatangani dokumen penerimaan barang oleh Kepala Gudang dan pihak yang menyerahkan barang. (4) Penerimaan barang di gudang dicatat jumlah koli, berat bruto dan berat netto,

serta diadministrasikan dan dilaporkan sesuai Standar Operasional Prosedur Administrasi dan Laporan Pertanggung jawaban barang yang merupakan lampiran tidak terpisahkan dari keputusan ini.

- Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD-107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB II Pasal 6, disebutkan : (1) Penyerahan barang di gudang didasarkan Surat Perintah Penyerahan Barang/

Delivery Order (SPPB/DO) yang ditandatangani oleh Kadivre/ Kasubdivre/ Kakansilog atau pejabat lain yang berwenang.

(2) Jumlah berat, jenis, kualitas dari partai barang yang diserahkan harus sesuai dengan jumlah berat, jenis, kualitas dan partai barang yang tertulis dalam SPPB/ DO.

(3) Peralihan tanggung jawab atas barang yang diserahkan dari Kepala Gudang/ Pengusaha Gudang kepada pihak yang menerima setelah dilakukan penimbangan dan dibuktikan dengan ditandatagani dokumen penyerahan barang oleh Kepala Gudang dan Pihak yang menerima barang.

(6)

Halaman 6 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

serta diadministrasikan dilaporkan sesuai Standar Operasional Prosedur Administrasi dan laporan Pertanggung jawaban barang yang merupakan lampiran tidak terpisahkan dari keputusan ini.

- Bahwa, berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/2013 tanggal 6 Februari 2013, disebutkan :

a.

Mitra Kerja menyerahkan gabah/ beras sesuai PJB dan SPTB (surat Perintah Terima Barang) ke Gudang yang ditunjuk untuk dilakukan pemeriksaan kualitas oleh PPK (Petugas Pemeriksa Kualitas);

b. Berdasarkan SPPK (Surat Perintah Pemeriksaan Kualitas), PPK melakukan pemeriksaan kualitas gabah/ beras di depan pintu Gudang Bulog atau tempat lain yang ditentukan Kadivre/ Kasubdivre yang meliputi : jahitan dan label/ sablon kemasan serta kualitas gabah/ beras sesuai SOP tata Cara Pemeriksaan Kualitas Gabah Beras dan Kemasannya di Lingkungan Perum Bulog;

c. Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas oleh PPK yang dituangkan dalam Risalah Hasil Pemeriksaan Kualitas (RPK), maka Kepala Gudang dapat menerima, menolak atau meminta analisa ulang terhadap kualitas gabah/ beras yang diserahkan Mitra Kerja;

d. Gabah/ beras yang memenuhi persyaratan diterima oleh Kepala Gudang untuk kemudian disimpan di Gudang Bulog dan sebagai bukti penerimaan barang Kepala Gudang menerbitkan GD1M (Rekap Harian Penerimaan Barang) dan PPK menerbitkan LHPK (Lembar Hasil Pemeriksaan Kualitas) untuk diserahkan kepada Mitra Kerja;

e. Mitra Kerja mengajukan permintaan pembayaran atas gabah/ beras yang sudah diterima dan masuk Gudang Bulog.

- Bahwa, berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/2013 tanggal 6 Februari 2013, disebutkan : “Pembayaran kepada Mitra Kerja dilakukan oleh Kadivre/ Kasubdivre dengan menerbitkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang dihitung dan dibuat berdasarkan berat netto dengan dilampiri :

a. Bukti Penerimaan Barang (GD1M) yang telah ditandatangani oleh Kepala Gudang yang bersangkutan;

(7)

Halaman 7 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

b. Copy PJB Mitra Kerja; c. LHPK yang dibuat PPK; d. Kwitansi dari Mitra Kerja.

- Bahwa, meskipun aturan hukum sebagaimana telah disebutkan di atas sudah mengatur perihal aturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak dan Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog namun terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA tidak mentaatinya.

- Bahwa, pada tanggal 20 Februari 2013, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat mengirimkan surat nomor : B-066/02/13/ 082/2013 tanggal 20 Februari 2013 kepada Kepala Sub Divre Indramayu, yang berisi permohonan ijin perbaikan kualitas beras Dalam Negeri Pengadaaan (DN ADA) Tahun 2012. Atas surat permohonan ijin yang dikirimkan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, Kepala Sub Divre Indramayu saksi SUDARSONO, SE Bin SANTOSO menindak lanjutinya dengan mengeluarkan Nota Intern Nomor : 29/SDR/II/2013 tanggal 21 Februari 2013 perihal izin perbaikan kualitas beras, yang berisi : diberikan izin kepada Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II untuk melaksanakan perbaikan kualitas beras DN ADA 2012, kegiatan perbaikan kualitas dilaksanakan di dalam Komplek Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan semua biaya yang timbul dari kegiatan perbaikan kualitas beras menjadi tanggung jawab Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II.

- Bahwa, hanya dengan berdasarkan kepada Nota Intern dari Kepala Sub Divre Indramayu Nomor : 29/SDR/II/2013 tanggal 21 Februari 2013, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO kemudian menunjuk dan membuat kesepakatan secara lisan dengan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA

selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri sebagai pihak yang akan melaksanakan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak. Dalam pelaksanaan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak, disepakati seluruh biaya dan kesusutan yang ditimbulkan menjadi beban CV. Jaya Mandiri dan sebagai kompensasinya, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO akan membantu mengusahakan agar saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA mendapatkan kontrak Pengadaaan beras Dalam Negeri (ADA

(8)

Halaman 8 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

DN) Tahun 2013.

- Bahwa, kemudian, perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak dilakukan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA

di Gudang 405 dan 406. CV. Jaya Mandiri memasukkan beras miliknya untuk digunakan sebagai bahan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak sebanyak 975.900 (sembilan ratus tujuh puluh lima ribu sembilan ratus) Kg. Beras milik CV. Jaya Mandiri yang masuk ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II diterima oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tanpa disertai dengan administrasi pergudangan yang seharusnya, antara lain berupa Surat Perintah Terima Barang (SPTB) dari Kadivre Jawa Barat atau Kasubdivre Indramayu. Terhadap 585.000 (lima ratus delapan puluh lima ribu) Kg beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II di Gudang 405, setelah dilakukan proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak menghasilkan 1.031.865 (satu juta tiga puluh satu ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg beras. Dari hasil itu, sebanyak 585.000 (lima ratus delapan puluh lima ribu) Kg beras kembali kepada Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan sebanyak 446.865 (empat ratus empat puluh enam ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg beras menjadi milik CV. Jaya Mandiri dan disimpan di Gudang 405. Untuk perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak yang dilakukan di Gudang 406, terhadap 147.300 (seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus) Kg beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, setelah dilakukan proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak menghasilkan 518.415 (lima ratus delapan belas ribu empat ratus lima belas) Kg beras. Dari hasil itu, sebanyak 147.300 (seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus) Kg beras kembali kepada Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan sebanyak 371.115 (tiga ratus tujuh puluh satu ribu seratus lima belas) Kg beras menjadi milik CV. Jaya Mandiri dan disimpan di Gudang 406.

- Bahwa, beras milik CV. Jaya Mandiri yang masih ada di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, keseluruhannya sebanyak 817.980 (delapan ratus tujuh belas ribu sembilan ratus delapan puluh) Kg (446.865 (empat ratus empat puluh enam ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg + 371.115 (tiga ratus tujuh puluh satu ribu seratus lima belas) Kg).

- Bahwa, di tengah-tengah berlangsungnya kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak, kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri Pengadaan (ADA DN) Tahun 2013 dimulai. CV. Jaya Mandiri yang sebelumnya diusahakan oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO untuk

(9)

Halaman 9 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

mendapatkan kontrak akhirnya berdasarkan Keputusan Kepala Perum BULOG Sub Divre Indramayu nomor : SK-01/10D01/03/2013 Tentang Daftar Mitra Kerja Pengadaan Gabah/ Beras tahun 2013 di Sub Divre Indramayu tanggal 28 Maret 2013 mendapatkan kontrak pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 dengan volume kontrak sebanyak 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu) Kg. Selain CV. Jaya Mandiri, ada 7 (tujuh) pihak yang juga mendapatkan kontrak pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013, yaitu : CV. Khalil Jaya dengan volume kontrak sebanyak 1.620.000 (satu juta enam ratus dua puluh enam ribu) Kg, CV. Langgeng Jaya dengan volume kontrak sebanyak 1.710.000 (satu juta tujuh ratus sepuluh ribu) Kg, CV. Mulia dengan volume kontrak sebanyak 2.130.000 (dua juta seratus tiga puluh ribu) Kg, CV. Sri Tejeki Arahan dengan volume kontrak sebanyak 1.275.000 (satu juta dua ratus tujuh puluh lima ribu) Kg, CV. Sumber Rejeki dengan volume kontrak sebanyak 930.000 (sembilan ratus tiga puluh ribu) Kg, CV. Sumber Rejeki Kiajaran dengan volume kontrak sebanyak 2.505.000 (dua juta lima ratus lima ribu) Kg dan Satgas ADA DN 2013 dengan volume kontrak sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) Kg, yang jumlah volume kontrak seluruhnya sebanyak 17.820.000 (tujuh belas juta delapan ratus dua puluh ribu) Kg beras.

- Bahwa, oleh karena beras Pengadaan Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 sudah mulai masuk ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan Gudang mulai penuh, tanpa pernah melaporkan dan tanpa adanya persetujuan dari Kepala Divisi Regional Jawa Barat serta tanpa adanya Surat Perintah Penyerahan Barang/ Delivery Order (SPPB/DO) dari Kadivre Jawa Barat/ Kasubdivre Indramayu atau pejabat lain yang berwenang, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO mengambil kebijakan sendiri, yaitu : mengijinkan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA untuk melakukan kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak di luar Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, yaitu : di Pabrik penggilingan beras milik CV. Jaya Mandiri di Jalan Wanasari Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu.

- Bahwa, saat beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II akan dikeluarkan dari Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tidak melakukan penimbangan. Untuk beras dapat keluar, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT hanya membuatkan Surat Pengantar Jalan, Surat Jalan dan Surat Serah Terima Barang yang bahkan terkadang ditanda tangani oleh saksi IBNU RIZAL KRISTANTO, SP Bin KRISNA MURTIYANTO seorang Calon Pegawai Perum BOLOG Sub Divre Indramayu dan saksi SUGIANDI alias ANDI DONGOL Bin

(10)

Halaman 10 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

DANGI seorang tenaga honorer di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II.

- Bahwa, sesuai dengan Surat Jalan dan Surat Serah Terima Barang, jumlah beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II yang dikeluarkan dari Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT ke Pabrik penggilingan beras milik CV. Jaya Mandiri, adalah sebanyak 1.343.005 (satu juta tiga ratus empat puluh tiga ribu lima) Kg.

- Bahwa, beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.343.005 (satu juta tiga ratus empat puluh tiga ribu lima) Kg, selanjutnya oleh saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA dikirimkan kembali ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebagai beras pengadaan Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 CV. Jaya Mandiri dan bukan sebagai milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT diterima.

- Bahwa, ketika proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak masih berlangsung dan CV. Jaya Mandiri telah ditetapkan sebagai Mitra Kerja pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 Subdivre Indramayu, sekira awal April 2013 pada waktu yang sudah tidak dapat diingat lagi, bertempat di Kantor Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA menemui saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan memberi uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tunai kepada saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT yang kemudian oleh saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYATdipergunakan untuk membeli 1 (satu) unit mobil Honda Maestro tahun 1993 warna hitam. Selang beberapa hari kemudian, masih di bulan April 2013, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO melalui saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT meminta saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA untuk membelikan mobil menggantikan mobilnya yang lama. Atas permintaan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO yang disampaikan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA kemudian meminta adik iparnya saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB untuk mencarikan dan membelikan mobil permintaan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO hingga akhirnya masih di bulan April 2013 sekira pukul 14.00 Wib, bertempat di Kantor Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, dengan disaksikan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, 1 (satu) unit mobil Honda CR-V tahun 2005 warna silver Nomor Polisi : B 8383 JR diserahkan saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB kepada terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO. Mobil

(11)

Halaman 11 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

milik terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO sebelumnya berupa 1 (satu) unit mobil Honda Cielo tahun 1997 warna abu-abu metalik Nomor Polisi D 1393 EA kemudian diberikan kepada saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT untuk menggantikan 1 (satu) unit mobil Honda Maestro tahun 1993 warna hitam milik saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT.

- Bahwa, dalam kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri (DN ADA) Tahun 2013, CV. Jaya Mandiri selain mendapat kontrak/ perjanjian jual beli (PJB) sebanyak 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu) Kg beras juga menerima sub kontrak untuk memenuhi kontrak/ perjanjian jual beli (PJB) CV. Sumber Rejeki Arahan sebanyak 90.000 (sembilan puluh ribu) Kg beras dan juga untuk keperluan pengadaan SATGAS DN ADA sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) Kg beras. Oleh karenanya, CV. Jaya Mandiri mempunyai kewajiban untuk memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 7.740.000 (tujuh juta tujuh ratus empat puluh ribu) Kg.

- Bahwa, dalam pelaksanaan pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013, CV. Jaya Mandiri hanya memasukan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 7.719.795 (tujuh juta tujuh ratus sembilan belas ribu tujuh ratus sembilan puluh lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 7.740.000 (tujuh juta tujuh ratus empat puluh ribu) Kg. Sehingga CV. Jaya Mandiri masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 20.205 (dua puluh ribu dua ratus lima) Kg. Demikian halnya dengan CV. Langgeng Jaya hanya memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.693.605 (satu juta enam ratus sembilan puluh tiga ribu enam ratus lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 1.710.000 (satu juta tujuh ratus sepuluh ribu) Kg. Sehingga CV. Langgeng Jaya masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 16.395 (enam belas ribu tiga ratus sembilan puluh lima) Kg. Pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh CV. Khalil Jaya juga terdapat selisih, yakni : CV. Khalil Jaya hanya memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.607.265 (satu juta enam ratus tujuh ribu dua ratus enam pulu lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 1.620.000 (satu juta enam ratus dua puluh enam ribu). Sehingga CV. Khalil Jaya masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 12.735 (dua belas ribu tujuh ratus tiga puluh lima) Kg. Kekurangan penyerahan beras CV. Jaya Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II keseluruhannya, adalah sebanyak 49.335 (empat puluh

(12)

Halaman 12 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

sembilan ribu tiga ratus tiga puluh lima) Kg.

- Bahwa, meskipun pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 yang dimasukkan oleh CV. Jaya Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II tidak sebanyak yang menjadi kewajibannya, namun dalam administrasi, antara lain berupa Risalah Pemeriksaan Kualitas (RPK), Laporan Hasil Pemeriksaan Kualitas (LHPK), nota timbang, Rekap Penerimaan Barang (GD1M) dibuat terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT sama sesuai dengan kewajiban masing-masing CV, yaitu : keseluruhannya sebanyak 17.820.000 (tujuh belas juta delapan ratus dua puluh ribu) Kg beras dengan nilai pembayaran Rp.117.612.000.000,- (seratus tujuh belas milyar enam ratus dua belas juta rupiah). Bahkan, untuk Rekap Penerimaan Barang (GD1M) dibuat fiktif oleh saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT atas permintaan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO. Hal itu dilakukan atas permintaan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA yang menjamin akan memenuhi kewajiban CV. Jaya Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya.

- Bahwa, dalam pelaksanaan pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT juga memotong atau meminta beras dari Mitra Kerja, yang seluruhnya berjumlah 20.880 (dua puluh ribu delapan ratus delapan puluh) Kg, dengan rincian : CV. Khalil Jaya sebanyak 2.430 (dua ribu empat ratus tiga puluh) Kg, CV. Langgeng Jaya sebanyak 7.950 (tujuh ribu sembilan ratus lima puluh) Kg dan CV. Mulya sebanyak 10.500 (sepuluh ribu lima ratus) Kg. Beras yang diminta dari Mitra Kerja selanjutnya oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT disimpan di dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan dimasukkan dalam pengiriman Mitra Kerja dengan dibuatkan administrasi GD1M. Setelah Mitra Kerja mencairkan pembayaran GD1M, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT atas seijin dan sepengetahuan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO meminta uang pembayaran dan menerimanya sebesar Rp.137.808.000,- (seratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus delapan ribu rupiah) (20.880 (dua puluh ribu delapan ratus delapan puluh) Kg beras x Rp.6.600,- (enam ribu enam ratus rupiah). Uang selanjutnya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT.

(13)

Halaman 13 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA tersebut merupakan perbuatan melawan hukum dan telah bertentangan dengan Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor : KD-21/DS200/ 01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB III Bagian Kedua Angka 2 dan BAB IV Bagian Pertama, Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD-107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB II Pasal 3 ayat (1), (2) dan (4), BAB II pasal 6 dan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/2013 tanggal 6 Februari 2013.

- Bahwa, atas penyimpangan dalam kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak dan penyimpangan dalam kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu telah dimintakan audit investigatif kepada Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan Laporan Hasil Audit Investigatif atas Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengelolaan Beras di Gudang Bulog Baru Singakerta II Kecamatan Krangkeng Pada Sub Divre BULOG Indramayu Tahun 2012 dan 2013 Nomor : LAINV-1068/PW10/5/2013 tanggal 12 Desember 2013 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Barat ditemukan kerugian keuangan Negara c.q Perum BULOG sebesar Rp.4.533.339.296,50 (empat milyar lima ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh enam rupiah lima puluh sen), dengan rincian sebagai berikut :

1) Kegiatan

Reprocessing

:

Pengiriman beras GBB Singakerta II ke CV. Jaya Mandiri dan beras sisa bahan

reprocessing

milik CV. Jaya Mandiri di GBB Singakerta II

Jumlah beras GBB Singakerta II yang dikirim ke CV. Jaya Mandiri 1.343.005 Kg ;

Jumlah beras milik CV. Jaya Mandiri yang dikirim ke GBB Singakerta II 817.980 Kg ;

Jumlah beras GBB Singakerta II yang masih di CV. Jaya Mandiri 525.025 Kg Atau sebesar Rp.4.069.920.296,50 (525.025 Kg x Rp.7.751,86).

(14)

Halaman 14 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

Administrasi penerimaan beras yang tidak sesuai ketentuan, sehingga penyerahan beras oleh tiga Mitra Kerja tidak sesuai dengan jumlah kontrak/PJB, adalah sebanyak 49.335 Kg, dengan nilai sebesar Rp.325.611.000,00 (49.335 Kg x Rp.6.600,00).

3) Jumlah beras yang dipotong/ diminta dari Mitra Kerja oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT untuk kepentingan dirinya, sebanyak 20.880 Kg dengan nilai Rp.137.808.000,00 (20.880 Kg x Rp.6.600,00)

- Bahwa, perbuatan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat, bersama-sama saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA

selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri sebagaimana telah diuraikan di atas telah memperkaya diri terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO sendiri, yaitu : bertambahnya harta kekayaan berupa 1 (satu) unit mobil Honda CR-V tahun 2005 warna silver Nomor Polisi : D 1738 RJ ditambah dengan diperolehnya uang sebesar Rp.137.808.000,- (seratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus delapan ribu rupiah) yang dipergunakan bersama-sama dengan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan memperkaya orang lain, yaitu : saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, yaitu : bertambahnya harta kekayaan berupa : 1 (satu) unit mobil Honda Maetro tahun 1993 warna hitam yang kemudian diganti dengan 1 (satu) unit mobil Honda Cielo tahun 1997 warna abu-abu metalik Nomor Polisi D 1393 EA ditambah dengan diperolehnya uang sebesar Rp.137.808.000,- (seratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus delapan ribu rupiah) yang dipergunakan bersama-sama dengan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA, yaitu : bertambahnya harta kekayaan berupa uang sebesar Rp.4.203.273.296.5 (jumlah beras GBB Singakerta II yang masih di CV. Jaya Mandiri Rp.4.069.920.296,50 + kekurangan penyerahan beras CV. Jaya Mandiri Rp.133.353.000,-) ;

- Bahwa, akibat perbuatan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat, bersama-sama saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA

selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri, Negara Cq. Perum BULOG mengalami kerugian

(15)

Halaman 15 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

sebesar Rp.4.533.339.296,50 (empat milyar lima ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh enam rupiah lima puluh sen) atau setidak-tidaknya kurang lebih sejumlah itu ;

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah Undang - Undang RI Nomor : 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang - Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;

SUBSIDIAIR SUBSIDIAIR SUBSIDIAIR SUBSIDIAIR ::::

Bahwa, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat, berdasarkan Keputusan Direksi PERUM BULOG Nomor : KD-12/DS102/01/2012 tanggal 20 Januari 2012 bersama-sama saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu berdasarkan Surat Perintah Kepala Sub Divisi Regional Indramayu Nomor : SP-08/SDR-IM/II/2012 tanggal 16 Februari 2012 Tentang Tenaga Bantuan Juru Timbang GBB Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu (yang penuntutannya diajukan secara terpisah) pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi di bulan April 2013 sekira pukul 14.00 Wib atau setidak - tidaknya dalam tahun 2013, bertempat di Kantor Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divisi Regional Indramayu Divisi Regional Jawa Barat Jalan Raya Karangampel – Cirebon Desa Singakerta Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu atau setidak– tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung yang berwenang memeriksa dan mengadilinya berdasarkan Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 191/KMA/SK/XII/2010 tanggal 01 Desember 2010 tentang Pengoperasian Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, Pengadilan Negeri Semarang dan Pengadilan Negeri Surabaya, telah melakukan atau turut serta melakukan, yang menerima hadiah, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai akibat atau disebabkan karena telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya, yang dilakukan dengan cara - cara sebagai berikut :

- Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor : KD-21/DS200/01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB III Bagian Kedua Angka 2,

(16)

Halaman 16 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

disebutkan : “Dalam hal pelaksanaan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak dilakukan berkerja sama dengan pihak lain, maka harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Berbadan hukum;

b. Memenuhi kreteria dan persyaratan yang ditetapkan Perum Bulog;

c. Mengajukan penawaran tertulis dan bersedia mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Perum Bulog;

d. Menandatangani perjanjian apabila disetujui oleh Direksi sebagai Pelaksana.” - Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor :

KD-21/DS200/01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB IV Bagian Pertama, disebutkan : “Prosedur pelaksanaan perbaikan kualitas, adalah sebagai berikut :

1. Kepala Gudang melaporkan terjadinya beras turun mutu/ rusak kepada Kasubdivre/ Kadivre;

2. Atas dasar laporan sebagaimana dimaksud di dalam butir 1 bagian pertama BAB ini, Kadivre/ Kasubdivre menugaskan tim untuk melakukan pemeriksaan dan analisis kualitas beras dengan disertai Berita Acara Pemeriksaan Kualitas; 3. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Kualitas, Kadivre/ Kasubdivre

melakukan uji coba pengolahan untuk menganalisis alternativ metode perbaikan kualitas yang efektif dan efisien;

4. Kadivre/ Kasubdivre meminta persetujuan Direksi untuk melaksanakan alternativ solusi pelaksanaan perbaikan kualitas beras turun mutu/ rusak dengan disertai Berita Acara sebagaimana butir 3 bagian pertama BAB ini; 5. Berdasarkan persetujuan tertulis dari Direksi tentang pelaksanaan perbaikan

kualitas, Kadivre dapat mengajukan usulan pelaksana yang berminat untuk melakukan pekerjaan tersebut, dengan disertai dasar-dasar pertimbangan; 6. Kadivre dapat melakukan perbaikan kualitas untuk jumlah kuantum beras turun

mutu/ rusak lebih kecil dari 250 ton dalam 1 (satu) periode yakni 1 (satu) tahun untuk 1 (satu) Divre tanpa persetujuan Direksi (proses pada angka 4 dan 5, Bab IV, Bagian Pertama tidak diperlukan);

7. Kadivre melaksanakan proses perbaikan kualitas dengan melaporkan perkembangannya secara periodik kepada Direksi dengan tembusan Kepala Divisi Persediaan dan Perawatan dalam bentuk Berita Acara (BA) Perbaikan Kualitas;

(17)

Halaman 17 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

8. Pelaksanaan pengolahan kembali oleh pelaksana manapun dapat dilakukan di Gudang Divre/ Subdivre atau di luar Gudang Divre/ Subdivre atas persetujuan Kadivre;

9. Sebelum pelaksanaan pengolahan kembali, terlebih dahulu dibuatkan monster (contoh hasil pengolahan kembali) oleh tim uji coba Divre/ Subdivre yang selanjutnya akan dipakai sebagai pedoman bagi Divre/ Subdivre maupun pelaksana pengolahan kembai;

10. Dalam mengemas kembali beras hasil pengolahan dipergunakan karung bekas eks kemasan beras semula, dengan jahitan mesin isi 50 Kg netto untuk karung besar dan 20 Kg netto untuk karung kecil (disesuaikan dengan ukuran karung). Kelebihan/ sisa karung bekas eks kemasan beras yang tidak dipakai untuk mengemas beras hasil pengolahan menjadi milik Divre/ Subdivre;

11. Apabila karung bekas kemasan beras sebelum diolah dinilai sudah tidak layak/ kurang baik untuk mengemas beras hasil olahan, maka Divre/ Subdivre dapat melaporkan kepada Divre untuk mendapat ijin penggunaan karung baru;

12. Beras hasil pengolahan kembali harus dapat disalurkan dan diterima oleh konsumen. Oleh karena itu, sebelum beras diterima di Gudang Divre/ Subdivre dilakukan survey oleh petugas Divre/ Subdivre yang ditunjuk.”

- Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD-107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB II Pasal 3 ayat (1), (2) dan (4), disebutkan :

(1) Penerimaan barang di gudang berdasarkan Surat Perintah Terima Barang (SPTB) dari Kadivre/ Kasubdivre/ Kakansilog atau pejabat lain yang berwenang. (2) Peralihan tanggung jawab atas barang dari pihak yang menyerahkan kepada pihak gudang terjadi setelah dilakukan pemeriksaan kualitas barang/ kemasan dan penimbangan yang dibuktikan dengan ditandatangani dokumen penerimaan barang oleh Kepala Gudang dan pihak yang menyerahkan barang. (4) Penerimaan barang di gudang dicatat jumlah koli, berat bruto dan berat netto,

serta diadministrasikan dan dilaporkan sesuai Standar Operasional Prosedur Administrasi dan Laporan Pertanggung jawaban barang yang merupakan lampiran tidak terpisahkan dari keputusan ini.

(18)

Halaman 18 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

- Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD-107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB II Pasal 6, disebutkan : (1) Penyerahan barang di gudang didasarkan Surat Perintah Penyerahan Barang/

Delivery Order (SPPB/DO) yang ditandatangani oleh Kadivre/ Kasubdivre/ Kakansilog atau pejabat lain yang berwenang.

(2) Jumlah berat, jenis, kualitas dari partai barang yang diserahkan harus sesuai dengan jumlah berat, jenis, kualitas dan partai barang yang tertulis dalam SPPB/ DO.

(3) Peralihan tanggung jawab atas barang yang diserahkan dari Kepala Gudang/ Pengusaha Gudang kepada pihak yang menerima setelah dilakukan penimbangan dan dibuktikan dengan ditandatagani dokumen penyerahan barang oleh Kepala Gudang dan Pihak yang menerima barang.

(4) Penyerahan barang di Gudang dicatat jumlah koli, berat bruto dan bertat netto serta diadministrasikan dilaporkan sesuai Standar Operasional Prosedur Administrasi dan laporan Pertanggung jawaban barang yang merupakan lampiran tidak terpisahkan dari keputusan ini.

- Bahwa, berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/2013 tanggal 6 Februari 2013, disebutkan :

a.

Mitra Kerja menyerahkan gabah/ beras sesuai PJB dan SPTB (surat Perintah Terima Barang) ke Gudang yang ditunjuk untuk dilakukan pemeriksaan kualitas oleh PPK (Petugas Pemeriksa Kualitas);

b. Berdasarkan SPPK (Surat Perintah Pemeriksaan Kualitas), PPK melakukan pemeriksaan kualitas gabah/ beras di depan pintu Gudang Bulog atau tempat lain yang ditentukan Kadivre/ Kasubdivre yang meliputi : jahitan dan label/ sablon kemasan serta kualitas gabah/ beras sesuai SOP tata Cara Pemeriksaan Kualitas Gabah Beras dan Kemasannya di Lingkungan Perum Bulog;

c. Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas oleh PPK yang dituangkan dalam Risalah Hasil Pemeriksaan Kualitas (RPK), maka Kepala Gudang dapat menerima, menolak atau meminta analisa ulang terhadap kualitas gabah/ beras yang diserahkan Mitra Kerja;

(19)

Halaman 19 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

d. Gabah/ beras yang memenuhi persyaratan diterima oleh Kepala Gudang untuk kemudian disimpan di Gudang Bulog dan sebagai bukti penerimaan barang Kepala Gudang menerbitkan GD1M (Rekap Harian Penerimaan Barang) dan PPK menerbitkan LHPK (Lembar Hasil Pemeriksaan Kualitas) untuk diserahkan kepada Mitra Kerja;

e. Mitra Kerja mengajukan permintaan pembayaran atas gabah/ beras yang sudah diterima dan masuk Gudang Bulog.

- Bahwa, berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/2013 tanggal 6 Februari 2013, disebutkan : “Pembayaran kepada Mitra Kerja dilakukan oleh Kadivre/ Kasubdivre dengan menerbitkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang dihitung dan dibuat berdasarkan berat netto dengan dilampiri :

a. Bukti Penerimaan Barang (GD1M) yang telah ditandatangani oleh Kepala

Gudang yang bersangkutan;

b. Copy PJB Mitra Kerja; c. LHPK yang dibuat PPK; d. Kwitansi dari Mitra Kerja.

- Bahwa, atas dasar Keputusan Direksi PERUM BULOG Nomor : KD-12/DS102/01/2012 tanggal 20 Januari 2012, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO menjabat sebagai Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat.

- Bahwa, sebagai Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO :

berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum (Perum) Bulog Nomor : KD-421/DS200/11/2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Divisi Regional Perusahaan Umum Bulog, mempunyai tugas melakukan urusan pemasukan, penyimpanan, perawatan dan pengeluaran barang komoditi Perum Bulog serta administrasi keuangan, sumber daya manusia dan ketatausahaan.

berdasarkan

Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/Beras Dalam

Negeri di Lingkungan Perum Bulog

, mempunyai tugas dan kewenangan :

menerima SPTB dari Kadivre/Kasubdivre/Kakansilog, mengikuti/ menyaksikan proses pemeriksaan kualitas gabah/beras yang dilaksanakan oleh PPK dan apabila

(20)

Halaman 20 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

berhalangan atau tidak berada di Gudang pada saat pemeriksaan barang, maka Kepala Gudang dapat menunjuk Kepala Gudang untuk mengikuti/ menyaksikan proses pemeriksaan kualitas gabah/beras yang dilaksanakan PPK, menerima, menolak atau meminta pemeriksaan ulang terhadap gabah/beras yang dikirim oleh Mitra Kerja/SATGAS ADA DN/UPGB setelah dilakukan pemeriksaan oleh PPK, menyetujui dan menandatangani LHPK yang dibuat oleh PPK, membuat Rekap Harian Penerimaan Barang (GD1M) berdasarkan bukti timbang penerimaan barang yang dibuat oleh Juru Timbang dan bertanggung jawab terhadap kualitas dan kuantitas gabah/beras yang diterima di GUdang BULOG.

berdasarkan Standar Operasional Prosedur Tata Cara Pemeriksaan Kualitas Gabah, Beras dan Kemasannya di Lingkungan Perum BULOG, mempunyai hak dan kewajiban : menyaksikan pelaksanaan pemeriksaan kualitas atau dapat mendelegasikan kepada Kerani atau Juru Timbang untuk mewakili menyaksikan pelaksanaan pemeriksaan kualitas, berdasarkan RPK dari PPK dan contoh primer yang tersedia, Kepala Gudang berhak untuk menerima atau menolak gabah/beras, meminta pemeriksaan ulang, apabila terdapat suatu komponen kualitas gabah/beras yang diragukan hasil pemeriksaannya, mengikuti dan menyaksikan cross cek tier per tier dari setiap alat angkutan/truk yang dilakukan oleh PPK di depan pintu Gudang terhadap barang yang memenuhi syarat dan diterima oleh Kepala Gudang. Apabila dari hasil cross cek tier per tier tersebut ditemukan barang yang tidak memenuhi syarat, maka Kepala Gudang berhak menolak sisa party barang yang berada di atas alat angkut/truk tersebut, meminta kepada Mitra Kerja untuk membayar biaya pemeriksaan gabah/beras yang tidak memenuhi syarat dan ditolak oleh Kepala Gudang dan mengusulkan kepada Kadivre/Kasubdivre/ Kakansilog untuk penggantian PPK apabila kinerjanya kurang baik.

- Bahwa, atas dasar Surat Perintah Kepala Sub Divisi Regional Indramayu Nomor : SP-08/SDR-IM/II/2012 tanggal 16 Februari 2012 Tentang Tenaga Bantuan Juru Timbang GBB Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT ditunjuk selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu.

- Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum (Perum) Bulog Nomor : KD-421/DS200/11/2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Divisi Regional Perusahaan Umum Bulog, selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT mempunyai tugas melakukan urusan penimbangan, pencatatan dan perhitungan masuk dan keluarnya barang komoditi Perum BULOG serta pengamatan dan

(21)

Halaman 21 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

pengujian ketepatan alat timbang dan perawatan kualitas barang komoditi Perum Bulog.

- Bahwa, meskipun aturan hukum sebagaimana telah disebutkan di atas sudah mengatur perihal aturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak dan Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog namun terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tidak mentaatinya.

- Bahwa, pada tanggal 20 Februari 2013, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat mengirimkan surat nomor : B-066/02/13/082/2013 tanggal 20 Februari 2013 kepada Kepala Sub Divre Indramayu, yang berisi permohonan ijin perbaikan kualitas beras Dalam Negeri Pengadaaan (DN ADA) Tahun 2012. Atas surat permohonan ijin yang dikirimkan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, Kepala Sub Divre Indramayu saksi SUDARSONO, SE Bin SANTOSO menindak lanjutinya dengan mengeluarkan Nota Intern Nomor : 29/SDR/II/2013 tanggal 21 Februari 2013 perihal izin perbaikan kualitas beras, yang berisi : diberikan izin kepada Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II untuk melaksanakan perbaikan kualitas beras DN ADA 2012, kegiatan perbaikan kualitas dilaksanakan di dalam Komplek Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan semua biaya yang timbul dari kegiatan perbaikan kualitas beras menjadi tanggung jawab Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II ;

- Bahwa, hanya dengan berdasarkan kepada Nota Intern dari Kepala Sub Divre Indramayu Nomor : 29/SDR/II/2013 tanggal 21 Februari 2013, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO kemudian menunjuk dan membuat kesepakatan secara lisan dengan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA

selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri sebagai pihak yang akan melaksanakan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak. Dalam pelaksanaan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak, disepakati seluruh biaya dan kesusutan yang ditimbulkan menjadi beban CV. Jaya Mandiri dan sebagai kompensasinya, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO akan membantu mengusahakan agar saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA mendapatkan kontrak Pengadaaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013.

(22)

Halaman 22 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

- Bahwa, kemudian, perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak dilakukan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA

di Gudang 405 dan 406. CV. Jaya Mandiri memasukkan beras miliknya untuk digunakan sebagai bahan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak sebanyak 975.900 (sembilan ratus tujuh puluh lima ribu sembilan ratus) Kg. Beras milik CV. Jaya Mandiri yang masuk ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II diterima oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tanpa disertai dengan administrasi pergudangan yang seharusnya, antara lain berupa Surat Perintah Terima Barang (SPTB) dari Kadivre Jawa Barat atau Kasubdivre Indramayu. Terhadap 585.000 (lima ratus delapan puluh lima ribu) Kg beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II di Gudang 405, setelah dilakukan proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak menghasilkan 1.031.865 (satu juta tiga puluh satu ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg beras. Dari hasil itu, sebanyak 585.000 (lima ratus delapan puluh lima ribu) Kg beras kembali kepada Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan sebanyak 446.865 (empat ratus empat puluh enam ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg beras menjadi milik CV. Jaya Mandiri dan disimpan di Gudang 405. Untuk perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak yang dilakukan di Gudang 406, terhadap 147.300 (seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus) Kg beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, setelah dilakukan proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak menghasilkan 518.415 (lima ratus delapan belas ribu empat ratus lima belas) Kg beras. Dari hasil itu, sebanyak 147.300 (seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus) Kg beras kembali kepada Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan sebanyak 371.115 (tiga ratus tujuh puluh satu ribu seratus lima belas) Kg beras menjadi milik CV. Jaya Mandiri dan disimpan di Gudang 406.

- Bahwa, beras milik CV. Jaya Mandiri yang masih ada di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, keseluruhannya sebanyak 817.980 (delapan ratus tujuh belas ribu sembilan ratus delapan puluh) Kg (446.865 (empat ratus empat puluh enam ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg + 371.115 (tiga ratus tujuh puluh satu ribu seratus lima belas) Kg).

- Bahwa, di tengah-tengah berlangsungnya kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak, kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri Pengadaan (ADA DN) Tahun 2013 dimulai. CV. Jaya Mandiri yang sebelumnya diusahakan oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO untuk mendapatkan kontrak akhirnya berdasarkan Keputusan Kepala Perum BULOG Sub

(23)

Halaman 23 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

Divre Indramayu nomor : SK-01/10D01/03/2013 Tentang Daftar Mitra Kerja Pengadaan Gabah/ Beras tahun 2013 di Sub Divre Indramayu tanggal 28 Maret 2013 mendapatkan kontrak pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 dengan volume kontrak sebanyak 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu) Kg. Selain CV. Jaya Mandiri, ada 7 (tujuh) pihak yang juga mendapatkan kontrak pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013, yaitu : CV. Khalil Jaya dengan volume kontrak sebanyak 1.620.000 (satu juta enam ratus dua puluh enam ribu) Kg, CV. Langgeng Jaya dengan volume kontrak sebanyak 1.710.000 (satu juta tujuh ratus sepuluh ribu) Kg, CV. Mulia dengan volume kontrak sebanyak 2.130.000 (dua juta seratus tiga puluh ribu) Kg, CV. Sri Tejeki Arahan dengan volume kontrak sebanyak 1.275.000 (satu juta dua ratus tujuh puluh lima ribu) Kg, CV. Sumber Rejeki dengan volume kontrak sebanyak 930.000 (sembilan ratus tiga puluh ribu) Kg, CV. Sumber Rejeki Kiajaran dengan volume kontrak sebanyak 2.505.000 (dua juta lima ratus lima ribu) Kg dan Satgas ADA DN 2013 dengan volume kontrak sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) Kg, yang jumlah volume kontrak seluruhnya sebanyak 17.820.000 (tujuh belas juta delapan ratus dua puluh ribu) Kg beras.

- Bahwa, oleh karena beras Pengadaan Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 sudah mulai masuk ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan Gudang mulai penuh, tanpa pernah melaporkan dan tanpa adanya persetujuan dari Kepala Divisi Regional Jawa Barat serta tanpa adanya Surat Perintah Penyerahan Barang/ Delivery Order (SPPB/DO) dari Kadivre Jawa Barat/ Kasubdivre Indramayu atau pejabat lain yang berwenang, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO mengambil kebijakan sendiri, yaitu : mengijinkan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA untuk melakukan kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak di luar Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, yaitu : di Pabrik penggilingan beras milik CV. Jaya Mandiri di Jalan Wanasari Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu.

- Bahwa, saat beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II akan dikeluarkan dari Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tidak melakukan penimbangan. Untuk beras dapat keluar, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT hanya membuatkan Surat Pengantar Jalan, Surat Jalan dan Surat Serah Terima Barang yang bahkan terkadang ditanda tangani oleh saksi IBNU RIZAL KRISTANTO, SP Bin KRISNA MURTIYANTO seorang Calon Pegawai Perum BOLOG Sub Divre Indramayu dan saksi SUGIANDI alias ANDI DONGOL Bin DANGI seorang tenaga honorer di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II.

(24)

Halaman 24 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

- Bahwa, sesuai dengan Surat Jalan dan Surat Serah Terima Barang, jumlah beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II yang dikeluarkan dari Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT ke Pabrik penggilingan beras milik CV. Jaya Mandiri, adalah sebanyak 1.343.005 (satu juta tiga ratus empat puluh tiga ribu lima) Kg.

- Bahwa, beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.343.005 (satu juta tiga ratus empat puluh tiga ribu lima) Kg, selanjutnya oleh saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA dikirimkan kembali ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebagai beras pengadaan Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 CV. Jaya Mandiri dan bukan sebagai milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT diterima.

- Bahwa, ketika proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak masih berlangsung dan CV. Jaya Mandiri telah ditetapkan sebagai Mitra Kerja pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 Subdivre Indramayu, sekira awal April 2013 bertempat di Kantor Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA yang merasa sudah diberikan kemudahan-kemudahan oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT menemui saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan memberi saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tunai. Pemberian uang tersebut oleh saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT diberitahukan kepada terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO. Selanjutnya, uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dipergunakan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT untuk membeli 1 (satu) unit mobil Honda Maestro tahun 1993 warna hitam.

- Bahwa, selang beberapa hari kemudian, masih di bulan April 2013, melalui saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO yang merasa sudah banyak memberikan kemudahan-kemudahan kepada saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA dalam proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak hingga ditetapkannya CV. Jaya Mandiri sebagai Mitra Kerja pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 Subdivre Indramayu, meminta dibelikan mobil kepada saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA untuk menggantikan mobilnya yang lama. Atas permintaan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO yang

(25)

Halaman 25 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

disampaikan oleh saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA kemudian meminta adik iparnya saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB untuk mencarikan dan membelikan mobil permintaan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO. Setelah menemukan mobil yang diminta oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, dengan uang pemberian dari saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA sebesar Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB selanjutnya membeli 1 (satu) unit mobil Honda CR-V tahun 2005 warna silver Nomor Polisi : B 8383 JR di Show Room Tiara Mobil di Jalan Karanggetas Cirebon. Masih di bulan April 2013 sekira pukul 14.00 Wib, bertempat di Kantor Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, dengan disaksikan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, mobil selanjutnya diserahkan saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB kepada terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO. Setelah mobil diserahkan, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO menelepon saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA mengucapkan terima kasih dan mengatakan agar 1 (satu) unit mobil Honda Cielo tahun 1997 warna abu-abu metalik Nomor Polisi D 1393 EA miliknya jangan dibawa karena akan diberikan kepada saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA menyetujuinya. 1 (satu) unit mobil Honda Cielo tahun 1997 warna abu-abu metalik Nomor Polisi D 1393 EA selanjutnya diserahkan kepada saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan 1 (satu) unit mobil Honda Maestro tahun 1993 warna hitam milik saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dibawa saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB. Selang bebeapa hari kemudian, pada tanggal 24 April 2013, atas permintaan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB melalui Biro Jasa Utama di Jalan Sutawinangun No. 4 Cirebon, mengurus mutasi 1 (satu) unit mobil Honda CR-V tahun 2005 warna silver Nomor Polisi : B 8383 JR hingga menjadi Nomor Polisi : D 1738 RJ atas nama salah seorang keluarga terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, yaitu : Faza Hanawiratama Fauzi.

- Bahwa, dalam kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri (DN ADA) Tahun 2013, CV. Jaya Mandiri selain mendapat kontrak/ perjanjian jual beli (PJB) sebanyak 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu) Kg beras juga menerima sub kontrak untuk memenuhi kontrak/ perjanjian jual beli (PJB) CV. Sumber Rejeki Arahan sebanyak 90.000 (sembilan puluh ribu) Kg beras dan juga untuk keperluan pengadaan SATGAS DN ADA sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) Kg beras. Oleh karenanya, CV. Jaya Mandiri mempunyai kewajiban untuk memasukkan beras ke

(26)

Halaman 26 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 7.740.000 (tujuh juta tujuh ratus empat puluh ribu) Kg.

- Bahwa, dalam pelaksanaan pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013, CV. Jaya Mandiri hanya memasukan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 7.719.795 (tujuh juta tujuh ratus sembilan belas ribu tujuh ratus sembilan puluh lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 7.740.000 (tujuh juta tujuh ratus empat puluh ribu) Kg. Sehingga CV. Jaya Mandiri masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 20.205 (dua puluh ribu dua ratus lima) Kg. Demikian halnya dengan CV. Langgeng Jaya hanya memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.693.605 (satu juta enam ratus sembilan puluh tiga ribu enam ratus lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 1.710.000 (satu juta tujuh ratus sepuluh ribu) Kg. Sehingga CV. Langgeng Jaya masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 16.395 (enam belas ribu tiga ratus sembilan puluh lima) Kg. Pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh CV. Khalil Jaya juga terdapat selisih, yakni : CV. Khalil Jaya hanya memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.607.265 (satu juta enam ratus tujuh ribu dua ratus enam pulu lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 1.620.000 (satu juta enam ratus dua puluh enam ribu). Sehingga CV. Khalil Jaya masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 12.735 (dua belas ribu tujuh ratus tiga puluh lima) Kg. Kekurangan penyerahan beras CV. Jaya Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II keseluruhannya, adalah sebanyak 49.335 (empat puluh sembilan ribu tiga ratus tiga puluh lima) Kg.

- Bahwa, meskipun pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 yang dimasukkan oleh CV. Jaya Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II tidak sebanyak yang menjadi kewajibannya, namun dalam administrasi, antara lain berupa Risalah Pemeriksaan Kualitas (RPK), Laporan Hasil Pemeriksaan Kualitas (LHPK), nota timbang, Rekap Penerimaan Barang (GD1M) dibuat terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT sama sesuai dengan kewajiban masing-masing CV, yaitu : keseluruhannya sebanyak 17.820.000 (tujuh belas juta delapan ratus dua puluh ribu) Kg beras dengan nilai pembayaran Rp.117.612.000.000,- (seratus tujuh belas milyar enam ratus dua belas juta rupiah). Bahkan, untuk Rekap Penerimaan Barang (GD1M) dibuat fiktif oleh saksi

(27)

Halaman 27 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG

DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT atas permintaan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO. Hal itu dilakukan atas permintaan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA yang menjamin akan memenuhi kewajiban CV. Jaya Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya.

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12 huruf b Undang - Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah Undang - Undang Republik Indonesia Nomor : 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang - Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;

LEBIH SUBSIDIAIR LEBIH SUBSIDIAIR LEBIH SUBSIDIAIR LEBIH SUBSIDIAIR ::::

Bahwa, Terdakwa

RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat, berdasarkan Keputusan Direksi PERUM BULOG Nomor : KD-12/DS102/01/ 2012 tanggal 20 Januari 2012 bersama-sama saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu berdasarkan Surat Perintah Kepala Sub Divisi Regional Indramayu Nomor : SP-08/SDR-IM/II/2012 tanggal 16 Februari 2012 Tentang Tenaga Bantuan Juru Timbang GBB Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu (yang penuntutannya diajukan secara terpisah) dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA

selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri berdasarkan Surat Kuasa tanggal Januari 2013

(yang penuntutannya diajukan secara terpisah), pada rentang waktu dari bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Juli 2013 atau setidak - tidaknya dalam tahun 2013, bertempat di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divisi Regional Indramayu Divisi Regional Jawa Barat Jalan Raya Karangampel – Cirebon Desa Singakerta Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu atau setidak–tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung yang berwenang memeriksa dan mengadilinya berdasarkan Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 191/KMA/SK/XII/2010 tanggal 01 Desember 2010 tentang Pengoperasian Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, Pengadilan Negeri Semarang dan Pengadilan Negeri Surabaya, telah melakukan atau turut serta melakukan, yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu koorporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan, yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara, yang dilakukan dengan cara – cara sebagai berikut :

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur dijatuhkan pada tanggal 25 Februari 2020, sedangkan Akta permohon banding diajukan oleh Tergugat II/Pembanding

Surat Pemberitahuan Memeriksa Berkas (Inzage) Nomor 62/Pdt.G/ 2013/PN.Sbr., dibuat oleh Tempi Fathabayu – Jurusita Pengadilan Negeri Sumber, yang isinya pada pokoknya

“kita jual aja minyaknya sebagian”, dan dijawab oleh terdakwa “ayo”, selanjutnya terdakwa membuka gudang atau Tangkahan Murni tempat terdakwa bekerja

Memori Banding yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa tertanggal 17 Juni 2013, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige pada hari Senin tanggal 17

yang diadakan pada hari Senin tanggal 04 Oktober 2010 dimana rapat tersebut dihadiri oleh Dusun I, Dusun II dan Dusun III Desa Tugaka Oyo termasuk Eliadi Hia Alias Ama Sarika

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur dijatuhkan pada tanggal 29 September 2020, dihadiri oleh Pelawan, Terlawan II, tanpa hadirnya Terlawan I dan

Bahwa tidak benar dalil Penggugat pada angka 4 dan 5 dalam gugatannya, karena Sertipikat Hak Milik No.399 tanggal 07 Meil 2013 atas nama Tergugat II Intervensi

Bahwa Pembanding II telah menyampaikan memori banding tertanggal 11 Mei 2020 yang diterima oleh Panitera Pengadilan Agama Jakarta Pusat pada tanggal 11 Mei 2020 dan memori