• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N NOMOR 17/TIPIKOR/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N NOMOR 17/TIPIKOR/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG P U T U P U T U P U T U P U T U S A N S A N S A N S A N NOMOR 17/TIPIKOR/2014/PT BDG

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESADEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESADEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESADEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana Khusus dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa : --- Nama Lengkap : WARTONO alias GENDUT Bin (Alm) RASDA; --- Tempat Lahir : Indramayu; --- Umur / Tanggal Lahir : 40 tahun / 3 Nopember 1973; --- Jenis Kelamin : Laki-laki; --- Kebangsaan : Indonesia; --- Tempat Tinggal : Desa Wanasari RT 002 RW 002, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu dan Perum Bumi Damai Jalan Pangeran Cakra Buana No A12 Desa Kecomberan, Kecamatan Talun Cirebon; ---- Agama : Islam; --- Pekerjaan : Swasta (Staf Pelaksana CV. JAYA MANDIRI); ---

Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan masing-masing oleh : --- 1. Penyidik sejak tanggal 28 Agustus 2013 sampai dengan tanggal 16

September 2013; --- 2. Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 17

September 2013 sampai dengan tanggal 26 Oktober 2013; --- 3. Perpanjangan Penahanan ke-1 oleh Wakil Ketua Pengadilan Tipikor

Bandung sejak tanggal 27 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 25 Nopember 2013; --- 4. Perpanjangan Penahanan ke-2 oleh Wakil Ketua Pengadilan Tipikor

Bandung sejak tanggal 26 Nopember 2013 sampai dengan tanggal 25 Desember 2013; --- 5. Penuntut Umum sejak tanggal 16 Desember 2013 sampai dengan tanggal 04 Januari 2014; --- 6. Perpanjangan Penahanan ke-1 oleh Ketua Pengadilan Tipikor Bandung

(2)

Halaman 2 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

7. Perpanjangan Penahanan ke-2 oleh Ketua Pengadilan Tipikor Bandung sejak tanggal 04 Pebruari 2014 sampai dengan tanggal 05 Maret 2014; --- 8. Hakim Pengadilan Tipikor Bandung sejak tanggal 6 Maret 2014 sampai

dengan tanggal 4 April 2014; --- 9. Perpanjangan Penahanan Oleh Ketua Pengadilan Tipikor Bandung sejak

tanggal 17 Maret 2014 sampai dengan tanggal 14 Juni 2014; --- 10. Perpanjangan Penahanan ke-1 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 15 Juni 2014 sampai dengan tanggal 14 Juli 2014; --- 11. Perpanjangan Penahanan ke-2 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Bandung

sejak tanggal 15 Juli 2014 sampai dengan tanggal 13 Agustus 2014; --- 12. Hakim Pengadilan Tipikor Tingkat Banding sejak tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 9 September 2014; --- 13. Perpanjangan penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tipikor Tingkat

Banding sejak tanggal 10 September 2014 sampai dengan tanggal 8 Nopember 2014; ---

Dalam pemeriksaan tingkat banding ini, Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukumnya bernama CARIPAN ASHIDIQ, SCARIPAN ASHIDIQ, SCARIPAN ASHIDIQ, S....H. CARIPAN ASHIDIQ, SH. H. H. berkantor di Kantor Hukum CARIPAN ASHIDIQ, SH. & Rekan, beralamat di Jalan Beringin No. 02 Blok B Rt. 12 Ew. 03 Desa Panyindangan Wetan, Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu Jawa Barat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 25 Maret 2014; ---

Pengadilan Tinggi Tipikor Bandung tersebut; --- 1. Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung Nomor 17/PEN/TIPIKOR/2014/PT BDG, tanggal 29 Oktober 2014; --- 2. Telah membaca berkas perkara beserta salinan resmi putusan

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung tanggal 5 Agustus 2014, Nomor 22/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Bdg., dan surat- surat lain yang bersangkutan; ---

Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan kemuka persidangan ini dengan dakwaan sebagai berikut : --- PRIMAIR :

PRIMAIR : PRIMAIR :

PRIMAIR : --- Bahwa, terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA

selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri berdasarkan Surat Kuasa

(3)

Halaman 3 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

tanggal Januari 2013 bersama-sama

saksi RISA DARMANTO, SE Bin

saksi RISA DARMANTO, SE Bin

saksi RISA DARMANTO, SE Bin

saksi RISA DARMANTO, SE Bin

DARMO SARDJONO

DARMO SARDJONO

DARMO SARDJONO

DARMO SARDJONO

selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II

(A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat, berdasarkan Keputusan Direksi PERUM BULOG Nomor : KD-12/DS102/01/2012 tanggal 20 Januari 2012 (yang penuntutannya diajukan secara terpisah) dan

saksi DJEDJEN Bin (alm)

saksi DJEDJEN Bin (alm)

saksi DJEDJEN Bin (alm)

saksi DJEDJEN Bin (alm)

RUHIYAT

RUHIYAT

RUHIYAT

RUHIYAT

selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub

Divisi Regional Indramayu berdasarkan Surat Perintah Kepala Sub Divisi Regional Indramayu Nomor : SP-08/SDR-IM/II/2012 tanggal 16 Februari 2012 Tentang Tenaga Bantuan Juru Timbang GBB Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu (yang penuntutannya diajukan secara terpisah), pada rentang waktu dari bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Juli 2013 atau setidak - tidaknya dalam tahun 2013, bertempat di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divisi Regional Indramayu Divisi Regional Jawa Barat Jalan Raya Karangampel – Cirebon Desa Singakerta Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu atau setidak–tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung yang berwenang memeriksa dan mengadilinya berdasarkan Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 191/KMA/SK/XII/2010 tanggal 01 Desember 2010 tentang Pengoperasian Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, Pengadilan Negeri Semarang dan Pengadilan Negeri Surabaya,

telah melakukan atau turut serta

telah melakukan atau turut serta melakukan,

telah melakukan atau turut serta

telah melakukan atau turut serta

melakukan,

melakukan,

melakukan,

yang secara melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri

yang secara melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri

yang secara melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri

yang secara melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri

atau orang lain atau suatu koorporasi, yang dapat merugikan keuangan

atau orang lain atau suatu koorporasi, yang dapat merugikan keuangan

atau orang lain atau suatu koorporasi, yang dapat merugikan keuangan

atau orang lain atau suatu koorporasi, yang dapat merugikan keuangan

Negara atau perekonomian Negara

Negara atau perekonomian Negara

Negara atau perekonomian Negara

Negara atau perekonomian Negara

, yang dilakukan dengan cara - cara

sebagai berikut :

- Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor : KD-21/DS200/01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB III Bagian Kedua Angka 2, disebutkan :

“Dalam hal

pelaksanaan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/

rusak dilakukan berkerja sama dengan pihak lain, maka harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut : ---

a. Berbadan hukum;

b. Memenuhi kreteria dan persyaratan yang ditetapkan Perum Bulog;

c. Mengajukan penawaran tertulis dan bersedia mengikuti ketentuan

yang ditetapkan oleh Perum Bulog;

(4)

Halaman 4 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

Pelaksana.”

- Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor : KD-21/DS200/01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB IV Bagian Pertama, disebutkan :

“Prosedur pelaksanaan

perbaikan kualitas, adalah sebagai berikut :

---

1. Kepala Gudang melaporkan terjadinya beras turun mutu/ rusak kepada

Kasubdivre/ Kadivre;

2. Atas dasar laporan sebagaimana dimaksud di dalam butir 1 bagian

pertama BAB ini, Kadivre/ Kasubdivre menugaskan tim untuk

melakukan pemeriksaan dan analisis kualitas beras dengan disertai

Berita Acara Pemeriksaan Kualitas;

3. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Kualitas, Kadivre/ Kasubdivre

melakukan uji coba pengolahan untuk menganalisis alternativ metode

perbaikan kualitas yang efektif dan efisien;

4. Kadivre/ Kasubdivre meminta persetujuan Direksi untuk melaksanakan

alternativ solusi pelaksanaan perbaikan kualitas beras turun mutu/

rusak dengan disertai Berita Acara sebagaimana butir 3 bagian

pertama BAB ini;

5. Berdasarkan persetujuan tertulis dari Direksi tentang pelaksanaan

perbaikan kualitas, Kadivre dapat mengajukan usulan pelaksana yang

berminat untuk melakukan pekerjaan tersebut, dengan disertai

dasar-dasar pertimbangan;

6. Kadivre dapat melakukan perbaikan kualitas untuk jumlah kuantum

beras turun mutu/ rusak lebih kecil dari 250 ton dalam 1 (satu) periode

yakni 1 (satu) tahun untuk 1 (satu) Divre tanpa persetujuan Direksi

(proses pada angka 4 dan 5, Bab IV, Bagian Pertama tidak

diperlukan);

7. Kadivre melaksanakan proses perbaikan kualitas dengan melaporkan

perkembangannya secara periodik kepada Direksi dengan tembusan

Kepala Divisi Persediaan dan Perawatan dalam bentuk Berita Acara

(BA) Perbaikan Kualitas;

8. Pelaksanaan pengolahan kembali oleh pelaksana manapun dapat

dilakukan di Gudang Divre/ Subdivre atau di luar Gudang Divre/

Subdivre atas persetujuan Kadivre;

9. Sebelum pelaksanaan pengolahan kembali, terlebih dahulu dibuatkan

monster (contoh hasil pengolahan kembali) oleh tim uji coba Divre/

(5)

Halaman 5 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

Subdivre yang selanjutnya akan dipakai sebagai pedoman bagi Divre/

Subdivre maupun pelaksana pengolahan kembai;

10. Dalam mengemas kembali beras hasil pengolahan dipergunakan

karung bekas eks kemasan beras semula, dengan jahitan mesin isi 50

Kg netto untuk karung besar dan 20 Kg netto untuk karung kecil

(disesuaikan dengan ukuran karung). Kelebihan/ sisa karung bekas

eks kemasan beras yang tidak dipakai untuk mengemas beras hasil

pengolahan menjadi milik Divre/ Subdivre;

11. Apabila karung bekas kemasan beras sebelum diolah dinilai sudah

tidak layak/ kurang baik untuk mengemas beras hasil olahan, maka

Divre/ Subdivre dapat melaporkan kepada Divre untuk mendapat ijin

penggunaan karung baru;

12.

Beras hasil pengolahan kembali harus dapat disalurkan dan diterima

oleh konsumen. Oleh karena itu, sebelum beras diterima di Gudang

Divre/ Subdivre dilakukan survey oleh petugas Divre/ Subdivre yang

ditunjuk.”

- Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD-107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB II Pasal 3 ayat (1), (2) dan (4), disebutkan : ---

(1) Penerimaan barang di gudang berdasarkan Surat Perintah Terima

Barang (SPTB) dari Kadivre/ Kasubdivre/ Kakansilog atau pejabat

lain yang berwenang.

(2) Peralihan tanggung jawab atas barang dari pihak yang menyerahkan

kepada pihak gudang terjadi setelah dilakukan pemeriksaan kualitas

barang/ kemasan dan penimbangan yang dibuktikan dengan

ditandatangani dokumen penerimaan barang oleh Kepala Gudang

dan pihak yang menyerahkan barang.

(3) Penerimaan barang di gudang dicatat jumlah koli, berat bruto dan

berat netto, serta diadministrasikan dan dilaporkan sesuai Standar

Operasional Prosedur Administrasi dan Laporan Pertanggung

jawaban barang yang merupakan lampiran tidak terpisahkan dari

keputusan ini.

- Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD-107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB

(6)

Halaman 6 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

II Pasal 6, disebutkan : ---

(1) Penyerahan barang di gudang didasarkan Surat Perintah

Penyerahan Barang/ Delivery Order (SPPB/DO) yang ditandatangani

oleh Kadivre/ Kasubdivre/ Kakansilog atau pejabat lain yang

berwenang.

(2) Jumlah berat, jenis, kualitas dari partai barang yang diserahkan harus

sesuai dengan jumlah berat, jenis, kualitas dan partai barang yang

tertulis dalam SPPB/ DO.

(3) Peralihan tanggung jawab atas barang yang diserahkan dari Kepala

Gudang/ Pengusaha Gudang kepada pihak yang menerima setelah

dilakukan penimbangan dan dibuktikan dengan ditandatagani

dokumen penyerahan barang oleh Kepala Gudang dan Pihak yang

menerima barang.

(4) Penyerahan barang di Gudang dicatat jumlah koli, berat bruto dan

bertat netto serta diadministrasikan dilaporkan sesuai Standar

Operasional Prosedur Administrasi dan laporan Pertanggung

jawaban barang yang merupakan lampiran tidak terpisahkan dari

keputusan ini.

- Bahwa, berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/2013 tanggal 6 Februari 2013, disebutkan : ---

a. Mitra Kerja menyerahkan gabah/ beras sesuai PJB dan SPTB (surat

Perintah Terima Barang) ke Gudang yang ditunjuk untuk dilakukan

pemeriksaan kualitas oleh PPK (Petugas Pemeriksa Kualitas);

b. Berdasarkan SPPK (Surat Perintah Pemeriksaan Kualitas), PPK

melakukan pemeriksaan kualitas gabah/ beras di depan pintu

Gudang Bulog atau tempat lain yang ditentukan Kadivre/ Kasubdivre

yang meliputi : jahitan dan label/ sablon kemasan serta kualitas

gabah/ beras sesuai SOP tata Cara Pemeriksaan Kualitas Gabah

Beras dan Kemasannya di Lingkungan Perum Bulog;

c. Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas oleh PPK yang dituangkan

dalam Risalah Hasil Pemeriksaan Kualitas (RPK), maka Kepala

Gudang dapat menerima, menolak atau meminta analisa ulang

terhadap kualitas gabah/ beras yang diserahkan Mitra Kerja;

(7)

Halaman 7 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

Gudang untuk kemudian disimpan di Gudang Bulog dan sebagai

bukti penerimaan barang Kepala Gudang menerbitkan GD1M (Rekap

Harian Penerimaan Barang) dan PPK menerbitkan LHPK (Lembar

Hasil Pemeriksaan Kualitas) untuk diserahkan kepada Mitra Kerja;

e.

Mitra Kerja mengajukan permintaan pembayaran atas gabah/ beras

yang sudah diterima dan masuk Gudang Bulog.

- Bahwa, berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/2013 tanggal 6 Februari 2013, disebutkan :

“Pembayaran

kepada Mitra Kerja dilakukan oleh Kadivre/ Kasubdivre dengan

menerbitkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang dihitung dan dibuat

berdasarkan berat netto dengan dilampiri :

---

a.

Bukti Penerimaan Barang (GD1M) yang telah ditandatangani oleh

Kepala Gudang yang bersangkutan;

b.

Copy PJB Mitra Kerja;

c.

LHPK yang dibuat PPK;

d.

Kwitansi dari Mitra Kerja.

- Bahwa, meskipun aturan hukum sebagaimana telah disebutkan di atas sudah mengatur perihal aturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak dan Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog namun terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tidak mentaatinya; --- - Bahwa, pada tanggal 20 Februari 2013, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat mengirimkan surat nomor : B-066/02/13/082/2013 tanggal 20 Februari 2013 kepada Kepala Sub Divre Indramayu, yang berisi permohonan ijin perbaikan kualitas beras Dalam Negeri Pengadaaan (DN ADA) Tahun 2012. Atas surat permohonan ijin yang dikirimkan saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, Kepala Sub Divre Indramayu saksi SUDARSONO, SE Bin SANTOSO menindak lanjutinya dengan mengeluarkan Nota Intern Nomor : 29/SDR/II/2013 tanggal 21 Februari 2013 perihal izin perbaikan kualitas beras, yang berisi : diberikan izin kepada Kepala

(8)

Halaman 8 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II untuk melaksanakan perbaikan kualitas beras DN ADA 2012, kegiatan perbaikan kualitas dilaksanakan di dalam Komplek Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan semua biaya yang timbul dari kegiatan perbaikan kualitas beras menjadi tanggung jawab Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II; --- - Bahwa, hanya dengan berdasarkan kepada Nota Intern dari Kepala Sub

Divre Indramayu Nomor : 29/SDR/II/2013 tanggal 21 Februari 2013, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO kemudian menunjuk dan membuat kesepakatan secara lisan dengan terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA

selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri sebagai pihak yang akan melaksanakan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak. Dalam pelaksanaan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak, disepakati seluruh biaya dan kesusutan yang ditimbulkan menjadi beban CV. Jaya Mandiri dan sebagai kompensasinya, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO akan membantu mengusahakan agar terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA mendapatkan kontrak Pengadaaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013; --- - Bahwa, kemudian, perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak dilakukan terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA

di Gudang 405 dan 406. CV. Jaya Mandiri memasukkan beras miliknya untuk digunakan sebagai bahan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak sebanyak 975.900 (sembilan ratus tujuh puluh lima ribu sembilan ratus) Kg. Beras milik CV. Jaya Mandiri yang masuk ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II diterima oleh saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tanpa disertai dengan administrasi pergudangan yang seharusnya, antara lain berupa Surat Perintah Terima Barang (SPTB) dari Kadivre Jawa Barat atau Kasubdivre Indramayu. Terhadap 585.000 (lima ratus delapan puluh lima ribu) Kg beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II di Gudang 405, setelah dilakukan proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak menghasilkan 1.031.865 (satu juta tiga puluh satu ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg beras. Dari hasil itu, sebanyak 585.000 (lima ratus delapan puluh lima ribu) Kg beras kembali kepada Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan sebanyak 446.865 (empat ratus empat

(9)

Halaman 9 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

puluh enam ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg beras menjadi milik CV. Jaya Mandiri dan disimpan di Gudang 405. Untuk perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak yang dilakukan di Gudang 406, terhadap 147.300 (seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus) Kg beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, setelah dilakukan proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak menghasilkan 518.415 (lima ratus delapan belas ribu empat ratus lima belas) Kg beras. Dari hasil itu, sebanyak 147.300 (seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus) Kg beras kembali kepada Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan sebanyak 371.115 (tiga ratus tujuh puluh satu ribu seratus lima belas) Kg beras menjadi milik CV. Jaya Mandiri dan disimpan di Gudang 406; --- - Bahwa, beras milik CV. Jaya Mandiri yang masih ada di Gudang Bulog

Baru (GBB) Singakerta II, keseluruhannya sebanyak 817.980 (delapan ratus tujuh belas ribu sembilan ratus delapan puluh) Kg (446.865 (empat ratus empat puluh enam ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg + 371.115 (tiga ratus tujuh puluh satu ribu seratus lima belas) Kg); --- - Bahwa, di tengah-tengah berlangsungnya kegiatan perbaikan kualitas

dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak, kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri Pengadaan (ADA DN) Tahun 2013 dimulai. CV. Jaya Mandiri yang sebelumnya diusahakan oleh saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO untuk mendapatkan kontrak akhirnya berdasarkan Keputusan Kepala Perum BULOG Sub Divre Indramayu nomor : SK-01/10D01/03/2013 Tentang Daftar Mitra Kerja Pengadaan Gabah/ Beras tahun 2013 di Sub Divre Indramayu tanggal 28 Maret 2013 mendapatkan kontrak pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 dengan volume kontrak sebanyak 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu) Kg. Selain CV. Jaya Mandiri, ada 7 (tujuh) pihak yang juga mendapatkan kontrak pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013, yaitu : CV. Khalil Jaya dengan volume kontrak sebanyak 1.620.000 (satu juta enam ratus dua puluh enam ribu) Kg, CV. Langgeng Jaya dengan volume kontrak sebanyak 1.710.000 (satu juta tujuh ratus sepuluh ribu) Kg, CV. Mulia dengan volume kontrak sebanyak 2.130.000 (dua juta seratus tiga puluh ribu) Kg, CV. Sri Tejeki Arahan dengan volume kontrak sebanyak 1.275.000 (satu juta dua ratus tujuh puluh lima ribu) Kg, CV. Sumber Rejeki dengan volume kontrak sebanyak 930.000

(10)

Halaman 10 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

(sembilan ratus tiga puluh ribu) Kg, CV. Sumber Rejeki Kiajaran dengan volume kontrak sebanyak 2.505.000 (dua juta lima ratus lima ribu) Kg dan Satgas ADA DN 2013 dengan volume kontrak sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) Kg, yang jumlah volume kontrak seluruhnya sebanyak 17.820.000 (tujuh belas juta delapan ratus dua puluh ribu) Kg beras; --- - Bahwa, oleh karena beras Pengadaan Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 sudah mulai masuk ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan Gudang mulai penuh, dalam melakukan kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak, terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA tidak lagi melakukannya di dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II melainkan dilakukan di Pabrik penggilingan beras milik CV. Jaya Mandiri di Jalan Wanasari Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu. Atas apa yang dilakukan terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO tanpa pernah melaporkan dan tanpa adanya persetujuan dari Kepala Divisi Regional Jawa Barat serta tanpa adanya Surat Perintah Penyerahan Barang/ Delivery Order (SPPB/DO) dari Kadivre Jawa Barat/ Kasubdivre Indramayu atau pejabat lain yang berwenang mengizinkannya; --- - Bahwa, saat beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II akan dikeluarkan dari Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II oleh terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tidak melakukan penimbangan. Untuk beras dapat keluar, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT hanya membuatkan Surat Pengantar Jalan, Surat Jalan dan Surat Serah Terima Barang yang bahkan terkadang ditanda tangani oleh saksi IBNU RIZAL KRISTANTO, SP Bin KRISNA MURTIYANTO seorang Calon Pegawai Perum BOLOG Sub Divre Indramayu dan saksi SUGIANDI alias ANDI DONGOL Bin DANGI seorang tenaga honorer di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II; --- - Bahwa, sesuai dengan Surat Jalan dan Surat Serah Terima Barang, jumlah beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II yang dikeluarkan dari Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II oleh saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT ke Pabrik penggilingan beras milik CV. Jaya Mandiri, adalah sebanyak 1.343.005 (satu juta tiga ratus empat puluh tiga ribu

(11)

Halaman 11 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

lima) Kg; --- - Bahwa, beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak

1.343.005 (satu juta tiga ratus empat puluh tiga ribu lima) Kg, selanjutnya oleh terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA dikirimkan kembali ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebagai beras pengadaan Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 CV. Jaya Mandiri dan bukan sebagai milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan oleh saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT diterima; --- - Bahwa, ketika proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun

mutu/ rusak masih berlangsung dan CV. Jaya Mandiri telah ditetapkan sebagai Mitra Kerja pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 Subdivre Indramayu, sekira awal April 2013 pada waktu yang sudah tidak dapat diingat lagi, bertempat di Kantor Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA menemui saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan memberi uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tunai kepada saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT yang kemudian oleh saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYATdipergunakan untuk membeli 1 (satu) unit mobil Honda Maestro tahun 1993 warna hitam. Selang beberapa hari kemudian, masih di bulan April 2013, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO melalui saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT meminta terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA untuk membelikan mobil menggantikan mobilnya yang lama. Atas permintaan saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO yang disampaikan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA kemudian meminta adik iparnya saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB untuk mencarikan dan membelikan mobil permintaan saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO hingga akhirnya masih di bulan April 2013 sekira pukul 14.00 Wib, bertempat di Kantor Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, dengan disaksikan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, 1 (satu) unit mobil Honda CR-V tahun 2005 warna silver Nomor Polisi : B 8383 JR diserahkan saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB kepada saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO. Mobil milik saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO sebelumnya berupa 1 (satu) unit mobil Honda Cielo

(12)

Halaman 12 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

tahun 1997 warna abu-abu metalik Nomor Polisi D 1393 EA atas persetujuan terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA kemudian diberikan kepada saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT untuk menggantikan 1 (satu) unit mobil Honda Maestro tahun 1993 warna hitam milik saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT; --- - Bahwa, dalam kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri (DN ADA) Tahun

2013, CV. Jaya Mandiri selain mendapat kontrak/ perjanjian jual beli (PJB) sebanyak 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu) Kg beras juga menerima sub kontrak untuk memenuhi kontrak/ perjanjian jual beli (PJB) CV. Sumber Rejeki Arahan sebanyak 90.000 (sembilan puluh ribu) Kg beras dan juga untuk keperluan pengadaan SATGAS DN ADA sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) Kg beras. Oleh karenanya, CV. Jaya Mandiri mempunyai kewajiban untuk memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 7.740.000 (tujuh juta tujuh ratus empat puluh ribu) Kg; --- - Bahwa, dalam pelaksanaan pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013, CV. Jaya Mandiri hanya memasukan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 7.719.795 (tujuh juta tujuh ratus sembilan belas ribu tujuh ratus sembilan puluh lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 7.740.000 (tujuh juta tujuh ratus empat puluh ribu) Kg. Sehingga CV. Jaya Mandiri masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 20.205 (dua puluh ribu dua ratus lima) Kg. Demikian halnya dengan CV. Langgeng Jaya hanya memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.693.605 (satu juta enam ratus sembilan puluh tiga ribu enam ratus lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 1.710.000 (satu juta tujuh ratus sepuluh ribu) Kg. Sehingga CV. Langgeng Jaya masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 16.395 (enam belas ribu tiga ratus sembilan puluh lima) Kg. Pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh CV. Khalil Jaya juga terdapat selisih, yakni : CV. Khalil Jaya hanya memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.607.265 (satu juta enam ratus tujuh ribu dua ratus enam pulu lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 1.620.000 (satu juta enam ratus dua puluh enam ribu). Sehingga CV. Khalil Jaya masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru

(13)

Halaman 13 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

(GBB) Singakerta II sebanyak 12.735 (dua belas ribu tujuh ratus tiga puluh lima) Kg. Kekurangan penyerahan beras CV. Jaya Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II keseluruhannya, adalah sebanyak 49.335 (empat puluh sembilan ribu tiga ratus tiga puluh lima) Kg; --- - Bahwa, meskipun pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013

yang dimasukkan oleh CV. Jaya Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II tidak sebanyak yang menjadi kewajibannya, namun dalam administrasi, antara lain berupa Risalah Pemeriksaan Kualitas (RPK), Laporan Hasil Pemeriksaan Kualitas (LHPK), nota timbang, Rekap Penerimaan Barang (GD1M) dibuat saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT sama sesuai dengan kewajiban masing-masing CV, yaitu : keseluruhannya sebanyak 17.820.000 (tujuh belas juta delapan ratus dua puluh ribu) Kg beras dengan nilai pembayaran Rp.117.612.000.000,- (seratus tujuh belas milyar enam ratus dua belas juta rupiah). Bahkan, untuk Rekap Penerimaan Barang (GD1M) dibuat fiktif oleh saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT atas permintaan saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO. Hal itu dilakukan atas permintaan terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA yang menjamin akan memenuhi kewajiban CV. Jaya Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya; --- - Bahwa, dalam pelaksanaan pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN)

Tahun 2013, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT juga memotong atau meminta beras dari Mitra Kerja, yang seluruhnya berjumlah 20.880 (dua puluh ribu delapan ratus delapan puluh) Kg, dengan rincian : CV. Khalil Jaya sebanyak 2.430 (dua ribu empat ratus tiga puluh) Kg, CV. Langgeng Jaya sebanyak 7.950 (tujuh ribu sembilan ratus lima puluh) Kg dan CV. Mulya sebanyak 10.500 (sepuluh ribu lima ratus) Kg. Beras yang diminta dari Mitra Kerja selanjutnya oleh saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT disimpan di dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan dimasukkan dalam pengiriman Mitra Kerja dengan dibuatkan administrasi GD1M. Setelah Mitra Kerja mencairkan pembayaran GD1M, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT atas seijin dan sepengetahuan saksi RISA DARMANTO, SE

(14)

Halaman 14 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

Bin DARMO SARDJONO meminta uang pembayaran dan menerimanya sebesar Rp.137.808.000,- (seratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus delapan ribu rupiah) (20.880 (dua puluh ribu delapan ratus delapan puluh) Kg beras x Rp.6.600,- (enam ribu enam ratus rupiah). Uang selanjutnya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT; --- - Bahwa, perbuatan terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm)

RASDA, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tersebut merupakan perbuatan melawan hukum dan telah bertentangan dengan Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor : KD-21/DS200/01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB III Bagian Kedua Angka 2 dan BAB IV Bagian Pertama, Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD-107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB II Pasal 3 ayat (1), (2) dan (4), BAB II pasal 6 dan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/2013 tanggal 6 Februari 2013; --- - Bahwa, atas penyimpangan dalam kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak dan penyimpangan dalam kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu telah dimintakan audit investigatif kepada Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan Laporan Hasil Audit Investigatif atas Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengelolaan Beras di Gudang Bulog Baru Singakerta II Kecamatan Krangkeng Pada Sub Divre BULOG Indramayu Tahun 2012 dan 2013 Nomor : LAINV-1068/PW10/5/2013 tanggal 12 Desember 2013 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Barat ditemukan kerugian keuangan Negara c.q Perum BULOG sebesar Rp.4.533.339.296,50 (empat milyar lima ratus tiga puluh Rp.4.533.339.296,50 (empat milyar lima ratus tiga puluh Rp.4.533.339.296,50 (empat milyar lima ratus tiga puluh Rp.4.533.339.296,50 (empat milyar lima ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh enam rupiah l

enam rupiah l enam rupiah l

(15)

---Halaman 15 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

--- 1) Kegiatan

Reprocessing

:

Pengiriman beras GBB Singakerta II ke CV. Jaya Mandiri dan beras sisa bahan

reprocessing

milik CV. Jaya Mandiri di GBB Singakerta II : Jumlah beras GBB Singakerta II yang dikirim ke CV. Jaya Mandiri 1.343.005 Kg

Jumlah beras milik CV. Jaya Mandiri yang dikirim ke GBB Singakerta II 817.980 Kg

Jumlah beras GBB Singakerta II yang masih di CV. Jaya Mandiri 525.025 Kg

Atau sebesar Rp.4.069.920.296,50Rp.4.069.920.296,50Rp.4.069.920.296,50 (525.025 Kg x Rp.7.751,86). Rp.4.069.920.296,50 2) Kegiatan Pengadaan :

Administrasi penerimaan beras yang tidak sesuai ketentuan, sehingga penyerahan beras oleh tiga Mitra Kerja tidak sesuai dengan jumlah kontrak/PJB, adalah sebanyak 49.335 Kg, dengan nilai sebesar Rp.325.611.000,00

Rp.325.611.000,00 Rp.325.611.000,00

Rp.325.611.000,00 (49.335 Kg x Rp.6.600,00).

3) Jumlah beras yang dipotong/diminta dari Mitra Kerja oleh saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT untuk kepentingan dirinya, sebanyak 20.880 Kg dengan nilai Rp.137.808.000,00Rp.137.808.000,00Rp.137.808.000,00Rp.137.808.000,00 (20.880 Kg x Rp.6.600,00)

- Bahwa, perbuatan terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA

selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri bersama-sama saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu sebagaimana telah diuraikan di atas telah memperkaya diri terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA sendiri, yaitu : bertambahnya harta kekayaan berupa uang sebesar Rp.4.203.273.296.5 (jumlah beras GBB Singakerta II yang masih di CV. Jaya Mandiri Rp.4.069.920.296,50 + kekurangan penyerahan beras CV. Jaya Mandiri Rp.133.353.000,-) dan memperkaya orang lain, yaitu : saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, yaitu : bertambahnya harta kekayaan berupa 1 (satu) unit mobil Honda CR-V tahun 2005 warna silver Nomor Polisi : D 1738 RJ ditambah dengan diperolehnya uang sebesar Rp.137.808.000,- (seratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus

(16)

Halaman 16 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

delapan ribu rupiah) yang dipergunakan bersama-sama dengan terdakwa DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, yaitu : bertambahnya harta kekayaan berupa : 1 (satu) unit mobil Honda Maetro tahun 1993 warna hitam yang kemudian diganti dengan 1 (satu) unit mobil Honda Cielo tahun 1997 warna abu-abu metalik Nomor Polisi D 1393 EA ditambah dengan diperolehnya uang sebesar Rp.137.808.000,- (seratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus delapan ribu rupiah) yang dipergunakan bersama-sama dengan saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO; --- - Bahwa, akibat perbuatan terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm)

RASDA

selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri bersama-sama saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu, Negara Cq. Perum BULOG mengalami kerugian sebesar Rp.4.533.339.296,50 (empat milyar lima ratus tiga puluh tiga juta tiga Rp.4.533.339.296,50 (empat milyar lima ratus tiga puluh tiga juta tiga Rp.4.533.339.296,50 (empat milyar lima ratus tiga puluh tiga juta tiga Rp.4.533.339.296,50 (empat milyar lima ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh enam rupiah l ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh enam rupiah l ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh enam rupiah l ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh enam rupiah lima ima ima ima puluh sen)

puluh sen) puluh sen)

puluh sen) atau setidak-tidaknya kurang lebih sejumlah itu. -

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah Undang - Undang RI Nomor : 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang - Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP; --- SUBSIDIAIR :

SUBSIDIAIR : SUBSIDIAIR :

SUBSIDIAIR : --- Bahwa, terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA

selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri berdasarkan Surat Kuasa tanggal Januari 2013 bersama-sama

saksi RISA DARMANTO, SE Bin

saksi RISA DARMANTO, SE Bin

saksi RISA DARMANTO, SE Bin

saksi RISA DARMANTO, SE Bin

DARMO SARDJONO

DARMO SARDJONO

DARMO SARDJONO

DARMO SARDJONO

selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II

(A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat, berdasarkan Keputusan Direksi PERUM BULOG Nomor : KD-12/DS102/01/2012 tanggal 20 Januari 2012 (yang penuntutannya diajukan secara terpisah) dan

saksi DJEDJEN Bin (alm)

saksi DJEDJEN Bin (alm)

saksi DJEDJEN Bin (alm)

saksi DJEDJEN Bin (alm)

RUHIYAT

RUHIYAT

RUHIYAT

RUHIYAT

selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub

(17)

Halaman 17 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

Regional Indramayu Nomor : SP-08/SDR-IM/II/2012 tanggal 16 Februari 2012 Tentang Tenaga Bantuan Juru Timbang GBB Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu (yang penuntutannya diajukan secara terpisah), pada rentang waktu dari bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Juli 2013 atau setidak - tidaknya dalam tahun 2013, bertempat di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divisi Regional Indramayu Divisi Regional Jawa Barat Jalan Raya Karangampel – Cirebon Desa Singakerta Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu atau setidak–tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung yang berwenang memeriksa dan mengadilinya berdasarkan Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 191/KMA/SK/XII/2010 tanggal 01 Desember 2010 tentang Pengoperasian Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, Pengadilan Negeri Semarang dan Pengadilan Negeri Surabaya,

telah melakukan atau turut serta melakukan,

telah melakukan atau turut serta melakukan,

telah melakukan atau turut serta melakukan,

telah melakukan atau turut serta melakukan,

yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain

yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain

yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain

yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu

atau suatu

atau suatu

atau suatu

koorporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang

koorporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang

koorporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang

koorporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang

ada padanya karena jabatan atau kedudukan, yang dapat merugikan

ada padanya karena jabatan atau kedudukan, yang dapat merugikan

ada padanya karena jabatan atau kedudukan, yang dapat merugikan

ada padanya karena jabatan atau kedudukan, yang dapat merugikan

keuangan Negara atau perekonomian Negara,

keuangan Negara atau perekonomian Negara,

keuangan Negara atau perekonomian Negara,

keuangan Negara atau perekonomian Negara,

yang dilakukan dengan cara -

cara sebagai berikut : ---

- Bahwa, atas dasar Surat Kuasa tanggal Januari 2013, terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA

selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri mempunyai tugas dan kewenangan untuk : mengurus dan menandatangani kontrak pengadaan gabah/beras DN tahun 2013, mengurus dan menandatangani DO gabah/beras dan DO karplas, mengurus dan menandatangani setoran jaminan gabah/beras DN tahun 2013, mengurus, mencairkan dan menandatangani SPP gabah/beras DN tahun 2013, mengurus dan menandatangani penarikan jaminan gabah/beras DN tahun 2013 dan mengurus dan mencairkan SPP yang semula dibayarkan melalui rek.0904004491 atas nama TARSONO, ST agar dikoreksi atau dipindah bukukan pada no. rek.0904005754 atas nama WARTONO; --- - Bahwa, atas dasar Keputusan Direksi PERUM BULOG Nomor : KD-12/DS102/01/2012 tanggal 20 Januari 2012, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO menjabat sebagai Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat; --- - Bahwa, sebagai Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub

(18)

Halaman 18 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

Divre Indramayu Divre Jawa Barat, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO : berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum (Perum) Bulog Nomor : KD-421/DS200/11/2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Divisi Regional Perusahaan Umum Bulog, mempunyai tugas melakukan urusan pemasukan, penyimpanan, perawatan dan pengeluaran barang komoditi Perum Bulog serta administrasi keuangan, sumber daya manusia dan ketatausahaan. Berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog, mempunyai tugas dan kewenangan : menerima SPTB dari Kadivre/Kasubdivre/ Kakansilog, mengikuti/menyaksikan proses pemeriksaan kualitas gabah/beras yang dilaksanakan oleh PPK dan apabila berhalangan atau tidak berada di Gudang pada saat pemeriksaan barang, maka Kepala Gudang dapat menunjuk Kepala Gudang untuk mengikuti/ menyaksikan proses pemeriksaan kualitas gabah/beras yang dilaksanakan PPK, menerima, menolak atau meminta pemeriksaan ulang terhadap gabah/beras yang dikirim oleh Mitra Kerja/SATGAS ADA DN/UPGB setelah dilakukan pemeriksaan oleh PPK, menyetujui dan menandatangani LHPK yang dibuat oleh PPK, membuat Rekap Harian Penerimaan Barang (GD1M) berdasarkan bukti timbang penerimaan barang yang dibuat oleh Juru Timbang dan bertanggung jawab terhadap kualitas dan kuantitas gabah/beras yang diterima di GUdang BULOG. Berdasarkan Standar Operasional Prosedur Tata Cara Pemeriksaan Kualitas Gabah, Beras dan Kemasannya di Lingkungan Perum BULOG, mempunyai hak dan kewajiban : menyaksikan pelaksanaan pemeriksaan kualitas atau dapat mendelegasikan kepada Kerani atau Juru Timbang untuk mewakili menyaksikan pelaksanaan pemeriksaan kualitas, berdasarkan RPK dari PPK dan contoh primer yang tersedia, Kepala Gudang berhak untuk menerima atau menolak gabah/beras, meminta pemeriksaan ulang, apabila terdapat suatu komponen kualitas gabah/beras yang diragukan hasil pemeriksaannya, mengikuti dan menyaksikan cross cek tier per tier dari setiap alat angkutan/truk yang dilakukan oleh PPK di depan pintu Gudang terhadap barang yang memenuhi syarat dan diterima oleh Kepala Gudang. Apabila dari hasil cross cek tier per tier tersebut ditemukan barang yang tidak memenuhi syarat, maka Kepala Gudang berhak menolak sisa party barang yang berada di atas alat angkut/truk tersebut, meminta kepada Mitra Kerja untuk membayar biaya

(19)

Halaman 19 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

pemeriksaan gabah/beras yang tidak memenuhi syarat dan ditolak oleh Kepala Gudang dan mengusulkan kepada Kadivre/ Kasubdivre/ Kakansilog untuk penggantian PPK apabila kinerjanya kurang baik; --- - Bahwa, atas dasar Surat Perintah Kepala Sub Divisi Regional Indramayu Nomor : SP-08/SDR-IM/II/2012 tanggal 16 Februari 2012 Tentang Tenaga Bantuan Juru Timbang GBB Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT ditunjuk selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu; --- - Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum (Perum) Bulog Nomor : KD-421/DS200/11/2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Divisi Regional Perusahaan Umum Bulog, selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT mempunyai tugas melakukan urusan penimbangan, pencatatan dan perhitungan masuk dan keluarnya barang komoditi Perum BULOG serta pengamatan dan pengujian ketepatan alat timbang dan perawatan kualitas barang komoditi Perum Bulog; --- - Bahwa, di dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan kualitas dan

penyelesaian beras turun mutu/ rusak dan dalam pelaksanaan kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu, terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA

selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dengan jabatan atau kedudukannya sebagai Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dengan jabatan atau kedudukannya sebagai Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu telah menyalahgunakan kewenangannya, kesempatan, sarana karena jabatan atau kedudukannya dan tidak berpedoman pada Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor : KD-21/DS200/01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB III Bagian Kedua Angka 2 dan BAB IV Bagian Pertama, Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD-107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB

(20)

Halaman 20 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

II Pasal 3 ayat (1), (2) dan (4), BAB II pasal 6 dan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/2013 tanggal 6 Februari 2013; --- - Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor : KD-21/DS200/01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB III Bagian Kedua Angka 2, disebutkan :

“Dalam hal

pelaksanaan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/

rusak dilakukan berkerja sama dengan pihak lain, maka harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut :

---

a. Berbadan hukum;

b. Memenuhi kreteria dan persyaratan yang ditetapkan Perum Bulog;

c. Mengajukan penawaran tertulis dan bersedia mengikuti ketentuan

yang ditetapkan oleh Perum Bulog;

d.

Menandatangani perjanjian apabila disetujui oleh Direksi sebagai

Pelaksana.”

- Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor : KD-21/DS200/01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB IV Bagian Pertama, disebutkan :

“Prosedur pelaksanaan

perbaikan kualitas, adalah sebagai berikut :

---

1. Kepala Gudang melaporkan terjadinya beras turun mutu/ rusak

kepada Kasubdivre/ Kadivre;

2. Atas dasar laporan sebagaimana dimaksud di dalam butir 1 bagian

pertama BAB ini, Kadivre/ Kasubdivre menugaskan tim untuk

melakukan pemeriksaan dan analisis kualitas beras dengan disertai

Berita Acara Pemeriksaan Kualitas;

3. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Kualitas, Kadivre/ Kasubdivre

melakukan uji coba pengolahan untuk menganalisis alternativ metode

perbaikan kualitas yang efektif dan efisien;

4. Kadivre/

Kasubdivre

meminta

persetujuan

Direksi

untuk

melaksanakan alternativ solusi pelaksanaan perbaikan kualitas beras

turun mutu/ rusak dengan disertai Berita Acara sebagaimana butir 3

bagian pertama BAB ini;

(21)

Halaman 21 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

perbaikan kualitas, Kadivre dapat mengajukan usulan pelaksana

yang berminat untuk melakukan pekerjaan tersebut, dengan disertai

dasar-dasar pertimbangan;

6. Kadivre dapat melakukan perbaikan kualitas untuk jumlah kuantum

beras turun mutu/ rusak lebih kecil dari 250 ton dalam 1 (satu)

periode yakni 1 (satu) tahun untuk 1 (satu) Divre tanpa persetujuan

Direksi (proses pada angka 4 dan 5, Bab IV, Bagian Pertama tidak

diperlukan);

7. Kadivre melaksanakan proses perbaikan kualitas dengan melaporkan

perkembangannya secara periodik kepada Direksi dengan tembusan

Kepala Divisi Persediaan dan Perawatan dalam bentuk Berita Acara

(BA) Perbaikan Kualitas;

8. Pelaksanaan pengolahan kembali oleh pelaksana manapun dapat

dilakukan di Gudang Divre/ Subdivre atau di luar Gudang Divre/

Subdivre atas persetujuan Kadivre;

9. Sebelum pelaksanaan pengolahan kembali, terlebih dahulu dibuatkan

monster (contoh hasil pengolahan kembali) oleh tim uji coba Divre/

Subdivre yang selanjutnya akan dipakai sebagai pedoman bagi Divre/

Subdivre maupun pelaksana pengolahan kembai;

10. Dalam mengemas kembali beras hasil pengolahan dipergunakan

karung bekas eks kemasan beras semula, dengan jahitan mesin isi

50 Kg netto untuk karung besar dan 20 Kg netto untuk karung kecil

(disesuaikan dengan ukuran karung). Kelebihan/ sisa karung bekas

eks kemasan beras yang tidak dipakai untuk mengemas beras hasil

pengolahan menjadi milik Divre/ Subdivre;

11. Apabila karung bekas kemasan beras sebelum diolah dinilai sudah

tidak layak/ kurang baik untuk mengemas beras hasil olahan, maka

Divre/ Subdivre dapat melaporkan kepada Divre untuk mendapat ijin

penggunaan karung baru;

12.

Beras hasil pengolahan kembali harus dapat disalurkan dan diterima

oleh konsumen. Oleh karena itu, sebelum beras diterima di Gudang

Divre/ Subdivre dilakukan survey oleh petugas Divre/ Subdivre yang

ditunjuk.”

- Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD-107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB II Pasal 3 ayat (1), (2) dan (4), disebutkan : ---

(22)

Halaman 22 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

(1) Penerimaan barang di gudang berdasarkan Surat Perintah Terima

Barang (SPTB) dari Kadivre/ Kasubdivre/ Kakansilog atau pejabat

lain yang berwenang.

(2) Peralihan tanggung jawab atas barang dari pihak yang menyerahkan

kepada pihak gudang terjadi setelah dilakukan pemeriksaan kualitas

barang/ kemasan dan penimbangan yang dibuktikan dengan

ditandatangani dokumen penerimaan barang oleh Kepala Gudang

dan pihak yang menyerahkan barang.

(3) Penerimaan barang di gudang dicatat jumlah koli, berat bruto dan

berat netto, serta diadministrasikan dan dilaporkan sesuai Standar

Operasional Prosedur Administrasi dan Laporan Pertanggung

jawaban barang yang merupakan lampiran tidak terpisahkan dari

keputusan ini.

- Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD-107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB II Pasal 6, disebutkan : ---

(2) Penyerahan barang di gudang didasarkan Surat Perintah

Penyerahan Barang/ Delivery Order (SPPB/DO) yang ditandatangani

oleh Kadivre/ Kasubdivre/ Kakansilog atau pejabat lain yang

berwenang.

(3) Jumlah berat, jenis, kualitas dari partai barang yang diserahkan harus

sesuai dengan jumlah berat, jenis, kualitas dan partai barang yang

tertulis dalam SPPB/ DO.

(4) Peralihan tanggung jawab atas barang yang diserahkan dari Kepala

Gudang/ Pengusaha Gudang kepada pihak yang menerima setelah

dilakukan penimbangan dan dibuktikan dengan ditandatagani

dokumen penyerahan barang oleh Kepala Gudang dan Pihak yang

menerima barang.

(5) Penyerahan barang di Gudang dicatat jumlah koli, berat bruto dan

bertat netto serta diadministrasikan dilaporkan sesuai Standar

Operasional Prosedur Administrasi dan laporan Pertanggung

jawaban barang yang merupakan lampiran tidak terpisahkan dari

keputusan ini.

- Bahwa, berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok.

(23)

SOP-Halaman 23 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

01/DO201/02/2013 tanggal 6 Februari 2013, disebutkan : ---

a. Mitra Kerja menyerahkan gabah/ beras sesuai PJB dan SPTB (surat

Perintah Terima Barang) ke Gudang yang ditunjuk untuk dilakukan

pemeriksaan kualitas oleh PPK (Petugas Pemeriksa Kualitas);

b. Berdasarkan SPPK (Surat Perintah Pemeriksaan Kualitas), PPK

melakukan pemeriksaan kualitas gabah/ beras di depan pintu

Gudang Bulog atau tempat lain yang ditentukan Kadivre/ Kasubdivre

yang meliputi : jahitan dan label/ sablon kemasan serta kualitas

gabah/ beras sesuai SOP tata Cara Pemeriksaan Kualitas Gabah

Beras dan Kemasannya di Lingkungan Perum Bulog;

c. Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas oleh PPK yang dituangkan

dalam Risalah Hasil Pemeriksaan Kualitas (RPK), maka Kepala

Gudang dapat menerima, menolak atau meminta analisa ulang

terhadap kualitas gabah/ beras yang diserahkan Mitra Kerja;

d. .Gabah/ beras yang memenuhi persyaratan diterima oleh Kepala

Gudang untuk kemudian disimpan di Gudang Bulog dan sebagai

bukti penerimaan barang Kepala Gudang menerbitkan GD1M (Rekap

Harian Penerimaan Barang) dan PPK menerbitkan LHPK (Lembar

Hasil Pemeriksaan Kualitas) untuk diserahkan kepada Mitra Kerja;

e. Mitra Kerja mengajukan permintaan pembayaran atas gabah/ beras

yang sudah diterima dan masuk Gudang Bulog.

- Bahwa, berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/2013 tanggal 6 Februari 2013, disebutkan :

“Pembayaran

kepada Mitra Kerja dilakukan oleh Kadivre/ Kasubdivre dengan

menerbitkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang dihitung dan dibuat

berdasarkan berat netto dengan dilampiri :

---

a.

Bukti Penerimaan Barang (GD1M) yang telah ditandatangani oleh

Kepala Gudang yang bersangkutan;

b.

Copy PJB Mitra Kerja;

c.

LHPK yang dibuat PPK;

d.

Kwitansi dari Mitra Kerja.

- Bahwa, pada tanggal 20 Februari 2013, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat mengirimkan surat nomor : B-066/02/13/082/2013 tanggal 20 Februari 2013 kepada

(24)

Halaman 24 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

Kepala Sub Divre Indramayu, yang berisi permohonan ijin perbaikan kualitas beras Dalam Negeri Pengadaaan (DN ADA) Tahun 2012. Atas surat permohonan ijin yang dikirimkan saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, Kepala Sub Divre Indramayu saksi SUDARSONO, SE Bin SANTOSO menindak lanjutinya dengan mengeluarkan Nota Intern Nomor : 29/SDR/II/2013 tanggal 21 Februari 2013 perihal izin perbaikan kualitas beras, yang berisi : diberikan izin kepada Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II untuk melaksanakan perbaikan kualitas beras DN ADA 2012, kegiatan perbaikan kualitas dilaksanakan di dalam Komplek Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan semua biaya yang timbul dari kegiatan perbaikan kualitas beras menjadi tanggung jawab Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II; --- - Bahwa, hanya dengan berdasarkan kepada Nota Intern dari Kepala Sub

Divre Indramayu Nomor : 29/SDR/II/2013 tanggal 21 Februari 2013, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO kemudian menunjuk dan membuat kesepakatan secara lisan dengan terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA

selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri sebagai pihak yang akan melaksanakan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak. Dalam pelaksanaan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak, disepakati seluruh biaya dan kesusutan yang ditimbulkan menjadi beban CV. Jaya Mandiri dan sebagai kompensasinya, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO akan membantu mengusahakan agar terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA mendapatkan kontrak Pengadaaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013; --- - Bahwa, kemudian, perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun

mutu/ rusak dilakukan terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA

di Gudang 405 dan 406. CV. Jaya Mandiri memasukkan beras miliknya untuk digunakan sebagai bahan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak sebanyak 975.900 (sembilan ratus tujuh puluh lima ribu sembilan ratus) Kg. Beras milik CV. Jaya Mandiri yang masuk ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II diterima oleh saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tanpa disertai dengan administrasi pergudangan yang seharusnya, antara lain berupa Surat Perintah Terima Barang (SPTB) dari Kadivre Jawa Barat atau Kasubdivre Indramayu.

(25)

Halaman 25 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

Terhadap 585.000 (lima ratus delapan puluh lima ribu) Kg beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II di Gudang 405, setelah dilakukan proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak menghasilkan 1.031.865 (satu juta tiga puluh satu ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg beras. Dari hasil itu, sebanyak 585.000 (lima ratus delapan puluh lima ribu) Kg beras kembali kepada Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan sebanyak 446.865 (empat ratus empat puluh enam ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg beras menjadi milik CV. Jaya Mandiri dan disimpan di Gudang 405. Untuk perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak yang dilakukan di Gudang 406, terhadap 147.300 (seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus) Kg beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, setelah dilakukan proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak menghasilkan 518.415 (lima ratus delapan belas ribu empat ratus lima belas) Kg beras. Dari hasil itu, sebanyak 147.300 (seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus) Kg beras kembali kepada Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan sebanyak 371.115 (tiga ratus tujuh puluh satu ribu seratus lima belas) Kg beras menjadi milik CV. Jaya Mandiri dan disimpan di Gudang 406; --- - Bahwa, beras milik CV. Jaya Mandiri yang masih ada di Gudang Bulog

Baru (GBB) Singakerta II, keseluruhannya sebanyak 817.980 (delapan ratus tujuh belas ribu sembilan ratus delapan puluh) Kg (446.865 (empat ratus empat puluh enam ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg + 371.115 (tiga ratus tujuh puluh satu ribu seratus lima belas) Kg); --- - Bahwa, di tengah-tengah berlangsungnya kegiatan perbaikan kualitas

dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak, kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri Pengadaan (ADA DN) Tahun 2013 dimulai. CV. Jaya Mandiri yang sebelumnya diusahakan oleh saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO untuk mendapatkan kontrak akhirnya berdasarkan Keputusan Kepala Perum BULOG Sub Divre Indramayu nomor : SK-01/10D01/03/2013 Tentang Daftar Mitra Kerja Pengadaan Gabah/ Beras tahun 2013 di Sub Divre Indramayu tanggal 28 Maret 2013 mendapatkan kontrak pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 dengan volume kontrak sebanyak 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu) Kg. Selain CV. Jaya Mandiri, ada 7 (tujuh) pihak yang juga mendapatkan kontrak pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun

(26)

Halaman 26 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

2013, yaitu : CV. Khalil Jaya dengan volume kontrak sebanyak 1.620.000 (satu juta enam ratus dua puluh enam ribu) Kg, CV. Langgeng Jaya dengan volume kontrak sebanyak 1.710.000 (satu juta tujuh ratus sepuluh ribu) Kg, CV. Mulia dengan volume kontrak sebanyak 2.130.000 (dua juta seratus tiga puluh ribu) Kg, CV. Sri Tejeki Arahan dengan volume kontrak sebanyak 1.275.000 (satu juta dua ratus tujuh puluh lima ribu) Kg, CV. Sumber Rejeki dengan volume kontrak sebanyak 930.000 (sembilan ratus tiga puluh ribu) Kg, CV. Sumber Rejeki Kiajaran dengan volume kontrak sebanyak 2.505.000 (dua juta lima ratus lima ribu) Kg dan Satgas ADA DN 2013 dengan volume kontrak sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) Kg, yang jumlah volume kontrak seluruhnya sebanyak 17.820.000 (tujuh belas juta delapan ratus dua puluh ribu) Kg beras; --- - Bahwa, oleh karena beras Pengadaan Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 sudah mulai masuk ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan Gudang mulai penuh, dalam melakukan kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak, terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA tidak lagi melakukannya di dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II melainkan dilakukan di Pabrik penggilingan beras milik CV. Jaya Mandiri di Jalan Wanasari Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu. Atas apa yang dilakukan terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO tanpa pernah melaporkan dan tanpa adanya persetujuan dari Kepala Divisi Regional Jawa Barat serta tanpa adanya Surat Perintah Penyerahan Barang/ Delivery Order (SPPB/DO) dari Kadivre Jawa Barat/ Kasubdivre Indramayu atau pejabat lain yang berwenang mengizinkannya; --- - Bahwa, saat beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II akan dikeluarkan dari Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II oleh terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tidak melakukan penimbangan. Untuk beras dapat keluar, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT hanya membuatkan Surat Pengantar Jalan, Surat Jalan dan Surat Serah Terima Barang yang bahkan terkadang ditanda tangani oleh saksi IBNU RIZAL KRISTANTO, SP Bin KRISNA MURTIYANTO seorang Calon Pegawai Perum BOLOG Sub Divre Indramayu dan saksi SUGIANDI alias ANDI DONGOL Bin DANGI

(27)

Halaman 27 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG

seorang tenaga honorer di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II; --- - Bahwa, sesuai dengan Surat Jalan dan Surat Serah Terima Barang, jumlah beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II yang dikeluarkan dari Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II oleh saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT ke Pabrik penggilingan beras milik CV. Jaya Mandiri, adalah sebanyak 1.343.005 (satu juta tiga ratus empat puluh tiga ribu lima) Kg; --- - Bahwa, beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak

1.343.005 (satu juta tiga ratus empat puluh tiga ribu lima) Kg, selanjutnya oleh terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA dikirimkan kembali ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebagai beras pengadaan Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 CV. Jaya Mandiri dan bukan sebagai milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan oleh saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT diterima; --- - Bahwa, ketika proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun

mutu/ rusak masih berlangsung dan CV. Jaya Mandiri telah ditetapkan sebagai Mitra Kerja pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 Subdivre Indramayu, sekira awal April 2013 pada waktu yang sudah tidak dapat diingat lagi, bertempat di Kantor Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA menemui saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan memberi uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tunai kepada saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT yang kemudian oleh saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYATdipergunakan untuk membeli 1 (satu) unit mobil Honda Maestro tahun 1993 warna hitam. Selang beberapa hari kemudian, masih di bulan April 2013, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO melalui saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT meminta terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA untuk membelikan mobil menggantikan mobilnya yang lama. Atas permintaan saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO yang disampaikan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA kemudian meminta adik iparnya saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB untuk mencarikan dan membelikan mobil permintaan saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO

Referensi

Dokumen terkait

Seperti yang disebutkan pada bab-bab sebelumnya bahwa kata Wail dalam al- Qur’an terdapat 25 ayat dari 15 surat, 1 akan tetapi dalam penelitian ini penulis. membatasi ayat-ayat

Pendidikan seksual dalam Islam dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan prinsip Alquran dan sunah. Sebagai salah satu contoh, orang tua dapat mengajarkan pentingnya

"Pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pembangunan ekonomi antar wilayah kebijakan pembangunan di Provinsi Jawa Timur", EQUILIBRIUM : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan

membuat kawat tembaga menjadi bentuk koil tembaga. Pengambilan data dilakukan dengan merangkai alat dan bahan yang dibutuhkan sesuai dengan gambar 2. Perubahan

Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa, pemberian GA 3 meningkatkan persen bunga jadi polong, yaitu perlakuan A berbeda nyata dengan perlakuan C,D,E,F tapi tidak

Cipi- nang Cempedak IV no 38 Jaktim TOYOTA AVANZA VELOZ Matic, Siap Lebaran, 100% Baru, Dealer Resmi, Terima Tukar Tambah. Merah Jual Cepat

Selanjutnya Anda dapat mulai meminta anak untuk menjawab sendiri sapaan orang lain yang ditujukan padanya dengan tuntunan jawaban dari Anda.. Apabila upaya ini dilakukan secara

Berdasarkan hasil analisis daya dukung lahan ketiga kecamatan di Kabupaten Kupang tersebut diperoleh luas kapasitas lahan untuk kategori sesuai sebesar 1,91 km 2