• Tidak ada hasil yang ditemukan

d. Gabah/ beras yang memenuhi persyaratan diterima oleh Kepala Gudang untuk kemudian disimpan di Gudang Bulog dan sebagai

bukti penerimaan barang Kepala Gudang menerbitkan GD1M (Rekap

Harian Penerimaan Barang) dan PPK menerbitkan LHPK (Lembar

Hasil Pemeriksaan Kualitas) untuk diserahkan kepada Mitra Kerja;

e. Mitra Kerja mengajukan permintaan pembayaran atas gabah/ beras

yang sudah diterima dan masuk Gudang Bulog.

- Bahwa, berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/2013 tanggal 6 Februari 2013, disebutkan :

“Pembayaran

kepada Mitra Kerja dilakukan oleh Kadivre/ Kasubdivre dengan

menerbitkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang dihitung dan dibuat

berdasarkan berat netto dengan dilampiri : ---

a.

Bukti Penerimaan Barang (GD1M) yang telah ditandatangani oleh

Kepala Gudang yang bersangkutan;

b.

Copy PJB Mitra Kerja;

c.

LHPK yang dibuat PPK;

d.

Kwitansi dari Mitra Kerja.

- Bahwa, atas dasar Keputusan Direksi PERUM BULOG Nomor : KD-12/DS102/01/2012 tanggal 20 Januari 2012, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO menjabat sebagai Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat; --- - Bahwa, sebagai Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub

Divre Indramayu Divre Jawa Barat, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO : berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum (Perum) Bulog Nomor : KD-421/DS200/11/2007 Tentang

Halaman 37 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG Organisasi dan Tata Kerja Divisi Regional Perusahaan Umum Bulog, mempunyai tugas melakukan urusan pemasukan, penyimpanan, perawatan dan pengeluaran barang komoditi Perum Bulog serta administrasi keuangan, sumber daya manusia dan ketatausahaan.

Berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog, mempunyai tugas dan kewenangan : menerima SPTB dari Kadivre/Kasubdivre/ Kakansilog, mengikuti/menyaksikan proses pemeriksaan kualitas gabah/beras yang dilaksanakan oleh PPK dan apabila berhalangan atau tidak berada di Gudang pada saat pemeriksaan barang, maka Kepala Gudang dapat menunjuk Kepala Gudang untuk mengikuti/ menyaksikan proses pemeriksaan kualitas gabah/beras yang dilaksanakan PPK, menerima, menolak atau meminta pemeriksaan ulang terhadap gabah/beras yang dikirim oleh Mitra Kerja/SATGAS ADA DN/UPGB setelah dilakukan pemeriksaan oleh PPK, menyetujui dan menandatangani LHPK yang dibuat oleh PPK, membuat Rekap Harian Penerimaan Barang (GD1M) berdasarkan bukti timbang penerimaan barang yang dibuat oleh Juru Timbang dan bertanggung jawab terhadap kualitas dan kuantitas gabah/beras yang diterima di GUdang BULOG.

berdasarkan Standar Operasional Prosedur Tata Cara Pemeriksaan Kualitas Gabah, Beras dan Kemasannya di Lingkungan Perum BULOG, mempunyai hak dan kewajiban : menyaksikan pelaksanaan pemeriksaan kualitas atau dapat mendelegasikan kepada Kerani atau Juru Timbang untuk mewakili menyaksikan pelaksanaan pemeriksaan kualitas, berdasarkan RPK dari PPK dan contoh primer yang tersedia, Kepala Gudang berhak untuk menerima atau menolak gabah/beras, meminta pemeriksaan ulang, apabila terdapat suatu komponen kualitas gabah/beras yang diragukan hasil pemeriksaannya, mengikuti dan menyaksikan cross cek tier per tier dari setiap alat angkutan/truk yang dilakukan oleh PPK di depan pintu Gudang terhadap barang yang memenuhi syarat dan diterima oleh Kepala Gudang. Apabila dari hasil cross cek tier per tier tersebut ditemukan barang yang tidak memenuhi syarat, maka Kepala Gudang berhak menolak sisa party barang yang berada di atas alat angkut/truk tersebut, meminta kepada Mitra Kerja untuk membayar biaya pemeriksaan gabah/beras yang tidak memenuhi syarat dan ditolak oleh Kepala Gudang dan mengusulkan kepada Kadivre/Kasubdivre/Kakansilog untuk penggantian PPK apabila

Halaman 38 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG kinerjanya kurang baik; --- - Bahwa, atas dasar Surat Perintah Kepala Sub Divisi Regional Indramayu Nomor : SP-08/SDR-IM/II/2012 tanggal 16 Februari 2012 Tentang Tenaga Bantuan Juru Timbang GBB Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT ditunjuk selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu; --- - Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum (Perum) Bulog Nomor : KD-421/DS200/11/2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Divisi Regional Perusahaan Umum Bulog, selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT mempunyai tugas melakukan urusan penimbangan, pencatatan dan perhitungan masuk dan keluarnya barang komoditi Perum BULOG serta pengamatan dan pengujian ketepatan alat timbang dan perawatan kualitas barang komoditi Perum Bulog; --- - Bahwa, pada tanggal 20 Februari 2013, saksi RISA DARMANTO, SE Bin

DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat mengirimkan surat nomor : B-066/02/13/082/2013 tanggal 20 Februari 2013 kepada Kepala Sub Divre Indramayu, yang berisi permohonan ijin perbaikan kualitas beras Dalam Negeri Pengadaaan (DN ADA) Tahun 2012. Atas surat permohonan ijin yang dikirimkan saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, Kepala Sub Divre Indramayu saksi SUDARSONO, SE Bin SANTOSO menindak lanjutinya dengan mengeluarkan Nota Intern Nomor : 29/SDR/II/2013 tanggal 21 Februari 2013 perihal izin perbaikan kualitas beras, yang berisi : diberikan izin kepada Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II untuk melaksanakan perbaikan kualitas beras DN ADA 2012, kegiatan perbaikan kualitas dilaksanakan di dalam Komplek Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan semua biaya yang timbul dari kegiatan perbaikan kualitas beras menjadi tanggung jawab Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II; --- - Bahwa, hanya dengan berdasarkan kepada Nota Intern dari Kepala Sub

Divre Indramayu Nomor : 29/SDR/II/2013 tanggal 21 Februari 2013, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO kemudian menunjuk dan membuat kesepakatan secara lisan dengan terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya

Halaman 39 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG Mandiri sebagai pihak yang akan melaksanakan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/rusak. Dalam pelaksanaan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/rusak, disepakati seluruh biaya dan kesusutan yang ditimbulkan menjadi beban CV. Jaya Mandiri dan sebagai kompensasinya, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO akan membantu mengusahakan agar terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA mendapatkan kontrak Pengadaaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013; --- - Bahwa, kemudian, perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun

mutu/rusak dilakukan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA di Gudang 405 dan 406. CV. Jaya Mandiri memasukkan beras miliknya untuk digunakan sebagai bahan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak sebanyak 975.900 (sembilan ratus tujuh puluh lima ribu sembilan ratus) Kg. Beras milik CV. Jaya Mandiri yang masuk ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II diterima oleh saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tanpa disertai dengan administrasi pergudangan yang seharusnya, antara lain berupa Surat Perintah Terima Barang (SPTB) dari Kadivre Jawa Barat atau Kasubdivre Indramayu. Terhadap 585.000 (lima ratus delapan puluh lima ribu) Kg beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II di Gudang 405, setelah dilakukan proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/rusak menghasilkan 1.031.865 (satu juta tiga puluh satu ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg beras. Dari hasil itu, sebanyak 585.000 (lima ratus delapan puluh lima ribu) Kg beras kembali kepada Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan sebanyak 446.865 (empat ratus empat puluh enam ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg beras menjadi milik CV. Jaya Mandiri dan disimpan di Gudang 405. Untuk perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/rusak yang dilakukan di Gudang 406, terhadap 147.300 (seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus) Kg beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, setelah dilakukan proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/rusak menghasilkan 518.415 (lima ratus delapan belas ribu empat ratus lima belas) Kg beras. Dari hasil itu, sebanyak 147.300 (seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus) Kg beras kembali kepada Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan sebanyak 371.115 (tiga ratus tujuh puluh satu ribu seratus lima belas) Kg beras menjadi milik CV. Jaya Mandiri dan

Halaman 40 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG disimpan di Gudang 406; --- - Bahwa, beras milik CV. Jaya Mandiri yang masih ada di Gudang Bulog

Baru (GBB) Singakerta II, keseluruhannya sebanyak 817.980 (delapan ratus tujuh belas ribu sembilan ratus delapan puluh) Kg (446.865 (empat ratus empat puluh enam ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg + 371.115 (tiga ratus tujuh puluh satu ribu seratus lima belas) Kg); --- - Bahwa, di tengah-tengah berlangsungnya kegiatan perbaikan kualitas

dan penyelesaian beras turun mutu/rusak, kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri Pengadaan (ADA DN) Tahun 2013 dimulai. CV. Jaya Mandiri yang sebelumnya diusahakan oleh saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO untuk mendapatkan kontrak akhirnya berdasarkan Keputusan Kepala Perum BULOG Sub Divre Indramayu nomor : SK-01/10D01/03/2013 Tentang Daftar Mitra Kerja Pengadaan Gabah/Beras tahun 2013 di Sub Divre Indramayu tanggal 28 Maret 2013 mendapatkan kontrak pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 dengan volume kontrak sebanyak 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu) Kg. Selain CV. Jaya Mandiri, ada 7 (tujuh) pihak yang juga mendapatkan kontrak pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013, yaitu : CV. Khalil Jaya dengan volume kontrak sebanyak 1.620.000 (satu juta enam ratus dua puluh enam ribu) Kg, CV. Langgeng Jaya dengan volume kontrak sebanyak 1.710.000 (satu juta tujuh ratus sepuluh ribu) Kg, CV. Mulia dengan volume kontrak sebanyak 2.130.000 (dua juta seratus tiga puluh ribu) Kg, CV. Sri Tejeki Arahan dengan volume kontrak sebanyak 1.275.000 (satu juta dua ratus tujuh puluh lima ribu) Kg, CV. Sumber Rejeki dengan volume kontrak sebanyak 930.000 (sembilan ratus tiga puluh ribu) Kg, CV. Sumber Rejeki Kiajaran dengan volume kontrak sebanyak 2.505.000 (dua juta lima ratus lima ribu) Kg dan Satgas ADA DN 2013 dengan volume kontrak sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) Kg, yang jumlah volume kontrak seluruhnya sebanyak 17.820.000 (tujuh belas juta delapan ratus dua puluh ribu) Kg beras; --- - Bahwa, oleh karena beras Pengadaan Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 sudah mulai masuk ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan Gudang mulai penuh, tanpa pernah melaporkan dan tanpa adanya persetujuan dari Kepala Divisi Regional Jawa Barat serta tanpa adanya Surat Perintah Penyerahan Barang/Delivery Order (SPPB/DO) dari Kadivre Jawa Barat/ Kasubdivre Indramayu atau pejabat lain yang

Halaman 41 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG berwenang, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO mengambil kebijakan sendiri, yaitu : mengijinkan terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA untuk melakukan kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/rusak di luar Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, yaitu : di Pabrik penggilingan beras milik CV. Jaya Mandiri di Jalan Wanasari Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu; --- - Bahwa, saat beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II akan dikeluarkan dari Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tidak melakukan penimbangan. Untuk beras dapat keluar, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT hanya membuatkan Surat Pengantar Jalan, Surat Jalan dan Surat Serah Terima Barang yang bahkan terkadang ditanda tangani oleh saksi IBNU RIZAL KRISTANTO, SP Bin KRISNA MURTIYANTO seorang Calon Pegawai Perum BOLOG Sub Divre Indramayu dan saksi SUGIANDI alias ANDI DONGOL Bin DANGI seorang tenaga honorer di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II; --- - Bahwa, sesuai dengan Surat Jalan dan Surat Serah Terima Barang, jumlah beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II yang dikeluarkan dari Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II oleh saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT ke Pabrik penggilingan beras milik CV. Jaya Mandiri, adalah sebanyak 1.343.005 (satu juta tiga ratus empat puluh tiga ribu lima) Kg; --- - Bahwa, beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak

1.343.005 (satu juta tiga ratus empat puluh tiga ribu lima) Kg, selanjutnya oleh terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA dikirimkan kembali ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebagai beras pengadaan Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 CV. Jaya Mandiri dan bukan sebagai milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan oleh saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT diterima; --- - Bahwa, ketika proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun

mutu/ rusak masih berlangsung dan CV. Jaya Mandiri telah ditetapkan sebagai Mitra Kerja pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 Subdivre Indramayu, sekira awal April 2013 bertempat di Kantor

Halaman 42 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA yang merasa sudah diberikan kemudahan-kemudahan oleh saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT menemui saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan memberi saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tunai. Pemberian uang tersebut oleh saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT diberitahukan kepada saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO. Selanjutnya, uang sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dipergunakan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT untuk membeli 1 (satu) unit mobil Honda Maestro tahun 1993 warna hitam; --- - Bahwa, selang beberapa hari kemudian, masih di bulan April 2013,

melalui saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO yang merasa sudah banyak memberikan kemudahan-kemudahan kepada terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA dalam proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/rusak hingga ditetapkannya CV. Jaya Mandiri sebagai Mitra Kerja pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 Subdivre Indramayu, meminta dibelikan mobil kepada terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA untuk menggantikan mobilnya yang lama. Atas permintaan saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO yang disampaikan oleh saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA kemudian meminta adik iparnya saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB untuk mencarikan dan membelikan mobil permintaan saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO. Setelah menemukan mobil yang diminta oleh saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, dengan uang pemberian dari terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB selanjutnya membeli 1 (satu) unit mobil Honda CR-V tahun 2005 warna silver Nomor Polisi : B 8383 JR di Show Room Tiara Mobil di Jalan Karanggetas Cirebon. Masih di bulan April 2013 sekira pukul 14.00 Wib, bertempat di Kantor Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, dengan disaksikan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, mobil selanjutnya diserahkan saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB kepada saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO. Setelah mobil diserahkan, saksi RISA

Halaman 43 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO menelepon terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA mengucapkan terima kasih dan mengatakan agar 1 (satu) unit mobil Honda Cielo tahun 1997 warna abu-abu metalik Nomor Polisi D 1393 EA miliknya jangan dibawa karena akan diberikan kepada saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA menyetujuinya. 1 (satu) unit mobil Honda Cielo tahun 1997 warna abu-abu metalik Nomor Polisi D 1393 EA selanjutnya diserahkan kepada saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan 1 (satu) unit mobil Honda Maestro tahun 1993 warna hitam milik saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dibawa saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB. Selang bebeapa hari kemudian, pada tanggal 24 April 2013, atas permintaan saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB melalui Biro Jasa Utama di Jalan Sutawinangun No. 4 Cirebon, mengurus mutasi 1 (satu) unit mobil Honda CR-V tahun 2005 warna silver Nomor Polisi : B 8383 JR hingga menjadi Nomor Polisi : D 1738 RJ atas nama salah seorang keluarga saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, yaitu : Faza Hanawiratama Fauzi; --- - Bahwa, dalam kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri (DN ADA) Tahun

2013, CV. Jaya Mandiri selain mendapat kontrak/perjanjian jual beli (PJB) sebanyak 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu) Kg beras juga menerima sub kontrak untuk memenuhi kontrak/ perjanjian jual beli (PJB) CV. Sumber Rejeki Arahan sebanyak 90.000 (sembilan puluh ribu) Kg beras dan juga untuk keperluan pengadaan SATGAS DN ADA sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) Kg beras. Oleh karenanya, CV. Jaya Mandiri mempunyai kewajiban untuk memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 7.740.000 (tujuh juta tujuh ratus empat puluh ribu) Kg; --- - Bahwa, dalam pelaksanaan pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013, CV. Jaya Mandiri hanya memasukan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 7.719.795 (tujuh juta tujuh ratus sembilan belas ribu tujuh ratus sembilan puluh lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 7.740.000 (tujuh juta tujuh ratus empat puluh ribu) Kg. Sehingga CV. Jaya Mandiri masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 20.205 (dua puluh ribu dua ratus lima) Kg. Demikian halnya dengan CV.

Halaman 44 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG Langgeng Jaya hanya memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.693.605 (satu juta enam ratus sembilan puluh tiga ribu enam ratus lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 1.710.000 (satu juta tujuh ratus sepuluh ribu) Kg. Sehingga CV. Langgeng Jaya masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 16.395 (enam belas ribu tiga ratus sembilan puluh lima) Kg. Pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh CV. Khalil Jaya juga terdapat selisih, yakni : CV. Khalil Jaya hanya memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.607.265 (satu juta enam ratus tujuh ribu dua ratus enam pulu lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 1.620.000 (satu juta enam ratus dua puluh enam ribu). Sehingga CV. Khalil Jaya masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 12.735 (dua belas ribu tujuh ratus tiga puluh lima) Kg. Kekurangan penyerahan beras CV. Jaya Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II keseluruhannya, adalah sebanyak 49.335 (empat puluh sembilan ribu tiga ratus tiga puluh lima) Kg; --- - Bahwa, meskipun pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013

yang dimasukkan oleh CV. Jaya Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II tidak sebanyak yang menjadi kewajibannya, namun dalam administrasi, antara lain berupa Risalah Pemeriksaan Kualitas (RPK), Laporan Hasil Pemeriksaan Kualitas (LHPK), nota timbang, Rekap Penerimaan Barang (GD1M) dibuat saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT sama sesuai dengan kewajiban masing-masing CV, yaitu : keseluruhannya sebanyak 17.820.000 (tujuh belas juta delapan ratus dua puluh ribu) Kg beras dengan nilai pembayaran Rp.117.612.000.000,- (seratus tujuh belas milyar enam ratus dua belas juta rupiah). Bahkan, untuk Rekap Penerimaan Barang (GD1M) dibuat fiktif oleh saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT atas permintaan saksi RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO. Hal itu dilakukan atas permintaan terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA yang menjamin akan memenuhi kewajiban CV. Jaya Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya; ---

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b Undang - Undang Republik Indonesia Nomor : 31

Halaman 45 dari 79 halaman putusan Nomor 17/Tipikor/2014/PT BDG Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah Undang - Undang Republik Indonesia Nomor : 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang - Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. --- LEBIH

LEBIH LEBIH

LEBIH –––– LEBIH SUBSIDIAIR :LEBIH SUBSIDIAIR :LEBIH SUBSIDIAIR : --- LEBIH SUBSIDIAIR : Bahwa, terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri berdasarkan Surat Kuasa tanggal Januari 2013 pada hari, tanggal dan waktu yang sudah tidak dapat diingat lagi di bulan April 2013 atau setidak - tidaknya dalam tahun 2013, bertempat di Kantor Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divisi Regional Indramayu Divisi Regional Jawa Barat Jalan Raya Karangampel – Cirebon Desa Singakerta Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu atau setidak–tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung yang berwenang memeriksa dan mengadilinya berdasarkan Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 191/KMA/SK/XII/2010 tanggal 01 Desember 2010 tentang Pengoperasian Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, Pengadilan Negeri Semarang dan Pengadilan Negeri Surabaya,

yang memberiyang memberiyang memberiyang memberi hadiah atau janji kepada Pegawai Negeri hadiah atau janji kepada Pegawai Negeri hadiah atau janji kepada Pegawai Negeri hadiah atau janji kepada Pegawai Negeri

dengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatan

dengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatan

dengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatan

dengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatan

atau kedudukannya, atau oleh pemberi hadiah atau janji dianggap melekat

atau kedudukannya, atau oleh pemberi hadiah atau janji dianggap melekat

atau kedudukannya, atau oleh pemberi hadiah atau janji dianggap melekat

atau kedudukannya, atau oleh pemberi hadiah atau janji dianggap melekat