P U T U S A N
NOMOR 505/PDT/2014/PT.BDG.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
Dr. HIDAYAT SETIAWAN, beralamat di Jl. Terusan Padasaluyu Utara 18-B
Rt.02 Rw.03, Kelurahan Isola, Kecamatan
Sukasari, Bandung, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya : Irwan Saleh, SH., Advokat pada TOKA Law Firm berkedudukan di Jl. Tebet Timur Dalam I No. 17, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.032/SK/IX/2014, tanggal 1 Oktober 20l4, selanjutnya disebut sebagai Pembanding/Terbanding, semula Penggugat ;
Lawan
I. NORMAN MIGUNA, beralamat di Jalan Pajajaran Nomor 75, Bandung, Jawa Barat, dalam hal ini memberi kuasa kepada 1. Adrianus Kadharusman ST.,SH., 2. Stella Kristin Bong, S.H., M.Hum. 3. Vera Mariana Wijaya S.H. kesemuanya para Advokat berkantor di Kantor Advokat dan Pengacara “ A. KADHARUSMAN S.H. Jalan Naripan No. 94 Bandung, berdasarkan
Surat Kuasa tanggal 01 Oktober 2014,
selanjutnya disebut sebagai Terbanding/
Pembanding, semula Tergugat ;
II. Pemerintah Republik Indonesia Cq. Kepala Badan Pertanahan Nasional Cq. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional DT I Jawa Barat Cq. Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Bandung, beralamat di Jalan Soekarno Hatta Nomor 586 Bandung,
selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding,
semulaTurut Tergugat I ;
Rt.009 Rw.007, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan
Bojongloa Kaler, Bandung, Jawa Barat,
selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding ,
semula Turut Tergugat II ; Pengadilan Tinggi tersebut ;
Setelah membaca :
1. Penetapan Ketua PengadilanTinggi Bandung tanggal 2 Januari 2015, Nomor 505/PEN/PDT/2014/PT.BDG., Tentang penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut pada tingkat banding ; 2. Berkas perkara dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini ;
TENTANG DUDUK PERKARANYA :
Menerima dan mengutip keadaan-keadaan mengenai duduk
perkara seperti tercantum dalam salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bandung, tanggal 18 September 2014, Nomor 136/Pdt/G/2014/PN.Bdg., yang diucapkan dimuka persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat serta Turut Tergugat II tanpa dihadiri oleh Turut Tergugat I yang amarnya berbunyi sebagai berikut ;
Dalam Propisi :
- Menolak permohonan Propisi Penggugat ; Dalam Pokok Perkara :
- Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;
- Menyatakan Sertifikat Hak Milik No. 02704/Kel. Sukagalih, tanggal 30 Juni 1999, Surat Ukur No. 19/Sukaglih/1999 tanggal 20 April 1999 yang tercatat dan terdaftar an. Hidayat Setiawan sah dan memiliki kekuatan hukum ;
- Menyatakan Tergugat melakukan Perbuatan Melawan Hukum ;
- Menghukum Tergugat membayar kerugian materil kepada Penggugat sebesar Rp. 760.000.000,- (tujuh ratus enam puluh juta rupiah) ;
- Menyatakan Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II tunduk terhadap putusan ini ;
- Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.541.000,-(Satu Juta Lima Ratus Empat puluh Satu Ribu Rupiah) ;
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor
136/Pdt/G/2014/PN.Bdg tanggal 18 September 2014, tersebut telah
diberitahukan kepada Turut Terbanding /Turut Tergugat I oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Bandung, sesuai Surat Pemberitahuan Isi
Putusan Nomor 136/Pdt.G/2014/PN.Bdg., tanggal 2 Oktober 2014 ;
Menimbang, bahwa dari Risalah Pernyataan Permohonan Banding Nomor 104/Pdt.B/2014/PN.Bdg., yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera
Pengadilan Negeri Bandung ternyata pada 1 Oktober 2014 Kuasa Penggugat/
/Pembanding/Terbanding telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Bandung, Nomor 136/Pdt/G/2014/PN.Bdg tanggal 18 September 2014., dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan
kepada Kuasa Terbanding/Pembanding/Tergugat pada tanggal 11 Nopember
2014 dan juga diberitahukan masing-masing kepada Turut Terbanding/Turut
Tergugat I dan kepada Turut Terbanding /Turut Tergugat II pada tanggal 13
Oktober 2014 oleh Jurusita Pengadilan Negeri Bandung ;
Menimbang, bahwa dari Risalah Pernyataan Permohonan Banding Nomor 104/Pdt.B/2014/PN.Bdg., yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera
Pengadilan Negeri Bandung ternyata pada 1 Oktober 2014 Kuasa Tergugat
/Pembanding/Terbanding telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 136/Pdt/G/2014/PN.Bdg tanggal 18 September 2014, dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan masing masing kepada Kuasa Pembanding/Terbanding/Penggugat, kepada Turut Terbanding/Turut Tergugat I dan kepada Turut Terbanding/Turut
Tergugat II pada tanggal 13 Oktober 2014 oleh Jurusita Pengadilan Negeri
Bandung ;
Menimbang, bahwa Pembanding/Terbanding/Penggugat melalui
Kuasanya telah menyerahkan memori banding tertanggal 29 Oktober 2014
yang diterima Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 29
Oktober 2014 dan salinan memori banding Tersebut oleh Jurusita Pengadilan Negeri Bandung telah diberitahukan dan diserahkan kepada Kuasa
Pembanding/Terbanding//Tergugat pada tanggal 14 Nopember 2014 dan juga
telah diberitahukan dan diserahkan masing-masing kepada Turut Terbanding /Turut Tergugat I serta kepada Turut Terbanding/Turut Tergugat II pada tanggal 5 Nopember 2014 sesuai dengan relaas pemberitahuan dan penyerahan memori banding Nomor 136/Pdt/G/2014/ PN.Bdg., jo Nomor 104/Pdt.B/2014/PN.Bdg., ;
Menimbang, bahwa Pembanding/Terbanding/Tergugat melalui
Kuasanya telah menyerahkan memori banding tertanggal 3 Nopember
2014 yang diterima Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada
masing-masing tertanggal 3 Nopember 2014 dan tanggal 10 Nopember 2014 dan
salinan memori banding Tersebut oleh Jurusita Pengadilan Negeri Bandung
telah diberitahukan dan diserahkan kepada Pembanding/Terbanding
/Penggugat pada tanggal 5 Nopember 2014 dan juga telah diberitahukan dan
diserahkan masing-masing kepada Turut TerbandingI/Turut Tergugat I serta
kepada Turut Terbanding/Turut Tergugat II pada tanggal 5 Nopember 2014
sesuai dengan relaas pemberitahuan dan penyerahan memori banding Nomor 136/Pdt/G/2014/ PN.Bdg., jo Nomor 104/Pdt.B/2014/PN.Bdg. ;
Menimbang, bahwa, Pembanding/Terbanding/Tergugat melalui
Kuasanya telah menyerahkan tambahan memori banding tertanggal 10
Nopember 2014 yang diterima Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 10 Nopember 2014 dan salinan tambahan memori banding tersebut oleh Jurusita Pengadilan Negeri Bandung telah diberitahukan dan diserahkan
kepada Kuasa Pembanding/Terbanding/Penggugat pada tanggal 27
Nopember 2014 sesuai dengan relaas pemberitahuan dan penyerahan memori banding Nomor 136/Pdt/G/2014/PN.Bdg. jo Nomor 104/Pdt.B/2014/ PN.Bdg. ;
Menimbang, bahwa sehubungan dengan memori banding dan tambahan memori banding tersebut, Pembanding/Terbanding/ Penggugat telah
menyerahkan kontra memori banding tertanggal 27 November 2014 melalui
Panitera Muda Perdata Pengadilan Negeri Bandung , sesuai dengan Surat
Tanda Terima Penyerahan Kontra Memori Banding, pada tanggal 27
November 2014, Nomor 136/Pdt.G/2014/PN.Bdg., jo Nomor 104/Pdt.B/ 2014/PN.Bdg. dan Kontra Memori Banding tersebut oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Bandung telah diberitahukan kepada Tururt
Terbanding/Turut Tergugat I dengan seksama pada tanggal 10 Desember
2014 dan kepada Turut Terbanding/Turut Tergugat II pada tanggal 11
Desember 2014 ;
Menimbang, bahwa sehubungan dengan memori banding dari Pembanding/Terbanding semula Penggugat, kuasa Pembanding/Terbanding/
Tergugat telah pula menyerahkan kontra memori banding tertanggal 20
November 2014 melalui Panitera Muda Perdata Pengadilan Negeri Bandung ,
tanggal 20 November 2014, Nomor 136/Pdt.G/2014/PN.Bdg., jo Nomor 104/Pdt.B/2014/PN.Bdg., dan Kontra Memori Banding tersebut oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Bandung telah diberitahukan dengan seksama masing-masing kepada Tururt Terbanding/Turut Tergugat I, kepada
Turut Terbanding/Turut Tergugat II pada tanggal 25 Nopember 2014, kepada
Pembanding/Terbanding/Penggugat pada tanggal 27 Nopember 2014 dan
kepada Pembanding/Terbanding/Tergugat pada tanggal 19 Desember 2014 ;
Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi, kepada pihak-pihak telah diberitahukan secara resmi untuk memeriksa berkas/inzage, kepada Turut Terbanding/Turut Tergugat I dan kepada Turut
Terbanding /Turut Tergugat II masing masing pada tanggal 22 Oktober 2014
dan kepada Kuasa Pembanding/Terbanding/Tergugat pada tanggal 10
Nopember 2014, sedangkan kepada Kuasa Pembanding/Terbanding/
Penggugat pada tanggal 28 Nopember 2014 ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding /Terbanding/Penggugat dan dari Pembanding/Terbanding/Tergugat telah diajukan dalam tengggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Kuasa Pembanding/Terbanding/Penggugat pada pokoknya memuat keberatan/alasan alasan sebagai berikut :
1. Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti Pengadilan Negeri Kelas I A Bandung dalam pertimbangannya yang menyatakan pembanding/ Terbanding/Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum telah tepat dan benar ;
2. Bahwa dalam putusan perkara No. 1800 K/PDT/2009, baik dalam pertimbangan hukum maupun dalam amar putusannya tidak terdapat petunjuk yang jelas mengenai letak dan batas objek bidang tanah selebar 4 (empat) meter sehingga tidak terdapat acuan/petunjuk tentang tanah yang akan dieksekusi, sehingga objek yang akan dieksekusi dalam putusan tersebut telah kabur ;
3. Bahwa pertimbangan hukum Judex facti telah salah, keliru dan tidak cermat :
a. Karena menolak permohonan provisi Pembanding/Terbanding/
Penggugat, karena yang dimohonkan Pembanding/Terbanding/
Penggugat adalah masih berupa tindakan permulaan bukanlah bagian dari pokok perkara ;
b. Karena tidak mempertimbangkan nilai kerugian material yang dialami
oleh Pembanding/Terbanding/Penggugat, yang dimohonkan
Pembanding/ Terbanding/Penggugat adalah sebesar Rp. 950.000.000.- ( sembilan ratus lima puluh juta rupiah), tetapi yang dikabulkan hanya sebesar Rp.760.000.000.- (tujuh ratus enam puluh juta rupiah) dan mengabulkan kerugian immateriil Pembanding/Terbanding/Penggugat sebesar Rp. 5.000.000.000.- (lima milyar rupiah)
c. Karena tidak menyatakan batal atau setidak tidaknya tidak sah eksekusi tanah seluas 4 m X +/- 9,5 m diatas bidang tanah SHM No. 02704/ Kel. Sukagalih ;
d. Karena tidak menghukum Pembanding/Terbanding/Tergugat untuk membayar uang paksa dan tidak menyatakan sah dan berharga sita jaminan benda tidak bergerak milik Pembanding/Terbanding/Tergugat ;
Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh kuasa Pembanding/Terbanding/Tergugat pada pokoknya menyatakan bahwa putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung kurang cukup dipertimbangkan (onvoldoende gemotiveerd), salah menerapkan hukum dan membuat pertimbangan hukum dengan melanggar ketentuan, yakni sebagai berikut : 1. Telah menyatakan Pembanding/Terbanding/Tergugat melakukan perbuatan
melawan hukum tanpa melihat syarat-syarat dalam ketentuan pasal 1365 KUHPerdata yaitu, adanya perbuatan, perbuatan yang bertentangan dengan hukum, adanya kerugian, adanya kesalahan dan adanya hubungan kausalitas antara perbuatan dengan akibat yang ditimbulkan ;
2. Telah secara berlebihan menilai proses eksekusi yang telah dilaksanakan oleh Ketua Pengadilan Negeri Kelas I A Bandung ;
3. Telah melampaui batas kewenangannya sebagai Judex Facti, telah menilai dan menafsirkan pertimbangan hukum maupun amar putusan Judex Juris pada tingkat kasasi dan Peninjauan Kembali yang telah berkekuatan hukum tetap ;
Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh
Pembanding/Terbanding/Penggugat, selanjutnya Pembanding/Terbanding/
menyatakan bahwa dalil dalil Pembanding/Terbanding/Penggugat haruslah ditolak seluruhnya dan Putusan Pengadilan Negeri Klas I A Bandung Nomor 136/Pdt.G/2014/PN.Bdg., tanggal 18 September 2014 adalah tidak berdasarkan hukum dan haruslah dibatalkan seluruhnya ;
Menimbang, bahwa atas memori banding yang telah diajukan oleh
Pembanding/Terbanding/Tergugat, selanjutnya Pembanding/Terbanding/
Penggugat telah mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya memuat keberatan/ alasan alasan sebagai berikut :
1. Bahwa seluruh alasan alasan/keberatan yang dikemukakan
Pembanding/Terbanding/Tergugat adalah alasan yang tidak memiliki dasar hukum, tidak sesuai dan memutar balikkan fakta persidangan dan telah menggurui Judex Facti Pengadilan Negeri Kls. I A Bandung, sehingga dalil dalil Pembanding/Terbanding/Tergugat haruslah ditolak ;
2. Bahwa Judex Facti Pengadilan Negeri Kls. I A Bandung telah tepat dalam pertimbangannya yang menyatakan Pembanding/Terbanding/Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum dan Pembanding/Terbanding/ Tergugat diwajibkan membayar ganti rugi kepada Pembanding/Terbanding/ Penggugat ;
3. Bahwa Pembanding/Terbanding/Penggugat sudah terbukti secara sah dan meyakinkan sebagai pemilik yang sah atas tanah SHM No. 02704/Kel. Sukagalih tanggal 30 Juni 1999, Surat Ukur No. 19/Sukagalih/1999 tanggal 20 April 1999 yang tercatat atas nama Pembanding/Terbanding/ Penggugat ;
Menimbang, bahwa dalam memori banding Pembanding/
Terbanding/Tergugat pada angka 1 Pembanding/Terbanding/ Tergugat didalam putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama telah dinyatakan terbukti melakukan perbuatan melawan hukum, mengenai pernyataan tersebut Majelis Hakim Tingkat Banding akan memberikan pertimbangannya bersamaan dengan pertimbangan lainnya secara keseluruhan ;
Menimbang, bahwa keberatan /alasan Pembanding/Terbanding/ Penggugat pada angka 2, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa amar putusan Nomor 3 didalam putusan Mahkamah Agung No. 1800 K/Pdt/2009 tanggal 20 Juli 2010 (Bukti P-9, T-1C) dengan tegas menyatakan menghukum Tergugat III (turut terbanding/turut tergugat I dalam perkara a quo) dan semua orang yang mendapat hak dari padanya untuk memberi akses jalan
keluar dan/masuk dari Jalan Prof. Dr. Surya Sumantri ke tanah dan persil milik Penggugat (Pembanding/Terbanding/Tergugat di dalam perkara a quo) selebar 4 (empat) meter, keberatan tersebut telah dikemukakan dalam permohonan Peninjauan Kembali yang telah diputus pada tanggal 12 September 2012 No. 188 PK/Pdt/2012 (Bukti P-10, T-5) pada pokoknya menolak permohonan Peninjauan Kembali yang telah berkekuatan hukum tetap, sedangkan pelaksanaan eksekusi yang telah dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Bandung telah memenuhi syarat formil maupun materiil (Bukti P-6, P-5 dan P-4, T-6A sampai dengan T-6C, T-7A sampai dengan T-7D dan T-8A, T-8B), oleh karena itu keberatan ini haruslah ditolak ;
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan/alasan alasan yang termuat didalam memori banding pada angka 3 a, b, c dan d, maupun kontra memori banding yang diajukan oleh Pembanding/Terbanding/Penggugat, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa materinya telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama didalam putusannya, memori maupun kontra memori banding tersebut hanya bersifat pengulangan saja oleh karena itu memori dan kontra memori banding tersebut tidak dipertimbangkan lagi ;
Menimbang, bahwa keberatan keberatan/alasan alasan yang termuat di dalam memori maupun kontra memori banding yang diajukan oleh Pembanding/Terbanding/Tergugat, Majelis Hakim Tingkat Banding tidak memberikan pertimbangan secara spesifik satu persatu tetapi akan dipertimbangkan dengan pertimbangan lainnya secara keseluruhan ;
Menimbang, bahwa kontra memori banding yang diajukan oleh Pembanding/Terbanding/Tergugat, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa materinya telah tercakup/termuat didalam memori banding tersebut dan akan dipertimbangkan di dalam pertimbangan berikutnya ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding telah dengan seksama membaca dan mempelajari dan meneliti dengan cermat berkas perkara yang bersangkutan yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan, surat surat bukti dan Salinan Resmi Putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 136/PDT.G/2014/PN.BDG. tanggal 18 September 2014, memori dan kontra memori banding yang diajukan baik oleh Pembanding/Terbanding/Penggugat maupun oleh Pembanding/Terbanding/Tergugat, Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding berpendapat bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama telah keliru dalam menilai fakta yang terbukti dipersidangan maupun dalam
penerapan hukumnya, oleh karena itu Majelis Hakim Tingkat Banding akan memberikan pertimbangan sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding, yaitu sebagai berikut :
Dalam Provisi
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat
bahwa pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam
mempertimbangkan putusan provisi sudah benar, oleh karena itu khusus mengenai pertimbangan provisi Majelis Hakim Tingkat Banding mengambil alih sebagai pertimbangannya sendiri di tingkat banding ;
Dalam Pokok Perkara
Menimbang, bahwa yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara a quo adalah gugatan Pembanding/Terbanding/Penggugat kepada Pembanding/Terbanding/Tergugat bahwa Pembanding/Terbanding/Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum selaku pemohon eksekusi atas putusan yang sudah berkekuatan hukum tetap ;
Menimbang, bahwa proses perkara antara Pembanding/
Terbanding/Penggugat dengan Pembanding/Terbanding/Tergugat diawali
dengan gugatan Pembanding/Terbanding/Tergugat terhadap Pembanding/ Terbanding/Penggugat yang telah diputus di Pengadilan Negeri Kelas I A Bandung didalam perkara Nomor 187/Pdt.G/2007/PN.Bdg., tanggal 7 April 2008 (Bukti P-7, T-1A) jo putusan Pengadilan Tinggi Bandung Nomor 247/Pdt/2008/PT.Bdg., tanggal 18 September 2008 (Bukti P-8, T-1B) jo putusan Kasasi Nomor 1800 K/Pdt/2009 tanggal 20 Juli 2010 (Bukti P-9, T-1C) jo putusan Peninjauan Kembali Nomor 188 PK/Pdt/2012 tanggal 12 September 2012 (Bukti P-10, T-5) ;
Menimbang, bahwa putusan Kasasi Nomor 1800 K/Pdt/2009 tanggal 20 Juli 2010 yang salah satu amarnya ( Nomor 3) menyatakan menghukum Tergugat III (Turut Terbanding/Turut Tergugat I dalam perkara a quo) dan semua orang yang mendapat hak dari padanya untuk memberi akses jalan keluar dan/masuk dari Jalan Prof. Dr. Surya Sumantri ke tanah dan Persil milik Penggugat (Pembanding/Terbanding/Tergugat di dalam perkara a quo) selebar 4 (empat) meter ;
Menimbang, bahwa berdasarkan putusan yang telah berkekuatan tetap seperti tersebut diatas Pembanding/Terbanding/Tergugat telah mohon eksekusi Kepada Ketua Pengdilan Negeri Kelas I A Bandung, yang kemudian
Ketua Pengadilan Negeri Kelas I A Bandung menerbitkan beberapa penetapan yakni Penetapan Pengadilan Negeri Kelas I A Bandung Nomor 25/Pdt/Eks/ 2011/PUT/PN.Bdg tertanggal :
- 10 Mei 2011 tentang permonan eksekusi (bukti T-6A) ;
- 16 September 2011 tentang Penelitian Setempat (bukti T-6B) ;
- 06 Oktober 2011 tentang Penelitian Setempat (bukti T-6C) ;
- 10 Januari 2013 tentang Sita Eksekusi (bukti P-6, T-7A) ;
- 27 Januari 2014 tentang Berita Acara Sita Eksekusi (bukti P-5, T-7B) ;
- 5 Februari 2014 tentang Pelaksanaan Eksekusi Pengosongan dan
Penyerahan Objek Sengketa (bukti T-7C) :
- 19 Februari 2014 tentang Berita Acara Eksekusi Pengosongan Akses Jalan
dan Penyerahan (bukti P-4, T-7 D).
Menimbang bahwa sesuai dengan bukti T 4 Pembanding/ Terbanding/Penggugat melalui Kantor Hukum Eddy Rosaly & Rekan, pada tanggal 10 Februari 2014 telah mengajukan bantahan yang didaftar dibawah Nomor 68/Pdt. Bth/2014/PN.Bdg., melalui Ketua Pengadilan Negeri Kelas I A Bandung terhadap eksekusi objek sengketa yang telah dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Kelas I A Bandung, tapi akhirnya tanpa alasan yang jelas perkara tersebut tidak berlanjut/dicabut pada tanggal 24 Februari 2014, artinya dalam proses eksekusi yang dimohonkan Pembanding/Terbanding/Tergugat, secara hukum pihak termohon eksekusi yaitu Pembanding/Terbanding /Penggugat tidak menaruh keberatan atas permohonan eksekusi oleh Pembanding/Terbanding/Tergugat tersebut dan juga tidak menaruh keberatan atas pelaksanaan eksekusi itu sendiri dan oleh karena itu Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa proses maupun tahapan tahapan pelaksanaan eksekusi tersebut sudah melalui prinsip due process of law ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas terbukti bahwa Pembanding/Terbanding/Tergugat dalam upaya menegakkan hak nya telah menempuh proses sesuai dengan prosedur maupun aturan menurut hukum yang benar, oleh karena itu Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa dalam menegakkan haknya tersebut perbuatan Pembanding/Terbanding/ Tergugat tidak dapat dikualifikasi sebagai suatu perbuatan melawan hukum ;
Menimbang, bahwa mengenai status kepemilikan SHM Nomor 02704/Kel. Sukagalih (bukti P-1), Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa dalam perkara a quo bukan merupakan perkara pemeriksaan mengenai
kepemilikan atas tanah tetapi adalah pemeriksaan mengenai suatu gugatan perbuatan melawan hukum, namun demikian bila dicermati di dalam pemeriksaan perkara Nomor 187/Pdt.G/2007/PN.Bdg., Tergugat III (dalam perkara a quo sebagai Turut Terbanding/Turut Tergugat II) menyatakan bahwa SHM Nomor 02704/Kel. Sukagalih adalah milik Turut Terbanding/Turut Tergugat II, kemudian Pembanding/Terbanding/Penggugat di dalam dalil posita gugatannya pada nomor 2 dan 3, antara Pembanding/Terbanding/Penggugat dengan Turut Terbanding/Turut Tergugat II telah melakukan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli (Bukti P-2) dan kemudian ditindak lanjuti oleh Turut Terbanding/Turut Tergugat II dengan membangun kios kios, hal ini merupakan penegasan bahwa secara fisik/de facto kepemilikan atas tanah dengan SHM Nomor 02704/Kel. Sukagalih tanggal 30 Juni 1999 Surat Ukur Nomor 19/Sukagalih tanggal 20 April 1999 sudah ada levering/penyerahan dari Pembanding/ Terbanding/Penggugat kepada Turut Terbanding/Turut Tergugat II, dengan demikian maka petitum mengenai kepemilikan tanah dengan SHM Nomor 02704/Kel. Sukagalih tanggal 30 Juni 1999 Surat Ukur Nomor 19/Sukagalih tanggal 20 April 1999 atas nama Pembanding/Terbanding/ Penggugat haruslah ditolak walaupun formallitasnya didalam SHM Nomor 02074 masih tercatat atas nama Pembanding/Terbanding/Penggugat ;
Menimbang, bahwa mengenai ganti rugi yang diwajibkan kepada Pembanding/Terbanding/Tergugat karena terbukti Pembanding/Terbanding/ Tergugat telah melakukan suatu perbuatan melawan hukum, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa petitum ini harus ditolak, karena di dalam perkara a quo Majelis Hakim Tingkat Banding sudah mempertimbangkan bahwa perbuatan Pembanding/Terbanding/Tergugat dengan mohon eksekusi atas suatu perkara yang sudah berkekuatan tetap bukanlah merupakan suatu perbuatan yang dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum, disamping itu ganti rugi yang dimohonkan oleh Pembanding/Terbanding/ Penggugat tidak dirinci dengan jelas dan berdasar, hanya berupa asumsi sebagaimana disebutkan/dinyatakan dalam beberapa Yurisprudensi Mahkamah Agung RI (Yurisprudensi MARI Nomor 117 K/Sip/1971 tanggal 2 Juni 1971, Nomor 492 K/Sip/1970 tanggal 16 Desember 1970) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas Majelis Hakim Tingkat Banding berkesimpulan bahwa cukup beralasan putusan Pengadilan Negeri Kelas I A Bandung tidak dapat
dipertahankan, oleh karena itu haruslah dibatalkan dan Majelis Hakim Tingkat Banding akan mengadili sendiri ;
Menimbang, bahwa karena Pembanding/Terbanding/Penggugat dipihak yang kalah, maka diwajibkan untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang ditingkat banding sebesar Rp. 150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;
Mengingat, selain pada pasal 199 s/d 205 HIR, Undang-Undang No.48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman serta peraturan perundang-undangan lainnya yang bersangkutan ;
M E N G A D I L I :
--- Menerima permohonan banding dari Pembanding/Terbanding semula
Penggugat dan Pembanding/Terbanding/Tergugat ;
--- Membatalkan putusan putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 136/PDT.G/2014/PN.Bdg., tanggal 18 September 2014, yang dimohonkan banding tersebut dan,
MENGADILI SENDIRI : Dalam Provisi :
- Menolak permohonan Provisi Pembanding/Terbanding semula Penggugat ;
Dalam Pokok Perkara :
- Menolak gugatan Pembanding/Terbanding semula Penggugat untuk seluruhnya ;
- Menghukum Pembanding/Terbanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding ditaksir sebesar Rp.150.000,-- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;
Demikianlah diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Bandung pada hari Senin, tanggal 19 JANUARI 2015
oleh Kami : H. SUKARMAN SITEPU, SH. M. Hum., sebagai Hakim Ketua,
ENOS RADJAWANE, SH., dan EDDY PANGARIBUAN, SH. MH.,
masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada tanggal hari Jum’at
tanggal 23 Januari 2015 diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka
dihadiri oleh H. NANANG PRIATNA, SH, sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Bandung, tetapi tanpa hadirnya pihak-pihak yang berperkara
HAKIM ANGGOTA, ttd ENOS RADJAWANE, SH. HAKIM KETUA, ttd
H. SUKARMAN SITEPU, SH. M. Hum. ttd EDDY PANGARIBUAN, SH. MH. PANITERA PENGGANTI ttd H. NANANG PRIATNA, SH.
Perincian biaya perkara :
- Materai ………. Rp. 6.000.-
- Redaksi ………. Rp. 5.000.-
- Pemberkasan ……….. Rp. 139.000.-+
Jumlah ………. Rp. 150.000.-