• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KONSEP PERENCANGAN

B. Berdasarkan Sifat

Sedangkan zoning berdasarkan sifat terbagi menjadi zoning publik, semi publik, semi privat, privat dan service.

JOGGING TRACK

REKREASI BUKIT &

KAMAR HOTEL PARKIR

Gambar 5.3 Zoning

5.2.2 Pengolahan bentuk lahan

Pengolahan bentuk lahan pada bangunan hotel ini seluruhnya menyesuaikan dengan bentuk tapak yang berkontur dan khusus untuk massa bangunan utama dan penunjang ditempatkan pada area datar yang ada pada puncak bukit, kecuali untuk massa cottage yang ditempatkan pada area berkontur yang berhadapan ke arah pantai dan laut.

Di Kota Tapak tuan hanya ada satu hotel yang menghadap langung ke arah laut, yaitu hotel Dian Rana yang terletak sekitar 1 Km dari lokasi proyek ini, namun masih banyak kekurangan dalam hal pengolahan tapak yang memaksimalkan potensi yang ada terhadap bangunan. Kondisi tersebut menjadi tolak ukur dalam merancang proyek hotel ini untuk lebih memaksimalkan potensi yang ada sesuai dengan kebutuhan hotel ini.

Semi

Semi Privat Semi Publik &

Publik

Service

Deskripsi Alternatif :

- Sirkulasi masuk berada pada sisi barat site yang merupakan Gate Entrance ke dalam site ini.

- Sirkulasi dalam site dicapai dari sisi selatan site yang posisinya lebih dekat, tidak melewati area pantai, kemudian langsung menuju area parkir di sisi utara site yang merupakan didaeah yang ramai.

- Main building tepat berada pada bagian selatan parkir yang berhubungan langsung dengan bangunan penunjang lainnya.

- Cottage dari resort ini berada pada hampir setengah lahan tapak yang sirkulasinya sesuai dengan susunan cottage yang berjajar mengikuti garis kontur.

- Fasilitas kolam dan rekreasi bukit berada tepat di bagian tengah site. - Fasilitas rekreasi dan wahana air berada terpisah, di timur dan barat

Lokasi Tapak yang sangat strategis berada pada pada pusat kota dan terpisah dengan rangkaian perbukitan yang ada disisi utaranya, sehingga memberikan kesan eksklusif dan special untuk pemanfaatan lahan di area ini.

Berada tepat di kawasan yang berpotensi menjadi daerah wisata, memberikan nilai jual pada site ini, maka diperlukan perencanaan dan perancanan yang memanfaatkan segala potensi yang ada, guna mendukung terciptanya hunian dan area rekreasi yang lebih tertata baik itu secara arsitektural maupun social.

5.3. Konsep Pencapaian dan Sirkulasi

Pencapaian dan sirkulasi adalah konsep yang berisi tentang gambaran rancangan awal tentang bagaimana pencapaian dapat dilakukan menuju lokasi dan tata sirkulasi yang akan terjadi di tapak bangunan.

Bangunan akan dicapai dengan baik dari temapt-tempat penting maupun objek wisata disekitar Tapaktuan seperti objek wisata pemandian air dingin di Panjupian, Samadua dan lainya, wisata pantai seperti di Sawang maupun Terbangan, dan beberapa objek wisata lainnya yang dapat ditempuh dalam waktu kurang dari satu jam menuju lokasi Hotel Resort ini.

5.3.1 Sirkulasi Kendaraan Bermotor

Sirkulasi kendaraan bermotor berada pada satu jalur dari Gate Entrance di bagian barat site, yaitu khusus Mobil pribadi, motor, dan bus yang langsung ke area parkir yang ada dipuncak bukit. Sedangkan untuk sirkulasi mobil service dibedakan akses masuk dan keluarnya, lebih di pusatkan di bagian timur site, dan langsung masuk kebagian gudang hotel.

5.3.2 Sirkulasi pengguna

Sirkulasi dalam tapak dikhususkan bagi kenyamanan penghuni dan pengunjung hotel. Dari dari area parkir jalur sirkulasi dibagi menjadi dua. Yang pertama jalur sirkulasi publik , yaitu berada pada didalam bangunan utama yang berfungsi menghubungkan hall atau lobby utama hotel dengan fasilitas hotel seperti ruang sewa, coffe shop dan restoran. Yang kedua adalah sirkulasi semi publik seperti akses ke kolam renang, area fitness dan spa, serta bangunan serba guna.

5.4Konsep Peletakan Massa

Peletakan Massa adalah konsep yang berisi tentang peletakan bangunan di dalam tapak. Dalam konsep ini akan terlihat konsep posisi bangunan yang telah dipertimbangkan berdasarkan analisa tapaknya.

Terdapat dua jenis massa yang dominan pada site ini, yaitu massa utama yang difungsikan sebagai Hotel berbintang tiga dengan segala fasilitasnya, dan massa cottage yang memiliki dua tipe bangunan yang tipikal.

Massa utama atau fungsi penginapan hotel berada pada sisi Utara site yang memiliki lahan datar yang luas sekitar 1 ha. Sedangkan massa cottage yang tipikal berada pada sisi tenggara site yang lahannya sedikit berkontur.

Pemilihan letak massa ini difokuskan pada area-area yang landai atau memilki lahan datar yang cukup dari seluruh bangian tapak.

Massa Bangunan akan diletakkan menghadap arah tenggara. Peletakan massa bangunan ini berdasarkan pada analisa view agar bangunan dapat dikenal dan mempunyai citra yang baik dari jarak yang dekat dan jarak yang jauh. Peletakan Massa bangunan juga dipertimbangkan dari pencapaian efektif dan sirkulasi yang baik.

Gambar 5.4. Konsep peletakan massa didalam tapak

Penataan massa bangunan mengambil inspirasi dari “buah pala” dimana buah pala ini merupakan cirri khas tanaman perkebunan di kawasan Tapak Tuan dan sekitarnya, hampir disetiap sisi gunung maupun perbukitan 50% nya merupakan tanaman pala, bentuknya yang bulat dan dan didalamnya terdapat biji yang kemudian diterapkan pada bentuk denah bangunan utama, kemudian bangunan sekitarnya juga mengikuti bentuk tersebut demi menjaga keharmonisan bentuk yang dinamis.

Gambar 5.5 Pola Penataan Massa Bangunan

5.5. Bentuk Dan Penampilan Bangunan

Bentuk bangunan didesain untuk menonjolkan bangunan setempat yang juga bercirikan bangunan tropis, hal ini penting untuk menjaga bentuk yang ada di kawasan

Massa utama dan pendukungyang berada pada

sisi utara yang memilki lahan datar yang cukup luas.

Massa cottage yang di orientasikan kearah laut sisi

tersebut. Sentuhan modern juga di perlihatkan pada bentuk fasade yang menggunakan material batu alam yang di tegaskan dengan garis – garis horizontal dan vertikal, namun tetap penggunaan atap miring diletakan pada tiap balkon kamar yang juga berfungsi sebagai tritisan dan shading cahaya matahari kedalam bangunan. Sedangkan untuk atap utama dari bangunan hotel diterapkan bentuk atap lengkung untuk medinamiskan bentuk fasade yang lurus dengan atap yang sedikit dilengkungkan menyerupai kelopak bunga yang sedang mekar.

Bentuk dasar bulat diambil karena bentuk bulat ini sangat cocok untuk keadaan laut yang selalu bergerak dinamis. Bentuk bulat ini dapat meminimalisir gesekan gaya horizontal angin. Bentuk bulat juga sangat stabil untuk menerima gaya tekan dari segala arah.

Gambar 5.6 Tampak Bangunan

Penerapan bentuk lingkaran juga ditunjukkan pada bangunan cottage dan restoran sea food yang memiliki transformasi bentuk yang berbeda –beda, dan tetap mencirikan bangunan tropis.

5.6. Penataan Ruang

Pada desain bangunan hotel dan cottage ini, penataan ruangnya berdasarkan konsep bentuk dasar lingkaran yang memilki pusat – pusat lingkaran di beberapa titik dan difokuskan pada titik – titik di sebelah Barat – Selatan tapak. Hal ini juga sesuai dengan lekukan kontur yang ada pada bagian site ini.

5.7 Konsep Perancangan Bangunan 5.7.1 Jenis – jenis Fasilitas Bangunan

Hotel Resort Putri Naga di Tapak tuan, merupakan hotel bintang tiga yang ditujukan bagi wisatawan lokal dan mancanegara, memiliki fasilitas yang cukup lengkap, fasilitas yang disediakan mencakup :

Dokumen terkait