• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KONSEP PERENCANGAN

C. Upper Struktur

Struktur atap menggunakan gabungan struktur rangka kayu dan bamboo yang di tutupi oleh genteng dan rumbia.

Gambar 5.10 Struktur Bambu

5.11 Konsep Utilitas Pengolahan Limbah 5.11.1 Defenisi Limbah

Limbah merupakan buangan/bekas yang berbentuk cair, gas dan padat. Dalam air limbah terdapat bahan kimia sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dsb. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan lingkungan.

Terdapat 2 macam limbah yaitu : 1. Limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia.

2. Limbah industri

Limbah industri adalah limbah yang berasal dari industri yaitu berupa bahan-bahan kimia berbahaya.

Berdasarkan bentuknya, limbah dibagi menjadi 2 macam yaitu : 1. Limbah Padat

Limbah Cair Hotel adalah limbah dalam bentuk cair yang dihasilkan oleh kegiatan hotel yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan. Limbah cair ini dapat dikelompokkan menjadi :

1. Limbah Organik 2. Limbah Anorganik

5.11.2 Karakteristik Limbah Hotel

Limbah-limbah pada kawasan wisata berasal dari limbah hotel dan limbah yang berasal dari perumahan. Limbah-limbah tersebut berupa limbah domestik, dan yang paling dominan adalah limbah jenis organik, seperti kotoran manusia. Serta air limbah rumah tangga.

Sedangkan limbah anorganik berupa plastik dan bahan-bahan kimia, yang diakibatkan oleh penggunaan deterjen, sampo dan penggunaan bahan kimia lainnya. Umumnya limbah domestik tersebut dibuang secara sembarangan dan tidak terkontrol, sehingga terakumulasi dan mengakibatkan terjadinya masalah pencemaran lingkungan.

Selain sisa detergen, rumah tangga juga mengasilkan limbah dari dapur dan limbah bekas mandi. Ketiga limbah ini dikenal dengan nama greywater atau limbah nonkakus. Rumah tangga juga menghasilkan limbah kotoran manusia, yang dikenal dengan blackwater. Beberapa ahli sanitasi menambahkan satu kategori lagi untuk limbah tetesan AC dan kulkas sebagai clearwater. Dalam kehidupan sehari-hari,

clearwater umumnya tidak berjumlah banyak, terutama dari kulkas, sehingga sulit diolah untuk dimanfaatkan kembali. Tetesan AC jumlahnya sedikit lebih banyak dan bila ditampung dalam wadah dapat langsung digunakan untuk keperluan bersih- bersih, misalnya cuci piring atau pakaian.

Umumnya, orang membuang limbah greywater langsung ke selokan yang ada di depan rumah, tanpa diolah terlebih dahulu. Akibatnya, sungai yang menjadi tempat bermuaranya selokan tercemar. Warnanya menjadi coklat dan mengeluarkan bau busuk. Selain bisa menyebabkan ikan-ikan mati, zat-zat polutan yang terkandung di dalam limbah juga bisa menjadi sumber penyakit, seperti kolera, disentri, dan berbagai penyakit lain. Seperti yang terjadi di kota London tahun 1848 dan 1853. Kala itu terjadi wabah kolera yang menewaskan 10.000 penduduk di sekitar Sungai Themes. Usut punya usut, ternyata wabah itu disebabkan Sungai Themes tercemar limbah rumah tangga.

Air limbah harus dikelola untuk mengurangi pencemaran. Pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan membuat saluran air kotor dan bak peresapan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut ;

1) Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya baik air dipermukaan tanah maupun air di bawah permukaan tanah.

2) Tidak mengotori permukaan tanah.

3) Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah. 4) Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain.

5) Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.

6) Konstruksi agar dibuat secara sederhana dengan bahan yang mudah didapat dan murah.

7) Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 m.

5.11.3 Baku Mutu Limbah Cair Hotel

Baku mutu air limbah hotel adalah ukuran batas atau kadar unsur pencemar dan atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam air limbah hotel yang akan dibuang atau dilepas ke air permukaan. Jadi semua air limbah hotel sebelum dibuang ke perairan/ saluran umum harus diolah terlebih dahulu sampai memenuhi baku mutu seperti tersebut.

5.11.4 Konsep Desain Pengolahan Air Limbah Hotel

Gambar 5.12. Konsep pengolahan Limbah tampak samping

5.12. Konsep Utilitas Pengolahan Energi. 5.12.1 Defenisi Energi

Energi berasal dari bahasa yunani “Energeia”, yang berarti aktivitas, operasi, bekerja. Energi adalah skala kuantitas fisikal dari sebuah usaha yang bisa diukur dari besarnya gaya yang dikerjakan oleh sebuah benda atau sistem benda yang menjadi subjek hukum konservasi. Energi yang dihasilkan tergantung dari jenis gaya yang di kerjakan misalnya jika gaya yang terjadi adalah gaya kinetis maka energi yang dihasilkan adalah energi kinetis

5.12.2 Konsep Energi Bangunan

Energi bangunan yang akan banyak digunakan dalam bangunan ini adalah energi listrik. Oleh karena itu sangat diperlukan banyak sumber energi yang dapat menghasilkan energi listrik guna memenuhi kebutuhan listrik didalam bangunan.

Adalah sangat memakan biaya jika harus hanya bergantung dari sumber listrik PLN ( Perusahaan Listrik Negara). Penggunaan energi dari PLN ini hanya di lakukan pada bangunan hotel dan cottagenya saja, sedangkan fasilitas yang lain yang ada di sekitar pantai penggunakan energy arus laut yang dapat dikonversikan menjadi energy listrik, dan juga sebagai energi tambahan untuk banguanan hotel.

5.12.3. Konsep Aplikasi Energi Arus Laut

Energi Arus Laut adalah energi yang bersumber dari arus air laut. Energi ini juga sangat berpotensi menjadi sumber energi untuk Hotel Resort Putri Naga, karena

hotel ini berada di pinggir laut yang intensitas arus lautnya deras dan tidak pernah berhenti. Sumber energi yang tidak pernah berhenti ini akan dapat menunjang sumber energi listrik yang dapt dikatakan selamanya.

Gambar 5.13. Detail Turbin Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut

Dokumen terkait